Prinsip Kerja Elevator
Prinsip Kerja Elevator
Elevator/ lift adalah Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk
mengangkut orang atau barang yang biasanya terdapat pada gedung bertingkat.
Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu ruang mesin (Machine
Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).
Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana diruangan tersebut terjadinya semua proses
pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat beberapa
alat penggerak elevator.
2 Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dariPLN
yangsangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak inimempunyai
kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per menit. Dengan
kapasitas tegangan motor yang disesuaikan dengan kapasitasangkut.
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi menahan
motor ketika kereta telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat atau lambatnya elevator
diatur oleh PLC (Programable Logic Control) . Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan
elevator menggunakan tali baja ( rope )yang melingkar pada puli mesin ( sheave )
3. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini
terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi
elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini
berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling inimenarik rem yang ada di kereta
elevator.
4.Panel adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan
program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.
5. Ruang Luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong
vertikal,disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.
6. Kereta ( Sangkar )
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada
sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsimemandu atau menapaki
rail.Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber )yang
berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start,selain itu pula
terdapat pendeteksi beban (switch overload) yang terdapat dibawahkereta elevator. Pada pintu
kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dansensor sentuh ( safety shoe ) yang
terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supayauntuk penumpang elevator tidak terjepit pintu
elevator, didalam kereta elevator jugaterdapat tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button )
yang akan dituju oleh pengguna elevator
7. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen
yangtermasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact ) ini
adalah saklar di hubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiaplantai secara seri.Apabila
salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja, inidikarenakan untuk
keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator
8. Bobot imbang ( counterweight )
Kontruksi Lift/Elevator berupa sangkar atau kereta yang dinaik turunkan oleh mesin traksi,
dengan mengunakan tali baja tarik, melalui ruang luncur didalam bangunan yang dibuat khusus
untuk lift (hoistway). Agar kereta lift tidak bergoyang digunakan rel pemandu setinggi ruang
luncur (hoistway) yang diikat dengan tembok ruang luncur lift. Untuk mengimbangi berat kereta
dan bebannya digunakan bandul pengimabang (counterweight), beratnya sama dengan berat kereta
ditambah dengan setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan
kerja mesin traksi, karena pada saat kereta dipenuhi dengan beban maksimum, mesin traksi hanya
berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat
kereta kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau menaikan setengah dari beban
maksimum yang berlebih pada counterweight
Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan
dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros
motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah
dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.
Sequnce diagram
Prinsip kerja
Pada gambar diatas posisi lift sedang berada dilantai LG, jika ditekan tombol call atau tujuan lantai
2 maka motor penggerak sangkar lift aktif sehingga lift naik setelah sensor pendeteksi adanya lift di lantai 2
aktif maka motor penggerak sangkar lift akan dimatikan maka posisi dangkar lift akan berada di lantai 2.
Jika yang ditekan tombol call atau tujuan lantai 3 maka motor penggerak sangkar lift akan aktif sehingga lift
akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 3 aktif, Jika yang ditekan tombol call atau tujuan lantai 4 maka
motor penggerak sangkar lift akan aktif sehingga lift akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 4 aktif.
Apabila posisi lift sedang dlantai 3 sedangkan penumpang menginginkan klantai 2 dan lantai 3
pada saat itu posisi lift sedang naik ke atas maka lift akan menuju klantai 4 kemudian menuju klantai 2.pada
saat lift berada dlantai 2 terdapat penumpang yang ingin naik klantai 4 dan turun kelantai 1 pada saat itu
posisi lift sedang turun maka lift akan menuju lantai 1 dulu baru kemudian klantai 4.