Anda di halaman 1dari 4

Materi Akidah Ahlak Kelas XI Syirik

By : Dede Gunawan XI NS5


MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
SYIRIK

A. Pengertian dan Makna Syirik

Menyamakan Allah kepada selain Allah dalam sifat istimewa Allah (tidak satupun yang berhak selain
Allah). Hak istimewa contohnya : jodoh, usia, ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat,
membuat hukum dan syariat, dan lain lain.

B. Kedudukan, Bahaya, dan Hukum Syirik

Syirik merupakan dosa besar yang paling besar, Abdullah bin Mas’ud ra, berkata: Aku pernah bertanya
kepada Rosululloh , “Dosa apakah yang paling besar di sisi Alloh?” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Engkau menjadikan sekutu bagi Alloh, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” (HR. Bukhori dan Muslim).

Syirik juga bisa menggugurkan (menghapuskan) amal shalih, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-
An’am ayat 88 yang artinya : “Dan jika seandainya mereka menyekutukan Alloh, maka sungguh akan hapuslah
amal yang telah mereka kerjakan.”

Dan juga yang menjadi bahaya, karena samar (tidak jelas)nya syirik itu. Sebagaimana hadits Rasulullah
Saw yang artinya : “Wahai umat manusia, takutlah kalian terhadap kesyirikan, karena syirik itu lebih samar dari
(jejak) langkah semut.” (HR. Ahmad).

C. Macam Macam Syirik

Secara garis besar, syirik dibagi ke dalam dua bagian, yaitu syirik akbar (besar) dan syirik ashgar (kecil).
Hakikat syirik akbar adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah! Seperti memohon dan taat
kepada selain Allah, bernadzar untuk selain Allah, takut kepada mayat, kuburan, jin, setan disertai keyakinan
bahwa hal-hal tersebut dapat memberi bahaya dan mudharat kepadanya. Sedangkan syirik ashgar, berarti bahwa
perbuatan itu dinyatakan syirik, tapi tidak membuat seseorang keluar (murtad) dari agamanya.

a. Macam Macam Syirik Akbar

Syirik akbar juga terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu :

i. Syirik dalam berdoa yaitu meminta kepada selain Allah, disamping meminta kepada -Nya. Allah SWT
berfirman dalam surat Faathir ayat 13-14 yang artinya :"Dan orang-orang yang kamu seru selain Allah
tiada mempunyai apa-apa meskipun setipis kulit ari. Jika kamu meminta kepada mereka, mereka
tiada mendengar seruanmu, dan kalau mereka mendengar mereka tidak dapat memperkenankan
permintaanmu”.

ii. Syirik dalam sifat Allah. Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui perkara -perkara
ghaib. Allah Ta'ala telah membantah keyakinan seperti itu dalam surat Al-An’am ayat 59 yang artinya
: "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia
sendiri."
iii. Syirik dalam mahabbah (mencintai), mencintai sesuatu melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 165 yang artinya : "Dan di antara manusia ada orang-
Materi Akidah Ahlak Kelas XI Syirik
By : Dede Gunawan XI NS5
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah”. Juga ada
hadits yang melarang hal ini, yang artinya : “Barangsiapa yang mencintai suatu kaum maka ia
termasuk bagian dari kaum itu”.

iv. Syirik dalam ketaatan, melebihi ketaatan kepada Allah, sehingga melanggar aturan Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah ayat 31 yang artinya : “Mereka menjadikan orang-
orang alim, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah”.
v. Syirik hulul, percaya bahwa Allah menitis kepada makhluk-Nya. Ini adalah aqidah Ibnu Arabi (bukan
Ibnul Arabi, beliau adalah ulama Ahlus Sunnah) dan keyakinan sebagian kaum Sufi yang ekstrem.

vi. Syirik tasharruf, keyakinan bahwa sebagian para wali memiliki kuasa untuk bertindak dalam mengatur
urusan makhluk. Keyakinan seperti ini jelas lebih sesat daripada keyakinan musyrikin Arab yang masih
meyakini Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta.

vii. Syirik hakimiyah, termasuk syirik hakimiyah adalah membuat undang-undang yang betentangan
dengan syariat Islam, serta membolehkan diberlakukannya undang undang tersebut atau
beranggapan bahwa hukum Islam tidak sesuai lagi dengan zaman. Yang tergolong musyrik dalam hal
ini adalah para hakim yang membuat dan memberlakukan undang-undang, serta orang-orang yang
mematuhinya, jika meyakini kebenaran UU tersebut dan rela dengannya.

viii. Syirik niat dan maksud, yaitu beribadah dengan maksud mencari pamrih manusia semata, mengenai
hal ini Allah SWT berfirman dalam surat Hud ayat 15-16, yang artinya : "Barang siapa menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasa n pekerjaan mereka di
dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang -orang yang tidak
akan memperoleh di akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka
usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan". Syirik jenis ini banyak menimpa
kaum munafiqin yang telah biasa beramal karena riya.
ix. Syirik dalam Hal Percaya Adanya Pengaruh Bintang dan Planet terhadap Berbagai Kejadian dan
Kehidupan Manusia. Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia ber kata: Rasulullah SAW bersabda (yang
terjemahannya): Allah berfirman: "Pagi ini di antara hambaku ada yang beriman kepada -Ku dan ada
pula yang kafir. Adapun orang yang berkata, kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat -
Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: Hujan itu
turun karena bintang ini dan bintang itu maka dia telah kufur kepada -Ku dan beriman kepada
bintang". (HR, Bukhari).
b. Macam Macam Syirik Asghar
Al-Imam adz-Dzahabi di dalam kitab al -Kabair menyebutkan beberapa fenomena dan bentuk syirik ashghar
(syirik kecil), di antaranya yaitu :
i. Bersumpah dengan nama selain Allah, itu didasarkan pada hadits rasul yang artinya :
"Barang siapa yang bersumpah dengan selain ALLAH maka dia telah menyekutukan ALLAH." (HR.
Ahmad, shahihul jami' no.6204)
“Beliau juga telah bersabda, "Ketahuilah, sesungguhnya ALLAH telah melarang kalian bersumpah
dengan nama bapak-bapak kalian. Barang siapa bersumpah maka hendaknya dia bersumpah
dengan nama ALLAH atau (kalau tidak) hendaknya dia diam." (HR. al-Bukhari, al-Fath 11/530)
Materi Akidah Ahlak Kelas XI Syirik
By : Dede Gunawan XI NS5
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Maka, bagi siapa saja yang terlanjur mengucapkan sumpah itu, maka ia hendaknya mengucapkan
lafadz “laa ilaaha illallah” dan beristighfar, dan tidak mengulanginya lagi.
ii. Riya' dalam beribadah, Dalil yang menjelaskan hal itu adalah sebuah hadits qudsi dari dari
Rasulullah, bahwa ALLAH berfirman, artinya, "Aku tidak membutuhkan sekutu-sekutu, barang
siapa yang mengerjakan suatu perbuatan di dalamnya menyekutukan Aku dengan selain -Ku
maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya." (HR Muslim). Sehingga apa saja amalah yang telah kita
lakukan jika berlandaskan ingin di puji (riya), maka amalan itu akan sia –sia dan percuma.
iii. Tathayyur, yaitu merasa sial karena telah melihat sesuatu. Tathayyur diambil dari kata thiyarah
berasal dari ath-Thair yakni burung. Awal mulanya adalah bahwa dulu orang Arab apabila akan
melakukan sesuatu seperti bepergian atau lainnya, maka dia melepaskan burung, kalau burung
tersebut terbang ke arah kanan maka dia melanjutkan keinginannya, dan kala u terbangnya ke
arah kiri maka dia merasa sial dan mengurungkan keinginannya. Rasulullah telah menjelaskan
tentang tathayyur ini dalam sabdanya, "Thiyarah adalah syirik." (HR. Ahmad, Shahihul Jami'
3955)
iv. Jimat dan teman temannya, seperti keyakinan orang terhadap benda pusaka, tuah, logam-logam
tertentu, rajah-rajah syirik yang diberikan dan ditulis oleh para dukun dan tukang sihir. Juga
keyakinan terhadap benda peninggalan atau warisan orang tua, kakek, lalu digantungkan di leher
anak-anak, istri atau ditaruh di kendaraan, yang bertujuan asal agar tertolak dari bala’.

D. Bahaya Syirik
a. Syirik Menggugurkan Seluruh Amal ,
Orang yang dalam hidupnya banyak melakukan amal sholeh seperti sholat, puasa, shodaqoh dan
lainnya, namun apabila dalam hidupnya ia berbuat syir ik akbar dan belum bertaubat sebelum
matinya, maka seluruh amalnya akan terhapus. Alloh Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan jika
seandainya mereka menyekutukan Alloh, maka sungguh akan hapuslah amal yang telah mereka
kerjakan.” (Al- An’am: 88). Begitu besarnya urusan ini, hingga Alloh Ta’ala berfirman kepada Nabi -
Nya shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada
(nabi-nabi) yang sebelummu Jika kamu mempersekutukan Alloh, niscaya akan hapuslah amalmu
dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az Zumar: 65). Para Nabi saja yang begitu
banyak amalan mereka diperingatkan oleh Alloh terhadap bahaya syirik, yang apabila menimpa
pada diri mereka maka akan menghapuskan seluruh amalnya, lalu bagaimana dengan kita? Ap akah
kita merasa aman dari bahaya kesyirikan?. Oleh karena itu beruntunglah orang-orang yang
menyibukkan diri dalam mempelajari masalah tauhid (lawan dari syirik) dan syirik agar bisa
terhindar sejauh-jauhnya, serta merugilah orang-orang yang menyibukkan dirinya dalam masalah-
masalah yang lain atau bahkan menghalang-halangi dakwah tauhid!!
b. Pelaku Syirik Akbar Kekal di Neraka dan Dosanya Tidak Akan Diampuni Oleh Alloh Ta’ala .

Alloh Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik
dan Dia akan mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An-Nisa’: 48). Juga
firman-Nya yang artinya, “Barangsiapa yang mensekutukan Alloh, pasti Alloh haramkan atasnya
untuk masuk surga. Dan tempatnya adalah di neraka. Dan tidak ada bagi orang yang dhalim ini
seorang penolongpun.” (Al-Ma’idah: 72).

c. Orang Musyrik Haram Dinikahi


Materi Akidah Ahlak Kelas XI Syirik
By : Dede Gunawan XI NS5
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Hal ini berdasarkan firman Alloh yang artinya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita
musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari
wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang -orang
musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang
mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik ha timu. Mereka mengajak ke neraka,
sedang Alloh mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Alloh menerangkan ayat-ayat-
Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah:
221)
d. Sembelihan Orang-Orang Musyrik Haram Dimakan

Alloh Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut
nama Alloh ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan -kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang -
orang yang musyrik.” (Al-An’am: 121)
Begitu besarnya bahaya syirik, maka sudah selayaknya bagi setiap orang untuk takut terjerumus
dalam dosa ini yang akan menyebabkan ia merugi di dunia dan di akhirat. Bagaimana mungkin kita
tidak takut padahal Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam saja takut terhadap masalah ini? Sampai -
sampai beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam berdoa supaya dijauhkan dari perbuatan syirik. Beliau
mengajarkan sebuah do’a yang artinya, “Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari
mempersekutukan-Mu padahal aku mengetahui bahwa itu syirik. Dan ampunilah aku terhadap
dosa yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad)

Semoga Alloh Ta’ala menjaga kita semua dari kesyirikan. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi kita shollallohu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.

Wassalam.

Anda mungkin juga menyukai