ABSTRAK
Penggunaan alat bantu dalam proses belajar atau yang biasa dikenal dengan media
pembelajaran menjadi sebuah inovasi baru dalam dunia pendidikan. Media pembelajaran
digunakan dalam rangka komunikasi atau interaksi antara pengajar dengan peserta didik, adanya
media pembelajaran dapat membantu pengajar dalam menjelaskan materi pelajarannya. Hal ini
bertujuan agar peserta didik merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Ada
banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar, salah satunya
adalah media pembelajaran berbantuan komputer.
Dewasa ini perkembangan komputer sebagai salah satu hasil dari teknologi informasi
mengantarkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan manusia, kehadirannya sudah
menjadi sebuah kebutuhan, karena mengingat manfaat yang dihasilkan dalam pengguanaannya
begitu besar. Dampak dari perkembangan tersebut menyebabkan maksimalnya penggunaan
teknologi disemua bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Tidak diragukan lagi
dampak dari perkembangan komputer tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja akan tetapi
juga dirasakan oleh anak-anak sekalipun, hal ini dapat dilihat dari aktifitas mereka yang sering
disibukkan degan bermain game (permainan), membaca, menulis, melihat gambar dan menonton
film maupun video serta beberapa aktifitas lainnya yang dilakukan dengan menggunakan
komputer. Ketertarikan tersebut dapat diarahkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dalam
hal mendidik ketimbang hanya sekedar iseng atau mengisi kekosongan waktu mereka saja,
apalagi mengingat mereka yang merupakan peserta didik pada sekolah formal.
Penggunaan media atau alat bantu berupa komputer tentunya sangat mungkin dilakukan
pada dunia pendidikan khususnya pada sekolah-sekolah formal, inilah yang kemudian dikenal
dengan sistem pembelajaran berbantuan komputer atau Computer Assisted Learning (CAL) yang
pada penggunaannya menjadikan komputer sebagai media dalam menunjang proses belajar.
Penerapan sistem pembelajaran berbantuan komputer akan sangat efektif dalam dunia
pendidikan jika pada sekolah-sekolah formal terdapat sarana belajar berupa laboratorium
komputer atau semisalnya berupa alat-alat pendukung lainnya.
Merujuk pernyataan di atas, penulis merasa tertarik ingin mencoba menerapkan model
pembelajaran tersebut dan melihat hasilnya bagi peserta didik, terkhusus pada bidang studi
Pendidikan Bahasa Arab, terkait pelajaran dasar yaitu mengenal dan menghapalkan kosakata
dalam bahasa Arab (mufradt). Adapun judul yang penulis akan bahas adalah: Efektifitas
Penggunaan Media Pembelajaran berbantuan Komputer terhadap Penguasaan Mufradt pada
Siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar.
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk memperlancar
proses belajar mengajar, yang dapat memberi pengaru pada peserta didik untuk belajar, media
tersebut bisa berupa komputer, televisi, video, tape, slide, gambar, buku, model, grafik,
transparan, dan lain-lain.
....
maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera
dan lebih dapat menjamin pemahaman .... Selanjutnya Ibrahim menjelaskan betapa
pentingnya media pembelajaran karena:
...
...
maksudnya: media pembelajara membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira
bagi siswa, memperbarui semangat mereka ... membantu memantapkan pengetahuan
pada benak para siswa ... serta menghidupkan pelajaran.
a. Media nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media yang
termasuk media nonproyeksi adalah: model dan bahan grafis.
b. Media yang termasuk sebagai media yang diproyeksikan adalah : OPH (Over Head
Projection), slide, media audio dan media video.
Pembelajaran berbantuan komputer yang disingkat PBK menurut Rulam (2009) adalah
penggunaan aplikasi komputer oleh pengajar dalam membantu proses belajar. PBK yang juga
dikenal dengan nama Computer Assisted Learning (CAL) menurut Baso (2008:1) adalah
terminologi umum untuk segala pembelajaran yang menggunakan komputer.
Menurut Baso (2007), ada beberapa elemen pembelajaran berbantuan komputer yang
biasa digunakan yaitu: teks, grafik, image, animasi, dan audio.
Kata dalam bahasa Arab disebut al-kalimah () , yang dapat didefinisikan sebagai
kumpulan huruf hijiyyah ) ( yang memiliki arti atau makna. Huruf hijiyyah sendiri adalah
kumpulan huruf dalam bahasa Arab yang berjumlah dua puluh sembilan huruf yang dimulai dari
huruf alif ( )dan diakhiri huruf ya (). al-kalimah ( ) dalam bahasa Arab dibagi menjadi
tiga, yaitu: al-ism () , al-fil () , dan al-arf (
) . (Rhofiq dan Abdurahman dalam
bukunya: Mukhtart Qawid al-Lughah al-Arabiyyah)
1. al-Ism ()
al-Ism ( ) adalah kata yang tidak terikat pada waktu. Adapun yang termaksut Ism yaitu
semua nama manusia, hewan, tumbuhan, warna, pekerjaan, tempat, benda, sifat,
keterangan waktu atau tempat, dan lain-lain. Contoh: (nama orang),
(kambing), ( bunga), ( hitam), ( guru), ( rumah), ( buku),
(besar), dan lain-lain.
2. al-Fil ()
al-Fil ( ) adalah kata yang dalam penggunaannya terikat pada waktu, adapun yang
termasuk al-fil adalah semua jenis kata kerja. Dalam hal ini waktu dibedakan menjadi
tiga yaitu: waktu yang menunjukkan telah ) , waktu yang menunjukkan
)
sedang () , dan waktu yang menunjukkan akan memulai () .
Berdasarkan pembagian waktu tersebut maka fil pun terbagi menjadi tiga pula,
) , fil al-muri (
yaitu: fil al-mdy ( ) , fil al-amr () .
(Zakaria, 2008:17-22)
a. Fil al-My ( ) adalah kata kerja yang menunjukkan waktu lampau. Contoh:
( telah menulis), ( telah membaca),
( telah mencuci), dan lain-lain.
b. Fil al-Muri (
) adalah kata kerja yang menunjukkan waktu
berlangsungnya pekerjaan tersebut. Contoh: ( menulis), ( membaca),
(mencuci), dan lain-lain.
c. Fil al-Amr ( ) adalah kata kerja yang menunjukkan perintah. Contoh:
(tulislah), ( bacalah), ( cucilah), dan lain-lain.
3. al-Harf ( )
al-Harf ( ) adalah kata yang tidak memiliki arti atau makna kecuali bersambung
dengan al-ism maupun al-fil. Contoh: ( apakah), ( apa), ( kapan), ( ke),
( dari), ( di/dalam), dan lain-lain.
Proses pengajaran bahasa Arab yang diterapkan oleh pengajar di SMP Muhammadiyah
12 Makassar tidak jauh berbeda dengan proses pengajaran yang ada pada umumnya, mulai dari
metode sampai pada media yang digunakan. Secara umum penggunaan media pembelajaran
dalam proses pengajaran bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 12 Makassar tergolong sangat
sederhana, penggunaan media atau alat bantu tersebut sangat umum digunakan dalam proses
belajar, berikut adalah media yang dimaksud:
Papan tulis digunakan sebagai media untuk menulis materi atau poin penting pelajaran
yang akan dibahas, dalam penggunaannya, pengajar biasanya memulai menulis materi
pelajaran kemudian menjelaskannya atau sebaliknya, dan seringkali dilakukan dengan
bersamaan. Papan tulis terbagi menjadi dua jenis yaitu black board dan white board,
perbedaan keduanya cukup jelas, black board menggunakan alat tulis berupa kapur
sedangkan white board menggunakan alat tulis berupa spidol. Adapun pada SMP
Muhammadiyah 12 Makassar menggunakan jenis white board sebagai media dalam
proses belajar.
Bentuk atau jenis media pembelajaran berbantuan komputer yang diterapkan pada siswa
SMP Muhammadiyah 12 Makassar dalam proses pengajaran mufradt ada dua bentuk yaitu
pemanfaatan Power Point dan pemanfaatan software Hot Potatoes. Adapun penjelasannya
sebagai berikut.
Power Point adalah sebuah program komputer yang merupakan salah satu paket aplikasi
pada Microsoft Office yang digunakan untuk membuat tampilan presentasi. Dalam
mengoprasikan atau menjalankan aplikasi Power Point, tergolong mudah. Setiap
komputer yang menggunakan Microsoft Office di dalamnya pasti terdapat aplikasi ini.
Hampir pada setiap aspek pekerjaan baik dalam hal usaha kantoran atau perusahaan
maupun pendidikan, memanfaatkan program aplikasi ini sebagai media pembantu dalam
memberikan penjelasan, sehingga penggunaannya telah menjadi sesuatu yang umum.
Dari keunggulang tersebut Power Point dapat dimanfaatkan dalam pengajaran untuk
menbuat tampilan materi pelajaran baik dalam bentuk slide animasi tulisan maupun
gambar yang dapat dibentuk sedemikian rupa sesuai keinginan dan tujuan pengajaran.
Dengan demikian dalam penyajiannya, mata para siswa akan dimanjakan dengan
tampilan materi pelajaran yang dipenuhi suguhan animasi, sehingga para siswa merasa
senang dan tertarik dalam mengikuti proses pengajaran hingga akhir.
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui, bahwasanya untuk menyajikan materi
pelajaran, penggunaan Power Point harus didukung dengan adanya alat bantu lain berupa
LCD projector yang berfungsi untuk menampilkan slide materi yang telah dibuat.
2. Pemanfaatan software Hot Potatoes
Hot Potatoes adalah software pengajaran bahasa yang terdiri atas enam perogram yang
dapat digunakan untuk membuat materi pengajaran bahasa interaktif berbasis web. Software ini
dibuat oleh Universitas Victoria di Canada. Software ini dapat digunakan secara bebas oleh
institusi pendidikan. (Baso, 2006:38 dan 2008:3).
Enam program pada Hot Potatoes yang dimaksud adalah JBC, JQuiz, JMix, JCross,
JMatch, dan JCloze. Berikut adalah penjelasannya:
a. JBC adalah program untuk membuat materi latihan pilihan ganda (multiple choice).
b. JQuiz adalah program untuk menyusun materi latihan pilihan ganda.
c. JMix adalah program untuk membuat latihan menyusun kalimat.
d. JCross adalah program untuk menyusun materi dalam bentuk teka-teki silang.
e. JMatch adalah program untuk membuat latihan dengan model menjodohkan.
f. JCloze adalah program untuk menyusun latihan dalam bentuk essay ompong atau isian
kosong (fill in blanks exercise).
Dalam membuat latihan interaktif pada pengajaran, penulis tidak menggunakan semua
program yang ada untuk membuat latihan soal mufradt, melainkan hanya beberapa program
saja yang penulis anggap sesuai dengan tujuan materi. Program yang dimaksud adalah JBC
beserta JQuiz dan JMatch. Adapun untuk program lain seperti JMix, JCross dan JCloze
penggunaanya dapat digunakan pada tingkat kemampuan yang lebih tinggi yaitu kalimat
ketimbang dalam hal baru pengenalan atau menguasai kata (mufradt). Berikut adalah contoh
tampilan awal pada program yang dimaksud dan hasil tampilan pembuatan soalnya.
Setelah pembuatan soal latihan interaktif selesai, maka langkah selanjutnya mematenkan
semua soal mufradt dalam bentuk CD untuk kemudian ditransfer dalam masing-masing
komputer yang terdapat pada laboratorium komputer sekolah.
G. KEMAMPUAN SISWA SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR DALAM
MENGUASAI MUFRADT SETELAH MENGGUNAKAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
Setelah dilakukan penelitian selama hampir dua bulan lamanya di SMP Muhammadiyah
12 Makassar, penulis telah memperoleh data dari dua kelas yang berbeda dalam hal pengajaran
Bahasa Arab, terkait penguasaan mufradt. Pertama yaitu kelas VII/A (control class) yang tidak
diberikan perlakuan berupa aktifitas siswa dan penyajian materi dalam proses belajar dilakukan
dengan tidak menggunakan media berbantuan komputer. Kedua adalah kelas VII/B
(experimental class) yang diberikan perlakuan berupa aktifitas siswa dan penyajian materi dalam
proses belajar dilakukan dengan cara menggunakan media berbantuan komputer.
Kedua data dari dua kelas tersebut didapatkan melalui hasil dari penyebaran kuesioner
pada masing-masing kelas yang dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama kuesioner dibagi
sebelum proses pengajaran, dan tahapan kedua kuesioner dibagikan kembali setelah proses
pengajaran. Data yang didapatkan dari kedua kelas tersebut diolah untuk kemudian
dibandingkan. Berikut adalah hasil olahan data tersebut yang dibuat dalam bentu grafik.
1. Kelas VII/A (control class)
a. Jawaban benar
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 Mashita Apriliani M.
2 Andi Bunga Dewi
3 Ainun Nakiyah
4 Adriadi Alam
5 Asnandar
6 Ayu Lestari
7 Halim Habibi
8 Iin Anggreaini
9 Jumali
10 M. Ahmad
11 Muh. Baharuddin Hamas
12 Muh. Irfandy
13 Muh. Rusli
14 Mulisa Purnamasari
15 Mulyati Muhammad
16 Nur Halisah G.
17 Nurul Sari Supu
18 Nurwahyuni
19 Paji Senamma
20 Rina Haryanti
21 Riska Tri Ananda
22 Sarah Alifa
23 Sari Aprilia
24 Vria Fanda Marjud
25 Aria Saputra
26 Sultan Maulana
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 Mashita Apriliani M.
2 Andi Bunga Dewi
3 Ainun Nakiyah
4 Adriadi Alam
5 Asnandar
6 Ayu Lestari
7 Halim Habibi
8 Iin Anggreaini
9 Jumali
10 M. Ahmad
11 Muh. Baharuddin Hamas
12 Muh. Irfandy
13 Muh. Rusli
14 Mulisa Purnamasari
15 Mulyati Muhammad
16 Nur Halisah G.
17 Nurul Sari Supu
18 Nurwahyuni
19 Paji Senamma
20 Rina Haryanti
21 Riska Tri Ananda
22 Sarah Alifa
23 Sari Aprilia
24 Vria Fanda Marjud
25 Aria Saputra
26 Sultan Maulana
a. Jawaban benar
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 A. Agus Ardiansyah
2 Adifah Rezki
3 Andi Annisa
4 Andi Annisa Rahma Makmur
5 Anggriawan Pratama
6 A. Muthia Nur Istigfar
7 Arniyanti
8 Debi Saputri
9 Dyanarti
10 Erna
11 Fadli Anjar Saputra
12 Galih Jatmiko
13 Hamrayani J.
14 Irma Astriama
15 Is Wahyuddin Ibnu Setiawan
16 Karvina
17 Muh. Adam Dirgayani
18 Muh. Asrul
19 Muh. Farhansyah
20 Muh. Farid
21 Muh. Irfan
22 Muh. Rifki Eriadi
23 Musdalifa
24 Nasrianti
25 Nur Alam
26 Nur Rezky Wulandari
27 Ray El Chanaka
28 Ridho Nararia
29 Suardi. S
30 Nur Suci Ramadhani R.
31 St. Faradillah Pertiwi
32 Nasriani
Keterangan : Benar Sebelum
Benar Sesudah
b. Jawaban salah
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
1 A. Agus Ardiansyah
2 Adifah Rezki
3 Andi Annisa
4 Andi Annisa Rahma Makmur
5 Anggriawan Pratama
6 A. Muthia Nur Istigfar
7 Arniyanti
8 Debi Saputri
9 Dyanarti
10 Erna
11 Fadli Anjar Saputra
12 Galih Jatmiko
13 Hamrayani J.
14 Irma Astriama
15 Is Wahyuddin Ibnu Setiawan
16 Karvina
17 Muh. Adam Dirgayani
18 Muh. Asrul
19 Muh. Farhansyah
20 Muh. Farid
21 Muh. Irfan
22 Muh. Rifki Eriadi
23 Musdalifa
24 Nasrianti
25 Nur Alam
26 Nur Rezky Wulandari
27 Ray El Chanaka
28 Ridho Nararia
29 Suardi. S
30 Nur Suci Ramadhani R.
31 St. Faradillah Pertiwi
32 Nasriani
Keterangan : Salah Sebelum
Salah Sesudah
Dari tampilan keempata grafik di atas menunjukkan adanya perbedaan yang cukup jelas
antara siswa kelas VII/A (kelas kontrol) dengan siswa kelas VII/B (kelas eksperimen) dalam hal
kemampuan mereka menguasai mufradt. Perbedaan tersebut yaitu siswa kelas VII/B jauh lebih
tinggi tingkat penguasaan mufradtnya setelah dilakukan pengajaran dengan menggunakan
media berbantuan komputer dibandingkan siswa kelas VII/A yang tidak menggunakan media
tersebut dalam pengajarannya.
H. KESIMPULAN
1. Terdapat dua jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru SMP
Muhammadiyah 12 Makassar dalam mengajarkan bahasa Arab yaitu papan tulis dan
buku paket.
2. Ada dua bentuk media pembelajaran berbantuan komputer yang diterapkan pada
siswa SMP Muhammadiyah 12 Makassar dalam mengajarkan mufradt. Kedua
bentuk media tersebut adalah pemanfaatan Power Poin beserta LCD Projector dan
pemanfaatan software Hot Potatos beserta hasil pembuatan soal latihan interaktif
dalam bentu CD, yang pada keduanya memiliki perbedaan dalam hal penggunaan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Ahira, Anne. 2011. Pentingnya Belajar Bahasa Arab Bagi Muslim. http://www.
anneahira.com/pendidikan-bahasa-arab.htm (Diakses 23 Januari 2012)
Ali, Hasan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi. Makassar:
Fakultas Sastra Unhas
Arsyad, Azhar. 2000. Dasar-Dasar Penguasaan Bahasa Arab. Makassar: Pustaka Pelajar
. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
. 2006. Materi Pelajaran Interaktif Bahasa Arab Berbasis WEB Dan CD. Makassar:
Nadi Al-Adab.
Haeruddin. 2010. Kelas Kata dalam Bahasa Arab. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Haeruddin, dan Faridah Rahman. 2011. Penerapan Computer Assisted Learning (CAL)
Dalam Pembelajaran Fonologi Bahasa Arab. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakri.
Mariani. 2011. Kumpulan Satuan Pendidikan Praktek Kerja Lapangan (PPL) SMP
Muhammadiyah 12 Makassar Tahun Pelajaran 2011/2012. Makassar:
Universitas Islam Negeri Alauddin.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Analalisis Isi dan Data Sekunder.
Jakarta: Rajawali Pers.
Mirawati. 2008. Pengaruh CAL (Computer Assisted Learning) dan Sikap Berbahasa
Arab Terhadap Tingkat Kepuasa Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Skripsi Sarjana. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul J. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rhofiq, Ainu dan Abdurahman. Tanpa Tahun. Mukhtart Qawid al-Lughah al-
Arabiyyah. Gresik: Mahad Al-Furqon Al-Islamiyyah.
Sudjana dan Rivai. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung.
Suryabrata, Sumardi. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Susanti, Ratna. 2002. Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Membaca Bahasa Inggris.
Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabur.
Usman, Husaini. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Widya, Trisna. 2010. Perancangan Computer Assisted Learning (CAL) Bahasa Prancis
Berbasis Multimedia. Skripsi Sarjana. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Amikom.
Zakaria, Aceng. 2008. al-Muyassar F Ilm al-Nahw. Garut: Ibn Azka Press