Anda di halaman 1dari 2

Matakuliah : Praktek Batu dan Beton Job Sheet I/Topik Pekerjaan: Prodi : Pendidikan Teknik Arsitektur

Kode MK/SKS : TA-263/4 Departemen : Pendidikan Teknik Arsitektur-FPTK UPI


PEMASANGAN PAPAN
Jenjang : Strata 1 (S1) Dosen/Ass. : Nuryanto (2643)/Restu Minggra; Aldissain J.
Smt/Tkt/Th. : II/I/2015-2016
BOUWPLANK DAN PONDASI Waktu : 1-2 x Pertemuan (± @ 250 menit)
PETUNJUK LEMBAR KERJA:

KOMPETENSI UMUM:
Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dasar cara membuat
serta fungsi dari pemasangan papan bouwplank sebagai acuan untuk membuat pondasi batu kali
pada setiap bangunan. Di samping itu juga mampu mengaplikasikannya di lapangan dalam pekerjaan
yang berhubungan dengan konstruksi bangunan, terutama pondasi.

KOMPETENSI KHUSUS:
1. Mampu menyebutkan definisi dan fungsi bouwplank;
2. Mampu membuat sketsa letak-letak bouwplank pada gambar denah pondasi;
3. Mampu menunjukkan dan menjelaskan bagian-bagian dari bouwplank dengan benar;
4. Mampu memasang bouwplank sebagai acuan sebelum membuat pondasi;
5. Mampu mengukur sudut 90º pada setiap sudut dan pertemuan bouwplank dengan benang;
6. Mampu menggunakan waterpass untuk mengetahui sudut datar dan tegak bouwplank;

LANGKAH-LANGKAH KERJA:
1. Siapkan lahan (tempat) praktek;
2. Siapkan perlengkapan keselamatan praktek (helm pelindung, sapu tangan, pakaian praktek, sepatu boat);
3. Siapkan alat-alat pemasangan bouwplank dan pondasi (gergaji, palu, benang, pinsil, meteran, sikup, cangkul, cetok);
4. Siapkan bahan-bahan pemasangan bouwplank dan pondasi (papan, kaso, paku, batu kali, aanstamping, pasir, kapur, air);
5. Bersihkan lahan tempat praktek (tidak boleh ada berangkal atau kotoran apapun yang dapat mengganggu pekerjaan);
6. Siapkan area untuk proses pembuatan adukan (bagi tugas dalam setiap kelompok);
7. Siapkan papan bouwplank (2/20) dan kaso-kaso (5/7) yang dipotong sesuai ukuran yang ditentukan (lihat gambar kerja);
8. Potonglah papan dan kaso-kaso tersebut dengan benar (didampingi oleh asisten dan petugas pembimbing praktek);
9. Aturlah papan dan kaso-kaso tersebut (setting) pada lahan praktek yang telah dibersihkan;
10. Tanamkan patok secara berderetan menurut kedudukan tarikan benang-benang yang ditarik sejajar dengan garis perpanjangan
muka dinding tembok rumah sebelumnya yang telah selesai dengan garis serupa dari bangunan yang ditetapkan oleh pekerjaan
setempat (lihat gambar kerja);
11. Ukurlah sudut siku 90º dengan menggunakan dalil phythagoras (3:4:5), kemudian periksalah kedataran dan ketegakkan
bouwplank dengan menggunakan waterpass;
12. Tentukan letak titik-titik pada papan bangunan yang masing-masing menunjukkan sumbu dinding tembok. Agar
supaya titik-titik sumbu sumbu terlihat jelas, maka harus dipasang paku, kemudian dicat membentuk anak panah
atau segitiga (lihat gambar kerja);
13. Buatlah bouwplank dengan bentuk travesium untuk memasang pondasi batu kali (lihat gambar kerja);
14. Bentangkan benang-benang antar papan bouwplank untuk menentukan arah pemasangan pondasi (termasuk as pondasi);
15. Mulailah memasang batu kali dibentuk menjadi pondasi menyerupai travesium (periksalah kelurusan dan kedatarannya).

GAMBAR KERJA PEMASANGAN BOUWPLANK DAN PONDASI:

Gambar 2: Pemasangan Papan Bouwplank


Gambar 1: Pemasangan Papan Bouwplank
Matakuliah : Praktek Batu dan Beton Job Sheet I/Topik Pekerjaan: Prodi : Pendidikan Teknik Arsitektur
Kode MK/SKS : TA-263/4 Departemen : Pendidikan Teknik Arsitektur-FPTK UPI
PEMASANGAN PAPAN
Jenjang : Strata 1 (S1) Dosen/Ass. : : Nuryanto (2643)/Restu Minggra; Aldissain J.
Smt/Tkt/Th. : II/I/2015-2016
BOUWPLANK DAN PONDASI Waktu : 1-2 x Pertemuan (± @ 250 menit)
PETUNJUK LEMBAR KERJA:

KOMPETENSI UMUM:
Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dasar cara membuat
serta fungsi dari pemasangan papan bouwplank sebagai acuan untuk membuat pondasi batu kali
pada setiap bangunan. Di samping itu juga mampu mengaplikasikannya di lapangan dalam pekerjaan
yang berhubungan dengan konstruksi bangunan, terutama pondasi.

KOMPETENSI KHUSUS:
1. Mampu menyebutkan definisi dan fungsi bouwplank;
2. Mampu membuat sketsa letak-letak bouwplank pada gambar denah pondasi;
3. Mampu menunjukkan dan menjelaskan bagian-bagian dari bouwplank dengan benar;
4. Mampu memasang bouwplank sebagai acuan sebelum membuat pondasi;
5. Mampu mengukur sudut 90º pada setiap sudut dan pertemuan bouwplank dengan benang;
6. Mampu menggunakan waterpass untuk mengetahui sudut datar dan tegak bouwplank;

LANGKAH-LANGKAH KERJA:
1. Siapkan lahan (tempat) praktek;
2. Siapkan perlengkapan keselamatan praktek (helm pelindung, sapu tangan, pakaian praktek, sepatu boat);
3. Siapkan alat-alat pemasangan bouwplank dan pondasi (gergaji, palu, benang, pinsil, meteran, sikup, cangkul, cetok);
4. Siapkan bahan-bahan pemasangan bouwplank dan pondasi (papan, kaso, paku, batu kali, aanstamping, pasir, kapur, air);
5. Bersihkan lahan tempat praktek (tidak boleh ada berangkal atau kotoran apapun yang dapat mengganggu pekerjaan);
6. Siapkan area untuk proses pembuatan adukan (bagi tugas dalam setiap kelompok);
7. Siapkan papan bouwplank (2/20) dan kaso-kaso (5/7) yang dipotong sesuai ukuran yang ditentukan (lihat gambar kerja);
8. Potonglah papan dan kaso-kaso tersebut dengan benar (didampingi oleh asisten dan petugas pembimbing praktek);
9. Aturlah papan dan kaso-kaso tersebut (setting) pada lahan praktek yang telah dibersihkan;
10. Tanamkan patok secara berderetan menurut kedudukan tarikan benang-benang yang ditarik sejajar dengan garis perpanjangan
muka dinding tembok rumah sebelumnya yang telah selesai dengan garis serupa dari bangunan yang ditetapkan oleh pekerjaan
setempat (lihat gambar kerja);
11. Ukurlah sudut siku 90º dengan menggunakan dalil phythagoras (3:4:5), kemudian periksalah kedataran dan ketegakkan
bouwplank dengan menggunakan waterpass;
12. Tentukan letak titik-titik pada papan bangunan yang masing-masing menunjukkan sumbu dinding tembok. Agar
supaya titik-titik sumbu sumbu terlihat jelas, maka harus dipasang paku, kemudian dicat membentuk anak panah
atau segitiga (lihat gambar kerja);
13. Buatlah bouwplank dengan bentuk travesium untuk memasang pondasi batu kali (lihat gambar kerja);
14. Bentangkan benang-benang antar papan bouwplank untuk menentukan arah pemasangan pondasi (termasuk as pondasi);
15. Mulailah memasang batu kali dibentuk menjadi pondasi menyerupai travesium (periksalah kelurusan dan kedatarannya).

GAMBAR KERJA PEMASANGAN BOUWPLANK DAN PONDASI:

Gambar 3: Pemasangan Papan Bouwplank


Gambar 4: Pemasangan Pondasi Batu Kali

Anda mungkin juga menyukai