Ileus
Ileus
KANKER GASTER
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
tinggi di Jepang, China, Cile dan Irlandia; namun suatu penurunan pada insidensi
dan mortalitas telah terjadi di wilayah-wilayah ini pula.2 Insidensi tertinggi
ditemukan (>30 kasus per 100.000 populasi) ditemukan di Jepang, Rusia, China,
Amerika Selatan dan Eropa Timur. Insidensi terendah ditemukan (<3.7 kasus per
100.000 populasi) di Amerika Utara, Eropa Barat, Australia dan New Zealand.
Pemeriksaan radiologi sebagai pemeriksaan penunjang sangatlah penting untuk
dikaji, sehingga dokter dapat menentukan stadium-stadium tumor atau kanker dan
memilih terapi yang paling tepat. Deteksi dini juga penting untuk menemukan
tumor, sebelum ditemukannya metastase sehingga dapat menurunkan angka
mortalitas dan morbiditasnya.2
2
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
Perdarahan hebat bisa terjadi karena erosi dinding arteri itu pada tukak
peptik lambung atau duodenum.3 Vena dari lambung dan duodenum bermuara ke
vena porta. Peredaran vena ini kaya sekali dengan hubungan kolateral ke organ
yang ada hubungan embrional dengan lambung dan duodenum. Saluran limfe
lambung cukup rumit, semuanya akan berakhir di kelenjar paraaorta dan preaorta
di pangkal mesenterium embrional. Antara lambung dan pangkal embrional itu
terdapat kelenjar limfe di kurvatura mayor, kurvatura minor, hilus limpa,
ligamentum hepatoduodenal, pinggir atas pankreas dan berbagai tempat lain di
retroperitoneal.3
Persarafan simpatis lambung seperti biasa melalui serabut saraf yang
menyertai arteri. Impuls nyeri dihantarkan melalui serabut eferen saraf simpatis.
Serabut parasimpatis berasal dari n.vagus dan mengurus sel parietal di fundus dan
korpus lambung. Sel ini berfungsi menghasilkan asam lambung. Nervus vagus
anterior (sinistra) memberikan cabang ke kandung empedu, hati, dan antrum
sebagai Laterjet anterior, sedangkan n.vagus posterior (dextra) memberikan
cabang ke ganglion seliakus untuk visera lain di perut dan ke antrum sebagai saraf
Laterjet posterior.3
II. 3. EPIDEMIOLOGI
Tumor Gaster terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak lebih
jarang daripada tumor ganas. Tumor jinak didapatkan pada autopsi berkisar antara
0,2 - 0,4 % dan jarang ditemukan di bawah umur 55 tahun. Tumor ganas
didapatkan 10 kali lebih banyak daripada tumor jinak. Tumor ganas yang
terbanyak adalah adenokarsinoma dan tumor ini menempati urutan ketiga tumor
saluran cerna di Amerika Serikat setelah tumor kolon dan Pankreas.4
Tumor gaster banyak ditemukan pada orang tua (50-70 tahun), Perbandingan
laki-laki : wanita = 2:1. Pasien dengan umur muda (< 30 tahun) tumornya lebih
agresif dengan prognosis lebih buruk. Setelah tahun 1950, lokasi tumor berpindah
dari yang awalnya banyak ditemukan di antrum ke korpus dan fundus. Dan pada
tahun 1976 mulai banyak ditemukan di kardia dan esophagogastric junction. 50%
tumor terletak di antrum (kurvatura minor), 30% di corpus dan fundus, 25% di
cardia, dan 5% mengenai seluruh organ. Diagnosa kanker lambung dini sangat
4
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
II. 5. KLASIFIKASI
Tumor Gaster dapat dibagi menjadi 2 Kelompok :
A. TUMOR JINAK
Dapat dibagi atas :
1. Tumor jinak epitel
2. Tumor jinak non epitel
5
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
didapatkan pada pria, biasanya usia dewasa. Biasanya berbentuk polip yang
bertangkai, dengan permukaan licin, besarnya hanya beberapa centimeter.
umumnya tanpa keluhan, kadang-kadang timbul perdarahan yang dapat
menyebabkan anemia. Lokasi tumor yang tersering daerah pylorus dan antrum
(50%), fundus (20%), kurvatura minor (20%) dan kardia (10%).4
Pada pemeriksaan radiologi didapatkan filling defect dengan tepi teratur dan
bertangkai. Pemeriksaan Gastroskopi merupakan pemeriksaan yang memastikan
lokasinya terutama di daerah antrum dan angulus. Setiap polip walaupun kelihatan
jinak perlu dilakukan biopsy untuk melihat patologi anatominya. Bila pasien tanpa
keluhan, sebaiknya dilakukan pemantauan secara teratur. Jika terlihat adanya
komplikasi sebaiknya dilakukan polipektomi.4
Adenoma Hiperplastik pada Gastritis atrofi kronis permukaan mukosa dan
alveolar, berubah menjadi hyperplasia. Bentuknya dapat berupa sessile atau
discrete.4
2. Adenoma Heterotropik 4
2.1. Anomali pancreas paling sering didapatkan.
Kira-kira 0,5% dari autopsy. Lebih sering ditemukan pada pria antara
umur 22-55 tahun. Lokasi terbanyak di daerah antrum dan pylorus. Biasanya
pankreas aberan ini kecil (diameter 1 cm). Pemeriksaan radiologis dengan
kontras ganda sangat membantu diagnosis.
2.2. Bruninoma
Biasanya ditemukan di daerah bulbus duodeni dan pada pemeriksaan
radiologis didapatkan polip multiple dan kadang-kadang didapatkan di daerah
pylorus dan antrum.
6
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
1. Tumor Neurogenik.
Sering didapatkan Schwannoma yang tumbuh dalam submukosa dan
menonjol ke dalam lumen. Biasanya ukuran tumor menjadi beberapa cm,
dapat terjadi ulcerasi dan perdarahan.
2. Leiomioma.
Sering didapatkan pada pasien dewasa pada otopsi. Biasanya tunggal
dengan diameter 2 cm di daerah antrum dan pylorus. Dapat menyebabkan
hipertrofi pylorus stenosis.
3. Fibroma.
Biasanya kombinasi dengan tumor lain seperti neurofibroma, miofibroma,
lipofibroma dan lain-lain. Fibroma ini lebih jarang ditemukan daripada
schwannoma. Gejala yang sering timbul adalah perdarahan dan rasa nyeri.
4. Lipoma
Lipoma ini didapatkan pada autopsy lebih kurang 0,03%. Lipoma tumbuh
di dalam sub mukosa dengan keluhan rasa nyeri dan kadang-kadang ada
perdarahan.4
B. TUMOR GANAS
7
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
a. Elevated type :
Tampak sedikit elevasi mukosa lambung, hampir seperti tipe I, terdapat
sedikit elevasi serta dan lebih meluas dan melebar.
b. Flat type:
Tidak terlihat elevasi atau depresi pada mukosa dan hanya terlihat
perubahan pada warna mukosa.
c. Depressed type:
Didapatkan permukaan yang ireguler dan pinggir yang tidak rata (ireguler)
hiperemis/ pendarahan
3. Tipe III (excavated type) : menyerupai Bormann II (tumor ganas lanjut) dan
sering disertai kombinasi seperti IIc + III atau III + IIc dan IIa + IIc.
8
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
II.6. PATOGENESIS
Seperti pada umunya tumor ganas di tempat lain, penyebab tumor ganas
gaster juga belum diketahui secara pasti. Faktor yang mempermudah timbulnya
tumor ganas gaster adalah perubahan mukosa yang abnormal, antara lain seperti
gastritis atrofi, polip digaster dan anemia pernisiosa. Disamping itu, pengaruh
keadaan lingkungan mungkin memegang peranan penting terutama pada penyakit
gaster seperti di Negara Jepang, Chili, Irlandia, Australia, Rusia dan Skandinavia.
Ternyata pada orang Jepang yang telah lama meninggalkan Jepang, frekuensi
tumor ganas gaster lebih rendah.4
Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan hidup mempunyai peran penting,
makanan panas dapat merupakan faktor timbulnya tumor ganas seperti juga
makanan yang diasap dan ikan asin yang mungkin mempermudah timbulnya
tumor ganas gaster. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah faktor
herediter, golongan darah terutama golongan darah A dan faktor infeksi
Helicobacter pylori.4
9
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
II.7. PATOLOGI
Kebanyakan kanker gaster adalah adenokarsinoma (90 – 99%), yang lain
limfoma, leiomiosarkoma, adenoxanthoma dan lain-lain. Kebanyakan lokasi
tumor pada daerah atropilorik, kurvatura minor lebih sering daripada kurvatura
mayor. Karsinoma gaster berasal berasal dari perubahan epitel pada membrane
mukosa gaster, yang berkembang pada bagian bawah gaster, sedangkan pada
atrofi gaster didapatkan bagian atas gaster dan secara multisenter. 4
10
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
Tumor Primer
Tis : Carcinoma insitu
T1 : Invasi ke lamina propria atau submukosa
T2 : Invasi ke muskularis propria
T3 : Penetrasi ke serosa
T4 : Invasi ke organ sekitar
Metastasis Jauh
M0 : None
M1 : Metastasis jauh
Staging : 4
0 Tis N0 M0
I T1 N0-1 M0
T2 N0 M0
II T1 N2 M0
T2 N1 M0
T3 N0 M0
III T2 N2 M0
T3 N1-2 M0
11
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
T4 N0-1 M0
IV T4 N2 M0
T1-4 N1-2 M1
Kanker gaster dini jarang mempunyai keluhan dan sulit untuk dideteksi.
Gejala yang ditimbulkan oleh metastasis dapat berupa perut membesar (asites),
ikterus obstruktif, nyeri tulang, gejala neurologis dan sesak napas, dan dapat pula
berupa ileus obstruktif.4
2. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan OMD
(Oesophagus, Maag, Duodenum/Barium Meal/ BNO). Pemeriksaan radiologi
gaster dengan OMD kontras tunggal, pasien harus datang dalam keadaan puasa,
agar pemeriksaan tidak terganggu oleh sisa makanan. Setelah minum barium
sulfat, maka dengan fluoroskopi diikuti kontrasnya sampai masuk ke dalam
lambung, kemudian dibuat foto-foto dalam posisi-posisi tegak (erect), terlentang
(supine), agak miring, telungkup (prone). Pemeriksaan ini digunakan untuk
menilai adanya ulkus di gaster.1
Pemeriksaan kontras ganda OMD pasien juga harus dalam keadaan puasa,
sebelum dimulai, diberikan suntikan antispasmodik, dengan maksud agar lambung
dan usus tenang dan lemas (supple atau pliable). Hal ini akan membantu membuat
gambaran lambung menjadi bagus dan halus. Pasien diminta minum suspensi
barium sulfat. Kemudian dilanjutkan dengan kontras ganda, kontras negative yang
paling bagus dan murah ialah udara/ hawa. Sebuah tabung karet nasogastrik
dimasukkan lewat hidung dan esophagus ke dalam lambung, kemudian
12
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
13
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
Gambar 3. Kanker gaster tipe Iic yang terbatas pada mukosa. A, gambaran saat
14
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
Gambar 4. Kasus kanker gaster dini tipe IIa+IIc yang terbatas pada mukosa.
15
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
16
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
17
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
gaster regio cardia; B, terlihat kanker gaster T4 dari body proksimal dengan
Kekurangan CT Scan:
- Pseudo mass tampak pada hubungan gastroesophageal normal.
- Underdistension bisa dikelirukan dengan penebalan dinding
- Lesi T2 dan T3 mungkin sulit untuk dibedakan
- Hilangnya garis lemak antara dinding lambung dan lobus kiri hepar kadang
dijumpai
18
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
- Hilangnya garis lemak anatar tumor dan pancreas bisa disebabkan adanya
reaksi inflamasi.
- Pada pasien kakeksia, hilangnya garis lemak bisa dikelirukan dengan invasi
organ.
- Nodus kecil bisa dikelirukan tumor
- Nodus yang besar bisa mengarah karena penyebab inflamasi
- Nodus perigastrik mungkin tidak dapat ditemukan jika abdomen kurang
distensi
- Pemeriksaan tomografi mungkin gagal menemukan massa omental dan
peritoneal. 5
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAPHY
Tujuan utama pemerikssaan ultraonography transabdominal adalah untuk
mendeteksi metastase ke hepar. Metastase ini biasanya tampak sebagai gambaran
hiperekoik, tetapi kadang ditemukan juga hipoekoik. Penggunaan CT scan dan
endoskopik USG saling melengkapi. CT scan digunakan untuk melihat stadium
karsinoma; jika tidak ada metastase ke organ lain, EUS digunakan untuk melihat
adanya penyebaran local. Invasi tumor ke dalam tidak akurat bila diperiksa
dengan CT scan, tetapi akan berhasil jika menggunakan EUS. Karsinoma gaster
ditemukan pada pemeriksaan ultrasound di abdomen atas.5
EUS meningkatkan keakuratan pemeriksaan penyebaran kanker gaster.
Kegunaannya adalah untuk mengukur kedalaman invasi dan ada tidaknya nodus
perigastrik. Tidak seperti CT scan dan MRI, EUS dapat menggambarkan lapisan-
lapisan dinding gaster melalui endoskopi. EUS terbatas pada area 5 cm dari probe.
Alat ini tidak dapat untuk mendeteksi metastase jauh atau nodus yang letaknya
lebih dari 5 cm dari probe.5
19
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
ENDOSKOPI ULTRASOUND
Dengan alat ini dapat dilihat adanya penjalaran tumor per lapis, seperti sub
mukosa, muskularis mukosa dan sub serosa.4
20
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
4. Sitologi
Pemeriksaan Papaniculaou dari cairan lambung dapat memastikan tumor
ganas lambung dengan hasil 80 – 90%. Tentu pemeriksaan ini perlu dilengkapi
dengan pemeriksaan gastroskopi dan biopsy.4
5. Tumor Marker
Level serum Carcinoembryonic antigen (CEA) dan CA 19-9 seringkali
meningkat pada pasien dengan kanker gaster stadium lanjut. Tetapi hanya sekitar
sepertiga dari pasien yang memiliki nilai abnormal dari CEA dan/atau CA19-9.4
Manggabungkan CEA dengan marker lainnya, seperti sialylated Lewis antigens
CA19-9 atau CA50, dapat meningkatkan sensitifitas CEA. 3 Sensitifitas dari CEA
rendah dan ketika nilainya meningkat, levelnya tidak berhubungan dengan
stadium yang ada, dikarenakan rendahnya sensitifitas dan spesifitas, marker ini
tidak mempunyai peranan sebagai screening test pada pasien resiko tinggi.3,4
21
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
II.12. PENATALAKSANAAN
Tindakan yang paling tepat adalah pembedahan setelah sebelumnya
ditetapkan apakah masih operable atau tidak. Semakin dini dibuat diagnosis
semakain baik. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: 4
1. Pembedahan
Jika penyakit belum menunjukkan tanda penyebaran, pilihan terbaik adalah
pembedahan. Walaupun telah terdapat daerah sebar, pembedahan masih dilakukan
sebagai tindakan paliatif. Reseksi kuratif akan berhasil bila tidak ada tanda
metastasis ke tempat lain, tidak ada sisa kanker pada irisan lambung, reseksi
jaringan sekitar yang terkena, dari pengambilan kelenjar limpa secukupnya.
2. Kemoterapi
Pada tumor ganas gaster dapat dilakukan pemeberian obat tunggal atau
kombinasi kemoterapi. Diantara obat yang digunakan adalah 5FU, trimetrexote,
mitomisin C, hidrourea, epirubisin, dan karmisetin dengan hasil 18% - 30%.
3. Kombinasi terapi
22
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
Kombinasi terapi telah memberikan hasil lebih baik sekitar 53%. Regimen
FAM (5FU, doksorubisin, mitomisin C) adalah kombinasi yang sering digunakan.
Kombinasi lain yang digunakan adalah EAP (etoposid, doksorubisin, sisplatin).
4. Radiasi
Pengobatan dengan radiasi kurang berhasil.
a. Resectable dapt diberikan 40–50 gy.
b. Kasus lanjut radiasi sebagai paliatif, perbaikan obstruksi, nyeri local dan
perdarahan dengan dosis kuran dari 40gy.
23
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
BAB III
KESIMPULAN
Kanker gaster dini jarang mempunyai keluhan dan sulit untuk dideteksi.
Pemeriksaan radiologi OMD dengan cara kontras ganda telah dikembangkan
secara besar-besaran agar sebanyak mungkin mendeteksi keganasan kanker
lambung secara dini. Pada studi tingkat kepercayaan, sensitifitas pemeriksaan
kontras tunggal adalah 70% dan pemeriksaan kontras ganda mempunyai
sensitifitas lebih tinggi, yaitu 90%.
Bila ada tumor lambung, maka dengan sendirinya kontras tidak dapat
mengisinya, sehingga pada pengisian lambung, tempat tersebut merupakan tempat
yang luput dari pengisian kontras (luput isi atau filling defect).
Pada studi barium, karsinoma gaster tampak gambaran polypoid, ulcerative atau
lesi infiltrate. Gambaran lipatan mukosa dihubungkan dengan ulkus benigna jika
didapat gambaran yang regular dan meluas di sekitar margin ulkus.
Endoskopi dan biopsy dibutuhkan untuk mengkonfirmasi adanya malignansi
pada hampir semua kasus ulkus gaster. Karsinoma infiltrasi menyebabkan
penyempitan ireguler abdomen dengan nodul atau spikulasi mukosa.
Karsinoma scirrhous secara khas menyebabkan penyempitan dan rigiditas
abdomen, adanya gambaran linitis plastic atau gambaran “leather bottle”.
Karsinoma ulserative, gambaran ireguler tampak pada jaringan malignansi. Tumor
submukosa kadang nampak adanya pseudo achalasia atau secondary achalasia
dengan peruncingan, penyempitan seperti paruh pada esophagus distal dan
infiltrasi pada gaster bagian kardia. Akurasi pemeriksaan dengan tomografi
computer untuk menilai penyebaran kanker T adalah 66%. Tujuan utama
pemerikssaan ultraonography transabdominal adalah untuk mendeteksi metastase
ke hepar.
24
Kanker Gaster Amelia Margaretha (406100022)
DAFTAR PUSTAKA
25