Pengelasan Pada Beberapa Jenis Logam PDF
Pengelasan Pada Beberapa Jenis Logam PDF
Gambar 1.1. Komposisi kimia, sifat mekanik dan sifat sifat fisik dari baja tahan
karat
1
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
2
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
Gambar 1.3. Kekuatan mulur(Creep) dari baja tahan karat (10.000 jam, 1%)
3
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
4
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
Gambar 1.5. Diagram Schaeffler dari logam lasan dalam pengelasan baja tahan
karat.
5
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
Gambar 1.6. Jenis retak panas dalam logam lasan SUS. 43.
6
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
7
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
8
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
9
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
o Retak Las
Sebagian besar retak las yang terjadi pada paduan
aluminium adalah retak panas yang termasuk dalam kelompok
retak karena pemisahan. Retak las ini dapat terjadi pada proses
pembekuan dan proses pencairan.
o Lubang-Lubang Halus
Lubang halus yang terjadi pada proses pengelasan
aluminium disebabkan oleh gas hidrogen yang larut kedalam
aluminium cair.
o Pengaruh Panas Pengelasan
Panas pengelasan pada paduan aluminium akan
menyebabkan terjadinya pencairan sebagian, rekristalisasi,
pelarutan padat atau pengendapan, tergantung pada tingginya
suhu pada daerah las.
o Sifat Mampu Las Dari Aluminium Dan Paduannya
Berdasarkan sifat mampu las dan paduannya dapat dibagi
dalam lima kelompok, yaitu:
Jenis aluminium murni teknik dan jenis paduan Al-Mn.
Jenis paduan Al-Mg
Jenis paduan Al-Zn-Mg
Jenis paduan Al-Mg-Si
Jenis paduan Al-Cu dan paduan Al-Zn
b. Pengelasan Aluminium dan Paduannya
• Jenis pengelasan yang digunakan adalah las gas, las busur
elektroda dan las sinar elektron
• Jenis las yang digunakan adalah las busur gas mulia, yaitu lapisan
oksida yang terjadi pada permukaan logam aluminium , sehingga
dipecah dan dibersihkan dengan busur listrik. Karena selam
pengelasan terlindung oleh gas mulia maka permukaannya bersih .
• Apabila digunakan cara lain maka diperlukan fluks yang berisi
klorida atau fluorida untuk menghilangkan lapisan oksida yang
10
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
11
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
12
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
b. Sifat Mampu-las
• Sifat-sifat umum
Titik cair tembaga terletak antara titik cair alumunium dan besi.
Daya hantar panasnya lebih dari delapan kali daya hantar panas
baja, yang menyebabkan penjalaran panas berlangsung dengan
13
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
cepat sekali. Koefisien muainya kira-kira 1,5 kali dari baja, karena
itu dalam pengelasan sering terjadi perubahan bentuk dan retak.
• Lubang-lubang halus
Penyebab utama terjadinya lubang-lubang halus pada pengelasan
tembaga adalah hidrogen dan uap air. Pada paduan tembaga
kelarutan oksigen dalam paduan cair turun karena adanya unsur P,
Si dan Al, tetapi sebaliknya batas kelarutan hidrogen dalam paduan
cair tersebut naik dan kemudian menurun dengan cepat dalam
proses pendinginan.
• Retak Las
Pada tembaga murni jarang sekali terjadi retak las. Tetapi
sebaliknya pada logam paduannya retak mudah terjadi karena
terbentuknya endapan-endapan dengan titik cair rendah seperti Pb
dan Bi pada batas butir yang menyebabkan terjadinya retak batas
butir.
c. Proses Pengelasan yang Digunakan
• Hal-hal Umum
Semua pengelasan yang dapat dipakai untuk baja lunak dapat juga
digunakan untuk tembaga dan paduan tembaga. Tetapi karena
paduan tembaga sangat banyak jenisnya dan berbeda sifatnya
antara yang satu dengan yang lain maka pemilihan cara
pengelasannya harus di titik beratkan pada sifat yang dimiliki.
14
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
• Las Gas
Pengelasan ini adalah cara yang paling sesuai untuk paduan jenis
kuningan, tetapi juga dapat digunakan untuk perunggu silikon dan
kupro-nikel (Cu-Ni). Dalam pengelasan ini biasanya digunakan gas
oksi-asetilen dengan menggunakan alat pembakar tambahan untuk
melakukan pemanasan mula dan harus menggunakan fluks.
• Las Busur Gas Mulia
Biasanya digunakan las TIG dan las MIG. Las TIG digunakan
untuk pelat tipis sampai 6 mm dengan menggunakan arus searah
dengan polaritas lurus dan las MIG untuk pelat tebal lebih dari 6
mm dengan menggunakan arus searah polaritas baik.
• Las Busur Elektroda Terbungkus
Pengelasan kuningan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
elektroda jenis kuningan karena Zn yang terkandung akan
menguap dengan hebat. Untuk paduan ini biasanya digunakan
elektroda terbungkus dari jenis perunggu silikon atau perunggu
alumunium.
15
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
16
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
Gambar 3.1. Pipa pelindung dan gas pelindung untuk melindung daerah HAZ
terhadap udara pada las TIG
• Las Busur Gas Mulia
Dalam hal ini menggunakan las busur gas mulia biasanya dipakai las
TIG arus searah dengan polaritas lurus atau las MIG arus searah
dengan polaritas balik. Gas pelindung yang digunakan adalah gas Ar
atau gas He dengan kemurnian yang tinggi. Berikut ini adalah
persyaratan gas Ar dalam pengelasan titanium dan paduannya.
Ar : lebih dari 99,99%
N2 : kurang dari 0,005%
O2 : kurang dari 0,002%
H2 : kurang dari 0,002%
Uap : kurang dari 0,001 mg/l
Titik embun : di bawah –40oC
• Las Sinar Elektron
Cara pengelasan ini harus dilakukan dalam ruang hampa, karena
itu tidak mungkin terjadi pengotoran oleh unsur lain dari atmosfir.
Dengan kecepatan pengelasan yang tinggi daerah HAZ menjadi
sempit sehingga mutu las sangat tinggi. Kaena hasilnya yang baik
maka cara pengelasan ini mulai banyak digunakan dalam
pengelasan titanium terutama dalam mengelas pelat-pelat tipis
yang tidak mungkin dikerjakan dengan las busur yang biasa.
17
PENGELASAN PADA BEBERAPA JENIS LOGAM
18