I. Latar Belakang
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada diantara isolator dan konduktor. Tentunya
bahan semikonduktor ini mempunyai energi band yang berbeda
dari bahan yang lainnya (isolator dan konduktor). Perbedaan
energi pada pita terlarang ini dipengaruhi oleh sifat dasar dari
bahan itu dan struktur atom/populasi atom menempati ruang
pada bahan itu. Bahan semikonduktor yang banyak dikenal
adalah silikon, germanium, galium arsenide. Germanium adalah
salah satu bahan yang digunakan untuk membuat bahan
komponen semikonduktor.
(a)
(b)
(a)
(b)
Gambar 6 a) Struktur kristal silikon dengan sebuah atom pengotor valensi tiga
menggantikan posisi salah satu atom silikon dan b) Struktur pita energi
semikonduktor tipe-p, perhatikan letak tingkat energi atom aseptor.
ENERGI GAP
Pada semikonduktor murni, pembawa muatan hanya
terbentuk dari pasangan elektron-lubang, karenanya konsentrasi
elektron sama dengan konsentrasi lubang. Jika fungsi rapat
keadaan pada pita konduksi simetris dengan fungsi rapat
keadaan pada pita valensi, maka distribusi elektron pada pita
konduksi akan merupakan “bayangan” dari distribusi lubang
pada pita valensi dengan bidang cermin berada pada pusat
energi gap.
Energi gap diperoleh secara matematis dari konduktivitas bahan.
A : luas penampang
I : arus
V : tegangan
V. Hipotesis
Energi gap dari tiap bahan semikonduktor berbeda-beda,
untuk bahan germanium memiliki energi gap 0.66 eV.
Daftar Pustaka
Krane, kenneth.1982. Fisika Modern. Oregon: John willey & Sons,
Inc