Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Anggi Putri Mijaya

NIM : 1513071040
Jurusan/Kelas : Pendidikan IPA/Semester III B
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
RESUME MATERI ATMOSFER

Berdasarkan etimologis, atmosfer berasal dari dua kata yaitu atmos yang berarti uap air
atau gas dan sphaira yang berarti selimut. Jadi atmosfer adalah selubung gas atau campuran
gas-gas, yang menyelimuti bumi. Campuran gas-gas tersebut disebut udara. Atmosfer
diperkirakan mengandung CO2, CO, H2O, N2, dan H2. Atmosfer mempunyai sifat-sifat yaitu
selimut gas tebal sampai ketinggian 560 km dari permukaan bumi, atmosfer tidak mempunyai
batas yang pasti antara atmosfer dengan angkasa luar, atmosfer tidak berwarna dan tidak berbau
serta tidak dapar dirasakan/diraba, atmosfer memantulkan gelombang radio dan transparan
terhadap beberapa bentuk radiasi.
Berdasarkan kehomogenan komposisi dan kerapatan pada setiap ketinggian atmosfer
dibagi menjadi dua lapisan yaitu lapisan homosfer dan lapisan heterosfer. Lapisan homosfer
merupakan lapisan bawah atmosfer (<80 km) yang mana lapisan homosfer ini tersusun atas
lapisan yang homogen serta komposisi kimia dan sifat fisika gas-gas penyusunnya relatif
homogen. Lapisan homosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, dan mesosfer. Sedangkan lapisan
heterosfer merupakan lapisan atas atmosfer (>80 km) yang mana komposisi pada lapisan
heterosfer ini berubah/heterogen walaupun berada pada ketinggian yang sama, salah satunya
karena intensitas radiasi yang berfluktuasi sangat besar di siang dan malam, serta kapasistas
panas yang rendah dari gas-gas yang mayoritas monoatomic, radikal, atau dalam keadaan
tereksitasi. Lapisan heterosfer terdiri dari termosfer. Adapun pembagian lapisan atmosfer
berdasarkan sifat keteraturan perubahan sifat fisiknya yaitu tekanan dan temperature, sehingga
dalam hal ini lapisan atmosfer dibagi menjadi empat lapisan utama. Diantaranya yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang
paling dekat dan berinteraksi langsung dengan permukaan bumi. Troposfer berada dalam
ketinggian dari permukaan bumi sampai ketinggian rata-rata 11 km, temperatur rata-rata 150C
dipermukaan laut menurut dengan bertambahnya ketinggian sampai kira-kira -560C di bagian
atas. Diatas lapisan troposfer ada lapisan transisi antara troposfer dengan stratosfer yaitu
lapirsan tropopause. Lapisan transisi ini berfungsi untuk mejaga eksistensi masing-masing
lapisan tidak bercampur. Lapisan yang kedua yaitu stratosfer yang mempunyai ketinggian rata-
rata 11 km sampai kira-kira 50 km, temperature rata-rata naik dari -560C sampai -20C di bagian
atas (stratopause), kenaikan temperature ini utamanya karena penyerapan radiasi ultraviolet
oleh ozon di atmosfer. Diatas lapisan stratosfer juga memiliki lapisan transisi antara stratosfer
dengan mesosfer, yaitu lapisan stratopause. Lapisan yang ketiga yaitu mesosfer merpakan
lapisan diatas stratosfer (50 km) sampai dalam ketinggian ratarata 85 km ,profil temperatur
sama dengan troposfer, menurun dengan bertambahnya ketinggian, dari -20C sampai sekitar -
920C di bagian lapisan paling atas. Lapisan transisi antara mesosfer dengan termosfer yaitu
mesopause. Lapisan keempat yaitu termosfer, merupakan lapisan yang paling tinggi dari
atmosfer mulai 85 km sampai dengan rata-rata 500 km, berisi lapisan gas dengan kerapatan
rendah, profil temperatur naik sampai 12000C, kenaikan ini utamanya karena penyerapan
radiasi dengan panjang gelombang < 200 nm oleh spesies gas-gas penyusun termosfer. Gas-
gas penyusun atmosfer bumi yaitu Nitrogen sebesar 78,08%, Oksigen sebesar 20,95%, Argon
sebesar 0,93%, Karbondioksida sebesar 0,034%, Neon sebesar 0,0018%, Helium sebesar
0,0052%, Ozon sebesar 0,0006%, Hydrogen sebesar 0,00005%, Krypton sebesar 0,00011%,
dan Metana sebesar 0,00015%.
Atmosfer mempunyai fungsi-fungsi seperti menjaga suhu bumi supaya tetap hangat,
menyaring sinar ultraviolet dari matahari yang berbahagi bagi kehidupan di bumi,
memantulkan gelombang radio untuk komunikasi, dan melindungi bumi dari jatuhnya batuan
meteor atau benda langit lainnya. Atmosfer juga dapat mengalami kerusakan, yaitu pada
lapisan ozon atmosfer. Lapisan ozon merupakan gas yang secara alami terdapat di dalam
atmosfer. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon
di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman
untuk kesehatan kita semua. Beberapa penyebab rusaknya lapisan ozon yaitu CFC (cloro floro
carbon) yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon, pengundulan hutan secara besar-
besaran, dan asap yang dihasilkan oleh pabrik juga sangat berpengaruh dalam kerusakan
lapisan ozon. Dari rusaknya lapisan ozon mengakibatkan dampak buruk pada makhluk hidup
yaitu menyebabkan penyakit kanker kulit, katarak, kerusakan genetic, penurunan system
kekebalan makhluk hidup, mengurangi hasil pertanian dan hutan, sinar matahari menjadi terasa
sangat panas membakar, meningkatkan suhu atmosfer di bumi, mencairkan es di kutub, dan
mengubah pola iklim di bumi. Adapun beberapa cara untuk menanggulangi kerusakan lapisan
ozon yaitu dengan mengurasi pemakaian mobil pribadi sehingga kenaikan CFC dapat ditekan,
menggunakan produk pembersih dalam rumah tangga yang bersahabat sehingga mengurangi
pemakaian produk kimia, menghindari penggunaan pestisida, membuat aturan yang ketat atas
peluncuran roket, dan berhenti menggunakan nitrous oxide.

Anda mungkin juga menyukai