Anda di halaman 1dari 22

PENUGASAN

MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

Disusun Oleh :

Kelompok UPT Puskesmas Sidamulya


Kabupaten cirebon

 Yati Fironike, SKM


 Rani Afrianti, AM.keb
 Hj. Endang Sugiati, SKM

PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS ANGKATAN IV


BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2017
TUGAS MANAJEMEN PUSKESMAS
 TAHAP PERENCANAAN
A. PERSIAPAN
 PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS SIDAMULYA TAHUN 2018
- MEMBENTUK TIM MANAJEMEN PUSKESMAS
 KEPALA PUSKESMAS : YATI FIRONIKE, SKM
 KASUBBAG TU : RANI AFRIANTI, AM.Keb
 PJ UKM : YUYUN SRI RAHAYU, STR.KEB
 PJ UKP : dr. FARIDA ZAHRA
 PJ JEJARING/JARINGAN : YAYAH ZUHRIYAH,STR.KEB
TIM MUTU : ANI ROHMATUL HIKMAH, SST
NUNUNG NURASIH, AMKG
CECEP HUSNI, SKEP
TIM AUDIT INTERNAL : Drs. H. ABDULLAH
ELOK FAIQOH, AM.Keb
REGA ,S.FARM,APt
-TIM PEMBINA WILAYAH :
Desa Munjul : ETY DAMAYANTI,AM.Keb
MARFUAH, AM.Keb
Desa mertapada kulon : RANI AFRIANTI, AM.Keb
WIWID WIDYANINGSIH, AM.Keb
Desa Sidamulya : BARKAH KHULAILI, AM.Keb
WIWIN, AM.Keb
Desa buntet : ELOK FAIQOH, AM.Keb
INTAN NURAENI, STR.Keb
-TIM PEMBINA KELUARGA :
1. Desa munjul : H. MUHAIMIN, AM.Kep
2. Desa mertapada kulo : ANTIK ATHIYAH, S.Kep
3. Desa sidamulya : M. IBROHIM, AM.Kep
4. Desa buntet : TARSINI, AM.Kep
-TIM AKREDITASI :
1) PENANGGUNG JAWAB : YATI FIRONKE, SKM
2) KETUA MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS : RANI AFRIANTI, AM.Keb
3) PJ POKJA ADMEN : ANI ROKHMATUL HIKMAH, SST
4) PJ POKJA UKM : YUYUN SRI RAHAYU
5) PJ POKJA UKP : dr. FARIDA ZAHRA
- TIM SISTEM INFORMASI PUSKESMAS : FIRMAN SANTOSA, AM.Kep
MARFUAH, AM.Keb
YOYO AMIJOYO

B. ANALISA SITUASI
1. DATA DASAR PUSKESMAS
a. IDENTITAS PUSKESMAS
 Nama Puskesmas : UPT Puskesmas sidamulya
 Kode Puskesmas : P. 3209080202
 Jenis Puskesmas : Non Perawatan
 Alamat : Jalan raya Sidamulya no.375 A desa sidamulya kecamatan Astana
Japura Kabupaten Cirebon 0231 8845226
b. WILAYAH KERJA PUSKESMAS
 Luas Wilayah : 1.139.979 ha
 Batas Wilayah Kerja :
Utara : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Mundu
Barat : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Kamarang
Selatan : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Sindang Laut
Timur : Berbatasan dengan Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Astanajapura
 Jumlah Desa : 4 Desa
 Desa Terjauh : desa mertapada kulon (8 km)
 Jumlah Penduduk : 28321 Jiwa, terdiri dari :
o Laki-Laki : 14.587 Jiwa
o Perempuan : 13.814 Jiwa

DATA WILAYAH DAN FASILITAS KESEHATAN


DI UPT PUSKESMAS SIDAMULYA
TAHUN 2016

Jarak JUMLAH
Waktu
Luas ke
Tempuh Jumlah Jumlah
No. Desa Wilayah Puskesm
ke RT RW Rumah KK
(m 2) as
Puskesmas
(km)
10
1. Buntet 267.539 5 27 7 1.399 2.103
menit
10
2. Sidamulya 316.140 4 18 5 1.208 1.601
menit
Mertapada 20
3. 114.000 8 18 7 1.222 1.465
Kulon menit
15
4. Munjul 442.300 7 27 8 1.757 2.682
menit
Jumlah 1.139.979 90 27 5.586 7.851

Keadaan hidrografi, wilayah kerja UPT Puskesmas Sidamulya dilalui oleh aliran sungai dan ber
muara ke laut Jawa. Sebagian besar sungai ini dipergunakan masyarakat untuk keperluan pengairan,
persawahan dan sebagian kecil untuk keperluan MCK. Jumlah rumah diwilayah kerja puskesmas
sidamulya tahun 2016 ada 5.586, dan yang memiliki jamban ada 3.588 rumah. Sedangkan
keluarga yang memakai jamban hanya 3229 (359 rumah, jamban tidak digunakan)

Tabel. 2.4
JUMLAH PENDUDUK MISKIN
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SIDAMULYA
TAHUN 2016

Jumlah
Jumlah
Jumlah
No. Desa penduduk Jumlah KK
Penduduk
Miskin
KK Miskin

1 Sidamulya 5.880 3.906 1.601 945


2 Munjul 9.379 6.743 2.682 1.268
3 Mertapada Kulon 5.182 5.460 1.465 642
4 Buntet 7.880 3.678 2.103 1.179

JUMLAH 28.321 18.490 7.851 4.034

Dari jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sidamulya tahun 2016 sebanyak 28.321 jiwa

diantaranya terdapat sebanyak 18.490 jiwa penduduk miskin atau 65,4 % serta sebanyak 7.851 KK

terdapat sebanyak 4.034 KK miskin atau 53,9 %.

DATA FASILITAS PELAYANAN


DI UPT PUSKESMAS SIDAMULYA
TAHUN 2016

Jumlah Fasilitas Pelayanan


Jumlah Sekolah
Kesehatan
No. Desa Po Pos Pus Lain-lain
SD/ SMP/ SLTA/ PT
TK PontrenPustu Lin Kes Kes BP
MI Mts MA (AKPER) DokterBidan
Des des Mas Swasta
1
Buntet 2 3 1 1 - - - - - - - 1 - - 1 2
.
2 Sidamul
2 1 1 1 - - - - - - - - 1 - 1 1
. ya
3 Mertapa
2 3 5 1 6 2 4 1 2 - - 1 - 1 1 2
. d Kulon
4
Munjul 2 2 1 - 1 - 1 - 1 - - 1 - - 1 -
.
JUMLAH 8 9 8 3 7 2 5 1 3 - - 3 1 1 4 5
Sumber : Demografi Puskesmas th. 2016
ORGANISASI MASYARAKAT
- Kelompok fathayat
- Kelompok Pemuda pancasila

Sumber daya manusia kesehatan

No. Jenis Tenaga Jumlah Yang Ada


1. Kepala Puskesmas 1
2. Kasubag TU 1
2. Dokter Umum 2
3. Dokter gigi 0
4. Perawat 8
5. Bidan 10
6. Kesmas 0
7. Kesling 1
8. Laboratorium 0
9. Gizi 1
10. Asisten Apoteker 3
11. Administrasi 3
12. Pekarya 1
JUMLAH 32

 Manajemen Puskesmas
Struktur Puskesmas Menurut Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas :

NO JABATAN NAMA PEJABAT


1 Kepala UPTD Puskesmas Yati Fironike, SKM
2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha Uci sanusi, SkepNers
a. Sistem Informasi Puskesmas Ati Rosmiati
b. Kepegawaian Drs.H Abdullah
c. Rumah Tangga Yayah zuhriyah, STRKeb
d. Keuangan Cecep Husni, SKep
3 Penanggungjawab UKM Essensial dan Keperawatan Yuyun Sri Rahayu, STRKeb
Masyarakat
a. Pelayanan Promosi Kesehatan/ UKS Drs. H. Abdullah
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Cecep Sugiono, SKM
c. Pelayanan KIA/KB Suci Henstriesa, AmKeb
d. Pelayanan Gizi Ani Rohmatul Hikmah, SST
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Cecep Sugiono, SKM
Penyakit
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Tarsini, AmKep
4 Penanggung jawab UKM Pengembangan Nunung Nurasih, AMKG
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa Sri Rahayu
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat Nunung Nurasih,AMKG
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Drs. H. Abdullah
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga H. Muhaemin, AmKep
e. Pelayanan Kesehatan Indera Indah Silviyanti, Amkeb
f. Pelayanan Kesehatan Lansia Wiwid Widayanti, Amkeb
g. Pelayanan Kesehatan Kerja M. Ibrahim, Amkep
5 Penanggung jawab UKP, Kefarmasian dan dr. Farida Zahra
Laboratorium
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum dr. Rina Setiawati
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Nunung Nurasih, AMKG
c. Pelayanan KIA/KB Suci Hentriesa, AmKeb
d. Pelayanan Gawat Darurat Firman, AmKep
e. Pelayanan Gizi Ani Rohmatul Hikmah, SST
f. Pelayanan Kefarmasian Rega Nurdiansyah,
SFarmApt
g. Pelayanan Laboratorium Lina
6 Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas Cecep Husni, SKep
dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
a. Poskesdes mertapada kulon Rani Afrianti, Amkeb
b. Poskesdes buntet Elok Faiqoh, Amkeb
c. Poskesdes munjul Ety Damayanti, Amkeb
d. Bidan Desa Mertapada kulon Rani Afrianti, Amkeb
e. Bidan Desa Sidamulya Barkah Khulaili, Amkeb
f. Bidan Desa Munjul Ety Damayanti, Amkeb
g. Bidan Desa Buntet Elok Faiqoh, Amkeb

Dari beberapa indicator, maka berdasarkan surat keputusan bupati puskesmas sidamulya masuk dalam kategori
puskesmas perkotaan.

Sumber dana puskesmas

NO SUMBER DANA JUMLAH DANA KETERANGAN


1 1) Bantuan dana Rp. 221.970.000 Dalam satu
operasional tahun
kesehatan
2) JKN
a)Jaspel Rp. 558.207.300
b)operasional Rp. 372.138.200
3) Restribusi
Jumlah Rp. 1.152.315.500 SATU TAHUN

Data UKM essensial


a. Promosi kesehatan
1. Promosi kesehatan dalam gedung
 Cakupan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) : 2071 (2,89%)
 Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung puskesmas : 93
(83,33%)
 Cakupan institusi kesehatan ber- PHBS : 13 (32,5%)
2. Promosi kesehatan luar gedung
 Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan Rumah Tangga : 4,48 (44,80%)
 Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di
masyarakat : 317 (98%)
 Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) posyandu purnama & mandiri
: 21 (85%)
 Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui presentase (%) desa siaga aktif
(untuk kabupaten)/RW siaga aktif (untuk kota) : 4 (100%)
 Cakupan pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah: 3725 (50%)

b. Kesehatan lingkungan
 Cakupan pengawasan rumah sehat : 4151 (88,75%)
 Cakupan pengawasan sarana air bersih : 3110 (65%)
 Cakupan pengawasan jamban : 3588 (75%)
 Cakupan pengawasan SPAL : 3936 (82,26%)
 Cakupan pengawasan tempat-tempat umum : 109 (51,72%)
 Cakupan pengawasan tempat pengolahan makanan (TPM) : 74 (75%)
 Cakupan pengawasan industry : 2 (100%)
 Cakupan data ODF (open defecation free) : 0 (0%)
c. Pelayanan gizi KIA-KB
a) Kesehatan Ibu
 Cakupan kunjungan ibu hamil k4 : 639 (91,98%)
 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: 564 (87,8%)
 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani : 108 (80%)
 Cakupan pelayanan nifas : 577 (90%)
b) Kesehatan Anak
 Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) : 550 (90%)
 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap) : 550 (90%)
 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani : 92 (100%)
 Cakupan kunjungan bayi : 550 (90%)
 Cakupan pelayanan anak balita : 2158 (90%)
c) Keluarga berencana
 Cakupan peserta KB aktif : 5175 (75%)
d) Upaya perbaikan gizi masyarakat
 Cakupan keluarga sadar gizi : 109 (100%)
 Cakupan balita di timbang (D/S) : 2284 (83%)
 Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi bayi (6-11 bulan) : 264 (100%)
 Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi anak balita (12-59 bulan) : 1911 (100%)
 Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas : 578 (90%)
 Cakupan distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil : 606 (90%)
 Cakupan distribusi MP-ASI balita gakin : 155 (100%)
 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan : 3 (100%)
 Cakupan asi eksklusif : 105 (42%)
d. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
a) Pelayanan imunisasi dasar
 cakupan BCG : 581 (98%)
 cakupan DPTHIB 1 : 581 (98%)
 cakupan DPTHIB 3 : 534 (90%)
 cakupan polio 4 : 534 (90%)
 cakupan campak : 534 (90%)
b) Pelayanan imunisasi lanjutan
 Cakupan BIAS DT : 473 (98%)
 Cakupan BIAS TT : 972 (98%)
 Cakupan BIAS campak : 469 (97%)
 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2 : 588 (90%)
 Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) : 4 (100%)
 Cakupan system kewaspadaan dini : 52 (100%)
 Cakupan surveilans terpadu penyakit : 12 (100%)
c) Penemuan dan penanganan penderita penyakit
Cakupan penderita peneumonia balita : 243 (86%)
Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif : 9 (30%)
Cakupan kesembuhan pasien TB BTA positif : 9 (85%)
Cakupan penderita DBD yang di tangani : 15 (100%)
Cakupan penemuan penderita diare : 116 (10%)

DATA UKM PENGEMBANGAN

1. Upaya kesehatan sekolah (UKS)


Cakupan sekolah (SD/MI/sederajat) yang melaksanakan penjaringan kesehatan :17 (100%)
2. Kesehatan jiwa
Cakupan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa : 8.035 (20 %)
Cakupan penanganan pasien terdeteksi gangguan kesehatan jiwa : 9 (100%)

3. Kesehatan gigi masyarakat


 Cakupan pembinaan kesehatan gigi di masyarakat : 25 (100%)
 Cakupan pembinaan kesehatan gigi di TK : 8 (100%)
 Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI : 17 (100%)
 Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa TK : 304 (80%)
 Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD : 1084 (80%)
 Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi :74 (100%)
 Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi :123 (100%)
4. Kesehatan tradisional dan komplementer
Cakupan pembinaan kelompok taman obat keluarga (TOGA) : 2 (50%)
5. Kesehatan olah raga
Cakupan sekolah (SD/MI/sederajat) yang melaksanakan penjaringan kesehatan :17 (100%)
6. Kesehatan kerja
Cakupan pembinaan pos UKK : 2 (100%)
7. Kesehatan indra
Kesehatan mata
 Cakupan skrining kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah : 3557 (82,90%)
 Cakupan penanganan kasus kelainan refraksi : 3557 (82,91%)
 Cakupan skrining katarak : 107 (53%)
 Cakupan penanganan penyakit katarak : 53 (28%)
 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus diabetes militus ke RS : 4 (57,14%)
 Cakupan kegiatan penjaringan penemuan kasus gangguan pendengaran di SD/MI : 378
(81,47%)
 Cakupan kasus gangguan pendengaran di SD/MI yang ditangani : 167 (44,18%)
8. Kesehatan lanjut usia
cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut : 2414 (70%)
cakupan pembinaan usia lanjut pada kelompok usia lanjut : 4 (100%)

DATA UKP

1. kunjungan puskesmas
kunjungan rawat jalan : 3028 (100%)
2. kesehatan gigi dan mulut
kunjungan rawat jalan gigi : 1126 (100%)

DATA KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT, DATA LABORATORIUM, DAN DATA


KAFARMASIAN

a) data keperawatan kesehatan masyarakat


Cakupan keluarga dibina (keluarga rawan) : 636 (85%)
Cakupan keluarga rawan selesai dibina : 636 (85%)
Cakupan keluarga mandiri III : 389 (85%)
b) data laboratorium
cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium puskesmas : 1661 (20%)
cakupan jumlah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk : 20 (10,3%)
c) data kefarmasian
Pelayanan informasi Obat
d) data KS
masih dalam proses pendataan
e) data hasil SMD
dihasilkan data bahwa masalah ODF adalah masalah yg dirasakan semua desa di
wilayah kerja puskesmas sidamulya
BAB II
DATA KEGIATAN DAN PELAPORAN FARMASI

2.1 Jadwal penerimaan obat

proses penerimaan obat puskesmas merupakan kegiatan rutin tiap bulan, proses ini merupakan kegiatan

yang terjadwal ang berbeda – beda untuk tiap puskesmas. Puskesmass sidamulya sendiri mendapat jadawal

hari ke tiga pelayanan tiap bulannya. Jadwal penerimaan obat puskesmas sidamulya adalah sebagai berkut :

No Bulan Tanggal

1 Januari 08-01-2017

2 Februari 05-02-2017

3 Maret 07-03-2017

4 April 07-04-2017

5 Mei 10-05-2017

6 Juni 07-06-2017

7 Juli 15-07-2017

8 Agustus 12-08-2017

9 September -

10 Oktober -

11 November 11-11-2017

12 Desember -

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa tanggal pengambilan obat tidak sama pada tiap

bulanya, hal ini tergantung dari penetapan tanggal pelayana pertama yang dilaksanakan oleh gudang farmasi.

Dan berdasarkan data tersebut dapat dilihat semenjak bulan juli, pengambilan obat dilaksanakan tiga bulan

sekali. Ini dikarnakan adanya proses renovasi pada bangunan utama gudang farmasi kabupaten cirebon

2.2 Laporan peresepan generic

Laporan peresepan generic merupakan lapora yan diperuntukan untuk melihat data penggunaan obat-obat
generiik yang ada dipuskesmas yang bersangktan. Persentase disi merupakan besaran obat generic yang
dipergunakan terhadap total obat yang tersedia dipuskesmas. Pada tahun 2017 obat non generic yang tersedia
dipuskesmas adalah multivitamin tablet, multi vitamin sirup, dan obat batuk dextral. Data penggunaan obatt
generic atau peresepan obat generic puskesmas sidamulya adalah sebagai berikut :
No Bulan total item % obat generik
jumlah pasien item obat generik
obat terhadap total
1 Januari
4014 16056 16002 99,69
2 Pebruari
3498 13992 12647 90,34
3 Maret
3867 15468 15025 97,09
4 April
3517 14068 13556 96,33
5 Mei
3223 12892 12690 98,47
6 Juni
2389 9556 9160 95,90
7 Juli
3593 14372 14251 99,07
8 Agustus
3152 12608 12413 98,39
9 September
3048 12192 11957 97,81
10 Oktober
3685 14740 14513 98,43
11 Nopember
3495 13980 13756 98,25
12 Desember

Dari data tersebut jumlah prosentase penggunaan obat generic puskesmas sidamulya berkisar diantara

95% keatas, sesuai dengan tetapan batas minimum penggunaan obat generic yang telah ditetapkan dinas.

Akan tetapi pada bulan September prosentase penggunaan obat generic ada pada angka 79,92% yaitu

dibawah batas tetapan. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan obat batuk non generic (dekstrometrorphan

kombinasi) dan multivitamin tablet dalam jumlah yang banyak, sebgai akibat adanya kekurangan jumlah obat

batuk gliserilguajakolat dan obat tambah darah.

2.3 Laporan penyediaan obat generic

Laporan penyediaan obat generic merupakan laporan mengenai penyediaan jenis obat generic yang

bertujuan memantau penyediaan dan pengguaan serta jenis item obat generic pada jangka waktu satu bulan.

Laporan ini didasarkan pada nominal rupiah item obat generic yang diadakan atau dibelanjakan

dibandingkan dengan total rupiah item yang diadakan atau dibelanjakan dalam kurun waktu satu bulan.

Data penyediaan obat generic puskesmas sidamulya dapat dilihat pada tabel berikut :
Persediaan Obat Generik Total Persediaan Obat Generik
bulan
Total Belanja
Rp………. % thp total Item/Jenis Jumlah Item % thp Total

2 3 4 5 =4/3 6 7 8 =7/6
januari 1.729.600 1.729.600 100,00 102 101 99,02

februaari 13.087.166 9.421.298 71,99 103 97 94,17

maret 13.339.335 11.530.635 86,44 103 97 94,17

april 16.223.580 14.414.870 88,85 103 97 94,17

mei 6.412.585 4.728.325 73,74 99 97 97,98

juni 11.340.983 8.291.998 73,12 101 98 97,03

juli 16.558.875 15.724.340 94,96 101 98 97,03

agustus 12.547.279 12.486.504 99,52 119 118 99,16


september 19.927.398 18.819.698 94,44 121 117 96,69
oktober 16.187.293 15.781.043 97,49 119 115 96,64

november 13.202.648 12.400.848 93,93 115 113 98,26

desember 13.352.961 12.652.161 94,75 117 113 96,58

2.4 Laporan penggunaan narkotik dan psikotropik

Laporan penggunaan narkotik bertujuan untuk melihat penerimaan dan penggunaan narkotik dan

psikotropik puskesmas dalam jangka waktu satu bulan. Laporan ini merupakan control dalam pemberian

obat narkotik dan psikotropik puskesmas pada kasus kasus yang memerlukan penggunaanya. Pelaporan

narkotik dan psikotropik ini harus sejalan dengan laporan sasaran pengobatan program jiwa puskesmas.

Data penggunaan narkotik dan psikotropik dapat dilihat pada tabel berikut :

STOK PENERIMAAN PENEGELUARAN STOK


NAMA BAHAN/ SEDIAAN SATUAN
AWAL DARI JUMLAH untuk JUMLAH AKHIR
Amitriptillina HCL tablet salut 25tablet
mg 0 gfk 400 resep 156 244
Diazepam tablet 2 mg tablet 0 gfk 700 resep 473 227
Fenobarbital tablet 30 mg tablet 988 0 0 7 981
fenitoin Natrium kapsul 30 mg tablet 200 0 0 resep 200 0
Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 0 gfk 707 resep 427 280
Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 0 gfk 656 resep 382 274
Haloperidol tablet 5 mg tablet 10 0 10 0
Triheksifenidil HCL tablet 2 mg tablet 210 gfk 500 resep 652 58
Kodein tab 10mg tablet 0 gfk 300 resep 22 278
Risperidon tablet 0 gfk 200 resep 6 194
2.5 Data pembelian obat JKN

nama obat harga januari februari maret april juni agustus september oktober total totalrp
alkohol swab 14000 65 65 910.000
alkohol swab 14000 28 28 392.000
alopurinol tablet/kapsul/kaplet 100
120,00
mg 500 500 60.000
ambroxol 120,00 700 700 84.000
ambroxol 30mg 150,00 600 600 90.000
amlodipin tablet 10 mg 330,00 500 500 165.000
amlodipine 5mg 133 300 300 40.000
antihemoroid supp 3630 50 50 181.500
cetirizine 300,00 300 300 90.000
deksametason inj 2600,00 5 5 13.000
deksametason tablet 0,5 mg 38,00 1.000 1000 38.000
deksametason tablet 0,5 mg 41,50 3.000 3000 124.500
deksametason tablet 0,5 mg 41,50 3.000 3000 124.500
deksametason tablet 0,5 mg 39,50 2.000 2000 79.000
dexamethasone 50 700 700 35.000
dexamethasone inj 2600 5 5 13.000
domperidone 458,00 300 300 137.400
easy touch asam urat strip 3900 25 25 97.500
easy touch gula darah 4050 25 25 101.250
easy touch kolestrol 10000 20 20 200.000
epinefrine inj 11150,00 5 5 55.750
epinephrine inj 11150 5 5 55.750
erlamycetin tetes telinga 4.946,00 10 10 49.460
fitomenadion erela 160 300 300 48.000
gliserilguajakolat tab 82,00 2.500 2500 205.000
ihctyol zalf 4.500,00 10 10 45.000
klorfeniramina Maleat (CTM) tablet/kapsul/kaplet
21,50 2.000 4 mg 2000 43.000
klorfeniraminamaleat (ctm) 325 300 300 600 195.000
levertran zalf 3.500,00 10 10 35.000
masker diapro 625,00 400 400 250.000
metildopa 2.265,00 100 100 226.500
Metildopa 250mg 2.265,00 100 100 226.500
miknazole cream 3575 96 96 343.200
oksigen kecil 45000,00 3 3 135.000
oksigen kecil 45000,00 2 2 90.000
parasetamol 500mg (pacetik) 75 18000 18000 1.350.000
parasetamol 500mg (pacetik) 77 10000 10000 770.000
parasetamol 500mg (pacetik) 75 10000 10000 750.000
parasetamol tablet 500 mg 72,00 5.000 5000 360.000
parasetamol tablet 500 mg 72,00 10.000 10000 720.000
parasetamol tablet 500 mg 72,00 10.000 10000 720.000
pct drop 7000 50 50 350.000
plaster (micropore nexcare) 21000 6 6 126.000
ranitidin tablet 150 mg 165,00 300 300 49.500
ranitidine 160 300 300 48.000
sarung tangan pureshild 562,50 800 800 450.000
simvastatin 10mg 200,00 300 300 60.000
total belanja 10.732.310
2.5 laporan kegiatan Pemberian Informasi Obat
bulan kunjungan dalam gedung cakupan PIO persentase
1 3378 52 1,54%
2 2816 48 1,70%
3 3391 52 1,53%
4 3429 48 1,40%
5 3232 48 1,49%
6 2389 48 2,01%
7 3590 52 1,45%
8 3226 46 1,43%
9 3101 46 1,48%
10 3544 56 1,58%
11 3331 71 2,13%
12 2797 38 1,36%
total 38224 605 1,58%

data Pio dalam setahun


605

38224

kunjungan dalam gedung cakupan pio

4000
juli, 3590 oktober, 3544
januari , 3378 april, 3429
maret, 3391 november, 3331
3500 mei, 3232 agustus, 3226
september, 3101
3000 februari, 2816 desember, 2797

2500 juni, 2389

2000

1500

1000

500
januari februari,
, 56 maret,
48 52april, 48mei, 48 juni, 48 juli, 52agustus,
september,
46 46 november,
oktober, 71 38
56 desember,
0

2.6 Sasaran Dan Pencapaian Sasaran


terwujudnya ketersediaan obat dan sediaan farmasi yang
bermutu dan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan
suatu pencapaian sasaran.
Tabel Pencapaian Sasaran Kedua Tahun 2017

No Kegiatan Indicator kerja Pencapaian


Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 Pengadaan obat dan perbekalan Hasil : adanya Pengadaan obat 90%


Kesehatan dan perbekalan kesehatan

2 Pengadaan bahan laboratorium Hasil : Pelayanan laboratorium 100%


kesehatan di UPT Laboratorium
Kesehatan berjalan lancar

3 sistem informasi pelaporan narkotika Hasil : sistem informasi 100%


dan psikotropika pelaporan narkotika dan
(SIPNAP), LPLPO,dan JKN psikotropika, LPLPO dan JKN
terlaksana
dengan baik
4 manajemen obat serta Hasil : pengelolaan dan 100%
pengelola obat di manajemen obat di
puskesmas puskesmas terlaksana dengan
baik
5 pemakaian obat secara rasional bagi Hasil : pemakaian obat 95%
tenaga kesehatan di puskesmas secara rasional oleh
tenaga kesehatan di
puskesmas meningkat

Untuk mencapai sasaran kegiatan-kegiatan diatas dimaksudkan untuk mencapai beberapa kinerja
sasaran di bawah ini, yaitu :
a) Ketersediaan obat untuk sarana kesehatan yang mencapai 100%
Ketersediaan obat di sarana kesehatan wajib tersedia untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, dan secara khusus diantara kegiatan yang mendukung indikator ini adalah
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan. Capaian indikator ini adalah 100%, dimana dari obat yang
disediakan oleh sarana kesehatan, seluruhnya dapat disediakan. Sehingga capaian indikator ini adalah
100% atau berhasil/ tercapai.
b) Cakupan penggunaan obat rasional yang mencapai 100%
Penggunaan obat rasional ditujukan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Hal
ini untuk menghindarkan pasien dari penggunaan obat secara berlebih-lebihan. Diantara kegiatan yang
mendukung indikator ini adalah pemakaian obat secara rasional bagi tenaga kesehatan di puskesmas.
Dengan pemakaian obat secara rasional bagi tenaga kesehatan di puskesmas sehingga capaian indikator
ini adalah bisa mencapai 100%.
c) Tercapainya pelaporan yang dilakukan pada setiap bulannya.
BAB III
ANALISIS MASALAH

3.1 Pengenalan Masalah


Beberapa permasalahan yang dihadapi program farmasi UPT Puskesmas Sidamulyapada tahun 2017
diuraikan sebagai berikut :
A. Terjadinya kekurangan stok obat jenis tertentu,bahkan terdapatnya kekosongan obat jenis tertentu yang
menyebabkan terkendalanya pelayanan kefarmasian yang ada
B. Penulisan resep yang tidak memenuhi standar penulisan resep.
C. Adanya jadwal kegiatan yang saling berbentrokan jadwalnya
D. Keterbatasan jenis item obat yang dapat dibeli menggunakan dana JKN
E. Lamanya proses verifikasi pembelian obat JKN dan permohonan tambahan obat
F. Kegiatan kefarmasian khususnya PIO yang belum dapat berjalan secara optimal

3.1.1 Rumusan Prioritas Masalah


A. Penulisan resep yang tidak memenuhi standar penulisan resep di Puskesmas sidamulya pada tahun
2017. Hal ini dikarenakan kurangnya kepatuhan petugas terhadap standar penulisan resep yang
benar.
B. Gudang farmasi Puskesmas yang tidak memenuhi standar. Hal ini di karenakan kurang luasnya
gudang obat yg tersedia di puskesmas
C. Kegiatan kefarmasian apoteker yang berbentrokan dengan kegiatan lain
D. Pendistribusian obat yang kurang optimal
3.2 Pemecahan Masalah

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah


Penulisan resep -Kurangnya kepatuhan -Pembinaan dari kepala Puskesmas mengenai cara
yang tidak petugas Puskesmas terhadap penulisan resep yang baik dan benar.
memenuhi standard prosedur penulisan resep -Kesadaran dan kemauan petugas untuk mematuhi tata cara
dan masih ada yang yang benar. penulisan resep yang baik dan benar.
menulis resep pada
kertas karcis.
Gudang Farmasi -Kurangnya tersedia ruangan -Meminta izin kepada kepala Puskesmas agar Gudang
Puskesmas yang di Puskesmas Farmasi Puskesmas di pindah ke ruangan yang memenuhi
tidak memenuhi syarat di Puskesmas.
standar.
Pendistribusian Kurang tersedianya obat Pengoptimalan pendistribusian obat tertentu, dan lebih
obat yang kurang sebagai sarana utama selektif dalam penggunaan jenis obat – obatan yang
pelayanan dan jumlahnya terbatasPembelian beberapa jenis item obat
optimal
pendistribusian obat penunjang secara swadaya
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

METODE

SARANA
SARANA PENDUKUNG KURANGNYA KOORDINASI
PENYULUHAN YANG KURANG: LINTAS PROGRAM
LEAFLET, newsleter, spanduk

Belum tersedianya ruangan


KURANGNYA frekwensi
khusus pio
KURANGNYA PENYULUHAN penyuluhan kepada masyarakat
TENTANG OBAT-OBATAN

MINIMNYA MEDIA INFORMASI


BELUM
TERLAKSANANANYA
KURANGNYA koordinasi lintas sektoral
KEGIATAN PIO
SECARA OPTIMAL
Petugas pio masih merangkat
sebgai penyedia obat

Belum KURANGNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT


teralokasikannya dana TENTANG OBAT
untuk pembuatan KURANGNYA pemhamam
leafet, newsleter, petugas tentang
maupun spanduk pio pengadministrasian kegiatan pio
Belum adanya
apoteker

LINGKUNGAN DANA MANUSIA


PEMECAHAN MASALAH

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN


NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASALAH
1 Belum 1) Belum adanya tenaga 1) mengadakan tenaga apoteker 1) Mengadakan apoteker
terlaksanya apoteker sebgai tenagga ahli dalam 2) Melibatkan lintas program
kegiatan PIO 2) Kurangnya koordinasi lintas kegiatan kefarmasian dalam kegiatan pio
secara optimal program 2) kurangnya penyuluhan tentang 3) Mengadakan penyuluhan –
3) Kurangnya penyuluhan obat – obatan : penyuluhan ke sekolah –
tentang obat-obatan - Sosialisasi lintas program sekolah dan ke masyarakat
4) Belum tersedianya ruangan tentang pio desa
khusu pio - Melibatkan lintas program 4) Membuat rungan khusu
5) Belum teralokasikannya dalam kegiatan pio untuk melaksanakan
dana untuk pembuatan - pendekatan lintas program kegiatan pio
leafet, newsleter, maupun 5) Mengalokasikan dana untuk
spanduk pio 3) Kurangnya penyuluhan tentang pembuatan leaflet,
obat-obatan : newsletter, dan spanduk
- mengadakan pertemuan rutin informasi obat.
dengan masyarakat untuk
memberikan/membahas
seputar obat-obtan
- Mengadakan penyuluhan –
penyuluhan ke sekolah –
sekolah dan ke masyarakat
desa
- Memberikan informasi seputar
obat – obatan ke kader untukk
dilanjutkan ke masyrakat

4) - Membuat rungan khusu untuk


melaksanakan kegiatan pio
- Menata ruangan farmasi yang
memungkinkan untuk
dilaksanakannya kegiatan pio
5) - Mengalokasikan dana untuk
pembuatan leaflet, newsletter,
dan spanduk informasi obat.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Sidamulya tiap bulan, adalah :


a. Perencanaan pengadaan obat melalui pembuatan LPLPO bulanan secara periodik.
b. Pengambilan obat / penerimaan obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon.
c. Mengatur penyimpanan obat di Gudang Farmasi Puskesmas
d. Melaksanakan pendistribusian obat kepada sub unit Puskesmas
e. Menyiapkan pelayanan dan penyerahan obat kepada pasien
f. Melaksanakan pencatatan (administrasi) dan pelaporan obat.

4.2 Saran

a. Tidak memberikan obat yang mendekati kadaluarsa kepada Puskesmas


b. Mengadakan pelatihan Petugas Obat Puskesmas, agar keahlian Petugas Obat
meningkat.
c. Memberikan software administrasi yang baku dari gudang obat kepada petugas
obat puskesmas agar lebih memudahkan dalam peng administrasian obat

Anda mungkin juga menyukai