Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN MEDIK

PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA & PROFESI KEDOKTERAN


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2

Ditetapkan
Klinik Baznas Direktur Operasional,
Kabupaten Sumedang Tanggal Terbit

Prosedur Tetap dr. Hj. Darmiana, MM

Pengertian:
1. Definisi komplen adalah keluhan pasien atau pihak lain yang berkaitan dengan
pelayanan medik oleh Klinik Baznas yang berkaitan dengan pelanggaran disiplin kerja,
dan atau pelanggaran terhadap kode etik profesi kedokteran.
2. Sumber komplen dapat berasal dari:
a. Pasien (langsung/lisan, tertulis)
b. Keluarga pasien
c. Pihak ketiga (Perusahaan penjamin biaya, Pemerintah, Organisasi Profesi
Kedokteran, Ahli Hukum, Media Massa, Polisi, dll.)
3. Pelanggaran adalah penyimpangan dari SOP pelayanan medik yang berlaku di Klinik
Baznas Kabupaten Sumedang dan atau kode etik profesi kedokteran serta peraturan
atau kebijakan medik Klinik Baznas Kabupaten Sumedang.
4. Sanksi adalah suatu konsekwensi terhadap pelanggaran hukum, kebijakan
medik/peraturan/SOP yang berlaku di Klinik Baznas Kabupaten Sumedang.
Sanksi dapat berupa sanksi adminstratif, sanksi finansial, atau sanksi hukum.

Tujuan:
1. Untuk menjaga dan mengendalikan mutu pelayanan medik agar tetap profesional
dan tidak melanggar kode etik profesi kedokteran, SOP, dan Kebijakan/Peraturan
Pelayanan Medik Klinik Baznas Kabupaten Sumedang.
2. Menjaga disiplin profesi kedokteran.
3. Menjaga agar penanganan pelanggaran etik dan profesi kedokteran terselenggara
dengan benar dan efektif.

Kebijakan:
1. Visi, Misi, dan Moto Klinik Baznas Kabupaten Sumedang
2. Kode Etik Profesi Kedokteran
3. Standar Pelayanan Medik yang berlaku di Klinik Baznas Kabupaten Sumedang
4. Semua komplen terhadap pelayanan pasien harus ditangani dengan cepat dan sesuai
prosedur
PELAYANAN MEDIK
PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA & PROFESI KEDOKTERAN
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2

Klinik Baznas
Kabupaten Sumedang

Prosedur Tetap

Prosedur:
1. Semua komplen medik harus diterima/disampaikan kepada Manajer Operasional
Klinik.
2. Komplen yang masuk akan dipelajari, ditindak lanjuti dengan melakukan evaluasi dan
verifikasi/klarifikasi.
3. Manajer Operasional Klinik membahas dengan Direktur Operasional, kalau perlu
mengundang Pakar dari luar.
4. Hasil pembahasan akan dikukuhkan oleh Direktur Operasional dengan mengeluarkan
surat keputusan sebagai pembinaan, berupa:
- Surat peringatan
- Surat skorsing dan tidak dipekerjakan lagi di klinik Baznas
5. Langkah-langkah proaktif yang dapat dijalankan antara lain:
a. Ceramah/penyuluhan etika profesi kedokteran.
b. Pemantapan penerapan standar pelayanan medik.

Anda mungkin juga menyukai