Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya berkat dan
perkenan-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Tahun 2017 dapat disusun dan selesai
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis tahun 2017
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis
selama Tahun Anggaran 2017. Laporan inidisusun berdasarkan Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2016 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2016 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah dan Dokumen Perjanjian Kinerja.
Laporan Kinerja ini semoga bermanfaat, tidak lupa pula kami berharap
memperoleh masukan yang bersifat konstruktif sebagai perbaikan dimasa
yang akan datang.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan ini.
i
DAFTAR ISI
Ringkasan Eksekutif
LAMPIRAN - LAMPIPRAN
ii
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS
BAB I
PENDAHULUAN
bersifat public goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat
Bupati Ciamis Nomor 42 tahun 2008, tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub. Bagian dan Kelompok Jabatan
Keuangan.
Sekretaris membawahi :
kesehatan.
kefarmasian.
pengelolaan makanan;
membawahi :
lainnya.
promosi kesehatan.
di bidang kesehatan.
kebutuhan.
Tabel 1.1
Data Sumber Daya
Jumlah
No. Jenis Ketenagaan PTT P3K Jumlah Ket.
ASN
Provinsi Pusat
1 Dokter Umum 52 4 1 57
2 Dokter Gigi 9 9
3 Apoteker 6 1 7
Tenaga Kesehatan
4 37 1 38
Masyarakat
5 Epidemiologi Kesehatan 10 10
6 Promosi Kesehatan 0
7 Bidan 290 109 1 400
8 Perawat 292 1 293
9 Sanitarian 32 1 33
10 Nutritionist 25 25
11 Perawat Gigi 53 53
12 Farmasi 14 3 17
13 Analis Kesehatan 20 2 22
14 Tenaga Teknisi Medis 2 2
Jumlah
No. Jenis Ketenagaan PTT P3K Jumlah Ket.
ASN
Provinsi Pusat
15 Tenaga Kesehatan Lainnya 9 9
16 Tenaga Non Kesehatan 216 216
JUMLAH 1.067 119 5 1.191
Sumber : Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian Dinkes Ciamis Tahun 2017
Tabel 1.2
Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Tahun 2016
strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis antara lain :
sanitasi dasar.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Ciamis kepada Bupati Ciamis dan pihak yang berkepentingan (Stakeholder) secara
transparan mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi
ditetapkan sebelumnya.
hasil kegiatan sampai dengan Triwulan IV tahun 2017, yang selanjutnya dilaksanakan
Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan
Pengukuran kinerja mencakup antara lain kinerja kegiatan yang merupakan tingkat
Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS), selanjutnya
dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan ataupun kegagalan dari kegiatan dan
indikator sasaran dan indikator makro maka dipergunakan skala ordinal dan makna dari
B : >65 – 75 (Baik)
D : 0 – 30 (Kurang)
(lima belas) sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan program, kegiatan dan
sub kegiatan.
Tabel 3.1
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 (Indikator Makro)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran
T R C
1. Menurunnya Angka Kematian Bayi 175 98
Otoritas
2. Meningkatnya Umur Harapan Hidup -
BPS
Tahun 2017
No Indikator Sasaran
T R C
3. Menurunnya jumlah Kematian Ibu 15 13 113.3 %
4. Menurunnya jumlah kasus Gizi Buruk 134 100 74.63
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
mencapai target yang telah ditentukan. Hal ini dapat dicapai karena
PMT Gizi Buruk pada Triwulan IV, sehingga siklus pemberian PMT
menjadi terputus, juga pola asuh orang tua terutama pola pemberian nutrisi
b. Indikator Mikro
Tabel 3.2
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 (Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
1 Cakupan Kunjungan Ibu 95% 95.93% 103,46 Tercapai
Hamil K4
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
2 Cakupan Komplikasi 98% 115.77% 148,8 Tercapai
Kebidanan yang Ditangani
3 Cakupan Pertolongan 97.00% 98.40% 96,09 Tidak
Persalinan oleh Tenaga Tercapai
Kesehatan yang memiliki
Kompetensi Kebidanan
4 Cakupan pelayanan Nifas 97.50% 96.86% 96,05 Tidak
(KF3) Tercapai
5 Cakupan neonatus dengan 93.00% 104.29% 119,3 Tercapai
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 87.00% 105.68% 123,1 Tercapai
sedikit 4 kali dengan distribusi waktu satu kali pada trimester satu, satu kali
pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga di suatu wilayah
Pada tahun 2017 terdapat 18467 ibu hamil yang telah mendapatkan
selain itu masih banyaknya ibu hamil yang kontak ke tenaga kesehatan
pertama pada usia lebih dari 14 minggu, sehingga ibu hamil tersebut tidak
komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan dibagi dengan estimasi
jumlah ibu hamil berisiko di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Indikator cakupan pelayanan nifas, dihitung dari jumlah ibu nifas yang
dengan jumlah seluruh ibu bersalin di suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu.
standar dibagi dengan jumlah bayi yang ada di wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
berikut :
Tabel 3.3
Evaluasi pencapaian sasaran 3 (Pelayanan Kesehatan Balita)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
Cakupan pelayanan anak
1 88.00% 96.59% 109.76 % Tercapai
balita
Cakupan pemberian MP-
2 ASI pada anak usia 6-24 152.93 % Tercapai
15% 22.94%
bulan keluarga miskin
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
Cakupan Pelayanan Anak Balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang
ketersediaan anggaran.
Tabel 3.4
Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 (Pelayanan Gizi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
1 Cakupan balita gizi buruk 100 100 100 Tercapai
mendapat perawatan
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
tabel berikut :
Tabel 3.5
Evaluasi Pencapaian Sasaran 5
(Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
1 Cakupan penjaringan 100 100 100 Tercapai
kesehatan siswa SD
dan setingkat
Tabel 3.6
Evaluasi Pencapaian Sasaran 6
(Pelayanan Keluarga Berencana)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
Mencapai
1 Cakupan peserta KB 75.00% 79.92% 106.56
Target
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
dalam kurun waktu yang sama. Hal ini menunjukan peningkatan dalam
kesadaran ber-KB, namun masih ada ibu yang masih membutuhkan alat
kontrasepsi.
Tabel 3.7
Evaluasi Pencapaian Sasaran 7
(Pelayanan Imunisasi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan > 80% dari jumlah bayi yang
ada di desa tersebut sudah mendapat immunisasi dasar lengkap dalam jangka
imunisasi haram.
kependudukan
Solusi Permasalahan :
melakukan migrasi.
tabel berikut :
Tabel 3.8
Evaluasi Pencapaian Sasaran 8
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Polio)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Tahun 2017
Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <
tabel berikut :
Tabel 3.9
Evaluasi Pencapaian Sasaran 9
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Ispa)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Tahun 2017
Tahun 2017
No Indikator Sasaran
T R C Ket
Persentase Penemuan
1 Penderita Pnemonia 100 100 100 tercapai
Balita
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
tabel berikut :
Tabel 3.10
Evaluasi Pencapaian Sasaran 10
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB Paru)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate
dikarenakan :
dirasakan kurang.
tokoh masyarakat.
Approach).
Tabel 3.11
Evaluasi Pencapaian Sasaran 11
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
yang sama.
Kasus yang ditemukan pada tahun 2017 sebanyak 47 kasus. Hal ini
tabel berikut :
Tabel 3.12
Evaluasi Pencapaian Sasaran 12
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Diare)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
Persentase
1 Penemuan 31.913 30.501 95,57% Tercapai
Penderita Diare
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
pencatatan dan pelaporan kasus diare sesuai dengan definisi operasional, dan
Tabel 3.14
Evaluasi Pencapaian Sasaran 14
(Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologidan Penanggulangan Kejadian
LuarBiasa/KLB)
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
1 Cakupan Desa/Kelurahan 100 100 100 Tercapai
mengalami KLB yang
dilakukanpenyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
tertentu.
ditetapkan yaitu 100% KLB bisa tertangani. Hal ini antara lain disebabkan
Tabel 3.15
Evaluasi Pencapaian Sasaran 15
(Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C
1 Cakupan 100 100 100 Tercapai
Desa/KelurahanSiaga
Aktif
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
serta Pengembangan Desa Siaga. Dengan target seluruh desa menjadi Desa
Siaga Aktif . Pada tahun 2016 dari 265 desa di Kabupaten Ciamis yang
menjadi Desa Siaga Aktif sebanyak 265 Desa (100%), adapun target pada
tahun 2016 adalah 226 desa (85%) sehingga pencapaian kinerja program
Desa Siaga Aktif pada tahun 2016 sebanyak 39 desa (118%), hal itu
disebabkan karena adanya penguatan dari sisi input (anggaran) dan pola
integrasi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun daerah, seperti
Selain itu, semakin tingginya partisipasi aktif dari Paguyuban Desa Siaga
dan peran lintas sektor yang mendukung program tersebut, serta peran
Desa, Masyarakat dan swasta masih kurang peduli terhadap posyandu dan
meja oleh karena itu masih perlu bimbingan dan arahan supaya posyandu ke
arah mandiri
Tabel 3.16
Evaluasi Pencapaian Sasaran 16
(Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
pada kurun waktu yang sama. TPM memenuhi syarat dan bersertifikat
dibagi TPM seluruhnya. Pada Tahun ini sudah 15.99% dari target
dikalikan 100%).
2) Tahun 2017 dari 4070 TPM yang dibina baru 882 TPM (21.67%) dari
1.233.760 jiwa dan yang mempunyai akses terhadap air bersih sebanyak
terhadap air bersih sudah melebihi target yaitu 125,6%. Hal ini
pemerintah.
berkualitas masih 57,80% hal ini masih dibawah target (80,6%). Ada
6) Cakupan TTU yang dibina sudah mencapai 69,3% dari target 75,5% hal
ini karena didukung adanya dana untuk inspeksi sanitasi TTU dari
Desa Kertaraharja dan masih tercium adanya bau dari limbah pabrik
tahu.
Tahun 2017
Tabel 3.17
Perbandingan Pencapaian Sasaran 1 (Indikator Makro)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
Indikator
No
Sasaran T R C T R C
1. Menurunnya
Jumlah 175 136 122,28 175 98
Kematian Bayi
2. Meningkatnya
Otoritas Otoritas
Umur Harapan 70,2
BPS BPS
Hidup
3. Menurunnya
jumlah 15 15 100 15 13 100
Kematian Ibu
4. Menurunnya
jumlah kasus 114 135 81,58 134 100 74.63
Gizi Buruk
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
deteksi dan kawal kasus risti. Disamping itu sudah banyak provider yang
neonatal dan bayi bisa dilakukan ditingkat pelayanan dasar dan pra rujukan serta
Pemerintah Daerah.
sasaran kedua.
dengan 6 (enam) indikator pencapaian sasaran, hasilnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.19
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 (Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
target dan ada peningkatan dari tahun 2016. Adapun faktor yang mendukung
(dua) indikator pencapaian sasaran yaitu sebagaimana dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.20
Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 (Pelayanan Kesehatan Balita)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
keluarga miskin adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
12-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari. Pada tahun 2015 ada 617
balita yang mendapat MP-ASI (12,67%) hal ini selain karena belum
(4.765 baduta).
(4.765 baduta).
Tabel 3.21
Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 (Pelayanan Gizi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
Cakupan balita
gizi buruk
1 100 100 100 100 100 100 Tercapai
mendapat
perawatan
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan pada kurun waktu dua
tahun terakhir telah mencapai target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan
Tabel 3.22
Evaluasi Pencapaian Sasaran 5
(Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
targetnya tercapai. Hal ini ditunjang oleh ketersediaan anggaran baik dari APBD
Kabupaten maupun dari dana BOK juga karena ketersediaan sumber daya baik
Tabel 3.23
Evaluasi Pencapaian Sasaran 6
(Pelayanan Keluarga Berencana)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
dan unmeet need (pasangan usia subur yang masih membutuhkan alat
kontrasepsi).
Tabel 3.24
Evaluasi Pencapaian Sasaran 7 (Pelayanan Imunisasi)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
93,58%, hal ini dikarenakan adanya Pemberdayaan paramedis yang ada untuk
pemberdayaan masyarakat.
berikut :
Tabel 3.25
Evaluasi Pencapaian Sasaran 8
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Polio)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
Acute Flacid
Paralysis (AFP)
1 rate per 10 6 60 100 100 100 Tercapai
100.000penduduk
< 15 tahun
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
pada tahun 2017 sebesar 100%, telah mencapai target yang telah ditetapkan
Tabel 3.26
Evaluasi Pencapaian Sasaran 9
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Ispa)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
Pencegahan penyakit ISPA pada tahun 2017 sudah mencapai target yang
berikut :
Tabel 3.27
Evaluasi Pencapaian Sasaran 10
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB Paru)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
Persentase
Penemuan Pasien 2.2 1.69 75,77 2.23 1.73 77,65
1 Tercapai
Baru TB. BTA 33 2 % 3 4 %
(positif)
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
Angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate
penyakit TB-Paru sudah mencapai target tetapi belum optimal, hal ini
dikarenakan :
dirasakan kurang.
tokoh masyarakat.
Approach).
Tabel 3.28
Evaluasi Pencapaian Sasaran 11
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
Persentase
1 Penderita DBD 100 100 100 100 100 100 Tercapai
yang ditangani
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
mencapai target 100% sama dengan pencapaian tahun lalu sebesar 100%. Hal ini
dikarenakan setiap kasus DBD yang ditemukan baik itu di Puskesmas atau
Tabel 3.29
Evaluasi Pencapaian Sasaran 12
(Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Diare)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
pelaporan dari kader yang belum semua puskemas melaporkan. Upaya yang
Tabel 3.31
Evaluasi Pencapaian Sasaran 14
(Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologidan Penanggulangan Kejadian
LuarBiasa/KLB)
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
CakupanDesa/
Kelurahan mengalami
1 KLB yang dilakukan 100 100 100 100 100 100 Tercapai
penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
dua tahun berturut-turut telah sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%
KLB bisa tertangani. Hal ini antara lain disebabkan semakin baiknya sistem
serta berjalannya Tim Gerak Cepat penanganan KLB baik yang ada di
berikut :
Tabel 3.32
Evaluasi Pencapaian Sasaran 14
(Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
2016 2017
No Indikator Sasaran Ket
T R C T R C
Cakupan
1 Desa/Kelurahan 100 100 100 100 100 100 Tercapai
Siaga Aktif
Ket : T (Target), R (Realisasi), C (Capaian)
Cakupan Desa Siaga Aktif tahun 2016 dan tahun 2017 telah mencapai target yang
ditetapkan. Kondisi ini terjadi karena intensitas pembinaan desa siaga aktif dilakukan
secara periodik baik oleh tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dengan dukungan
berikut :
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini
Berdasarkan data yang dilansir UNICEF dan WHO, Indonesia adalah satu
dari 10 negara yang hampir dua pertiga populasinya tidak mempunyai akses ke
Tahun 2017 jumlah penduduk dengan akses air bersih yang layak sebanyak
1.066.308 jiwa atau 89,02% dari jumlah penduduk tahun 2017 sebanyak 1.197.830
jiwa atau melampaui target yang sudah ditentukan yaitu 80,7%. Terjadi kenaikan dari
Akses air bersih bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran
laporan tahunan ini. Sedangkan progress akses air bersih untuk 3 tahun terakhir dapat
2. Akses Jamban
Jamban Sehat adalah tempat buang air besar yang konstruksinya memenuhi
Jamban Sehat adalah salah satu syarat rumah sehat. Berdasarkan laporan puskesmas,
pada tahun 2017 jumlah penduduk dengan akses jamban layak sebanyak 807.098
jiwa (67,38%) dari jumlah penduduk sebanyak 1.197.830 jiwa. Masih ada
kesenjangan sebesar 2,72% dari target di tahun 2017 sebesar 70,1%. Hal ini karena
masih adanya masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat dan masih
Akses jamban bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran
laporan tahunan ini. Sedangkan progress akses jamban untuk 3 tahun terakhir dapat
3. TPM Dibina
mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan makanan, karena itu
Bahwa manfaat dari tempat pengolahan makanan yang baik adalah sebagai
berikut :
a. Menentukan mutu dan keamanan kualitas makanan yang dihasilkan suatu industri
mengganggu pekerjaan karyawan. Oleh karena itu, selain harus selalu tetap
b. Ventilasi yang cukup menghasilkan pertukaran udara panas dan lembab di dalam
tahun 2017 dari jumlah 4.070 yang ada baru 21,67% atau 882 TPM yang telah
TPM dibina bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran laporan
tahunan ini. Sedangkan progress TPM dibina di Kabupaten CIamis Tahun 2015 -
memenuhi syarat sebanyak 15,99% atau 651 TPM bersertifikat dari 4.070 yang ada.
data PIRT dari data TPM ,sedangkan TPM yang paling banyak bersertifikat itu
penyuluhan selama 2 hari dengan mengikuti pre test dan lulus post test dengan nilai
minimal 70, hasil inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) memenuhi syarat yaitu masuk
level I-II dan Pemeriksaan labotaroium secara bakteriologi dan kimia memenuhi
syarat, ketiga hal tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus
memenuhi syarat adalah jumlah TPM memenuhi syarat dibagi jumlah seluruh TPM
yang ada, namun di Tahun 2017 perhitungannya menjadi Jumlah TPM Memenuhi
syarat dan bersertifikat dibagi jumlah seluruh TPM.Dalam laporan Puskesmas sampai
Tahun 2016 data PIRT masuk ke dalam kelompok TPM, pada tahun 2017 mengikuti
perubahan pada E Monev TPM data PIRT tidak di masukan lagi dan TPM yang
masuk kelompok TPM adalah kelompok siap saji (Jasaboga, rumah makan/restoran,
makanan jajanan dan depot air minum ) sehingga terjadi perubahan data yang
signifikan baik dari TPM Memenuhi syarat dan TPM yang di bina,Hal ini terjadi
karena di Puskesmas lebih sering membina ke sarana PIRT di banding sarana TPM
TPM memenuhi syarat bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran laporan tahunan ini. Sedangkan progress TPM memenuhi syarat untuk 3
5. TTU Dibina
disediakan oleh badan – badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung
digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap, memiliki
fasilitas sanitasi (jamban, tempat pembuangan sampah dan limbah) untuk kebersihan
mewujudkan kondisi tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat
kesehatan masyarakat di sekitarnya. Dari 1.887 sarana TTU yang ada baru 60,00%
dibina atau 1.132 sarana. Terjadi penurunan jumlah TTU yang dibina karena tenaga
TTU dibina bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran laporan
tahunan ini. Sedangkan progress TTU dibina untuk 3 tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik berikut :
ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial. Jumlah TTU pada tahun 2017
sebanyak 1.887 dan yang memenuhi syarat sebanyak 1.324 sarana atau (70,16 %).
TTU memenuhi syarat bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran laporan tahunan ini. Sedangkan progress TTU memenuhi syarat untuk 3
pilar dari STBM, tahun 2017 desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) sebanyak 265 desa atau (100 %). Sudah melaksanakan salah
Desa melaksanakan STBM bila dilihat per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran laporan tahunan ini. Sedangkan progress desa melaksanakan STBM untuk 3
Grafik 5.6
Desa Melaksanakan STBM
Kabupaten Ciamis Tahun 2015 – 2017
80
58,86
60 46,49 Jml Desa Melaksanakan
STBM
40
20
0
2015 2016 2017
Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 yang berisi tentang
37 desa ODF sehingga target selama 4 tahun sampai 2017 sebanyak 148 desa,
realisasi desa yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF baru 35 desa, yaitu
Tabel 5.3
Desa Open Devecation Free (ODF) Tahun 2017
2 Indragiri
3 Jagabaya
4 Panawangan Karangpaningal
6 Cieurih Gereba
7 Cieurih Cipaku
8 Cieurih Ciakar
11 Kertahayu Sukamukti
12 Pamarican Margajaya
21 Jangalaharja
2 Dadiharja
23 Wangunsari
24 Bojonggedang
25 Karangpari
26 Giriharja
29 Mulyasari
31 Ciparigi
32 Margaharja
33 Margajaya
34 Salakariya
35 Sukadana
instruksinya adalah :
Tahun 2017 jumlah Industri rumah tangga pangan yang mendapat sertifikat
sebanyak 101 sarana, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 5.7 berikut :
Grafik 5.7
Jumlah Pangan Industri Rumah Tangga Bersertifikat
Kabupaten Ciamis Tahun 2015 – 2017
0
2015 2016 2017
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan
berikut:
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan jumlah
(KVA) dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya dengan jumlah anggaran Rp.
dengan tingkat capaian kinerja 99.89% termasuk kategori memuaskan, terdiri dari
berikut :
terdiri dari :
(99,88%)
dari:
(89.87%).
kinerja 100%
12. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan terdiri dari 1 (satu)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Kabupaten Ciamis Tahun 2017 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas
Ciamis Tahun 2017. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah dalam memenuhi harapan
Inpres No. 53 Tahun 2016 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga
(AKI) tercapai sesuai target yaitu AKB, AHH, Angka Gizi Buruk.
kebidanan
kompetensi kebidanan
Hasil pengukuran terhadap pencapaian secara umum telah mencapai nilai dalam
kisaran > 85 – 100 yang termasuk dalam Interpretasi Memuaskan. Sedangkan realisasi
anggaran mencapai Rp. 115.724.250.572,- atau dengan serapan dana APBD mencapai
82,89%.
Kesehatan Kabupaten Ciamis ini, semoga dapat memberikan gambaran Kinerja Dinas
ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk
4.2 Saran-saran
indikator mikro di atas agar tidak terjadi multi persepsi yang berdampak
profesi.
Kabupaten Ciamis.
prasarana kesehatan.
disusun, Kami menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik sangat