ABSTRACT
The need for quality nutrition from food is of particular concern to every individual in meeting the health needs
of the body. In addition to agriculture and plantations, obtaining food can be done by gardening in their own
homes. However, doing the plantations is a difficult constraint for people who do not have large land in their
homes, especially people living in urban areas. One solution is with aeroponic techniques as appropriate
technology on the use of narrow land for gardening. Aeroponics is derived from the word aero which means
air and ponus which means power. So aeroponics means empowering the air. One of the key advantages of
aeroponics is the oxygenation of each fine grain of nutrient solution so that root respiration is smooth and
produces a lot of energy. Vegetables cultivated with aeroponic system proved to have good quality, hygienic,
healthy, fresh, crunchy, flavorful, and accompanied by high taste. The quality of aeroponic plantation crops is
superior to plantations usually, because in this technique using nutrient solution as a nutrient substitute from
the soil. The quality of aeroponic plantation crops is superior to plantations usually, because in this technique
using nutrient solution as a nutrient substitute from the soil. The solution contains 17 elements that support
plant growth. The main point on aeroponic technique lies in the pressure generated by the pump should be
high. High pressure on the channel hose will produce fog-shaped water granules. The higher the pressure it
gives will produce a splash of water. The smaller the water particles the better the more oxygen is dissolved.
The concept of science in this technique consists of three aspects, namely the chemical aspect lies in the
nutrient solution, the physics aspect lies in the pump pressure and biological aspects lies in the oxygenation of
the spraying of the nutrient solution.
Keyword: nutritional needs, plantations, aeroponic techniques, science concepts
ABSTRAK
Kebutuhan akan gizi berkualitas dari pangan menjadi perhatian khusus setiap individu dalam memenuhi
kebutuhan kesehatan tubuh. Selain melalui pertanian dan perkebunan, memperoleh pangan tersebut dapat
dilakukan dengan berkebun di rumah sendiri. Namun, melakukan perkebunan tersebut menjadi kendala yang
sulit bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan luas di rumahnya, terutama masyarakat yang tinggal di
perkotaan. Salah satu solusinya adalah dengan teknik aeroponik sebagai teknologi tepat guna pada
pemanfaatan lahan sempit untuk berkebun. Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus
yang berarti daya. Jadi aeroponik berarti memberdayakan udara. Salah satu kunci keunggulan aeroponik
adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan
menghasilkan banyak energi. Sayuran hasil budidaya dengan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas
yang baik, higienis, sehat, segar, renyah, beraroma, dan disertai cita rasa yang tinggi. Kualitas hasil panen
perkebunan aeroponik lebih unggul dari perkebunan biasanya, karena pada teknik ini menggunakan larutan
nutrisi sebagai pengganti zat hara dari tanah. Larutan tersebut mengandung 17 unsur yang mendukung
pertumbuhan tanaman. Titik utama pada teknik aeroponik terletak pada tekanan yang dihasilkan oleh pompa
harus tinggi. Tekanan tinggi pada selang saluran akan menghasilkan butiran air berbentuk kabut. Semakin
tinggi tekanan yang diberikan maka akan menghasilkan percikan air. Semakin kecil partikel air yang
dihasilkan semakin baik karena oksigen yang terlarut semakin banyak. Konsep sains pada teknik ini terdiri
dari tiga aspek, yaitu aspek kimia terletak pada larutan nutrisi, aspek fisika terletak pada tekanan pompa dan
aspek biologi terletak pada oksigenasi dari hasil penyemprotan larutan nutrisi.
Kata Kunci: kebutuhan gizi, perkebunan, teknik aeroponik, konsep sains
2
garam mineral yang larut dalam air, larutan A dan B akan terjadi bereaksi
mengandung unsur-unsur hara penting yang atau mengendap sehingga tidak dapat di
diperlukan tanaman bagi tumbuh dan serap oleh akar tanaman, maka
berkembang. Nutrisi ini terdiri dari 2 bagian pertumbuhan tanaman tidak normal.
yaitu bagian A dan bagian B, dan biasanya 4. Dosis dari masing-masing larutan A dan
disebut AB mix. Cara penggunaannya pun B diambil satu liter dan ditambahkan air
sangat mudah, hanya dengan sebanyak 200 liter (2 : 1), kemudian
mencampurkan masing-masing bagian A dan larutan tersebut siap untuk di siramkan
bagian B dengan air, satu persatu secara pada tanaman.
terpisah, sesuai petunjuk yang diberikan
produsen nutrisi tersebut untuk menjadikan C. Jenis Tanaman dengan Teknik Aeroponik
larutan stok atau pekatan. Larutan stok ini Peluang kebutuhan akan sayuran
perlu dicairkan lagi dengan air jika hendak berkualitas sangat terbuka dengan makin
digunakan. banyaknya masyarakat yang berbelanja ke
pasar swalayan. Diversivikasi jenis sayuran
B. Larutan Nutrisi perlu dilaksanakan untuk memenuhi
Tanaman membutuhkan 17 unsur berbagai permintaan pasar. Hingga saat ini
penting untuk pertumbuhan dan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan
perkembangan mereka. Tanpa Unsur hara secara aeroponik antara lain berbagai
initumbuhan tidak bisatumbuh dengan baik. kultivar selada (lettuce keriting hijau,
Adapun 17 elemen penting dibagi menjadi cos/romaine, butterhead, batavia, lollo rossa,
makroelements (dibutuhkan dalam jumlah iceberg, head lettuce), pakchoy hijau dan
relatif besar) dan elemen mikro (diperlukan putih, caysim, dan kailan serta horenzo yang
dalam jumlah yang sangat kecil). baru mulai dikembangan. Kangkung dan
Elemen makro adalah karbon (C), bayam juga dapat diusahakan secara
hidrogen (H), Oksigen (O), nitrogen (N), aeroponik.
fosfor (P), potasium (K), kalsium (Ca), Dapat disimpulkan bahwa jenis tanaman
magnesium (Mg) dan belerang (S). Mikro yang sering dibudidayakan secara aeroponik
unsur besi (Fe), klorin (Cl), boron (B), pada umumnya berupa sayuran daun yang
mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), waktu panennya sekitar satu bulan setelah
molibdenum (Mo) dan nikel (Ni). pindah tanam. Harga jual komoditas tersebut
juga dipilih yang dapat memberikan
keuntungan maksimal. Tanaman rempah
penyedap masakan, seperti oregano,
parsley, thyme, dill dan basil dapat
diusahakan dalam volume kecil. Namun
karena harga jualnya tinggi maka konsumen
atau target pasar ke hotek berbintang dan
restpran eksklusif.
6
H. Konsep Sains Pada Teknik Aeroponik lahan yang sempit. Hasil panen dari teknik
Terdapat konsep sains pada penggunaan aeroponik ini menghasilkan jenis tanaman unggul
teknik aeroponik sebagai alternatif yang berkualitas baik, higienis, sehat, segar,
perkebunan pada lahan sempit, yaitu renyah, beraroma, dan disertai cita rasa yang
sebagai berikut: tinggi. Keunggulan hasil panen tersebut
1. Larutan nutrisi aeroponik didapatkan karena teknik aeroponik menggunakan
Tanaman yang menggunakan teknik unsur hara buatan yang berasal dari larutan
aeroponik tentunya tidak menggunakan nutrisi. Larutan nutrisi terdiri dari 17 unsur yaitu
media tanam berupa tanah, namun karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), nitrogen
aeroponik merupakan teknik yang (N), fosfor (P), potasium (K), kalsium (Ca),
memberdayakan udara. Karena tanah magnesium (Mg) dan belerang (S). Mikro unsur
tidak dimanfaatkan pada teknik ini dan besi (Fe), klorin (Cl), boron (B), mangan (Mn),
kita ketahui bahwa pada tanah memiliki tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan
kandungan hara yang diperlukan untuk nikel (Ni).
tanaman melangsungkan kehidupan. Titik utama penggunakan teknik aeroponik
Sehingga sebagai pengganti zat hara adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa harus
tanah tersebut, teknik aeroponik tinggi dan kesesuaian desain instalasi. Tekanan
mendapatkan zat-zat penting yang tinggi pada selang saluran akan menghasilkan
diperlukan tanaman melalui larutan butiran air berbentuk kabut. Salah satu kunci
nutrisi. Larutan nutrisi ini memiliki 17 keunggulan aeroponik adalah oksigenasi dari
unsur kimia penting yang terdiri dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga
karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak
nitrogen (N), fosfor (P), potasium (K), energi.
kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan Konsep sains yang terdapat pada teknik
belerang (S). Mikro unsur besi (Fe), klorin aeroponik ini yaitu aspek kimia terletak pada
(Cl), boron (B), mangan (Mn), tembaga pembuatan larutan nutrisi yang melibatkan unsur-
(Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan unsur kimia, aspek fisika terletak pada pompa
nikel (Ni). aeroponik yang menyemprotkan larutan nutrisi
Larutan nutrisi ini memiliki konsep menggunakan tekanan tinggi dan aspek biologi
sains yang lebih mengarah pada aspek terletak pada oksigenasi dari kabut larutan nutrisi
kimia, dilihat dari penyusun larutan itu tersebut yang memperlancar respirasi dan
sendiri yang menggunakan unsur-unsur menghasilkan banyak energi.
kimia untuk keberlangsungan tumbuhan.
2. Tekanan pompa aeroponik Daftar Rujukan
Konsep sains pada bidang lainnya
yaitu pada pompa aeroponik yang Anonim. 2009. Budidaya Aeroponik. Diunduh
digunakan untuk menyemburkan larutan dalam https://creatifitas.files.wordpress
nutrisi pada akar tanaman. Pada proses .com/2009/06/budidaya-aeroponikblog.
tersebut melibatkan konsep tekanan dari pdf. Diakses pada 05 Mei 2018.
aspek fisika. Semakin tinggi tekanan
yang diberikan maka akan menghasilkan Anonim. TT. Aeroponik. Diunduh dalam
percikan air. Semakin kecil partikel air https://www.academia.edu/14096599/AE
yang dihasilkan semakin baik karena R OPONIK. Diakses pada 05 Mei 2018.
oksigen yang terlarut semakin banyak.
Pancaran kekuatan tinggi dari air Gunawan dan Afrizal. 2009. Teknologi Aeroponik.
tersebut akan membentuk kabut butiran Diunduh dalam http://hortikultura.litbang.
halus dengan jarak tembak lebih dari pertanian.go.id/IPTEK/Oni_aeroponik.pdf
satu meter, dengan turbulensi tinggi dan Diakses pada 05 Mei 2018.
akan mengambang lama di udara
sehingga dapat mengenai seluruh sistem Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri
perakaran. Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2013
3. Oksigenasi Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang
Oksigenasi merupakan kunci keunggulan Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
dari teknik aeroponik. Oksigenasi Jakarta, 2014.
merupakan konsep sains dari aspek
biologi. Pada larutan nutrisi yang
disemprotkan dengan tekanan tinggi Sumarni, E., Sumartono dan Satyanto K. S. 2013.
akan membentuk kabut halus larutan Aplikasi Zone Cooling pada Sistem
hara yang memiliki oksigenasi baik pada Aeroponik Kentang Di Dataran Medium
tanaman. Manfaat dari oksigenasi ini Tropika Basah. Jurnal Keteknikan
memperlancar respirasi akar dan Pertanian. Volume 1 Nomor 1 diunduh
menghasilkan banyak energi. dalam 4. http://journal.i pb.ac.id/index.php
/jtep/article/download/9641/7544.
Simpulan Diakses pada 05 Mei 2018.
Berdasarkan hasil uraian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa teknik aeroponik dapat Widodo, M. dan Ayub S. 2015. Rancang Bangun
membantu masyarakat untuk berkebun pada Sistem Aeroponik Secara Otomatis
7
Untuk Budidaya Beberapa Sayuran.
Diunduh dalam http://elib.unikom.ac.id/
files/disk1/687/jbptunikompp-gdl muham
madwi-34319-12- unikom_m-n.pdf.
Diakses pada 10 Mei 2018.