PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
ALUR
H. L. Manabmabi
LOGISTIK KAMAR OPERASI
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
UNIT TERKAIT -
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PERSIAPAN RUANGAN
H. L. Manabmabi
PRO OPERASI
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
PENGERTIAN Jadwal dinas yang harus diikuti oleh semua petugas yang bertugas di
unit kerja OK, RR dan CSSD
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Jadwal jaga perawat
Hari senin – minggu :
PENGERTIAN Surat pernyataan persetujuan yang diberikan oleh pasien dan keluarga
atas dilakukannya suatu tindakan yang diberikan kepada penderita.
Tanda tangan persetujuan ini harus dilakukan sebelum tindakan di
berikan.
PENGERTIAN Tatacara dan perlakuan yang diterapkan bagi petugas yang masuk
kamar operasi bersih
TUJUAN 1. Menjaga kelancaran operasional kamar operasi
2. Menjaga sterilitas kamar operasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Wajib memakai baju, topi dan sandal khusus yang telah
disediakan
2. Wajib menjaga personal hygiene masing-masing (badan,
rambut & kuku harus pendek)
3. Cuci tangan dan kaki pada saat akan masuk ruang kamar
operasi (saat akan mulai dan sesudah kerja)
4. Tidak boleh memakai perhiasan selama sedang bertugas di
kamar operasi.
5. Dilarang membawa makanan atau minuman di kamar operasi
6. Dilarang memasukkan benda yang berasal dari luar (tas,laptop
dll)
7. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
8. Sebelum dan sesudah kegiatan operasi, semua petugas harus
mengikuti briefing yang dipimpin oleh chief ruangan OK.
9. Untuk petugas lain yang akan memasuki daerah kamar operasi
:
a. Memakai scort atau baju khusus yang telah disediakan.
b. Cuci tangan dan kaki saat akan masuk ruang kamar
operasi
UNIT TERKAIT IBS, NICU
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGGUNAAN ELEKTROKNIFE
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
PENGERTIAN Tatacara penggunaan meja operasi dan fungsi-fungsi bagian dari meja
operasi.
TUJUAN 1. Memberikan petunjuk penggunaan dan perawatan yang benar.
2. Menghindari kesalahan perlakuan yang mungkin terjadi
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Tinggi meja operasi diatur sejajar dengan siku operator.
2. Meja operasi harus di kunci untuk menghindari pergerakan meja
yang tidak perlu.
3. Meja operasi di alasi dengan perlak besar dilapisi dengan kain
penutup, menutupi semua permukaan meja operasi.
4. Bantal kecil di pasang di bagian kepala dialasi dengan perlak dan
kain penutup.
5. Selimut pasien dilipat di taruh di bawah bagian kaki pasien
6. Panjatan kaki di pasang sebelah kanan untuk memudahkan pasien
naik ke meja operasi.
7. Tali tangan disiapkan di bawah tempat lengan pasien dan tali kaki
disiapkan di sebelah kiri meja operasi.
8. Standart infuse di taruh di bagian lengan pasien yang di pasang
infuse.
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat, segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT IBS
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGGUNAAN LAMPU HALOGEN
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
NB :
1. * Setiap ada keluhan atau kerusakan alat ,segera lapor bagian
IPS.
UNIT TERKAIT IBS
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
Lampu Operasi Satelit
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat , segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT Kamar Operasi & Seluruh Unit
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGGUNAAN ALAT FOGGING
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
NB :
* Setiap ada keluhan atau kerusakan alat ,segera lapor bagian IPS.
UNIT TERKAIT Kamar Operasi & Seluruh Unit
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
TRANSPORT PASIEN ANTAR RUANGAN DENGAN KAMAR BEDAH
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
PENGERTIAN Tata cara transport pasien yang akan dan telah dioperasi oleh perawat
ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
TUJUAN 1. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi
oleh petugas ruangan dan kamar operasi agar pelaksanaan
operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Menyiapkan obat-obatan, alat-alat, darah dan persiapan
khusus lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang
pelaksanaan operasi tersebut.
KEBIJAKAN Petugas ruangan dan petugas kamar operasi bertanggung jawab atas
persiapan pasien calon operasi ini.
PROSEDUR 1. Peugas ruangan mengetahui jadwal operasi
2. Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur
yang berlaku.
3. Petugas ruangan mengisi berita acara.
4. Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien
termasuk surat izin operasi untuk dibawa bersama pasien ke
ruang operasi.
5. Petugas ruangan mengalungkan label identitas yang meliputi:
nama, umur, no. RM, alamat, dokter operator, diagnosis, rencana
jenis operasi pasien pada pergelangan tangan kanan pasien atau
bila tidak memungkinkan pada pergelangan tangan kiri, kemudian
pergelangan kaki kanan, kemudian kiri, kemudian leher.
6. Petugas ruangan menyertakan perlengkapan penunjang operasi
misalnya : persediaan obat-obatan atau persediaan darah yang
diperlukan saat operasi dilakukan yang akan dibawa bersama
pasien ke kamar operasi.
7. Setengah jam sebelum jadwal operasi atau setelah ada panggilan
dari petugas kamar operasi, pasien dibawa ke kamar operasi
dengan memakai tempat tidur yang dipakai di ruangan.
8. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer.
9. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah
terima yang ditanda tangani oleh petugas ruangan dan petugas
kamar operasi dan ditulis dalam buku register kamar operasi.
10. Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan berita acara,
kelengkapan identitas, catatan medik pasien, keadaan umum
pasien, surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya
seperti obat-obatan dan persediaan darah.
11. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung
dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi / omloop.
12. Setelah operasi selesai, asisten menyiapkan berita acara, catatan
medik pasien.
13. Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas ruangan.
14. Serah terima dilakukan di ruang transfer, petugas kamar operasi
menyerahkan pasien beserta semua kelengkapannya yang ditandai
dengan penandatanganan berita acara serah terima pasien pasca
operasi.
UNIT TERKAIT IBS, IGD, IRJ, Bangsal Perawatan
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PENGAMBILAN PASIEN POST OPERASI DI RUANGAN RCOVERY
H. L. Manabmabi
ROOM (RR)
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
PENGERTIAN Suatu tindakan atau kegiatan untuk mempersiapkan pasien yang akan
menjalani tindakan operasi baik kesiapan jasmani maupun rohani serta
peralatan yang akan dipergunakan selama tindakan pembedahan
TUJUAN 1. Menyiapkan pasien agar kooperatif
2. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
3. Membantu kelancaran pembedahan
4. Mengurangi resiko cedera atau terjadinya kejadian yang tidak
diinginkan
KEBIJAKAN Semua pasien dengan kasus gawat darurat dan pasien rawat inap yang
membutuhkan tindakan pembedahan.
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Alat pencukur rambut dan gunting rambut
2. Bengkok
3. Sabun
4. Waslap
5. Handuk
6. Alat kesehatan dan obat-obatan sesuai program dokter dan
jenis tindakan pembedahan
7. Baju khusus
8. Formulir Izin operasi dan Pemeriksaan penunjang
9. Stok darah
B. Penatalaksanaan :
1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Memberitahu pasien untuk puasakan
3. Mencukur daerah yang akan diopaerasi
4. Memasang NGT, kateter sesuai program
5. Pasien/keluarga menyetujui dan menandatangani surat izin
operasi
6. Mengecek kelengkapan dokumen medis/perawatan, hasil
pemeriksaan penunjang, surat izin operasi
7. Mengganti baju pasien dan memasang mitella / tutup kepala
8. Mengukur : Tensi, Nadi, Suhu, Pernafasan, Tingkat kesadaran,
Cairan yang masuk/keluar.
9. Mengecek kelengkapan alat kesehatan dan obat-obatan serta
darah yang diperlukan untuk tindakan pembedahan
10. Mengantar pasien ke kamar bedah bila perlengkapan, petugas
dan kamar bedah siap.
11. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
2. Selama Operasi :
a. Membantu operator dalam setiap tindakan yang dilakukan
b. Memberikan lapang pandang yang baik pada area operasi
dan bersih sepanjang operasi
c. Memantau dan meminimalisir perdarahan
d. Mengawasi kondisi pasien dan berkomunikasi dengan
anestesi
e. Mengawasi kinerja instrumenter dan asisten dua
f. Mengantisipasi kebutuhan operator baik kebutuhan
personal maupun kebutuhan tindakan operasi selangkah di
depan operator
g. Bertindak sebagai manajer dari tim pendukung operasi
3. Sesudah operasi
a. Membantu menutup luka, membersihkan pasien
b. Membantu anestesi mengamankan pasien
c. Membantu transport pasien
d. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien
e. Berkomunikasi dengan operator tentang follow up pasien
PENGERTIAN Petugas kamar operasi yang tidak steril ( tidak memakai jas operasi
tidak memakai handschoen steril)
TUJUAN Sebagai acuan pembagian tugas menjadi circuler / omloop yaitu
membantu memenuhi seluruh kebutuhan kamar operasi, operator,
anestesi, instrumenter dan pasien sebelum, selama dan sesudah
operasi. Membantu team yang steril dengan supply yang steril agar
terlaksananya operasi dengan baik dan aman
KEBIJAKAN Kriteria / syarat menjadi circuler / omloop :
1. Paramedik / bidan terlatih secara intern RS
2. Menguasai betul / fasih teknik aseptik antiseptic
3. Mengenal dengan baik teknik operasi yang dilakukan dan
kemungkinan kegawatan
4. Mengenal dengan baik instrumentasi yang diperlukan dan letak
penyimpanan instrumen dan bahan medik lain dalam kompleks OK
5. Cekatan dan inisisatif
PROSEDUR Tugas :
1. Sebelum Operasi
a. Cuci tangan bedah tapi tidak memakai jas dan handschoen
steril. Handschoen dapat yang steril tapi tidak dijaga
sterilitasnya.
b. Memeriksa kebersihan ruangan , membersihkan ruangan jika
belum dibersihkan
c. Membantu mempersiapkan instrumen bersama instrumenter
d. Identifikasi pasien dan serah terima pasien, memastikn
kelengkapan administrasi
e. Membantu transport pasien senyaman mungkin
f. Mengganti pakaian pasien
g. Membantu memposisikan pasien di meja operasi
h. Menyambungkan alat-alat ke supply listrik, menyambungkan
selang dan kabel steril dengan alat yang non steril seperti
suction atau diatermi
i. Membantu team steril mengenakan apron, jas operasi, sepatu
goggle
j. Mengisi buku catatan operasi, catatan pasien, formulir
pemeriksaan, dsb.
2. Selama Operasi
a. Melihat jalannya operasi dan selalu memenuhi alat, supply
atau instrumen yang dibutuhkan team
b. Menghitung kasa yang dipakai
c. Memperhatikan kebutuhan pasien semisal pasien kedinginan,
infus habis, posisi dsb
d. Selalu berkomunikasi dengan seluruh tim . Bila keluar ruangan
agar memberitahukan instrumenter
e. Menerima spesimen dengan baik dan mengelolanya dengan
benar
f. Membantu kebutuhan personal tim steril seperti menghapus
keringat, menghapus cipratan darah, membenahi pakaian ,
menyediakan alas kain pada lantai dsb
g. Menjaga agar ruang operasi selalu bersih , rapi, dan nyaman
3. Setelah Operasi
a. Menyediakan waskom chlorine 0,5% untuk cuci handschoen
operator, melepaskan jas operasi
b. Memasangkan plester pada kasa
c. Membersihkan pasien dari darah dan kotoran lainnya dari
tubuh.
d. Memakaikan pakaian pasien dengan baik
e. Transport pasien ke ruang pemulihan bersama penata
anestesi atau serah terima pasien dengan petugas rawat
inap.
f. Menyiapkan laporan operasi, formulir pemeriksaan, atau resep
, serta konsumsi untuk operator
g. Membantu instrumenter membersihkan alat dan instrumen
h. Membersihkan ruangan operasi dan menyiapkan ruangan
operasi
UNIT TERKAIT IBS
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PROSEDUR TINDAKAN CUCI TANGAN BEDAH
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
PROSEDUR 4. Melepaskan perhiasan mulai dari cincin , jam tangan dan gelang
serta memastikan kuku pendek, bersih, tidak memakai cat kuku
atau memakai kuku palsu.
5. Menutup kulit yang tergores/luka mulai dari jari-jari tangan sampai
lengan dengan pembalut yang kedap air
6. Memastikan bahwa penutup kepala, masker dan google telah
terpasang dengan baik.
7. Waktu yang di perlukan untuk scrub pertama 5 menit , scrub
berikutnya 3 menit apabila langsung operasi lagi.
8. Membuka sikat scrub
9. Membasahi dan menggosok kedua tangan sampai siku dengan
cairan antiseptic/antimikroba ( chlorheksidin 4%)
10. Membersihkan kuku dari kotoran yang ada dibawah kuku, dengan
menggunakan alat pembersih kuku yang tersedia di bawah air
mengalir setelah dipakai langsung buang alat tersebut di di tempat
sampah non medis
11. Memberi cairan antiseptik/antimikroba chlorhexidine 4 %
secukupnya ratakan pada kedua tangan hingga berbusa /
menggunakan spon yang sudah ada antiseptiknya dengan gerakan
memutar dari jari-jari tangan sampai ke atas siku
12. Membersihkan kuku dengan sikat kuku pada tangan kanan dan kiri
masing- masing 1 menit ( hanya kuku ) , setelah selesai sikat kuku
di buang (tinggal sponnya).
13. Membilas tangan dan lengan mulai jari-jari sampai siku dengan
sekali bilas dan pastikan sudah bersih dengan posisi tangan lebih
tinggi dari siku
14. Memberi cairan antiseptik/antimikroba (chlorhexidine 4%)
secukupnya pada spon kemudian gosok-gosok sampai berbusa
pada jari tangan sampai ¾ siku dengan gerakan memutar pada
kedua tangan.
15. Menggosok tangan dengan menggunakan spon mulai antara jari-
jari ,telapak tangan ,punggung tangan,pada kedua tangan masing-
masing tangan 1 menit
16. Membuang spon dan membilasnya mulai dari jari-jari sampai ¾
siku sampai bersih dengan posisi tangan selalu lebih tinggi dari
siku.
17. Memberi cairan antiseptik /antimikroba (chlorhexidine 4%) pada
telapak tangan kemudian usapkan cairan antiseptik tersebut pada
jari-jari tangan sampai pergelangan tangan masing- masing 30
detik.
18. Membilas sampai bersih pada masing-masing tangan dengan
posisi tangan lebih tinggi dari siku.
19. Mengeringkan kedua tangan dengan handuk steril sampai kering
,dimulai dari mengeringkan ujung jari sampai ke siku dan
memastikan handuk steril yang sudah di pakai tidak dipakai lagi,
yaitu dengan cara di balik untuk mengeringkan tangan yang
satunya.
UNIT TERKAIT
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
MEMAKAI GAUN STERIL UNTUK OPERASI
H. L. Manabmabi
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
PENGERTIAN Adalah suatu aktivitas memakai gaun steril untuk pembedahan di kamar
operasi.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam memakai gaun steril untuk
operasi.
KEBIJAKAN 1. Memakai gaun steril dilakukan setelah melakukan prosedur cuci
tangan bedahmelakukan
2. Prosedur dilakukan dengan prinsip steril
3. Gaun steril khusus untuk operasi ( lengan panjang, kaus elastik
pada ujung lengan ).
4. Model overlapping yaitu sisi kanan bagian belakang menutup
semua bagian belakang
PROSEDUR Persiapan alat :
Jas steril yang ditempatkan di menja yang sudah ditutup dengan
kain alas steril
Persiapan personel
Perawat instrument sudah melakukan cuci tangan bedah
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Perawat sirkuler membuka set jas steril,
2. Waktu memasuki kamar operasi ke dua tangan selalu lebih
tinggi daripada siku menuju ke meja jas
3. Angkat handuk yang terlipat dari kemasannya tanpa menyentuh
sarung tangan atau pembungkus kertas yang steril.
4. Menjauhlah dari kemasan, buka handuk seluruhnya, pegang
handuk agak menjauh sehingga tidak terkontaminasi oleh
sentuhan baju atau pakaian yang tidak steril lalu keringkan
kedua telapak dan punggung tangan.
5. Dengan hati-hatu lipat handuk bentuk segitiga teruskan
keringkan ke atas lengan sampai siku, jangan kembali ke daerah
yang sudah dikeringkan
6. Setelah lengan pertama kering, balikkan handuk dan gunakan
bagian sisanya untuk mengeringkan tangan yang lain.
7. Jatuhkan handuk kedalam keranjang sampah atau keranjang
untuk pakaian kotor.
8. Angkat jas yang terlipat dari kemasan steril tanpa menyentuh
bungkus sarung tangan atau pembungkus yang steril.
9. Pegang tepi lipatan jas yang ada, buka jas di depan anda tetapi
hanya menyentuh bagian dalam jas.
10. Pastikan bahwa anda berada dalam ruangan yang cukup luas
untuk membuka jas tanpa menyentuh peralatan.
11. Temukan lubang dengan lengan jas dan masukkan ke dua
lengggan ke dalamnya, jangan biarkan tangan melewati manset
jas ketika melakukan teknik sarung tangan tertutup.
12. Perawat sirkuler yang ada dalam ruang operasi akan memegang
bagian jas ke atas, kemudian mengikat tali leher dan tali
pinggang di belakang. Hanya boleh menyentuh bagian dalan jas
yang terkontaminasi.
13. Lakukan teknik memakai sarung tangan tertutup.
14. Setelah memakai sarung tangan berikan pelindung yang
membungkus tali pengikat dari panel belakang perawat sirkulasi.
15. Selama perawat sirkulasi memegang kertas pelindung,
berputrlah 360° kemudian tali dari bungkus pelindung dan ikat
tali pinggang di depan.
UNIT TERKAIT IBS
PROSEDUR TETAP
Rumah Sakit
PEMBERSIHAN KAMAR OPEASI
H. L. Manabmabi
(Cleanig Of Operating Room)
Abdul Kadir
Nomor Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan
a.n Direktur Rumah Sakit
H. L. Manabmabi Abdul Kadir
Direktur Pelayanan Medis
2. Penatalaksanaan
Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan
antiseptik bisa pilih salah satu antiseptik dan dilanjutkan
dengan mencuci tangan kembali dengan air mengalir selam 2-5
menit
Semua petugas memakai alat pelindung semua alat haru
dipakai pada saat menangani jenazah penyakit dalam
kewaspadaan dini untuk mengurangi pejanan darah dan cairan
tubuh jenazah
Setelah proses penatalaksanaan jenazah (sesuai protap
penalaksanaan jenazah) petugas melepasakan semua
peralatan.
Pengelolaan alkes bekas pakai (dekoytaminasi, streilisasi ,
diinfeksi sesuia protap penatalaksanaan pengelolaan alkes
bekas pakai
Pengelolaan benda tajam : untuk benda habi paki yang berupa
benda tajam pengelolaan sampah dengan dibakar di incinerator
Selanjutnya pengelaolaan limbah ruangan di RS sesuai
prosedur di Rumah Sakit masing-masing
UNIT TERKAIT RS Bersangkutan