Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI

GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

CHOLILURROCHMAN
NIM. 11107070

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2011
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cholilurrochman

NIM : 11107070

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 12 Agustus 2011

Yang Menyatakan

Cholilurrochman

NIM 11107070

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Cholilurrochman

NIM : 11107070

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI GERAKAN

PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM (PAI) STAIN SALATIGA TAHUN 2011

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

Salatiga, 12 Agustus 2011

Pembimbing

Drs. Abdul Syukur, M.Si

iii
SKRIPSI

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN

PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011

DISUSUN OLEH

CHOLILURROCHMAN

NIM: 11107070

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,


Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 19
Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana
SI Kependidikan Islam

Ketua penguji : Drs. Miftahuddin, M.Ag

Sekretaris Penguji : Drs. Mubasirun, M.Ag

Penguji I : Dr. M. Zulfa M., M.Ag.

Penguji II : Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag

Penguji III : Drs. Abdul Syukur, M.Si

Salatiga, 22 Agustus 2011


Ketua STAIN Salatiga

Dr. Imam Sutomo, M.Ag


NIP.195808271983031002

iv
MOTTO

“Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri,


sendiri, akan mati bersama kita.

Apa yang kita lakukan bersama orang lain,


lain, akan diingat oleh dunia dan

bersifat abadi”.
abadi”.

- Albert Pine

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayah bundaku tercinta, Machsun dan Munjiah yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

untuk anak-
anak-anaknya.

2. Adikku tercinta Liya khoirun Anisak yang membuatku termotivasi


termotivasi dan

semangat.
semangat.

3. Belahan hatiku yang masih setia menunggu sampai wisuda.


wisuda.

4. Teman-
Teman-teman ma’had STAIN Salatiga (Ustad
(Ustad Farid,M.Hum, Ahmad

Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi,

Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi serta pengurus dan


dan santri lain)

yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka.

5. Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga -Woro

Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan

pengalaman selama masa studi.

6. keluarga besar HMI Cabang Salatiga, yang telah mengajariku tentang

kebersamaan, senyum, kenangan indah selama di salatiga.

7. Teman-
Teman-teman PAI angkatan 2007 khususnya PAI-
PAI-C yang saya cintai
vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa

Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun 2011” dapat

terselesaikan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang

telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada yang kami hormati:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Program studi PAI.

4. Bapak Drs. Abdul syukur, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

vii
6. Dra. Astuti Sakdiyah, M. Pd dan pak Mukti Ali selaku pembina pramuka

STAIN salatiga yang selalu memberikan masukan, bimbingan dan motivasi

kepada anggota Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi.

7. Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang telah membantu

proses penyusunan skripsi ini.

8. Ayahku Machsun dan Ibuku Munjiah serta Adekku tercinta Liya khoirun

Anisak yang selalu memberikan kontribusi, dukungan dan dorongan sehingga

dapat menyelsaikan masa studiku.

9. Teman-teman di ma’had STAIN (Ustad Farid, Ahmad Samingan, S.Pdi, M

Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi, Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi,

M Munawar Sa’id, Ali Masykur, Zainul Wafa serta seluruh santri yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu) yang selalu memotivasi penulis sehinga

penulis dapat menyelesaikan karyanya.

10. Teman-teman di Racana Kusuma Dilaga-Woro Sri Kandhi (Noor Sahid

KHM, Umi Sholihah, Jhon Maryono, Sri yanto, Ririn serta semua kakak-

kakak dewan dan anggota Racana yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu) yang bersedia membantu dan membagi ingformasi serta memotivasi

sehigga dapat menyelsaikan karya ini.

11. Teman-teman kelas PAI angkatan 2007 terutama PAI-C yang tidak dapat di

sebutkan satu persatu, yang selalu memotivasi.

12. Semua pihak yang banya memberikan bantuan, motivasi, dukungan sertado’a

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

viii
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan

untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 12 Agustus 2011

Penulis

Cholilurrochman

ix
ABSTRAK

Cholilurrochman, 11107070. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan


Pramuka Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Salatiga. Program Studi Pendidikan Agama Islam,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Drs Abdul Syukur, M.Si.

Kata kunci: Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka dan Prestasi


Akademik

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui tingkat keaktifan mengikuti


organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab
melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keaktifan mahasiswa Program Studi
PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di
STAIN SalatigaTahun 2011. 2. Adakah prestasi akademik dari dampak aktif
mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di
STAIN SalatigaTahun 2011. 3. Adakah pengaruh keaktifan mahasiswa Program
Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin)
terhadap Prestasi Akademik di STAIN Salatiga, Tahun 2011.
Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tekhnik angket, metode
dokumentasi, dan metode observasi. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhin) di STAIN, sebanyak 52 mahasiswa dari tahun 2007-2010.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan mahasiswa program
studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin)
di STAIN Salatiga Tahun 2011 sebanyak 50% (Sebanyak 26 mahasiswa). Sedangkan
aspek – aspek Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Salatiga sebagian besar tergolong dalam kategori Memuaskan yaitu
81% (Sebanyak 42 mahasiswa).
Setelah dianalisis menggunakan r serial diperoleh nilai rxy sebesar 0,239, pada taraf
signifikan antara keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan
pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) dan Prestasi Akademik di
STAIN Salatiga.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
D. Hipotetsis ................................................................................... 6
E..Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
F. Definisi Oprasional .................................................................... 7
G. Metodologi Penelitian ................................................................ 12
H. Sistematika Penulisan ................................................................ 17

BAB II LANDASAN TEORI


A. Keaktifan mengikuti oraganisasi gerakan pramuka .................... 19
1. Pengertian .............................................................................. 19
2. Sejarah gerakan pramuka Indonesia ...................................... 24
3. Landasan gerakan pramuka .................................................... 26
4. Fungsi dan Tujuan gerakan pramuka ..................................... 27

xi
5. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode kepramukaan ........ 30
6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka ................................... 32
7. Pendidikan Kepramukaan di satuan Racana Pandega............ 33
B. Prestasi Akademik Mahasiswa PAI ........................................... 35
1. Pengertian............................................................................... 35
2. Fungsi Dan Kegunaan Prestasi Belajar .................................. 36
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ............... 38
4. Indikator dan Tingkat Prestasi Akademik .............................. 40
C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Dalam
Meraih Prestasi Akademik............................. ............................. 42

BAB III HASIL PENELITIAN


A. Gambaran Umum lokasi dan subjek penelitian ......................... 45
1. Profil STAIN Salatiga ........................................................... 45
2. Profil Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi ..................... 56
B. Dafatar Nama-nama respoden ................................................... 59
C. Penyajian Data Penelitian .......................................................... 61
1. Data keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka
(Racana) ................................................................................. 61
2. Data Prestasi Akademik ......................................................... 64
D. keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka
(Racana) ..................................................................................... 66
E. Prestasi Akademik ...................................................................... 67

BAB IV ANALISA DATA


A. Analisi Data ............................................................................... 68
1. Data Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan
Pramuka ................................................................................ 69
2. Data Tentang Prestasi Akademik .......................................... 74

xii
B. Pengujian Hipotesis .................................................................... 79
C. Pembahasan ................................................................................ 87

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 89
B. Saran-saran ................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel I Struktur Organisasi Gerakan Pramuka ............................................ 33


Tabel II Klasifikasi Pembagian Indek Prestasi ............................................. 41
Tabel III Nama-Nama Responden ................................................................. 59
Tabel IV Tabulasi Jawaban Angket keaktifan mengikuti organisasi
gerakan pramuka ............................................................................ 61
Tabel V Data Prestasi Belajar Mahasiswa PAI STAIN Salatiga 2011 ......... 64
Tabel VI Daftar Nilai dan Klasifikasi Hasil Observasi Keaktifan
Mahasiswa Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka .......... 70
Tabel VII Interval Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka .......... 72
Tabel VIII Prosentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan
Pramuka .......................................................................................... 74
Tabel IX Data Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Genap STAIN Salatiga
2011 ................................................................................................. 75
Tabel X Interval Prestasi Akademik (IPK) Mahasiswa PAI ......................... 77
Tabel XI Prosentasi Tingkat Prestasi Akademik ........................................... 79
Tabel XII Tabel Kerja Untuk Untuk Mengelompokan Antara Variabel
Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka (X)
Terhadap Prestasi Akademik (Y) .................................................... 79
Tabel XIII Tabel Klasifikasi Keaktifan dan Prestasi Akademik ....................... 81

Tabel XIV Kerja Menentukan r Serial .............................................................. 83

Tabel XV Kerja Untuk Mencari Standar Deviasi total ................................... 83

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk memanusiakan

manusia. Dengan pendidikan manusisa memperoleh ilmu pengetahuan,

dengan pendidikan manusia dapat membuat atau menciptakan sesuatu,

dengan pendidkan manusia mampu berbudi pekerti luhur, dengan pendidikan

manusia dapat memahami mahluk yang lain, dengan pendidikan pula

manusia dapat diangkat ke derajat paling mulia diantara mahluk lain, bahkan

melebihi malaikat.

Untuk sampai pada derajat yang tinggi dengan ilmunya, manusia

memerlukan suatu proses yang tidak mudah untuk dilaluinya, bahkan tidak

sedikit pengorbanan yang dilakukan, baik dari pengorbanan materi maupun

immateri. Oleh karena itu ilmu menjadi tujuan dalam pendidikan. Dalam

kitab ta’lim mutaallim karangan Az-Zarnudji dalam nadhomannya

menerangkan kunci dalam meraih ilmu, yaitu

‫ﺳﺄﻧﺒﻴﻚ ﻋﻦ ﳎﻤﻮﻋﻬﺎﺑﺒﻴﺎن‬ # ‫ا ﻻ ﻻ ﺗﻨﺎل اﻟﻌﻠﻢ إﻻﺑﺴﺘﺔ‬

‫وإرﺷﺎد أﺳﺘﺎذ وﻃﻮل زﻣﺎن‬ # ‫دﻛﺎءوﺣﺮص واﺻﻄﺒﺎروﺑﻠﻐﺔ‬


Artinya :
“ingat-ingatlah untuk berhasil mendapatkan ilmu dalam belajar itu ada enam
hal # yang akan saya ceritakan dengan jelas sebagai berikut.”
“yaitu cerdas (mampu berfikir), terbuka (menerima kritik dan saran yang
membangun), bersabar, perlu bekal (baik bekal materi maupun bekal imateri)
# ingatlah petunjuk dari dari guru serta membutuhkan waktu yang lama
(untuk menghafal, memahami atau mencerna ilmu yang didapat)”

1
2

Sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan proses tranfer ilmu

atau tempat untuk mendidik putra putri harapan bangsa, lembaga pendidikan

patutunya memiliki tujuan dan arah yang sama dengan masyarakat (Hafidz,

M.Ag, Drs. Kastolani, M.Ag, 2009:6). Karena hasil pendidikan itu

merupakan pilar utama yang digunakan untuk hidup di masyarakat. Oleh

karena itu kegiatan pendidikan yang dilakukan tidak sebatas dalam kegiatan

intrakulikuler, akan tetapi membutuhkan kegiatan tambahan atau

ekstrakulikuler untuk melengkapi dan mengasah bakat mereka.

Berbeda dengan sekolah umum, Perguruan Tinggi Islam di Salatiga

khususnya di STAIN Salatiga, kegiatan ekstrakulikuler bernama organisasi

kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana

pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan

kecerdasan intlektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (STAIN

Salatiga Press, 2007:85).

Melihat dari devinisi yang diutarakan diatas, beroganisasi merupakan

salah satu cara untuk mengembangkan dan meningkatkan diri mahasiswa

dalam dunia kampus. Sehingga organisasi menjadi faktor penting disamping

pembelajaran di perkuliahan. Dalam Al-quran surat As-Sshaf ayat 4

menerangkan tentang pentingnya organisasi, yaitu:

ٌ َ‫صفًّا كا َنﱠھُ ْم بُ ْني‬


ٌ‫ان ﱠمرْ صُوْ ص‬ َ ‫اِ ﱠن ﷲَ يُ ِحبﱡ ال ِذينَ يُقاتلُونَ فِى َس ِبيلِه‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-
Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff: 4)
3

Surat madaniyah ini pada intinya menekankan pada kejamaahan dan

kekokohan organisasi, itu pernyataan Rosulallah SAW ketika dakwah di

madinah. Dengan kokohnya organisasi maka umat islam semakin kuat dan

kokoh.

Di STAIN Salatiga ada banyak organisasi baik dari organisasi yang

bernotaben musik, olahraga, keagamaan, maupun organisasi yang bernotaben

kepramukaan, dll. Namun hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan

mahasiswa mengikuti organisasi. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar

mahasiswa hanya mengikuti kuliah kemudian pulang. Jika penulis simpulkan

berdasarkan orientasinya mahasiswa itu dibagi menjadi 3, yaitu mahasiswa

akademis (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah saja), mahasiswa

organisatoris (mahasiswa yang beorientasi pada organisasi saja) dan

mahasiswa akademis organisatoris (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah

dan berorganisasi). Untuk mahasiswa yang hanya aktif kuliah biasanya

jumlahnya paling banyak. Untuk mahasiswa yang kuliah dan berorganisasi

jumlahnya lebih sedikit, sedangkan mahasiswa yang hanya organisasi saja

jumlahnya paling sedikit.

Di STAIN Salatiga, organisasi gerakan pramuka menjadi salah satu

organisasi yang paling banyak diminati oleh mahasiswa lain. Meskipun

sebenarnya masih banyak organisasi intra kampus lain yang lebih sesuai

dalam mewadahi minat dan bakat mereka. Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah

anggota yang aktif maupun dalam setiap pendaftaran anggota baru.


4

Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang dibentuk oleh pramuka

untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I

pasal 1) yang juga berfungsi sebagai organisasi pendidikan non formal yang

berada di luar kampus yang menampung aspirasi dalam kepramukaan. Untuk

menjadikan kader yang aktif, kreatif dan cerdas maka gerakan pramuka perlu

adanya upaya untuk mendidik dan melatih para anggota pramuka. Untuk

istilah organisasi gerakan pramuka itu sendiri di STAIN Salatiga dinamakan

Racana Kusuma dilaga- Woro Srikandhi (Hasil Musawarah Racana ke XXII,

2011 bab I ayat 1)

Melihat dari keaktifan mahasiwa Program Studi Pendidikan Agama

Islam dalam organisasi pramuka (Racana Kusuma dilaga-Woro Srikandhi) ini

terkadang sering berbenturan waktu, baik antara aktif di organisasi dengan

kuliah bahkan ada yang terhambat tugas akademiknya, artinya mahasiswa

yang aktif di dalam suatu organisasi terkadang jarang sekali bisa hadir di

bangku kuliah karena lebih mengutamakan tugas organisasinya atau dia lebih

memilih salah satunya. Meskipun keaktifan mahasiswa program studi

pendidikan agama islam (PAI) pada organisasi gerakan pramuka sebenarnya

bukan prioritas utama dalam meraih gelar strata satu, namun itu menjadi

suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama

Islam yang aktif diantara keduanya dengan prinsip “kuliah cepat organisasi

mantap”. Karena memang bentuk kegiatan dan pengalaman serta ilmu yang di

dapat di organisasi gerakan pramuka (Racana) ini tidak bertentangan dengan

ranah pendidikan itu sendiri. Berikut penulis utarakan alasan pemilihan judul:
5

1. Banyaknya mahasiswa yang aktif kuliah namun mereka aktif di organisasi

sebagai langkah untuk mengembangkan bakat serta menambah

pengalaman dan ketrampilan.

2. Racana sebagai organisasi gerakan pramuka intra kampus yang mewadahi

mahasiswa baik dari semua jurusan apakah mampu memberikan implikasi

positif terhadap prestasi dari mahasiswa Program Studi PAI atau hanya

dunia pendidikan secara umum

Dari uraian latar belakang di atas penulis merasa sangat tertarik untuk

meneliti apakah mahasiswa program studi PAI yang aktif dalam organisasi

gerakan pramuka dapat mempengaruhi prestasi akademik mereka? Oleh

karena itu penulis mengambil judul “PENGARUH KEAKTIFAN

MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP

PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI STAIN

SALATIGA TAHUN 2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil beberapa

masalah pokok yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya:

1. Bagaimana gambaran keaktifan mahasiswa program studi PAI dalam

mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN Salatiga

tahun 2011?

2. Bagaimana hasil prestasi akademik yang dicapai oleh Mahasiswa

Program Studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di

STAIN Salatiga Tahun 2011?


6

3. Apakah ada pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

terhadap prestasi akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN

Salatiga 2011?

C. Tujuan Penelitian

Dengan adanya uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini

diantaranya adalah:

1. Mengetahui gambaran intensitas keaktifan mahasiswa program studi PAI

dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN

Salatiga tahun 2011

2. Mengetahui hasil prestasi akademik yang dicapai oleh mahasiswa

program studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di

STAIN Salatiga Tahun 2011.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan Mahasiswa program

studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana)

terhadap prestasi akademik di STAIN Salatiga Tahun 2011.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti

(STAIN Salatiga pres, 2000: 25). Dalam hal ini hipotesis yang kami tawarkan

adalah:

“Ada pengaruh yang positif keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga

Tahun 2011”.
7

Dari hipotesa diatas dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut:

“Bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi gerakan pramuka memiliki

prestasi akademik yang baik dibanding dengan yang tidak ikut organisasi.

Sebaliknya mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi memiliki prestasi

akademik yang kurang dibanding yang aktif ”

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penelitian ini

diantaranya adalah:

1. Secara teoritik, diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan

pemikiran atau pengembangan ilmu dunia pendidikan khususnya

pendidikan agama atau pun disiplin ilmu tarbiyah lainnnya.

2. Secara praktis, bagi STAIN Salatiga kususnya pada Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi, untuk mengetahui pengaruh keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik

mahasiswa program studi PAI.

F. Difinisi Oprasioanal

1. Keaktifan Organisasi Gerakan Pramuka.

Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu

(orang, benda, dsb) yang berkuasa atau berkekuatan (gaib, dsb) (W.J.S.

Poerwadarmito. 2006: 865).

Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan

“an” yang memiliki arti giat (Bekerja, berusaha). (W.J.S. Poerwadarmito


8

2006:20).

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan

sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan

efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai

berikut.

a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola


hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
(http://www.organisasi.com).

Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka

organisasi mengandung aspek: sekumpulan orang, kebersamaan,

kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa

organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai

tujuan tertentu.
9

Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang

mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan

maknanya menjadi :

a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti

peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006:

371)`melakukan suatu tindakan.

b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang

artinya prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Difinisi lain

meyebutkan Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif

dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka

dan Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1).

Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara

gerakan dan pramuka karena akan menimbulkan makna yang berbeda

dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi

dari berbagai sumber:

a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus

badan hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1).

b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa

(Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I

pasal 1).
10

c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka

untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12

2010: Bab I pasal 1).

Adapun fungsi dari gerakan pramuka ini adalah sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai

wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan

Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode

Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa

serta masyarakat Indonesia.

Dengan melihat dari uraian gerakan pramuka diatas, penulis memberikan

definisi gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang

mewadahi bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi

gerakan pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di

STAIN Salatiga yang penulis maksud bernama Racana Kusuma Dilaga -

Woro Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga 02.237-

02.238.

Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi

Agama Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN

Salatiga.

2. Prestasi akademik semester 5 STAIN Salatiga


11

Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan

dan sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Akademik adalah

lembaga yang mengelola jalannya pendidikan ditingkat perguruan tinggi.

Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan mahasiswa

sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang bersangkutan seperti

yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah

melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh

mahasiswa program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011.

Adapun indikator-indikator prestasi akademik oleh penulis

dituliskan sebagai berikut:

a. Rentang nilai

Rentang yang digunakan pada mahasiswa STAIN Salatiga yang aktif

diorganisasi

b. Predikat nilai

Untuk mengetahui taraf prestasi belajar mahasiswa STAIN Salatiga

maka dikategorikan sesuai dengan ketentuan dari STAIN Salatiga

yaitu sebagai berikut:

3.75 – 4.00 : Cumlaude

3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan

2.76 – 3.50 : Memuaskan

2.00 – 2.75 : Cukup

0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)


12

G. Metodologi Penelitian

1. Populasi dan Sempel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61). dalam hal ini penulis akan

melakukan penelitian lapangan. Menurut Suharsimi arikunto jika jumlah

sempel kurang dari 100 lebih baik diambil semua untuk di teliti akan

tetapi jika subyeknya lebih besar maka diambil antara 10%−15% atau

20%−25%. Karena jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota

Racana ada 302 orang untuk semua jurusan, dari angkatan 2007-2010,

maka penulis hanya mengambil mahasiswa yang termasuk Program Studi

PAI sebanyak yaitu ada 52 orang dari angkatan 2007-2010. Jadi dalam

hal ini penulis tidak menggunakan sampel, namun populasi dengan

jumlah total 52 orang.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis lakukan yaitu di Sanggar Bakti Racana

kusuma dilaga-Woro Srikandhi Kampus 1 STAIN Salatiga tepatnya di Jl.

Tentara Pelajar No. 2 STAIN Salatiga


13

Pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Agustus tahun 2011

untuk mahasiswa program studi PAI tahun angkatan 2007-2010. jadi

penelitian ini kurang lebih memakan waktu 1 bulan dan 4 angkatan.

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian Bedasarkan judul yang akan penulis teliti “

Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Terhadap

Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga

Tahun 2011”, maka Variabel penelitian ini ada dua yaitu

a. Variabel independent yaitu variabel bebas yang mempengaruhi.

Yang termasuk variabel ini adalah “Keaktifan mengikuti Organisasi

gerakan pramuka (Racana)” dengan indikator:

1) Sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana

2) Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana.

3) Melaksanakan tugas dan kwajiban yang di emban.

4) Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan

(adat Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi).

5) Dapat bekerja sama dengan anggota lain

b. Variabel dependent yaitu variabel yang dipengaruhi. Dalam

penelitian ini yang termasuk dalam variabel ini adalah pencapaian

prestasi akademik. Adapun yang menjadi indikator adalah:

1) Hasil perolehan nilai (Indek Prestasi)

4. Instrumen Penelitian

Instrument adalah alat yang digunakan untuk melakukan


14

penelitian Dalam hali ini instrument yang penulis gunakan yaitu;

a. Prosedur atau tahap melakukan observasi

Dalam propsedur ini peneliti mengunakan untuk mendapatkan

data di lapangan secara langsung dalam melakukan observasi

sedangkan peneliti sebagai pengamat independen. Dengan adanya

prosedur observasi ini untuk memudahkan peneliti dalam mengambil

data lapangan yang penulis harapkan.

b. Petunjuk kerja pengisian angket

Petunjuk kerja pengisian angket ini penulis gunakan untuk

mendapatkan data dari kedua variable (variable X dan variable Y)

yang mana penulis sajikan dalam bentuk pertanyaan tertutup. secara

tertulis ketika melaksanakan observasi.

c. Langkah-langkah pencarian data/dokumentasi

Langkah ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat

tertulis baik dari buku, jurnal, majalah maupun data tertulis lain yang

5. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data baik dari keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka dengan maupun prestasi akademik, penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Metode observasi

Observasi Adalah penelitian dengan mengunakan

pengamatan langsung yang kemudian di catat secara sistematis

fenomena-fenomena yang diselidiki.


15

Dalam hal ini penulis mengamati serta mengambil data

secara langsung di tempat penelitian, baik data tentang keaktifan,

teori-teori, nilai mata kuliah maupun data dari hasil pengamatan.

Data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode angket

dan metode dokumentasi saat melakukan observasi.

b. Metode Angket

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang telah disiapkan secara sistematis dan digunakan untuk

memproleh ingformasi yang dibutuhkan dari responden.

Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang berisikan

data dari variabel X (keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka) sedangkan variabel Y (prestasi akademik) menggunakan

nilai prestasi saja (IPK). Adapun pedoman angket penulis berada di

lampiran

c. Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan dimana

dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat

melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri

suaranya (Sutrino Hadi, 1989: 192) dalam hal ini menguraikan

keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma

dilaga-Worosrikandhi) di STAIN Salatiga.

Kemudian untuk keaktifan dalam oganisasi pramuka, penulis

bertanya kepada salah satu pengurus/dewan racana. Hal ini untuk


16

mengetahui sejauh mana keaktifan mahasiswa program studi PAI

yang mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma

dilaga-Worosrikandhi

d. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah

atau data tertulis lain yang yang mendukung penelitian ini.

Penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui data atau

catatan-catatan penting yang diperlukan untuk penelitian ini, seperti:

dokumen Indek prestasi mahasiswa, materi pramuka, dokumen buku

induk Racana dan dokumen lain yang berkenaan dengan penelitian

ini. Langkah ini pun penulis gunakan bersamaan dengan melakukan

observasi di lapangan

6. Analisis Data

Yang penulis maksud analisa disini adalah cara untuk mengelolah

data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan

ditafsirkan. Untuk menganalisa “Pengaruh Keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

progam studi PAI STAIN Salatiga Tahun 2011” langkah awal penulis

menggunakan perhitungan prosentasi

F Keterangan:

P= X 100% P = Presentasi

N F = Frekuensi
17

N = Jumlah populasi

Selanjutnya untuk mengetahui hipotesis diterima atau di tolak penulis

menggunakan rumus korelasi serial karena datanya bersekala ordinal

dan yang satu bersekala Interval:

∑{(or − ot )(M )}
rserial =
 (or − ot )2 
SDtot ∑  
 p 
Keterangan:

rserial = Koefisien korelasi serial

Or = Ordinat yang lebih rendah

Ot = Ordinat yang lebih tinggi

M = Mean

SDtot = Standar Deviasi total

P = Proporsi individu dalam golongan

(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 279)

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis, yaitu ada 5 bab yang

meliputi:

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian,

difinisi oprasional dan metodologi penelitian.


18

BAB II : Landasan teori

Landasan teori disini menguraikan secara tuntas judul

yang ada sesuai dengan teori yang mendukungnya. Yaitu

keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

(Racana) dengan prestasi akademik

BAB III : Laporan hasil penelitian

Profil STAIN Salatiga dan profil Racana kusuma dilaga-

Woro Srikandhi serta laporan hasil angket yang telah diisi

responden (penelitian dilapangan) dalam bentuk tulisan

atau data dan hasil prestasi (IPK) dari responden.

BAB IV : Analisis data

Menganalisa data yang berasal dari lapangan untuk

diteliti lebih lanjut baik dari variabel X maupun Variabel

Y sehingga dapat di ketahui hasil dari perhitungan kedua

data tersebut.

BAB V : Penutup

Meliputi hasil dari analisis data atau kesimpulan, saran,


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka

Gerakan pramuka merupakan oraganisasi yang mewadahi anggota

pramuka dalam bidang kepramukaan, oraganisasi ini juga berasaskan

pancasila. Disini setiap anggota pramuka memiliki tugas untuk mendidik,

membina serta mengembangakan dirinya sendiri. Racana sebagai organisasi

gerakan pramuka pada tingkat perguruan tinggi merupakan wadah bagi

mahasiswa untuk mendidik, mengembangkan serta mengasah skill

mahasiswa. Oleh karena itu untuk membekali pengalaman, ilmu dan

ketrampilan para anggotanya maka perlu sumbangsih tenaga maupun pikiran

dari anggotanya dan beberapa pihak lain. Dari sumbangan tenaga maupun

pikiran itulah diharapkan mampu mengerakkan roda organisasi gerakan

pramuka. Dari organisasi tersebut diharapkan mampu melahirkan kader yang

berkompeten, memiliki ketrampilan dan pengalaman yang luas serta berwatak

dan berkepribadian luhur. Sebelum lebih jauh membahas organisasi gerakan

pramuka, berikut penulis uraikan variabel keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka

1. Pengetian

Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan “an”

yang memiliki arti giat (bekerja, bersaha). (W.J.S. Poerwadarmito 2006:

20).

19
20

Mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keaktifan

berorganisasi, yakni:

a. Stimulus

b. Perhatian dan motivasi

c. Respon yang ditangkapnya

d. Penguatan akan Pemakaian dan pemindahan

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan

sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan

efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai

berikut.

a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-

hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan

mengejar tujuan bersama.

b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk

setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan

suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih.

d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan

(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah


21

batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang

relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan (http://www.organisasi.com).

Organisasi adalah bentuk lembaga yang dominan dalam masyarakat kita.

Karena organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan masyarakat

secara menyeluruh, baik ekonomi maupun kehidupan pribadi.

Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka

organisasi mengandung aspek: sekumpulan orang, kebersamaan,

kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa

organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai

tujuan tertentu.

Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang

mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan

maknanya menjadi :

a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti

peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006: 371)

melakukan suatu tindakan.

b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang artinya

prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Definisi lain meyebutkan

pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam

pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan

Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1).

Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara

“gerakan” dan “pramuka” karena akan menimbulkan makna yang berbeda


22

dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi

dari berbagai sumber:

a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan

hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1).

b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga

pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa (Keputusan

Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1).

c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk

menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I

pasal 1).

Dengan melihat dari uraian diatas, penulis memberikan definisi

gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang mewadahi

bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi gerakan

pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di STAIN

Salatiga yang penulis maksud adalah Racana Kusuma Dilaga - Woro

Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga 02.237-02.238.

Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi Agama

Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN Salatiga.

Adapun indikator keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka

adalah sebgai berikut:

a. Sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana


23

Bentuk kegiatan yang diadakan racana merupakan suatu bentuk

kegiatan koalisi anggota pramuka. Sehingga setiap anggota pramuka

atau racana yang aktif berkewajiban melaksanakannya.

b. Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana.

Racana merupakan organisasi gerakan pramuka tingkatan

pandega yang mana semua bentuk kegiatan yang diprogramkan adalah

kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama sehingga setiap

anggota pramuka memiliki tugas untuk melaksankan dan

menyesaikannya.

c. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diemban.

Dalam hadits Nabi juga diterangkan tentang seorang itu akan

dimintai pertanggungajawabannya kelak, maka dari itu melaksanakan

tugas dan kewajiban merupakan hal yang patutu dilakukan oleh setiap

anggota pramuka.

d. Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan (adat

Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi)

Dalam organisasi gerakan pramuka memiliki ketentuan-

ketentuan sendiri yang mana aturan itu diatur dalam AD/ART.

Sedangkan dalam racana sendiri memiliki adat tersendiri yang

ditetapkan oleh anggota pramuka dalam musyawarah racana. Sehingga

anggota yang aktif di racana patutnya mematuhi aturan itu sebagaimana

untuk berproses disitu

e. Dapat bekerja sama dengan anggota lain


24

Suatu kegiatan yang dilaksanakan tidak akan sukses jika tidak

adanya kerjasama dan koordinasi dari masing-masing elemennya. Oleh

karena itu kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap anggota

pramuka merupakan bukti kesuksesan yang diraih dengan kerjasama.

Jadi kerjasama merupakan tanda sebagai eksistensinya organisasi

gerakan pramuka

2. Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya

menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan

nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan

didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV

(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu

Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi

kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan

menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam

organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie)

JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery),

SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan

istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau

Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda,

maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu


25

Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI

(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI

(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan

Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang

sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan

PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat

Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya

organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100

organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu

IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO

(Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan

Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur

menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih

lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh

pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di

negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo

menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka

perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan


26

Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden

RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan

sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan

menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain

yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang

keberadaannya.

3. Landasan Gerakan Pramuka

Berikut penulis sampaikan landasan gerakan pramuka, yaitu:

a. Landasan idiil

Pancasila dan UUD 1945

b. Landasan konstitusional dan Struktural

1) UUD 1945

2) Kepres RI No. 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka

3) UU RI No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka

4) Kepres No. 24 2009 Tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka

5) Undang-undang lainnya

c. Landasan konsepsional

1) Hakekat gerakan pramuka

2) Tujuan gerakan pramuka

3) Kedudukan dan peran majelis pembimbing

4) Azas pendidikan dan kebudayaan Indonesia

5) Azas pembangunan nasional

d. Landasan oprasional
27

1) Peraturan perundang-undangan tentang pendidikan

2) Keputusan musyawarah nasional gerakan pramuka

3) Keputusan kwartir nasional

e. Landasan moral, mental dan spiritual

Satya dan Darma

4. Fungsi dan Tujuan Gerakan pramuka

a. Fungsi gerakan pramuka

Gerakan pramuka pada tataran pandega/mahasiswa berbeda

dengan gerakan pramuka penggalang maupun penegak. Meskipun pada

dasarnya memiliki fungsi yang sama, namun pada tingkatan pandega

fungsi gerakan pramuka/racana lebih diarahkan tridarma perguruan

tinggi. Dengan demikian gerakan pramuka/racana yang ada pada

perguruan tinggi ini benar-benar mampu menjadi wadah bagi

padega/mahasiswa.

Adapun fungsi dari gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar gerakan

pramuka dan keputusan Kwartir Nasional No. 203 tahun 2009 tentang

anggaran rumah tangga, gerakan pramuka adalah sebagai lembaga

pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai

wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan

Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan,

Metode Kepramukaan dan Motto Gerakan Pramuka yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan

perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.


28

Dalam mengelola organisasi gerakan pramuka yang mana pelaku

organisasi tersebut adalah mahasiswa atau pada tataran pandega, fungsi

dan tujuan dari organisasi gerakan pramuka lebih di dominankan pada

tridarma perguruan tinggi. Dengan demikian fungsi dan tujuan dari

gerakan pramuka berjalan selaras dengan organisasi gerakan pramuka

atau racana khususnya racana kusuma dilaga woro srikandhi yang

berdomisili di STAIN Salatiga.

b. Tujuan gerakan pramuka

Salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan oleh seorang

pendidik adalah mengenai tujuan, karena dengan tujuan tersebut dapat

memberikan motivasi serta mengarahkan proses itu kemana akan

dibawa. Adapun tujuan gerakan pramuka menurut keputusan Presiden

Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar, gerakan

pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia

guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial,

intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:

1) Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:

a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat

mental, emosional, dan tinggi moral

b) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya

c) Kuat dan sehat jasmaninya

2) Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan

patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi

anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun


29

dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung

jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian

terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional,

maupun internasional.

Sedangkan Tujuan Gerakan Pramuka menurut keputusan Kwartir

Nasional No. 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan

pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan

menjadi :

1) Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi

kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.

2) Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada

Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota

masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya

sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas

pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap

sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional

maupun internasional.

Tujuan gerakan pramuka menurut UU RI No. 12 tahun 2010 tentang

gerakan pramuka adalah untuk membentuk setiap pramuka agar

memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa

dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik


30

Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan

hidup.

Melihat Tujuan yang diuraikan dari sumber diatas pada

hakekatnya tujuan dari gerakan pramuka tidaklah bertentangan dengan

tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya serta membentuk

manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri

serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU RI No.

2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Dari tujuan tersebut dapat penulis simpulkan mengikuti organisasi

gerakan pramuka merupakan salah satu cara dalam mengisi

kemerdekaan dengan menanamkan jiwa patriotisme, nasionalisme dan

membentuk karakter bangsa indonesia kepada generasi muda.

5. Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan

ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. Prinsip

Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan juga merupakan dua unsur

dalam proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap

kegiatan. Kemudian dalam pelaksanaannya pun dilaksanakan sesuai

dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi dari masyarakat.

Prinsip dasar kepramukaan tersebut adalah:


31

1) Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan

seluruh anggota Gerakan Pramuka.

2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :

a) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam

seisinya.

c) Peduli terhadap diri pribadinya.

d) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:

a) Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka

b) Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka.

c) Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.

d) Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan

Pramuka.

e) Landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran

dan tujuannya.

Dari prinsip dasar kepramukan diatas diharapkan anggota pramuka

memiliki atau tertanam nilai-nilai yang ada dalam kegiatan kepramukaan.

Sehingga dengan prinsip itu mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Namun tidak cukup dengan prinsip dasar kepramukaan saja, akan tetapi

untuk menerapkan prinsip-prinsip itu membutuhkan suatu metode, yaitu

metode kepramukaan. Sedangkan metode kepramukaan sendiri adalah

suatu cara untuk belajar interaktif progesif yang dapat di tempuh dengan

cara:
32

1) Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Untuk kode kehormatan

anggota pramuka itu sendiri adalah satya dan darma.

2) Belajar sambil melakukan (learning by doing)

3) Sistem beregu

4) Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai

dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.

5) Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.

6) Sistem tanda kecakapan.

7) Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri.

8) Kiasan dasar, ini bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.

PDMK (prinsip dasar dan metode kepramukaan)

6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur organisasi gerakan pramuka merupakan suatu kerangka yang

merupakan bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan – tingkatan

organisasi gerakan pramuka mulai dari bawah sampai dengan yang paling

atas beserta mekanisme kerjanya. Berikut adalah penulis gambarkan bagan

struktur organisasi gerakan pramuka yang bersumber dari buku pedoman

pembina pramuka tingkat mahir dasar halaman 32. Namun bagan ini telah

disempurnakan dengan bagan yang terbaru dari situs

(http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&

id=300&Itemid=51). Berikut penulis sajikan stuktur organisasi GP.


33

Tabel I

7. Pendidikan kepramukaan disatuan Racana Pandega

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(materi komprehensif PAI). Dalam uraian singkat pendidikan dapat

diartikan sebagai usaha sendiri dalam menyiapkan peserta didik melalui


34

kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk berperan pada masa

yang akan datang (Kwarda 11 Jateng:34). Sedangkan pendidikan dan

kepramukaan merupakan suatu proses pembinaan dan pengembangan

sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki

peserta didik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

Dalam organisasi gerakan pramuka proses pendidikan pada peserta

didik ditujukan pada pencapaian tujuan gerakan pramuka yang dilakukan

dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta

didik dalam lingkungannya sendiri di bawah bimbingan, pembinaan dan

pengawasan orang dewasa. Proses pendidikan ini di atur melalui SKU

(Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus) dan SPG

(Syarat Pramuka Garuda).

Racana sebagai wadah bagi pramuka pandega dengan batasan usia

21-25 tahun hanya mampu menyelsaikan satu tingkat SKU (Syarat

Kecakapan Umum) saja yaitu Pandega. Hal ini berbeda dengan pramuka

penggalang yang ada tiga tingkatan penggalang yaitu: ramu, rakit dan

terap dan penegak yaitu: Bantara dan Laksana. Adapun dalam SKK

(Syarat Kecakapan Khusus) pandega dapat dicapai sesuai dengan

keinginannya.

Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi merupakan salah satu dari

satuan pandega yang berdomisili di STAIN Salatiga. Racana disini

memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah tugas

mahasiswa (tridarma perguruan tinggi). Oleh karena itu agar mampu

menyelesaikan tugas dari kuliah dan berorganisasi, maka perlu adanya


35

menejemen waktu yang dapat membagi jadwal untuk kuliah dan

meluangkan waktu untuk berorganisasi di gerakan pramuka. Dengan

begitu harapan untuk berprestasi dan berkiprah di organisasi benar-benar

kita dapatkan.

“Kuliah cepat Racana mantap”, merupakan semboyan untuk

pramuka pandega atau mahasiswa agar lebih bersemangat dalam meraih

ilmu dan pengalaman baik yang di dapatkan dari bangku kuliah maupun

dari luar kuliah.

B. Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Agama Islam STAIN Salatiga

1. Pengertian

Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie kemudian

dalam bahasa indonesia menjadi “Prestasi” yang berarti “Hasil Usaha”.

Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan

sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Kata prestasi sendiri banyak

digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang

kesenian, olahraga dan pendidikan. contoh: Andi memenangkan lomba juara

I pada perlombaan renang, rizki mendapatkan ringking dua dalam satu

kelas. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa kata “Prestasi” merupakan

ketrampilan, kemampuan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan satu hal

(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3). Namun untuk kata prestasi sendiri yang

penulis maksud disini lebih diarahkan kepada ranah pendidikan itu sendiri,

terutama dalam pengajaran.


36

Akademik adalah lembaga yang mengelola jalannya pendidikan

ditingakat perguruan tinggi.

Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan

mahasiswa sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang

bersangkutan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah

melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh mahasiswa

program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011.

2. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar

Prestasi belajar dalam dunia pendidikan memiliki fungsi yang penting

diantaranya adalah:

a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai

anak didik

b. Lambang pemuasan hasrat keingintahuan peserta didik yang telah

menyelesaikan ujiannya.

c. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.

Indikator intern artinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator

tingkat produktivitas suatu instuisi pendidikan, dengan demikian

kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan

anak didik. Sedangkan maksud dari indikator ekstern adalah bahwa

setinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat

kesuksesan anak didik di masyarakat. Dengan demikian kurikulum yang

digunakan relevan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.


37

d. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik

dalam proses belajar mengajar(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3).

Dengan mengetahui beberapa fungsi dari diatas maka penulis merasa bahwa

prestasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia pendidikan,

terutama sebagai seorang pendidik. Bahkan sebagai guru pun untuk

mengetahui atau menilai seseorang anak didiknya membutuhkan data

seberapa besar prestasi yang diraihnya. Dengan demikian guru dapat

mengevaluasi dari proses belajar-mengajarnya. Imbal balik yang seperti

demikianlah yang kita dapatkan apabila kita mengetahui manfaat dari

prestasi belajar.

Tentunya kegunaan prestasi belajar sangat banyak dan bermacam-

macam, karena hal itu bergantung pada yang menggunakannya, diantaranya

sebagai berikut:

a. Sebagai umpan balik pendidik dalam melakukan proses belajar

mengajar.

b. Keperluan diagnostik

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

d. Keperluan seleksi

e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan

f. Menentukan kurikulum yang sesuai dan relevan

g. Dalam menentukan kebijaksanaan sekolah (Drs. Zaenal Arifin. 1988:4).

h. Sebagai bahan evaluasi,dll


38

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam memperoleh prestasi belajar anak didik, tidaklah hanya

melibatkan satu ungsur saja, namun ada beberapa ungsur yang saling terkait

sehingga anak didik mampu mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh

karena itu dalam mencapai prestasi belajar bagi anak didik memiliki banyak

faktor. Secara garis besar faktor tersebut dibagi dua bagian, yaitu faktor

intern (faktor yang berasal dari dalam dirinya) dan faktor eksten (faktor

yang berasal dari luar dirinya). Adapun penjelasan dari masing-masing

faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri sendiri)

1) Faktor Jasmaniah (Fisiologi) baik yang bersifat dari keturunan

maupun yang baru diperoleh. Yang dimaksud faktor ini adalah panca

indra, seperti mengalami sakit, cacat tubuh, dll

2) Faktor psikologis, baik yan bersifat bawaan maupun yang diperoleh

terdiri atas:

a) Faktor intelektif atau inteligensi meliputi faktor potensial, yaitu

kecerdasan dan bakat serta kecakapan nyata, yaitu prestasi

akademik.

Kemudian inteligensi sendiri dalam pembagiannya ada sembilan

yang mungkin bisa lebih diantaranya: Inteligensi faktual,

inteligensi analitis, inteligensi linguistik (mudah belajar bahasa),

spasial (mengetahui pola-pola), musikal, praktis, fisik (bakat

olahraga), intuitif (bakat merasakan sesuatu yang tidak dapat

dilihat orang) dan inteligensi interpersonal (Stepen R. Covy:79)


39

b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu yang

meliputi sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi dan

penyesuaian diri dengan lingkungan

3) Faktor kematangan fisik maupun psikis (Drs. Moh. Uzer Usman, Drs.

Lilis Setiawati. 1993:10)

Faktor-faktor intern diatas menurut penulis adalah faktor yang berasal

dari bawaan sejak lahir atau keturunan maupun dari yang diperoleh

sendiri. Faktor bawaan ini juga diterangakan dalam hadits yang berasal

dari Al-bukhori bahwa manusia itu dilahirakan dalam fitranya. Berikut

redaksi hasinya:

(‫ما من مولود اال يولد على الفطرة فابواه يھودانه وينصرانه ويمجسانه )رواه البخارى‬

Artinya: “Setiap manusia dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah,


maka sesungguhnya orang tuanya yang menjadikan yahudi,
nasrani atau majusi” (H.R. Bukhari)

b. Faktor Eksternal (faktor yang berasal dari luar diri)

1) Faktor sosial, yang terdiri atas: lingkungan keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan kelompok

2) Faktor budaya, seperti: adat istiadat, IPTEK, kesenian, dll

3) Faktor lingkungan fisik (sarana dan prasarana), seperti: fasilitas

rumah dan fasilitas belajar

4) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan (Drs. Moh. Uzer Usman,

Drs. Lilis Setiawati. 1993: 10)

Faktor-faktor diatas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar anak didik. Dengan kita mengetahui faktor tersebut pendidik


40

patutnya mampu menyesuaikan dengan anak didik dalam menciptakan

proses belajar mengajar yang kondusif dan efektif sehingga anak didik

mampu meraih prestasi yang diharapkan

4. Indikator dan Tingkat Prestasi Akademik

Sebenarnya untuk mengetahui indikator keberhasilan dalam

berprestasi dapat dilihat dari:

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi

yang tinggi baik secara individu maupun kelompok

b. Perubahan prilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan pengajaran.

(Drs. Moh. Uzer Usman, Drs. Lilis Setiawati. 1993: 8)

Lebih dari itu Benjamin S bloom memberikan interprestasi yang berbeda

mengenai 2 hal diatas, yakni lebih menitikberatkan pada tiga aspek. Ketiga

aspek itu adalah: aspek Kognitif (pengetahuan), aspek afektif (akhlak) dan

aspek Psikomotorik (ketrampilan). Namun pada kenyataannya banyak yang

menjadikan indikator keberhasilan anak didik pada aspek kognitif (daya

serap pengetahuan) saja

Adapun indikator-indikator prestasi akademik oleh penulis

dituliskan sebagai berikut:

a. Rentang nilai

Rentang nilai yang digunakan pada mahasiswa STAIN Salatiga yang

aktif diorganisasi gerakan pramuka

b. Predikat nilai
41

untuk mengetahui taraf prestasi belajar mahasiswa STAIN Salatiga

maka dikategorikan sesuai dengan ketentuan dari STAIN Salatiga yaitu

sebagai berikut:

Tabel II
Klasifikasi Pembagian Indek Prestasi
A
Huruf Angka
Skala 100
A 4 85-100
A- 3,75 81-84
AB 3,5 77-80
B+ 3,25 73-76
B 3,0 70-72
B- 2,75 67-69
BC 2,50 64-66
C+ 2,25 62-63
C 2,0 60-61
C- 1,75 57-59
CD 1,50 53-56
D+ 1,25 49-52
D 1,0 45-48
E 0.0 00-44

3.75 – 4.00 : Cumlaude. Artinya apabila seluruh bahan pelajaran yang

diajarkan dikuasai mahasiswa.

3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan. Artinya apabila sebagian besar

(77% s.d. 84%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat

dikuasai mahasiswa

2.76 – 3.50 : Memuaskan. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan

hanya 67% s.d. 76% dikuasai mahasiswa.

2.00 – 2.75 : Cukup. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang

dari 67% dikuasai mahasiswa.

0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)


42

C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Dalam Meraih Prestasi

Akademik

Oraganisasi Gerakan pramuka bukanlah sebuah organisasi yang tanpa

adanya tujuan dalam ranah pendidikan itu sendiri. Namun, Gerakan pramuka

adalah :

a. organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum (Kepres No. 24/2009:

Bab I pasal 1).

b. Lembaga pendidikan bagi kaum muda yang didukung oleh orang dewasa

(Keputusan Kwarnas gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1).

c. Organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan

pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1)

Devinisi tersebut memberikan pengetian bahwa organisasi gerakan pramuka

tidak bisa lepas dari ranah pendidikan itu sendiri. Hal ini mengisyaratkan

bahwa upaya-upaya dalam mendidik anak didik ada dalam organisasi ini. Oleh

karena itu setiap elemen dalam organisasi gerakan pramuka ini memiliki peran

tersendiri untuk mengantarkan didik menjadi manusia yang memiliki wawasan

dan pengalaman luas, trampil, berprestasi serta ternanam nilai-nilai akhlakul

karimah.

Dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai, sebuah organisasi

gerakan pramuka harusnya menjalankan roda organisasinya sesuai dengan

prinsip organisasi yang sehat. Fayol dalam menguraikan Prinsip organisasi ada

empat belas, diantaranya adalah:

a. Pembagian kerja

b. Wewenang
43

c. Disiplin

d. Kesatuan komando

e. Kesatuan arah

f. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan inidividu.

g. Remunerasi

h. Sentralisali

i. Rantai skalar

j. Tata tertib

k. Keadilan

l. Stabilitas kerja para pegawai

m. Inisiatif

n. Esprit de crop (Stephen P Robbins alih bahasa Jusuf Udaya. 1994: 39-40)

Dengan prinsip organisasi diatas gerakan pramuka akan menjadi sebuah

gerakan yang mampu mendidik dan mengantarkan peserta didik mencapai

tujuan gerakan pramuka yang pada akhirnya mampu mencapai tujuan

pendidikan itu sendiri (Kognitif, afektif dan psikomotorik) dan tujuan

pembangunan nasional sebagai mana uraian tentang tujuan gerakan pramuka

diatas.

Dalam alquran Q.S Mujdillah ayat 11, disebutkan bahwa:

‫يرفع ﷲ اللذين ءامنوا منكم واللذين أوتواالعلم درجت‬

Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu

beberapa derajat.”
44

Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpilan bahwa Allah akan mengutamakan

orang yang mencari ilmu. Dengan ilmu yang di dapatkan dari kuliah maupun

dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang kemudian di sesuaikan dalam

prinsip dasar dan metode kepramukaannya dengan tujuan dari perguruan tinggi

terutama pada mahasiswa program studi pendidikan agama islam, hal itu akan

berimbas pada prestasinya, baik prestasi belajarnya, prestasi akademiknya atau

pun prestasi (Kognitif, afektif dan psikomotorik) yang lain.

Jadi sesuai dengan tujuan dan metode pengelolaan organisasi gerakan

pramuka diatas, diharapkan mahasiswa program studi pendidikan agama islam

yang aktif di organisasi gerakan pramuka STAIN Salatiga lebih berprestasi

dibandingkan dengan mereka yang hanya kuliah tanpa mengikuti organisasi

apapun.
BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Profil STAIN Salatiga

a. Letak Geografis

Secara geografis kampus 1 STAIN Salatiga menempati letak yang

strategis yaitu terletak di tengah kota, tepatnya di jalan tentara pelajar No.

2 Kota Salatiga Kode Pos 50721 Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298)

323433 Email : administrasi@stainsalatiga.ac.id, adapun batas

geografisnya sebagai berikut:

1) Sebelah utara dibatasi oleh jalan Stadium

2) Sebelah Selatan dibatasi jalan tentara pelajar

3) Sebelah Timur dibatasi oleh kantor polisi (Polres Salatiga) dan alun-

alun lapangan pancasila

4) Sebelah barat dibatasi oleh lembaga pendidikan (SMK Kristen

Salatiga)

Sedangkan Kampus II STAIN Salatiga berada di sebelah selatan kampus

I, kurang lebih 1 km dari kampus I dengan beralamat Jl. Nakula Sadewa

V No. 9 Kota Salatiga 50722 Telp. (0298) 341900

b. Sejarah

Pendirian STAIN Sejak berdirinya sampai saat ini, STAIN

Salatiga telah melewati sejarah yang cukup panjang, dan mengalami

beberapa kali perubahan kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula

45
46

dari cita-cita masyarakat Islam Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi

Islam. Oleh karena itu didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di

Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik Yayasan "Pesantren

Luhur", yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga.

Lembaga ini berdiri berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya

para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama’ Jawa Tengah. Dalam rentang

waktu kurang setahun, lembaga ini diubah dari FIP IKIP menjadi

Fakultas Tarbiyah. Maksud perubahan tersebut adalah agar lembaga ini

dapat dinegerikan bersamaan dengan persiapan berdirinya IAIN

Walisongo Jawa Tengah di Semarang. Guna memenuhi persyaratan

formal, maka dibentuklah panitia pendiri yang diketuai oleh K.H. Zubair

dan beliau sekaligus diangkat sebagai Dekannya.

Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN

Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga

diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang

dibentuk IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan

Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan padanya. Keputusan ini

didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan

Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13

November 1969.

Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri,

Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi


47

cabang IAIN Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal

16 April 1970

Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi IAIN Walisongo,

Fakultas Tarbiyah namun kondisinya tidak berubah dalam waktu singkat,

sehingga sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1) Sarana dan prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum

tersedia gedung milik sendiri

2) Tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang masih

kurang dan

3) Animo mahasiswa yang relatif masih kecil.

Keadaan tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama,

sehingga kondisi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga, dapat

dikatakan kurang layak untuk disebut sebagai perguruan tinggi, terutama

dilihat dari sarana dan fasilitas yang dimiliki. Selain daripada itu pernah

berkembang isu untuk menutup lembaga ini.

Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut

belum tersedianya kampus milik sendiri, maka para pengelola fakultas

mencurahkan perhatian dan usahanya untuk menjawab tantangan

tersebut. Jalan satu-satunya yang mesti ditempuh adalah membeli area

tanah kampus, sebab mengharapkan wakaf dari masyarakat dan meminta

kepada Pemerintah Daerah tidak memungkinkan.


48

Suatu kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori

Arif) yang menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga. Ia menawarkan tanah pekarangannya seluas

0,75 ha lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup strategis

untuk penyelenggaraan pendidikan.

Berkat perhatian Menteri Agama (H. Alamsyah Ratu

Prawiranegara) terhadap perkembangan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga, maka beliau berkenan mengabulkan usulan Dekan

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga Nomor 031/A-a/FT-

WS/I/1979, tanggal 24 Januari 1979, tentang maksud pembelian tanah

tersebut (pada waktu itu Dekan dijabat oleh Drs. Achmadi).

Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor E/Dag/BI/2828.

tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana ditawarkan

di atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran 1980/1981 dan

1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian

tanah tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama Bapak

Muhammad Natsir (selaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)

yang juga telah lama menaruh perhatian terhadap kehidupan umat Islam

di Salatiga.

Disimak dari sisi akademis, eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga juga semakin mantap, sebab mulai tahun akademik

1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program

Pendidikan Strata Satu (S1) dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan

Tinggi ini hanya berhak menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana


49

Muda. Disamping itu secara yuridis juga semakin kokoh dengan

diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang

Struktur Organisasi IAIN di mana Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Salatiga termasuk di dalamnya.

Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status

IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan

eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Pada Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula proses

penguatan institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber daya

tenaga kependidikannya.

Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung kuliah,

laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Pada

tahun 1991 dibangun pula sebuah gedung auditorium yang amat

bermakna bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya dibangun

sarana kegiatan mahasiswa seperti: Posko MENWA, Sekretariat

RACANA, Sekretariat Teater dan kantor Koperasi Mahasiswa yang

menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang

diresmikan pada tahun 1995.

Di celah perkembangan sarana fisik tersebut ada kenyataan

historis yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan Koordinasi

Orang Tua dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada tahun 1988.

Pada tahun 1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerjasama

Orang Tua dan Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh Bapak Jumadi,

B.A. almhum
50

Adapun peningkatan sumber daya insani tampak pada upaya

serius lembaga ini dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi

untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awal

tahun 1997 Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Dari

jumlah itu 1 orang telah bergelar Doktor, 22 orang bergelar Magister, dan

10 orang sedang menyelesaikan program S.2 dalam berbagai bidang

keilmuan. Diantara tenaga administrasi ada 2 orang yang sedang

menyelesaikan studi program S.1.

Dengan menyimak pada proses perkembangan tersebut, maka

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sebenarnya tampak semakin

mapan secara akademik untuk memberdayakan mahasiswa yang

berjumlah 1337 orang.

Adapun para personel yang pernah memimpin Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga yang didirikan pada tahun 1970 hingga beralih

status menjadi STAIN adalah sebagai berikut:

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga Drs. H.

Machbub Masduqi Drs. Cholid Narbuko Drs. H. Achmadi Drs. Imam

Buwaity Drs. H.M. Banany Drs. H.A. Noerhadi Djamal (1971-1973, dan

1973-1976) (1976-1979) (1979-1982, 1985-1988, dan 1988-1992) (1982-

1983) (1983-1985) (1992-1995, dan 1995-1997) Pembantu Dekan Drs.

Khomsun Taruno Drs. Imam Buwaity Drs. Achmadi Drs. H.A. Noerhadi

Djamal Drs. Chudhori, MA. Drs. H. M. Banany Drs. H. Anwar Kusnan

Riyanto Drs. M. Zulfa (1971-1973 dan 1973-1976) (1971-1973 dan


51

1973-1976) (1976-1979) (1985-1988 dan 1988-1992) (1985-1988)

(1988-1992) (1985-1988) (1996-1997) 3. Alih Status Menjadi STAIN

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu,

STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah naungan

Departemen Agama Republik Indonesia yang menyelenggarakan

pendidikan akademik dan/atau profesional dalam disiplin ilmu

pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk satuan Pendidikan

Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki kedudukan dan fungsi

yang sama dengan institut maupun universitas negeri lainnya.

Kantor Sekretariat STAIN Beralihnya status Fakultas Tarbiyah

menjadi STAIN Salatiga telah membawa berbagai peningkatan, baik

yang bersifat fisik maupun non fisik. Peningkatan fisik meliputi

penambahan tanah dan gedung sekretariat. Pada tahun 1997 STAIN

Salatiga telah menambah tanah seluas 12.500 meter persegi yang terletak

tidak jauh dari kampus sekarang. Kemudian pada tahun 2001, STAIN

Salatiga telah membangun gedung sekretariat berlantai tiga dengan luas

bangunan seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas tanah

bekas KUA seluas 871 meter persegi.

Sedangkan peningkatan non fisik meliputi peningkatan jumlah

dan pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga

tahun 2007, jumlah dosen tetap STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari
52

jumlah tersebut 2 orang bergelar profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70

orang bergelar Magister, dari 26 orang tersebut sedang studi S-3

sebanyak 10 orang, studi S.2 sebanyak 30 orang (termasuk calon dosen).

Sedangkan jumlah pegawai tetap STAIN Salatiga hingga tahun 2007

mencapai 27 orang, 2 orang di antaranya sudah menyelesaikan S-2.

jumlah mahasiswa reguler 1991 mahasiswa

Adapun personalia yang pernah menjabat pimpinan STAIN

Salatiga adalah sebagai berikut:

Periode 1997-1998 (peralihan).

Ketua : Drs. H.A. Noerhadi Djamal

Pembantu Ketua I : Dr. Muh. Zuhri, MA

Pembantu Ketua II : Drs. H. Komari Alwan

Pembantu Ketua III : Drs. H.M. Zulfa Machasin

Periode 1998-2002

Ketua : Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA

Pembantu Ketua I : Drs. H.M. Zulfa Machasin , M.Ag

Pembantu Ketua II : Drs. H. Sukari Tamsir, M.Pd

Pembantu Ketua III : Drs. Badwan, M.Ag

Periode 2002-2006

Ketua : Drs. Badwan, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Drs. Imam Sutomo, M.Ag

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi


53

Pembantu Ketua III : Drs. H. Nasafi

Periode 2006-2010

Ketua : Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.

Pembantu Ketua III : Drs. Miftahuddin, M.Ag.

Periode 2010-2014

Ketua : Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Dr. Rahmad hariyadi, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. Miftahuddin, M.Ag.

Pembantu Ketua III : Drs. Agus Waluyo, M.Ag.

c. Asas Fungsi, Visi dan Misi STAIN Salatiga

Dalam meyusun dan mengembangkan program, STAIN salatiga

berasaskan pancasila. Sedangkan keberadaan STAIN salatiga mempuyai

fungsi yaitu:

1) Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan

agama islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan islam.

3) Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan
54

Visi lembaga adalah sebagai berikut: “Menjadi Perguruan Tinggi Yang

Berkualitas Dalam Mewujudkan Keseimbangan Kecerdasan Intelektual,

Kecerdaan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual”. Sedangkan Misi nya

adalah:

1) Mengantarkan mahasiswa memiliki awidah, kedalaman spiritual,

keluhuran ahlak dan keluasan ilmu pengetahuan.

2) Memberikan layanan kepada civitas akademika dan masyarakat dalam

menggali ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

3) Mengembankan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

melalui kerja ekternal dan internal

4) Mengembankan college management dengan melibatan stake holder

dan masyarakat

5) mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai islam dan

budaya bangsa.

d. Jurusan dan Program studi

Jurusan dan program studi yang di kembangkan oleh STAIN

Salatiga pada tahun 2011/2012 meliputi:

1) Jurusan Tarbiyah

Jurusan tarbiyah berfungsi untuk membentuk sarjana pendidikan

islam yang memiliki keahlian khusus dalam bidang studi pendidikan

agama islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa

Inggris(TBI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Semua program tersebut adalah strata satu dengan gelar S.Pd,I

2) Jurusan Syari’ah
55

Jurusan syariah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan

akademik dan profesional yang bertujuan untuk membentuk sarjana

Hukum Islam yang memiliki keahlian dalam bidang hukum islam

maupun hukum positif dengan keahlian khusus dalam bidang Ahwalus

Syahsiah (peradilan agama) dan Perbankan Syari’ah Sumber data :

dokumen STAIN Salatiga

e. Unit Kegiatan Mahasiswa

Terdiri dari 17 UKM/UKK/lembaga kusus yaitu:

1) Dewan Mahasiswa

2) Senat mahasiswa

3) Resimen mahasiswa mahadipa, pendidikan bela Negara dan

kepemimpinan

4) Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi yang di dalamnya terdapat

Brigade kusus (pasukan inti dari Racana yang mendalami tentang

PBB, SAR, Mountenering dan Pertolongan Pertama) mendalami

keparamukaan dan pengabdian masyarakat

5) LPM dinamika, jurnalistik

6) Koprasi mahasiswa fatawa, wirausahawan

7) STAIN sport club, olahraga

8) STAIN musik club, musik

9) Teater Getar, teater dan seni

10) Communicative English club, kebahasaan (Bahasa Inggris)

11) ITTAQO, kebahasaan (Bahasa Arab)


56

12) Mitapasa, pecinta alam, lingkungan dan SAR

13) Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dakwah, desa binaan dsb

14) Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH), seni baca tulis Al-quran

15) Himpunan Mahasiswa Jurusan tabiyah, jurusan ketarbiyahan

16) Himpunan Mahasiswa Syariah, jurusan Syariah.

Dari beberapa organisasi intra kampus diatas yang peneliti obyek

penelitian adalah organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikandhi). Oleh karena itu berikut peneliti sampaikan data

berkenaan dengan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

2. Profil Racana Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi gudep 02.207 –

02.238 kota salatiga

Unit Kegiatan Mahasiswa Racana adalah salah satu organisasi

kemahasiswaan, sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minat di

bidang kemahasiswaan dalam kegiatan kepramukaan, yang memiliki

struktur pembinaan sampai tingkat nasional, yaitu kwartir nasional. Racana

Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi Salatiga berdiri pada tanggal 9 maret

1988 dengan Gugus Depan XI-32 02.237-02.238 yang berpangkalan di

STAIN Salatiga.

Gerakan Pramuka di STAIN Salatiga sebagai wadah untuk berlatih

serta pengembangan diri, baik di bidang kepramukaan, mental, spiritual

maupun di bidang lainya, yang dapat digunakan sebagai bekal dalam

kehidupan masyarakat dan bangsa. Adapun aplikasinya menggunakan

sistem bina diri, bina satuan, bina masyarakat.

• Visi : “Melahirkan kader-kader kepanduan yang profesional dan


57

berintegritas tinggi”.

• Misi: - Membentuk kepribadian mahasiswa yang berakhlakul karimah

sesuai dengan trisatya dan dasa dharma.

- Melatih serta meningkatkan ketrampilan baik dalam keilmuan

pramuka maupun keilmuan ilmiah lainnya.

- Membentuk kader yang militan, kreatif dan inovatif.

a. Sejarah Berdirinya Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi

Berdiri tangal 9 Maret 1988, nomor Gudep 02. 237-02. 238 dengan

Ketua Racana 02. 237 Kakak Drs. Abdul Syukur, M. Si sekarang Dosen

STAIN Salatiga, Ketua Racana 02. 238 Dra. Astuti Sakdiyah. M.Pd

sekarang Pembina 02. 238. Dengan nama Racana Walisongo, logo sama

dengan Racana IAIN Walisongo tetapi bertuliskan SALATIGA.

Pada tanggal 27 September 1996 diadakan rapat pembaharuan

nama Racana muncul nama-nama seperti Damardjati-Sekar Arum, Sunan

Bayat-Nyi Sunan Bayat, Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi, Ki Ageng

Pandanaran-Nyi Ageng Pandanaran dan Kyai Damardjati-Rabi’ah Al

Adawiyah

Rapat berikutnya disetujui nama Racana yang digunakan adalah

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi atas usulan Kakak Anshori, S. Ag,

Kakak Hakim H, S. Ag, Kakak Hamim, S. Ag dengan referensi dari Ir.

Sri Mulyono “Wayang dan Karakter Manusia” PT Gunung Agung,

Jakarta, 1978 hlm 101-113 dan Amir Martosedono, SH “Sejarah

Wayang” Dahara Prize, Semarang, 1993, hlm 64


58

b. Susunan Dewan Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Periode 2011-2012

Pembina 02.237 : Mukti Ali, M.Hum


Pembina 02.238 : Dra. Astuti Syakdiyah, M.Pd
KETUA 02.237 : Sriyanto
KETUA 02.238 : Umi Sholikhah
PEMANGKU ADAT 02.237 : Cholilurrochman
PEMANGKU ADAT 02.238 : Kaifiyyati Tasykurin Nikmah
SEKRETARIS 02.237 : Nurrochim
SEKRETARIS 02.238 : Dewi Ermawati
BENDAHARA 02.237 : Ahmad Imam
BENDAHARA 02.238 : Khusnul khotimah

SEKSI BIDANG
GIAT OPERASIONAL 02.237 : 1. M. Nur Rifa’i
2. Aris Zulfa
GIAT OPERASIONAL 02.238 : 1. Daniatul Avivah
2. Mim Cholifah
TEK.PRAM 02.237 : 1. Budi Kaswari
2. M. Arief Mufti Habibi
TEK.PRAM 02.238 : 1. Atika Imania
2. Walidatul Ikromah
LIT.BANG 02.237 : 1. Widodo Ari Badi Santoso
2. Ahmad Alfian Fahroni
LIT.BANG 02.238 : 1. Darmi
2. Lina Rohaeni
Ke-RT-an 02.237 : 1. M. Syaifudin
2. Ali Rosidi
Ke-RT-an 02.238 : 1. Mudrikah
59

2. Nailil Asna
Sumber data: Dokumen Racana STAN Salatiga

B. Daftar Nama-Nama Responden

Adapun nama-nama responden berjumlah 52 Mahasiswa yang penulis

ambil dari angkatan 2007 hingga angkatan 2010. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel III
Nama-Nama Responden
No. Nama (Inisial) Angkatan
1 M. Arief Mufti Habibi (Hb) 2010
2 Siti Fitriah (Sft) 2010
3 Isti Nur Latifah (Ist) 2010
4 Nailil Asna (Nn) 2010
5 Marhamah (Mh) 2010
6 Lina Rohaeni (Lr) 2010
7 Luluk Nurrochmah (Ll) 2010
8 Ummul Hidayah (Um) 2010
9 Adam Baharudin (Ad) 2010
10 Walidatul Ikromah (Wi) 2010
11 Reni Atika Sari (Re) 2010
12 M. Fadlil (Fl) 2009
13 Nurrochim (Nc) 2009
14 Fitria Nurmarisa (Fn) 2009
15 Maryono (My) 2009
16 Ngali Mahfud (Nm) 2009
17 Anisa W N (An) 2009
18 Diana Maulidia (Dm) 2009
19 Maria Ulfa (Mu) 2009
60

20 Leni Rahmawati (Lr) 2009


21 Nida Fitria Utami (Nd) 2009
22 Ali Masykur (Am) 2009
23 Mudrikah (Md) 2009
24 Muh. Ali Makruf (Mam) 2009
25 Eko Julianto (Ej) 2009
26 Andrioza (Az) 2009
27 Walid Maula Nugroho (Wn) 2009
28 Sri Rahayu (Sr) 2009
29 Khusnul Khotimah (Kh) 2009
30 M. Mahfud (Mm) 2009
31 Rahayu Puji Astuti (Rp) 2009
32 Juliono (Jl) 2009
33 Daniatul Avivah (Da) 2009
34 Farikhatul Walidah (Fw) 2009
35 Hadiyatun Nashihah (Hn) 2008
36 Imma Dahliyani Munir (Id) 2008
37 Samsul Ma’arif (Sm) 2008
38 Atika Imania (Ai) 2008
39 Umi Sholihah (Us) 2008
40 Darmi (D) 2008
41 Hendi susanto (Hs) 2007
42 M. Taufik (Mt) 2007
43 M. Fathul Munif (Fm) 2007
44 Andi Wibowo (Aw) 2007
45 Nurhuda Sandi Utomo (Ns) 2007
46 Sholikin (Sh) 2007
47 Miftahudin (Md) 2007
48 Krisniati (K) 2007
49 Widodo Ari Badi Santoso (Wa) 2007
61

50 Ida Khaizah (Ik) 2007


51 Umi laila Kasun (Ul) 2007
52 Qumi laila (Ql) 2007
Sumber data: Racana STAIN Salatiga

C. Penyajian Data Penelitian

Selama kurang lebih dua bulan, peneliti mengadakan penelitian di

Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi STAIN Salatiga untuk memperoleh

data yang dibutuhkan dengan cara menyebar angket kepada responden

sebanyak 52 eksemplar yang di sebarkan di Racana Kusuma Dilaga-Woro

Srikandhi STAIN Salatiga dengan rincian sebagai berikut:

1. Data Tentang Keaktifan Mahasiswa Dalam Mengikuti organisasi gerakan

pramuka (Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi)

Variabel keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka sebanyak

15 item soal. Masing-masing pertanyaan menentukan jawaban dari

responden. Setiap pertanyaan terdiri dari 3 alternatif jawaban a, b dan c,

dengan skor yang berbeda, penulis membuat skor sebagai berikut:

− Jawaban a dengan skor 3

− Jawaban b dengan skor 2

− Jawaban c dengan skor 1

Adapun hasil dari penyebaran angket keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel IV
Tabulasi Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan
Pramuka
62

Item Soal (Ada 15 Soal)


No
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 a a a b b a b a a a a a a a a

2 b a c a b b c b b b b a a b a

3 b a b a b b b b a a a b c b a

4 b a a b b b a c b b b a b a c

5 b a c a b b b a b a c c c c a

6 b a b a a a a b a b a a a b a

7 b a b a c b b a a a b b a b a

8 c b b c b c a c b c b b b c b

9 c c c c c c b c c c c c c c c

10 a a b a b b b a a b b a a b a

11 b a b a c c c b b b c a b b a

12 a a a a b a b b a a a a a b a

13 a a b a b a b a a b b a a a a

14 b c c c b c c b c b c b b c c

15 a a a a a a a a a a a a a a a

16 c b a b b c b b c c b a c b a

17 c b a c c c c c c c b b b c b

18 b a b b b b b b b b a b a b a

19 b a b b a b a b a b a b a a b

20 b a b b b b a a a b b a a b a
63

21 b b b b b b b b c b a a a b a

22 b b c c c b c c c c b b b c b

23 b a c a c b c b a b b b c b a

24 c b b b c b c c c b c c b c c

25 b c c b b b b b b c b b c c a

26 b b c a c b c b b b b b b c a

27 c b b c b c c c b c b b b a b

28 b c c b b a b c c b c c c c c

29 b a b a b a a a a b a a a b a

30 a a b b b a a a a b a a a a a

31 b c b b c c c b a c a b c b c

32 b a b b c c c b b c c b c c a

33 a a a a b a a b a a a a a a a

34 a a a a b a a b a a a a a a a

35 b b b a b b b b a b a b b b a

36 a a a a a a b b c b a a b a a

37 b a c b b a b b a b a c b b a

38 a b c a b c b c b c b b b c a

39 a b a a a a a a b c a a b a a

40 b a a a b b b b a b b a a b a

41 b c a b c c c c c c c c c c b

42 a a a a a a b a a b a a a a a
64

43 c c a b c c c a b c b a c c b

44 b a b b c b c a a b c b b c b

45 a a a a a a b b c b b a a b a

46 a a b a b a b b a b a a b b a

47 b a b b a a a a a c a a a b b

48 b a a a b b b b a b b a b b a

49 b a b a b a b a a b b a a a a

50 a b a a b b c b a a b a b b a

51 b a c a c b b a b b a b a a a

52 a a b a a b a a a b a b b b a

2. Data Prestasi Belajar

Dalam hal ini penulis sajikan data tentang variasi prestasi belajar

mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga yang mengikuti organisasi

gerakan pramuka di STAIN Salatiga, maka kami ambil dari Indek prestasi

Komulatifnya tahun 2011. Adapun untuk klasifikasi IPK menggunakan

acuan terbaru dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut:

3.75 – 4.00 : Cumlaude

3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan

2.76 – 3.50 : Memuaskan

2.00 – 2.75 : Cukup

0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)

Tabel V
65

Data Prestasi Belajar Mahasiswa PAI STAIN Salatiga 2011


Nama Mahasiwa
No. NILAI/IPK Klasifikasi
(Inisial)
1 Hb 3.16 Memuaskan
2 Sft 3.00 Memuaskan
3 Ist 3.31 Memuaskan
4 Nn 3.23 Memuaskan
5 Mh 2.83 Memuaskan
6 Lr 3.20 Memuaskan
7 Ll 2.93 Memuaskan
8 Um 3.00 Memuaskan
9 Ad 3.26 Memuaskan
10 Wi 3.00 Memuaskan
11 Re 2.94 Memuaskan
12 Fl 3.17 Memuaskan
13 Nc 3.10 Memuaskan
14 Fn 3.3 Memuaskan
15 My 3.36 Memuaskan
16 Nm 2.83 Memuaskan
17 An 2.75 Cukup
18 Dm 2.83 Memuaskan
19 Mu 3.30 Memuaskan
20 Lr 2.86 Memuaskan
21 Nd 3.03 Memuaskan
22 Am 3.70 Sangat Memuaskan
23 Md 3.28 Memuaskan
24 Am 2.90 Memuaskan
25 Ej 2.77 Memuaskan
26 Az 2.99 Memuaskan
27 Wn 2.88 Memuaskan
66

28 Sr 2.63 Cukup
29 Kh 3.30 Memuaskan
30 Hn 3.09 Memuaskan
31 Rp 3.60 Sangat Memuaskan
32 Jl 2.90 Memuaskan
33 Da 3.40 Memuaskan
34 Fw 3.41 Memuaskan
35 Mm 2.67 Cukup
36 Imd 3.7 Sangat Memuaskan
37 Sm 3.41 Memuaskan
38 Ai 3.65 Sangat Memuaskan
39 Us 3.72 Sangat Memuaskan
40 D 3.10 Memuaskan
41 Hs 2.80 Memuaskan
42 Mt 3.27 Memuaskan
43 Fm 3.46 Memuaskan
44 Aw 3.29 Memuaskan
45 Ns 3.59 Sangat Memuaskan
46 Sh 3.20 Memuaskan
47 Md 3.46 Memuaskan
48 K 3.36 Memuaskan
49 Wa 3.00 Memuaskan
50 Ik 3.46 Memuaskan
51 Ul 3.37 Memuaskan
52 Ql 3.55 Sangat Memuaskan

D. Keaktifan Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka

Berdasarkan pengamatan penulis dari hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa keaktifan dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka di Racana


67

Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi STAIN Salatiga cukup membagakan, namun

ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam sistim pembinaan dan kinerja

dewan agar dapat maksimal dalam berproses di Racana. Dari hasil gambaran

data diatas (keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka) menunjukkan

anggota yang berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang

mengikuti organisasi racana mulai dari angkatan 2007-2010, sehingga untuk

kurun waktu keaktifan disini bebeda-beda, dalam arti mahasiswa atau anggota

racana yang angkatan 2007 lebih lama dibanding dengan angkatan tahun 2010.

Namun penelitian yang di maksudkan disini adalah data keaktifan pada

semester genap tahun 2010 sampai sekarang.

E. Prestasi Akademik

Berdasarkan hasil pengamatan data tentang Prestasi Akademik disini

kebanyakan responden memiliki hasil yang memuaskan, untuk responden yang

memiliki IPK dengan hasil yang “cumlaude” belum ada. Namun untuk hasil

yang “Memuaskan” sangat banyak.

Disini penulis mengambil data yang mana data itu bersal dari beberapa

jenjang angkatan, mulai dari angkatan 2007 hingga angkatan 2010 sehingga

IPK yang responden dapatkan berbeda antara angkatan 2007 dengan 2010.

Perbedaan itu karena mata kuliah yang mereka dapatkan. Namun disini penulis

mengambil data IPK pada semua responden dari semua angkatan (2007-2010)

di semester genap tahun 2011.


BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul maka sebagai langkah selanjutnya yang harus ditempuh

adalah mengadakan analisis data. analisis data ini dilakukan dalam rangka

memperoleh jawaban dari pokok masalah yang dipertanyakan, dalam arti untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan membuktikan hipotesis yang

diajukan

A. Analisis Data

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam kegiatan kepramukaan

dengan rasa percaya diri pada siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis

statistik. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan korelasi

serial karena datanya terdiri dari data Ordinal (keaktifan mengikuti organisasi

gerakakan pramuka) dan data Interval (Prestasi Akademik) dengan rumus:

∑{(or − ot )(M )}
rserial =
 (or − ot )2 
SDtot ∑  
 p 
Keterangan:

rserial = Koefisien korelasi serial

Or = Ordinat yang lebih rendah

Ot = Ordinat yang lebih tinggi

M = Mean

68
69

SDtot = Standar Deviasi total

P = Proporsi individu dalam golongan

(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 279)

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka, tabel prestasi akademik dan tabel kerja untuk mencari

koefisien korelasi serial antara variabel keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka dan prestasi akademik.

1. Data Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka

Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan atau

membuat kategori keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan

pramuka penulis bagi tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan rumus:

R
I=
3
Keterangan:

I= Interval

R= Range yaitu data yang menyebar dan untuk mendapatkan R dengan rumus

R= H - L +1

H= High (skor tertinggi) alternatif jawaban a (3) X 15 soal = 45

L= Low (skor terendah) alternatif jawaban c (1) X 15 soal = 15

Jadi R= 45 – 15 + 1 = 31

Jadi I= 31 : 3 = 10,3 = 10
70

Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau diklasifikasi sebagai berikut:

35 – 45 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka

tinggi (A)

25 – 34 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka

sedang (B)

15 – 24 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka

rendah (C)

Adapun hasil jawaban dari angket yang dijawab responden tentang

keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka adalah

sebagai berikut:

Tabel VI
Daftar Nilai dan Klasifikasi Hasil Observasi Keaktifan Mahasiswa Dalam
Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka
No. Jawaban Skor
Nilai Klasifikasi
Rsp A B C 3 2 1
1 12 3 - 36 6 - 42 A
2 2 8 5 6 16 5 27 B
3 6 8 1 18 16 1 35 A
4 5 8 2 15 16 2 33 B
5 5 6 5 15 12 5 32 B
6 10 5 - 30 10 - 40 A
7 5 7 3 15 14 3 32 B
8 1 8 6 3 16 6 25 B
9 - 1 14 - 2 14 16 B
10 8 7 -- 24 14 - 38 A
71

11 4 7 4 12 14 4 30 B
12 11 4 - 33 8 - 41 A
13 10 5 - 30 10 - 40 A
14 - 6 9 - 12 9 21 C
15 15 - - 45 - - 45 A
16 3 7 5 9 14 5 38 A
17 - 5 10 - 20 10 30 B
18 4 11 - 12 22 - 34 B
19 7 8 - 21 16 - 37 A
20 7 8 - 21 16 - 37 A
21 4 10 1 12 20 1 33 B
22 - 7 8 - 14 8 22 C
23 4 7 4 12 14 4 30 B
24 - 5 10 - 10 10 20 C
25 - 9 6 - 18 6 24 C
26 2 9 4 6 18 4 28 B
27 - 9 6 - 18 6 24 C
28 1 5 9 3 10 9 22 C
29 10 5 - 30 10 - 40 A
30 11 4 - 33 8 - 41 A
31 2 6 7 6 12 7 25 B
32 1 7 7 3 14 7 25 C
33 13 2 - 39 4 - 43 A
34 13 2 - 39 4 - 43 A
35 4 11 - 12 22 - 34 B
36 10 4 1 30 8 1 39 A
37 5 8 2 15 16 2 33 B
38 3 7 5 9 14 5 28 B
72

39 12 2 1 36 4 1 41 A
40 7 8 - 21 16 - 37 A
41 1 3 11 3 6 11 20 C
42 13 2 - 39 4 - 43 A
43 3 4 8 9 8 8 25 B
44 3 8 4 9 16 4 29 B
45 9 5 1 27 10 1 38 A
46 8 7 - 24 14 - 38 A
47 9 5 1 27 10 1 38 A
48 6 9 - 18 18 - 36 A
49 9 6 - 27 12 - 39 A
50 7 7 1 21 14 1 36 A
51 7 6 2 21 12 2 35 A
52 9 6 - 27 12 - 39 A

Dari data diatas kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa

tingkat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka

STAIN Salatiga tahun 2011vseperti di bawah ini:

Tabel VII
Interval Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka

No Nilai Interval Jumlah Siswa Klasifikasi

1 35 – 45 26 A (Tinggi)

2 25 – 34 18 B (Sedang)

3 15 – 24 8 C (Rendah)

Jumlah 52

Demikian dapat diketahui bahwa:


73

a. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat

nilai tinggi dengan interval 35 – 45 sebanyak 26 mahasiswa

b. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat

nilai sedang dengan interval 25 – 34 sebanyak 18 mahasiswa

c. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat

nilai rendah dengan interval 15 – 24 sebanyak 8 mahasiswa

Kemudian masing-masing hasil tersebut di prosentasikan dengan menggunakan

rumus :

F
P= X 100%
N

Keterangan: P = Presentasi

F = Frekuensi

N = Jumlah populasi

26
a. katergori A(Tinggi) = X 100% = 50% jadi P = 50%
52

18
b. katergori B(Cukup) = X 100% = 34,6% jadi P = 35%
52

8
c. katergori C (Rendah) = X 100% =15,3% jadi P = 15%
52
74

Tabel VIII
Prosentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka
Tingkat Keaktifan Mengikuti
Batas skor Frekwensi Prosentase
Organisasi Gerakan Pramuka

Tinggi 35 – 45 26 50%

Sedang 25 – 34 18 35%

Rendah 15 – 24 8 15%

Jumlah 52 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

a. Mahasiswa yang mendapat nilai A pada tingkat keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka ada 26 mahasiswa dengan prosentase 50%

b. Mahasiswa yang mendapat nilai B pada tingkat keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka ada 18 mahasiswa dengan prosentase 35%

c. Mahasiswa yang mendapat nilai C pada tingkat keaktifan mengikuti

organisasi gerakan pramuka ada 8 mahasiswa dengan prosentase 15%

2. Data Tentang Prestasi Akademik

Dalam hal ini penulis sajikan data tentang variasi prestasi belajar

mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga yang mengikuti organisasi

kepramukaan penulis mengambil dari Indek Prestasi Komulatifnya semester

genap tahun 2011. Sedangkan untuk klasifikasi IPK menggunakan acuan

terbaru dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut:


75

3.75 – 4.00 : Cumlaude

3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan

2.76 – 3.50 : Memuaskan

2.00 – 2.75 : Cukup

0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)

Tabel IX
Data Prestasi Belajar Mahasiswa Semester genap STAIN Salatiga 2011

No. Nama Mahasiwa (Inisial) NILAI/IPK Klasifikasi


1 Hb 3.16 Memuaskan
2 Sft 3.00 Memuaskan
3 Ist 3.31 Memuaskan
4 Nn 3.23 Memuaskan
5 Mh 2.83 Memuaskan
6 Lr 3.20 Memuaskan
7 Ll 2.93 Memuaskan
8 Um 3.00 Memuaskan
9 Ad 3.26 Memuaskan
10 Wi 3.00 Memuaskan
11 Re 2.94 Memuaskan
12 Fl 3.17 Memuaskan
13 Nc 3.10 Memuaskan
14 Fn 3.3 Memuaskan
15 My 3.36 Memuaskan
16 Nm 2.83 Memuaskan
17 An 2.75 Cukup
18 Dm 2.83 Memuaskan
76

19 Mu 3.30 Memuaskan
20 Lr 2.86 Memuaskan
21 Nd 3.03 Memuaskan
Sangat
22 Am 3.70
Memuaskan
23 Md 3.28 Memuaskan
24 Am 2.90 Memuaskan
25 Ej 2.77 Memuaskan
26 Az 2.99 Memuaskan
27 Wn 2.88 Memuaskan
28 Sr 2.63 Cukup
29 Kh 3.30 Memuaskan
30 Hn 3.09 Memuaskan
Sangat
31 Rp 3.60
Memuaskan
32 Jl 2.90 Memuaskan
33 Da 3.40 Memuaskan
34 Fw 3.41 Memuaskan
35 Mm 2.67 Cukup
Sangat
36 Imd 3.7
Memuaskan
37 Sm 3.41 Memuaskan
Sangat
38 Ai 3.65
Memuaskan
Sangat
39 Us 3.72
Memuaskan
40 D 3.10 Memuaskan
41 Hs 2.80 Memuaskan
77

42 Mt 3.27 Memuaskan
43 Fm 3.46 Memuaskan
44 Aw 3.29 Memuaskan
Sangat
45 Ns 3.59
Memuaskan
46 Sh 3.20 Memuaskan
47 Md 3.46 Memuaskan
48 K 3.36 Memuaskan
49 Wa 3.00 Memuaskan
50 Ik 3.46 Memuaskan
51 Ul 3.37 Memuaskan
Sangat
52 Ql 3.55
Memuaskan
Dari data diatas kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa

tingkat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka

seperti di bawah ini:

Tabel X
Interval Prestasi Akademik (IPK) Mahasiswa PAI

No Interval IPK Jumlah Siswa Klasifikasi


1 3.75 – 4.00 - Cumlaude
2 3.51 – 3.74 7 Sangat Memuaskan
3 2.76 – 3.50 42 Memuaskan
4 2.00 – 2.75 3 Cukup
5 0.00 – 1.99 - Tidak Lulus
Jumlah Total 52
Demikian dapat diketahui bahwa:
78

a. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Sangat Memuaskan

dengan interval 3.51 – 3.74 sebanyak 7 mahasiswa.

b. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Memuaskan dengan

interval 2.76 – 3.50 sebanyak 42 mahasiswa.

c. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Cukup dengan interval

2.00 – 2.75 sebanyak 3 mahasiswa.

Kemudian masing-masing hasil tersebut di prosentasikan dengan

menggunakan rumus :

F
P= X 100%
N

Keterangan: P = Presentasi

F = Frekuensi

N = Jumlah populasi

7
a. Katergori Sangat memuaskan = X 100% = 13, 46 % jadi P = 13 %
52

42
b. Katergori Memuaskan = X 100% = 80,76% jadi P = 81%
52

3
c. Katergori Cukup = X 100% = 5,76% jadi P = 6%
52
79

Tabel XI
Prosentasi Tingkat Prestasi Akademik

Tingkat Prestasi Akademik Batas Nilai Frekwensi Prosentase


Sangat Memuaskan 3.51 – 3.74 7 13 %
Memuaskan 2.76 – 3.50 42 81 %
Cukup 2.00 – 2.75 3 6%
Jumlah 52 100 %
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

a. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Sangat Memuaskan” pada tingkat

prestasi akademik sebanyak 7 mahasiswa dengan prosentase 13%

b. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Memuaskan” pada tingkat prestasi

akademik sebanyak 42 mahasiswa dengan prosentase 81%

c. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Cukup” pada tingkat prestasi

akademik sebanyak 3 mahasiswa dengan prosentase 6%

B. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan mengikuti organisasi

gerakan pramuka terhadap prestasi akademik, maka langkah awal yang perlu

disiapkan adalah menyusun tabel kerja seperti yang ada dibawah ini:

Tabel XII
Tabel Untuk Mengelompokan Antara Variabel Keaktifan Mengikuti Organisasi
Gerakan Pramuka (X) Terhadap Prestasi Akademik (Y)
Keaktifan mengikuti
Nama Prestasi Akademik
No. organisasi gerakan pramuka
Inisial
NILAI/IPK Klasifikasi Nilai Klasifikasi
1 Hb 3.16 Memuaskan 42 A
80

2 Sft 3.00 Memuaskan 27 B


3 Ist 3.31 Memuaskan 35 A
4 Nn 3.23 Memuaskan 33 B
5 Mh 2.83 Memuaskan 32 B
6 Lr 3.20 Memuaskan 40 A
7 Ll 2.93 Memuaskan 32 B
8 Um 3.00 Memuaskan 25 B
9 Ad 3.26 Memuaskan 16 B
10 Wi 3.00 Memuaskan 38 A
11 Re 2.94 Memuaskan 30 B
12 Fl 3.17 Memuaskan 41 A
13 Nc 3.10 Memuaskan 40 A
14 Fn 3.3 Memuaskan 21 C
15 My 3.36 Memuaskan 45 A
16 Nm 2.83 Memuaskan 38 A
17 An 2.75 Cukup 30 B
18 Dm 2.83 Memuaskan 34 B
19 Mu 3.30 Memuaskan 37 A
20 Lr 2.86 Memuaskan 37 A
21 Nd 3.03 Memuaskan 33 B
22 Am 3.70 Sangat Memuaskan 22 C
23 Md 3.28 Memuaskan 30 B
24 Am 2.90 Memuaskan 20 C
25 Ej 2.77 Memuaskan 24 C
26 Az 2.99 Memuaskan 28 B
27 Wn 2.88 Memuaskan 24 C
28 Sr 2.63 Cukup 22 C
29 Kh 3.30 Memuaskan 40 A
81

30 Hn 3.09 Memuaskan 41 A
31 Rp 3.60 Sangat Memuaskan 25 B
32 Jl 2.90 Memuaskan 25 C
33 Da 3.40 Memuaskan 43 A
34 Fw 3.41 Memuaskan 43 A
35 Mm 2.67 Cukup 34 B
36 Imd 3.7 Sangat Memuaskan 39 A
37 Sm 3.41 Memuaskan 33 B
38 Ai 3.65 Sangat Memuaskan 28 B
39 Us 3.72 Sangat Memuaskan 41 A
40 D 3.10 Memuaskan 37 A
41 Hs 2.80 Memuaskan 20 C
42 Mt 3.27 Memuaskan 43 A
43 Fm 3.46 Memuaskan 25 B
44 Aw 3.29 Memuaskan 29 B
45 Ns 3.59 Sangat Memuaskan 38 A
46 Sh 3.20 Memuaskan 38 A
47 Md 3.46 Memuaskan 38 A
48 K 3.36 Memuaskan 36 A
49 Wa 3.00 Memuaskan 39 A
50 Ik 3.46 Memuaskan 36 A
51 Ul 3.37 Memuaskan 35 A
52 Ql 3.55 Sangat Memuaskan 39 A
Tabel XIII
Tabel Klasifikasi Keaktifan dan Prestasi Akademik
Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka
No
Tinggi Sedang Rendah
1 3,16 3,00 3,30
2 3,31 3,23 3,70
82

3 3,20 2,83 2,90


4 3,00 2,93 2,77
5 3,17 3,00 2,88
6 3,10 3,26 2,63
7 3,36 2,94 2,90
8 2,83 2,75 2,80
9 3,30 2,83
10 2,86 3,03
11 3,30 3,28
12 3,09 2,99
13 3,40 3,60
14 3,41 2,67
15 3,70 3,41
16 3,72 3,65
17 3,10 3,46
18 3,27 3,29
19 3,59
20 3,20
21 3,46
22 3,36
23 3,00
24 3,46
25 3,37
26 3,55
Jumlah 85,27 56,15 23,88
N = 52 Nt = 26 ns = 18 nr = 8
P=1 Pt = 0,5 Ps = 0,35 Pr = 0,15
Mt = 3,28 Ms = 3,12 Mr = 2,99

Langkah selanjutnya adalah menentukan tinggi ordinat dengan melihat tabel

berdasarkan dari proporsi-proporsi.

a. Untuk Pt= 0,5 tinggi ordinatnya 0,39894

b. Untuk P= 0,85 (yaitu Pt 0,5 + Ps 0,35) tinggi ordinatnya 0,23316

c. Proporsi-proporsi pada ujung distribusi adalah 0

Tabel XIV
83

Kerja Menentukan r Serial


Golong (Or-Ot)²
N P O (Or-Ot) (Or-Ot)² M (Or-Ot).M
an P

Tinggi 26 0,5 0,39894 +0,39894 0,159153 0,31831 3,28 1,308523


Sedang 18 0,35 -0,16578 0,027483 0,07852 3,12 0,517234
Rendah 8 0,15 0,23316 -0,23316 0,054364 0,36242 2,99 0,697148
Total 52 1 0,75925 0,09414
Untuk mengisi rumusnya tinggal kita mencari faktor Standar Deviasi total, dengan

menggunakan rumus sebgai berikut:

∑X ∑X
2
2

SDtot = − 
N  N 
  (Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 261)

Tabel XV
Kerja Untuk Mencari Standar Deviasi total
No X X²

1 3.16 9,99
2 3.00 9,00
3 3.31 10,96
4 3.23 10,43
5 2.83 8,01
6 3.20 10,24
7 2.93 8,58
8 3.00 9,00
9 3.26 10,63
10 3.00 9,00
11 2.94 8,64
12 3.17 10,05
84

13 3.10 9,61
14 3.3 10,89
15 3.36 11,29
16 2.83 8,01
17 2.75 14,06
18 2.83 8,01
19 3.30 10,89
20 2.86 8,18
21 3.03 9,18
22 3.70 13,69
23 3.28 10,76
24 2.90 8,41
25 2.77 7,67
26 2.99 8,94
27 2.88 8,29
28 2.63 6,92
29 3.30 10,89
30 3.09 9,55
31 3.60 12,96
32 2.90 8,41
33 3.40 11,56
34 3.41 11,63
35 2.67 7,13
36 3.7 13,69
37 3.41 11,63
38 3.65 13,32
39 3.72 13,84
40 3.10 9,61
85

41 2.80 7,84
42 3.27 10,69
43 3.46 11,97
44 3.29 10,82
45 3.59 12,89
46 3.20 10,24
47 3.46 11,97
48 3.36 11,29
49 3.00 9,00
50 3.46 11,97
51 3.37 11,36
52 3.55 12,60
∑ 166,30 536,19

2
536,19  166,30 
SDtot = − 
52  52 

SDtot=0,28809

∑{(or − ot )(M )}
rserial =
 (or − ot )2 
SDtot ∑  
 p 

0,09414
rserial =
(0,28809)(0,75925)
r serial = 0,248106

untuk mengetes signifikansi serial diatas dapat digunakan tabel harga kritik

product moment, namun r yang dihasilkan dari rumus di atas overestimated


86

(terlalu tinggi untuk dibandingkan dengan r yang sebenarnya). Adapun faktor

korelasinya disebutkan dalam rumus berikut ini.

 (o r − o t )2 
rch = r serial ∑ 
p
 (Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 364)
 

Akan tetapi rumus r seri yang dikoreksi dengan rumus tersebut menjadi

underestimated (terlalu rendah dari r product moment). Oleh sebab itu hasilnya

masih harus dikoreksi lagi karena underestimation. Yaitu dengan tabel koreksi

chotomisasi (penggolongan)

 (or − ot )2 
rch = rserial ∑ p 
 

rch = 0,248106 0,75925

rch = 0,216187

Dalam mengoreksi karena chotomisasi terhadap


rch = 0,216187 kita perlu

mengingat bahwa chotomisasi triserial menggunakan 3 kategori, maka dengan

melihat tabel faktor koreksi karena penggolongan secara kasar pada

rch = 0,216187
atau rch = 0,22 dan jumlah kategori = 3 diperoleh hasil 1,107

(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 288-289). Jika faktor ini di kenakan pada

rch = 0,216187 maka hasilnya akan (0,216187) x (1,107) = 0,239319. Hasil

akhir ini kita pandang ekwivalen dengan r product moment dan kita catat sebagai

rxy = 0,239319. Kemudian hasil ini konsultasikan dengan tabel harga kritis r
87

product moment. Setelah data diuji dan hasil tersebut di kombinasikan dengan

tabel kritis r product moment, dengan responden 52 mahasiswa namun dalam

tabel menggunakan N=50 dengan taraf 5 % diperoleh nilai dari r tabel 0,279 dan

signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,361(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981:

360). Bila dibandingkan dengan ro maka : 0,239<0,279 dan 0,239<0,361,

disimpulkan bahwa hipotesis nihil diterima.

C. Pembahasan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belum ada pengaruh antara

keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik pada

mahasiswa Program Studi PAI di STAIN Salatiga. Kesimpulan itu dapat di

interprestasikan bahwa belum ada pengaruh yang positif antara keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa

Program Studi PAI di STAIN Salatiga tahun 2011.

Bisa Jadi daerah penelitian ini merupakan daerah kusus yang mana tidak

membuktikan adanya pengaruh antara keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan agama

islam STAIN Salatiga. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, yaitu:

1. Mahasiswa program studi pendidikan agama islam yang mengikuti organisasi

gerakan pramuka dirasa belum mampu mengamalkan ilmu atau pengalaman

dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang telah disesuaikan tujuan dan
88

metode pengelolaan organisasinya dalam rangka untuk meningkatkan prestasi

akademiknya.

2. Organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandi

belum dapat mengelola secara maksimal untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Mungkin hal ini karena memang anggota Racana tidaklah anggota

yang berasal dari program studi agama islam saja, namun juga dari program

studi yang lain. Sehingga metode dan tujuannya tidak fokus pada mahasiswa

jurusan tertentu sajaakan tetapi lebih general dalam arti untuk semua jurusan.

3. Ilmu, ketrampilan dan pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka

lebih diarahkan pada prestasi lain, diluar ilmu dari program studi pendidikan

agama islam. Meskipun antara tujuan mengikuti organisasi gerakan pramuka

dengan kuliah sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan, yang mana

ranah masing-masing dari itu tidak berbeda, dalam arti sama-sama untuk

mencapai tujuan pembangunan nasional.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisa data yang telah

terkumpul selanjutnya penulis sajikan kesimpulan dari hasil penelitian

tentang pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap

prestasi akademik mahasiswa progam studi agama islam STAIN Salatiga

tahun 2011, dapat diketahui bahwa hasil akhirnya sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, didalam mengungkap

variasi keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka dapat diketahui:

a. Mahasiswa yang tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka tinggi (kategori A) berjumlah 26 mahasiswa atau 50 %.

b. Mahasiswa yang tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan

pramuka sedang (kategori B) berjumlah 18 mahasiswa atau 35 %.

c. Mahasiswa yang tingkat keaktifannya mengikuti organisasi gerakan

pramuka rendah (kategori C) berjumlah 8 mahasiswa atau 15 %.

Berdasarkan penelitian diatas maka dapat penulis simpulkan tingkat

keaktifan mahasiswa Progam studi PAI dalam mengikuti organisasi

gerakan pramuka sangat aktif, hal tersebut dibuktikan dari hasil obsevasi

sebanyak 26 mahasiswa atau responden yang sangat aktif dalam mengikuti

Organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi)

STAIN Salatiga tahun 2011 atau menunjukkan prosentase 50% tingkat

keatifan tinggi.

89
90

2. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dalam mengungkapkan

prestasi akademik mahasiswa Program studi Pendidikan agama islam

dapat di ketahui sebagai berikut:

a. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Sangat Memuaskan” pada

tingkat prestasi akademik sebanyak 7 mahasiswa dengan prosentase

13%

b. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Memuaskan” pada tingkat

prestasi akademik sebanyak 42 mahasiswa dengan prosentase 81%

c. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Cukup” pada tingkat prestasi

akademik sebanyak 3 mahasiswa dengan prosentase 6%

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa prestasi akademik

mahasiswa program studi pendidikan agama islam di kategorikan

“Memuaskan” karena hampir sebagian besar mahasiswa yang termasuk

kategori ini yaitu 42 mahasiswa dengan taraf prosentasi 81%.

3. Berdasarkan analisis dari penulis dengan menggunakan rumus triserial

diperoleh nilai 0,239. Jika di konsultasikan dengan tabel harga kritis r

product moment dengan batas perolehan harga N=50 dengan taraf 5 %

diperoleh nilai dari r tabel 0,279 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel

0,361. Bila dibandingkan dengan ro maka : 0,239<0,279 dan 0,239<0,361,

disimpulkan bahwa hipotesis nihil diterima. Dengan demikian mahasiswa

yang keaktifannya tinggi (26 Mahasiswa) tidak diimbangi dengan prestasi

yang kategori tinggi, sangat memuaskan (7 Mahasiswa). Hal ini dapat

dipahami secara asumtif bahwa tidak ada pengaruh yang positif keaktifan

mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik. Jadi


91

untuk teori diatas belum bisa di buktikan pada wilayah ini (Racana STAIN

Salatiga). Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya:

a. Mahasiswa program studi pendidikan agama islam yang mengikuti

organisasi gerakan pramuka dirasa belum mampu mengamalkan ilmu

atau pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang telah

disesuaikan tujuan dan metode pengelolaan organisasinya dalam rangka

untuk meningkatkan prestasi akademiknya.

b. Organisasi gerakan pramuka atau racana kusuma dilaga woro srikandi

belum dapat mengelola secara maksimal untuk mencapai tujuan yang

diharapkan atau dalam sistim pengelolaannya tidak berdasarkan pada

prinsip-prinsip organisasi yang efektif. Selain dari pada itu hal ini

terjadi karena memang anggota Racana tidaklah anggota yang berasal

dari program studi agama islam saja, namun juga dari program studi

yang lain. Sehingga metode dan tujuannya tidak fokus pada mahasiswa

jurusan tertentu saja. Namun lebih general dalam arti untuk semua

jurusan.

c. Ilmu, ketrampilan dan pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan

pramuka lebih diarahkan pada prestasi lain, diluar ilmu dari program

studi pendidikan agama islam. Meskipun antara tujuan mengikuti

organisasi gerakan pramuka dengan kuliah sama-sama bergerak dalam

bidang pendidikan, yang mana ranah masing-masing dari itu tidak

berbeda dalam arti sama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan

nasional.

B. Saran-saran
92

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan ada kiranya yang dapat penulis

sampaikan untuk kemajuan organisasi gerakan pramuka dan kemajuan

prestasi mahasiwa PAI di STAIN Salatiga:

1. Mahasiswa atau Anggota Racana

Seorang mahasiwa hendaknya dalam mengikuti orgaisasi

gerakan pramuka lebih cerdas, baik dalam membagi waktu kuliah dan

berorganisasi serta baik dalam mengambil ilmu dari kuliah dan ilmu

dari organisasi. Sehingga mampu menjadi mahasiswa yang berprestasi

dan memilki banyak pengalaman. Tanamkan dalam hati “Kuliah tepat

Racana mantab”

2. Dewan Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi

Pengurus atau Dewan Racana merupakan pemegang kendali

dalam organisasi gerakan pramuka. Oleh karena itu hendaknya selalu

berkoordinasi dengan anggota atau dewan yang lain. Sehingga

kegiatan apapun yang hendak di capai bersama mampu dan terlaksana

dengan baik. Koordinasi dan kerja keras merupakan salah satu kunci

sukses dalam mengelola organisasi. Serta ini juga sebagai bahan

evaluasi untuk perkembangan Racana ke depan

3. STAIN Salatiga

Kuliah dan berorganisasi berupakan pilar bagi mahasiswa untuk

mendapatkan ilmu dan pengalaman. Kiranya dalam preguruan tinggi

ini lebih memperhatikan mahasiwa yang berkeinginan untuk

mendapatkan ilmu dan pengalaman itu dari aktif di kuliah dan di

organisasi, bukan memperhitungkan salah satu saja.


DAFTAR PUSTAKA

Hafidz, M.Ag, Drs. Kastolani, M.Ag. Desember 2009, Pendidikan Islam: Antara
Tradisi Dan Moderisasi, STAIN Salatiga Press, Cet Ke-1,.

http://www.organisasi.com

Tim Peyusun STAIN Salatiga. Desember 2000, Pedoman Penulisan Skripsi


Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah, Salatiga.

STAIN Salatiga Press. Agustus 2007. Buku pedoman peyelengaraan pendidikan


STAIN salatiga Tahun Akademik 2007/2008, Percetakan Putra Karya Offset,
Salatiga.

Keputusan Presiden No. 24/2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 Tahun 2009 tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka

Hasil Musrac XXII, 2011. Draf Pola Mekanisme Kerja Dan Struktur Organisasi
Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Tahun 2011, Salatiga,.

Prof. Dr. Sugiono, November 2007. Statistika Untuk Penelitian, CV ALFABETA,


Cet Ke-12,.

Poerwadarmito, W.J.S., 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,


Edisi III Cet Ke-3, Jakarta,.

Finoza, Lamudin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Jurusan


Non Bahasa, Diksi Insan Mulia, Jakarta.

Khumaidi, Ahmad, 2000. Skipsi Studi Korelasi Antara Kedisiplinan Mengikuti


Pembinaan Kepramukaan Dengan Tingkahlaku Sosial Pada Siswa Di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Bawen Kebupaten Semarang
Tahun 2000. STAIN Slatiga
Fatimah, 2010. Hubungan Keaktifan Dalam Kegiatan Kepramukaan Dengan Rasa
Percaya Diri Pada Siswa MAN Salatiga Tahun 2010. STAIN Salatiga

Lemdikanas, 2008. Panduan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Lnjutan


(KML) Tingkat Penggalang. Edisi ke dua.

Kwarda 11 Jawa tengah. Pedoman Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar


(KMD).

http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=300&Ite
mid=51

Usman, Moh. Uzer, Setiawati, Lilis., 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar, Remaja Rosdakarya, cetakan pertama, Bandung,

Arifin, Zaenal, 1988. Evaluasi Instruksional, Prinsip, Tehnik, Prosedur, Remadja


Karya, cetakan pertama, bandung,

P. Robbins, Stephen, 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi,


terjemah Yusuf Udaya, Lic., Ec., penerbit Arcan, edisi ketiga, Jakarta,

Stepehen R. Covey. Progres Kepemimpinan Berkekuatan Prinsip. Progres, Jakarta.

Kwartir Nasional. 2007. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 231 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
Kwarnas gerakan pramuka dan PUSTAKA TUNAS MEDIA Balai penerbit
gerakan pramuka. Jln Medan Merdeka Timur No6 Jakarta

Baidullah, Alhusna. Fathurrochman Litolabil Ayat Quran, CV Diponegoro, Jakarta

Departemen Agama RI, 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya. CV PENERBIT


JUMANATUL ‘ALI-ART (J-ART), Bandung.

Hadi, Sutrisno, 1981. Metodologi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi


Universitas Gajah Mada, Jilid III, Cetakan Ke-VI. Yogyakarta.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Cholilurrochman

Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 29 April 1986

Alamat : Jln. Brantas No. 38 RT 04 / RW II Muneng


Sidomulyo Ungaran Kabupaten Semarang 50514

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jurusan/Progdi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan :

1. SD N 4 Sidomulyo Ungaran, Lulus Tahun 1999

2. SMP N 2 Ungaran, Lulus Tahun 2002

3. SMK N 1 Semarang, Lulus Tahun 2005

4. STAIN Salatiga Angkatan 2007


KEMENTRIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
Salatiga
JL. Stadion 03 phone (0298) 323706 Salatiga 50721

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

Nama : Cholilurrochman
NIM : 11107070
Progdi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul skripsi : “Pengaruh keatifan mengikuti organisasi gerakan pramuka
terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun 2011”
Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Ag
No. Hari, Tanggal Isi konsultasi Catatan pembimbing

Salatiga, 12 Agustus 2011


Pembimbing

Drs. Abdul Syukur, M.Si


PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini.


2. Pilihlah satu dari tiga jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri anda
dengan memberikan tanda (X) pada lembaran jawaban.
Adapun secara umum pilihan jawaban yang tersedia adalah:

Sering : Bila anda merasa sering mengalami hal-hal yang sesuai


dengan pernyataan.

Kadang-Kadang : Bila anda merasa kadangkala mengalami hal-hal yang sesuai


dengan pernyataan.

Tidak Pernah : Bila anda merasa tidak pernah mengalami hal-hal yang
sesuai dengan pernyataan.

3. Pilihlah jawaban hendaknya berdasarkan pada perasaan, pemikiran, dan


keadaan anda saat ini. Untuk itu, saya berharap anda menjawab dengan
sejujurnya, karena angket ini bukan merupakan tes. Di samping itu jawaban
yang anda berikan tidak ada yang salah dan jawaban anda merupakan rahasia
yang tidak akan dipublikasikan untuk umum.
4. Bila anda telah menyelesaikannya, periksa kembali apabila ada nomor yang
terlewati.

SELAMAT MENGERJAKAN
ANGKET KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
(RACANA)

1. Ketika Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi mengadakan kegiatan apakah


kamu sering mengikuti/hadir?
a. Sering (min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah kamu banyak mendapatkan pengalaman pengetahuan di Racana Kusuma
Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Banyak b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
3. Apakah kamu banyak menyumbangkan ide/tenaga untuk kemajuan Racana?
b. Banyak b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4. Apakah kamu lebih menaruh perhartian pada Racana Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi di banding UKM lain?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
5. Apakah kamu sering membantu mengatasi kesulitan-kesulitan atau masalah-
masalah yang ada di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
6. Apakah kamu sering mendapatkan tugas di Racana Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
7. Apakah kamu sering bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas di Racana
Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
8. Apakah kamu sering mematuhi aturan-aturan yang di tetapkan oleh Racana
Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
9. Apakah kamu sering bekerja sama dengan anggota lain dalam suatu kegiatan
yang diadakan Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Sering b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
10. Apakah sering mengikuti kegiatan Latin (latihan rutin) yang diadakan Racana
Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
11. Apakah dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi kamu sering mendapatkan peran?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
12. Apakah kamu sering masuk sanggar bakti Racana Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi setiap ke kampus?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
13. Apakah kamu sering mendapatkan ilmu/pengalaman baru dalam setiap kegiatan
Racana sehingga kamu menjadi mahasiswa yang unggul?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
14. Apakah kamu sering menyisihkan waktu diluar kuliah untuk mengabdi di
Racana?
a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
15. Menurut kamu, Apakah Racana benar-benar menjadi wadah untuk mengasah
ketrampilan, wadah mencari pengalaman atau wadah mencari ilmu yang tidak di
dapatkan di bangku kuliah?
a. Iya b. Kadang-kadang c. Tidak
Nama lengkap : ………………….
NIM : 111..…………….
Kelas : PAI.…………….
Angkatan masuk Racana : ………………….

LEMBAR JAWAB ANGKET


KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
(RACANA)

1 a b C
2 a b C
3 a b C
4 a b C
5 a b C
6 a b C
7 a b C
8 a b C
9 a b C
10 a b C
11 a b C
12 a b C
13 a b C
14 a b C
15 a b C

Ini adalah lembar jawab angket yang saya jawab sendiri sebagai mahasiswa PAI
sekaligus sebagai anggota gerakan pramuka (Racana Kusuma dilaga-Woro Srikandhi)
yang menjadi objek penelitian
Ttd
Prosedur Wawancara

Soal

1. Apakah sekarang anda merasa senang mengikuti organisasi racana? Berikan alasan
anda?
2. Apakah kamu sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana? Mengapa?
3. Apakah kamu mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dari organisasi gerakan
pramuka atau Racana untuk kamu aplikasikan di bangku kuliah? Jelaskan?
4. Apakah dengan aktif di Racana anda mendapatkan pengalaman/pengetahuan yang
menunjang prestasi akademik anda? Jelaskan?
5. Apakah dampak yang anda rasakan setelah aktif diracana terhadap
perkuliahanmu?
Jawaban Responden dari wawancara

Leni rahmawati

1. Yo seneng, karena banya teman, karena banyak pengalaman


2. Kadang-kadang, soalnya tabrakan dengan kegiatan yang lain
3. Iya dapat,
4. Lumayan,
5. Dampaknya lebih disiplin dalam perkuliahan karena takut ketinggalan

Maryono

1. Alhamdulillah jelas senang, karena saya mendapatkan pengalaman yang tidak


saya dapatkan di tempat lain
2. Yo mesti, kecuali bertubrukan dengan kegiatan yang lebih mendesak dan sifatnya
lebih penting.
3. Iya, terutama dalam latihan ngomong, menjadi lebih berani, lebih tepat dalam
mengambil keputusan
4. Secara tidak langsung iya, dapat dilihat IPK yang alhamdulillah meningkat
walupun sedikit-sedikit
5. Dalam perkuliahan lebih aktif, yang negatif sering bolos untuk mengikuti
kegiatan.
Nurrochim

1. Iya senang, karena saya bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman


2. Sering sekali, saya suka aja di racana
3. Iya dapat, tapi pengalaman ketrampilan berani berbicara di depan umum, berfikir
kreatif dan lain-lain
4. Secara tidak langung iya, karena setelah aktif diracana saya lebih progres dalm
berfikir dan bertindak.
5. Kadang-kadang pengalaman yang saya dapat di racana membantu di perkuliahan
tapi kadang-kadang juga tidak. He he

M. Taufik

1. Senang, karena racana telah banyak memberikan pada diri saya dan sebagai
wadah untuk menyalurkan hobby saya
2. Sering, karena waktu saya juga banyak yang saya luangkan untuk mengikuti
kegiatan tsb.
3. Tentu, karena banyak sekali kegiatan racana yang disitu em... banyak ditemukan
di proses prekuliah sehingga saya dapat mengaplikasikan kegiatan tersebut dalam
proses belajar mengajar atau kuliah.
4. Tentu, ketika saya sudah mengaplikasikan kegiatan tersebut secara otomatis itu
sudah menunjang prestasi walau prestasi laen
5. Setelah mengikuti racana tertama dalam hal bicara, klo di perkuliahan aku lebih
berani kemudian tatacara berbicara lebih menarik dan teratur
Sri Rahayu

1. Sangat senang sekali karena dapat menambah pengalaman yang mana


pengalaman itu tidak ada di perkuliahan
2. Jelas sekali, kareana kegiatan racana itu disamping sebagai dewan, saya juga
sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut
3. Tentu mendapatkan pengalaman, salah satunya dalam hal kepemimpinan dan
mengajar
4. Iya dengan mengikuti kegiatan racana dapat menunjang prestasi akademik
walaupun tidak secara langsung
5. Dampak posistifnya saya dapat banyak pengalaman dan ilmu yang tidak saya
dapatkan di racana sedangkan dampak negatifnya perkuliahan saya agar sedikit
DAFTAR NILAI SKK

Nama : Cholilurrochman PA : Peni Susapti

NIM : 11107070 Progdi : Tarbiyah/ PAI

No. Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan Status Nilai


Orientasi Program Studi Dan Pengenalan
1. 28-31 Agustus 2007 Peserta 3
Kampus (OPSPEK) STAIN Salatiga
Diskusi Ramadhan “meraih kesempurnaan diri
2. di bulan yang suci” oleh HMI Komisariat 21 September 2007 Peserta 2
Walisongo dan Ganesa
Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega
3. 9-12 September 2007 Peserta 4
(PLCPP) XVII oleh Racana
Seresehan dan buka bersama oleh BEM dan
4. 24 September 2007 Peserta 2
MENWA
Diskusi Ramadhan dan Buka bersama oleh HMJ
5. 26 September 2007 Peserta 2
Tarbiyah
Bedah film “keajaiban al-Quran” dan buka
6. September 2007 Peserta 2
bersama oleh LDK Darul Amal
7. LK 1 (Basic Training) HMI Cabang Salatiga 9-12 November 2007 Peserta 3
Seminar regional “Menimbang politik nasional
dan pengaruhnya terhadap pilkada dalam
8. 15 Maret 208 Peserta 4
mengakses daerah yang demokratik” oleh HMI
Cabanga Salatiga
Bedah Buku “Buktikan Cintamu” oleh LDK
9. 22 Maret 2008 Peserta 2
Darul Amal STAIN Salatiga
Seminar Nasional “Kepemimpinan Demokrasi &
10. politik pendidikan untuk kesejah teraan rakyat” 23 April 2008 Peserta 6
oleh BEM
Musabaqoh Fi Lughoh Al Arobiyah oleh
11. 11 Juni 2008 Peserta 2
ITTAQO dan JQH STAIN Salatiga
12. Bedah buku “Pendidikan Multikultural” oleh 30 Juni 2008 Peserta 2
HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga
13. Haflah akhirussanah Ma’had STAIN Salatiga 6 Juli 2008 Panitia 2

14. Tes TOEFEL practice oleh Moh Khusen, M.Ag.,


14 Juli 2008 Peserta 2
M.A
Bimbingan Test Masuk (BISMA) HMI Cabang
15. 14-15 Juli 2008 Panitia 3
Salatiga
LK 2 (Intermediate Training) Tingkat Nasional
16. 18-26 Agustus 2008 Peserta 4
HMI Cabang Pekalongan
17. Diskusi/Buka Bersama HMI Cabang Salatiga 13 September 2008 Panitia 2
18. Buka bersama & Bedah film oleh LDK 15 September 2008 peserta 2
Amalan Ramadan Racana (ARR) oleh Racana di
19. 21-25 September 2008 Panitia 2
Randuacir Argomulyo
Seminar Nasional & Sarasehan Gubenur
20. 17 Oktober 2008 Peserta 6
JATENG oleh KSEI Syariah STAIN
SK Pengurus Jam’iyatul Qura’ Wal Huffad
21. Perode 2008-2009 Sekretaris 4
(JQH) STAIN Salatiga
Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega
22. 6-9 November 2008 Panitia 4
(PLCPP) XVIII oleh Racana
23. LK 1 (Basic Training) HMI Cabang Salatiga 6-9 November 2008 Panitia 3
24. KMD Kwartir Cabang Kota Salatiga 9-14 Februari 2009 Peserta 4
Latihan Gabungan (Latgab) Brigsus bersama
25. Racana Se-Jawa oleh Brigsus STAIN Salatiga & 27-1 Maret 2009 Peserta 3
Brigsus STAIN Kudus
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-1 oleh
26. 2 April 2009 Panitia 2
JQH STAIN Salatiga
SK Pengurus Racana Kusuma Dilaga-Woro Giat
27. Periode 2009-2010 3
Srikandhi STAIN Salatiga Oprasional
Temu Tegak XXVI Se-Eks Karisidenan
Juri Halang
28. Surakarta oleh Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan 10-12 April 2009 3
Rintang
Universitas Muhamadiyah Surakarta
29. Seminar Kemahasiswaan oleh HMI Salatiga 15 April 2009 Panitia 3
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pengamanan
30. 17-20 Mei 2009 Peserta 3
Kawasan Hutan Lindung oleh Pemprov Jateng
Kesbangpol Linmas
Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) IX Delegasi
31. PTAI Se-Indonesia oleh IAIN Sultan Thaha 8-17 Juni 2009 STAIN 8
Saifuddin di Jambi, Sumatra Salatiga
Sertifikat Kursus Bahasa Arab di OCEAN, Pare 10 Agustus-7 September
32. Peserta 3
Kediri Jawa Timur 2009
Amalan Ramadan Racana (ARR) oleh Racana
33. STAIN Salatiga di Karanggondang Kec. Pabelan 6-10 September 2009 Panitia 3
Kab Semarang
Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega
34. 18-21 Oktober 2009 Ketua Panitia 3
(PLCPP) XIX oleh Racana
35. Penerimaan Anggota ITTAQO 24 Oktober 2009 Peserta 2
SK Pengurus Jam’iyatul Qura’ Wal Huffad
36. Periode 2009-2010 Sekretaris 4
(JQH) STAIN Salatiga
37. Workshop ESIQ oleh LDK Darul Amal 16-18 November 2009 Peserta 3
Penerimaan Anggota Baru (PAB) oleh JQH
38. 12-13 Desember 2009 Panitia 3
STAIN Salatiga
39. KML Kwartir Cabang Salatiga 25-30 Januari 2010 Panita 4
Latihan Gabungan (Latgab) & Apresiasi seni
40. budaya, Penggalang Se-Kota Salatiga & Kab 6-7 Pebruari 2010 Satgas/ Panitia 3
Semarang oleh Brigsus Nagasandhi
Latiahan Gabungan (Latgab) PT/PTAI Se-Jawa
41. oleh Brigsus Nagasandhi Salatiga & Brigsus 26-28 Pebruari 2010 Satgas/ Panitia 3
Nogo Sosro-Sabuk Inten Kudus
Seminar Loka Karya Gerakan Pramuka Institut
42. 4 April 2010 Peserta 4
Studi Islam Darussalam Ponorogo
SK Dewan Pengurus Racana Kusuma Dilaga-
43. Periode 2009-2010 Ketua Racana 7
Woro Srikandhi STAIN Salatiga
Festival Bahasa Internasional (FBI) STAIN
44. Salatiga (Pemilihan Mas & Mbak STAIN 19 April 2010 Panitia 4
Salatiga) oleh CEC dan ITTAQO
Festifal Bahasa Internasional (Seminar
45. 20 April 2010 Panitia 4
“Peningkatan Bahasa Internasional untuk
menguatkan pendidikan nasional”) oleh CEC
dan ITTAQO
Temu Tegak Se-Eks Karisidenan Surakarta oleh
46. Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan Universitas 30 April - 2 Mei 2010 Juri 3
Muhamadiyah Surakarta
Temu Galang Se-Eks Karisidenan Surakarta
47. oleh Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan Universitas 8-9 Mei 2010 Juri 3
Muhamadiyah Surakarta
Gladi Tangguh Brigsus V oleh Brigade Kusus
48. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi 12-13 Mei 2010 Satgas/ Panitia 3
(Nagasandhi) STAIN Salatiga
Lomba Kecerdasan dan Ketangkasan
Penggalang Penegak (LK2PP) Se-Eks
49. Mei 2010 Juri 3
Karisidenan Surakarta Racana Raden Mas Said-
Nyi Ageng Serang STAIN Surakarta
Sertifikat Pengurus Ma’had Mahasiswa Putra Periode Juli 2009 - Juli
50. Pengurus 4
STAIN Salatiga 2010
Amalan Ramadan Racana (ARR) ke-12 oleh
30 Agustus – 3 Penanggung
51. Racana di Dusun Ngresep Bendungan Kec. 3
September 2010 Jawab
Pabelan Kab Semarang
Pendidikan & Latihan Calon Pramuka Pandega Reka Kerja/
52. 8-11 Oktober 2010 3
(PLCPP) XIX oleh Racana Panitia
Bassic Training Of Leadership oleh SMK Sultan Pendamping
53. 9-10 Oktober 2010 3
Fattah Salatiga dan Yonif 411 KOSTRAD (Guru PPL)
Workshop Leadership oleh RACANA dan Penanggung
54. 3-5 Desember 2010 3
MENWA STAIN Salatiga Jawab
55. KML Kwartir Cabang Salatiga 25-30 Januari 2011 Peserta 4
Temu Prestasi Penggalang dan Penegak Se-Kota
Reka Kerja/
56. Salatiga dan sekitarnya oleh Racana STAIN 18-20 Pebruari 2011 3
Panitia
Salatiga
Latiahan Gabungan (Latgab) PT/PTAI Se-Jawa
57. oleh Brigsus Nagasandhi Salatiga & Brigsus 25-27 Pebruari 2011 Satgas/ Panitia 3
Nogo Sosro-Sabuk Inten Kudus
SK Dewan Pengurus Racana Kusuma Dilaga-
58. Periode 2011-2012 Adat Racana 4
Woro Srikandhi STAIN Salatiga
Piagam Penghargaan Dewan Pengurus Racana
59. Periode 2010-2011 Ketua Racana 7
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
Lomba TPQ Se-Kecamatan Tegalrejo Magelang
60. 1 Mei 2011 Panitia 3
oleh KKN STAIN Salatiga
Jumlah 193

Salatiga, 3 Agustus 2011

Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai