ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : perhitungan intake dan ouput

Nama klien : Tn. A
Diagnosa Medis : SH (stroke hemorrhagic)

2. Diagnosa keperawatan :
Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebihan (NANDA, NIC – NOC, 2012 :315)

3. Prinsip tindakan dan rasional

No Prinsip tindakan Rasional
1. Mengucapkan salam, menjelaskan tujuan, Bentuk komunikasi
manfaat serta meminta persetujuan. terapeutik.
2. Hitung cairan masuk 24 jam sebelumnya. Dengan mengetahui
 Jumlah cairan masuk oral (minum, jumlah cairan yang
sayuran kuah, lewat NGT) masuk, akan memudahkan
 Jumlah cairan parentral (infus dan perhitungan intake cairan
injeksi) pasien nantinya
3. Hitung jumlah cairan keluar Mengetahui jumlah cairan
yang keluar, akan
 Volume kencing memudahkan perhitungan
 Volume muntahan output cairan pasien
 Volume diare nantinya
 Volume pendarahan atau perdarahan
4. Hitung balance cairan dengan rumus Mengunakan rumus yang
IWL NORMAL (suhu<37,5) sudah ditetapkan akan
BB x 10 memudahkan kita
24 mengetahui jumlah intake
dan output pasien,
IWL FEBRIS (suhu>37,5) sehingga dengan
(BB x 40 x 10%) + (BB x 10) x (TS – 37) mengetahui jumlah
24 tersebut, kita akan dapat
merencanakan intervensi
apa yang akan kita
lakukan selanjutnya
terhadapa pasien.
5. Mendokumentasikan tindakan yang telah Bentuk tanggung gugat
dilakukan pada lembar observasi dan tanggung jawab

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan perhitungan intake dan
output serta cara pencegahannya:
No. Bahaya yang mungkin muncul Pencegahannya
1. Salah dalam menghitung intake Pastikan menggunakan rumus yang
dan output benar, tanyakan pada keluarga
pasien tentang intake dan output
pada pasien
2. Tidak tepat dalam menggunakan Gunakan rumus yang tepat, bedakan
rumus kapan harus menggunakan normal
dan kapan menggunakan rumus
ketika pasien mengalami febris.
5. Tujuan tindakan perhitungan intake dan output dilakukan
 Mengetahui keseimbangan cairan tubuh.

6. Hasil yang didapat dan maknanya

No Hasil Maknanya
1. IWL normal Keseimbangan cairan tubuh pasien
baik, antara intake dan output sesuai

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukakn untuk

mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi)
 Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan
 Pantau perdarahan (misalnya, periksa semua sekret dari adanya darah
nyata dan darah samar)
 Kolaboratif : berikan terapi IV, sesuai program
 Observasi khususnya terhadapa kehilangan cairan yang tinggi elektrolit
 Banjarmasin, November 2016

Ners muda,

Hariyo sulistiyo, S.Kep

Preseptor klinik,

(………………………..)