Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN


A. Keadaan Umum Wilayah
Kabupaten Hulu Sungai Utara pasca pemekaran wilayah Kabupaten Balangan
memiliki luas seluruhnya 892,7 Km² atau hanya sekitar 2,38% dari luas Propinsi
Kalimantan Selatan, Secara umum Kabupaten Hulu Sungai Utara terletak pada
koordinat 2-3° Lintang Selatan dan 115-116° Bujur Timur. Adapun batas batas
wilayah adalah :

1. Sebelah Utara : Berbatasan dnegan Provinsi Kalimantan Tengah


dan Kabupaten Tabalong
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungan
Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Balangan
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah

Luas wilayah yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagian besar
terdiri dari daratan rendah yang digenangi oleh lahan rawa baik yang tergenang
secara monotun maupun tergenang secara priodek. Kurang lebih 570 Km² adalah
merupakan lahan rawa dan sebagian besar belum termanfaatkan secara optimal.

B. Tentang Dinas Kesehatan


1. Struktur Organisasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dipimpin oleh Plt.
Kepala Dinas Kesehatan, yang sekarang menjabat menjadi Plt. Kepala Dinas
Kesehatan adalah dr.H.Agus Fidliansyah. Stuktur Organisasi Dinas Kesehatan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Aset Tanah
Tanah yang menjadi aset daerah dan digunakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara berjumlah 1 bidang yang terletak di jala H.
Kurdi Yusni No.066, Kelurahan Sungai Malang yang sekarang sebagai lokasi
kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, selain itu juga aset
tanah 13 Puskesmas dan 1 UPOPPK yang tersebar dalam 10 Kecamatan di
Kabupaten Hulu Sungai Utara.

3. Bangunan
Bangunan yang menjadi aset daerah yang digunakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara berjumlah 2 buah yaitu Aula dan
gedung baru Kanto
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Selain itu juga 13 Gedung
Puskesmas dan 1 Gedung UPOPPK.

4. Sarana Transportasi
Kendaraan Dinas yang menjadi asset daerah dan digunakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka operasional dinas
pada tahun 2017, yang terdiri dari kendaraan roda dua dan kendaraan. roda
empat.

5. Visi
Renstra Dinas Kesehatansejalan dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun
2018 – 2022.Visi Bupati Hulu Sungai Utara adalah :

“ Hulu Sungai Utara MANTAP ”

Ungkapan MANTAP sebagaimana visi tersebut di atas merupakan akronim


atau singkatan dari MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, AGAMIS dan
PRODUKTIF.
Dengan demikian, secara umum melalui perwujudan visi MANTAP
sebagai gambaran capaian pembangunan lima tahun ke depan maka
diharapkan akan tercipta kondisi yang lebih baik dibanding kondisi sekarang
yang terlihat dari :
a) Terhadap aspek sumberdaya manusia, diwujudkan dengan meningkatnya
tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya
kecerdasan, produktivitas kerja, meningkatnya perwujudan iman dan
takwa dalam kehidupan sehari-hari, serta bertambahnya tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuatnya mampu
untuk lebih berperan dalam pembangunan, serta semakin memiliki jati diri
yang kuat dan mandiri dan mampu bersaing serta memiliki kapabilitas
dalam persaingan global.
b) Terhadap aspek ekonomi, ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
produksi barang dan jasa (sektor riil), struktur perekonomian yang lebih
kuat dari periode sebelumnya, pertumbuhan ekonomi yang semakin
berkualitas dan mampu menyediakan lapangan kerja dan menyerap tenaga
kerja, serta memberikan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat,
lebih mampu untuk bersaing dalam perekonomian global, meningkatnya
ketermanfaatan potensi ekonomi lokal baik sumberdaya fisik maupun non
fisik, serta semakin meningkatnya dunia usaha.
c) Terhadap aspek infrastruktur kewilayahan, ditunjukkan oleh semakin
meningkatnya kualitas, kuantitas serta ketersediaan sarana dan prasarana
publik yang lebih dapat menunjang kegiatan perekonomian, kegiatan
sosial dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Meningkatnya ketersediaan
sarana dan prasarana publik ini dalam jumlah yang rasional dan
proporsional serta sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada pada
anggaran belanja daerah.
d) Terhadap bidang pemerintahan tercermin dari kegiatan pemerintahan yang
semakin baik dengan prinsip-prinsip good governance, yang didukung
dengan ketersediaan aparatur yang semakin profesional dan dapat
memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas, memiliki kinerja
aparatur yang semakin meningkat, serta terwujudnya proses pemerintahan
yang adil, akuntabel dan transparan.
e) Terhadap aspek lingkungan hidup, akan tercermin dari kondisi lingkungan
hidup yang tetap lestari, meliputi sumberdaya hayati dan sumberdaya alam
dan lahan berupa hamparan rawa yang dikelola dengan tetap mengacu
pada kaidah-kaidah kelestarian alam dan ramah lingkungan serta kearifan
budaya lokal.

6. Misi
Adapun MISI pembangunan yang telah disusun dan menjadi program
kerja kepala daerah dan wakil kepala daerah dan dituangkan dalam RPJMD
tahun 2018 - 2022. Misi tersebut adalah sebagai berikut :
a) Menciptakan Pemerintahan yang Bersih, Berwibawa, dan Inovatif.
b) Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang Berdaya Saing dengan Ditopang
Nilai-nilai Agamis dan Kultur Budaya Daerah.
c) Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat yang Berbasis Pengembangan
Ekonomi dan Sumberdaya Lokal dengan Berlandaskan Potensi Daerah.
d) Membangun infrastruktur Daerah yang Terintegrasi dengan Sektor
Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Lokal.
e) Melaksanakan Pembangunan Secara Arif Dengan Memperhatikan Kaidah
Kelestarian Terhadap Lingkungan dan Sumberdaya Alam.

C. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan


1. Tugas Pokok Dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor
40
Tahun 2016 tentamg Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi
Uraian Tugas Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Utara mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam
menyelenggarakan kewenangan daerah di bidang kesehatan masyarakat dan
penilaian atas pelaksanaannya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Perumusan kebijakan bidang Kesehatan;
b) Pelaksanaan kebijakan bidang Kesehatan;
c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Kesehatan;
d) Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan; dan
e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara
mempunyai tugas pokok dan fungsi yang terdiri atas:
a) Kepala Dinas
Mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan tugas pokok di Dinas Kesehatan Kabupaten
Hulu Sungai Utara dan membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
Kesehatan.
b) Sekretariat
Mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi dii
lingkungan Dinas Kesehatan.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di I
lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;
2) Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah;
3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan Daerah; dan
4) Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan
Daerah.
Sekretariat, terdiri dari :
 Sub Bagian Program dan Data
Mempunyai tugas pokok penyiapan dan koordinasi penyusunan
rumusan program dan data yang menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan.
Fungsi:
1) Penyiapan, penyusunan, dan analisis bahan rencana perumusan
kebijakan, program, dan kegiatan;
2) Penyiapan, pengumpulan, penyusunan, dan analisis bahan
rencana anggaran;
3) Pengumpulan, pengolahan, analisis data hasil pemantauan
pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran;
4) Evaluasi dan pelaporan program, kegiatan, dan anggaran; dan
 Sub Bagian Keuangan dan Tata Usaha
Mempunyai tugas pokok menyiapan dan koordinasi
penyelenggaraan urusan keuangan dan tata usaha yang menjadi
tanggung jawab Dinas Kesehatan.
Fungsi:
1) Perumusan program, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan keuangan dan pengelolaan asset;
2) Perumusan program, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan kepegawaian dan umum;
3) Pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan keuangan,
pengelolaan asset, kepegawaian dan umum;
4) Penyusunan, pengelolaan dan pelaporan pertanggung jawaban
penyelenggaraan keuangan, pengelolaan asset, kepegawaian dan
umum.
c) Bidang Kesehatan Masyarakat
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di
bidang kesehatan masyarakat.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyrakat.
Bidang kesehatan masyarakat, terdiri dari:
 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis, dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksikesehatan keluarga,
kesehatan ibu dan anak, kesehatan remaja dan kesehatan usia
lanjut, gizi masyarakat;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi kesehatan keluarga,
kesehatan ibu dan anak, kesehatan remaja dan kesehatan usia
lanjut, dan gizi masyarakat;
 Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Mempunyai tugas pokokmenyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi promosi dan
pemberdayaan masyarakat.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
d) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan
dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan mata.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan, kebijakan operasional dan
bimbingan teknis dan supervisi di seksi surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit terdiri dari:
 Seksi Survailans dan Imunisasi
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi surveilans dan imunisasi;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi surveilans dan
imunisasi;
 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Mempunyai tugas pokok menyiakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan,pelaksanaankebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Memular
dan Kesehatan Jiwa.
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan,pelaksanaankebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular dan kesehatan jiwa
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
e) Bidang Pelayanan dan Sumber daya Kesehatan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan
kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya manusia kesehatan.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan,pelaksanaan, kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan
kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan
tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan.
2) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya,
pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT
serta sumber daya manusia kesehatan.
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :
 Seksi Pelayanan Kesehatan
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu
fasyankes di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan
kesehatan rujukan serta pelayanan kesehatan tradisional.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya danpelayanan kesehatan tradisional.
2) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional.
 Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT
Mempunyai tugas pokok menyiakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, Alkes dan
PKRT;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kefarmasian,
Alkes dan PKRT.
 Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana
Kesehatan;
Mempunyai tugas pokok menyiapkan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi sumber daya manusia
kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan.
Fungsi:
1) Penyiapan perumusan, pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi di seksi sumber daya manusia
kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan;
2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di seksi sumber daya
manusia kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan.
f) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Berdasarkan Perda STOTK baru, Dinas Kesehatan memiliki 15 UPT,
terdiri dari 1 unit RSUD, 1 unit UPOPPK dan 13 Puskesmas, dengan
ketentuan, sebagai berikut:
1) Mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional
dinas kesehatan.
2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT yang bertanggung jawab dan berada
dibawah Kepala Dinas Kesehatan.
3) Pembentukan UPT memenuhi kriteria sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku, serta organisasi tata kerjanya dibentuk melalui
peraturan kepala daerah.
D. Jadwal Kegiatan
Hari Kerja Jam Masuk Istirahat Jam Pulang
Senin 08.00 12.30 16.30
Selasa 08.00 12.30 16.30
Rabu 08.00 12.30 16.30
Kamis 08.00 12.30 16.30
Jum’at 08.00 - 11.30
Jam Kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara
E. Kegiatan yang Dilakukan di DUDI
Selama Prakerin di Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara uraian
Kegiatan yang dilakukan adalah :
a) Penanganan Surat Tugas dan SPPD
b) Mengantar Berkas ke Meja Resepsionis
c) Melubangi Berkas/Surat
d) Menstempel Surat Kwitansi
e) Pencatatan Surat Keluar
f) Memfotocopy Berkas/Surat
g) Melubangi Kwitansi
h) Menata Dokumen ke Lemari
F. Kendala atau Permasalahan dan Penyelesaiannya
1. Kendala atau Permsalahan
a. Ketika melakukan fotocopy belum mengerti tentang cara Mengoperasikan
mesin tersebut.
b. Ketika pertama menangani surat tugas dan SPPD, saya belum mengerti
tentang cara penulisan surat untuk Nama, NIP, Tanggal, Jabatan, Tujuann
dan Keperluan Surat tersebut.
c. Diawal kegiatan prakerin komunikasi masih belum berjalan dengan baik
kepada pegawai di kantor.
2. Penyelesaiannya
a. Bertanya kepada pegawai di kantor tentang cara mengoperasikan mesin
tersebut.
b. Bertanya kepada pegawai di kantor tentang cara penulisan penulisan surat
untuk Nama, NIP, Tanggal, Jabatan, Tujuann dan Keperluan Surat tersebut.
c. Lebih berani menyapa dan berkomunikasi dengan pegawai di kantor.

Anda mungkin juga menyukai