Puja Astuti Angayubagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, “Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016” dapat
diterbitkan untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi kesehatan,
di tengah-tengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan
informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence based.
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016 merupakan kelanjutan dari profil
- profil sebelumnya yang merupakan penyajian yang relatif komprehensif terdiri dari
data derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan data umum
serta lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan.
Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses
panjang mulai dari pengumpulan data dan informasi dari tingkat layanan kesehatan
masyarakat, dilanjutkan dengan pengelolaan data dan informasi di masing-masing
unit program di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Untuk itu, diperlukan komitmen
bersama antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan penyediaan data
yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Pengelola data dan informasi di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota juga harus menjadikan pengelolaan data dan informasi
sebagai komponen prioritas dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Provinsi Bali dapat membantu
kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan antar kabupaten/kota,
capaian pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dengan capaian pembangunan
kesehatan secara nasional. Dengan demikian akan dapat diketahui posisi
pembangunan kesehatan Provinsi Bali bila dilihat secara nasional.
Meskipun profil ini sudah berpedoman pada petunjuk teknis penyusunan
profil yang terbaru dengan data terpilah menurut jenis kelamin, namun dalam
kenyataannya belum juga dapat menampilkan data terpilah secara keseluruhan
karena belum semua program dapat menampilkan data terpilah secara utuh. Oleh
karena itu untuk tahun selanjutnya diharapkan semua program menyesuaikan
instrumen pelaporannya dengan data terpilah menurut jenis kelamin. Data terpilah
berbasis gender dapat membantu proses identifikasi ada tidaknya maupun besaran
kesenjangan mengenai kondisi kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN TABEL............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................ 1
B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI........................................ 1
C. SISTEMATIKA...................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK..................................... 4
A. GEOGRAFI.......................................................................................... 4
1. Letak Wilayah.................................................................................. 4
2. Luas Wilayah................................................................................... 4
3. Iklim............................................................................................... 5
B KEADAAN PENDUDUK.......................................................................... 5
C KEADAAN SOSIAL EKONOMI................................................................ 8
D KEADAAN PENDUDUK.......................................................................... 8
E INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA....................................................... 9
F ANGKA HARAPAN HIDUP..................................................................... 10
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN.......................................................... 12
A. MORTALITAS...................................................................................... 12
1. Angka Kematian Ibu (AKI)................................................................ 12
2. Angka Kematian Neonatal (AKN)....................................................... 15
3. Angka Kematian Bayi (AKB).............................................................. 16
4. Angka Kematian Balita (AKABA)........................................................ 17
B MORBIDITAS....................................................................................... 19
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas dan Rumah Sakit............... 19
2. Penyakit Menular............................................................................. 21
3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31)..................... 31
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN............................................................... 40
A PELAYANAN KESEHATAN...................................................................... 40
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio dan Kepadatan dirinci per
Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2016.
Tabel 3.1. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di Puskesmas Di Provinsi Bali
Tahun 2016.
Tabel 3.2. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU Provinsi Bali
tahun 2016.
Tabel 3.3. Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Provinsi Bali
tahun 2015.
Tabel 4.1. Jumlah Penyehat Tradisional Yang Memiliki SIPT dan STPT di
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Tabel 4.2. Jumlah Nakes Per Kabupaten Yang Terlatih dan Menyelenggarakan
Akupresur, Ramuan, Serta Asuhan Mandiri Sampai Dengan 2016
Tabel 5.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016
Tabel 5.3. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap dan Jumlah Tempat
Tidur di Provinsi Bali Tahun 2016
Tabel 5.4. Jumlah Pustu dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali
Tahun 2016
Tabel 5.6. Data Rumah Sakit Berdasarkan Jenis dan Pengelola Di Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 2.2. Persentase Penduduk Usia Tahun Keatas Menurut Kepemilikan Ijazah
Tertinggi Tahun 2016
Gambar 2.5. Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Bali dan NasionalTahun 2010-
2016.
Gambar 3.1. Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Di
Provinsi Bali Tahun 2007-2016
Gambar 3.2. Cakupan Angka Kematian Ibu per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.3. Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.5. Angka Kematian Bayi per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.7. Angka Kematian Balita per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.8. CNR Kasus BTA + Menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.9. CNR Seluruh Kasus TB Menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.10. Angka Kesembuhan TB Paru menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun
2016.
Gambar 3.11. Cakupan Penemuan Balita Pneumonia Menurut Kab/Kota Provinsi Bali.
Gambar 3.12. Proporsi Kasus Baru HIV, AIDS dan Syphilis Berdasarkan Kelompok
Umur Di Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.15. Persentase Kasus HIV/AIDS yang Diobati (Mendapat ARV) di Provinsi
Bali Tahun 2014- 2016.
Gambar 3.16. Proporsi Kasus Komulatif Malaria Menurut Jenis Kelamin di Provinsi
Bali Tahun 2016.
Gambar 3.17. Jumlah Campak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 3.18. Penemuan AFP Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun di Provinsi Bali
Tahun 2016.
Gambar 3.21. Trend Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2011-2016.
Gambar 3.23. Kasus DBD dan Jumlah Kematian DBD Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016.
Gambar 3.24. Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR dan Kematian karena
rabies Provinsi Bali Tahun 2014-2016.
Gambar 3.25. Sebaran Kasus Kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 4.9. Persentase Peserta KB Aktif dan KB Paru Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.10. Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.12. Cakupan KN1 dan KN3 Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 4.14. Cakupan ASI Eksklusif Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.15. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Balita Usia 6-59 Bulan Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.16. Cakupan Penimbangan Balita D/S Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 4.17. Cakupan Imunisasi HBs7 hari dan BCG Menurut Kab/Kota Tahun 2016
Gambar 4.18. Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 4.19. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3, Polio 4, Campak dan IDL Pada Bayi
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.20. Cakupan UCI Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.21. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun
2016
Gambar 4.23. Status Gizi Menurut BB/U Di Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.24. Sebaran Status Gizi Balita Menurut Indeks TB/U Per Kab/Kota Provinsi
Bali Tahun 2015
Gambar 4.26. Perbandingan Hatra Total Dengan Yang Terregistrasi STPT & SIPT.
Gambar 4.27. Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 4.30. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kab/Kota Provinsi Tahun
2016.
Gambar 4.31. Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum Yang
Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun
2016.
Gambar 4.33. Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.3. Ratio Dokter Umum Terhadap Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi
Bali Tahun 2016.
Gambar 5.5. Ratio Bidan Per Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun
2016.
Gambar 5.6. Jumlah Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.7. Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.8. Ratio Tenaga Paramedis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.9. Ratio Tenaga Kefarmasian, Apoteker dan Gizi Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.10. Ratio Tenaga Kesling, Kesmas, Keterapian Fisik dan Keteknisian Medis
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.12. Persentase Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di Provinsi
Bali Tahun 2016.
Gambar 5.15. Persentase Desa Siaga Aktid Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.16. Persentase Strata Desa Siaga Aktid Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 5.18.Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016.
Gambar 6.4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Pasien JKBM di
Puskesmas Kabupaten/Kota Tahun 2016.
Gambar 6.5. Jumlah Kunjungan RJTL, RITL, UGD dan ODC Pasien JKBM di Rumah
Sakit Berdasarkan Tempat Layanan Tahun 2016.
Tabel 3 : Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah
Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun
2015.
Tabel 5 : Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 7 : Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak,
dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut
Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 8 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut
Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 11 : Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Provinsi
Bali Tahun 2015.
Tabel 18 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali
Tahun 2015.
Tabel 19 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 20 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015-
Lanjutan.
Tabel 26 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan
Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 27 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian
Luar Biasa (KLB) Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 32 : Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 37 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 39 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 42 : Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari dan BCG pada Bayi Menurut
Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 44 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Menurut
Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 51 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 55 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 56 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 57 : Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-
PHBS) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 66 : Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 72 : Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015.
Tabel 76 : Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015.
A. LATAR BELAKANG
Profil Kesehatan Provinsi Bali merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil
pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar pelayanan
minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,
maksud dan tujuan serta Sistematika dari penyajiannya.
LAMPIRAN
A. GEOGRAFI
Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Bali sebagai Pulau
terbesar, Pulau Nusa Penida, Ceningan, Nusa Lembongan dan Pulau Serangan yang
terletak di sekitar kaki Pulau Bali serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian Barat
Pulau Bali.
1. Letak Wilayah
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 08º03'40" - 08º50'48"
Lintang Selatan dan 114º25'53" - 115º42'40" Bujur Timur. Relief dan topografi Pulau
Bali di tengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur.
Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali
pada bagian Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau Lombok
dengan dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut Jawa dan bagian
Selatan terdapat Samudra Indonesia.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29 %
dari luas kepulauan Indonesia. Daerah Pemerintahan Provinsi Bali saat ini terbagi
menjadi 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Sembilan Kabupaten/Kota yang dimaksud
adalah:
N0 KABUPATEN/KOTA IBUKOTA
1 Buleleng Singaraja
2 Jembrana Negara
3 Tabanan Tabanan
4 Badung Mangupura
5 Denpasar Denpasar
6 Gianyar Gianyar
7 Bangli Bangli
8 Klungkung Semarapura
9 Karangasem Amlapura
3. Iklim
Provinsi Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim
dan terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba.
Suhu rata-rata di Bali sekitar 23,2–32,7oC dengan kelembaban udara rata-rata 63-90%.
Curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara 1428,5 s/d 1796,6 mm dan tertinggi
terjadi pada bulan Nopember, Desember, Januari dan Pebruari, sedang terendah pada
bulan Juni, Agustus, September dan Oktober.
B. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Bali pada tahun 2016 berdasarkan hasil proyeksi BPS yang
didasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2010 Provinsi Bali sebesar 4.200.100
jiwa. Adapun rincian kependudukan Provinsi Bali secara garis besar sebagai tabel
berikut ini.
Sex Kepadatan
Luas Penduduk
Kab/Kota Ratio (per KM2)
Wilayah
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Jembrana 841.8 135,700 137,600 273,300 98.62 324.66
Tabanan 839.33 217,700 220,800 438,500 98.60 522.44
TAHUN 2016
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
Laki-laki Perempuan
Dalam Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 6 Februari 2017 disebutkan bahwa
Perekonomian Bali tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 195,38 triliun, sementara PDRB
atas dasar harga konstan mencapai 137,19 triliun. Untuk PDRB perkapita pada tahun
2016 mencapai Rp.46,52 juta. Ekonomi Bali tahun 2016 tumbuh 6,24 persen lebih
tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 6,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar
9,00 persen. Dari sisi pengeluaran kontribusi tertinggi masih disumbang oleh
komponen pengeluaran Rumah Tangga sebesar 48,30 persen yang pada tahun ini
tumbuh sebesar 6,69 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-2016 bila dibandingkan
triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,47 persen lebih rendah bila dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,10 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-
2016 tumbuh 0,82 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi
produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,12 persen, lapangan usaha konstruksi
yang tumbuh sebesar 2,71 persen dan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh
sebesar 2,45 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi didorong oleh
pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 7,47 persen.
D. KEADAAN PENDIDIKAN
15,2
27,65 SEKOLAH
MENENGAH
KEJURUAN
DIPLOMA I/DIPLOMA
II
Gambar 2.3
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali
Tahun 2010-2016
76
74
72 73,65
73,27
70 72,09 72,48
71,62 Provinsi Bali
70,87
68 70,1 70,18
69,55 Indonesia
68,31 68,9
66 67,7
66,53 67,09
64
62
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 2.4
Indeks Pembangunan Manusia Per Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali Tahun 2016
Kota Denpasar 82,58
Kab. Badung 79,8
Kab. Gianyar 75,7
Kab. Tabanan 74,19
Kab. Buleleng 70,65
Kab. Jembrana 70,38
Kab. Klungkung 69,31
Kab. Bangli 67,03
Kab. Karangasem 65,23
0 20 40 60 80 100
Pada dari gambar 2.4. terlihat bahwa Kota Denpasar memiliki IPM tertinggi
sebesar 82.58 dan IPM terendah adalah Kabupaten Karangasem sebesar 65.23.
Berdasarkan kategori, hanya Kota Denpasar yang masuk kategori IPM sangat tinggi
dengan range > 80, sedangkan kabupaten Buleleng, Jembrana,Tabanan, Gianyar dan
Badung serta Provinsi berada pada kategori IPM tinggi 70 – 80. Dan Kabupaten
Klungkung, Bangli dan Karangasem berada pada kategori IPM sedang dengan range
60 - 70.
71,5
71,35 71,41
71
71,2
71,11
70,94 70,9
70,5 70,78 70,78 AHH Nasional
70,61 70,59 AHH Provinsi
70,4
70 70,2
70,01
69,5 69,81
69
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tabel 2.3
Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali Tahun 2010-2016
Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kab. Jembrana 70.75 70.92 71.09 71.26 71.39 71.43 71.57
Kab. Tabanan 72.02 72.18 72.35 72.52 72.64 72.74 72.89
Kab. Badung 73.77 73.91 74.05 74.19 74.3 74.31 74.42
Kab. Gianyar 72.31 72.43 72.57 72.71 72.78 72.84 72.95
Kab. Klungkung 69.26 69.45 69.66 69.84 69.91 70.11 70.28
Kab. Bangli 68.8 68.98 69.18 69.36 69.44 69.54 69.69
Kab. Karangasem 68.56 68.76 68.96 69.12 69.18 69.48 69.66
Kab. Buleleng 70.06 70.23 70.41 70.58 70.71 70.81 70.97
Kota Denpasar 73.24 73.34 73.44 73.56 73.71 73.91 74.04
Sumber: BPS Provinsi Bali Tahun 2016
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI, AKN, AKB,AKABA.
Gambar 3.1
Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Di
Provinsi Bali Tahun 2007-2016
100
80
89,6
80,4 84,2 83,4
78,7
60 73,4 72,1 70,5
69,8
40 57,5
20
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI di Provinsi Bali dari tahun 2007 sampai
dengan 2016 sudah mencapai target MDG’s 2015 yaitu kurang dari 102/100.000 KH.
Namun demikian, trendnya sangat fluktuatif dalam 10 tahun terakhir dan masih berada di
atas angka 45 secara absolut setiap tahunnya. Namun di tahun 2016 ini terjadi penurunan
AKI dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 83,4 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015
dan 78,7 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2016.
160,0 143,4
140,0 115,0 115,2
120,0 104,5
100,0 79,9 86,0
78,7
80,0
54,5
60,0
34,9
40,0
20,0 0,0
0,0
Dilihat dari Gambar 3.2 sebaran AKI per kabupaten/kota tahun 2016, AKI terendah
ada di Kabupaten Badung sebesar 0 per 100.000 KH dan tertinggi ada di Kabupaten Tabanan
yaitu sebesar 143,4 per 100.000 KH. Kondisi AKI yang fluktuatif selama 10 tahun terakhir
tentunya harus menjadi perhatian kita bersama.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan serangkaian upaya dalam rangka
menurunkan AKI diantaranya:
a) Menerapkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada
semua ibu hamil
b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK
c) Pemenuhan Unit Transfusi Darah pada semua RSUD kabupaten/kota
d) Meningkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan
e) Pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas
f) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas
g) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta tindakan
berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir
h) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi fasilitatif berjenjang
i) Pelaksanaan AMP terus dilakukan pada setiap kasus kematian
j) Mengupayakan regionalisasi sistem rujukan.
Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
20,00
16,72
14,56
15,00 12,98
10,32 10,46
10,00 7,28
6,78
4,10 4,22
5,00
1,75
0,00
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat sebaran AKN per kabupaten/kota tahun
2016. AKN tertinggi ada di Kabupaten Gianyar sebesar 16,72/1000 kelahiran hidup,
sedangkan AKN yang terendah ada di Kota Denpasar sebesar 1,75/1000 kelahiran hidup.
Hal ini disebabkan oleh kematian neonatal yang dikarenakan BBLR dan asfiksia masih
cenderung tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang
berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi
puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, peningkatan SDM Kesehatan
melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsi keluarga dalam
perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan pemanfaatan buku KIA.
Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menurunkan AKN di tahun
berikutnya sehingga merata di semua kabupaten/kota.
Gambar 3.4
Angka Kematian Bayi per 1000 KH
Tahun 2007 s/d 2016
10 8,3 8,1
7,3 7,2
8 6,7
5,9 5,7 6,01
5,5
5
6
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Memperhatikan Gambar 3.4. terlihat bahwa AKB di Provinsi Bali dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2016 menunjukan trend yang fluktuatif, meski sudah lebih rendah dari
angka kematian bayi secara nasional, tapi masih perlu mendapat perhatian kita bersama.
Angka kematian bayi Tahun 2016 sebesar 6,01 per 1.000 kelahiran hidup sudah lebih rendah
dari target Renstra Dinkes Prov. Bali yaitu 15 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2014 dan
target MDG’s tahun 2015 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Gambaran AKB per
Kabupaten/Kota dapat dilihat pada Gambar 3.5. di bawah ini.
0,00
Berdasarkan gambar 3.5. dapat dilihat AKB terendah dicapai oleh Kota Denpasar
sebesar 1,88/1000 Kelahiran Hidup, sedangkan AKB tertinggi dicapai oleh Kabupaten
Gianyar sebesar 24,93/1000 Kelahiran Hidup.
Permasalahan yang berkaitan dengan kematian bayi di Provinsi Bali antara lain
adalah penyebab kematian masih didominasi oleh karena BBLR dan asfiksia, masih adanya
disparitas angka kematian bayi antar kabupaten/kota. Berdasarkan masalah tersebut untuk
menekan AKB, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya diantaranya
dilakukannya pelayanan ANC yang berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan
GSI-B dan P4K, meningkatkan fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal
esensial, peningkatan SDM kesehatan melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan,
meningkatkan fungsi keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita,
meningkatkan pemanfaatan buku KIA.
Gambar 3.6
Angka Kematian Balita per 1000 KH
Tahun 2007 s/d 2016
10 8,81 9,16
7,8 7,45
8 6,76 6,67 6,83
6,4
5,97
5,44
6
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
40,00
31,56
30,00
19,49 21,06
20,00 16,26 17,31 18,51
B. MORBIDITAS
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalensi
dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi
pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat.
Tabel 3.2
Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU
Provinsi Bali tahun 2016
Sumber : Seksi Rujukan Bidang Yankes Dinkes Prov. Bali tahun 2016
2. Penyakit Menular
a. Penyakit Paru
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang
yang telah terinfeksi hasil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah
satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam SDG’s.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case
Notification Rate (CNR), yaitu angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB yang
ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini
apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari
tahun ke tahun di suatu wilayah. Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan
TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR=Succes Rate) yang mengindikasikan
persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan, baik yang
sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA
positif yang tercatat. Berikut CNR kasus baru BTA+ dan seluruh kasus TB di Provinsi Bali
tahun 2016.
60,00
56,74 57,06
47,48 47,02
50,00 42,79 42,99 41,32 50,76
38,41 39,98 43,45
36,99
40,00 32,69 35,28 40,25 42,30
35,40
28,34
30,00 25,54 34,81 37,33
22,62 26,03 2014
18,98 28,55
21,21
20,00 22,25 2015
21,42
10,00 14,82 17,87 2016
0,00
Berdasarkan gambar 3.8 diatas, CNR kasus baru BTA+ di Provinsi Bali tahun 2016
sebesar 37,33 per 100.000 penduduk. Tertinggi masih Kota Denpasar sebesar 57,06 per
100.000 penduduk di tahun 2016 dan terendah kabupaten Bangli sebesar 17,87 per 100.000
penduduk.
Selama kurun waktu 3 tahun terakhir CNR Provinsi Bali secara umum sudah terjadi
peningkatan walaupun tidak signifikan. Tahun 2015 capaian CNR Provinsi Bali sebesar
70/100.000 penduduk dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 75/100.000 penduduk.
Secara nasional Case Notification Rate ditargetkan naik 5% setiap tahun. Hasil Succes Rate
dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan
pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini angka kesembuhan TB Paru per kabupaten/kota
Tahun 2016.
120,00 108,70
100,00 88,27 88,66 94,32
78,30
80,00 60,28 64,22
51,52 55,12
60,00
35,62
40,00
20,00
0,00
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa capaian Succes Rate tertinggi dicapai
Kabupaten Klungkung yaitu 108,70% dan terendah Kota Denpasar 35,62%. Capaian
Provinsi tahun 2016 adalah 55,12% berada di bawah target Renstra Dinas Kesehatan 2016
sebesar 86%, namun masih belum mencapai target Renstra Kemenkes di tahun 2016 sebesar
83%.
Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop
out, yang juga akan berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR
(Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya
pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.
Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibanding dengan
gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Di dunia setiap tahun diperkirakan lebih dari
2 juta Balita meninggal karena Pneumonia (1 balita/20 detik) dari 9 juta total kematian balita.
Diantara 5 kematian balita, 1 di antaranya disebabkan oleh pneumonia. Bahkan karena
besarnya kematian pneumonia ini, pneumonia disebut sebagai “pandemi yang terlupakan”
atau “the forgotten pandemic”. Namun, tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini,
sehingga pneumonia disebut juga pembunuh balita yang terlupakan atau “the forgotten killer
of children” (Unicef/WHO 2006, WPD 2011). Di negara berkembang 60% kasus pneumonia
disebabkan oleh bakteri, menurut hasil Riskesdas 2007 proporsi kematian balita karena
pneumonia menempati urutan kedua (13,2%) setelah diare. Sedangkan SKRT 2004 proporsi
kematian balita karena pneumonia menempati urutan pertama sementara di negara maju
umumnya disebabkan virus.
Gambar 3.11.
Cakupan Penemuan Balita Pneumonia Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali
176,1
180,0
148,4
160,0
129,6
140,0 111,5
120,0 96,7 98,7 100,4 100,9
100,0
80,0
60,0
40,0 23,2 23,8
20,0
0,0
Gambar
Gambar 3.12
3.12.
Proporsi
Proporsi KasusKasus Baru
Baru HIV, HIV,
AIDS danAIDS danBerdasarkan
Syphilis Syphilis Berdasarkan
Um Provinsi
Kelompok Umur Di Provinsi
Bali Tahun 2016 Bali Tahun 2016
60,00 61,47
50,00
40,00 HIV
Berdasarkan gambar 3.12 di atas dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak kasus HIV
dan AIDS terdapat pada golongan usia 25-49 tahun, dimana golongan usia ini adalah
golongan usia produktif. Penyebaran kasus HIV/AIDS di Bali saat ini lebih banyak
ditularkan melalui hubungan seksual. Jumlah kematian akibat AIDS tahun 2016 sebanyak
29 orang; laki-laki 23 orang dan perempuan 6 orang.
40,02
59,98
Laki-laki
Perempuan
Gambar 3.14
Gambar 3.14.
Situasi Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2011 - 2016
Situasi Kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali Tahun 2011-2016
1800
1563 1557
1600
1352
1400
1200
1000 804
764 HIV
800 704 966 994
869 AIDS
600 708
682
400 567
200
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
62
61 60,91
60
59,57
59
58
57 56,87
56
55
54
2014 2015 2016
60,91 59,57 56,87
c. Kusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta
menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan
mata. Tahun 2000 mempunyai arti penting bagi program pengendalian kusta. Pada tahun
2000, dunia dan khususnya negara Indonesia berhasil mencapai eliminasi penyakit kusta.
Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita terdaftar kurang dari 1 kasus
per 100.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun tersebut di tingkat dunia maupun
nasional, kusta bukan lagi menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat.
Diagnosis dini dan pengobatan dengan menggunakan MDT (Multi Drug Therapy)
merupakan kunci utama keberhasilan mengeliminasi kusta sebagai masalah kesehatan
masyarakat. Pengobatan dengan MDT berhasil menurunkan 84,6% kasus penyakit kusta di
Indonesia sejak tahun 1985 hingga akhir tahun 2011.
Target yang ditetapkan secara Nasional untuk angka penemuan kasus baru penyakit
kusta tahun 2016 adalah kurang dari 5/100.000 penduduk. Sedangkan angka penemuan
kasus baru (New Case Detection Rate) penyakit kusta untuk Provinsi Bali tahun 2016 adalah
1,047/100.000 penduduk, lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 1,30/100.000 penduduk.
Situasi ini menunjukkan kondisi yang relatif statis. Hal ini dapat dilihat dari angka penemuan
kasus baru kusta yang berkisar antara 1-2 kasus per 100.000 sejak tahun 2012 hingga 2016
ini.
Indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan dalam mendeteksi
kasus baru kusta yaitu angka cacat tingkat II. Angka cacat tingkat II pada tahun 2016 sebesar
6,82/100.000 penduduk, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 0,10/100.000
penduduk.
Gambar
Gambar3.16 3.16.
Proporsi Kasus Komulatif MalariaMenurut
Proporsi Kasus Kumulatif HIV/AIDS MenurutJenis Kelamin
Jenis di di
Kelamin
Provinsi Bali Tahun 2016
Provinsi Bali Tahun 2016
1 2 3 4 5 6
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke
tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di
negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
rendah.
Di Provinsi Bali pada tahun 2016 tidak ada kasus Tetanus Neonatorum dan Tetanus
Non Neonatorum yang dilaporkan.
b. Difteri
Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang
menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam
ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang
menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.
Tahun 2016 tidak ada dilaporkan kasus difteri, dengan CFR 0,00%. Hal ini
menunjukkan kejadian difteri yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca dan
iklim, yang mengakibatkan bakteri dapat berkembang biak dengan baik.
c. Campak
Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang
anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang
yang telah terinfeksi. Berikut sebaran campak di Provinsi Bali
4 2
2 1 1 1
0 0
0
8,00 7,02
7,00
5,35
6,00
4,32
5,00 3,48 3,49
4,00 2,72 3,10
2,39 2,55 2,56
3,00
2,00
1,00
0,00
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebagian besar kab/kota sudah memenuhi
target penemuan AFP > 2/100.000 penduduk. Capaian penemuan tertinggi ada di Kota
Denpasar sebesar 7,02 /100.000 penduduk. Pada tahun 2015 sebesar 87,91/100.000 terjadi
penurunan di tahun 2016 dengan penemuan sebesar 7,02/100.000 penduduk. Penemuan
kasus ini menunjukkan pelaksanaan surveilans untuk program AFP sudah berjalan dengan
baik. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, target yang diberikan kepada Bali selalu tercapai
bahkan melebihi target yakni AFP rate 2/100.000. Kegiatan ini harus terus dipertahankan
dan dijaga keberlangsungannya sehingga kasus Polio yang telah dieradikasi dapat
dipertahankan dan tidak muncul kembali.
a. KLB
Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut <24
jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas. Dari
frekuensi KLB yang terjadi di Provinsi Bali pada tahun 2014 sebanyak 84 kali, seluruh
kejadian luar biasa tersebut telah tertangani kurun waktu <24 jam. Hal ini didukung dengan
adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut District Surveillance Officer (DSO)
di tiap kabupaten/kota di Bali dengan koordinasi di tingkat provinsi. Berikut adalah Jumlah
KLB yang terjadi di Provinsi Bali tahun 2016:
1000
800
600
924
400
592
200
1 1 3 4 6 15 15 25 96
0
Gambar 3.20.
Distribusi KLB di Provinsi Bali Tahun 2016
1200 1108
1000
800
600
400
176 184
200 117
5 37 49
2 4
0
Gambar 3.21.
Trend Incidence Rate (IR) DBD
Provinsi Bali Tahun 2011-2016
600
483
500
400
300 259,1
210,2
174,5
200
75,1 65,55
100
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Berdasarkan Gambar 3.21 diatas situasi IR tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan
dengan 4 tahun sebelumnya. IR tertinggi terjadi pada tahun 2011. Target nasional Angka
0,25
0,2
0,2
0,15
0,11
0,1
0,05
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun 2016 CFR sama dengan Tahun 2015 yaitu 0,3. CFR tahun 2016 jika
dibandingkan dengan target Renstra Dinas Kesehatan tahun 2013-2018 sebesar < 1 %, CFR
tahun 2016 sudah memenuhi target. Kematian oleh karena DBD sudah bisa ditekan,
penanganan sudah sesuai dengan protap yang ada.
3.673 3.787
4.000 3.226
2.851
2.178
1.564 1.251
2.000 858 918
1 0 6 15 2 0 1 15 18
0
Kasus
Kematian
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat jumlah kematian tertinggi pada tahun
2016 terdapat di kota Denpasar yaitu 18 kematian, Kabupaten Gianyar dan Buleleng 15
kematian, Badung 6 kematian, Klungkung 3 kematian sehingga total kasus kematian karena
DBD di Provinsi Bali sebanyak 58 kasus. Kasus kematian DBD terjadi di kabupaten/kota
yang jumlah kasus DBD nya tinggi. Upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka
kesakitan DBD oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali diantaranya advokasi peran
kabupaten/kota pada upaya-upaya di Hulu untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN), revitalisasi peran Pokjanal DBD sampai pokja tingkat desa, pemetaan
resistensi vektor,pemetaan subtype virus.
b. Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses
selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih
berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang
berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit Diare merupakan penyakit endemis
di Indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering disertai kematian.
Penyakit saluran pencernaan seperti Diare masih cukup tinggi ditemukan di Provinsi
Bali. Pada tahun 2016 diperkirakan jumlah target penemuan kasus diare sekitar 27 orang
menurun dibandingkan tahun 2015 sebesar 88,87 orang, hal ini dikarenakan perumusan
target penemuan kasus berdasarkan jumlah penduduk {10% X (jumlah penduduk/1000)X
Angka Kesakitan (214)}. Sementara kasus Diare yang tertangani sebanyak 71.068 kasus
c. Rabies
Rabies merupakan penyakit zoonosa yang disebabkan oleh Lyssa-virus (virus
rabies) dan ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar,
kera, musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Penyakit ini
dikenal di Indonesia sejak diketahui dan dilaporkan adanya seekor kerbau menderita rabies
oleh Esser pada tahun 1884, kemudian pada tahun 1894 pertama kali dilaporkan rabies pada
manusia oleh E.V. de Haan. Berikut ini jumlah kasus GHPR dan pasien yang diberikan VAR
di Provinsi Bali tahun 2014-2016.
Gambar 3.24.
Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR dan Kematian
karena rabies Provinsi Bali
Tahun 2014 - 2016
46877
50000 42630
39378
40000 34635
29479
GHPR
30000 20847
DIVAR
20000
Kematian
10000
2 15 5
0
2014 2015 2016
Dilihat dari gambar 3.24, dapat dilihat kasus gigitan hewan penular rabies (GPHR)
tahun 2016 sedikit menurun dibandingkan tahun 2015 demikian juga dengan penggunaan
vaksin anti rabies (VAR). Angka kematian tahun 2016 menurun sebanyak 5 orang,
dibandingkan tahun 2015 sebanyak 15 orang terlaporkan terbanyak. Berikut sebaran kasus
kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2016.
BANGLI
BULELENG 0
0
JEMBRANA KARANGASEM
1 TABANAN GIANYAR 2
0 1
1
KLUNGKUNG
DENPASAR
0
0
BADUNG
TOTAL : 5
Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian.
Untuk itulah setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) harus ditangani sesuai
dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Adapun upaya yang
sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengendalian rabies : semua gigitan hewan
penular rabies diberikan vaksin anti rabies (var) sesuai protap, Vaksinasi secara intensif dan
eliminasi selektif hewan penular rabies, Pengawasan masuk dan keluarnya hewan penular
rabies, Penyediaan anggaran yang cukup, Koordinasi yang mantap antar instansi dinas
kesehatan. Dinas peternakan dan badan pemberdayaan (desa pekraman/desa adat),
menerbitkan perda no.15 tahun 2009 tentang pengendalian rabies di Provinsi Bali yang
mengatur antara lain : tata cara pemeliharaan hewan penular rabies, mengatur peredaran
hewan penular rabies. Permasalahan yang terjadi dalam pengendalian Rabies diantaranya
peran serta masyarakat dalam penanganan rabies baik dalam sektor kesehatan dan
peternakan belum optimal, hewan positif dan desa tertular semakin meningkat, Tahun 2013-
2014 kasus kematian sudah bisa ditekan tetapi tahun 2015 kembali meningkat dan tahun
2016 menurun menjadi 5 kasus, Perda penanggulangan Rabies belum berjalan optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi
atau penyuluhan hingga ke pelosok-pelosok desa dengan melibatkan semua komponen
masyarakat.
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta
swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan
bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,
khususnya tahun 2016 di Provinsi Bali.
A. PELAYANAN KESEHATAN
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan
kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
98
98,11 98,6 98,4
96 97,3
94 96,2
K1
92 94,1
92,87 93,2 93 K4
90 91,4
88
86
2012 2013 2014 2015 2016
Dari gambar 4.1 diatas dapat terlihat bahwa secara umum relatif stabil, meski
terjadi sedikit penurunan cakupan K1 dan juga K4. Ada kesenjangan yang terjadi
antara cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2015 terjadi selisih antara cakupan K1 dan
K4 sebesar 5,4% dan pada tahun 2016 sebesar 4,8%. Kesenjangan antara cakupan
K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan
K1 dengan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan
pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai
pada kunjungan ke dua trisemester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh
ibu hamil telah mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal
ini dapat meminimalisir kematian ibu melahirkan. Berikut capaian K1 dan K4 dari
masing-masing kabupaten/kota Tahun 2016.
Gambar 4.2.
Cakupan K1 Per Kab/Kota di Provinsi Bali
Tahun 2016
Dilihat dari gambar 4.2 dan gambar 4.3 cakupan K1 dan K4 terendah ada
di Kabupaten karangasem yaitu K1 sebanyak 84,2% dan K4 77,4% Kabupaten
dengan capaian rendah juga terjadi di Kabupaten Bangli yaitu K1 92,62% dan
K4 84,56%, hal ini disebabkan karena tidak semua kunjungan K1 murni (
kunjungan K1 saat triwulan I kehamilan) sehingga bumil yang tidak K1 murni
tidak standar untuk mendapat pelayanan K4 dimana standar pelayanan K4
adalah 1 kali kunjungan saat triwulan I, satu kali saaat triwulan II dan dua kali
kujungan saat triwulan III. Pencapaian K1 sesuai target 100% dan K4 98%
hanya terjadi di Kota denpasar, sedangkan kabupaten lain belum mencapai
target walaupun capaian cakupan sebagian besar sudah diatas 90%.
Gambar 4.4.
Cakupan Pn Provinsi Bali
Tahun 2010-2016
98
97,5
97,5 97,5
97 97,31
97,1
96,5
96,5 96,4
96
96,21
95,5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 4.6.
Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas dan Nifas yg
Mendapat Vit A Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
102
100
98
96
94
92
90
88
86
84
Kota Jemb Klung Bulel Provi Gian Taba Bangl Badu Kara
Denp rana kung eng nsi yar nan i ng ngas
asar em
yankes nifas 99,44897,14195,41395,403 94,71 93,23292,77691,67891,57490,487
nifas vit A 99,45 97,71 91,67 96,70 96,29 92,98 94,29 101,73 95,73 92,91
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas
Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 94,71% cenderung menurun dibandingkan
tahun 2015 sebesar 95,9%. Dan capaian cakupan ibu nifas mendapat vitamin A
Provinsi Bali tahun 2016 sebesar 96,29% cenderung menurun dibandingkan
tahun 2015 sebesar 97,1%.
Gambar 4.7.
Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
140,0 121,4
107,6
120,0
100,0 80,1 77,6 75,1 74,1
67,2 64,8 62,7
80,0 51,9
60,0
40,0
20,0
0,0
e) Pelayanan Kontrasepsi
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun
2014 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga,
Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga. Yang dimaksud
dengan program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran
anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas.
0,0002
IUD
10,2
MOP
39,4
MOW
Implan
39,2
Kondom
3,4 Suntik
0,5 Pil
4,2 Obat Vagina
2.9
Gambar 4.9.
Persentase Peserta KB Aktif dan KB Baru Provinsi Bali
Tahun 2016
10.1
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
80.9
Gambar 4.10.
Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.11.
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
94,1
100,0 85,4 81,8
78,2 76,7
80,0 66,8
51,1 50,9 46,6
60,0 38,6
40,0
20,0
0,0
Dari gambar diatas terlihat Cakupan Provinsi Bali tahun 2016 sebesar
66,8% cenderung menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
69,7%. Sedangkan kabupaten dengan cakupan penanganan komplikasi
neonatal tertinggi adalah Tabanan (94,1%). Cakupan terendah terdapat di
kabupaten Buleleng (38,6%).
Gambar 4.13.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
110,0 105,4
102,9
105,0 100,3 99,1
97,4 96,3
100,0 95,2 94,8
91,8
95,0 89,3
90,0
85,0
80,0
Gambar 4.14.
Cakupan Asi Eksklusif Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
h) Imunisasi
Pada Sistem Kesehatan Nasional imunisasi adalah suatu bentuk intervensi
kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi
dan balita. Sejarah imunisasi telah dimulai lebih dari 200 tahun yang lalu sejak
Edward Yenner tahun 1798 pertama kali menunjukkan bahwa dengan cara
vaksinasi cacar dapat mencegah penyakit cacar bahkan telah terbukti
keberhasilannya dalam mengeradikasi penyakit cacar di dunia dan Indonesia
bebas cacar tahun 1974. Untuk dapat melakukan pelayanan imunisasi yang baik
dan benar diperlukan pengetahuan dan ketrampilan tentang vaksin
Gambar 4.18.
Cakupan Imunisasi Campak Pada Bayi Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 4.19.
Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3, Polio4, Campak dan
IDL Pada Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Provinsi
Kota Denpasar
Buleleng
Karangasem
IDL
Bangli
Polio4
Klungkung DPT-HB-Hib3
Gianyar Campak
Badung
Tabanan
Jembrana
Gambar 4.21.
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2016
135,4 127,5
140,0 111,4 110,0
120,0 100,7 96,3 96,0 105,5
100,0 79,7
69,7
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
3. Status Gizi
a) Status Gizi Balita
Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk
mengetahui adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini.
Untuk mengetahui pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan
sangat diperlukan. Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat
seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan yang
lain. Pada Riskesdas 2013, informasi tentang pemantauan pertumbuhan anak
diperoleh dari frekuensi penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam
bulan terakhir. Idealnya dalam enam bulan anak balita ditimbang minimal
enam kali. Sedangkan untuk status gizi anak balita diukur berdasarkan umur,
berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB/PB anak balita
disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U, TB/U, dan
BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum, dan
juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari
keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu
makan akibat sakit atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya.
Dalam keadaan demikian berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak
proporsional lagi dengan tinggi badannya dan pada akhirnya anak menjadi
kurus.
Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2015
Dari gambar diatas, dapat dilihat sebagian besar balita (87,7%) dalam
kategori gizi baik, gizi kurang (7,4%), gizi buruk (1,6%) dan gizi lebih (3,3%).
Balita gizi buruk yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 99 orang dan
sudah mendapat perawatan seluruhnya (100%). Balita dengan status gizi lebih
yang sebanyak 3,3% atau 100 orang, terbanyak dijumpai di Badung sebanyak
22 balita (6,5%) dan Denpasar sebanyak 18 kasus (5,3%).
Indikator gizi yang lain yaitu tinggi badan menurut umur (TB/U)
memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari
keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak
sehat, dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator status gizi
berdasarkan indeks BB/TB memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama
(singkat). Misalnya: terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan
(kelaparan) yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Indikator BB/TB dan
IMT/U dapat digunakan untuk identifikasi kurus dan gemuk. Masalah kurus
dan gemuk pada umur dini dapat berakibat pada risiko berbagai penyakit
degenerative pada saat dewasa.
Gambar 4.24.
Sebaran Status Gizi Balita Menurut Indeks TB/U Per
Kab/kota Provinsi Bali Tahun 2015
25 21,5
19,2
20 17 16,5
14 13,2 14,3 15,2
15 10,9
8,5 10 8,8
10 7,1 8,3
5 4,1 5,5
5 2,7 2,6 3,1 Sangat Pendek
0 Pendek
Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2015
Gambar 4.25.
Cakupan Rumah Tangga Konsumsi Garam Beryodium
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
94,33 92,94
100,00 86,67 85,33 80,67
75,65 71,03 79,38
80,00 70 65,67
60,00
40,00
20,00
0,00
Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2016
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat realisasi cakupan rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2016 sebesar 79,38% meningkat
dibandingkan tahun 2015 sebesar 79,20%, cakupan ini masih jauh dibawah
target yang ditetapkan yaitu 85%.
Tabel 4.2.
Jumlah Nakes Per Kabupaten Yang Terlatih Dan Menyelenggarakan
Akupresur, Ramuan, Serta Asuhan Mandiri Sampai Dengan 2016
Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi
yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa
indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau
antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama
hari perawatan (Average Lenght of Stay/ALOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed
Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of
Interval/TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR)
dan persentase pasien keluar yang meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Death
Rate/NDR).
Gambar 4.27
Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di
Provinsi Bali Tahun 2016
18,2
49,1
BOR Tinggi
BOR Ideal
32,7
BOR Rendah
22,40
JKN PBI APBN
47,69
JKN PPU
21,06
JKN PBPU
2,25
6,76 JKN BP
Jamkesda
Gambar 4.29.
Cakupan Desa Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2016
100 100
91,53 88,89 88,46
100 80,39 75,70
68,57
80 58,11 56,39
60
40
20
0
3. Air Minum
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/
2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Pada Permenkes tersebut juga
disebutkan bahwa penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang
diproduksinya aman bagi kesehatan. Dalam hal ini penyelenggara air minum
diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok
masyarakat dan/atau individual yang menyelenggarakan penyediaan air
minum. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang
memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.
Secara fisik, air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai
ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum yang sehat
harus bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri koliform. Secara kimiawi, zat
kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen,
dan lainnya harus di bawah ambang batas yang ditentukan. Secara radioaktif,
Gambar 4.31.
Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2016
100 100 100 93,15
100 81,53 80,60 80,36
72,34
80
60 42,86 37,84
40
20
0
Gambar 4.32.
Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Layak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
97 95.7 93.9 92.9 92 91.9
100 89.6 89.3 89.1
77.6
80
60
40
20
0
4. Sanitasi Layak
Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari
masyarakat yang sehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang
menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya
kondisi sanitasi akan berdampak negatif dibanyak aspek kehidupan, mulai dari
turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air
minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya
beberapa penyakit. Berdasarkan konsep dan definisi MDGs, rumah tangga
memiliki akses sanitasi layak apabila fasilitas sanitasi yang digunakan
memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki
septik (septic tank)/ Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan
sendiri atau bersama.
Gambar 4.33.
Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat)
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
94,35 93,81 88,86 87,94
100,00 86,15 85,60 84,86 84,10
76,93 74,57
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Dari gambar diatas dapat dilihat persentase penduduk dengan akses sanitasi
layak (jamban sehat) di Provinsi Bali sebesar 84,86% dengan rentang 74,57%
sampai dengan 94,35%. Kabupaten dengan persentase penduduk dengan akses
sanitasi layak tertinggi adalah Jembrana (94,35%). Kabupaten dengan
Dari jumlah rumah yang belum memenuhi syarat tahun 2015 yaitu 117.283
rumah, persentase yang dibina tahun 2016 baru sebesar 41,32% atau sebanyak
48.460 rumah. Dari jumlah rumah yang dibina tersebut, persentase rumah
memenuhi kriteria sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar
4.34 diatas. Capaian terkecil di Kabupaten Buleleng (80,23%), capaian tertinggi
Kabupaten Gianyar (99,84%).
Perlu akselerasi di Kabupaten dengan cakupan rendah. Koordinasi dan
kemitraan terkait penyehatan pemukiman yang belum optimal dan minimnya
SDM dan dana untuk melakukan penilaian rumah sehat juga menjadi
penghambat dalam program penyehatan pemukiman. Hambatan lainnya adalah
tidak semua pemilik rumah mampu memperbaiki rumah sesuai rekomendasi
sanitarian puskesmas. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan
tersebut antara lain melakukan koordinasi dan kemitraan antar stakeholder
yang terkait, advokasi dan sosialisasi ke daerah untuk melakukan penilaian dan
pendataan rumah sehat, menyebarluaskan media komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE) terkait rumah sehat, dan mengoptimalkan kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan (klinik sanitasi) di puskesmas.
Gambar 4.35.
Persentase TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
98.5 98.14 96.65 95.38 93.06
91.21 90.32 89.79 88.52
100
80
54.04
60
40
20
0
7. TPM
Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan
yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air
minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM dinyatakan sehat sesuai dengan
Kepmenkes Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Berdasarkan Kepmenkes Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran, persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi
meliputi:
a) Persyaratan lokasi dan bangunan
b) Persyaratan fasilitas sanitasi
c) Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan
d) Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e) Persyaratan pengolahan makanan
f) Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g) Persyaratan penyajian makanan jadi
h) Persyaratan peralatan yang digunakan
Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan
sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang
dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator
kecukupan sebagai berikut:
A. TENAGA KESEHATAN
Tabel 5.1
Target Ratio Tenaga Kesehatan Terhadap Penduduk
Target RPTK
No Jenis Tenaga Kesehatan (Ratio per 100.000 penduduk)
2014 2019
1. Dokter Spesialis 10 11
2. Dokter Umum 40 45
3. Dokter Gigi 12 13
4. Perawat 158 180
5. Bidan 100 120
6. Perawat Gigi 15 18
7. Apoteker 9 12
8. Tenaga Teknis Kefarmasian 18 24
9. Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 15
10. Tenaga Sanitasi Lingkungan 15 18
11. Tenaga Gizi 10 14
12. Keterapian Fisik 4 5
13. Keteknisian Medis 14 16
Sumber: Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, BPPSDMK, Tahun 2016
7000 6918
6636
6000
Ada
5000 Kebutuhan
4200
Kekurangan
4000
3373
3000
2000 1680
1258
1024 756
1000 630 630
546 479 690
504 378 414
528 397 588
420 656 199 420 168
827 317 93
393 111 -282 313 228
0
179 151 23 75 -102
-838 132
-1000
Gambar 5.2.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali
Tahun 2016
1864
2000
1500 1180
1000
446
500 224 276 142
0 23 123 30 114 1 100
0
Gambar 5.3.
Ratio Dokter Umum Terhadap Puskesmas Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2015
5,62 5,31
6,00
4,60 4,25
5,00 3,72 3,64
4,00 3,25
2,70 2,67
3,00 2,00
2,00
1,00
0,00
Gambar 5.4.
Ratio Perawat Per Puskesmas menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
13,54
14,00 12,00
10,67 10,58 10,38 9,98
12,00 9,50 9,05 8,91
10,00
8,00 5,50
6,00
4,00
2,00
0,00
25,00 21,77
17,70 16,69 16,25
20,00 15,50 15,42 15,25 14,67
12,95
15,00
8,00
10,00
5,00
0,00
Gambar 5.6.
Jumlah Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Provinsi Bali
Tahun 2016
5738
6000
5000
4000
3000 1509
2000 1258
578 146 590
1000 84 405 169 300 212 255 92
0
Jumlah seluruh rumah sakit pada tahun 2016 sebanyak 55. Jumlah tenaga
kesehatan terbanyak pada posisi perawat dan bidan. Jumlah perawat yang
bertugas di rumah sakit sebanyak 5.738 orang dan bidan yang bertugas di rumah
sakit sebanyak 1.509 orang. Jumlah dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit
sebanyak 1258 orang. Jumlah dokter umum yang bertugas di rumah sakit
sebanyak 578 orang, sedangkan dokter gigi yang bertugas di rumah sakit
sebanyak 146 orang.
Gambar 5.7.
Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 5.8.
Ratio Tenaga Paramedis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2016
Gambar 5.9.
Ratio Tenaga Kefarmasian, Apoteker dan Gizi Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2016
Gambar 5.11.
Sebaran Tenaga PTT Di Provinsi Bali Tahun 2016
19
Kota Denpasar 1
58
Buleleng 2 67
2
15 42
Karangasem 4
2
11 43
Bangli 4
1
21 30
Klungkung 4 7 10
16 68
Gianyar
13
2 63
Badung 2
13
91
Tabanan
13
Jembrana
0 20 40 60 80 100
Bidan PTT Daerah Bidan PTT Pusat Perawat PTT Pusat
Dokter Gigi PTT Pusat Dokter PTT Pusat
Sumber: Seksi SDMK Dikes Prov Bali Tahun 2016
B. SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut,
puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya kesehatan
perseorangan adalah suatu kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya, puskesmas dikategorikan
menjadi puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Puskesmas non
rawat inap adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap,
kecuali pertolongan persalinan normal. Sedangkan puskesmas rawat inap adalah
1. Buleleng 4 16 20
2. Jembrana 5 5 10
3. Tabanan 5 15 20
4. Badung 3 10 13
5. Denpasar 2 8 11
6. Gianyar 4 9 13
7. Klungkung 3 6 9
8. Bangli 5 7 12
9. Karangasem 6 6 12
NO PUSKESMAS ALAMAT TT
1 Kabupaten Buleleng
1. Puskesmas Banjar I Desa Banjar 10
2. Puskesmas Gerokgak I Desa Gerogak 10
3. Puskesmas Tejakula I Desa Tejakula 10
4. Puskesmas Busungbiu I Desa Busungbiu 10
2 Kabupaten Jembrana
1. Puskesmas I Pekutatan Desa Pekutatan 10
2. Puskesmas I Melaya Desa Melaya 10
3. Puskesmas II Malaya Kelurahan Gilimanuk 10
4. Puskesmas II Negara Desa Pengambengan 10
5. Puskesmas II Jembrana Desa Yeh Kuning 10
3 KabupatenTabanan
1. Puskesmas Selemadeg I Desa Bajera 18
2. Puskesmas Pupuan I Desa Pupuan 18
3. Puskesmas Baturiti I Desa Baturiti 9
4. Puskesmas Tabanan III Desa Pasekan 32
5. Puskesmas Penebel I Desa Pitra 10
5 Kota Denpasar
9 Kabupaten Karangasem
1. Puskesmas Manggis I Desa Ulakan 15
2. Puskesmas Kubu I Desa Kubu 12
3. Puskesmas Sidemen Desa Sidemen 15
4. Puskesmas Selat Desa Selat 9
5. Puskesmas Rendang Desa Menanga 10
6. Puskesmas Karangasem II Desa Seraya Tengah 10
Gambar 5.12.
Persentase Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di
Provinsi Bali Tahun 2016
30.83%
69.17%
2. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana
dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan puskesmas
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang
lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang
disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Jumlah
puskesmas pembantu Tahun 2016 sebanyak 523 pustu.
Tabel 5.4.
Jumlah Pustu Dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Bali Tahun 2016
1 Buleleng 717 0 79
2 Jembrana 331 0 49
3 Tabanan 828 20 106
4 Badung 575 0 1
5 Denpasar 459 0 0
6 Gianyar 475 9 12
7 Kungkung 293 0 59
8 Bangli 354 6 24
9 Karangasem 678 2 80
Tahun 2016 4710 37 410
Tahun 2015 4794 21 412
Tahun 2014 4.791 32 424
Sumber : Buku Sarana Kesehatan Dinkes Prov. Bali Tahun 2016
Gambar 5.13.
Persentase Posyandu Aktif
Di Provinsi Bali Tahun 2016
120,00
98,09 97,89
100,00 90,10 85,47
73,16 68,03
80,00
55,56 54,53 54,03
60,00 42,48
40,00
20,00
0,00
3,4
2
29,98
Pratama
Madya
64,63
Purnama
Mandiri
Gambar 5.15.
Persentase Desa Siaga Aktif Provinsi Bali Tahun 2016
100 100 100 100 100 100 100 100
100 98,60
98
96
94 92,48
92
90
88
Gambar 5.16.
Persentase Strata Desa Siaga Aktif Provinsi Bali
Tahun 2016
15,16 1,27
Pratama
26,63 56,94
Madya
Purnama
Mandiri
4. Rumah Sakit
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga diperlukan
upaya kuratif dan rehabilitatif selain upaya promotif dan preventif. Upaya
kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah
sakit yang juga berfungsi sebagai penyedia pelayanan kesehatan rujukan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan
Rumah Sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu
rumah sakit public dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik adalah rumah sakit
yang dikelola pemerintah, pemerintah daerah dan badan hukum yang bersifat
nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh
bahan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero.
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengelompokkan
rumah sakit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit
umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Adapun
rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada
satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya.
Total rumah sakit di Provinsi Bali sejumlah 55 unit dengan total jumlah
tempat tidur 5.880 buah. Berikut sebaran rumah sakit berdasarkan jenis dan
pengelola/kepemilikan pada table 5.6.
1 KemenKes 1 0
2 Pem. Prov 0 2
3 Pem. Kab/Kota 9 0
4 TNI/POLRI 3 0
5 Swasta 32 7
TOTAL 45 9
Provinsi Bali tahun 2016, dari 55 rumah sakit yang ada, 21 unit telah
melaksanakan pelatihan tenaga PONEK. Menurut standar WHO, ratio ideal
jumlah Tempat Tidur (TT) RS terhadap jumlah penduduk adalah 1 Tempat Tidur
untuk 1.000 orang dan dalam Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perijinan Rumah Sakit, rasio tempat tidur kelas III di rumah sakit pemerintah
adalah 30% dari jumlah tempat tidur keseluruhan dan untuk rumah sakit swasta
adalah 20% dari jumlah tempat tidur keseluruhan . Di Bali jumlah penduduk
mencapai 4.200.100 jiwa ditambah dengan jumlah kunjungan wisatawan.
Berdasarkan data di Dinkes Provinsi Bali memiliki 55 rumah sakit yang terdiri
dari 45 RSU dan 9 RS khusus dengan total jumlah ketersediaan tempat tidur
5.880.
Gambar 5.18.
Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi Bali
Tahun 2016
639
700
600
500
400 271
300 118
200 14 60
100 0 1 1
0
D. PEMBIAYAAN KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan
menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya
manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mencapai hal tersebut, Visi Kementerian
Kesehatan RI adalah “Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat” dengan misi: “
Membuat Masyarakat Sehat” yang akan tercapai dengan salah satu strateginya adalah
meningkatkan pembiayaan kesehatan. Sejalan dengan Visi Bali Mandara yaitu “Bali
Maju, Aman, Damai dan Sejahtera” dengan salah satu misi dari tiga misi yang ada
yakni “Mewujudkan Bali yang sejahtera dan sukerta lahir batin”.
Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat diperlukan adanya
kegiatan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang
paling mendasar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Disadari bahwa
kesehatan masih merupakan prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya disamping pendidikan. Dalam upaya melindungi dan meningkatkan derajat
kesehatan diperlukan adanya upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan
untuk meningkatkan mutu upaya tersebut diatas perlu dilakukan revitalisasi sistem
kesehatan secara menyeluruh sehingga masalah kesehatan mulai dari hulu sampai
kehilir dapat diatasi dengan baik.
Dalam upaya menaungi Masyarakat Bali dengan jaminan kesehatan semenjak
tahun 2010 sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Bali mengambil kebijakan
mengembangkan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali, sehingga semenjak
tahun 2010 Bali telah mencapai “ Universal Health Coverage”.
Tujuan dari JKBM :
1) Umum : Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh
masyarakat Bali agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara
efektif dan efisien.
Sasaran program adalah penduduk Bali yang memiliki Kartu Tanda Penduduk
(KTP) Bali dan anggota keluarganya, memiliki Kartu Keluarga dan belum memiliki
jaminan kesehatan.
B. LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) berdasarkan
pada:
1. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen), pasal 28H dan pasal 34;
2. Undang-Undang No. 40 tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,
pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 18, pasal 19, pasal 22, pasal 23 dan pasal 24;
3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 2, pasal 3, pasal 4,
pasal 5, pasal 13 dan pasal 20;
4. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial, pasal 51;
5. PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota, pada sub bidang pembiayaan kesehatan tugas Pemerintah
daerah Provinsi;
6. Peraturan Gubernur Bali No. 20 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan
Kesehatan dan Formularium Obat Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di
Rumah Sakit;
7. Peraturan Gubernur Bali No. 21 Tahun 2011 tentang Besaran Biaya Pelayanan
Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara di Puskesmas dan
Jaringannya;
8. Peraturan Gubernur Bali No. 54 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM);
9. Peraturan Gubernur Bali No. 7 Tahun 2014 tentang Regionalisasi Pelayanan
Sistem Rujukan di Provinsi Bali;
10. Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Bali Mandara mengacu pada
Perda/Pergub yang berlaku;
Peserta Pekerja
Penerima Upah Peserta pekerja
884.680 orang bukan penerima upah
dan peserta bukan
pekerja
Masyarakat Miskin 2.003.019 orang
PBI
933.965 orang
47,7%
Pekerja Bukan
JKBM
Penerima upah dan
Bukan Pekerja
52,3%
378.436 orang
JKN
Kepesertaan Semesta Jumlah Penduduk 4.200.100 Jiwa
(Universal Health Coverage) (BPS, 2016)
Jaminan Kesehatan
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa jumlah masyarakat Bali yang
menjadi peserta JKBM tahun 2016 sebesar 47,7% dan peserta JKN
sebesar 52,3%. Hal ini berarti pada tahun 2016, 100% Penduduk Bali
sudah memiliki Jaminan Kesehatan . Perkembangan kepesertaan JKBM
dari tahun ke tahun semenjak dilaksanakan tahun 2010 sebagai berikut.
Sumber: Kepesertaan JKBM tahun 2010-2011 berdasarkan DPA Dinkes Prov Bali
Kepesertaan JKBM tahun 2012- 2016 berdasarkan DPA UPT. JKMB Dikes Provinsi
Bali
Gambar 6.4
Jumlah Kunjungan Pasien JKBM Tahun 2010-2016
Gambar 6.5
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Pasien JKBM
di Puskesmas Kabupaten/Kota Tahun 2016
Tabel 6.7
Alokasi Anggaran JKBM Provinsi Bali Tahun 2016
TOTAL
SUMBER PEMBIAYAAN (Rp) ANGGARAN
NO KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN
1 2 3 4 5
1 BULELENG 26.703.578.796,00 14.923.384.557,15 41.626.963.353,15
2 JEMBRANA 19.702.920.192,00 11.143.107.148,81 30.846.027.340,81
3 TABANAN 16.311.567.360,00 22.321.000.000,00 38.632.567.360,00
4 BADUNG 15.016.241.688,00 38.806.827.336,96 53.823.069.024,96
5 GIANYAR 16.303.439.136,00 29.336.891.825,46 45.640.330.961,46
6 KLUNGKUNG 13.463.981.784,00 4.501.730.010,58 17.965.711.794,58
7 BANGLI 22.899.894.780,00 4.257.044.677,01 27.156.939.457,01
8 KARANGASEM 17.736.463.404,00 21.327.154.452,00 39.063.617.856,00
9 DENPASAR 15.706.152.504,00 27.588.589.797,95 43.294.742.301,95
JUMLAH BANSOS JKBM 2015 163.844.239.644,00 174.205.729.805,92 338.049.969.449,92
JUMLAH HUTANG KLAIM
JKBM 2015 43.239.437.974,15 43.239.437.974,15
JUMLAH KLAIM PASIEN
TERLANTAR RS JIWA 2015 2.265.195.876,50 2.265.195.876,50
TOTAL 209.348.873.494,65 174.205.729.805,92 383.554.603.300,57
Sumber: UPT.JKMB Dikes Prov. Bali Tahun 2016
Data Sharing JKBM Kabupaten/Kota berdasarkan DPA
Sumber dana Program JKBM berasal dari APBD Provinsi Bali dan APBD
kabupaten/kota. Dana tersebut 100% dialokasikan untuk membiayai dana pelayanan
kesehatan langsung. Disamping dana pelayanan kesehatan langsung untuk
mendukung berjalannya program JKBM ini, perlu juga dianggarkan dana
operasional manajemen untuk tim koordinasi dan tim pengelola JKBM ditingkat
kabupaten/kota dan provinsi melalui DPA masing-masing Dinas Kesehatan provinsi
dan kabupaten/kota.
Besaran biaya pelayanan kesehatan yang dialokasikan adalah sharing antara
pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota dengan prosentase sharing disepakati dan
ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan
dan PAD Kabupaten/Kota. Adapun perbandingan sharing Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagai berikut:
Tabel 6.9
Realisasi Penggunaan Dana JKBM Tahun 2010-2016
1. Masyarakat Bali yang dianggap miskin dan tidak mampu adalah 40% dari
total penduduk (Berdasarkan Perpres No. 2 tahun 2015 RPJMN 2015 –
2019)
2. Berdasarkan verifikasi dan validasi yang dilaksanakan tahun 2015 oleh
BPS dan data dikeluarkan oleh TNP2K (Tim Nasional Percepatanan
Penanggulangan Kemiskinan) Jumlah 40 % termiskin di Bali yang belum
memiliki Jaminan Kesehatan Nasional sebagai berikut :
Tabel 6.11
Rekapitulasi 40% Termiskin Masyarakat Bali dan Kepesertaan JKN
Sumber : Data dari TNP2K tahun 2016 (bersumber data PPLS 2015)
6. Bagi Peserta JKBM yang tidak termasuk 40% sebagai PBI (Pusat dan
Daerah) dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mewajibkan semua Badan Usaha menjamin tenaga kerjanya sebagai
peserta JKN sesuai dengan ketentuan kepesertaan JKN untuk Badan
Usaha.
b. Mengadvokasi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar
menjadi peserta JKN Mandiri sesuai UU No. 24 tahun 2014, mengingat
tahun 2019 seluruh pendududk Indonesia wajib menjadi peserta JKN.
7. Terhadap Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
sepakat
a. Secara bertahap meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mulai dari
tingkat pelayanan dasar di Puskesmas sampai pelayanan tingkat lanjutan
di Rumah Sakit.
b. Secara bertahap meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM di
puskesmas dan rumah sakit.
c. Secara bertahap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di
puskesmas dan rumah sakit.
d. Menyediakan fasilitas ruang rawat inap kelas I dan kelas II, sehingga
pasien JKN yang mempunyai hak di kelas I dan kelas II tidak diarahkan
naik ke kelas VIP sehingga tidak iur biaya tambahan.
A. SIMPULAN.
B. SARAN
Langkah - langkah yang perlu diambil :
1. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal penetapan
sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran padahal jenis
sasarannya sama.
2. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan
terintegrasi. Penyamaan persepsi tentang definisi operasional serta indikator yang
berlaku perlu dilakukan penyegaran.
3. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi
pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani dan
pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pelayanan
kesehatan.
4. Perlu peningkatan akses pelayanan ke seluruh lapisan masyarakat.
5. Peningkatan sarana dan prasarana dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemajuan yang ada.
6. Perlu peningkatan profesionalitas SDM dan pendistribusiannya yang merata
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
7. Mensukseskan upaya integrasi JKBM ke JKN yang diupayakan tuntas per Januari
tahun 2017.
8. Memantapkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui akreditasi RS.
9. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat
pencegahan (Paradigma Sehat).
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 5.637 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 716 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2.115.000 2.085.100 4.200.100 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,8 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 0,7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 45,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 101,4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96,91 90,03 93,48 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 15,78 14,63 15,20 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 31,53 23,75 27,65 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 31,53 23,75 27,65 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 3,33 3,08 3,21 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 3,33 3,08 3,21 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 7,88 6,03 6,96 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 7,88 6,03 6,96 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 32.805 30.708 63.513 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 5 5,08 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 153 115 268 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 4 4,22 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 214 168 382 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7 5 6,01 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 240 194 434 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7 6 6,83 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 50 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 79 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 39.589,75 35.408,37 73.806,83 0,00 0,00
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96,40 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 94,71 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,29 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 59,08 % #VALUE!
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 92,64 % Tabel 32
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 102,39 97,50 99,98 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 102,20 97,40 99,84 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 90,22 87,30 88,78 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98,55 98,41 98,48 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 83,24 83,39 83,31 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,29 0,21 0,25 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 104,23 106,81 105,48 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 83,25 83,32 83,29 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,38 0,47 0,43 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 98,46 98,40 98,43 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,36 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 92,12 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 94,23 sekolah Tabel 51
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 65,68 65,37 65,53 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 77,96 65,46 71,71 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 77,96 65,46 71,71 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 50,19 50,92 50,56 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 45,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 9,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 37,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 83,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 119,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 525,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 639,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 83,33 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 4.710,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 68,03 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,45 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 412,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 37,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 466,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 706,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 98,60 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 96,91 90,03 93,48
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 17,76 26,90 22,31
b. SD/MI 0 23,72 25,62 24,67
c. SMP/ MTs 0 15,78 14,63 15,20
d. SMA/ MA 0 31,53 23,75 27,65
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 31,53 23,75 27,65
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 3,33 3,08 3,21
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 3,33 3,08 3,21
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 7,88 6,03 6,96
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 7,88 6,03 6,96
JUMLAH KELAHIRAN
KABUPATEN / LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO
KOTA
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 2.485 5 2.490 2.299 13 2.312 4.784 18 4.802
2 Tabanan 2.617 25 2.642 2.266 6 2.272 4.883 31 4.914
3 Badung 4.151 32 4.183 3.768 26 3.794 7.919 58 7.977
4 Gianyar 3.169 23 3.192 2.919 19 2.938 6.088 42 6.130
5 Klungkung 1.476 11 1.487 1.393 4 1.397 2.869 15 2.884
6 Bangli 1.849 12 1.861 1.640 13 1.653 3.489 25 3.514
7 Karangasem 3.847 15 3.862 3.658 26 3.684 7.505 41 7.546
8 Buleleng 5.770 47 5.817 5.517 37 5.554 11.287 84 11.371
9 Kota Denpasar 7.441 5 7.446 7.248 5 7.253 14.689 10 14.699
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.805 175 32.980 30.708 149 30.857 63.513 324 63.837
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)5,31 4,83 5,08
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 153 214 26 240 115 168 26 194 268 382 52 434
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)4,66 6,52 0,79 7,32 3,74 5,47 0,85 6,32 4,22 6,01 0,82 6,83
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN / KOTA
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Jembrana 4.784 0 0 1 1 0 1 1 2 0 2 0 2 0 3 2 5
2 Tabanan 4.883 0 1 0 1 1 0 1 2 0 1 3 4 1 2 4 7
3 Badung 7.919 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gianyar 6.088 0 2 0 2 0 1 1 2 0 2 1 3 0 5 2 7
5 Klungkung 2.869 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
6 Bangli 3.489 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 2 0 3 0 3
7 Karangasem 7.505 0 3 0 3 0 1 1 2 0 1 0 1 0 5 1 6
8 Buleleng 11.287 0 4 0 4 0 0 0 0 0 7 2 9 0 11 2 13
9 Kota Denpasar 14.689 0 3 2 5 0 1 0 1 1 0 1 2 1 4 3 8
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK 0-14
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN / KOTA TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jembrana 135.700 137.600 273.300 85 76,58 26 23,42 111 122 73,49 44 26,51 166 8 4,82
2 Tabanan 217.700 220.800 438.500 66 58,93 46 41,07 112 130 59 90 40,91 220 29 13,18
3 Badung 321.300 308.700 630.000 124 55,61 99 44,39 223 231 57 177 43,38 408 10 2,45
4 Gianyar 252.200 247.400 499.600 73 68,22 34 31,78 107 126 61 80 38,83 206 5 2,43
5 Klungkung 87.400 89.300 176.700 28 71,79 18 46,15 39 39 57 29 42,65 68 1 1,47
6 Bangli 113.100 110.700 223.800 22 55,00 18 45,00 40 36 59 25 40,98 61 3 4,92
7 Karangasem 205.500 205.300 410.800 86 60,14 57 39,86 143 128 58 91 41,55 219 14 6,39
8 Buleleng 323.800 326.300 650.100 184 66,91 91 33,09 275 383 62 234 37,93 617 26 4,21
9 Kota Denpasar 458.300 439.000 897.300 333 65,29 177 34,71 510 714 61 454 38,87 1.168 47 4,02
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.115.000 2.085.100 4.200.100 1.001 64,17 566 36,28 1.560 1.909 61 1.224 39 3.133 143 4,56
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 47,33 27,14 37,14
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN / KOTA BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 417 369 786 85 26 111 20,38 7,05 14,12
2 Tabanan - - 1.337 66 46 112 0,00 0,00 8,38
3 Badung - - 1.770 124 99 223 0,00 0,00 12,60
4 Gianyar 0 - 1.447 73 34 107 0,00 0,00 7,39
5 Klungkung 134 183 317 28 18 46 20,90 9,84 14,51
6 Bangli 349 289 638 23 16 39 6,59 5,54 6,11
7 Karangasem 697 526 1.223 97 51 148 13,92 9,70 12,10
8 Buleleng - - 2.324 184 91 275 0,00 0,00 11,83
9 Kota Denpasar - - 6.793 333 177 510 0,00 0,00 7,51
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.597 1.367 16.635 1.013 558 1.571 63,43 40,82 9,44
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 966 578 1.544 672 69,57 424 73,36 1.198 77,59 104 10,77 76 13,15 610 39,51 80,33 86,51 117,10 61 29 90
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3 1 2
5 25 - 49 TAHUN 587 432 1.019 65,45 453 196 649 65,29 15 4 19 227 41 268 61,47
JUMLAH (KAB/KOTA) 908 649 1.557 622 372 994 23 6 29 369 67 436
PROPORSI JENIS KELAMIN 58,32 41,68 62,58 37,42 79,31 20,69 84,63 15,37
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jembrana 1.826 428 2.254 1.826 100,00 428 100,00 2.254 100,00 16 0,88 4 0,93 20 0,89
2 Tabanan 4.057 944 5.001 4.057 100,00 944 100,00 5.001 100,00 24 0,59 5 0,53 29 0,58
3 Badung 0 0 5.559 0 0,00 0 0,00 5.559 100,00 0 0,00 0 0,00 40 0,72
4 Gianyar 3.803 60 3.863 3.803 100,00 60 100,00 3.863 100,00 22 0,58 0 0,00 22 0,57
5 Klungkung 3.109 374 3.483 3.109 100,00 374 100,00 3.483 100,00 5 0,16 0 0,00 5 0,14
6 Bangli 1.460 361 1.821 1.460 100,00 361 100,00 1.821 100,00 3 0,21 0 0,00 3 0,16
7 Karangasem 2.511 260 2.771 2.511 100,00 260 100,00 2.771 100,00 9 0,36 1 0,38 10 0,36
8 Buleleng 7.210 3.324 10.534 7.210 100,00 3.324 100,00 10.534 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 Kota Denpasar 3.191 960 4.151 3.191 100,00 960 100,00 4.151 100,00 9 0,28 2 0,21 11 0,26
JUMLAH 27.167 6.711 39.437 27.167 100,00 6.711 100,00 39.437 100,00 88 0,32 12 0 140 0,35
DIARE
KABUPATEN / JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO PENEMUAN L P L+P
KOTA
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Jembrana 135.700 137.600 273.300 3.664 3.715 7.379 238 6,5 178 4,8 416 5,6
2 Tabanan 217.700 220.800 438.500 5.878 5.962 11.840 4.679 79,6 4.329 72,6 9.008 76,1
3 Badung 321.300 308.700 630.000 8.675 8.335 17.010 3.524 40,6 2.815 33,8 6.339 37,3
4 Gianyar 252.200 247.400 499.600 6.809 6.680 13.489 5.515 81,0 4.825 72,2 10.340 76,7
5 Klungkung 87.400 89.300 176.700 2.360 2.411 4.771 2.424 102,7 2.105 87,3 4.529 94,9
6 Bangli 113.100 110.700 223.800 3.054 2.989 6.043 2.339 76,6 1.918 64,2 4.257 70,4
7 Karangasem 205.500 205.300 410.800 5.549 5.543 11.092 3.763 67,8 3.391 61,2 7.154 64,5
8 Buleleng 323.800 326.300 650.100 8.743 8.810 17.553 6.109 69,9 5.271 59,8 11.380 64,8
9 Kota Denpasar 458.300 439.000 897.300 12.374 11.853 24.227 9.383 75,8 8.262 69,7 17.645 72,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.115.000 2.085.100 4.200.100 57.105 56.298 113.403 37.974 66,5 33.094 58,8 71.068 62,7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
KASUS BARU
NO KECAMATAN Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 0 1 1 3 0 3 3 1 4
2 Tabanan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Badung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gianyar 0 1 1 6 1 7 6 2 8
5 Klungkung 0 0 0 3 2 5 3 2 5
6 Bangli 0 0 0 2 1 3 2 1 3
7 Karangasem 1 1 2 6 3 9 7 4 11
8 Buleleng 1 0 1 3 4 7 4 4 8
9 Kota Denpasar 0 0 0 4 0 4 4 0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 28 11 39 30 14 44
PROPORSI JENIS KELAMIN 40,00 60,00 71,79 28,21 68,18 31,82
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,42 0,67 1,05
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN / KOTA PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Jembrana 4 - 0,00 0 0
2 Tabanan 1 - 0,00 0 0
3 Badung 0 - 0,00 0 0
4 Gianyar 8 - 0,00 0 0
5 Klungkung 5 - 0,00 0 0
6 Bangli 3 - 0,00 0 0
7 Karangasem 11 1 9,09 3 27,27
8 Buleleng 8 - 0,00 0 0
9 Kota Denpasar 4 - 0,00 0 0
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN / KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 0 1 1 4 1 5 4 2 6
2 Tabanan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
3 Badung 0 0 0 5 2 7 5 2 7
4 Gianyar 0 1 1 4 1 5 4 2 6
5 Klungkung 0 0 0 3 3 6 3 3 6
6 Bangli 0 0 0 2 1 3 2 1 3
7 Karangasem 1 2 3 9 4 13 10 6 16
8 Buleleng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Denpasar 0 0 0 0 3 3 0 3 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 4 5 28 15 43 29 19 48
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,14 0,09 0,11
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 25 47 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN / KOTA SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jembrana 1.546 1.562 3.108 1.546 1.562 3.108 2 0,13 1 0 3,00 0,10 0 0 0 0 0 0
2 Tabanan 638 364 1.002 638 364 1.002 1 0,16 - - 1,00 0,10 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Badung 74 69 143 74 69 143 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Gianyar 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00
5 Klungkung 550 242 792 550 242 792 1 0,18 1 0 2,00 0,25 0 1 1 0,00 100,00 50,00
6 Bangli 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00
7 Karangasem 0 0 0 - - - 1 0,00 1 - 2,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Buleleng 0 0 0 - - - - 0,00 1 - 1,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0
9 Kota Denpasar 0 0 0 - - - 1 0,00 - - 1,00 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.808 2.237 5.045 2.808 2.237 5.045 6 0,21 4 0 10,00 0,20 0 1 1 0 25 10,00
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,003 0,002 0,0024
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN / KOTA KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jembrana 0 0 0 0 0 0
2 Tabanan 0 0 0 0 0 0
3 Badung 0 0 0 0 0 0
4 Gianyar 0 0 0 0 0 0
5 Klungkung 0 0 0 0 0 0
6 Bangli 0 0 0 0 0 0
7 Karangasem 0 0 0 0 0 0
8 Buleleng 0 0 0 0 0 0
9 Kota Denpasar 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.990.589 2.001.309 3.991.898 373.811 18,78 464.871 23,23 838.682 21,01 27.542 7,3679 27.402 5,8945 54.944 6,5512
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.178.223 1.189.057 2.367.280 227.693 19,33 247.405 20,81 475.098 20,07 6.876 3,02 10.606 4,29 17.482 3,68
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
Buleleng
1 Chikungunya 1 1 7/1/16 7/1/16 19/1/16 49 47 96 0 0 4 7 8 36 17 4 14 6 14 6 0 0 0 720 697 1.417 6,81 6,74 6,77 - - -
2 Kematian DHF 7 13 30/1/16 30/1/16 10/2/16 0 11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2.522 2.528 5.050 - 0,04 0,02 #DIV/0! 100,00 100,00
9/1/16 9/1/16 9/1/16 0 11 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3.338 3.209 6.547 - 0,03 0,02 #DIV/0! 100,00 100,00
26/1/16 26/1/16 9/2/16 1 01 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.937 2.882 5.819 0,03 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00
10/2/16 10/2/16 24/2/16 0 11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4.694 4.721 9.415 - 0,02 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00
21/2/16 21/2/16 6/3/16 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.880 2.840 5.720 - 0,04 0,02 #DIV/0! - 100,00
19/2/16 19/2/16 4/3/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.522 2.528 5.050 0,04 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00
29/2/16 29/2/16 14/3/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 452 467 919 0,22 - 0,11 100,00 #DIV/0! 100,00
3/3/16 3/3/16 17/3/16 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 4.093 4.053 8.146 0,02 - 0,01 100,00 #DIV/0! 100,00
5/3/16 5/3/16 19/3/16 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.266 2.328 4.594 0,04 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00
17/3/16 18/3/16 31/3/16 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1.551 1.547 3.098 0,06 - 0,03 100,00 #DIV/0! 100,00
6/4/16 6/4/16 20/4/16 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.115 2.439 4.554 0,05 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00
29/4/16 30/4/16 13/5/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.937 2.882 5.819 0,03 - 0,02 100,00 #DIV/0! 100,00
22/8/16 22/8/16 5/9/16 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3.374 3.453 6.827 - 0,03 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00
2/9/16 2/9/16 16/9/16 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2.839 2.833 5.672 - 0,04 0,02 #DIV/0! - 100,00
30/9/16 30/9/16 14/10/16 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1.993 1.896 3.889 - 0,05 0,03 #DIV/0! - 100,00
3 AFP 3 5 10/11/16 10/11/16 10/11/16 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 674 653 1.327 0,15 - 0,08 - #DIV/0! -
16/12/16 16/12/16 21/12/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 372 378 750 0,27 - 0,13 - #DIV/0! -
26/1/16 26/1/16 9/2/16 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.152 1.096 2.248 - 0,09 0,04 #DIV/0! - -
21/4/16 21/4/16 22/4/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 349 355 704 0,29 - 0,14 - #DIV/0! -
17/5/16 17/5/16 26/5/16 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 576 568 1.144 - 0,18 0,09 #DIV/0! - -
14/5/16 14/5/16 28/5/16 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 576 568 1.144 0,17 - 0,09 - #DIV/0! -
15/6/16 15/6/16 29/6/16 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1.152 1.096 2.248 0,09 - 0,04 - #DIV/0! 100,00
4 Keracunan Makanan 2 2 7/1/16 7/1/16 21/1/16 54 3 57 0 0 3 41 11 1 1 1 0 0 0 124 6 130 43,55 50,00 43,85 - - -
21/4/16 21/4/16 22/4/16 9 0 9 0 0 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 84 82 166 10,71 - 5,42 - #DIV/0! -
5 Suspek Rabies 1 1 4/9/16 4/9/16 5/9/16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1.971 2.060 4.031 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Tabanan
1 DSS 1 1 22/05/2016 22/05/2016 22/05/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00
2 Keracunan makanan 1 1 19/02/2016 20/02/2016 20/02/2016 17 13 30 0 0 0 0 16 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
3 Diare 1 1 06/11/2016 06/11/2016 07/11/2016 0 15 15 0 0 0 0 0 0 0 3 3 8 1 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
4 AFP 2 3 12/05/2016 12/05/2016 12/05/2016 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JENIS KEJADIAN WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO JUMLAH TERANCAM
LUAR BIASA JUMLAH
DESA/KE DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
25/08/2016 26/08/2016 26/08/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
14/11/2016 14/11/2016 14/11/2016 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Badung
1 AFP 2 4 3 1 4 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
2 DBD 3 7 5 5 10 0 0 0 1 2 0 1 5 1 0 0 0 5 5 10 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00 100,00
3 Keracunan makanan 1 1 06/06/2016 06/06/2016 06/06/2016 70 91 161 0 0 0 0 106 12 16 4 2 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
4 legionela 1 1 18/09/2016 18/09/2016 18/09/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
Gianyar
1 AFP 3 3 12/02/2016 12/02/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
21/04/2016 22/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
19/12/2016 20/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
2 Keracunan makanan 2 2 13/03/2016 13/03/2016 14 4 18 0 0 0 1 2 2 0 7 2 0 4 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
09/11/2016 09/11/2016 41 55 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Klungkung
1 Chikunguya 1 1 20/10/2016 20/10/2016 26/10/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Rabies 1 1 07/03/2016 07/03/2016 07/03/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00
3 AFP 2 2 21/10/2016 21/10/2016 27/10/2016 1 1 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
05/04/2016 05/04/2016 16/04/2016 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
4 Campak 2 2 15/06/2016 15/06/2016 23/06/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
06/10/2016 06/10/2016 16/10/2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Bangli
1 AFP 2 2 15/02/2016 16/02/2016 16/02/2016 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
15/04/2016 15/04/2016 15/04/2016 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Karangasem
1 Rabies 2 2 24/02/2016 25/02/2016 25/02/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00
10/11/2016 10/11/2016 10/11/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100,00
2 AFP 2 3 11/03/2016 11/03/2016 11/03/2016 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
11/10/2016 13/10/2016 13/10/2016 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
13/10/2016 17/10/2016 17/10/2016 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
Denpasar
1 DSS 3 3 9/1/16 9/1/17 9/1/18 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12.126 #DIV/0! #DIV/0! 0,008 100,00 #DIV/0! 100,00
15/2/16 15/2/17 15/2/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 32.331 #DIV/0! #DIV/0! 0,003 100,00 #DIV/0! 100,00
15/3/16 15/3/17 15/3/18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16.434 #DIV/0! #DIV/0! 0,006 #DIV/0! 100,00 100,00
2 Keracunan Makanan 46 62 1.106.468 1.106.236 893.779 289 251 540 0 8 21 21 145 110 47 25 23 15 19 8 22 12 34 48.263 48.165 157.319 #DIV/0! 0,52 0,343 7,61 4,78 6,30
3 AFP 4 4 15/8/16 15/8/17 15/8/18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.580 #DIV/0! #DIV/0! 0,063 #DIV/0! - -
16/8/16 16/8/17 16/8/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 390 #DIV/0! #DIV/0! 0,256 100,00 #DIV/0! 100,00
13/10/16 13/10/17 13/10/18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.250 #DIV/0! #DIV/0! 0,044 #DIV/0! - -
51 67 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 299 257 556 0 8 21 22 148 112 47 33 24 15 20 8 23 12 35 48.263 48.165 161.539 #DIV/0! 0,53 0,344 7,69 4,67 6,29
4 Campak 1 1 4/11/16 4/11/17 4/11/18 3 3 6 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.431 #DIV/0! #DIV/0! 0,045 - - -
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5
1 Jembrana 11 11 100,00
2 Tabanan 6 6 100,00
3 Badung 13 13 100,00
4 Gianyar 5 5 100,00
5 Klungkung 6 6 100,00
6 Bangli 2 2 100,00
7 Karangasem 5 5 100,00
8 Buleleng 26 26 100,00
9 Kota Denpasar 9 9 100,00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 66.316 96,2 63.030 91,4 65.807 63.437 96,4 62.326 94,7 63.365 96,28915
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 74 0,1 127 0,2 1.742 2,5 9.416 13,7 29.439 42,7 40.724 59,1
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 862.244 74 0,0 130 0,0 1.934 0,2 9.713 1,1 29.599 3,4
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI SASARAN BAYI
KABUPATEN / JUMLAH KOMPLIKASI
NO DENGAN KEBIDANAN L P L+P
KOTA IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Jembrana 5.130 1.026 760 74,1 2.319 2.345 4.664 348 352 700 266 76,5 281 79,9 547 78,2
2 Tabanan 5.409 1.082 1.313 121,4 2.544 2.373 4.917 382 356 738 355 93,0 339 95,2 694 94,1
3 Badung 8.714 1.743 1.092 62,7 4.138 3.784 7.922 621 568 1.188 500 80,6 472 83,2 972 81,8
4 Gianyar 6.718 1.344 1.446 107,6 3.169 2.919 6.088 475 438 913 424 89,2 356 81,3 780 85,4
5 Klungkung 3.221 644 433 67,2 1.476 1.393 2.869 221 209 430 107 48,3 113 54,1 220 51,1
6 Bangli 3.848 770 499 64,8 1.765 1.759 3.524 265 264 529 143 54,0 126 47,8 269 50,9
7 Karangasem 8.451 1.690 877 51,9 3.847 3.658 7.505 577 549 1.126 278 48,2 247 45,0 525 46,6
8 Buleleng 12.238 2.448 1.838 75,1 5.770 5.517 11.287 866 828 1.693 345 39,9 308 37,2 653 38,6
9 Kota Denpasar 15.199 3.040 2.436 80,1 7.856 7.465 15.321 1.178 1.120 2.298 879 74,6 883 78,9 1.762 76,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.928 13.786 10694 77,6 32.884 31.213 64.097 4.933 4.682 9.615 3.297 66,8 3.125 66,7 6.422 66,8
PESERTA KB AKTIF
KABUPATEN / MKJP NON MKJP % MKJP
NO MKJP +
KOTA OBAT LAIN + NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Jembrana 8.768 20,1 291 0,7 1.118 2,6 3.814 8,7 13.991 32,1 1.417 3,2 24.222 55,5 3.995 9,2 0 0,0 0 0,0 29.634 67,9 43.625 100,0
2 Tabanan 30.818 48,7 108 0,2 2.154 3,4 691 1,1 33.771 53,3 1.280 2,0 23.261 36,7 5.011 7,9 0 0,0 0 0,0 29.552 46,7 63.323 100,0
3 Badung 25.108 41,5 259 0,4 3.021 5,0 441 0,7 28.829 47,7 1.470 2,4 24.922 41,2 5.278 8,7 0 0,0 0 0,0 31.670 52,3 60.499 100,0
4 Gianyar 29.517 49,1 233 0,4 2.599 4,3 995 1,7 33.344 55,5 1.393 2,3 16.379 27,3 8.989 15,0 0 0,0 0 0,0 26.761 44,5 60.105 100,0
5 Klungkung 11.711 41,0 140 0,5 825 2,9 1.852 6,5 14.528 50,8 759 2,7 10.977 38,4 2.320 8,1 0 0,0 0 0,0 14.056 49,2 28.584 100,0
6 Bangli 17.984 45,4 278 0,7 1.261 3,2 968 2,4 20.491 51,7 399 1,0 15.878 40,1 2.866 7,2 0 0,0 0 0,0 19.143 48,3 39.634 100,0
7 Karangasem 21.670 38,3 482 0,9 2.664 4,7 2.607 4,6 27.423 48,4 1.327 2,3 22.776 40,2 5.116 9,0 1 0,0 0 0,0 29.220 51,6 56.643 100,0
8 Buleleng 33.648 31,4 968 0,9 4.016 3,7 2.700 2,5 41.332 38,5 6.955 6,5 46.902 43,7 12.053 11,2 0 0,0 0 0,0 65.910 61,5 107.242 100,0
9 Kota Denpasar 26.955 42,8 80 0,1 4.485 7,1 1.120 1,8 32.640 51,8 2.965 4,7 19.707 31,3 7.731 12,3 0 0,0 0 0,0 30.403 48,2 63.043 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 206.179 39,4 2.839 0,5 22.143 4,2 15.188 2,9 246.349 47,1 17.965 3,4 205.024 39,2 53.359 10,2 1 0,0002 0 0,0 276.349 52,9 522.698 100,0
PESERTA KB BARU
KABUPATEN / MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO
KOTA OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Jembrana 690 16,4 41 1,0 146 3,5 648 15,4 1.525 36,2 267 6,3 2.160 51,2 263 6,2 0 0,0 0 0,0 2.690 63,8 4.215 100,0
2 Tabanan 1.036 22,5 30 0,7 67 1,5 88 1,9 1.221 26,5 321 7,0 2.628 57,1 434 9,4 0 0,0 0 0,0 3.383 73,5 4.604 100,0
3 Badung 694 3,0 1.818 7,9 7.101 31,0 1.421 6,2 11.034 48,1 42 0,2 11.770 51,3 76 0,3 0 0,0 0 0,0 11.888 51,9 22.922 100,0
4 Gianyar 1.361 37,0 59 1,6 131 3,6 115 3,1 1.666 45,3 125 3,4 1.388 37,7 498 13,5 0 0,0 0 0,0 2.011 54,7 3.677 100,0
5 Klungkung 320 32,1 1 0,1 58 5,8 43 4,3 422 42,3 27 2,7 489 49,0 60 6,0 0 0,0 0 0,0 576 57,7 998 100,0
6 Bangli 500 23,7 8 0,4 49 2,3 120 5,7 677 32,1 70 3,3 1.247 59,2 113 5,4 0 0,0 0 0,0 1.430 67,9 2.107 100,0
7 Karangasem 1.575 31,7 16 0,3 144 2,9 352 7,1 2.087 42,0 105 2,1 2.370 47,7 404 8,1 1 0,0 0 0,0 2.880 58,0 4.967 100,0
8 Buleleng 2.496 20,5 12 0,1 158 1,3 431 3,5 3.097 25,4 967 7,9 6.539 53,7 1.566 12,9 0 0,0 0 0,0 9.072 74,6 12.169 100,0
9 Kota Denpasar 2.088 21,6 0 0,0 44 0,5 351 3,6 2.483 25,7 294 3,0 5.887 60,9 1.006 10,4 0 0,0 0 0,0 7.187 74,3 9.670 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.760 16,5 1.985 3,0 7.898 12,1 3.569 5,5 24.212 37,1 2.218 3,4 34.478 52,8 4.420 6,8 1 0,0 0 0,0 41.117 62,9 65.329 100,0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.884 31.213 64.097 32.805 99,8 30.708 98,4 63.513 99,1 870 2,7 878 2,9 1.748 2,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.884 31.213 64.097 32.740 99,6 30.600 98,0 63.340 98,8 31.728 96,5 29.916 95,8 61.644 96,2
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.198 10.274 21.472 6.728 60,1 6.161 60,0 12.889 60,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 31.702 97,8 29.735 95 61.437 96,3
1 2 3 4 5
1 Jembrana 51 51 100,0
2 Tabanan 133 133 100,0
3 Badung 62 62 100,0
4 Gianyar 70 70 100,0
5 Klungkung 59 59 100,0
6 Bangli 72 72 100,0
7 Karangasem 78 78 100,0
8 Buleleng 148 148 100,0
9 Kota Denpasar 43 43 100,0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN / KOTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jembrana 2319 2345 4664 2494 107,55 2294 97,83 4788 102,66 2497 107,68 2293 97,78 4790 102,70
2 Tabanan 2544 2373 4917 2556 100,47 2228 93,89 4784 97,30 2608 102,52 2302 97,01 4910 99,86
3 Badung 4138 3784 7922 4034 97,49 3648 96,41 7682 96,97 4302 103,96 3836 101,37 8138 102,73
4 Gianyar 3169 2919 6088 3172 100,09 2887 98,90 6059 99,52 3208 101,23 2886 98,87 6094 100,10
5 Klungkung 1476 1393 2869 1456 98,64 1397 100,29 2853 99,44 1468 99,46 1412 101,36 2880 100,38
6 Bangli 1765 1759 3524 1830 103,68 1617 91,93 3447 97,81 1826 103,46 1662 94,49 3488 98,98
7 Karangasem 3847 3658 7505 3604 93,68 3432 93,82 7036 93,75 3678 95,61 3396 92,84 7074 94,26
8 Buleleng 5770 5517 11287 5609 97,21 5369 97,32 10978 97,26 5691 98,63 5402 97,92 11093 98,28
9 Kota Denpasar 7856 7465 15321 7389 94,06 6911 92,58 14300 93,34 8447 107,52 7803 104,53 16250 106,06
JUMLAH (KAB/KOTA) 32884 31213 64097 32144 97,75 29783 95,42 61927 96,61 33725 102,56 30992 99,29 64717 100,97
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN / KOTA (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Jembrana 2.301 2.329 4.630 2.516 109 2.377 102 4.893 105,7 2.516 109,344 2.377 102,061 4.893 105,68 2.471 107,388 2.333 100,172 4.804 103,758 2.471 107,388 2.333 100,17 4.804 103,76
2 Tabanan 2.523 2.353 4.876 2.752 109 2.325 99 5.077 104,1 2.752 109,076 2.325 98,81 5.077 104,122 2.762 109,473 2.340 99,45 5.102 104,635 2.762 109,473 2.339 99,41 5.101 104,61
3 Badung 4.125 3.769 7.894 4.222 102 3.909 104 8.131 103,0 4.191 101,6 3.910 103,741 8.101 102,622 4.293 104,073 3.906 103,63 8.199 103,864 4.292 104,048 3.902 103,53 8.194 103,80
4 Gianyar 3.085 2.981 6.066 3.290 107 2.910 98 6.200 102,2 3.290 106,645 2.914 97,75 6.204 102,275 3.247 105,251 2.919 97,92 6.166 101,649 3.247 105,251 2.918 97,89 6.165 101,63
5 Klungkung 1.430 1.478 2.908 1.426 100 1.463 99 2.889 99,3 1.427 99,7902 1.449 98,04 2.876 98,8996 1.590 111,189 1.429 96,68 3.019 103,817 1.608 112,448 1.447 97,90 3.055 105,06
6 Bangli 1.755 1.747 3.502 1.870 107 1.689 97 3.559 101,6 1.884 107,35 1.716 98,23 3.600 102,798 1.851 105,47 1.647 94,28 3.498 99,89 1.851 105,47 1.647 94,28 3.498 99,89
7 Karangasem 3.877 3.800 7.677 3.643 94 3.458 91 7.101 92,5 3.640 93,887 3.440 90,53 7.080 92,22 3.726 96,1052 3.629 95,50 7.355 95,81 3.723 96,03 3.628 95,47 7.351 95,75
8 Buleleng 5.544 5.520 11.064 5.751 104 5.377 97 11.128 100,6 5.714 103,066 5.354 96,99 11.068 100,04 5.821 104,996 5.475 99,18 11.296 102,10 5.818 104,942 5.472 99,13 11.290 102,04
9 Kota Denpasar 7.781 7.412 15.193 7.491 96 6.777 91 14.268 93,9 7.402 95,1292 6.847 92,38 14.249 93,79 7.434 95,5404 6.925 93,43 14.359 94,51 7.363 94,6279 6.886 92,90 14.249 93,79
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 32.961 101,7 30.285 96,5 63.246 99,1 32.816 101,218 30.332 96,63 63.148 98,96 33.195 102,387 30.603 97,50 63.798 99,98 33.135 102,202 30.572 97,40 63.707 99,84
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
KABUPATEN / MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
KOTA L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Jembrana 2.301 2.329 4.630 2.270 98,65 2.115 90,81 4.385 94,71 9.103 8.948 18.051 8.698 95,55 8.472 94,68 17.170 95,12 11.404 11.277 22.681 11.373 99,73 10.587 93,88 21.960 96,82
2 Tabanan 2.523 2.353 4.876 2.544 100,83 2.373 100,85 4.917 100,84 9.104 8.940 18.044 9.104 100,00 8.940 100,00 18.044 100,00 11.627 11.293 22.920 11.648 100,18 11.313 100,18 22.961 100,18
3 Badung 4.125 3.769 7.894 2.470 59,88 2.325 61,69 4.795 60,74 10.205 9.669 19.874 10.205 100,00 9.669 100,00 19.874 100,00 14.330 13.438 27.768 12.675 88,45 11.994 89,25 24.669 88,84
4 Gianyar 3.085 2.981 6.066 2.404 77,93 2.251 75,51 4.655 76,74 11.950 11.319 23.269 11.929 99,82 11.303 99,86 23.232 99,84 15.035 14.300 29.335 14.354 95,47 13.554 94,78 27.908 95,14
5 Klungkung 1.430 1.478 2.908 1.462 102,24 1.449 98,04 2.911 100,10 4.635 4.731 9.366 4.635 100,00 4.731 100,00 9.366 100,00 6.065 6.209 12.274 6.097 100,53 6.180 99,53 12.277 100,02
6 Bangli 1.755 1.747 3.502 1.933 110,14 1.807 103,43 3.740 106,80 6.742 6.502 13.244 6.684 99,14 6.447 99,15 13.131 99,15 8.497 8.249 16.746 8.675 102,09 8.254 100,06 16.929 101,09
7 Karangasem 3.877 3.800 7.677 4.074 105,08 4.333 114,03 8.407 109,51 12.651 12.066 24.717 12.030 95,09 11.451 94,90 23.481 95,00 16.528 15.866 32.394 16.725 101,19 15.784 99,48 32.509 100,36
8 Buleleng 5.544 5.520 11.064 5.812 104,83 5.613 101,68 11.425 103,26 18.685 18.013 36.698 18.369 98,31 17.703 98,28 36.072 98,29 24.229 23.533 47.762 24.497 101,11 23.316 99,08 47.813 100,11
9 Kota Denpasar 7.781 7.412 15.193 6.281 80,72 5.137 69,31 11.418 75,15 16.466 13.498 29.964 16.443 99,86 13.479 99,86 29.922 99,86 24.247 20.910 45.157 22.747 93,81 18.616 89,03 41.363 91,60
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.421 31.389 63.810 29.250 90,22 27.403 87,30 56.653 88,78 99.541 93.686 193.227 98.097 98,55 92.195 98,41 190.292 98,48 131.962 125.075 257.037 128.791 97,60 119.598 95,62 248.389 96,64
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 50.155 47.670 97.825 41.748 39.754 81.502 83,2 83 83,3 123 0,3 84 0,2 207 0,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 99.541 93.686 193.227 103.751 104,2 100.069 106,8 203.820 105,5
BALITA
KABUPATEN / JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO
KOTA DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Jembrana 9.277 8.796 18.073 8.276 7.800 16.076 89,2 88,7 89,0 36 0,4 37 0,5
2 Tabanan 12.048 11.075 23.123 10.287 9.502 19.789 85,4 86 85,6 23 0,2 32 0,3
3 Badung 11.642 10.882 22.524 10.353 9.616 19.969 88,9 88 88,7 30 0,3 33 0,3
4 Gianyar 14.530 13.715 28.245 12.661 12.025 24.686 87,1 88 87,4 7 0,1 19 0,2
5 Klungkung 6.272 6.041 12.313 5.565 5.384 10.949 88,7 89 88,9 23 0,4 30 0,6
6 Bangli 9.051 8.359 17.410 6.974 6.458 13.432 77,1 77 77,2 51 0,7 30 0,5
7 Karangasem 15.806 15.359 31.165 13.656 13.345 27.001 86,4 87 86,6 95 0,7 106 0,8
8 Buleleng 24.163 23.479 47.642 17.347 16.853 34.200 71,8 72 71,8 87 0,5 144 0,9
9 Kota Denpasar 15.301 15.588 30.889 13.193 13.416 26.609 86,2 86 86,1 25 0,2 14 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 118.090 113.294 231.384 98.312 94.399 192.711 83,3 83 83,3 377 0,4 445 0,5
BALITA
BGM
L+P
JUMLAH %
16 17
73 0,5
55 0,3
63 0,3
26 0,1
53 0,5
81 0,6
201 0,7
231 0,7
39 0,1
822 0,4
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 41.194 37.710 78.904 40.561 98,5 37.108 98,4 77.669 98,4 2.934 2.934 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,5 98,4 98,4 100,00
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dikes Prov Bali Tahun 2016
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
KABUPATEN / JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
KOTA % %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Jembrana 198 137 69,2 137 69,2 6.845 8.964 15.809 5.115 74,7 4.802 53,6 9.917 62,7 778 772 1.550 778 100,0 772 100,0 1.550 100,0
2 Tabanan 329 329 100,0 329 100,0 19.711 18.212 37.923 13.531 68,6 12.768 70,1 26.299 69,3 6.174 5.749 11.923 3.764 61,0 3.483 60,6 7.247 60,8
3 Badung 282 282 100,0 282 100,0 29.258 29.420 58.678 28.425 97,2 28.191 95,8 56.616 96,5 2.727 5.321 8.048 2.727 100,0 2.594 48,8 5.321 66,1
4 Gianyar 291 279 95,9 291 100,0 19.874 18.468 38.342 16.576 83,4 16.412 88,9 32.988 86,0 2.650 2.660 5.310 1.832 69,1 1.954 73,5 3.786 71,3
5 Klungkung 140 140 100,0 124 88,6 3.946 3.810 7.756 3.946 100,0 3.610 94,8 7.556 97,4 2.608 2.323 4.931 2.046 78,5 1.802 77,6 3.848 78,0
6 Bangli 163 59 36,2 116 71,2 9.130 6.901 16.031 2.483 27,2 2.243 32,5 4.726 29,5 959 908 1.867 600 62,6 570 62,8 1.170 62,7
7 Karangasem 380 360 94,7 360 94,7 23.398 23.327 46.725 13.423 57,4 13.252 56,8 26.675 57,1 5.975 5.697 11.672 3.816 63,9 3.485 61,2 7.301 62,6
8 Buleleng 505 505 100,0 505 100,0 12.019 11.052 23.071 6.679 55,6 4.921 44,5 11.600 50,3 3.448 2.760 6.208 3.273 94,9 2.419 87,6 5.692 91,7
9 Kota Denpasar 225 224 99,6 224 99,6 41.618 38.295 79.913 18.718 45,0 17.374 45,4 36.092 45,2 5.735 4.852 10.587 5.375 93,7 3.240 66,8 8.615 81,4
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.513 2.315 92,1 2.368 94,2 165.799 158.449 324.248 108.896 65,7 103.573 65,4 212.469 65,5 31.054 31.042 62.096 24.211 78,0 20.319 65,5 44.530 71,7
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dikes Prov Bali Tahun 2016
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
Tahun 2016
USILA (60TAHUN+)
KABUPATEN /
NO
KOTA JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 16.217 17.773 33.990 3.622 22,33 3.788 21,31 7.410 21,80
2 Tabanan 31.966 34.992 66.958 20.154 63,05 20.687 59,12 40.841 60,99
3 Badung 23.286 25.510 48.796 5.317 22,83 5.998 23,51 11.315 23,19
4 Gianyar 25.621 24.404 50.025 7.748 30,24 7.415 30,38 15.163 30,31
5 Klungkung 23.648 16.068 39.716 9.176 38,80 10.346 64,39 19.522 49,15
6 Bangli 10.119 10.762 20.881 5.807 57,39 5.702 52,98 11.509 55,12
7 Karangasem 19.872 23.076 42.948 13.682 68,85 13.172 57,08 26.854 62,53
8 Buleleng 15.043 16.815 31.858 13.988 92,99 15.491 92,13 29.479 92,53
9 Kota Denpasar 7.868 7.542 15.410 7.655 97,29 7.502 99,47 15.157 98,36
JUMLAH (KAB/KOTA) 173.640 176.942 350.582 87.149 50,19 90.101 50,92 177.250 50,56
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 933.965 0,00 0,00 22,24
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 284.085 0,00 0,00 6,76
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
SUB JUMLAH I 1.887.181 1.214.538 3.101.719 6.037 7.998 14.035 15.738 11.459 27.197
II RUMAH SAKIT
A Jembrana
1 RSUD Jembrana 23.588 21.124 44.712 4.657 5.301 9.958 0 0 0
2 RSU Bunda 4.112 4.851 8.963 1.676 2.275 3.951 0 0 0
3 RSK.Bersalin Ketayasa 5.421 631 0 0 0
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 84.750 69.352 154.102 9.711 10.048 19.759 2.156 2.094 4.250
5 RSU Wisma Prashanti 8.126 6.457 14.583 1.629 1.717 3.346 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 RSU Dharma Kerti 8.802 8.616 17.418 868 1.022 1.890 0 0 0
7 RSU Baktii Rahayu 11.508 10.532 22.040 1.846 1.247 3.093 0 0 0
8 RS Kasih Ibu Tabanan 14.851 19.163 34.014 2.017 1.880 3.897 0 0 0
9 RSU Bali Holistik 0 0 0
10 RSU Semara Ratih 0 0 0
C Badung
11 RSUD Badung 172.406 17.017 271 233 504
12 RS Surya Husada Nusa Dua 64.690 33.199 97.889 1.574 2.126 3.700 0 0 0
13 RS BIMC Kuta 13.324 12.645 25.969 936 1.011 1.947 48 54 102
14 RS Kasi Ibu Kedonganan 0 0 0
15 RS BIMC Nusa Dua 8.526 8.281 16.807 453 499 952 0 0 0
16 RSU Siloam 38.846 43.635 82.481 2.737 2.851 5.588 155 255 410
17 RSU Graha Asih 1.311 1.187 2.498 42 83 125 0 0 0
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 0 0 0
19 RS Ganesha 35.143 30.001 65.144 2.844 2.572 5.416 130 80 210
20 RS Premagana 10.323 8.633 18.956 1.870 3.689 5.559 0 0 0
21 RS Ari Canthi 36.394 35.504 71.898 3.593 4.032 7.625 0 0 0
22 RS Famili Husada 4.515 5.305 9.820 896 1.007 1.903 0 0 0
23 RS Kasih Ibu Saba 917 926 1.843 114 97 211 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
E Klungkung
24 RSU Klungkung 82.227 33.871 116.098 6.431 4.977 11.408 2.011 1.613 3.624
25 RSU Bintang 5.144 4.094 9.238 1.611 1.010 2.621 0 0 0
26 RSAI Permata Hati 2.652 4.487 7.139 486 882 1.368 0 0 0
F Bangli
27 RSU Bangli 43.422 35.520 78.942 4.458 4.809 9.267 201 170 371
28 RSJ Bangli 13.392 7.172 20.564 3.858 1.889 5.747 17.250 9.061 26.311
29 RS Bangli Medical Chanti 8.233 9.174 17.407 1.213 1.306 2.519 0 0 0
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 6.106 5.393 11.499 3.668 3.203 6.871 0 0 0
31 RS Bali Med Karangasem 10.321 11.020 21.341 2.149 2.637 4.786 0 0 0
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 18.516 16.079 34.595 10.461 11.132 21.593 2.952 1.462 4.414
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 3.081 2.917 5.998 2.860 1.924 4.784 0 0 0
35 RS.Kertha Usadha 16.109 12.187 28.296 5.927 6.163 12.090 0 0 0
36 RS. Karya Dharma Husada 611 694 1.305 1.831 1.729 3.560 0 0 0
37 RS. Parama Sidhi 12.164 10.654 22.818 2.168 2.410 4.578 0 0 0
38 RS. Shanti Graha 2.116 1.708 3.824 1.316 1.618 2.934 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 142.511 129.112 271.623 16.595 15.036 31.631 545 467 1.012
40 RS Mata RSBM 26.958 24.170 51.128 193 132 325 0 0 0
41 RSUD Wangaya 66.846 58.447 125.293 6.826 8.372 15.198 2 2 4
42 RS TK II Udayana 49.038 46.116 95.154 4.901 5.475 10.376 214 155 369
43 RS Polda Bali 5.875 6.891 12.766 839 1.005 1.844 77 65 142
44 RS Manuaba 11.028 21.530 32.558 1.343 1.368 2.711 24 62 86
45 RS Surya Husada 57.124 56.924 114.048 4.086 3.952 8.038 0 0 0
46 RS Puri Raharja 30.449 35.466 65.915 3.456 3.221 6.677 0 0 0
47 RS Dharma Yadnya 6.599 6.818 13.417 1.489 1.267 2.756 0 0 0
48 Rs Kasih Ibu 20.084 28.150 48.234 2.567 3.694 6.261 0 0 0
49 RS Bhakti Rahayu 25.096 34.829 59.925 2.687 3.857 6.544 26 14 40
50 RS Harapan Bunda 3.384 13.245 16.629 592 1.235 1.827 0 0 0
51 RS Prima Medika 29.326 26.032 55.358 2.632 4.273 6.905 10 17 27
52 RS Bali Med 28.840 38.731 67.571 3.801 5.294 9.095 0 0 0
53 RS Surya Husada Ubung 9.814 50.124 59.938 2.712 0 0 0
54 RS BROS 42.093 47.161 89.254 3.246 4.661 7.907 77 85 162
55 RS Puri Bunda 21.402 19.372 40.774 1.254 1.254 2.508 0 0 0
SUB JUMLAH II 1.170.287 1.117.499 2.465.613 142.407 151.242 314.009 26.149 15.889 42.038
JUMLAH (KAB/KOTA) (I+II) 3.057.468 2.332.037 5.567.332 148.444 159.240 328.044 41.887 27.348 69.235
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.115.000 2.085.100 4.200.100 2.115.000 2.085.100 4.200.100
83.774
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 144,6 111,8 132,6 7,0 7,6 7,8
TABEL 55
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 246 9.711 10.048 19.759 494 350 844 327 223 550 50,9 34,8 42,7 33,7 22,2 27,8
5 RSU Wisma Prashanti 56 1.629 1.717 3.346 34 26 60 13 11 24 20,9 15,1 17,9 8,0 6,4 7,2
6 RSU Dharma Kerti 25 868 1.022 1.890 20 8 28 12 5 17 23,0 7,8 14,8 13,8 4,9 9,0
7 RSU Baktii Rahayu 50 1.846 1.247 3.093 - - - - - - - - - - - -
8 RS Kasih Ibu Tabanan 64 2.017 1.880 3.897 39 47 86 28 35 63 19,3 25,0 22,1 13,9 18,6 16,2
9 RSU Bali Holistik 6.360
10 RSU Semara Ratih
C Badung
11 RSUD Badung 284 13.811 519 406 - - 37,6 - - 29,4
12 RS Surya Husada Nusa Dua 63 1.574 2.126 3.700 3 4 7 3 4 7 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9 1,9
13 RS BIMC Kuta 25 936 1.011 1.947 1 2 3 2 1 3 1,1 2,0 1,5 2,1 1,0 1,5
14 RS Kasi Ibu Kedonganan 41 - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua 50 8.945 8.816 17.761 5 2 7 2 1 3 0,6 0,2 0,4 0,2 0,1 0,2
16 RSU Siloam 100 2.730 2.853 5.583 44 18 62 37 10 47 16,1 6,3 11,1 13,6 3,5 8,4
17 RSU Graha Asih 50 42 83 125 - - - - - - - - - - - -
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 260 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RS Ganesha 100 2.844 2.572 5.416 52 55 107 40 39 79 18,3 21,4 19,8 14,1 15,2 14,6
20 RS Premagana 63 5.581 5 3 - - 0,9 - - 0,5
21 RS Ari Canthi 116 3.605 3.930 7.535 36 24 60 12 10 22 10,0 6,1 8,0 3,3 2,5 2,9
22 RS Famili Husada 60 869 1.007 1.876 12 6 18 7 4 11 13,8 6,0 9,6 8,1 4,0 5,9
23 RS Kasih Ibu Saba 38 114 97 211 - 2 2 - 2 2 - 20,6 9,5 - 20,6 9,5
E Klungkung
24 RSU Klungkung 143 6.431 4.977 11.408 267 147 414 163 102 265 41,5 29,5 36,3 25,3 20,5 23,2
25 RSU Bintang 66 1.611 1.010 2.621 16 14 30 4 2 6 9,9 13,9 11,4 2,5 2,0 2,3
26 RSAI Permata Hati 26 486 882 1.368 1 1 2 1 - 1 2,1 1,1 1,5 2,1 - 0,7
F Bangli
27 RSU Bangli 177 9.046 223 153 #DIV/0! #DIV/0! 24,7 #DIV/0! #DIV/0! 16,9
28 RSJ Bangli 400 1.110 634 1.744 3 1 4 3 - 3 2,7 1,6 2,3 2,7 - 1,7
29 RS Bangli Medical Chanti 57 1.213 1.306 2.519 9 5 14 5 3 8 7,4 3,8 5,6 4,1 2,3 3,2
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 218 9.745 11.306 21.051 222 205 427 130 143 273 22,8 18,1 20,3 13,3 12,6 13,0
PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
a JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKIT MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
31 RS Bali Med Karangasem 64 2.137 2.633 4.770 10 4 14 3 - 3 4,7 1,5 2,9 1,4 - 0,6
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 299 24.894 - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 60 692 591 1.283 1 - 1 1 - 1 1,4 - 0,8 1,4 - 0,8
35 RS.Kertha Usadha 128 5.877 6.111 11.988 205 179 384 - - - 34,9 29,3 32,0 - - -
36 RS. Karya Dharma Husada 69 1.831 1.739 3.570 26 22 48 13 17 30 14,2 12,7 13,4 7,1 9,8 8,4
37 RS. Parama Sidhi 80 2.168 2.410 4.578 29 26 55 20 9 29 13,4 10,8 12,0 9,2 3,7 6,3
38 RS. Shanti Graha 50 1.316 1.618 2.934 7 11 18 2 5 7 5,3 6,8 6,1 1,5 3,1 2,4
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 765 16.802 15.223 32.025 904 819 1.723 687 635 1.322 53,8 53,8 53,8 40,9 41,7 41,3
40 RS Mata RSBM 10 193 132 325 - - - - - - - - - - - -
41 RSUD Wangaya 200 6.830 8.359 15.189 295 255 550 552 352 904 43,2 30,5 36,2 80,8 42,1 59,5
42 RS TK II Udayana 120 4.901 5.475 10.376 40 39 79 19 18 37 8,2 7,1 7,6 3,9 3,3 3,6
43 RS Polda Bali 54 796 944 1.740 2 1 3 2 2 4 2,5 1,1 1,7 2,5 2,1 2,3
44 RS Manuaba 54 1.343 1.368 2.711 10 8 18 3 13 16 7,4 5,8 6,6 2,2 9,5 5,9
45 RS Surya Husada 99 3.912 4.102 8.014 136 79 - - 17,0 - - 9,9
46 RS Puri Raharja 104 3.571 3.337 6.908 117 79 196 60 42 102 32,8 23,7 28,4 16,8 12,6 14,8
47 RS Dharma Yadnya 66 1.489 1.267 2.756 15 23 38 6 12 18 10,1 18,2 13,8 4,0 9,5 6,5
48 Rs Kasih Ibu 90 2.567 3.694 6.261 43 25 68 21 16 37 16,8 6,8 10,9 8,2 4,3 5,9
49 RS Bhakti Rahayu 91 2.698 3.863 6.561 6 11 17 3 1 4 2,2 2,8 2,6 1,1 0,3 0,6
50 RS Harapan Bunda 25 592 1.235 1.827 - - - - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika 94 2.833 3.965 6.798 26 36 62 14 18 32 9,2 9,1 9,1 4,9 4,5 4,7
52 RS Bali Med 135 9.688 69 45 114 32 20 52 - - 11,8 - - 5,4
53 RS Surya Husada Ubung 33 27.394 11 7 - - 0,4 - - 0,3
54 RS BROS 113 54.339 51.822 106.161 59 31 90 38 14 52 1,1 0,6 0,8 0,7 0,3 0,5
55 RS Puri Bunda 86 4.896 7 6 13 4 2 6 - - 2,7 - - 1,2
KABUPATEN/KOTA 5.880 159.142 162.498 416.950 2.542 2.106 5.542 1.889 1.497 4.034 16,0 13,0 13,3 11,9 9,2 9,7
TABEL 56
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Jembrana
1 RSUD Jembrana 125 81.836 31.898 31.959 69,9 654,688 0,17 0,4
2 RSU Bunda 58 12.853 7.639 7.639 36,1 221,603 1,05 0,6
3 RSK.Bersalin Ketayasa 30 631 2.208 2.208 20,2 21,0333 13,85 3,5
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 246 19.759 91.354 98.331 101,7 80,3211 -0,08 5,0
5 RSU Wisma Prashanti 56 3.346 13.133 13.133 64,3 59,75 2,18 3,9
6 RSU Dharma Kerti 25 1.890 4.452 6.325 48,8 75,6 2,47 3,3
7 RSU Baktii Rahayu 50 3.093 15.294 12.206 83,8 61,86 0,96 3,9
8 RS Kasih Ibu Tabanan 64 3.897 17.061 13.164 73,0 60,8906 1,62 3,4
9 RSU Bali Holistik
10 RSU Semara Ratih
C Badung
11 RSUD Badung 284 13.811 79.812 73.973 77,0 48,6303 1,73 5,4
12 RS Surya Husada Nusa Dua 63 3.700 11.844 7.592 51,5 58,7302 3,01 2,1
13 RS BIMC Kuta 25 1.947 4.809 4.600 52,7 77,88 2,22 2,4
14 RS Kasi Ibu Kedonganan 41 - 9.334 9.773 62,4 0 0 0,0
15 RS BIMC Nusa Dua 50 17.761 921 922 5,0 355,22 0,98 0,1
16 RSU Siloam 100 5.583 22.009 16.704 60,3 55,83 2,60 3,0
17 RSU Graha Asih 50 125 334 334 1,8 2,5 143,33 2,7
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 260 - 0,0 0 0 0,0
19 RS Ganesha 100 5.416 20.181 20.343 55,3 54,16 3,01 3,8
20 RS Premagana 63 5.581 15.016 14.699 65,3 88,5873 1,43 2,6
21 RS Ari Canthi 116 7.535 0,0 64,9569 5,62 0,0
22 RS Famili Husada 60 1.876 10.547 10.557 48,2 31,2667 6,05 5,6
23 RS Kasih Ibu Saba 38 211 717 691 5,2 5,55263 62,34 3,3
E Klungkung
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA BTO
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (KALI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
24 RSU Klungkung 143 11.408 42.450 43.177 81,3 79,7762 0,85 3,8
25 RSU Bintang 66 2.621 7.863 15.726 32,6 39,7121 6,19 6,0
26 RSAI Permata Hati 26 1.368 3.413 3.919 36,0 52,6154 4,44 2,9
F Bangli
27 RSU Bangli 177 9.046 35.627 44.990 55,1 51,1073 3,20 5,0
28 RSJ Bangli 400 1.744 123.756 123.390 84,8 4,36 12,75 70,8
29 RS Bangli Medical Chanti 57 2.519 8.471 11.009 40,7 44,193 4,90 4,4
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 218 21.051 68.571 70.575 86,2 96,5642 0,52 3,4
31 RS Bali Med Karangasem 64 4.770 12.587 12.397 53,9 74,5313 2,26 2,6
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 299 24.894 100.638 100.433 92,2 83,2575 0,34 4,0
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 60 1.283 4.756 4.730 21,7 21,3833 13,36 3,7
35 RS.Kertha Usadha 128 11.988 40.026 38.182 85,7 93,6563 0,56 3,2
36 RS. Karya Dharma Husada 69 3.570 9.836 9.836 39,1 51,7391 4,30 2,8
37 RS. Parama Sidhi 80 4.578 15.207 15.207 52,1 57,225 3,06 3,3
38 RS. Shanti Graha 50 2.934 12.049 9.115 66,0 58,68 2,11 3,1
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 765 32.025 279.167 279.167 100,0 41,8627 0,002 8,7
40 RS Mata RSBM 10 325 653 653 17,9 32,5 9,22 2,0
41 RSUD Wangaya 200 15.189 65.736 65.736 90,0 75,945 0,48 4,3
42 RS TK II Udayana 120 10.376 33.159 33.159 75,7 86,4667 1,03 3,2
43 RS Polda Bali 54 1.740 5.875 5.875 29,8 32,2222 7,95 3,4
44 RS Manuaba 54 2.711 11.028 11.028 56,0 50,2037 3,20 4,1
45 RS Surya Husada 99 8.014 30.679 30.679 84,9 80,9495 0,68 3,8
46 RS Puri Raharja 104 6.908 30.449 30.449 80,2 66,4231 1,09 4,4
47 RS Dharma Yadnya 66 2.756 6.599 6.599 27,4 41,7576 6,35 2,4
48 Rs Kasih Ibu 90 6.261 20.084 20.084 61,1 69,5667 2,04 3,2
49 RS Bhakti Rahayu 91 6.561 25.096 25.096 75,6 72,0989 1,24 3,8
50 RS Harapan Bunda 25 1.827 3.384 3.384 37,1 73,08 3,14 1,9
51 RS Prima Medika 94 6.798 25.443 21.797 74,2 72,3191 1,30 3,2
52 RS Bali Med 135 9.688 28.840 28.840 58,5 71,763 2,11 3,0
53 RS Surya Husada Ubung 33 27.394 9.814 9.814 81,5 830,121 0,08 0,4
54 RS BROS 113 106.161 31.873 31.873 77,3 939,478 0,09 0,3
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA BTO
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (KALI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
55 RS Puri Bunda 86 4.896 21.402 21.402 68,2 56,9302 2,04 4,4
a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7
1 Jembrana 89.720 2.100 2,3 1.668 79,4
2 Tabanan 89.625 20.726 23,1 12.244 59,1
3 Badung 132.221 13.020 9,8 10.613 81,5
4 Gianyar 103.150 15.330 14,9 12.276 80,1
5 Klungkung 47.409 12.294 25,9 10.357 84,2
6 Bangli 63.745 31.916 50,1 26.522 83,1
7 Karangasem 109.396 11.340 10,4 8.791 77,5
8 Buleleng 174.775 31.290 17,9 23.724 75,8
9 Kota Denpasar 166.924 10.570 6,3 8.835 83,6
2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
KABUPATEN / (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO SELURUH
KOTA BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 75.047 71.328 95,04 3.719 3.251 87,42 933 28,70 72.261 96,29
2 Tabanan 135.956 112.383 82,66 23.573 5.358 22,73 4.569 85,27 116.952 86,02
3 Badung 103.608 93.379 90,13 10.229 530 5,18 481 90,75 93.860 90,59
4 Gianyar 103.538 96.691 93,39 6.847 6.847 100,00 6.683 97,60 103.374 99,84
5 Klungkung 53.840 48.760 90,56 5.080 5.080 100,00 1.695 33,37 50.455 93,71
6 Bangli 65.639 56.835 86,59 8.804 8.804 100,00 2.277 25,86 59.112 90,06
7 Karangasem 120.052 97.506 81,22 22.546 10.313 45,74 7.920 76,80 105.426 87,82
8 Buleleng 145.984 112.762 77,24 33.222 5.014 15,09 4.355 86,86 117.117 80,23
9 Kota Denpasar 144.250 139.199 96,50 3.263 3.263 100 2.960 90,71 142.159 98,55
JUMLAH (KAB/KOTA) 947.914 828.843 87,44 117.283 48.460 41,32 31873 65,77 860.716 90,80
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
D MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
U
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
K
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Jembrana 273.300 25.168 94.708 24.814 93.662 3.119 10.720 3.118 10.717 284 1.197 0 - 0 - - 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 52.294 162.339 50.947 160.734 265113 97,00439
2 Tabanan 438.500 11.314 43.792 9.662 37.175 1.690 11.297 1.603 9.787 1.319 5.307 1.063 4.384 0 - - 0,00 357 7.129 292 3.889 29 212 22 202 58.099 356.365 57.123 347.737 403174 91,94
3 Badung 630.000 15.906 72.457 15.836 71.867 21.546 97.478 20.307 92.399 5.101 25.100 5.089 25.050 0 - - 0,00 51 8.400 45 8.229 543 1.691 531 1.335 68.220 393.764 65.971 392.930 591810 93,94
4 Gianyar 499.600 16.520 89.749 14.928 86.273 1.403 11.287 2.386 10.603 163 888 162 882 0 - - 0 167 19.781 156 24.735 210 758 146 758 65.117 337.817 63.405 323.036 446287 89,33
5 Klungkung 176.700 5.681 22.647 5.275 20.016 115 328 48 303 2 132 2 132 0 - - 0,00 1.304 4.613 1.174 4.275 6.765 19.584 6.380 19.125 26.549 125.922 26.994 125.426 169277 95,80
6 Bangli 223.800 215 1.430 172 953 916 4.433 640 3.341 33 1.748 26 1.563 5 2.150 5 2.150 118 4.298 92 2.514 10.086 34.488 7.241 26.202 260 175.253 239 171.232 207955 92,92
7 Karangasem 410.800 11.580 58.811 6.615 54.042 479 4.780 454 4.760 99 4.075 98 3.813 5 1.846 5 1.846 771 37.392 765 36.956 38.978 80.317 14.528 56.878 51.462 224.884 46.068 219.711 378006 92,02
8 Buleleng 650.100 12.549 65.717 6.583 48.660 - 0 0 0,00 472 3.833 420 3.652 1 102 1 102 1.670 17.088 1.322 14.028 754 3.043 531 2.538 96.250 545.388 73.808 513.586 582566 89,61
9 Kota Denpasar 897.300 33.309 165.376 33.088 163.734 1.347 5.657 1.347 5.657 35.545 173.127 33.323 173.027 0 - - 0,00 6 143 6 143 0 0 0 0,00 68.221 354.065 68.221 354.065 696626 77,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.200.100 132.242 614687 116973 576382 30615 145980 29903 137567 43018 215407 40183 212503 11 4098 11 4098 4444 98844 3852 94769 57365 140093 29379 107038 486472 2675797 452776 2608457 3740814 89,06488
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016
TABEL 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN / KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SEHAT)
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Jembrana 273300 20 75 20 75 100 75.420 260.607 73.111 255.401 98 432 2.150 429 2.102 97,767 53 272 51 269 98,897 257.847 94,3
2 Tabanan 438500 4 315 4 315 100 104.895 396.144 101.076 385.293 97,26 - - - - 0 - - - - 0 385.608 87,9
3 Badung 630000 - - - - 0 101.662 615.026 99.916 591.007 96,09 - - - - 0 1 4 1 4 100 591.011 93,8
4 Gianyar 499600 - - - - 0 97.663 444.184 94.104 427.638 96,27 - - - - 0 - - - - 0 427.638 85,6
5 Klungkung 176700 0 0 0 0 0 48.068 157.743 36.554 157.008 99,53 - - - - 0 - - - - 0 157.008 88,9
6 Bangli 223800 4 650 4 650 100 50.750 187.571 49.164 187.571 100 - - - - 0 39 161 - - 0 188.221 84,1
7 Karangasem 410800 76 970 76 970 100 97.036 327.647 94.982 304.720 93 - - - - 0 128 632 128 632 100 306.322 74,6
8 Buleleng 650100 - - - - 0 46.071 583.973 42.466 554.926 95,03 2.173 4.124 1.936 3.205 77,716 632 2.603 466 1.956 75,144 560.087 86,2
9 Kota Denpasar 897300 - - - - #DIV/0! 166.589 696.458 164.371 690.329 99,12 - - - - 0 - - - - 0 690.329 76,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.200.100 104 2.010 104 2.010 100 788.154 3.669.353 755.744 3.553.893 96,85 2.605 6.274 2.365 5.307 84,587 853 3.672 646 2.861 77,914 3.564.071 84,9
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
NO KABUPATEN / KOTA SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
UMUM
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Jembrana 198 30 26 10 2 1 55 322 198 100,0 30 100,0 26 100,0 10 100,0 2 100,0 1 100,0 49 89,1 316 98,1
2 Tabanan 332 42 24 98 9 2 29 536 324 97,6 42 100,0 24 100,0 98 100,0 9 100,0 2 100,0 29 100,0 528 98,5
3 Badung 275 46 32 49 7 197 170 776 264 96,0 46 100,0 32 100,0 49 100,0 7 100,0 191 97,0 161 94,7 750 96,6
4 Gianyar 291 42 37 88 5 17 902 1.382 264 90,7 37 88,1 32 86,5 80 90,9 4 80,0 16 94,1 808 89,6 1.241 89,8
5 Klungkung 140 23 16 9 3 3 51 245 140 100,0 23 100,0 16 100,0 9 100,0 3 100,0 3 100 34 66,7 228 93,1
6 Bangli 165 28 21 93 3 - 15 325 152 92,1 26 92,9 21 100,0 93 100,0 3 100,0 0 #DIV/0! 15 100,0 310 95,4
7 Karangasem 366 38 28 119 4 3 227 785 335 91,5 36 94,7 25 89,3 102 85,7 4 100,0 3 100,0 211 93,0 716 91,2
8 Buleleng 501 85 62 20 6 13 160 847 425 84,8 85 100,0 62 100,0 20 100,0 6 100,0 13 100,0 154 96,3 765 90,3
9 Kota Denpasar 212 57 55 37 18 34 268 681 59 27,8 19 33,3 10 18,2 31 83,8 18 100,0 34 100,0 197 73,5 368 54,038
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.480 391 301 523 57 270 1.877 5.899 2.161 87,1 344 88,0 248 82,4 492 94,1 56 98,2 263 97,4 1.658 88,3 5.222 88,523
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
KABUPATEN / JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO MAKANAN JASA MAKANAN
KOTA TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN BOGA JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Jembrana 1.530 10 162 32 1.139 1343 87,78 6 52 7 122 187 12,22
2 Tabanan 3.620 25 96 35 1.881 2037 56,27 20 24 14 1.529 1587 43,84
3 Badung 2.636 181 889 115 1.376 2561 97,15 12 28 4 31 75 2,85
4 Gianyar 3.140 3 270 24 381 678 21,59 37 70 6 2.349 2462 78,41
5 Klungkung 1.078 1 18 2 10 31 2,88 1 93 - 953 1047 97,12
6 Bangli 1.826 2 71 1 1.015 1089 59,64 1 4 - 732 737 40,36
7 Karangasem 1.701 6 236 5 1 248 14,58 10 282 - 1.161 1453 85,42
8 Buleleng 1.457 13 344 87 728 1172 80,44 - - 3 282 285 19,56
9 Kota Denpasar 4.391 57 372 140 539 1108 25,23 - - 63 3.220 3283 74,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 21379 298 2458 441 7070 10267 48,02 87 553 97 10379 11116 51,99
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016
TABEL 65
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
KABUPATEN /
TOTAL
TOTAL
NO
KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Jembrana 187 3 26 7 95 131 70,05 1343 0 21 42 79 142 10,57
2 Tabanan 1587 15 25 19 547 606 38,19 2037 0 0 0 0 0 0,00
3 Badung 75 12 23 4 31 70 93,33 2561 5 52 30 40 127 4,96
4 Gianyar 2462 31 109 6 163 309 12,55 678 0 0 5 30 35 5,16
5 Klungkung 1047 2 15 2 953 972 92,84 31 1 17 2 11 31 100,00
6 Bangli 737 0 7 1 423 431 58,48 1089 0 0 0 20 20 1,84
7 Karangasem 1453 9 136 3 395 543 37,37 248 14 33 4 17 68 27,42
8 Buleleng 285 0 0 3 35 38 13,33 1172 0 0 3 0 3 0,26
9 Kota Denpasar 3283 1 10 63 3511 3585 109,20 1108 0 0 203 483 686 61,91
JUMLAH (KAB/KOTA) 11116 73 351 108 6153 6685 60,14 10267 20 123 289 680 1112 10,83
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016
TABEL 66
Persentase
Satuan Total
No Nama Obat Kebutuhan Sisa Stok Ketersediaan
Terkecil Penggunaan
Obat/Vaksin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Epinefrin (adrenalin) 0,1% (sebagai HCl) Injeksi 4.093 6.139,5 11.464 186,73
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 9 3 0 32 45
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 2 0 0 0 7 9
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 37 37
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 425 425
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 83 83
3 PUSKESMAS KELILING 119 119
4 PUSKESMAS PEMBANTU 525 525
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 24 24
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 5 6 78 89
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 183 3 2029 2.215
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 85 85
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 9 10
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 14 14
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 60 60
6 APOTEK 639 639
7 TOKO OBAT 271 271
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 60 58 118
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN / KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Jembrana 0 0,00 7 2,11 289 87,31 35 10,57 331 324 97,89
2 Tabanan 76 9,18 292 35,27 459 55,43 1 0,12 828 460 55,56
3 Badung 0 0,00 11 1,91 563 97,91 1 0,17 575 564 98,09
4 Gianyar 0 0,00 69 14,53 398 83,79 8 1,68 475 406 85,47
5 Klungkung 6 2,05 23 7,85 205 69,97 59 20,14 293 264 90,10
6 Bangli 5 1,41 90 25,42 252 71,19 7 1,98 354 259 73,16
7 Karangasem 0 0,00 390 57,52 286 42,18 2 0,29 678 288 42,48
8 Buleleng 6 0,84 320 44,63 368 51,32 23 3,21 717 391 54,53
9 Kota Denpasar 1 0,22 210 45,75 224 48,80 24 5,23 459 248 54,03
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 2,00 1412 29,98 3044 64,63 160 3,40 4710 3204 68,03
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,45
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KABUPATEN / KOTA DESA/ JUMLA
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI %
KELURAHAN H
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jembrana 51 - 5 46 0 51 100
2 Tabanan 133 114 9 - 0 123 92,48
3 Badung 62 53 5 4 0 62 100
4 Gianyar 70 38 8 22 2 70 100
5 Klungkung 59 17 23 15 4 59 100
6 Bangli 72 72 0 - 0 72 100
7 Karangasem 78 38 40 - 0 78 100
8 Buleleng 148 66 70 10 2 148 100
9 Kota Denpasar 43 4 28 10 1 43 100
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. Kabupaten / Kota - - - - - - - - - -
1 Jembrana - 17 29 46 17 29 46 5 9 14 - 5 9 14
2 Tabanan - 30 35 65 30 35 65 13 34 47 - 13 34 47
3 Badung - 34 39 73 34 39 73 8 28 36 - 8 28 36
4 Gianyar - 27 42 69 27 42 69 - 3 3 - - 3 3
5 Klungkung - 9 15 24 9 15 24 3 14 17 - 3 14 17
6 Bangli - 11 13 24 11 13 24 10 12 22 - 10 12 22
7 Karangasem - 32 19 51 32 19 51 7 17 24 - 7 17 24
8 Buleleng - 28 26 54 28 26 54 12 17 29 - 12 17 29
9 Kota Denpasar - 11 29 40 11 29 40 6 26 32 - 6 26 32
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 199 247 446 199 247 446 64 160 224 - - - 64 160 224
II RUMAH SAKIT
A Jembrana
1 RSUD Jembrana 9 5 14 5 7 12 14 12 26 - - - 1 1 - 1 - 1
2 RSU Bunda 3 3 - 1 1 2 4 4 8 1 2 3 - - - - -
3 RSK.Bersalin Ketayasa 1 - - 5 1 6 6 1 7 1 - 1 - - - - -
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 33 12 45 12 13 25 45 25 70 3 3 6 - - - 33 33
5 RSU Wisma Prashanti 7 - 7 4 4 8 11 4 15 - 1 1 - - - 3 3
6 RSU Dharma Kerti 14 3 17 4 2 6 18 5 23 1 - 1 - - - 1 1
7 RSU Baktii Rahayu 11 3 14 2 3 5 13 6 19 - 1 1 - - - - -
8 RS Kasih Ibu Tabanan 5 - 5 2 3 5 7 3 10 2 - 2 - - - 1 1
9 RSU Bali Holistik 2 1 3 3 3 6 5 4 9 1 1 2 - - - - -
10 RSU Semara Ratih 9 1 10 3 1 4 12 2 14 2 - 2 - - - 1 1
C Badung - - - - - -
11 RSUD Badung 25 8 33 13 7 20 38 15 53 2 2 4 - 2 2 4
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - -
13 RS BIMC Kuta 17 29 46 - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua 7 24 31 1 - 1
16 RSU Siloam 44 16 60 2 - 2
17 RSU Graha Asih - - - - - -
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 32 18 50 20 10 30 52 28 80 - 2 2 1 4 5 1 6 7
19 RS Ganesha 19 8 27 9 5 14 28 13 41 - 2 2 - 2 4
20 RS Premagana 15 5 20 4 - 4 19 5 24 1 2 3 - 3 1 6
21 RS Ari Canthi 2 2 - 1 4 5 3 6 9 - 1 1 - 1 - 2
22 RS Famili Husada 2 2 4 2 5 7 4 7 11 - 1 1 - 1 1 2
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - -
E Klungkung
24 RSU Klungkung 21 8 29 15 8 23 36 16 52 1 4 5 - - - 1 4 5
25 RSU Bintang 14 3 17 5 2 7 19 5 24 - 1 1 - - - - 1 1
26 RSAI Permata Hati 8 3 11 7 2 9 15 5 20 - - - - - - - - -
F Bangli
27 RSU Bangli 23 12 35 10 10 20 33 22 55 2 5 7 - - - 2 5 7
28 RSJ Bangli 6 1 7 13 9 22 19 10 29 - 2 2 - - - - 2 2
29 RS Bangli Medical Chanti 19 8 27 5 4 9 24 12 36 1 1 2 - - - 1 1 2
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 14 7 21 10 7 17 24 14 38 1 1 2 - - - 1 1 2
31 RS Bali Med Karangasem 16 4 20 5 4 9 21 8 29 - 2 2 - - - - 2 2
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 25 5 30 15 12 27 40 17 57 2 2 4 - - - 2 2 4
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 2 - 2 2 1 3 4 1 5 1 3 4 - - - 1 3 4
35 RS.Kertha Usadha 3 - 3 3 8 11 6 8 14 1 1 2 - 1 1 2
36 RS. Karya Dharma Husada 4 1 5 4 3 7 8 4 12 - 1 1 - - - 1 1
37 RS. Parama Sidhi 7 1 8 - 2 2 7 3 10 - 1 1 - - - - 1 1
38 RS. Shanti Graha 4 1 5 1 1 2 5 2 7 - - - - - - -
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 204 100 304 19 47 66 223 147 370 1 10 11 2 1 3 3 11 14
40 RS Mata RSBM 8 9 17 7 13 20 33 53 86 2 3 5 8 13 21 10 16 26
41 RSUD Wangaya - - - - - - - - - - - - - - - - - -
42 RS TK II Udayana - - - - - - - - - - - - - - - - - -
43 RS Polda Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - -
44 RS Manuaba 22 14 36 3 5 8 25 19 44 - 2 2 - - - - 2 2
45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja 50 15 65 8 10 18 58 25 83 - 2 2 - - - - 2 2
47 RS Dharma Yadnya 8 1 9 3 3 6 11 4 15 2 1 3 1 - 1 3 1 4
48 Rs Kasih Ibu 53 22 75 6 10 16 59 32 91 2 2 2 - - - 2 2 4
49 RS Bhakti Rahayu 29 11 40 5 6 11 34 17 51 - 2 2 - - - - 2 2
50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - -
52 RS Bali Med 74 34 108 10 4 14 84 38 122 2 4 6 2 1 3 4 5 9
53 RS Surya Husada Ubung 17 8 25 7 5 12 24 13 37 1 4 5 - - - 1 4 5
54 RS BROS - - - - - - - - - - - - - - - - - -
55 RS Puri Bunda 25 17 42 2 9 11 27 26 53 - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 845 356 1.258 255 254 578 1.118 641 1.896 33 72 106 15 20 40 36 118 169
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 845 356 1.258 454 501 1.024 1.317 888 2.342 97 232 330 15 20 40 100 278 393
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30,29 24,66 56,40 7,95 0,96 9,46
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 44 93 272 365 2 10 12
5 RSU Wisma Prashanti 22 17 34 51 0 0 0
6 RSU Dharma Kerti 13 7 17 24 0 0 0
7 RSU Baktii Rahayu 7 8 27 35 0 0 0
8 RS Kasih Ibu Tabanan 10 14 52 66 0 0 0
9 RSU Bali Holistik 4 1 8 9 0 1 1
10 RSU Semara Ratih 17 2 10 12 0 0 0
C Badung
11 RSUD Badung 34 50 128 178 0 5 5
12 RS Surya Husada Nusa Dua 0 0
13 RS BIMC Kuta 62 0
14 RS Kasi Ibu Kedonganan 0 0
15 RS BIMC Nusa Dua 69 0
16 RSU Siloam 15 147 0
17 RSU Graha Asih 7 2 0
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 73 38 83 121 0 5 5
19 RS Ganesha 27 38 71 109 0 0 0
20 RS Premagana 41 10 29 39 0 0 0
21 RS Ari Canthi 45 38 83 121 0 0 0
22 RS Famili Husada 9 8 29 37 0 0 0
23 RS Kasih Ibu Saba
E Klungkung
24 RSU Klungkung 32 31 93 124 1 3 4
25 RSU Bintang 19 14 15 29 0 0 0
26 RSAI Permata Hati 15 12 16 28 0 0 0
F Bangli
27 RSU Bangli 86 80 123 203 1 11 12
28 RSJ Bangli 1 97 106 203 1 0 1
29 RS Bangli Medical Chanti 19 9 25 34 0 0 0
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 48 30 82 112 3 7 10
31 RS Bali Med Karangasem 22 32 39 71 0 1 1
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 153 94 217 311 0 1 1
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja 7 33 8 41 0 0 0
35 RS.Kertha Usadha 24 48 89 137 0 0 0
36 RS. Karya Dharma Husada 21 14 7 21 0 0 0
37 RS. Parama Sidhi 14 24 20 44 0 0 0
38 RS. Shanti Graha 5 11 16 27 0 0 0
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 145 283 732 1015 4 9 13
40 RS Mata RSBM 2 20 56 76 0 0 0
41 RSUD Wangaya 93 87 235 322 0 5 5
42 RS TK II Udayana 56 76 135 211 0 0 0
43 RS Polda Bali 17 21 28 49 0 0 0
44 RS Manuaba 9 6 55 61 0 0 0
45 RS Surya Husada 41 110 29 139 0 0 0
46 RS Puri Raharja 9 6 55 61 0 0 0
47 RS Dharma Yadnya 17 14 45 59 0 2 2
48 Rs Kasih Ibu 22 16 108 124 0 0 0
49 RS Bhakti Rahayu 20 21 47 68 0 2 2
50 RS Harapan Bunda 18 0 15 15 0 0 0
51 RS Prima Medika 35 80 50 130 0 0 0
52 RS Bali Med 40 37 117 154 0 2 2
53 RS Surya Husada Ubung 15 11 37 48 1 1 2
54 RS BROS 40 40 130 170 0 0 0
55 RS Puri Bunda 32 7 48 55 0 0 0
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
TABEL 74
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A. Kabupaten / Kota
1 Jembrana 1 13 14 2 10 12 2 20 22
2 Tabanan 5 16 21 - 3 3 5 12 17
3 Badung 3 11 14 - 1 1 3 12 15
4 Gianyar 2 8 10 6 1 5 8 9 17
5 Klungkung 4 4 8 2 1 3 6 5 11
6 Bangli 3 8 11 - 2 2 3 10 13
7 Karangasem 1 11 12 1 1 2 2 11 13
8 Buleleng 2 8 10 - - - 2 8 10
9 Kota Denpasar 2 21 23 - 2 2 2 22 24
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 23 100 123 11 21 30 33 109 142
II RUMAH SAKIT
A Jembrana
1 RSUD Jembrana 8 6 14 - 2 2 8 8 16
2 RSU Bunda - 3 3 - 1 1 - 5 5
3 RSK.Bersalin Ketayasa - 1 1 - - - - 2 2
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 6 24 30 1 7 8 7 31 38
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 RSU Wisma Prashanti - 9 9 - 2 2 - 11 11
6 RSU Dharma Kerti - 7 7 - 1 1 - 8 8
7 RSU Baktii Rahayu - 5 5 1 1 2 1 6 7
8 RS Kasih Ibu Tabanan 1 8 9 1 1 2 2 9 11
9 RSU Bali Holistik 1 - 1 1 - 1 2 - 2
10 RSU Semara Ratih 1 2 3 - 1 1 1 3 4
C Badung
11 RSUD Badung 3 16 19 - 3 3 3 19 22
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -
13 RS BIMC Kuta - - - - - 6 - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - 6 - - -
16 RSU Siloam - - - - - 14 - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 1 7 8 1 6 7 2 13 15
19 RS Ganesha - 2 2 2 2 4 2 4 6
20 RS Premagana - 10 10 1 1 2 1 11 12
21 RS Ari Canthi 5 16 21 - 1 1 5 17 22
22 RS Famili Husada 1 1 2 1 1 2 2 2 4
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - -
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
E Klungkung
24 RSU Klungkung 1 8 9 - - - 1 8 9
25 RSU Bintang - 1 1 - - - - 1 1
26 RSAI Permata Hati - 1 1 - 2 2 - 3 3
F Bangli
27 RSU Bangli - 13 13 2 4 6 2 17 19
28 RSJ Bangli 2 1 3 3 2 5 5 3 8
29 RS Bangli Medical Chanti - 6 6 1 2 3 1 7 8
G Karangasem
30 RSUD Karangasem - 8 8 3 2 5 3 10 13
31 RS Bali Med Karangasem 1 4 5 3 1 4 2 5 7
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 3 14 17 3 7 10 6 21 27
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - 1 1 - - - - 1 1
35 RS.Kertha Usadha - 1 1 2 2 4 2 3 5
36 RS. Karya Dharma Husada - 2 2 1 - 1 1 2 3
37 RS. Parama Sidhi - - - - 1 1 - 1 1
38 RS. Shanti Graha - - - - 2 2 - 2 2
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 7 22 29 4 18 22 11 40 51
40 RS Mata RSBM 1 5 6 0 3 3 1 8 9
41 RSUD Wangaya 11 13 24 4 4 8 15 17 32
42 RS TK II Udayana 7 8 15 2 - 2 9 8 17
43 RS Polda Bali 1 2 3 - 1 1 1 3 4
44 RS Manuaba - - - - 2 2 - 2 2
45 RS Surya Husada - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja - 22 22 1 2 3 1 24 25
47 RS Dharma Yadnya 2 10 12 1 2 3 3 12 15
48 Rs Kasih Ibu 5 14 19 1 1 2 6 15 21
49 RS Bhakti Rahayu - 8 8 - 1 1 - 9 9
50 RS Harapan Bunda 1 4 5 1 - 1 2 4 6
51 RS Prima Medika - - - - - -
52 RS Bali Med 1 18 19 - 2 2 1 20 21
53 RS Surya Husada Ubung - - - 1 1 2 1 1 2
54 RS BROS 1 15 16 - 6 6 1 21 22
55 RS Puri Bunda - 16 16 - 3 3 - 19 19
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 71 334 405 42 101 169 111 436 547
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 434 528 53 122 199 144 545 689
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,57 4,73798 16,40
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 4 7 11 3 10 13
5 RSU Wisma Prashanti - - - - - -
6 RSU Dharma Kerti - 1 1 - - -
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
7 RSU Baktii Rahayu - - - -
8 RS Kasih Ibu Tabanan - - 2 - - -
9 RSU Bali Holistik - - - - - -
10 RSU Semara Ratih - - - - - -
C Badung
11 RSUD Badung 1 8 9 3 1 4
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - -
13 RS BIMC Kuta - - 1 - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - 6 - - -
16 RSU Siloam - - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - -
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 4 3 7 1 1 2
19 RS Ganesha - 2 2 - -
20 RS Premagana - - - - - -
21 RS Ari Canthi - - - - - -
22 RS Famili Husada 1 1 2 - - -
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - -
E Klungkung
24 RSU Klungkung 2 2 4 1 3 4
25 RSU Bintang - 1 1 - 1 1
26 RSAI Permata Hati - - - - - -
F Bangli
27 RSU Bangli 1 2 3 4 9 13
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
28 RSJ Bangli - 5 5 2 4 6
29 RS Bangli Medical Chanti 6 1 7 -
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 4 9 13 - - -
31 RS Bali Med Karangasem 2 1 3 5 9 14
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 1 4 5 7 6 13
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - -
35 RS.Kertha Usadha - - - - - -
36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - 1
37 RS. Parama Sidhi - - - - - -
38 RS. Shanti Graha - - - - - -
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 3 15 18 7 13 20
40 RS Mata RSBM - 1 1 - 1 1
41 RSUD Wangaya 2 7 9 - 4 4
42 RS TK II Udayana 1 4 5 - 1 1
43 RS Polda Bali 1 2 3 2 - 2
44 RS Manuaba - 2 2 1 - 1
45 RS Surya Husada 2 4 6 - - -
46 RS Puri Raharja - 1 1 1 1
47 RS Dharma Yadnya 3 12 15 1 - 1
48 Rs Kasih Ibu - 2 2 - - -
49 RS Bhakti Rahayu - 1 1 - 1 1
50 RS Harapan Bunda - - - - - -
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
51 RS Prima Medika - - - - -
52 RS Bali Med - - - 1 - 1
53 RS Surya Husada Ubung - - - 1 - -
54 RS BROS - 4 149 1 - 106
55 RS Puri Bunda - 2 2 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 41 105 300 41 66 212
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 83 177 414 171 203 479
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,97 11,53
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
TABEL 76
B Tabanan
4 BRSU Tabanan 1 22 23 - - - 1 22 23
5 RSU Wisma Prashanti - - - - 3 3 - 3 3
6 RSU Dharma Kerti - - - 1 - 1 1 - 1
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 RSU Baktii Rahayu - 1 1 - - - - 1 1
8 RS Kasih Ibu Tabanan - 1 1 - - - - 1 1
9 RSU Bali Holistik - 1 1 - - - - 1 1
10 RSU Semara Ratih 1 - 1 - - - 1 - 1
C Badung
11 RSUD Badung 1 10 11 - - - 1 10 11
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -
13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -
16 RSU Siloam - - - - - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -
D Gianyar
18 RSUD Sanjiwani 3 7 10 - - - 3 7 10
19 RS Ganesha 2 4 6 - - - 2 4 6
20 RS Premagana - - - - 1 1 - 1 1
21 RS Ari Canthi 4 4 8 - - - 4 4 8
22 RS Famili Husada - 1 1 - - - - 1 1
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - -
E Klungkung
24 RSU Klungkung 1 8 9 - - - 1 8 9
25 RSU Bintang - 1 1 - - - - 1 1
26 RSAI Permata Hati - 1 1 - 2 2 - 3 3
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
F Bangli
27 RSU Bangli 3 13 16 - - - 3 13 16
28 RSJ Bangli - - - 3 6 9 3 6 9
29 RS Bangli Medical Chanti - 2 2 - - - - 2 2
G Karangasem
30 RSUD Karangasem 1 5 6 - - - 1 5 6
31 RS Bali Med Karangasem - 1 1 - - - - 1 1
H Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 7 17 24 - - - 7 17 24
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - -
35 RS.Kertha Usadha - 4 4 - - - - 4 4
36 RS. Karya Dharma Husada - 1 1 - - - - 1 1
37 RS. Parama Sidhi - 3 3 - - - - 3 3
38 RS. Shanti Graha - 1 - - - - - 1 1
I Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 7 41 48 - - - 7 41 48
40 RS Mata RSBM - - - - - - - -
41 RSUD Wangaya 3 17 20 - - - 3 17 20
42 RS TK II Udayana 1 4 5 - 1 4 5
43 RS Polda Bali - 1 1 - - - - 1 1
44 RS Manuaba - 2 2 - - - - 2 2
45 RS Surya Husada - - - - - - - - -
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
46 RS Puri Raharja - - - - 3 3 - 3 3
47 RS Dharma Yadnya - 1 1 - - - - 1 1
48 Rs Kasih Ibu - - - 1 - 1 1 - 1
49 RS Bhakti Rahayu 1 1 - - - - 1 1
50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika - - - - - - - - -
52 RS Bali Med 1 1 2 - - - 1 1 2
53 RS Surya Husada Ubung 3 3 - - - - 3 3
54 RS BROS 6 6 - - - - 6 6
55 RS Puri Bunda 2 2 - - - - 2 2
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
TABEL 77
2 Tabanan
4 RSU Tabanan 5 5 10 - - - - - - - - - 5 5 10
5 RSU Wisma Prashanti - - - - - - - - - - - - - - -
6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - - - - - - - -
7 RSU Baktii Rahayu - - - - - - - - - - - - - - -
8 RS Kasi Ibu Tabanan - - - - - - - - - - - -
9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - 1 1 - 1
10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - - - - - - - -
3 Badung
11 RSUD Badung 2 2 4 - - - 2 2 4
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - -
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
13 RS BIMC Kuta - - - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - -
16 RSU Siloam - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - -
4 Gianyar
18 RSU Sanjiwani 4 1 5 - - - 4 1 5
19 RS Ganesa 1 1 2 - - - 1 1 2
20 RS Premagana - - - - - - -
21 RS Ari Canthi - - - - - - -
22 RS Famili Husada - - - - - - -
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - -
5 Klungkung
24 RSU Klungkung 1 - 1 - - - 1 - 1
25 RSU Bintang 2 - 2 - - - 2 - 2
26 RSAI Permata Hati - - - - - - - - -
6 Bangli
27 RSU Bangli - 1 1 - - - - 1 1
28 RSJ Bangli - 3 3 - 2 2 - - - 5 5
29 RS Bangli Medical Chanti 2 0 2 - - - 2 2
7 Karangasem
30 RSU Amlapura 3 3 3 3
31 RS Bali Med Karangasem - -
32 Rs Pratama - -
8 Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 5 2 7 - - - - - - - - 5 2 7
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - - - - - - -
35 RS.Kertha Usadha 2 - 2 - - - - - - - - 2 - 2
36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - - - - - - - - - -
37 RS. Parama Sidhi - - - - - - - - - - - - - -
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
38 RS. Shanti Graha - - - - - - - - - - - - - -
9 Denpasar
39 RSUP Sanglah 9 8 17 - 3 3 - - - - - - 9 14 23
40 RS Mata RSBM 1 2 3 - - - - - - - - - 1 2 3
41 RSUD Wangaya 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3
42 RS TK II Udayana 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
43 RS Polda Bali 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
44 RS Manuaba 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - -
47 RS Dharma Yadnya 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2
48 Rs Kasih Ibu - - - - - - - - - - - - - - -
49 RS Bhakti Rahayu 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - -
52 RS Bali Med 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
52 RS Surya Husada Ubung 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
54 RS BROS 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
55 RS Puri Bunda - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
TABEL 78
2 Tabanan - - 3 8 11 2 3 5 2 4 6
4 RSU Tabanan 8 5 13 - - - 2 1 3 - - - 10 14 24 - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 21 22 43
5 RSU Wisma Prashanti - 1 1 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5
6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 RSU Baktii Rahayu 1 1 2 - - - - - - - - - 1 3 4 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 2 6 8
8 RS Kasi Ibu Tabanan 4 1 5 - - - - - - - - - - 5 5 - - - - - - - 4 4 - - - - - - 4 10 14
9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
10 RSU Semara Ratih 3 - 3 - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6
3 Badung
11 RSUD Badung 2 2 4 - - - 2 5 7 - - - - - 4 7 11
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - - - - - -
13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - -
16 RSU Siloam - - - - - - - - - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - - - - - - - - -
- - -
4 Gianyar - - -
18 RSU Sanjiwani 4 2 6 2 1 3 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 7 3 10
19 RS Ganesa 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5
20 RS Premagana - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
21 RS Ari Canthi 1 1 2 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - 1 3 4
22 RS Famili Husada - - - - - - - - - - - - -
23 RS Kasih Ibu Saba - - - - - - - - - - - - -
5 Klungkung
24 RSU Klungkung 3 4 7 - - - 1 - 1 - - - 2 8 10 - - - - - - - - - - - - - - 6 12 18
25 RSU Bintang 4 - 4 - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 1 - 1 - - - - - 6 2 8
26 RSAI Permata Hati - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - 2 2 - - - - - 3 2 5
6 Bangli
27 RSU Bangli 8 2 10 - - - - - - - 2 2 3 8 11 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 11 15 26
28 RSJ Bangli 3 1 4 - - - - 1 1 - - - 1 1 2 - - - - - - - 4 4 - - - - - - 4 7 11
29 RS Bangli Medical Chanti 3 - 3 - - - 3 - 3 - - - - 3 3 - - - - - - 1 4 5 - - - - - 7 7 14
7 Karangasem
30 RSUD Karangasem 4 1 5 2 1 3 5 5 1 1 7 7 14
31 RS Bali Med Karangasem 2 2 4 - - - 1 - 1 - - - 2 4 6 - - - - - - 2 4 6 7 10 17
32 RS Pratama - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 1 1
8 Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 12 3 15 1 - 1 4 - 4 - - - 4 19 23 - - - - - - - - - - - - 21 22 43
32 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - - - - - - - - 4 4 - - 4 - 4
35 RS.Kertha Usadha 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6
36 RS. Karya Dharma Husada 2 - 2 - 1 2 3 - - - - - - - - - - - 3 2 5
37 RS. Parama Sidhi 1 1 2 - - - - - - - - 1 1 2
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
9 Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah 23 16 39 2 - 2 3 3 6 - - - 15 43 58 - - - 3 - 3 5 7 12 - - - - - - 51 69 120
40 RS Mata RSBM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
41 RSUD Wangaya 7 3 10 - - - 3 - - - - 3 12 - - - - - - - - - - - - - - - 13 15 10
42 RS TK II Udayana 3 3 6 - - - 3 - 3 - - - 4 9 13 - - - - - - - - - - - - - - - 10 12 22
43 RS Polda Bali - 2 2 - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 5
44 RS Manuaba - 1 1 - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
45 RS Surya Husada 0 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja 3 - 3 - - - - - - - - - 1 8 9 - - - - - - - - - - - - - - - 4 8 12
47 RS Dharma Yadnya 3 3 6 - - - 1 - 1 - - - 1 9 10 - - - - - - 18 18 - - - - - - - 23 30 17
48 Rs Kasih Ibu 4 4 8 - - - 1 - 1 - - - 3 8 11 - - - - - - 3 3 - - - - - - - 11 15 20
49 RS Bhakti Rahayu 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
50 RS Harapan Bunda - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
52 RS Bali Med 2 7 9 - - - - - - - - - 2 7 9 - - - - - 5 10 15 - - - - - - - 14 29 23
53 RS Surya Husada Ubung 3 1 4 - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 9 9 - - - - - - - 15 14 11
54 RS BROS 5 2 7 - - 2 - 2 - - - 5 5 - - - - - - - - - - - - - 12 2 14
55 RS Puri Bunda - 2 2 - - - - - - - 9 9 - - - - - 11 11 - - - - - - - 11 22 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 133 84 217 7 3 10 29 6 32 - 2 2 81 216 282 1 1 2 3 - 8 67 92 52 1 - 1 - - - 317 393 590
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 137 85 221 7 3 10 33 6 36 1 7 2 116 268 369 1 1 2 3 - 8 67 92 52 1 - 1 - - 5 361 451 690
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,4
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
TABEL 79
Tabanan - - -
4 RSU Tabanan - - - - - - - - -
5 RSU Wisma Prashanti - - - - - - - - -
6 RSU Dharma Kerti - - - - - - - - -
7 RSU Baktii Rahayu - - - - - - - -
8 RS Kasi Ibu Tabanan - - - - - - - - -
9 RSU Bali Holistik - - - 3 1 4 3 1 4
10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - -
Badung
11 RSUD Badung - - - - - - - - -
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - -
TENAGA KESEHATAN LAIN
PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - -
16 RSU Siloam - - - - - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - - - - -
Gianyar
18 RSU Sanjiwani - - - - - - - - -
19 RS Ganesa - - - - - - - - -
20 RS Premagana - - - - - - - - -
21 RS Ari Canthi - - - - - - - - -
22 RS Famili Husada - - - - - - - - -
23 RS Kasih Ibu Saba
Klungkung - - - - - - - - -
24 RSU Klungkung - - - - - - - - -
25 RSU Bintang - - - - - - - - -
26 RSAI Permata Hati
Bangli
27 RSU Bangli - - - - - - - -
28 RSJ Bangli - - - - 5 5 - 5 5
29 RS Bangli Medical Chanti - - - - - - - -
Karangasem
30 RSUD Karangasem - - - 10 7 17 10 7 17
31 RS Bali Med Karangasem - - - - - - - - -
32 RS Pratama - - - - - - - - -
Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng - - - 3 - 3 3 - 3
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - 1 - 1 1 - 1
35 RS.Kertha Usadha - - - - - - - - -
36 RS. Karya Dharma Husada - - - - - - - - -
37 RS. Parama Sidhi - - - - - - - - -
38 RS. Shanti Graha - - - - - - - - -
TENAGA KESEHATAN LAIN
PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah - - - - - - - - -
40 RS Mata RSBM - - - - - - - - -
41 RSUD Wangaya - - - - - - - - -
42 RS TK II Udayana - - - - - - - - -
42 RS Polda Bali - - - - - - - - -
44 RS Manuaba - - - 7 36 43 7 36 43
45 RS Surya Husada - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja - - - - - - - - -
47 RS Dharma Yadnya - - - 25 41 66 - - -
48 Rs Kasih Ibu - - - 55 85 140 - - -
49 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - -
50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika - - - - - - - - -
52 RS Bali Med - - - 5 32 37 5 32 37
53 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - -
54 RS BROS - - - 1 10 11 1 10 11
55 RS Puri Bunda - - - 1 1 2 1 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 240 325 565 160 199 358
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 68 226 294 372 381 753 350 481 830
Sumber:
1) Sub.Bag Kepegawaian Dikes Provinsi Bali Tahun 2016
2) Seksi Jibang Dikes Provinsi Bali Tahun 2017
TABEL 80
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
2 Tabanan
4 RSU Tabanan 14 7 21 16 20 36 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 37 22 59
5 RSU Wisma Prashanti 2 1 3 2 34 36 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 30 27 57
6 RSU Dharma Kerti - - - 1 6 7 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3 4 35 39
7 RSU Baktii Rahayu 2 3 5 - 4 4 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 11
8 RS Kasi Ibu Tabanan 1 - 1 4 7 11 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 7 9
9 RSU Bali Holistik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 7 12
10 RSU Semara Ratih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Badung
11 RSUD Badung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 RS Surya Husada Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 RS BIMC Kuta - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 RS Kasi Ibu Kedonganan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15 RS BIMC Nusa Dua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16 RSU Siloam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 RSU Graha Asih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Gianyar
18 RSU Sanjiwani 20 25 45 8 21 29 - - - - - - - - - - - - - -
19 RS Ganesa 5 3 8 1 8 9 - - - - - - - - - - - - 6 6 - - - - - -
20 RS Premagana 5 8 13 1 6 7 - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - -
21 RS Ari Canthi 20 16 36 5 3 8 - - - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - -
22 RS Famili Husada 1 2 3 1 12 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
23 Rs Kasih Ibu Saba
5 Klungkung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
24 RSU Klungkung 6 8 14 36 35 71 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 42 43 85
25 RSU Bintang - - - 2 11 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 11 13
26 RSAI Permata Hati 11 12 23 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 16 27
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
7 Karangasem - - - - - - - -
30 RSUD Karangasem 9 5 14 35 14 49 - - - - - - - - - - 10 4 14 - - - 54 23 77
31 RS Bali Med Karangasem 9 6 15 1 9 10 - - - - - - - - - - - - - - - 10 15 25
32 RS Pratama 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 3 1 4 5 1 6
8 Buleleng
33 RSUD Kabupaten Buleleng 18 13 31 233 231 464 - - - - - - - - - - - - - - - 251 244 495 502 488 990
34 RS Tk.IV TNI AD Singaraja - - - 7 10 17 - - - - - - - - - - - - - - - 7 10 17 14 20 34
35 RS.Kertha Usadha - 2 2 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 6 4 10
36 RS. Karya Dharma Husada 2 6 8 18 43 61 - - - - - - - - - - - - - - - 20 49 69 40 98 138
37 RS. Parama Sidhi 9 10 19 51 64 115 - - - - - - - - - - - - - - - 60 74 134 120 148 268
38 RS. Shanti Graha 6 3 9 18 24 42 - - - - - - - - - - - - - - - 24 27 51 48 54 102
9 Kota Denpasar
39 RSUP Sanglah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
40 RS Mata RSBM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
41 RSUD Wangaya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
42 RS TK II Udayana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
43 RS Polda Bali - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
44 RS Manuaba - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
45 RS Surya Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
46 RS Puri Raharja - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
47 RS Dharma Yadnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
48 Rs Kasih Ibu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
49 RS Bhakti Rahayu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
50 RS Harapan Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
51 RS Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
52 RS Bali Med - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
53 RS Surya Husada Ubung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
54 RS BROS - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
55 RS Puri Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 192 162 354 542 678 1.220 1 1 2 1 1 2 - - - - - - 104 32 136 392 462 854 1.201 1.272 2.473
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 300 207 507 737 815 1.552 2 1 3 3 2 5 - - - - - - 133 40 173 532 560 1.083 1.661 1.561 3.222
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN
PROVINSI BALI
TAHUN 2016
Sumber: Sub Bag Sunprog, Sie Evapor Dikes Prov Bali Tahun 2016
TABEL 82