Dampak Penerapan Sistem Ekonomi Merkantilisme, Kapitalisme, dan

Sosialisme

Sistem ekonomi merkantilisme yang muncul lebih awal dibanding sistem

ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi merkantilis yang lebih menekankan pada
keuntungan yang berupa emas yang menjadi ukuran kekayaan negara. Akhirny
dari sistem perekonomian merkantilisme memiliki dampak sebagai berikut.

a. Logam mulia seperti emas atau perak menjadi tolok ukur dari
kekayaan dan kesejahteraan sebuah negara.
b. Muncul upaya ekspansi karena bertujuan mengumpulkan emas
atau berbagai keuntungan sebanyak-banyaknya untuk negara.
c. Sangat bergantung pada kegiatan ekspor dan impor, sehingga jika
terjadi blokade ekonomi tentu akan sangat menyulitkan
penyelenggaraan ekonomi.

Munculnya sistem ekonomi liberalisme atau liberalis mengubah tatanan

kehidupan masyarakat benua Eropa. Sistem ekonomi ini akhirnya dikenal dengan
sistem ekonomi kapitalis, karena identik dengan jenis karya yang padat modal.
Menurut Sudrajat (2015:20-35) dampak yang terlihat dari penerapan sistem
ekonomi kapitalisme adalah sebagai berikut.

a. Ekonomi tumbuh secara bebas karena tidak ada tekanan atau halangan
terhadap munculnya usaha yang bersifat swasta atau bukan dari
pemerintah
b. Mekanisme pasar menjadi komponen utama dalam kehidupan ekonomi
masyarakat.
c. Terjadi banyak kasus kesenjangan sosial dan ekonomi diantara pemilik
usaha dengan pekerja ataupun buruh. Kesenjangan ini bertambah
buruk karena kapitalisme mementingkan pendapatan dan percaya akan
individualisme.
d. Pemerintah tidak dapat ikut campur dalam pertumbuhan dan kegiatan
ekonomi secara langsung.
 e. Terjadi kesewenangan terhadap kaum buruh atau pekerja, karena
ekonomi kapitalisme ini mendukung untuk setiap pemilik usaha
mendapatkan laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya.

Sistem ekonomi sosialisme adalah sistem yang muncul setelah sistem

ekonomi kapitalisme. Sistem ekonomi ini diproyeksikan sebagai sistem baru yang
mengatasi dampak buruk dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Dampak
dari penerapan sistem ekonomi sosialis menurut Perry (2014:65-68) antara lain.

a. Pemerintah memiliki wewenang untuk mengatur pertumbuhan

ekonomi agar bertumbuh dengan baik. Salah satu caranya adalah
negara memegang kuasa terhadap usaha-usaha yang berkaitan dengan
hajat hidup rakyatnya.
b. Hak pribadi atau individu untuk kepemilikan usaha ekonomi hampir
tidak diakui.
c. Terjadi sedikit kesetaraan dan kesejahteraan bagi kehidupan kaum
pekerja atau buruh.
d. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan
oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian negara
sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh negara, bukan
ditentukan oleh mekanisme pasar.
e. Karena tidak bergantungpada mekanisme pasar, maka kehidupan dan
stabilitas ekonomi juga bergantung pada kondisi dan stabilitas negara.

DAFTAR RUJUKAN

Sudrajat, Ajat. 2015.Etika Protestan dan Kapitalisme Barat: Relevansinya dengan

Islam Indonesia. Ombak: Yogyakarta
Perry, Marvin. 2014. Peradaban Barat jilid II: Dari Revolusi Prancis hingga
Zaman Global. Kreasi Wacana: Bantul