Anda di halaman 1dari 29

Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


SKPD

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dinyatakan bahwa
pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota memiliki
wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang
berdasarkan kriteria pembagian urusan pemerintahan yang terbagi menjadi
urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan
pemerintahan daerah kabupaten/kota dan berkaitan dengan pelayanan dasar,
sedangkan urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada
dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, PP Nomor 38
Tahun 2007 tersebut dijabarkan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008
tentang urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan
Barat.
Disamping itu berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat sebagai

Bab II
II Halaman 16
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan kewenangan dekonsentrasi dan


tugas pembantuan antara lain:
1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
provinsi dibidang kesehatan, melaksanakan tugas dekonsentrasi dan
tugas lainnya yang diserahkan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2008 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, maka
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang bina pencegahan dan
penanggulangan penyakit; pelayanan kesehatan; bina kesehatan
keluarga, gizi dan peran serta masyarakat; serta bina sumberdaya dan
informasi kesehatan.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
bina pencegahan dan penanggulangan penyakit; pelayanan kesehatan;
bina kesehatan keluarga, gizi dan peran serta masyarakat; serta bina
sumberdaya dan informasi kesehatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pelaksanaan tugas di bidang bina pencegahan dan penanggulangan
penyakit; pelayanan kesehatan; bina kesehatan keluarga, gizi dan peran
serta masyarakat; serta bina sumberdaya dan informasi kesehatan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
di bidang bina pencegahan dan penanggulangan penyakit; pelayanan
kesehatan; bina kesehatan keluarga, gizi dan peran serta masyarakat;
serta bina sumberdaya dan informasi kesehatan.

Bab II
II Halaman 17
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

5. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaran tugas dan fungsi di bidang


bina pencegahan dan penanggulangan penyakit; pelayanan kesehatan;
bina kesehatan keluarga, gizi dan peran serta masyarakat; serta bina
sumberdaya dan informasi kesehatan.
6. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan asset, serta urusan
umum di lingkungan Dinas Kesehatan.
7. Pelaksanaan tugas dekonsentrasi, tugas pembantuan dan tugas lainnya
di bidang kesehatan yang deserahkan oleh Gubernur.

Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun


2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Bina
Pencegahan dan Penanggulangan penyakit, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan,
Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Gizi dan Peran Serta Masyarakat, Bidang Bina
Sumberdaya dan Informasi Kesehatan, Unit Pelaksana Teknis Dinas, Kelompok
Jabatan Fungsional. Adapun masing-masing tugasnya adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah unsur Pimpinan yang mempunyai tugas memimpin,


membina, mengkoordinasikan, memfasilitasi menyelenggarakan,
mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Dinas Kesehatan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

2. Sekretariat

Sekretariat, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan


teknis di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi,
rencana strategis, administrasi kepegawaian, umum, serta pengelolaan
keuangan dan asset.

Bab II
II Halaman 18
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Sekretariat tersebut membawahi 3 (tiga) sub bagian sebagai berikut:


a. Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi
Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis
penyusunan rencana kerja, rencana strategis, monitoring dan
evaluasi.
b. Sub Bagian Umum dan Aparatur
Sub Bagian Umum dan Aparatur mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, serta
urusan umum.
c. Sub Bagian Keuangan dan Asset
Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan pengelolaan keuangan
dan asset. Teknis di bidang pengelolaan keuangan dan asset.
3. Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, mempunyai tugas
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang bimdal
pencegahan penyakit, bimdal penanggulangan penyakit, dan bimdal
penyehatan lingkungan.
Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit tersebut
membawahi 3 (tiga) seksi sebagai berikut:
a. Seksi Bimdal Pencegahan Penyakit
Seksi Bimdal Pencegahan Penyakit mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang
pembinaan pengendalian pencegahan penyakit.
b. Seksi Bimdal Penangggulangan Penyakit
Seksi Bimdal Penangggulangan Peyakit mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang
pembinaan, pengendalian penanggulangan penyakit.

Bab II
II Halaman 19
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

c. Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan


Seksi Bimdal Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas mengumpul,
mengolah, dan merumuskan bahan kebijakn teknis di bidang
pembinaan, pengendalian penyehatan lingkungan.

4. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, mempunyai tugas menyiapkan bahan


dan merumuskan kebijakan teknis di bidang bimdal pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan, bimdal farmasi dan alat kesehatan, serta bimdal
kesehatan khusus dan bencana.
Bidang Bina Pelayanan Kesehatan tersebut membawahi 3 (tiga) seksi
sebagai berikut :
a. Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai
tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan
teknis di bidang pembinaan, pengendalian pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan.
b. Seksi Bimdal Farmasi dan Alat Kesehatan
Seksi Bimdal Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan di bidang
pembinaan, pengendalian farmasi dan alat kesehatan.
c. Seksi Bimdal Kesehatan Khusus dan Bencana
Seksi Bimdal Kesehatan Khusus dan Bencana mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di
bidang pembinaan dan pengendalian kesehatan khusus dan bencana.

5. Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Gizi dan Peran Serta Masyarakat

Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Gizi dan Peran Serta Masyarakat,


mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan

Bab II
II Halaman 20
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

teknis di bidang bimdal kesehatan keluarga, bimdal gizi, serta peran serta
masyarakat.
Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Gizi dan Peran Serta Masyarakat tersebut
membawahi 3 (tiga) seksi sebagai berikut :
a. Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga
Seksi Bimdal Kesehatan Keluarga mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang
pembinaan, pengendalian kesehatan keluarga.
b. Seksi Bimdal Gizi
Seksi Bimdal Gizi mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan
merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan
pengendalian gizi.
c. Seksi Peran Serta Masyarakat
Seksi Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang peran
serta masyarakat.

6. Bidang Bina Sumberdaya dan Informasi Kesehatan

Bidang Bina Sumberdaya dan Informasi Kesehatan, mempunyai tugas


pokok menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang
bimdal pembiayaan dan jaminan kesehatan, bimdal pengembangan
sumberdaya kesehatan, serta manajemen informasi dan pengembangan
kesehatan.
Bidang Bina Sumberdaya dan Informasi Kesehatan tersebut membawahi 3
(tiga) seksi sebagai berikut :
a. Seksi Bimdal Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Seksi Bimdal Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas
mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di
bidang pembinaan, pengendalian pembiayaan dan jaminan kesehatan

Bab II
II Halaman 21
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

b. Seksi Bimdal Pengembangan SDM Kesehatan


Seksi Bimdal Pengembangan SDM mempunyai tugas mengumpul,
mengolah dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang
pembinaan, pengendalian dan pengembangan sumberdaya
kesehatan.
c. Seksi Manajemen Informasi dan pengembangan Kesehatan
Seksi Manajemen Informasi dan pengembangan Kesehatan
mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan teknis di bidang manajemen informasi dan pengembangan
informasi.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) mempunyai tugas melaksanakan


sebagian tugas teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang Dinas
yang mempunyai wilayah satu atau beberapa daerah Kabupaten/Kota.
Dinkes Provinsi Kalimanta Barat mempunyai 5 (lima) UPTD yaitu:
7.1. Akademi Keperawatan (Akper) Provinsi Kalbar di Sintang
Akper Sintang Provinsi Kalbar mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan profesional dalam Program Diploma III Keperawatan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7.2. Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Provinsi Kalbar di Pontianak


Upelkes Provinsi Kalbar mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis Dinas Kesehatan di bidang pelatihan bagi petugas
kesehatan dan masyarakat, pelayanan informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) kesehatan dan pengembangan sumber daya
kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7.3. Unit Laboratorium Kesehatan (Ulabkes) Provinsi Kalbar di Pontianak


Ulabkes Provinsi Kalbar melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas
Kesehatan di bidang pemeriksaan dan pelaporan hasil pemeriksaan

Bab II
II Halaman 22
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

melalui laboratorium kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku.

7.4. Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Provinsi Kalbar di


Pontianak
UP4 Provinsi Kalbar mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan di bidang pencegahan
dan pengobatan penyakit paru-paru berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

7.5. Poliklinik Pemprov. Kalbar di Pontianak


Poliklinik Pemprov. Kalbar mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan di bidang pelayanan
kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), Pensiunan PNSD
beserta anggota keluarganya di lingkungan perangkat daerah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

8. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis tertentu berdasarkan keahlian dan keterampilan.
Jabatan Fungsional dipimpin oleh pejabat fungsional senior yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala
Dinas melalui Sekretaris. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional
berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu. Jenis jabatan
fungsional dan jumlah pemegang jabatan fungsional akan ditetapkan
lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur berdasarkan informasi melalui
analisis jabatan.

Bab II
II Halaman 23
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut :


Gambar 2.1.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

2.2. SUMBER DAYA SKPD

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Kesehatan Provinsi


Kalimantan Barat didukung oleh sumber daya manusia, asset/modal dan unit
pelaksana teknis.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah yang tersedia pada Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 sebanyak 168 orang dan 169
orang pada 5 UPT Dinkes Provinsi Kalimantan Barat. Rincian lengkap pada tabel
di bawah ini:

Bab II
II Halaman 24
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

a. Jumlah pegawai PNS di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan


Barat :

Tabel 2.1.
Jumlah PNS berdasarkan Eselonering dan Staf di Dinkes Prov. Kalbar

No. Eselon Jumlah Keterangan


1. II. a 1 Data dari Aparatur
2. III. a 6
3. IV 15
4. Staf 146
Jumlah 168

Tabel 2.2.
Jumlah PNS berdasarkan Pangkat / Golongan Ruang di Dinkes Prov. Kalbar

No. Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan


1. Pembina Utama Madya ( IV/d ) - Data dari Aparatur
2. Pembina Utama Muda ( IV/c ) 2
3. Pembina Tingkat I ( IV/b ) 6
4. Pembina ( IV/a ) 5
5. Penata Tingkat I ( III/d ) 22
6. Penata ( III/c ) 32
7. Penata Muda Tingkat I ( III/b ) 51
8. Penata Muda ( III/a ) 23
9. Pengatur Tingkat I ( II/d ) 8
10. Pengatur ( II/c ) 6
11. Pengatur Muda Tingkat I ( II/b ) -
12. Pengatur Muda ( II/a ) 12
13. Juru Tingkat I ( I/d ) -
14. Juru ( I/c ) -
15. Juru Muda Tingkat I ( I/b ) -
16. Juru Muda ( I/a ) 1
Jumlah 168

Bab II
II Halaman 25
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Tabel 2.3.
Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan Formal di Dinkes Prov. Kalbar
No. Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan
1. Doktoral ( S3 ) - Data dari Aparatur
2. Pasca Sarjana ( S2 ) 29
3. Sarjana ( S 1 ) 57
4. Diploma IV 1
5. Diploma III 19
6. Diploma I 3
7. SLTA atau sederajat 55
8. SLTP atau sederajat 2
9. SD atau sederajat 2
Jumlah 168

b. Jumlah Pegawai PNS di UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar:


Tabel 2.4.
Jumlah PNS berdasarkan Eselonering dan Staf
di UPTD Dinkes Prov. Kalbar
No. Eselon Jumlah Keterangan
1. II. a - Data dari UPT
2. III. a 4
3. IVa 14
4. Staf 151
Jumlah 169

Tabel 2.5.
Jumlah PNS berdasarkan Pangkat / Golongan Ruang
di UPTD Dinkes Prov. Kalbar
No. Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan
1. Pembina Utama Madya ( IV/d ) - Data dari UPT
2. Pembina Utama Muda ( IV/c ) 3
3. Pembina Tingkat I ( IV/b ) 3
4. Pembina ( IV/a ) 3
5. Penata Tingkat I ( III/d ) 36
6. Penata ( III/c ) 20
7. Penata Muda Tingkat I ( III/b ) 36
8. Penata Muda ( III/a ) 23
9. Pengatur Tingkat I ( II/d ) 17
10. Pengatur ( II/c ) 11
11. Pengatur Muda Tingkat I ( II/b ) 3
12. Pengatur Muda ( II/a ) 13
13. Juru Tingkat I ( I/d ) 1
Jumlah 169

Bab II
II Halaman 26
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Tabel 2.6.
Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan Formal
di UPTD Dinkes Prov. Kalbar

No. Pangkat/Golongan Ruang Jumlah Keterangan


1. Doktoral ( 3 ) Data dari UPT
2. Pasca Sarjana ( S2 ) 16
3. Sarjana ( S 1 ) 53
4. Diploma IV -
5. Diploma III 35
6. SLTA atau sederajat 62
7. SLTP atau sederajat 0
8. SD atau sederajat 3
Jumlah 169

Tabel 2.7.
Jumlah Jabatan Fungsional di UPTD Dinkes Prov. Kalbar

No. Nama Jabatan Fungsional Jumlah Keterangan


1. Penata Labkes Penyelia 15 Sumber dari
2. Penata Labkes Pelaksana, Lanjutan 8 UPT
3. Penata Labkes Pelaksana 4
4. Dokter 5
5. Dokter Gigi 2
7. Bidan Penyelia 1
8. Bidan Pelaksana 2
9. Keperawatan 20
10. Perawat Gigi Pelaksana Lanjutan 1
11. Radiografer 1
12. Asisten Apoteker Pelaksana 3
13. Dosen/ Lektor 9
14. Dosen/ Asisten Ahli 4
15. Widyaswara Madya 1
16. Widyaswara Muda 2
17. Widyaswara Pertama 1
18. Arsiparis Penyelia 1
Jumlah 80

Pejabat struktural Dinas Kesehatan dan UPT yang pernah mengikuti


DIKLAT PIM adalah sebanyak 27 orang dari jumlah keseluruhan 39 orang.

Bab II
II Halaman 27
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

c. Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan


Barat

Untuk Dinas Kesehatan sendiri memiliki sarana prasarana fisik tahun 2012
antara lain luas tanah yang dimiliki 19.022 m2 pada 9 lokasi, 13 unit
gedung kantor dan berbagai peralatan kantor yang terinci pada tabel 8 di
bawah ini sebagai berikut:
Tabel 2.8.
Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

No. Jenis Barang Satuan Jumlah Lokasi Keterangan


1 Tanah m2 19.022 9 Dinkes Prov.
Kalbar
2 Jalan dan Jembatan m2 2.083
3 Bangunan Air (tower air) Unit 6 -
4 Instalasi PDAM/ PLN/ Telp. Unit 15 -
5 Jaringan LAN/ Internet Unit 23 -
6 Bangunan :
a. Gedung Kantor Unit 13 -
b. Rumah Dinas m2 800 -
c. Mess/ dll m2 609 -
d. Fasilitas umum m2 940.4 -
7 Alat-alat Besar (Genset) Unit 3 - Yankes,
P2PL, Perl.
8 Alat Angkut
a. Mobil Unit 17 - Dinkes Prov
b. Sepeda Motor Unit 24 - Dinkes Prov
10 Peralatan Keamanan
a.Tabung Pemadam Buah 54 -
Kebakaran
b. Penangkal Petir Buah 10 -
11 Peralatan Mebelair :
a. Meja kerja Buah 266 -
b. Meja Rapat (Kecil/ Besar) Set 44 -
c. Meja podium Buah 3 -
d. Meja/ Kursi Tamu Set 12 -
e. Kursi Rapat/ Kursi Kerja Buah 674 -
f. Lemari Besi/ Obat/ Biasa Buah 85 -
g. Filling Kabinet Buah 34 -

Bab II
II Halaman 28
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

No. Jenis Barang Satuan Jumlah Lokasi Keterangan


12.a Peralatan Kantor :
a. Komputer Unit 43 -
b. Laptop Unit 20 -
c. LCD Unit 3 -
d. UPS Buah 3 -
e. Bak Sampah Buah 27 -
f. Alat Pendingin (AC) Unit 46 -
g. Brankas Buah 7 -
h. Cermin Buah 3 -
i. Gambar Garuda Buah 2 -
j. Gambar Presiden/ Buah 6 -
Wakil Presiden/Gub/
Wagub
k. Eksternal Disk Buah 2
l. Printer/scaner Buah 5 -
12.b Peralatan Kantor :

a. Penyedot debu Unit 1 -


b. Penyedot asap Buah 2 -
c. Pemotong Kertas Buah 2 -
d. Pemadam api Buah 64 -
e. Mesin tik Buah 5 -
f. Mesin Stensil Buah 0 -
g.Kipas Angin (FAN) Buah 9 -
h.Kipas Angin Berdiri Buah 6 -
i. Kipas Angin Duduk Buah 2 -
j. Televisi/Video/soun sistem Unit 11
k.Radio/Tape/Tape rekam Unit 7
12.c Peralatan Kantor
a. Gerobak Buah 0 -
b. Pompa Air Buah 6 -
c. White Board/ Panel Board Buah 2 -
d. Standing Banner Buah 0 -
e. Tiang Bendera/ Tiang Lap. Buah 98 -
Tenis/ Badminton/ Umbul
f. Tiang internet & Tiang Buah 0 -
pemancar Radio
g. Umbul-umbul/Bendera Buah 20
h. Wastafel Buah 3
i. Lampu Taman Buah 27
j. Gorden Pkt+meter 1+214,3

Bab II
II Halaman 29
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

No. Jenis Barang Satuan Jumlah Lokasi Keterangan


k. Teralis Besi Meter 561,29
l. Pemotong Kertas Buah 2
13 Peralatan Dapur
a. Dispenser Unit 5 -
b. Freezer/ Kulkas Unit 11 -
c. Cool Room (Pendingin) Unit 1 -
14 Peralatan Penghias Rumah
Tangga
a. Jam Dinding Buah 11 -
b. Jam Berdiri Buah 1 -
c. Pot Bunga Plastik Buah 10 -
d. Plang Nama Kantor/ Buah 2 -
Dharma Wanita
15 Alat-alat Studio Buah/Unit 31 -
16 Alat-alat Komunikasi Buah/Unit 22 -
17 Alat-alat Kedokteran Set/Buah/Unit 55 -
18 Alat-alat Laboratorium Buah/UnitPaket 149 -
19 Alat Ukur Unit 2 -
20 Alat/ Buku Perpustakaan
Buku-buku Paket 1 -
Box Arsip Paket 1 -
Peta Buah 1 -
11 Hewan Ternak dan
Tumbuhan
a. Taman Kantor & Taman Paket 2 -
Kota
b. Taman Kantor Paket 1 -

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD

Sesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi


Kalimantan Barat melaksanakan 13 sasaran, dan dapat disimpulkan bahwa dari
sasaran dalam penetapan kinerja yang telah ditetapkan secara garis besar
pencapaian kinerja utama sasaran masih belum berhasil. Namun jika
dibandingkan secara keseluruhan dengan realisasi kinerja tahun 2012

Bab II
II Halaman 30
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2011. Untuk lebih jelasnya


dapat diuraikan sebagai berikut ini :
1. Sasaran 1, “Meningkatkan upaya kesehatan ibu dan kesehatan anak di
tingkat Provinsi dan Kabupaten”.
Dari 11 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa hanya
satu indikator kinerja utama pencapaian kinerjanya berhasil mencapai
target. Tetapi apabila dilihat secara keseluruhan pencapaian kinerja utama
tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding tahun 2011.
2. Sasaran 2, “Menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber masyarakat”.
Dari 4 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa belum
semua indikator kinerja utama realisasi kinerjanya mencapai target yang
ditentukan dalam penetapan kinerja.
3. Sasaran 3, “Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.”
Dari 3 indikator kinerja Utama sasaran dapat disimpulkan bahwa dua
indikator kinerja utama telah mencapai target dan satu indikator utamanya
belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja.
4. Sasaran 4, “Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecatatan akibat
penyakit menular dan penyakit tidak menular”.
Dari capaian 12 indikator kinerja utama dapat disimpulkan bahwa
terdapat 3 indikator kinerja utama yang mencapai target bahkan lebih dari
yang ditargetkan, kemudian terdapat 9 indikator kinerja utama yang
realisasi kinerjanya masih belum mencapai target/ belum berhasil bahkan
terdapat dua indikator kinerja utama yang realisasinya 0%.
5. Sasaran 5, “Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khusus dengan
dukungan/ peran serta masyarakat dan stakeholder terkait”.
Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi
indikator kinerja utama mencapai target bahkan cenderung lebih dari yang
ditargetkan dalam penetapan kinerja.

Bab II
II Halaman 31
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

6. Sasaran 6, “Meningkatkan penanggulangan bencana bidang kesehatan”.


Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi
indikator kinerja utama tersebut belum mencapai target yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja.
7. Sasaran 7 , “Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan”.
Dari 3 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa terdapat
1 indikator kinerja utama sasaran yang realisasi kinerjanya belum mencapai
dari yang ditargetkan dan 2 realisasi indikator kinerja utama telah
mencapai dari target yang telah ditentukan dalam penetapan kinerja.
8. Sasaran 8,” Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan yang efektif
dan efisien”.
Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi
indikator kinerja utama tersebut belum mencapai target yang telah
ditentukan dalam penetapan kinerja.
9. Sasaran 9, “Meningkatkan kualitas penanganan obat & perbekkes, alat
kesehatan, obat tradisional, pangan kosmetik dan PKRT”.
Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi
indikator kinerja utama belum mencapai target yang telah ditetapkan
dalam penetapan kinerja .
10. Sasaran 10, “Meningkatkan jumlah dan jenis tenaga
kesehatan,Menyelenggarakan kegiatan pelatihan seminar dan
bentuk kegiatan peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan,
memfasilitasi kegiatan organisasi profesi dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan masyarakat”.
Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa bahwa
realisasi kinerja utama sasaran sudah mencapai dari target yang ditentukan
dalam penetapan kinerja.
11. Sasaran 11, “Meningkatkan kemampuan pengetahuan sikap dan
ketrampilan pengelola”.

Bab II
II Halaman 32
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi


kinerjanya belum mencapai dari target yang ditentukan dalam penetapan
kinerja.
12. Sasaran 12, “Meningkatkan pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sehingga
memperoleh data berkualitas”.
Dari 1 indikator kinerja utama sasaran dapat disimpulkan bahwa realisasi
indikator kinerja utama sudah mencapai target yang telah ditetapkan
dalam penetapan kinerja .
13. Sasaran 13, “Meningkatkan pelaksanaan pengembangan sumber
daya pembiayaan dan jaminan kesehatan”
Dari 3 terdapat 1 indikator kinerja utama sasaran yang telah mencapai
target dan 2 indikator kinerja utama belum mencapai target yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja, bahkan 1 indikator kinerja utama
dengan realisasi 0%.

Capaian indikator kinerja pada Dinkes Provinsi Kalbar Tahun 2011-2012


bersumber dari LAKIP Dinkes Prov. Kalbar Tahun 2011 dan Tahun 2012
tergambar pada tabel 2.9, untuk capaian indikator kinerja SPM Bidang
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2010 – 2011 pada tabel 2.10 dan
tabel 2.11 di bawah ini menggambarkan realisasi anggaran Dinas Kesehatan
Provinsi Kalbar & UPT bersumber dana APBD Tahun 2008 – 2012.

Bab II
II Halaman 33
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Tabel 2.9.
Formulir Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Tahun 2011 – 2012

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
TAHUN 2011 TAHUN 2012

1 Meningkatkan Upaya kesehatan ibu Cakupan kunjungan ibu hamil K4 86% 85,33% 99,22 90% 88,08%
Dan kesehatan anak di tingkat Provinsi 97,87
dan Kabupaten Cakupan pertolongan persalinan oleh
Nakes (PN)
82% 80,15% 97,70 88% 87,20% 99.09
Cakupan komplikasi Kebidanan yang
ditangani (PK )
63% 37,86% 60,10 67% 59,37% 88,61
Cakupan kunjungan Nifas (KF3) 86% 72,99% 84,90 88% 80,01% 90,92
Cakupan pasangan usia subur untuk
menjadi peserta KB 66% 54,71% 82,90 68% 42,74% 62,85
Cakupan kunjungan neonatal Pertama
(KN1) 85% 83.62% 98.38 70% 94,45% 134,93
Cakupan kunjungan neonatal lengkap
( KN lengkap ) 82% 75,09% 91,60 84% 72,21% 85,96
Cakupan kunjungan neonatal 62,9% 23,94% 38,00 67,1%
Komplikasi yang ditangani 37,53% 55,93
Cakupan kunjungan bayi
87% 71,79% 82,50 88% 75,98% 86,34
Cakupan pelayanan anak balita
82% 39,7% 48,40 83% 46,86% 56,46
Persentase balita yang naik berat
badannya ( N/D ) 78% 71,57% 91,80 79% 71,75% 90,83

Bab II
II Halaman 14
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2011 TAHUN 2012

2 Menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih Persentase rumah tangga berprilaku


Dan Sehat (PHBS) dan Mengembangkan hidup bersih & sehat
50% 45,2% 90,40 55% 50 % 90,91
Upaya Kesehatan Bersumber Persentase posyandu aktif 40% 34,7% 86,75 44% 23 % 52.27
masyarakat Persentase Desa siaga aktif 60% 67,2% 112,00 70% 63 % 90,00
Persentase upaya kesehatan 71,43
38% 53,4% 140,53 42% 30 %
bersumber daya masyarakat
3 Meningkatkan Kualitas Kesehatan Persentase Tempat-Tempat
lingkungan Umum yang memenuhi syarat 78,60% 76,00% 96,69 79% 80.08% 102,0
kesehatan
Persentase Dokumen AMDAL yang
memenuhi kriteria kajian kesehatan 31,00% 29,17% 94,10 33% 66.67% 202
masyarakat
Persentase sarana air bersih
80,00% 75,00% 93,75 82% 63,76% 78,0
memenuhi syarat kesehatan
4 Menurunkan angka Jumlah penderita Infeksi menular 106,70
3000 3201 3000 4364 145,47
kesakitan,kematian dan kecacatan seksual (IMS) yang di temukan dan
orang orang orang orang
akibat penyakit tidak menular diobati.
Cakupan UCI desa/ kelurahan 70.3%
88% 61% 69,32 90% 78,11
Angka “Acute Flaccid Paralysis 107,15
28 29 37
“(AFP rate) pada anak dibawah 15 30 Kasus 127,59
kasus kasus Kasus
tahun per100.000 penduduk
Angka kesakitan Demam Berdarah 30 16 187,5
39 per
Dengue (DBD) per 100.000 per per 30 per
100.000 76,92
penduduk 100.000 100.000 100.000
pddk
pddk pddk pddk
Angka penemuan kasus malaria 20 10
31,8 159 20 Per mil 200
per 1000 penduduk permil per mil

Bab II
II Halaman 15
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2012
TAHUN 2011

Jumlah API (Annual Paracite 1,75 2,56 1,76


incident) per per 1.000 per 0,97 per
68.36 55,12
1.000 pddk 1.000 1000 pddk
pddk pddk
Prosentase Angka kesembuhan TB
87% 51.43% 59,12 90% 93% 103
paru TBA(+)
Cakupan pengobatan massal 90% 100 90
90% 90% 81%
filariasis
Prevalensi kasus kusta pada anak
8% 11.8% 67.80 7% 0% 0
dibawah 15 tahun
Persentase penemuan dan
pengobatan pneumonia pada balita 80% 3,54% 4,43 85% 8.31% 8,31
sesuai standar
Persentase diare yang ditangani
70% 100% 142,86 75% 0% 0
sesuai standar
Presentase Kab/Kota 70 %
melaksanakan pengendalian resiko 86% 122,90 75% 71,4% 95,2
Penyakit Tidak Menular(PTM)
5 Meningkatkan mutu pelayanan 25% 33.95% 135.8
kesehatan khusus dengan Puskesmas yang melaksanakan 189,0
dukungan/ peran serta masyarakat program pengembangan 35% 66%
dan stakeholder terkait
6 Meningkatkan penanggulangan Persentase sarana kesehatan
bencana bidang kesehatan dengan kemampuan pelayanan 60% 48.1% 80.20 65% 50% 77
gawat darurat sesuai standar
7 Meningkatkan mutu dan Persentase Rumah Sakit yang
keterjangkauan pelayanan mempergunakan perizinan dan 50% 67% 134.0 60,00% 73.53% 123
kesehatan Dasar & Rujukan kesehatan Rumah Sakit
Persentase Rumah Sakit PONEK 50% 21% 42,00 60,00% 32.35% 54,00

Bab II
II Halaman 16
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2011 TAHUN 2012

Persentase Rumah Sakit yang


40,5% 28,1% 69,39 40,77% 47.06% 116.00
terakreditasi
8 Meningkatkan mutu pelayanan Persentase Rumah Sakit yang
kesehatan rujukan yang efektif dan menyelenggarakan 4 pelayanan 40% 20% 50% 40% 32.4% 81
efisien kesehatan spesialis dasar
Meningkatkan kualitas penanganan Persentase ketersediaan obat , 93
obat & perbekkes, alat kesehatan, Vaksin dan perbekalan 50% 83,33 65% 60%
9 60%
obat tradisional, pangan kosmetik kesehatan
dan PKRT
10 Meningkatkan jumlah dan jenis Persentase peningkatan jumlah 89,08% 57,08% 64,08
tenaga kesehatan dan jenis tenaga kesehatan 70% 80% 115
Menyelenggarakan kegiatan
pelatihan seminar dan bentuk
kegiatan peningkatan ketrampilan
tenaga kesehatan,
memfasilitasi kegiatan
organisasi profesi dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat.
11 Meningkatkan kemampuan Persentase peningkatan
pengetahuan sikap dan pemerataan/ Distribusi tenaga 65% 46,07% 70.88 66% 38,32% 45
ketrampilan pengelola kesehatan
12 Meningkatkan pelaksanaan dan
Persentase profil kesehatan
kesinambungan SIK, sehingga 100% 78,90 78,90 100% 100% 100
Provinsi dan 14 Kabupaten/Kota
memperoleh data berkualitas
13 Meningkatkan pelaksanaan Persentase penduduk miskin
100% 100% 100 100% 100
pengembangan sumber daya yang memiliki jaminan kesehatan 100%
pembiayaan dan jaminan kesehatan Jumlah Data PHA yang tersedia 1 0 1 0
0 Dokumen 0
setiap tahun Dokumen Dokumen Dokumen
Jumlah Data DHA yang tersedia 5 0 5 3 Dokumen
0 Dokumen 60
tiap Tahun Dokumen Dokumen

Bab II
II Halaman 17
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Tabel 2.10.

INDIKATOR KINERJA SPM BIDANG KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010 -2011

TARGET/SASARAN HASIL/ TARGET/SASARAN HASIL/


% %
NO INDIKATOR SETAHUN REALISASI SETAHUN REALISASI

TAHUN 2010 TAHUN 2011


1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 109.161 93.407 85,57 104.411 89.993 86,19

2 Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani 21.832 7.657 35,07 20.888 9.067 43,41
Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki
3 kompetensi kebidanan 103.952 80.989 77,91 99.081 78.366 79,09

4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 104.047 74.696 71,79 97.913 75.535 77,15

5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 12.581 2.121 16,86 12.988 4.436 34,15

6 Cakupan kunjungan bayi 100.378 75.005 74,72 93.150 84.374 90,58


Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizatiom
7 (UCI) 1.871 1.092 58,36 1.915 1.377 71,91

8 Cakupan pelayanan anak Balita 459.284 110.707 24,10 432.500 194.192 44,90
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
9 usia 6-24 bulan 24.487 11.390 46,51 116.844 2.602 2,23

10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 1.556 591 37,98 294 284 96,60

11 Cakupan penjaringan kesehatan Siswa SD dan setingkat 86.035 49.830 57,92 82.072 42.930 52,31

Bab II
II Halaman 18
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

TARGET/SASARAN HASIL/ TARGET/SASARAN HASIL/


% %
NO INDIKATOR SETAHUN REALISASI SETAHUN REALISASI
TAHUN 2010 TAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7 8

12 Cakupan peserta KB Aktif 812.149 538.560 66,31 812.149 500.931 61,68


13 Cakupan penemuan penderita penyakit:

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 1.400.204 23 0,00 1.422.905 29 2,04

b. Penemuan penderita pnemonia balita 50.512 5.398 10,69 43.955 3.365 7,66

c. Kesembuhan pasien TB BTA Positif 4.071 2.900 71,24 4.247 3.958 93,20

d. Penderita DBD yang ditangani 677 677 100,00 784 784 100,00

e. Penemuan penderita Diare 185.950 144.931 77,94 189.392 115.678 61,08


Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat
14 miskin 1.474.513 816.821 55,40 1.385.940 1.067.663 77,04
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
15 masyarakat miskin 1.474.513 - - 1.385.940 - -
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus
16 diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab - 28 27 96,43
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yg dilakukan
17 penyelidikan epidemiologi <24 jam 67 67 100,00 63 60 95,24

18 Cakupan desa siaga aktif 1.153 660 57,24 1.305 810 62,07
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Kalbar tahun 2010 dan tahun 2011

Bab II
II Halaman 19
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Tabel 2.11.
Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar & UPT Bersumber Dana APBD Tahun 2008 – 2012

JUMLAH BELANJA DINKES AKPER STG UPELKES ULABKES UP4 POLIKLINIK UPKK JUMLAH
NO TAHUN APBD
TDK LANGSUNG (Rp.) BELANJA LANGSUNG( Rp.) BEL. LANGSUNG

1 2008 PAGU 19.182.579.400 25.676.590.000 2.699.000.000 3.993.000.000 1.377.585.000 860.000.000 - 3.847.000.000 38.453.175.000

REALISASI 17.858.465.774 22.906.520.079 2.676.099.422 3.818.954.518 1.332.463.501 830.440.711 - 3.748.828.341 35.313.306.572


% 93,10% 89,21% 99,15% 95,64% 96,72% 96,56% 0,00% 97,45% 91,83%

2 2009 PAGU 17.698.430.650 23.896.725.000 3.017.340.000 3.162.860.000 2.123.105.000 3.334.270.000 - - 35.534.300.000

REALISASI 16.811.074.479 20.914.909.175 3.004.676.525 2.860.371.559 2.025.032.485 3.237.079.064 - - 32.042.068.808


% 94,99% 87,52% 99,58% 90,44% 95,38% 97,09% 0,00% 0,00% 90,17%

3 2010 PAGU 17.720.658.200 18.377.207.500 2.515.000.000 2.519.800.000 3.121.189.273 2.692.469.000 1.065.000.000 - 30.290.665.773

REALISASI 16.889.240.503 16.554.996.410 2.506.501.705 2.041.022.771 2.820.828.121 2.611.298.306 1.045.261.135 - 27.579.908.448


% 95,31% 90,08% 99,66% 81,00% 90,38% 96,99% 98,15% 0,00% 91,05%

4 2011 PAGU 19.710.407.249 33.283.742.500 3.936.922.985 2.561.711.750 3.500.564.000 2.700.004.000 1.246.715.000 - 47.229.660.235

REALISASI 18.320.903.012 30.601.977.721 3.661.629.161 2.314.398.666 3.363.740.440 2.591.029.436 1.233.291.050 - 43.766.066.474


% 92,95% 91,94% 93,01% 90,35% 96,09% 95,96% 98,92% 0,00% 92,67%

5 2012 PAGU 21.701.463.700 22.965.319.800 5.340.450.000 2.209.444.000 3.026.700.300 2.482.666.000 1.268.151.000 - 37.292.731.100

REALISASI 20.505.862.025 21.466.229.559 5.178.164.400 1.972.319.615 2.885.619.661 2.360.346.586 1.238.185.905 - 35.100.865.726


% 94,49% 93,47% 96,96% 89,27% 95,34% 95,07% 97,64% 0,00% 94,12%

Bab II
II Halaman 20
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Bab II
II Halaman 21
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Gambar 2.2.

Sumber : Data Subbag Renja dan Monev Dinkes Prov. Kalbar, 2012
Keterangan:
1. Pada Tahun 2008 RS. Khusus Pontianak masih menjadi UPT Dinkes Prov. Kalbar yang
bernama Unit Pelayanan Kesehatan Khusus (UPKK) Pontianak namun sejak tahun 2009 menjadi
UPT Pemprov. Kalbar dan menjadi RS. Khusus Pontianak;
2. Sedangkan Poliklinik Pemda Prov. Kalbar sejak tahun 2010 menjadi UPT Dinkes Prov. Kalbar.

Total alokasi APBD yang diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar
dan UPT pada tahun 2008 -2012 cukup berfluktuatif. Namun tahun 2011
alokasi APBD Dinkes Prov. Kalbar dan UPT mengalami peningkatan yang
signifikan dibandingkan dengan alokasi APBD sejak tahun 2008 – 2010. Pada
tahun 2011 Total Pagu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung pada
Dinkes Prov. Kalbar beserta 5 UPT bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan
Barat sejumlah Rp.66.904.067.484,00 meningkat 39,43% dari pagu tahun 2010
tetapi alokasi APBD kembali menurun 11,87% pada tahun 2012 yang berjumlah
Rp.58.994.194.800,00.

Bab II
II Halaman 14
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Gambar 2.3.

Sumber : Data Subbag Renja dan Monev Dinkes Prov. Kalbar, 2012

Persentase anggaran kesehatan terhadap APBD Provinsi Kalimantan


Barat tahun 2013 baru mencapai 9,13% meningkat dari tahun 2012 yang
sebesar 8,19% namun menurun dari tahun 2011 yang mencapai 11,51%,
namun komponen anggaran kesehatan ini masih termasuk belanja tidak
langsung (gaji).
Jika menghitung belanja langsung maka persentase anggaran kesehatan
terhadap APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013 baru mencapai 5,64%
meningkat dari tahun 2012 (5,08%) namun menurun jika dibandingkan tahun
2011 yang mencapai 7,36%. Sedangkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan mengamanatkan pada pasal 171 ayat 2 : besar
anggaran kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan
minimal 10% dari APBD diluar gaji.

Bab II
II Halaman 15
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Periode 2013 – 2018

Bab II
II Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai