Anda di halaman 1dari 15

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN

KOMPUTER TERHADAP PENGUASAAN MUFRADT PADA


SISWA SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR
Oleh: Sigit Walgito

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul: Efektifitas Penggunaan Media Pembelajar Berbantuan Komputer


Terhadap Penguasaan Mufradt Pada Siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Masalah
yang dibahas dalam skripsi ini adalah belum adanya penggunaan media pembelajaran berbantuan
komputer di SMP Muhammadiyah 12 Makassar pada pengajaran bahasa Arab. Adapun
tujuannya adalah menerapkan penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer pada
pelajaran bahasa Arab dan mengukur kemampuan siswa dalam menguasai mufradt setelah
dilakukan pengajaran dengan media tersebut.
Untuk mengetahui atau mengukur apakah penggunaan media pembelajaran berbantuan
komputer mempunyai pengaruh efektif terhadap kemampuan dalam menguasai mufradt pada
siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar, maka penulis melakukan penelitian dengan cara turun
langsung mengamati proses belajar siswa dengan bertindak sebagai pengajar. Dalam melakukan
penelitian ini, penulis mengawalinya dengan menentukan kelas yang akan menjadi kelas kontrol
(control class) dan kelas eksperimen (experimental class), dan terpilihlah dua kelas, yaitu kelas
VII/A sebagai kelas kontrol dan kelas VII/B sebagai kelas eksperimen. Kelas VII/A tidak akan
diberi perlakuan dalam pengajaran, sedangkan kelas VII/B akan diberi perlakuan dalam
pengajaran berupa penggunaan media komputer, setelah itu penulis akan membandingkan antara
ke dua kelas tersebut dan melihat hasilnya dengan menggunakan statistik inferensial.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ternyata kelas VII/B mengalami peningkatan
pengetahuan mufradt yang lebih dibandingkan kelas VII/A yang sebagian besar sisawanya juga
mengalami peningkatan, tetapi tidak setinggi kelas VII/B. Hal ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran berbantuan komputer yang digunakan dalam proses pengajaran memberikan
pengaruh signifikan (lebih efektif) dalam membantu siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar
untuk menguasi mufradt.
A. LATAR BELAKANG

Penggunaan alat bantu dalam proses belajar atau yang biasa dikenal dengan media
pembelajaran menjadi sebuah inovasi baru dalam dunia pendidikan. Media pembelajaran
digunakan dalam rangka komunikasi atau interaksi antara pengajar dengan peserta didik, adanya
media pembelajaran dapat membantu pengajar dalam menjelaskan materi pelajarannya. Hal ini
bertujuan agar peserta didik merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Ada
banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar, salah satunya
adalah media pembelajaran berbantuan komputer.

Dewasa ini perkembangan komputer sebagai salah satu hasil dari teknologi informasi
mengantarkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan manusia, kehadirannya sudah
menjadi sebuah kebutuhan, karena mengingat manfaat yang dihasilkan dalam pengguanaannya
begitu besar. Dampak dari perkembangan tersebut menyebabkan maksimalnya penggunaan
teknologi disemua bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Tidak diragukan lagi
dampak dari perkembangan komputer tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja akan tetapi
juga dirasakan oleh anak-anak sekalipun, hal ini dapat dilihat dari aktifitas mereka yang sering
disibukkan degan bermain game (permainan), membaca, menulis, melihat gambar dan menonton
film maupun video serta beberapa aktifitas lainnya yang dilakukan dengan menggunakan
komputer. Ketertarikan tersebut dapat diarahkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dalam
hal mendidik ketimbang hanya sekedar iseng atau mengisi kekosongan waktu mereka saja,
apalagi mengingat mereka yang merupakan peserta didik pada sekolah formal.

Penggunaan media atau alat bantu berupa komputer tentunya sangat mungkin dilakukan
pada dunia pendidikan khususnya pada sekolah-sekolah formal, inilah yang kemudian dikenal
dengan sistem pembelajaran berbantuan komputer atau Computer Assisted Learning (CAL) yang
pada penggunaannya menjadikan komputer sebagai media dalam menunjang proses belajar.
Penerapan sistem pembelajaran berbantuan komputer akan sangat efektif dalam dunia
pendidikan jika pada sekolah-sekolah formal terdapat sarana belajar berupa laboratorium
komputer atau semisalnya berupa alat-alat pendukung lainnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada SMP Muhammadiyah 12 Makassar pengenalan


model pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran bernatuan komputer khusus
dalam bidang studi Pendidikan Bahasa Arab belum pernah dilakukan, walaupun terdapat fasilitas
pendukung berupa laboratorium komputer di dalamnya, hal ini disebabkan keterbatasan
pengetahuan pada guru bidang studi dalam menggunakan atau mengoprasikan progran-program
yang terdapat pada komputer dan diakui langsung oleh pengajar bidang studi yang bersangkutan.
Selama ini penggunaan fasilitas pendukung tersebut hanya difokuskan pada bidang studi Muatan
Lokal TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) saja, yang seharusnya juga bisa dimanfaat
sebagai fasilitas belajar bagi bidang studi lain termaksud bidang studi Pendidikan Bahasa Arab.

Merujuk pernyataan di atas, penulis merasa tertarik ingin mencoba menerapkan model
pembelajaran tersebut dan melihat hasilnya bagi peserta didik, terkhusus pada bidang studi
Pendidikan Bahasa Arab, terkait pelajaran dasar yaitu mengenal dan menghapalkan kosakata
dalam bahasa Arab (mufradt). Adapun judul yang penulis akan bahas adalah: Efektifitas
Penggunaan Media Pembelajaran berbantuan Komputer terhadap Penguasaan Mufradt pada
Siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar.

B. MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk memperlancar
proses belajar mengajar, yang dapat memberi pengaru pada peserta didik untuk belajar, media
tersebut bisa berupa komputer, televisi, video, tape, slide, gambar, buku, model, grafik,
transparan, dan lain-lain.

1. Manfaat media pembelajaran:


Yunus (dalam Arsyad, 2011:16) menyatakan sebagai berikut:

....
maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera
dan lebih dapat menjamin pemahaman .... Selanjutnya Ibrahim menjelaskan betapa
pentingnya media pembelajaran karena:

...
...
maksudnya: media pembelajara membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira
bagi siswa, memperbarui semangat mereka ... membantu memantapkan pengetahuan
pada benak para siswa ... serta menghidupkan pelajaran.

2. Jenis-jenis media pembelajaran

Jenis-jenis media pembelajaran menurut Agussalim (2009:13-14) terbagi menjadi dua


jenis, yaitu media pembelajaran nonproyeksi dan media pembelajaran yang
diproyeksikan.

a. Media nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media yang
termasuk media nonproyeksi adalah: model dan bahan grafis.
b. Media yang termasuk sebagai media yang diproyeksikan adalah : OPH (Over Head
Projection), slide, media audio dan media video.

3. Penggunaan media pembelajaran

a. Media pembelajaran barbasis manusia;


b. Media pembelajaran barbasis cetak;
c. Media pembelajaran barbasis visual;
d. Media pembelajaran barbasis audio visual;
e. Media pembelajaran barbasis komputer;
f. Pemanfaatan perpustakaan.

C. MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER

Pembelajaran berbantuan komputer yang disingkat PBK menurut Rulam (2009) adalah
penggunaan aplikasi komputer oleh pengajar dalam membantu proses belajar. PBK yang juga
dikenal dengan nama Computer Assisted Learning (CAL) menurut Baso (2008:1) adalah
terminologi umum untuk segala pembelajaran yang menggunakan komputer.

1. Model pembelajaran berbantuan komputer


Menurut Haeruddin dan Faridah (2011:7-10) pembelajaran berbantuan komputer secara
umum dibedakan menjadi empat model yaitu:

a. model tutorial (penjelasan);


b. model drill and practice (latihan dan praktek);
c. model simulation (simulasi), dan
d. model games (permainan).

2. Elemen pembelajaran berbantuan komputer

Menurut Baso (2007), ada beberapa elemen pembelajaran berbantuan komputer yang
biasa digunakan yaitu: teks, grafik, image, animasi, dan audio.

D. KOSAKATA BAHASA ARAB (MUFRADT)

Mufradt ) ( yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kosakata.


Menurut Susanti (2002:89) kosakata adalah seluruh kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
Sedangkan menurut Horn (dalam Saiful, 2010) kosakata adalah sekumpulan kata yang
membentuk sebuah bahasa. Adapun kosakata menurut Dwijo (2011) adalah himpunan kata yang
diketahui oleh seseorang atau etnis lain dan merupakan bagian dari suatu bahasa. Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan pengertian mufradt ) ( atau kosakata secara
umum adalah kumpulan kata yang memiliki makna atau arti dalam suatu bahasa.

Kata dalam bahasa Arab disebut al-kalimah () , yang dapat didefinisikan sebagai
kumpulan huruf hijiyyah ) ( yang memiliki arti atau makna. Huruf hijiyyah sendiri adalah
kumpulan huruf dalam bahasa Arab yang berjumlah dua puluh sembilan huruf yang dimulai dari
huruf alif ( )dan diakhiri huruf ya (). al-kalimah ( ) dalam bahasa Arab dibagi menjadi
tiga, yaitu: al-ism () , al-fil () , dan al-arf (
) . (Rhofiq dan Abdurahman dalam
bukunya: Mukhtart Qawid al-Lughah al-Arabiyyah)

1. al-Ism ()
al-Ism ( ) adalah kata yang tidak terikat pada waktu. Adapun yang termaksut Ism yaitu
semua nama manusia, hewan, tumbuhan, warna, pekerjaan, tempat, benda, sifat,
keterangan waktu atau tempat, dan lain-lain. Contoh: (nama orang),
(kambing), ( bunga), ( hitam), ( guru), ( rumah), ( buku),
(besar), dan lain-lain.

2. al-Fil ()
al-Fil ( ) adalah kata yang dalam penggunaannya terikat pada waktu, adapun yang
termasuk al-fil adalah semua jenis kata kerja. Dalam hal ini waktu dibedakan menjadi
tiga yaitu: waktu yang menunjukkan telah ) , waktu yang menunjukkan
)
sedang () , dan waktu yang menunjukkan akan memulai () .
Berdasarkan pembagian waktu tersebut maka fil pun terbagi menjadi tiga pula,
) , fil al-muri (
yaitu: fil al-mdy ( ) , fil al-amr () .
(Zakaria, 2008:17-22)

a. Fil al-My ( ) adalah kata kerja yang menunjukkan waktu lampau. Contoh:
( telah menulis), ( telah membaca),
( telah mencuci), dan lain-lain.
b. Fil al-Muri (
) adalah kata kerja yang menunjukkan waktu
berlangsungnya pekerjaan tersebut. Contoh: ( menulis), ( membaca),
(mencuci), dan lain-lain.
c. Fil al-Amr ( ) adalah kata kerja yang menunjukkan perintah. Contoh:
(tulislah), ( bacalah), ( cucilah), dan lain-lain.

3. al-Harf ( )
al-Harf ( ) adalah kata yang tidak memiliki arti atau makna kecuali bersambung
dengan al-ism maupun al-fil. Contoh: ( apakah), ( apa), ( kapan), ( ke),
( dari), ( di/dalam), dan lain-lain.

E. MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR


DALAM PROSES PENGAJARAN BAHASA ARAB

Proses pengajaran bahasa Arab yang diterapkan oleh pengajar di SMP Muhammadiyah
12 Makassar tidak jauh berbeda dengan proses pengajaran yang ada pada umumnya, mulai dari
metode sampai pada media yang digunakan. Secara umum penggunaan media pembelajaran
dalam proses pengajaran bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 12 Makassar tergolong sangat
sederhana, penggunaan media atau alat bantu tersebut sangat umum digunakan dalam proses
belajar, berikut adalah media yang dimaksud:

1. Penggunaan Papan Tulis

Papan tulis digunakan sebagai media untuk menulis materi atau poin penting pelajaran
yang akan dibahas, dalam penggunaannya, pengajar biasanya memulai menulis materi
pelajaran kemudian menjelaskannya atau sebaliknya, dan seringkali dilakukan dengan
bersamaan. Papan tulis terbagi menjadi dua jenis yaitu black board dan white board,
perbedaan keduanya cukup jelas, black board menggunakan alat tulis berupa kapur
sedangkan white board menggunakan alat tulis berupa spidol. Adapun pada SMP
Muhammadiyah 12 Makassar menggunakan jenis white board sebagai media dalam
proses belajar.

2. Penggunaan Buku Paket

Dalam pengajaran bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 12 Makassar juga


menggunakan buku paket khusus yang dibagikan pada masing-masing siswa sebelum
pelajaran berlangsung. Pengadaan buku paket tersebut disediakan langsung oleh pihak
sekolah. Berikut adalah buku paket yang dimaksud:

F. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER


YANG DITERAPKAN DALAM PENGAJARAN DI SMP MUHAMMADIYAH 12
MAKASSAR

Bentuk atau jenis media pembelajaran berbantuan komputer yang diterapkan pada siswa
SMP Muhammadiyah 12 Makassar dalam proses pengajaran mufradt ada dua bentuk yaitu
pemanfaatan Power Point dan pemanfaatan software Hot Potatoes. Adapun penjelasannya
sebagai berikut.

1. Pemanfaatan Power Point

Power Point adalah sebuah program komputer yang merupakan salah satu paket aplikasi
pada Microsoft Office yang digunakan untuk membuat tampilan presentasi. Dalam
mengoprasikan atau menjalankan aplikasi Power Point, tergolong mudah. Setiap
komputer yang menggunakan Microsoft Office di dalamnya pasti terdapat aplikasi ini.
Hampir pada setiap aspek pekerjaan baik dalam hal usaha kantoran atau perusahaan
maupun pendidikan, memanfaatkan program aplikasi ini sebagai media pembantu dalam
memberikan penjelasan, sehingga penggunaannya telah menjadi sesuatu yang umum.

Dalam membuat materi presentasi program Power Point menyediakan aplikasi-aplikasi


berupa fasilitas layanan kerja yang memiliki fungsi tertentu dalam membuat tampilan
materi presentasi. Fasilitas yang terdapat pada layanan kerja Power Point tersebut
dirancang khusus untuk membuat tampilan materi dalam bentuk slide animasi baik
berupa tulisan maupun gambar. Berikut adalah contoh pembuatan materi presentasi
dalam bentuk animasi gambar.

Dari keunggulang tersebut Power Point dapat dimanfaatkan dalam pengajaran untuk
menbuat tampilan materi pelajaran baik dalam bentuk slide animasi tulisan maupun
gambar yang dapat dibentuk sedemikian rupa sesuai keinginan dan tujuan pengajaran.
Dengan demikian dalam penyajiannya, mata para siswa akan dimanjakan dengan
tampilan materi pelajaran yang dipenuhi suguhan animasi, sehingga para siswa merasa
senang dan tertarik dalam mengikuti proses pengajaran hingga akhir.

Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui, bahwasanya untuk menyajikan materi
pelajaran, penggunaan Power Point harus didukung dengan adanya alat bantu lain berupa
LCD projector yang berfungsi untuk menampilkan slide materi yang telah dibuat.
2. Pemanfaatan software Hot Potatoes

Hot Potatoes adalah software pengajaran bahasa yang terdiri atas enam perogram yang
dapat digunakan untuk membuat materi pengajaran bahasa interaktif berbasis web. Software ini
dibuat oleh Universitas Victoria di Canada. Software ini dapat digunakan secara bebas oleh
institusi pendidikan. (Baso, 2006:38 dan 2008:3).

Enam program pada Hot Potatoes yang dimaksud adalah JBC, JQuiz, JMix, JCross,
JMatch, dan JCloze. Berikut adalah penjelasannya:

a. JBC adalah program untuk membuat materi latihan pilihan ganda (multiple choice).
b. JQuiz adalah program untuk menyusun materi latihan pilihan ganda.
c. JMix adalah program untuk membuat latihan menyusun kalimat.
d. JCross adalah program untuk menyusun materi dalam bentuk teka-teki silang.
e. JMatch adalah program untuk membuat latihan dengan model menjodohkan.
f. JCloze adalah program untuk menyusun latihan dalam bentuk essay ompong atau isian
kosong (fill in blanks exercise).

Baso (2008:4) menyatakan bahwa program-program pada Hot Potatoes menyediakan


berbagai fasilitas atau modul pendukung yang menunjang output latihan interaktif. Secara umum
keenam program tersebut memiliki format sebagai berikut:

a. Membuat dan menulis materi;


b. Mendesain konfigurasi output;
c. Menyimpan atau mengamankan (save) master;
d. Meng-export file atau menyimpan file dalam web document (html).

Dalam membuat latihan interaktif pada pengajaran, penulis tidak menggunakan semua
program yang ada untuk membuat latihan soal mufradt, melainkan hanya beberapa program
saja yang penulis anggap sesuai dengan tujuan materi. Program yang dimaksud adalah JBC
beserta JQuiz dan JMatch. Adapun untuk program lain seperti JMix, JCross dan JCloze
penggunaanya dapat digunakan pada tingkat kemampuan yang lebih tinggi yaitu kalimat
ketimbang dalam hal baru pengenalan atau menguasai kata (mufradt). Berikut adalah contoh
tampilan awal pada program yang dimaksud dan hasil tampilan pembuatan soalnya.

Setelah pembuatan soal latihan interaktif selesai, maka langkah selanjutnya mematenkan
semua soal mufradt dalam bentuk CD untuk kemudian ditransfer dalam masing-masing
komputer yang terdapat pada laboratorium komputer sekolah.
G. KEMAMPUAN SISWA SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR DALAM
MENGUASAI MUFRADT SETELAH MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER

Setelah dilakukan penelitian selama hampir dua bulan lamanya di SMP Muhammadiyah
12 Makassar, penulis telah memperoleh data dari dua kelas yang berbeda dalam hal pengajaran
Bahasa Arab, terkait penguasaan mufradt. Pertama yaitu kelas VII/A (control class) yang tidak
diberikan perlakuan berupa aktifitas siswa dan penyajian materi dalam proses belajar dilakukan
dengan tidak menggunakan media berbantuan komputer. Kedua adalah kelas VII/B
(experimental class) yang diberikan perlakuan berupa aktifitas siswa dan penyajian materi dalam
proses belajar dilakukan dengan cara menggunakan media berbantuan komputer.

Kedua data dari dua kelas tersebut didapatkan melalui hasil dari penyebaran kuesioner
pada masing-masing kelas yang dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama kuesioner dibagi
sebelum proses pengajaran, dan tahapan kedua kuesioner dibagikan kembali setelah proses
pengajaran. Data yang didapatkan dari kedua kelas tersebut diolah untuk kemudian
dibandingkan. Berikut adalah hasil olahan data tersebut yang dibuat dalam bentu grafik.
1. Kelas VII/A (control class)

a. Jawaban benar

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 Mashita Apriliani M.
2 Andi Bunga Dewi
3 Ainun Nakiyah
4 Adriadi Alam
5 Asnandar
6 Ayu Lestari
7 Halim Habibi
8 Iin Anggreaini
9 Jumali
10 M. Ahmad
11 Muh. Baharuddin Hamas
12 Muh. Irfandy
13 Muh. Rusli
14 Mulisa Purnamasari
15 Mulyati Muhammad
16 Nur Halisah G.
17 Nurul Sari Supu
18 Nurwahyuni
19 Paji Senamma
20 Rina Haryanti
21 Riska Tri Ananda
22 Sarah Alifa
23 Sari Aprilia
24 Vria Fanda Marjud
25 Aria Saputra
26 Sultan Maulana

Keterangan : Benar Sebelum


Benar Sesudah
b. Jawaban salah

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 Mashita Apriliani M.
2 Andi Bunga Dewi
3 Ainun Nakiyah
4 Adriadi Alam
5 Asnandar
6 Ayu Lestari
7 Halim Habibi
8 Iin Anggreaini
9 Jumali
10 M. Ahmad
11 Muh. Baharuddin Hamas
12 Muh. Irfandy
13 Muh. Rusli
14 Mulisa Purnamasari
15 Mulyati Muhammad
16 Nur Halisah G.
17 Nurul Sari Supu
18 Nurwahyuni
19 Paji Senamma
20 Rina Haryanti
21 Riska Tri Ananda
22 Sarah Alifa
23 Sari Aprilia
24 Vria Fanda Marjud
25 Aria Saputra
26 Sultan Maulana

Keterangan : Salah Sebelu


Salah Sesudah
2. Kelas VII/B (experimental class)

a. Jawaban benar

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 A. Agus Ardiansyah
2 Adifah Rezki
3 Andi Annisa
4 Andi Annisa Rahma Makmur
5 Anggriawan Pratama
6 A. Muthia Nur Istigfar
7 Arniyanti
8 Debi Saputri
9 Dyanarti
10 Erna
11 Fadli Anjar Saputra
12 Galih Jatmiko
13 Hamrayani J.
14 Irma Astriama
15 Is Wahyuddin Ibnu Setiawan
16 Karvina
17 Muh. Adam Dirgayani
18 Muh. Asrul
19 Muh. Farhansyah
20 Muh. Farid
21 Muh. Irfan
22 Muh. Rifki Eriadi
23 Musdalifa
24 Nasrianti
25 Nur Alam
26 Nur Rezky Wulandari
27 Ray El Chanaka
28 Ridho Nararia
29 Suardi. S
30 Nur Suci Ramadhani R.
31 St. Faradillah Pertiwi
32 Nasriani
Keterangan : Benar Sebelum
Benar Sesudah
b. Jawaban salah

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 A. Agus Ardiansyah
2 Adifah Rezki
3 Andi Annisa
4 Andi Annisa Rahma Makmur
5 Anggriawan Pratama
6 A. Muthia Nur Istigfar
7 Arniyanti
8 Debi Saputri
9 Dyanarti
10 Erna
11 Fadli Anjar Saputra
12 Galih Jatmiko
13 Hamrayani J.
14 Irma Astriama
15 Is Wahyuddin Ibnu Setiawan
16 Karvina
17 Muh. Adam Dirgayani
18 Muh. Asrul
19 Muh. Farhansyah
20 Muh. Farid
21 Muh. Irfan
22 Muh. Rifki Eriadi
23 Musdalifa
24 Nasrianti
25 Nur Alam
26 Nur Rezky Wulandari
27 Ray El Chanaka
28 Ridho Nararia
29 Suardi. S
30 Nur Suci Ramadhani R.
31 St. Faradillah Pertiwi
32 Nasriani
Keterangan : Salah Sebelum
Salah Sesudah
Dari tampilan keempata grafik di atas menunjukkan adanya perbedaan yang cukup jelas
antara siswa kelas VII/A (kelas kontrol) dengan siswa kelas VII/B (kelas eksperimen) dalam hal
kemampuan mereka menguasai mufradt. Perbedaan tersebut yaitu siswa kelas VII/B jauh lebih
tinggi tingkat penguasaan mufradtnya setelah dilakukan pengajaran dengan menggunakan
media berbantuan komputer dibandingkan siswa kelas VII/A yang tidak menggunakan media
tersebut dalam pengajarannya.

Dengan demikian media pembelajaran berbantuan komputer memiliki pengaruh positif,


dan sangat efektif bila digunakan dalam proses belajar dengan tujuan membantu siswa
khususnya pada siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar dalam memahami materi pelajaran
bahasa Arab terkait penguasaan mufradt.

H. KESIMPULAN

1. Terdapat dua jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru SMP
Muhammadiyah 12 Makassar dalam mengajarkan bahasa Arab yaitu papan tulis dan
buku paket.

2. Ada dua bentuk media pembelajaran berbantuan komputer yang diterapkan pada
siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar dalam mengajarkan mufradt. Kedua
bentuk media tersebut adalah pemanfaatan Power Poin beserta LCD Projector dan
pemanfaatan software Hot Potatos beserta hasil pembuatan soal latihan interaktif
dalam bentu CD, yang pada keduanya memiliki perbedaan dalam hal penggunaan.

3. Penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer ternyata memberikan


pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan kemampuan siswa SMP
Muhammadiyah 12 Makassar dalam menguasai mufradt. Hal ini membuktikan
bahwa penggunaan media pembelajaran berbantuan komputer efektif digunakan
dibandingkan dengan tidak menggunakannya dalam proses belajar-mengajar.

I. DAFTAR PUSTAKA

Agussalim, Andi. 2009. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap


Kemampuan Penggunaan Damir pada Siswa SD Islam Terpadu Wihdatul Ummah
Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Skripsi Sarjana. Makassar:
Universitas Hasanuddin.

Ahira, Anne. 2011. Pentingnya Belajar Bahasa Arab Bagi Muslim. http://www.
anneahira.com/pendidikan-bahasa-arab.htm (Diakses 23 Januari 2012)

Ali, Hasan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi. Makassar:
Fakultas Sastra Unhas

Arsyad, Azhar. 2000. Dasar-Dasar Penguasaan Bahasa Arab. Makassar: Pustaka Pelajar
. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Baso, Yusring, Sanusi. 2004. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran


Bahasa Arab. Makassar: Nadi Al-Adab.

. 2006. Materi Pelajaran Interaktif Bahasa Arab Berbasis WEB Dan CD. Makassar:
Nadi Al-Adab.

. 2007. Computer Assisted Language Learning (Call), Program Pembelajaran


Mutimedia Interaktif Bahasa Arab. Makalah. Bandung: Ikatan Pengajar Bahasa
Arab Indonesia.

. 2008. Cara Mudah!! Membuat Latihan Interaktif Bahasa. Malang: Misykat.

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.


Yogyakarta: Gava Media.

Dwijo. 2011. Pengertian Kosakata. http://dwi-jo.blogspot.com/2011/05/pengertian-


kosakata-kosakata-adalah.html (Diakses 22 Januari 2012)

Haeruddin. 2010. Kelas Kata dalam Bahasa Arab. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.

Haeruddin, dan Faridah Rahman. 2011. Penerapan Computer Assisted Learning (CAL)
Dalam Pembelajaran Fonologi Bahasa Arab. Makassar: Universitas
Hasanuddin.

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakri.

Ivan, Sujatmoko. 2011. Sejarah Muhammadiyah. http://pendidikan4sejarah.


blogspot.com/2011/04/sejarah-muhammadiyah.html (Diakses 28 Maret 2012)

Jufry, Malyno. Cara Pengumpulan Data Penelitian. http://pendidikan4sejarah.


blogspot.com/2011/04/sejarah-muhammadiyah.html (Diakses 29 Maret 2012)

Kazzuya. 2010. Prosedur Penelitian. http://kazzuya.wordpress.com/2010/03/09/


prosedur-penelitian/ (Diakses 29 Maret 2012)

Mariani. 2011. Kumpulan Satuan Pendidikan Praktek Kerja Lapangan (PPL) SMP
Muhammadiyah 12 Makassar Tahun Pelajaran 2011/2012. Makassar:
Universitas Islam Negeri Alauddin.

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Analalisis Isi dan Data Sekunder.
Jakarta: Rajawali Pers.

Mirawati. 2008. Pengaruh CAL (Computer Assisted Learning) dan Sikap Berbahasa
Arab Terhadap Tingkat Kepuasa Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Skripsi Sarjana. Makassar: Universitas
Hasanuddin.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul J. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rulam. 2009. Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer. http://www.


infodiknas.com/pengertian-pembelajaran-berbantuan-komputer-computer-
%E2%80%93-aided-asisted-instructions/ (Diakses 22 Januari 2012)

Rhofiq, Ainu dan Abdurahman. Tanpa Tahun. Mukhtart Qawid al-Lughah al-
Arabiyyah. Gresik: Mahad Al-Furqon Al-Islamiyyah.

Said, Irham. 2007. Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi


Belajar Bahasa Arab Pada Siswa MAN Kota Makassar. Skripsi Sarjana.
Makassar. Universitas Hasanuddin.

Saifuddin, Zuhri. 2009. Statistik Inferensial. http://saifudin9.blogspot.com/2009/06/


statistik-inferensial.html (Diakases 11 April 2012)

Saiful, Mustofa. 2010. Strategi Pembelajaran Mufradat. http://saifulmustofauin.


blogspot.com/2010/10/strategi-pembelajaran-mufradat.html (Diakses 23 Januari
2012)

Suardika. 2010. Instrumen Penelitian. http://aritmaxx.wordpress.com/2010/06/30/


instrimen-penelitian/ (Diakases 29 Maret 2012)

Sudjana dan Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung.

Sumarni, Murti. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Awdi

Suryabrata, Sumardi. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Susanti, Ratna. 2002. Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris.
Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabur.

Usman, Husaini. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widya, Trisna. 2010. Perancangan Computer Assisted Learning (CAL) Bahasa Prancis
Berbasis Multimedia. Skripsi Sarjana. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Amikom.

Zakaria, Aceng. 2008. al-Muyassar F Ilm al-Nahw. Garut: Ibn Azka Press

Anda mungkin juga menyukai