Anda di halaman 1dari 2

Dampak Keluarnya Inggris dari Uni Eropa

1. Pertumbuhan Ekonomi
 Ekonomi Inggris akan lebih melambat karena keluar dari Uni Eropa ketimbang
tetap bertahan di Uni Eropa. Hal itu berdasarkan proyeksi pemerintah, bank
sentral Inggris, ratusan akademis, organisasi internasional dan British Research
Institutes.
 Menteri Keuangan Inggris George Osborne memperingatkan soal resesi. Bank
sentral Inggris juga menyatakan ada perlambatan dampak keluar dari Uni Eropa.
 Di sisi lain ekonom yang mendukung pro Brexit mengatakan kalau meninggalkan
Uni Eropa dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi meski memang awalnya
akan turun.
 OECD dan IMF menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa akan memukul Uni
Eropa dan berdampak ke negara lainnya.
 Pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserves Janet Yellen
menyatakan pada pekan lalu kalau referendum dapat mempengaruhi ekonomi
global dan pasar keuangan. Bila Ingris keluar dari Uni Eropa juga berdampak
terhadap prospek ekonomi AS.

2. Kebijakan Moneter
 Pimpinan bank sentral Inggris/Bank of England Mark Carney menyatakan kalau
bank sentral akan memangkas suku bunga acuan dari level 0,5 persen jika Inggris
keluar dari Uni Eropa. Bank sentral akan mendorong pertumbuhan ekonomi
seiring inflasi tinggi lantaran mata uang pound melemah.

3. Mata Uang
 Sebelum referendum, analis memperkirakan kalau mata uang pound akan jatuh.
investor termasuk manajer investasi memperkirakan pound akan sentuh level
terendah terhadap dolar AS di kisaran US$ 1.35. Miliarder George Soros juga
memperkirakan poudn akan sentuh level US$ 1.15. Pada perdagangan Jumat
pekan ini, pound ditransaksikan di level US$ 1.33.
4. Pekerjaan
 Sejumlah pihak memprediksi tingkat pengangguran akan naik setelah Inggris
keluar dari Eropa. Saat ini tingkat pengangguran Inggris berada di level terendah
dalam 10 tahun di kisaran 5 persen. (Ahm/Ndw)

Sumber :

http://bisnis.liputan6.com/read/2539505/ini-dampak-inggris-hengkang-dari-uni-eropa

Anda mungkin juga menyukai