Diagnosa medis : Post Op SC atas indikasi Oligohidroamnion No RM : xxx
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Perawatan Payudara/breast care pada masa nifas 2. Diagnosa keperawatan: Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah kesiapan meningkatkan pemberian ASI. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI adalah suatu pola pemberian susu pada bayi atau anak langsung dari payudara, yang dapat ditingkatkan. 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Tujuan 1) Memelihara kebersihan payudara 2) Melenturkan dan menguatkan puting susu 3) Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi 4) Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik. 5) Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap oleh bayi. 6) Melancarkan aliran ASI 7) Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya Prosedur Kerja 1) Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan 2) Melakukan Perawatan Putting dengan Cara : Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut: a) Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu. b) Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut: Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta hentakkan ke rah luar menjauhi putting susu secara perlahan. 3) Melakukan Pengurutan Pada Payudara a) Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya b) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara. c) Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara d) Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara e) Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara. 4) Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit. 5) Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain: 1) ASI tidak keluar dan baru keluar setelah hari kedua atau lebih. 2) Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap. 3) Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi 4) Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: 1) Memperbaiki dan meningkatkan peredaran darah. 2) Meningkatkan kekencangan kulit payudara dan sekitarnya. 3) Meningkatkan produksi ASI. 4) Mempercepat proses pengosongan kantung ASI. 5) Mencegah sumbatan ASI di saluran dan kelenjar susu sehingga ASI menjadi lancar. 6) Relaksasi payudara dan area dada 7) Mencegah kanker payudara (karena ini menjadi metode SADARI- yang akan membantu deteksi dini adanya benjolan di pay udara). 8) Meningkatkan pengeluaran cairan limfa yang akan mencegah timbulnya kanker dan membuang toksin yang tidak bermanfaat dari dalam tubuh. 9) Mengurangi munculnya guratan dan strechmark payudara 10) Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan pu ting susu. 11) Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. 12) Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui. 6. Hasil yang didapat dan maknanya: 1) Kebersihan payudara terutama puting susu lebih terjaga 2) Menguatkan dan melenturkan puting susu agar memudahkan bayi menyusu 3) Mempersiapkan psikis atau mental ibu untuk menyusui 4) Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak 5) Bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat kelainan-kelainan di payudara sehingga bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin. 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (Mandiri dan Kolaborasi): 1) Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin. 2) Jika Asi Belum Keluar Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui. 3) Penanganan puting susu lecet Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil. Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet. 4) Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan dan badan terasa demam. Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.