Dari kajian literatur dan empiris, maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Tingkat
Inflasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudoyono Tahun 2005-2015”.
BAB 1
PENDAHULUAN
Esensi dari kegiatan perdagangan adalah proses pertukaran, yang dibutuhkan adanya
satu kesamaan yaitu penetapan nilai tukar, sehingga dibutuhkan alat tukar atau mata uang
yang dapat diterima oleh semua pelaku ekonomi. Memasuki era perdagangan bebas,
kegiatan perdagangan ini tidak hanya dilakukan antar orang di dalam negara tetapi juga
antara orang dengan berbeda negara. Dalam melakukan perdagangan antar orang dengan
berbeda negara diperlukan perbandingan nilai mata uang karena masing-masing negara
memiliki satuan mata uang yang berbeda. Setiap negara berlomba-lomba menjaga agar
nilai tukar mata uang negara dalam keadaan stabil terhadap nilai tukar mata uang asing.
Nilai tukar didefinisikan sebagai harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uang
lain (Samuelson dan Nordhaus, 2004:305). Dalam upaya menjaga nilai tukar stabil, maka
diperlukan pengkajian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai tukar salah
Inflasi menjadi salah satu faktor penentu naik atau turunnya nilai tukar suatu negara.
Inflasi merupakan “kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-
masyarakat akan barang dan jasa (Mankiw, 2006:216). Pergerakan nilai tukar
berhubungan dengan inflasi, hal ini karena inflasi merupakan cerminan dari perubahan
tingkat harga barang yang terjadi di pasar, dan akan berujung pada tingkat permintaan
dan penawaran uang. Teori yang melandasi hubungan nilai tukar dengan inflasi yaitu
teori paritas daya beli (purchasing power parity-PPP). Madura (2006:322) mengatakan
bahwa keseimbangan kurs akan menyesuaikan dengan besaran perbedaan tingkat inflasi
di antara dua negara. Hal ini akan berakibat daya beli konsumen untuk membeli produk-
produk domestik akan sama dengan daya beli mereka untuk membeli produk-produk luar
negeri. Teori paritas daya beli bahwa pergerakan nilai tukar terutama disebabkan oleh
Penelitian terkait inflasi dan nilai tukar dilakukan oleh Noor (2011), dari hasil
penelitiannya diketahui bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
tukar rupiah terhadap dollar. Hasil penelitian lain dilakukan oleh Puspitaningrum,
Suhadak, dan Zahron (2014) dan Istiqomah (2011) diketahui bahwa variabel inflasi
berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar. Secara teori,
Jika inflasi suatu negara meningkat, permintaan atas mata uang negara tersebut menurun
dikarenakan ekspornya juga turun (disebabkan harga yang lebih tinggi) (Madura,
antara hasil yang signifikan dan tidak berpengaruh (gap penelitian) disamping hasil
tersebut juga berseberangan dengan teori yang menjadi dasar penelitian. Perbedaan ini
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas terkait perbedaan
hasil penelitian dan teori yang berlaku. Keterbaruan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan periode waktu yang lebih up-date yaitu masa pemerintahan presiden Susilo
Bambang Yudoyono periode April 2005 - April 2015. Penggunaan periode 10 tahun
didasarkan pada pendapat Rahardja dan Manurung (2008:165) bahwa inflasi merupakan
kenaikan harga barang yang bersifat umum dan terus menerus. Secara garis besar inflasi
terjadi pada kenaikan harga dan dalam waktu yang lama. Penelitian mengambil judul
“Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah Masa Pemerintahan Presiden
FENOMENA
Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah
menjadi penting. Terjadinya ketidakstabilan
nilai tukar rupiah menyebabkan
kemrosotan perekonomian seperti krisis
1997/1998 dan krisis keuangan global
tahun 2008
TEORI EMPIRIS
1. Nilai Tukar
1. Rizki Ansori (2010)
2. Inflasi 2. Zulki Zulkifli Noor (2011)
3. Suku Bunga 3. Muhammadinah (2011)
4. Jumlah Uang Beredar 4. Istiqomah (2011)
5. Paritas Daya Beli 5. Ari Usman Effendi (2014)
(Purchasing Power 6. Roshita Puspitaningrum,
Suhadak, dan Zahron (2014)
Parity)
7. Horas Djulius dan Yudi
6. Paritas Suku Bunga Nurdiansyah (2014)
7. Teori Kuantitas Uang
PERMASALAHAN
Perbedaan hasil penelitian
yang menyebabkan
keberagaman pendapat
terkait pengaruh tingkt
inflasi dan nilai tukar rupiah
HASIL
KESIMPULAN
Daftar Pustaka Sementara:
Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer, dan Richard Startz. 2004. Makroekonomi. Jakarta:
PT Media Global Edukasi.
Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. 2008. Teori Ekonomi Makro. Edisi
Keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Noor, Zulki. Zulkifli. 2011. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar
Terhadap Nilai Rukar. Trikonomika. Vol. 10, No 2, hlm. 139-147.
Puspitaningrum, Roshita., Suhadak., dan Zahron. 2014. Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat
Suku Bunga SBI, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Nilai Tukar Rupiah (Studi
Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2003-2012. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Vol. 8, No. 1, hlm. 1-9.
Istiqomah. 2011. Pengaruh Inflasi dan Investasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah di
Indonesia. Skripsi Diterbitkan. Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.