Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KUE DAN MINUMAN KHAS NEGARA ARAB


Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
KUE DAN MINUMAN ASIA
Dosen Pengampu : Dra. Siti Sutanti, M.Pd

Disusun oleh:

BELLA HASSA (5191142015)

NURUL AULIA MUNTHE (5191142015)

Kelas : 3E Pend.Tata Boga

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN


KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas
“Makalah”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “Kue dan
Minuman Asia”.

Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya dalam hal Makanan Asia. Saya menyadari bahwa tugas Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
saya mohon maaf karena sesungguhnya pemahaman dan pengetahuan saya terbatas serta saya
baru pertama membuat makalah seperti ini. Karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya
yang belum seberapa, saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Berharap semoga tugas Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya.

Terima Kasih.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
BAB IV...............................................................................................................................................14
DAFTAR FUSTAKA........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masakan Timur Tengah atau masakan Asia Barat adalah masakan yang
berasal dari negara –negara Timur Tengah. Bahan yang biasanya digunakan
adalah minyak zaitun, madu, wijen, peterseli, dan bahan makanan yang biasa
digunakan untuk lauk pauk terutama dari sumber hewani seperti kambing, keledai,
unta, dll. Contohnya adalah masakan arab saudi dan wilayah sekitarnya yang
menjangkau Tunisia, Yaman, Somalia, Turki, Afganistan, Iran,dll yang identic
dengan bumbu dan rempah yang lengkap. Contoh hidangnya adalah hummus,
shawarma,kebab, manakish, baklawa dll. Cara atau teknik yang digunakan dalam
pengolahan bahan makanan Timur Tengah ada berbagai macam. Cara tersebut
antara lain merebus, mengkukus, mengetim, memanggang, menumis,
menggoreng, menyangrai, mengasap, dan sebagainya.
Asia merupakan benua terbesar dan terluas dengan kepadatan penduduk
tertinggi di dunia. Di era modern ini, Benua Asia juga merupakan benua dengan
pertumbuhan penduduk tertinggi dibandingkan dengan benua lainnya. Benua Asia
mencakup beberapa daerah bagian yang meliputi Asia Tenggara (Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar,
Vietnam, Laos dan Timor Leste), Asia Selatan (India, Pakistan, Nepal, Bhutan,
Bangladesh, Srilanka Afganisthan, Iran dan Maladewa), Asia Timur (RRC,
Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Mongolia, Macau, Hong Kong dan Taiwan),
Asia Barat/Timur Tengah (Arab Saudi, Bahrain, Irak, Israel, Kuwait, Libanon,
Oman, Qatar, Syria, Turki (Timur), Uni Emirat Arab, Yaman, Yordania,
Palestinian Territory dan Siprus) dan Asia Tengah (Kazakhstan, Turkmenistan,
Uzbekhistan, Tajikistan dan Kyrgyzstan). Keanekaragaman budaya tiap – tiap
negara bagian di Asia pun berbeda – beda, dipengaruhi oleh ras, suku, adat-
istiadat, letak geografis, cuaca/iklim dan agama. Salah satu perbedaan budaya
yang terlihat jelas dari setiap negara – negara bagian di Asia adalah
keanekaragaman budaya kulinernya.

B. Tujuan Penulisan
1. Bagaimana sejarah Kue dan minuman di Negara Arab Saudi?
2. Bagaimana ciri khas Kue dan minuman Arab Saudi?
3. Apa saja makanan khas arab Saudi?
4. Bagaimana cara membuat Kue adan minuman khas ara Saudi?

C. Manfaat Makalah yang dapat disimpulkan pada hal diatas ialah :


1. Mengetahui sejarah Kue dan Minuman khas arab Saudi.
2. Mengetahui cirri khas Kue dan minuman khas arab Saudi.
3. Mengetahui macam-macam Kue dan minumankhas arab Saudi.
4. Mengetahui resep dan cara membuat Kue dan minuman khas arab Saudi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Kue dan Minuman khas Arab


Kuliner Arab di Indonesia mungkin bisa dibilang tidak sepopuler dengan
kuliner Cina yang lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.Tetapi bila dilihat dari
aspek sejarah,kuliner arab mempunyai perjalanan yang cukup panjang di Indonesia.
Orang-orang Arab yang ada di di Indonesia sejatinya sebagian besar berasal dari
daerah syang berada pada garis pantai wilayah Arab Selatan,atau lebih dikenal dengan
sebutan Hadramaut.Selain itu ada yang sebagian kecil yang berasal dari
Maskat,Yaman,Hijaz,Mesir,dan beberapa di pantai timur Afrika.
Pendatang dari Arab ini biasanya datang ke Nusantara dengan tujuan
berdagang dan biasanya mereka datang sendirian tanpa mengajak anggota
keluarganya.Mereka membawa barang dagangan seperti kain,parfum,obat-obatan dan
lain sebagainya untuk kemudian kembali ke negaranya membawa rempah-rempah
dari nusantara. Selain menjadi pedagang, ada juga yang menjadi mendirikan toko,
mendirikan bisnis peminjaman uang, dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak dilakukan
oleh pendatang dari Eropa.
Dari kegiatan-kegiatan inilah kemudian terjadi interaksi dengan penduduk
setempat.Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian melakukan pernikahan
dengan gadis keturunan asli Indonesia.Akibatnya pada tahun 1858,tercatat sebanyak
30% dari total pendatang Arab,tinggal dan menetap di Indonesia. Pendatang Arab
yang menetap Nusantara tak hanya datang dari kalangan pedagang,ada juga ulama
dan juru dakwah.Dengan keberadaan para ulama dan juru dakwah ini kemudian
memudahkan pembangunan banyak Masjid di Nusantara. Dengan adanya masjid-
masjid ini kemudian muncul berbagai kegiatan-kegiatan yang terpusat di masjid
sehingga mendekatkan dan mempertemukan penduduk asli dengan pendatang Arab
yang berujung pada kesamaan agama dan pernikahan yang memudahkan terjadinya
pembaruan.
Kemudian pada tahun 1870,terjadi sebuah perkembangan pesat.Terusan Suez
di Mesir dibuka.Dengan dibukanya terusan ini,mempermudah kapal-kapal dari Eropa
ke arah Timur termasuk wilayah Nusantara.Kemudian pelabuhan Tanjung Priok di
Batavia mulai dibangun tahun 1877 secara modern, selanjutnya Koninklijke
Paketvaart Maatschappij (KPM), yaitu perusahaan pelayaran Belanda memungkinkan
orang Arab Hadramaut atau Arab Mesir datang ke Nusantara.
Komunitas Arab di Batavia awalnya bermula dari wilayah seperti
Pekojan,Krukut,dan Tanah Abang. Kemudian komunitas ini menyebar ke Kwitang,
Conde, dan tempat-tempat lainya. Cikal bakal terbentuknya perkampungan Arab
dimulai dari wilayah Pekojan di Jakarta Barat. Pemerintah kolonial Belanda kemudian
membuat peraturan khusus yang disebut Wijkenstelsel, dimana dalam peraturan
ditetapkan Pekojan ditetapkan sebagai Kampung Arab dan pemerintah kolonial
Belanda mengatur dan mewajibkan para imigran dari Hadramaut tinggal di wilayah
tersebut.Alasan diberlakukanya peraturan ini adalah guna mempermudah Belanda
dalam memonitor pendatang Arab yang jumlahnya kian bertambah.
Setelah wilayah Pekojan, kemudian bermunculan wilayah-wilayah yang Kampung
Arab di kota-kota seperti Batavia (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta (Pasar
Kliwon), Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan), Cirebon (Kauman),
Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman), Probolinggo (Diponegoro),
Bondowoso, dan Banjarmasin (Kampung Arab), serta masih banyak lagi yang
tersebar di kota-kota lainnya seperti Palembang, Banda Aceh, Sigli, Medan,
Lampung, Makasar, Gorontalo, Ambon, Mataram, Ampenan, Sumbawa, Dompu,
Bima, Kupang, dan Papua.
Kedatangan para pendatang arab ini kemudian menyebabkan pembauran
kebudayaan di berbagai hal.Salah satunya adalah dalam hal makanan. Masakan Arab
banyak dipengaruhi oleh masakan dari negara-negara sepertI. Tunisia, Yaman,
Somalia, Mesir, Turki, Afghanistan, Iran, India,dan beberapa negara di Afrika
Utara.Ciri khas yang dimiliki masakan Arab ini banyak bergantung pada bahan seperti
kurma,gandum,beras,daging,yoghurt dan labnah (yoghurt tanpa lemak).
Timur Tengah atau sering disebut dengan nama Arab Saudi adalah salah satu
negara yang terkenal sebagai tempat suci bagi umat muslim. Namun, selain itu negara
ini juga ternyata sangat terkenal sebagai surganya kuliner karena memiliki banyak
sekali makanan khas dengan citarasa enak serta kaya akan rempah pilihan dan
tentunya dijamin halal.

B. Ciri Khas Makanan Khas Arab Saudi

Tanah arab emang gudangnya gandum… sehingga jenis makanannyapun


kebanyakan berupa makanan yang berbahan dasar gandum. Orang arab seneng banget
sama yang namanya roti.
Ada jenis makanan lain yang dikenalkan oleh para pendatang yang udah
berpuluh-puluh tahun tinggal dan yang mendominasi di sana, seperti: India, Pakistan,
Afghanistan dan Mesir, telah menjadi makanan yang merakyat. Artinya, makanan
mereka telah menjadi bagian dari menu sehari-hari para ajnabi (pendatang) dari
berbagai negara, salah satunya mungkin karena harganya yang terjangkau dan ‘agak’
kena di lidah. Bahkan, orang arabnyapun sudah mulai menyukai makanan-makanan
tersebut.Contohnya seperti shawarma, khubz, zaitun, nasi kabsah, dll.

1) Resep Kue ka’ak (Appetizer)

Appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dengan porsi kecil, atau
hidangan pembangkit selera makan/makanan pemula sebelum maincourse. Appetizer
berfungsi merangsang nafsu makan sebelum hidangan utama dinikmati.
Kue kaak adalah salah satu kue khas Arab yang sampai saat ini masih populer.
Kue Kaak ini adalah warisan masyarakat Arab dari zaman dahulu, namun sampai saat
ini kue Kaak masih tetap bertahan meski banyak kue baru yang memiliki rasa yang
mungkin lebih nikmat. Namun harus kita akui, jika kue kaak adalah kue yang
memiliki cita rasa yang sangat kuat akan rasa dari kue tradisionalnya, sehingga
membuat kue kaak ini sanggup di kagumi oleh masyarakat International. Kue ini
biasa digunakan pada acara idul fitri di Negara arab Saudi.

Bahan Membuat Kue Kaak Khas Arab :

 Bubuk kapulaga 2 sendok teh


 Susu kental menis 2 sendok makan
 Tepung terigu 600 gram
 Mentega 250 gram
 Bubuk jinten hitam 2 sendok teh
 Gula palem 250 gram
 bumbu spekuk 2 sendok teh
 Soda kue 2 sendok teh
 Kenari 2 ons, cincang kasar
 Telur ayam 3 butir

Cara Membuat Kue Kaak Khas Arab :

 Pertama silahkan anda campurkan semua bahan menjadi satu


 Adonan uleni hingga menjadi kalis
 Apabila adonan sudah jadi, silahkan anda bentuk sesuai dengan cetakan yang anda
mau
 Jika sudah, panggang kue sampai matang, angkat
 Kue kaak khas Arab siap untuk di nikmati

2) Falafel
Bagi Anda yang doyan dengan camilan pedas, boleh cicipi Falafel. Berbahan
dasar kacang arab yang dipadatkan dan dibentuk bulat. Kemudian disajikan di antara
roti laiknya sandwich. Camilan ini selalu disajikan dengan saus pedas yang akan
membuatnya makin nikmat. Perpaduan rasa gurih dari kacang arab dan pedas dari
saus dijamin akan membuatmu ketagihan.

Bahan

 1 cangkir kacang kering/kacang garbanzo


 1 besar bawang merah, cincang
 2 siung bawang putih, cincang
 3 sendok makan peterseli segar, cincang

Bahan bumbu
 1 sdt ketumbar
 1 sdt jinten
 2 sdm tepung
 Garam secukupnya
 Lada secukupnya
 Minyak goreng

Cara membuat

 Tempatkan kacang kering ke dalam mangkuk kemudian tutupi dengan air dingin
selanjutnya rendam.
 Tiriskan buncis ke dalam panci berisi air segar lalu didihkan.
 Biarkan mendidih sekitar 5 menit, kemudian biarkan masak dengan api kecil kurang
lebih 60 menit.
 Tiriskan dan biarkan 15 menit lalu campurkan bawang putih, buncis, ketumbar,
bawang merah, garam, jinten, dan merica ke dalam mangkuk sedang.
 Tambahkan tepung kemudian gabungkan semua bahan menggunakan food processor,
pastikan adonan menjadi kental.
 Kemudian bentuk menjadi bentuk bola-bola kecil kurang lebih sebesar bola pingpong,
ratakan.
 Lalu goreng hingga cokelat keemasan
 Sajikan selagi panas untuk 3 orang.

3) Samboosa

Komposisi Samboosa cukup bergizi. Karena berisikan daging cincang,


sayuran, dan keju. Camilan yang digoreng ini sangat menggugah selera. Rasanya yang
gurih serta agak pedas bisa membuatmu ketagihan. Resep ini pun cukup mudah. Bagi
kamu yang suka masak, inilah cara membuatnya.

Bahan Kulit

 Kulit pastry, beli jadi di supermarket


 3 sdm terigu, larutkan dengan sedikit air

Bahan dan Bumbu Isian

 2 genggam daging kambing cincang


 2 sdm olive oil (minyak zaitun) untuk menumis daging
 2 gelas minyak goreng
 1 ikat daun coriander (daun ketumbar), cincang
 1 bawang bombay, iris
 3 siung bawang putih, iris
 5 butir kapulaga, tumbuk halus
 1/2 sdt ketumbar halus
 Garam, merica, gula secukupnya
 Paprika bubuk untuk rasa pedas (optional)

Cara Membuat

 Tumis daging cincang hingga setengah matang.


 Masukkan semua bumbu dan bahan, lanjut tumis hingga matang, angkat, sisihkan.
 Ambil 1 lembar kulit pastry, gulung/tekuk bagian ujung membentuk segitiga.
 Beri isian, lanjutkan gulung sisa kulit pastry membentuk segitiga hingga bagian akhir
kulit, olesi terigu untuk mengelem.
 Masukkan ujung bagian kulit pastry ke dalam, sehingga bentuknya segitiga.
 Goreng hingga keemasan, tiriskan gorengan pada tissue untuk menyerap minyak.
 Hidangkan, bisa dengan saus tomat, sambal botolan, yoghurt.

4) Malabari Paratha

Namanya memang mengundang penasaran. Malabari Paratha berkesan unik


dan menggugah selera. Roti khas Arab dan India ini juga bisa Anda buat sendiri di
rumah. Resepnya tidak jauh berbeda dengan resep-resep roti yang lain. Kamu
penasaran? Ikuti saja cara-caranya di bawah ini.

Bahan

 3 gls tepung terigu


 1 sdm ragi
 1 sdt baking powder
 3 sdm susu bubuk
 1/4 sdt garam
 1 sdm gula pasir
 1/2 gls butter / mentega /minyak sayur
 1 sdm wijen hitam (opsional)
 1 1/4 gls air hangat kuku

Cara Membuat

 Campurkan semua bahan terkecuali air sedikit demi sedikit.


 Uleni sampai kalis, agak lembek dan lembut.
 Diamkan kira-kira 1 jam sampai adonan mengembang menjadi 2 kali lipat.
 Kempeskan, dan uleni sebentar lalu bagi menjadi beberapa bagian dan diamkan 10
menit.
 Kemudian pipihkan menggunakan rolling pin, jangan terlalu tipis dan jangan terlalu
tebal.
 Bakar dengan panci pemanggang roti, jika sudah kuning di bagian bawah masukan ke
dalam, jangan sampai gosong.
 Jika di oven, terlebih dahulu dengan teflon di masak di kompor, Jika bagian
bawahnya sudah menguning, pindahkan ke oven nyalakan api atasnya saja.

5) Luqaimat

Luqaimat merupakan jajanan populer di wilayah Arab. Seperti donat, tekstur


camilan ini pun lembut dan lezat. Biasanya selalu ditambahkan topping sirup kurma
sebagai penambah kelezatan. Rasanya yang manis membuat Anda selalu ketagihan.
Kamu penasaran? Di bawah ini adalah resep yang bisa kamu coba sendiri di rumah.

Bahan

 2,5 cangkir tepung terigu serbaguna


 3 sendok makan tepung maizena
 2 cangkir susu
 1 sendok makan ragi instan
 ½ sendok makan gula pasir
 3 sendok makan yogurt
 Garam secukupnya
 Sirup kurma secukupnya, bisa diganti sirup mapel
 Minyak sayur secukupnya

Cara Membuat

 Campurkan tepung terigu, tepung maizena, susu, ragi instan, gula pasir, garam dan
yogurt lalu aduk hingga rata.
 Diamkan adonan selama 3-4 jam hingga mengembang.
 Aduk perlahan hingga gelembung-gelembung udara akibat fermentasi menghilang.
 Bentuk adonan dengan sendok hingga membentuk bola lalu goreng dengan minyak
panas.
 Setelah berwarna cokelat keemasan, angkat lalu tiriskan.
 Tambahkan sirup kurma.
 Luqaimat yang lezat siap dihidangkan.
6) Yughmish

Yugmish mengajak Anda untuk menelusuri jejak kuliner khas Arab yang unik
dan menggoda selera. Terbuat dari roti yang kemudian diisi dengan daging dengan
tekstur lembut. Sangat pas dijadikan pelengkap aktivitas yang bisa memberi energi
tambahan.
Camilan ini termasuk jajanan pinggir jalan yang bisa mudah ditemukan ketika
Anda berkunjung ke Arab. Mirip pastel karena pinggirannya sedikit bergerigi dan
berwarna kuning. Bedanya, isianya bukan sayuran seperti halnya pastel, melainkan
daging yang lembut dan gurih.

Bahan

 3 gls tepung terigu


 1 sdm ragi
 1 sdt baking powder
 3 sdm susu bubuk
 1/4 sdt garam
 1 sdm gula pasir
 1/2 gls butter / mentega /minyak sayur
 1 sdm wijen hitam (opsional)
 1 1/4 gls air hangat kuku

Cara Membuat

 Campurkan semua bahan terkecuali air sedikit demi sedikit.


 Uleni sampai kalis, agak lembek dan lembut.
 Diamkan kira-kira 1 jam sampai adonan mengembang menjadi 2 kali lipat.
 Kempeskan, dan uleni sebentar lalu bagi menjadi beberapa bagian dan diamkan 10
menit.
 Kemudian pipihkan menggunakan rolling pin, jangan terlalu tipis dan jangan terlalu
tebal.
 Bakar dengan panci pemanggang roti, kalau sudah kuning bawahnya masukan ke
dalam, jangan sampai gosong.
 Jika di oven, terlebih dahulu dengan teflon di masak di kompor, kalau sudah kuning
bawahnya pindahkan ke oven nyalakan api atasnya saja.

7) Mutabaq

Camilan yang kabarnya berasal dari Yaman ini termasuk jenis makanan pembuka. Ini
merupakan versi lain dari pancake yang banyak ditemukan di sini maupun di negara
lainnya. Lapisan tipis kue yang diisi dengan dengan daging cincang, telur, tomat,
bawang, hingga peterseli bakal menggoda lidah Anda. Camilan ini juga populer di
Asia Tenggara dengan nama yang sangat tidak asing, loh. Ada yang bisa tebak?

Bahan Kulit

 3 cangkir tepung roti


 ¾ cangkir air
 1/3 cangkir minyak
 1 1/4 sdt garam
 1 butir telur
 Minyak goreng

Bahan Isi

 ½ bawang merah, potong dadu


 1 siung bawang putih, cincang
 ½ lb daging
 ½ tomat, potong dadu
 sejumput rempah-rempah (jinten, ketumbar, lada hitam bubuk, bubuk cabai merah)
 1 cangkir daun bawang cincang halus (atau bawang hijau)
 4 butir telur
 1/2 sdt garam
 2 keju segitiga (opsional)

Langkah 1

 Campur semua bahan dan uleni dengan baik, sekitar 10 menit.


 Adonan harus lembut dan sedikit lengket.
 Olesi tangan dengan minyak agar bisa mengolah adonan.
 Pisahkan adonan menjadi 6 bagian dan bentuk jadi bola halus.
 Atur bola pada baki dan lumuri dengan minyak agar tidak mengering.
 Tutup dan diamkan selama 3 jam.
 Membiarkan istirahat adonan memungkinkan Anda menggulungnya.

Langkah 2

 Tumis bawang bombay dan bawang putih dalam minyak sampai cokelat.
 Tambahkan daging dan masak sampai kecokelatan dan semua warna merah muda
daging hilang, potong daging menjadi potongan kecil.
 Tambahkan tomat dan rempah-rempah dan masak selama beberapa menit sampai
tomat sedikit melunak.
 Angkat dan dinginkan.
 Kocok telur dan garam dalam mangkuk besar lalu tambahkan daun bawang cincang,
keju, dan campuran daging, aduk sampai rata.

Cara Memasak

 Siapkan permukaan datar bersih yang besar untuk meregangkan adonan.


 Ambil bola adonan dan letakkan pada permukaan yang sudah disiapkan, tekan sampai
memiliki lingkaran dengan lebar 12-15 cm.
 Tambahkan sedikit minyak di atas adonan dan ambil dengan kedua tangan Anda dari
bawah. Tangan kanan harus dipegang dari bawah dan tangan kiri memegang dari atas.
 Cepat angkat adonan ke atas dengan tangan kanan dan lempar kembali ke kiri dan
cepat kembalikan lagi ke meja dalam satu gerakan.
 Gerakkan tangan Anda di sekitar bagian luar adonan untuk memastikan merata.
 Terus ulangi gerak ini hingga adonan sudah membentang sangat tipis dan tembus.
 Ambil beberapa sendok makan daging telur dan letakkan di tengah adonan, tekan ke
bawah hingga rata dan buatlah menjadi persegi.
 Kemudian lipat sisi adonan di atas daging, satu per satu.
 Angkat mutabak terlipat ke wajan atau wajan yang diminyaki dengan baik dengan api
sedang.
 Masak selama sekitar 3-4 menit, lalu balikkan dan masak di sisi lain sampai
kecokelatan dan telur sudah matang.

 Minuman khas arab

Arab Saudi memiliki minuman khas yang kaya akan rempah, terutama kayu
manis. Minuman yang disajikan pun terbilang unik, karena telah ada dan dikonsumsi
sejak beribu tahun lalu. Hingga saat ini minuman-minuman tersebut masih tetap eksis
tidak kalah dengan minuman modern. Apalagi saat memasuki bulan Ramadhan
banyak masyarakat yang menjajakan atau bahkan membuatnya di rumah.
Beberapa minuman khas Arab Saudi bahkan cukup familiar di beberapa
negara tetangganya, sperti di Mesir, Qatar, Lebanon, Oman dll.
Hal ini dikarnakan Arab Saudi dengan wilayah lainnya di Timur Tengah
terutam yang disebut dengan Al-Jajirah masih satu budaya.

1. Sahlab
sahlab minuman khas arab terbuat dari susu. Pada tulisan sebelumnya mengenai
minuman khas Mesir dan Turki saya telah membahas sahlab. Seperti yang saya
katakan memang minuman ini sangat familiar di Timur Tengah, bahkan hingga ke
India. Minuman yang terbuat dari campuran susu dan berbagai macam rempah-
rempah ini sangat cocok dinikmati pada musim dingin.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sahlab diantaranya;

 Susu murni
 Gula
 Bubuk umbu-umbian
 Kayu manis
 Kacang almond
 kacang pistasi

Minuman yang dihasilkan dari campuran tersebut begitu kental, hal ini dikarenakan
susu yang dicampur dengan bubuk umbi-umbian. Kayu manis membuat sahlab
menjadi minuman yang memiliki aroma menggugah, sedangkan almond menjadikan
minuman ini terlihat sangat cantik.

2. Karkadeh

karkahed minuman khas arab kaya akan rempah rempah. Karkadeh merupakan
minuman yang sangat populer hampir di wilayah Timur Tengah, termasuk Arab
Saudi. Minuman ini pertama kali di bawa ke Arab oleh orang-orang Afrika, salah
satunya adalah Sudan. Minuman ini mirip seperti teh, namun yang digunakan ialah
daun bunga jenis Hibiscus Sabdariffa yang banyak di jumpai di wilayah Timur
Tengah.
Bunga Hibiscus Sabdariffa sangat cantik dan memiliki warna merah menyala.
Maka tidak heran apabila minuman yang dihasilkanpun terlihat menawan dengan
warna merah agak gelap.
Sebelum dijadikan minuman, bunga yang telah di petik terlebih dahulu harus
dikeringkan. Kemudian apabila bungan ini telah benar-benar kering selanjutnya
diseduh menggunakan air panah.
3. Qishr
adalah sebuah minuman tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat
Yaman dan Eutopia, seiring perkembangan minuman ini banyak ditemukan di daerah-
daerah lain, salah satunya dalah Arab Saudi. Minuman yang memanfaatkan bahan
dasarnya rempah-rempah seperti kapulaga, kopi, jahe dan kayu manis. Minuman ini
dapat menghangatkan tubuh dan memberikan energi. Beberapa orang tidak jarang
juga menambahkan gula atau kurma untuk memberikan rasa manis pada minuman.
Nah apabila kalian berkunjung ke Arab Saudi jangan lupa untuk menikmati qishr.
4. Mint Lemonade

Mint Lemonade. Arab Saudi dan wilayah lainnya di Timur Tengah cendrung
memiliki cuaca yang panas, bahkan dalam beberapa kesempatan bisa kita katakan
ekstrim. Hal ini tentu menguras tenaga warganya, sebab akan cepat mengalami
kehilangan cairan tubuh yang disebabkan oleh udara panas. Sehingga dalam waktu-
waktu tersebut dibutuhkan minuman-minuman yang segera dapat menggantikan
cairan tubuh. Salah satu minuman yang dapat menggantikan cairan tubuh dengan
cepat ialah mint lemonade. Minuman seperti apakah lemonade? Sesuai dengan
namanya, lemonade adalah minuman yang terbuat dari lemon, maka tidak heran
apabila minuman ini mampu mengatasi dehidrasi.
Minuman semacam ini juga akan sangat mudah kita temukan di Hawaii,
bahkan minuman khas Hawaii sendiri didominasi oleh jus dan minuman buah-buahan
lainnya.

5. Sobya

adalah sebuah minuman susu bertepung yang cukup populer di Arab Saudi
dan Mesir, minuman ini akan banyak kita temui di berbagai wilaya. Proses
pembuatannya sendiri yaitu dengan cara memfrementasi roti cokelat yang kemudian
ditambahkan gula, susu, dan bubuk kelapa. Sehingga bagi mereka yang baru pertama
kali mengkonsumsi minuman ini akan merasakan keunikannya, apalagi mereka yang
berasal dari luar Arab Saudi atau Mesir.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ibu kota Arab Saudi adalah Riyadh, Arab Saudi merupakan negara terbesar di Asia
Timur Tengah yang terdiri atas gurun pasir. Arab Saudi terletak diantara 15°LU - 32°LU
dan 34°BT - 57°BT. Sebagian besar wilayah Arab Saudi terdiri atas gurun pasir dengan
gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al-Khali (Daerah Kosong). Bangsa Arab menyebut
kata gurun pasir dengan kata sahara.
Beberapa kota penting di Arab Saudi, yaitu Riyadh, Mekah, Madinah, Jedah,
Rastanura, Yanbo dan Jubail. Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi, yaitu: Bahah,
Hududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, ‘Asir, Ha’il, Jizan,
Makkah, Najran dan Tabuk ini sendiri sering sekali menghidangkan salah satu makanan
khas arab Saudi pada acara idul fitri yaitu kue ka’ak, nasi kabsah dan umm ali untuk
mempererat tali persaudaraan dengan adanya orang yang berkunjung ke rumah sesama
orang muslim.
DAFTAR PUSTAKA

· Cemara. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Putra Nugraha

· Norani Sidek, Madya. 2005. Pembudayaan Makanan Arab Saudi. Selangor: Universiti
Teknologi

· http://indo-jubail.blogspot.co.id/2013/08/umm-ali-desert-khas-arab-yang-
langsung.html

· http://kulinertimurtengah.blogspot.co.id/2013/08/kue-lebaran-khas-arab-kue-kaak.html

· https://subpokbarab.wordpress.com/2008/08/01/79/

· http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/menilik-sejarah-kuliner-khas-arab

Anda mungkin juga menyukai