Anda di halaman 1dari 1

JELLY CANDY BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

DALAM DARAH

PENDAHULUAN

Produksi pepaya dari tahun ke tahun meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik tercatat pada tahun 2010 produksi pepaya di Indonesia sebanyak 675801 ton dan
mengalami peningkatan pada tahun 2011 sebanyak 955078 ton. Angka ini kemungkinan akan
terus bertambah dari tahun ke tahun karena budidaya pepaya yang mudah dan sangat cocok
dengan iklim di Indonesia. Penambahan jumlah produksi ini sejalan dengan jumlah limbah biji
papaya yang dihasilkan. Sampai saat ini, limbah biji pepaya belum banyak dimanfaatkan
masyarakat. Padahal biji pepaya kaya manfaat. Biji hitam dengan selaput bening ini memiliki
nutrisi penting dengan khasiat sebagai Antioksidan dalam darah. Antioksidan dapat menetralkan
radikal bebas dengan cara mendonorkan satu atom protonnya sehingga membuat radikal bebas
stabil dan tidak reaktif. Berdasarkan sumbernya, secara umum antioksidan digolongkan dalam
dua jenis, yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan alami. Antioksidan alami yang berasal dari
tumbuhan, seperti senyawa fenolik, memiliki gugus hidroksil pada struktur molekulnya.
Senyawa fenolik dengan gugus hidroksil mempunyai aktivitas penangkap radikal bebas, dan
apabila gugus hidroksil lebih dari pada satu, maka aktivitas antioksidannya akan meningkat
(Christalina, I. dkk,

Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak kental methanol biji pepaya diketahui mengandung
senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Secara
kualitatif, berdasarkan terbentuknya endapan atau intensitas warna yang dihasilkan dengan
pereaksi uji fitokimia, diketahui bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder golongan
triterpenoid merupakan komponen utama biji pepaya. Berdasarkan hasil analitis fitokimia,
ekstrak biji pepaya memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, arthraquinones, dan
anthocyanosides. Dengan adanya kandungan tersebut, biji pepaya ini mempunyai efek
hipolipidemia dan antioksidan dalam darah sehingga secara signifikan dapat menurunkan kadar
kolesterol dan LDL (lipoprotein densitas rendah), serta meningkatkan kadar HDL
(Sukadana,2008:15-18).

Untuk itu, kami membuat inovasi yang menarik, yaitu dengan memanfaatkan ekstrak biji
pepaya sebagai permen jelly. Produk permen jelly ini dipilih karena permen merupakan produk
yang banyak digemari masyarakat. Dengan rasa yang manis, bentuk yang mudah dibawa,
membuat makanan ini cocok dikomsumsi baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Dari
permasalahan di atas, perlu adanya suatu penelitian tentang cara memproses biji pepaya (Carica
papaya L) sebagai bahan dalam pembuatan permen jelly dan juga pengaruhnya terhadap aktivitas
antioksidan yang diuji dengan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode
pengurangan radikal bebas (free radical) DPPH (2,2-diphenyl 1- picrylhydrazyl). Diharapkan produk
yang dihasilkan dapat memberikan alternatif produk baru makanan kesehatan serta
meningkatkan nilai ekonomis biji pepaya (Carica papaya L).

Anda mungkin juga menyukai