Selanjutnya rasio konversi pakan (FCR) diperoleh sebesar 0,93. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk menghasilkan 1 kg daging ikan lele dibutuhkan pakan sebanyak 0,97 kg. Nilai tersebut jauh
dibawah nilai FCR budidaya ikan lele pada umumnya sekitar 1,5. Semakin tinggi nilai rasio
konversi pakan maka pakan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan ikan semakin besar sehingga
tidak efisien dalam penggunaan pakan yang tidak sebanding dengan penambahan bobot tubuh ikan.
Berdasarkan hasil tersebut, pemberian inokulen bakteri member pengaruhnya terhadap
penggunaan pakan. Sehingga aplikasi teknologi bioflok pada budidaya ikan lele di perairan rawa
gambut dapat mengurangi pemakaian pakan buatan sebesar 38 persen. (SubkhanRiza).