Anda di halaman 1dari 2

Teori-teori proses menua (Afif)

Teori biologic dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar, yaitu :

1. Teori penuaan primer (teori perkembangan genetic) (teori non stokhastik)


2. Teori penuaan sekunder (teori dimana terjadi perubahan acak sebagai akibat penyakit
yang didapat dan/trauma (Busse,EW,2002)

1. Teori penuaan genetik (genetic clock)


Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetic untuk spesies-spesies tertentu.
Tiap spesies mempunyai suatu jam genetic (didalam nuclei) yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel
bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita itu berhenti akan meninggal dunia
meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal.

2. Teori error catastrophe (Mutasi somatic)


Menutur teori ini, menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan yang beruntun sepanjang
kehidupan setelah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, terjadi kesalahan dalam
proses transkripsi (RNA U protein/enzim). Kesalahan tersebut akan membentuk enzim yang
salah, sebagai reaksi dan kesalahan-kesalahan lain yang berkembang secara eksponensial
dan akan menyebabkan reaksi metabolisme yang salah, sehingga akan mengurangi
fungsional sel.

3. Rusaknya sistem imun tubuh


Mutase yang berulang atau perubahan protein pascatranslasi dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri (self recognition).
Jika mutase somatic menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka
hal ini dapat menyebabkan system imun tubuh menganggap sel yang mengalami perubahan
tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya. Perubahan inilah yang menjadi dasar
terjadinya peristiwa autoimun (Goldstein, 1989)

4. Teori menua akibat metabolisme


Menurut mereka ada hubungan antara tingkat metabolism dengan panjang umur.
Beberapa hasil penelitian dibawah ini menunjukkan adanya keterkaitan tersebut.
Perkembangan lalat (Drosophila melanogaster) lebih cepat dan umurnya lebih pendek pada
temperatur 30o C, jika dibandingkan dengan lalat yang dipelihara pada temperature 10 o C.
Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi (tidur), selama musim dingin umurnya lebih
panjang daripada kontrolnya.

5. Kerusakan akibat radikal bebas


Radikal bebas ini dihubungkan dengan terjadinya kerusakan DNA, hubungan silang
kolagen dan akumulasi pigmen penuaan. Yang mutakhir terkenal adalah akibat oksidasi
radikal bebas terhadap molekul LDL sehingga membentuk LDL-teroksidasi yang mudah
menempel menjadi aterosklerosis.

Teori menua psikologik


Dalam teori psikologik kognitif, beberapa ahli memaparkan tentang perkembangan
kognitif dari muda hingga usia tua. Secara umum dikatakan bahwa manusia dewasa dengan
pendidikan dan intelegensia tinggi akan menunjukkan penurunan yang lebih sedikit
dibangding mereka yang pendidikan dan intelegensianya rendah.

Teori menua social

Dalam teori pemisahan, Cumming dan Henry menyatakan bahwa penarikan diri pada
usia lanjut dari peran mereka sebelumnya dalam masyarakat disertai penurunan dari semua
tipe interaksi, terutama pergeseran dari perhatian kedunia luar kedalamdirinya sendiri,
sangat diperlukan dan akan membantu para lanjut usia untuk mempertahankan kepuasan
hidup.

Berbeda dengan teori aktivitas (Cavan, Burgess dan Havighurst) menyatakan bahwa,
aktivitas justru berperan besar dalam kesehatan dan kepuasan hidup.

Anda mungkin juga menyukai