Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (Term Of Reference)

KAJI BANDING AKREDITASI


PUSKESMAS

UPT PUSKESMAS DTP WADO


Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP WADO
Jln. RayaWado
Puskesmaswado27@gmail.com

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING AKREDITASI PUSKESMAS


UPT PUSKESMAS RAWAT INAP WADO
KECAMATAN WADO
KABUPATEN SUMEDANG

I. PENDAHULUAN

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPT) Puskesmas


berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional DinKes Kab/Kota dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia.
UPT Puskesmas Rawat Inap Wado sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, UPT Puskesmas Rawat Wado
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) merupakan
pengakuan yang diberikan oleh Lembaga Independen penyelenggaraan akreditasi yang
ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang berlaku berdasarkan
rekomendasi surveyor pada survey akreditasi di lapangan. Tuntutan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu menjadi salah satu daya pacu
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas
pelayanan kesehatan. Sehingga akreditasi puskesmas sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

II. LATAR BELAKANG

Untuk mencapai tujuan pembagunan kesehatan nasional, diselenggarakan berbagai


upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 menjadi landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, yang
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota sebagai penanggung
jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal diperlukan adanya
pengelolaan organisasi puskesmas secara baik yang meliputi kinerja pelayanan, proses
pelayanan, serta sumber daya yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka upaya
peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien di puskesmas serta menjawab
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskemas, diperlukan adanya
penilaian oleh fihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui
mekanisme akreditasi.
Akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS, sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 6 ayat (2).
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen
risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.

III. Tujuan

1. Tujuan Umum
Melakukan kaji banding mengenai akreditasi puskesmas yang terdiri dari tim admen,
tim mutu, tim UKM dan tim UKP.
2. Tujuan Khusus

a. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas


b. Melakukan dokumentasi-dokumentasi kegiatan Puskesmas
c. Mengetahui kendala-kendala kegiatan Puskesmas
d. Melakukan kaji banding kegiatan Puskesmas yang sudah ter-akreditasi

IV. Dasar Hukum


Dasar hukum akreditasi adalah :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 6 ayat (2).
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menjadi landasan hukum
dalam penyelenggaraan Puskesmas
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Pokok
Penyusunan Instrumen
1 1. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKM
Kaji Banding
2. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKM
3. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan UKP
3. Menyusun instrumen kaji banding untuk kegiatan Admin
2 Pelaksanaan Kaji Banding 1. Mengajukan permohonan pelaksanaan kaji banding
2. Menyiapkan tim yang akan melaksanakan kaji banding
3. Melakukan wawancara dan melihat dokumen kegiatan
Laporan Pelaksanaan Kaji
3 1. Membuat Laporan pelaksaan kaji banding
Banding
4 Evaluasi Kaji Banding 1. Melakukan evaluasi kaji banding
2. Melakukan analisa terhadap kegiatan kaji banding
1. Membuat rencana tindak lanjut dalam rangka perbaikan upaya
Rencana tindak lanjut
5 kegiatan puskesmas
hasil kaji banding
2. Menentukan penanggung jawab pelaksana tindak lanjut

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Hari : Kamis
TanggaL : 21 Desember 2017

VII. TEMPAT PELAKSANAAN


UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari

VIII. BIAYA
Pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan Kaji Banding bersumber dari :
Peningkatan Pelayanan Masyarakat (BPJS). Yang terdiri dari :
1. Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

IX. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan kaji banding adalah dengan :
1. Membentuk tim yang terdiri dari, Tim Mutu, Tim Admen, Tim UKP, dan Tim
UKM.
2. Melakukan Wawancara dengan penanggung jawab Admen, Mutu, UKP, dan
UKM
3. Observasi hasil kegiatan dan dokumentasi yang telah ter-akreditasi.

X. SASARAN
1. Tercapainya instrument kaji banding
2. Terlaksananya kegiatan kaji banding
3. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding
4. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding
XI. JADWAL PELAKSANAAN KAJI BANDING

No Kegiatan Pokok Desember 2016


1 Penyusunan Instrumen Kaji Banding
2 Pelaksanaan Kaji Banding
3 Laporan Pelaksanaan Kaji Banding
4 Evaluasi Kaji Banding
5 Rencana tindak lanjut hasil kaji banding

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan,dengan
pelaporan pelaksanaan kaji banding.

XIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil kaji banding.
Dilakukan pelaporan hasil analisa kaji banding oleh penanggungjawab kegiatan kepada
kepala puskesmas.

Mengetahui, Sumedang,…. …………………..


Kepala UPT Puskesmas DTP Wado Bendahara BLUD

Acid Sobana,SKM,M.Si WarmahKuswayati,AMKG


NIP. 19650504 198703 1 011 NIP. 19660507 199202 2 001

Anda mungkin juga menyukai