UNIT TERKAIT IGD, IKB, IBS, Rawat Inap, Rawat Jalan, Laboratorium
RS
BUDI AGUNG PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
RS
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
BUDI AGUNG
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN
BUDI AGUNG
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
003/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
RS
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN
BUDI AGUNG
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
003/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
BUDI AGUNG
RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
PROSEDUR 1. Asisten poli rawat jalan atau perawat IGD membawa form
permintaan pemeriksaan laborat dan pasien yang akan di
laborat ke laboratorium.
2. Petugas memakai APD ( jas laborat, handscoon, masker ).
3. Petugas laborat mempersilahkan pasien masuk ke ruang
sampling untuk diambil sampel darah, urin, dsb.
4. Sebelum pasien diambil darah, petugas laborat
memperkenalkan diri kepada pasien dan melakukan
identifikasi pasien rawat jalan.
5. Setelah sesuai dengan form permintaan pemeriksaan,
petugas laborat mengambil sampel darah dan labelisasi
sesuai dengan nama, no register, dan jenis pemeriksaan.
6. Administrasi laborat membuatkan rincian harga dan
diserahkan kepada pasien, kemudian pasien membayar ke
administrasi.
7. Sampel dilakukan proses pemeriksaan.
8. Untuk pemeriksaan rujukan sampel dikirim ke laborat luar.
RS
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
BUDI AGUNG
RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
9. Petugas laborat mencatat hasil pemeriksaan pada form hasil
pemeriksaan.
10. Petugas laborat mencatat hasil pemeriksaan pada buku arsip
rawat jalan.
11. Untuk hasil rujukan dicatat pada buku rujukan.
12. Petugas laboratorium melakukan verifikasi terhadap hasil
pemeriksaan sebelum diserahkan ke pasien atau dokter yang
memeriksa.
UNIT TERKAIT Laboratorium, IGD, Rawat Jalan.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
UNTUK IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
005/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Pelayanan laborat untuk IGD diperlukan untuk membantu
diagnosa pasien gawat darurat. Jenis pemeriksaan yang diminta
tergantung permintaan dokter jaga IGD dan terbatas pada
kebutuhan mendesak dari keadaan pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam alur pelayanan
laboratorium untuk IGD.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan
Direktur RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMERIKSAAN CITO
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
006/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara pemeriksaan laboratorium
yang harus dilakukan segera dalam rangka menegakkan
diagnosa yang cepat yang berkaitan dengan keselamatan jiwa
penderita dan waktu tunggu maksimal 1 jam.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam tata cara
pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan segera dalam
rangka menegakkan diagnosa yang cepat yang berkaitan dengan
keselamatan jiwa penderita.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan
Direktur RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
RS
PROSEDUR PEMERIKSAAN CITO
BUDI AGUNG
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
006/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI UNTUK
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
007/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan penanganan bahan pemeriksaan
Patologi Anatomi dari rawat inap untuk dikirim ke laboratorium
luar.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan
bahan pemeriksaan patologi anatomi untuk rawat inap.
KEBIJAKAN Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menyerahkan bahan PA yang telah
ditampung dalam wadah yang sudah berisi formalin 10% dan
ditulis pula data pasien beserta form permintaan pemeriksaan
ke laboratorium.
2. Petugas laboratorium yang menerima bahan beserta surat PA
nya menulis pada buku rujukan pemeriksaan PA.
3. Petugas laboratorium membungkus bahan pemeriksaan
beserta form pemeriksaan.
4. Petugas laboratorium menghubungi bagian pengiriman untuk
mengambil bahan pemeriksaan di rumah sakit.
5. Hasil yang diterima dari laboratorium PA difoto copy untuk
arsip laborat dan diserahkan kembali ke ruangan.
UNIT TERKAIT Rawat Inap, IBS, Bagian pengiriman sampel, Laboratorium
RS
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI UNTUK
BAGIAN KAMAR BERSALIN ( IKB )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
008/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan penanganan bahan pemeriksaan
Patologi Anatomi dari ruang bersalin untuk dikirim ke laboratoium
luar.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan
bahan pemeriksaan patologi anatomi untuk bagian kamar bersalin
( IKB ).
KEBIJAKAN Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas kamar bersalin menyerahkan bahan PA yang telah
ditampung dalam formalin 10% bila bahan berupa biopsy, dan
hapusan fluor albus pada obyek glass yang telah difiksasi
dengan alcohol 1:1 selama 10 menit untuk pemeriksaan Pap
Smear dan ditulis data pasien beserta form permintaan
pemeriksaan ke laboratorium.
2. Petugas laboratorium yang menerima bahan beserta surat PA
nya menulis pada buku rujukan pemeriksaan PA.
3. Petugas laboratorium membungkus bahan pemeriksaan
beserta form pemeriksaan.
4. Petugas laboratorium menghubungi bagian pengiriman untuk
mengambil bahan pemeriksaan di rumah sakit.
5. Hasil yang diterima dari laboratorium PA ditulis buku
pemeriksaan PA dan diserahkan kembali ke Kamar Bersalin.
UNIT TERKAIT IKB, Bagian pengiriman sampel, Laboratorium
RS
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI UNTUK
RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
009/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur penanganan bahan pemeriksaan Patologi Anatomi dari
rawat jalan untuk dikirim ke laboratorium luar.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan
bahan pemeriksaan patologi anatomi untuk rawat jalan.
KEBIJAKAN Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas Poli rawat jalan menyerahkan bahan PA yang telah
ditampung dalam formalin 10% bila bahan berupa potongan
jaringan post incisi, dan hapusan fluor albus pada obyek glass
yang telah difiksasi dengan alcohol eter 1:1 selama 10 menit
untuk pemeriksaan Pap Smear dan ditulis data pasien beserta
form permintaan pemeriksaan ke laboratorium.
2. Petugas laboratorium yang menerima bahan beserta surat PA
nya menulis pada buku rujukan pemeriksaan PA.
3. Petugas laboratorium membungkus bahan pemeriksaan
beserta form pemeriksaan.
4. Petugas laboratorium menghubungi bagian pengiriman untuk
mengambil bahan pemeriksaan di rumah sakit.
5. Petugas laboratorium menghubungi pasien apabila hasil
laboratorium PA sudah jadi.
6. Hasil yang diterima dari laboratorium PA difoto copy untuk
arsip laborat.
UNIT TERKAIT Rawat Jalan, Laboratorium, Bagian pengiriman sampel.
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN RUJUKAN LABORATORIUM
RS
BUDI AGUNG PEMERIKSAAN RUJUKAN LABORATORIUM
RS
PROSEDUR PENGADAAN REAGEN, BAHAN
BUDI AGUNG
HABIS PAKAI LABORATORIUM, ALAT TULIS
KANTOR, ALAT LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
011/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 15 Mei 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara dalam permintaan reagen,
bahan habis pakai, alat laboratorium, alat tulis kantor dan alat
rumah tangga.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam permintaan
reagen, bahan habis pakai, alat laboratorium, alat tulis kantor dan
alat rumah tangga.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan
Direktur RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Permintaan reagen laboratorium
Petugas laboratorium menulis di buku order laboratorium,
reagen apa saja yang dibutuhkan kemudian petugas
laboratorium mengantar buku tersebut ke bagian gudang
farmasi untuk diorderkan reagen oleh petugas gudang
farmasi.
2. Permintaan BHP laboratorium
Petugas laboratorium menulis di buku order BHP
laboratorium, BHP apa saja yang dibutuhkan kemudian
petugas laborat mengantar buku tersebut ke gudang farmasi
untuk disiapkan oleh petugas gudang farmasi.
3. Permintaan ATK dan rumah tangga laboratorium
Petugas laborat menulis di buku order ATK dan rumah tangga
laboratorium apa saja yang dibutuhkan, kemudian ditulis di
form permintaan barang sesuai dengan yang ditulis di buku
RS
PROSEDUR PENGADAAN REAGEN, BAHAN
BUDI AGUNG
HABIS PAKAI LABORATORIUM, ALAT TULIS
KANTOR, ALAT LABORATORIUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
011/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR PENGGUNAAN REAGEN, BAHAN
BUDI AGUNG
HABIS PAKAI, DAN ALAT TULIS KANTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
012/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
RS
PROSEDUR PENERIMAAN REAGEN,BAHAN
BUDI AGUNG
HABIS PAKAI, ALAT LABORATORIUM, DAN
ALAT TULIS KANTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
013/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/2
RS
PROSEDUR PENERIMAAN REAGEN,BAHAN
BUDI AGUNG
HABIS PAKAI, ALAT LABORATORIUM, DAN
ALAT TULIS KANTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
013/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR PENGARSIPAN DAN
BUDI AGUNG
PEMUSNAHAN HASIL LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
014/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG PEMERIKSAAN DARAH HEMATOLOGI
DENGAN OL 2100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
015/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
RS
PEMERIKSAAN MASA PERDARAHAN
BUDI AGUNG
(BT=BLEEDING TIME) DENGAN METODE
DUKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
019/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH
(CT = CLOTTING TIME)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
020/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GAMBARAN DARAH TEPI
( GDT) METODE GIEMSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
021/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN APTT (ACTIVATED PARTIAL
THROMBOPLASTIN TIME)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
022/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN PT ( PROTHROMBIN TIME )
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH CITO
DENGAN STICK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
024/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PUASA
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH 2 JAM PP
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN HBA1C DENGAN NYCOCARD
READER II
No. Dokumen No. Revisi Halaman
028/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN TRIGLISERID
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN SGOT/AST
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN SGOT/AST
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN SGPT/ALT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN SGPT/ALT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GAMMA GT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN GAMMA GT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ALKALINE PHOSPATASE
( ALP )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
036/12/LAB/RSBA/V/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN CKMB
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN TROPONIN I
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN UREUM
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN CREATININ
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN CREATININ
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOLAHAN SAMPEL PLASMA
CITRAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
041/12/LAB/RSBA/V/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ASAM URAT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ASAM URAT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIREK
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN TOTAL PROTEIN
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ALBUMIN
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN Na,K,Cl DENGAN
ELECTROLYTE ANALYZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
662/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN URINE RUTIN
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN URINE RUTIN
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN TEST KEHAMILAN DENGAN
STRIP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
664/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN FESES RUTIN
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN FESES RUTIN
RS
BUDI AGUNG
PENGECATAN GRAM
RS
BUDI AGUNG
PENGECATAN BTA (BASIL TAHAN ASAM)
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN WIDAL
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN WIDAL
1/640.
g. Petugas mencatat dibuku kerja serologi.
UNIT TERKAIT Laboratorium
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN RF ( RHEUMATOID FACTOR )
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN CRP
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ASTO
( ANTI STREPTOLISIN O )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
671/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ANTI SALMONELLA
IgM & IgG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
672/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN HIV ( HUMAN
IMUNODEFICIENCY VIRUS )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
673/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN DENGUE IgG & IgM
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ANTI TB
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN MALARIA PREPARAT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN MALARIA PREPARAT
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN HbsAg STRIP
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ANTI HBs DEVICE
RS
BUDI AGUNG
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
RS
BUDI AGUNG
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN ANTI HCV
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN NARKOBA
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH VENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
683/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur ini menjelaskan tata cara dalam pengambilan sampel
darah vena.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengambilan
sampel darah vena.
KEBIJAKAN Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas memakai APD ( jas laborat, handscoon, dan masker ).
2. Petugas melakukan preparasi pemeriksaan, dengan urutan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Petugas menyiapkan alat sampling sebagai berikut :
Spuit
Tabung vacutainer EDTA
Hypafix
Kapas alkohol
Torniquet
b. Petugas melakukan identifikasi pasien
c. Petugas melakukan sampling :
1. Posisikan lengan dalam keadaan lurus
2. Ikatkan tourniquet di lengan atas 5 – 7,5 cm diatas siku
3. Raba letak vena dengan jari
4. Tekan vena dengan ibu jari tangan kiri agar tidak berubah
posisi sewaktu penusukan.
5. Usap vena dengan kapas alkohol
6. Tusukkan jarum dengan tangan kanan tepat diatas vena
dengan sudut kemiringan 10 – 20º
7. Tarik spuit sampai darah penuh
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH VENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
683/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
8. Lepaskan tourniquet
9. Cabut jarum dengan hati – hati
10. Letakkan kapas alkohol pada bekas tusukan
11. Tutup kapas alkohol dengan hypafix
12. Masukkan darah ke tabung vacutainer EDTA / Beku
d. Petugas memberi label sampel sesuai identitas pasien
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, HCU, IKB
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOLAHAN SAMPEL SERUM
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN, PENAMPUNGAN
DAN PENGIRIMAN SAMPEL DARAH VENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
685/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur ini menjelaskan tata cara dalam pengambilan ,
penampungan dan pengolahan sampel darah vena.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
pengambilan, penampungan dan pengolahan sampel darah vena.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR A. PERSIAPAN PASIEN :
a. Tanpa persiapan khusus
b. Persiapan umum (lihat protap persiapan pasien sebelum
dilakukan pemeriksaan).
B. PERSIAPAN ALAT DAN REAGEN :
1. Spuit disposible
2. Kapas
3. Tourniquet
4. Alkohol 70 %
5. Tabung vacutainer
C. PENGAMBILAN
Lokasi :
A. Orang dewasa : vena fossa cubiti, vena besar lain.
B. Bayi : vena fossa cubiti, vena jugularis, vena femoralis.
Cara kerja :
1. Dilakukan desinfeksi dengan alkohol 70%, tunggu sampai
kering, pasang tourniquet dan tangan mengepal.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN, PENAMPUNGAN
DAN PENGIRIMAN SAMPEL DARAH VENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
685/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
2. Tusuk dengan jarum spuit, apabila darah sudah masuk
dalam spuit lepas tourniquet, kepalan dibuka, tarik spuit
sampai di dapat jumlah darah yang diinginkan.
3. Cabut spuit dari kulit, bekas tusukan ditekan dengan kapas
alkohol minimal 2 menit, tutup dengan hypafix.
4. Masukkan darah kedalam tabung vacutainer.
5. Tulis identitas pasien pada etiket meliputi nama pasien dan
tanggal lahir.
D. PENAMPUNGAN
Untuk pasien rawat inap yang masuk dari IGD, perawat / bidan
menampungkan darah bersamaan dengan dilakukanya
penginfusan. Darah ditampung dalam tabung vacutainer.
E. PENGIRIMAN
Sampel darah dikirim segera ke laboratorium disertai formulir
permintaan dan di bawa oleh perawat / bidan ke laboratorium.
F. LAIN – LAIN :
a. Untuk pemeriksaan hematologi darah dimasukkan kedalam
vacutainer EDTA (tutup Ungu)
b. Untuk pemeriksaan Kimia darah dimasukkan kedalam
vacutainer beku (tutup merah)
c. Untuk pembendungan tidak boleh lebih dari 1 menit, agar
tidak terjadi hemokonsentrasi.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Inap, IGD, IKB.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN SEBELUM
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
686/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara persiapan pasien sebelum
pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah persiapan pasien
sebelum pemeriksaan laboratorium.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR Petugas laborat memberikan informasi kepada pasien sebelum
diambil sampel darahnya sebagai berikut :
1. Persiapan pasien untuk pemriksaan Gula Puasa dan Lipid :
a. Pasien puasa / tidaka boleh makan 8 – 12 jam pada malam
hari.
b. Pasien hanya diperbolehkan minum air putih.
c. Pengambilan sampel darah sebaiknya pagi jam 07.00 –
09.00.
d. Menghindari obat – obatan sebelum sampel di ambil,
kecuali untuk memantau pengobatan.
2. Persiapan pasien periksa Gula darah 2 jam PP :
a. Pasien puasa / tidak boleh makan 8 – 12 jam pada malam
hari.
b. Pasien setelah diambil sampel darahnya puasa kembali
selama 2 jam, kemudian setelah 2 jam pasien diambil
darahnya kembali.
3. Persiapan pasien periksa GTT ( Glucosa Toleransi Test ) :
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PERSIAPAN PASIEN SEBELUM
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
686/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
a. Pasien puasa / tidak boleh makan 8 – 12 jam pada malam
hari.
b. Pasien setelah diambil darah diminumi larutan glucosa
100g, kemudian setelah ½ jam diambil darahnya kembali.
4. Jika pasien tidak puasa di keterangan hasil ditulis bahwa
pasien tidak puasa juga kondisi serum pasien ( Lipemik )
dengan ACC dokter pengirim.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, IKB, HCU.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL URINE
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL URINE
RS
PROSEDUR PENGAMBILAN, PENAMPUNGAN
BUDI AGUNG
DAN PENGIRIMAN SAMPEL DAHAK /
SPUTUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
688/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara pengambilan,
penampungan dan dan pengiriman sampel sputum / dan dahak
untuk pemeriksaan BTA.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
pengambilan, penampungan dan pengiriman sampel sputum /
dahak.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR Petugas laborat / perawat ruangan memberikan informasi kepada
pasien sebelum diambil sampel dahak / sputumnya sebagai
berikut :
A. Persiapan Penderita :
1. Penderita kumur dulu sebelum mengeluarkan sputum.
2. Penderita dianjurkan untuk mengeluarkan dahak yang
berwarna hijau kental, bukan ludah.
3. Bagi penderita yang tidak bisa mengeluarkan sputum,
dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu :
a. Penderita dianjurkan tidur tengkurap dengan kepala
menggantung, kemudian punggungnya agak condong
ke depan diberi handuk hangat dan ditepuk – tepuk.
b. Gelitik bagian anak lidah atau batang tenggorokan
dengan lidi kapas.
RS
PROSEDUR PENGAMBILAN, PENAMPUNGAN
BUDI AGUNG
DAN PENGIRIMAN SAMPEL DAHAK /
SPUTUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
688/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
c. Penderita dianjurkan untuk minum air hangat.
d. Penderita dianjurkan untuk minum cairan pengencer
dahak.
B. Persiapan Tempat / Wadah :
Wadah terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, dapat
ditutup rapat, tidak bocor, mulut lebar, bersih, kering dan steril.
C. Pelabelan :
Sampel dahak / sputum yang didapat diberi label identitas
pasien (Nama, No RM)
D. Pengambilan :
Ada 2 cara pengambilan sampel sputum yaitu :
a. Sputum pagi yaitu sputum yang dihasilkan pada waktu
bangun pagi.
b. Sputum sewaktu yaitu sputum yang dihasilkan pada setiap
saat atau sewaktu –waktu.
E. Penampungan :
Sputum langsung dimasukkan dari mulut ke dalam wadah
minimal 3 – 5 ml dengan cara dibatukkan di tempat yang
sudah disiapkan.
F. Pelabelan (dilakukan oleh petugas laborat atau perawat
ruangan)
Sampel dahak / sputum yang didapat diberi label identitas
pasien (Nama, No RM)
G. Pengiriman :
Sputum segera dikirim ke laboratorium bersama form
pemeriksaan dari dokter dan Form TB 05 secepatnya sebelum
1 jam setelah di keluarkan dan bila terjadi penundaan,
disimpan di lemari es.
H. Lain – Lain :
Bila sampel bukan sputum tetapi ludah / air liur, segera
diberitahukan kepada pengirim, untuk diambil sampel ulang.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENYIMPANAN KOMPONEN
DARAH DARI PMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
689/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Kualitas darah yang baik yaitu bila proses pembuatan,
transformasi dari PMI ( Palang Merah Indonesia ), penyimpanan
dan masa simpan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah penyimpanan
komponen darah dari PMI
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR Peralatan :
Cool box
Lemari pendingin
1. Setelah petugas (driver) menyerahkan blangko
permintaan komponen darah kepada petugas PMI. Lalu
PMI menyiapkan darah yang diminta, selanjutnya PMI
akan memasukkan kantong darah tersebut kedalam
cool box yang telah diberi cool pack dan langsung
dibawa ke Rumah Sakit.
2. Untuk Trombocyte concentrate diletakkan dalam cool
box tetapi cukup di kantong plastik biasa dan harus
digoyang-goyang perlahan (gentle agitation).
3. Setelah petugas (driver) sampai di Rumah Sakit, cool
box yang berisi komponen darah tersebut diberikan
kepada petugas laborat.
4. Petugas laborat menyimpan kantong darah dalam
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENYIMPANAN KOMPONEN
DARAH DARI PMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
689/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
lemari pendingin dengan suhu 2 - 6ºC apabila darah
tidak segera didonorkan kepada pasien.
5. Masa kadaluarsa unuk masing-masing komponen
darah :
1. Whole Blood : 28 – 30 hari setelah proses
pengeluaran darah dari lengan pendonor dengan
cara phlebotomi melalui vena cubiti.
2. PRC : 28 – 30 hari setelah proses pengeluaran
darah dari lengan pendonor dengan cara phlebotomi
melalui vena cubiti.
3. Trombocyte Concetrate : kadaluarsa 5 hari pada
suhu 20ºC - 24ºC.
UNIT TERKAIT Rawat Inap, IKB, HCU, IBS, Laboratorium.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PERMINTAAN DARAH KE PMI
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PERMINTAAN DARAH KE PMI
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGINPUTAN DAN VERIFIKASI
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
691/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur ini mengatur tata cara verifikasi hasil laboratorium
sebelum hasil laborat diserahkan kepada pasien rawat inap
maupun rawat jalan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam verifikasi hasil
pemeriksaan laborat
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas laborat selesai mengerjakan pemeriksaan laborat.
2. Petugas laborat akan menginput hasil laborat di komputer
dengan teliti sesuai dengan permintaan dari dokter dan
selanjutnya di print 2 lembar (untuk pasien dan RM) dengan
disertakan nilai normal dan apabila hasil tidak normal diberi
warna merah sebagai penanda.
3. Petugas laborat akan meneliti hasil laborat tersebut.
4. Setelah selesai dan yakin tidak ada yang salah input, petugas
laborat akan menandatangani hasil laborat tersebut dibagian
kanan bawah hasil pemeriksaan laborat dan distempel laborat.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Jalan, Rawat Inap.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGIRIMAN SAMPEL RUJUKAN
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGIRIMAN SAMPEL RUJUKAN
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENYERAHAN HASIL
LABORATORIUM PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
693/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara penyerahan hasil
pemeriksaan laborat pasien rawat jalan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyerahan
hasil laborat pasien rawat jalan
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas laborat selesai mengerjakan dan memverifikasi hasil
laborat.
2. Petugas laborat memanggil nama pasien yang diperiksa,
kemudian mempersilahkan pasien atau keluarga pasien
duduk.
3. Petugas meminta kuitansi.
4. Petugas menanyakan kembali identitas pasien dan
mencocokan dengan identitas di kuitansi untuk memastikan
bahwa hasil laborat yang diberikan sudah benar.
5. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan
laboratorium kepada pasien / keluarga pasien.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENYERAHAN HASIL
LABORATORIUM PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
694/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara penyerahan hasil
pemeriksaan laborat pasien rawat inap.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyerahan
hasil laborat pasien rawat inap.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas laborat selesai mengerjakan dan memverifikasi hasil
laborat.
2. Petugas laborat menulis tanggal, nama pasien, ruang, dokter
dan jenis pemeriksaan di buku ekspedisi rawat inap.
3. Petugas laborat akan menelpon perawat ruangan untuk
mengambil hasil laborat.
4. Perawat ruangan menandatangani di buku ekspedisi sebagai
bukti bahwa hasil laborat sudah diterima.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMBILINGAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM RUJUKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
695/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN 1. Prosedur yang menjelaskan tata cara pembillingan
pemeriksaan laborat rujukan pasien Rawat Inap dan Rawat
Jalan.
2. Pemeriksaan laboratorium rujukan adalah pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan di laboratorium lain untuk
pemeriksaan yang tidak tersedia di laboratorium RS Budi
Agung dan waktu yang di butuhkan 2 – 3 hari atau satu
minggu lebih sesuai dengan jenis pemeriksaannya.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembillingan
pemeriksaan laborat rujukan pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan.
KEBIJAKAN Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR Petugas laboratorium akan membilling pemeriksaan kedalam
komputer terlebih dahulu sebelum sampel rujukan dikirim ke
laboratorium rujukan, dengan cara :
1. Petugas akan mencocokkan identitas pasien dengan sampel
pemeriksaan dan form pemeriksaan dari dokter terlebih
dahulu
2. Petugas membuka Web Sinergi RS Budi Agung, kemudian
masukkan user dan password laboratorium.
3. Petugas Klik list pemeriksaan (pilih rawat inap / rawat jalan)
atau permintaan sendiri.
4. Petugas memilih nama yang sesuai dengan pasien yang
akan di billing kemudian klik tambah pemeriksaan.
5. Masukkan jenis pemeriksaan yang diminta oleh dokter.
6. Maka akan keluar jumlah biaya yang harus di bayar oleh
pasien.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMBILINGAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM RUJUKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
695/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
7. Untuk pasien rawat jalan pasien diminta untuk melakukan
pembayaran di kasir dan kwitansi yang berwarna biru
diserahkan kepada petugas laboratorium sebagai bukti telah
lunas.
8. Petugas akan mencatat jenis pemeriksaan di buku sesuai
permintaan dari dokter.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Administrasi.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM DI
LUAR RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
696/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang mengelola tentang pemeriksaan laboratorium yang
dirujuk ke laboratorium luar yang sudah bekerjasama dikarenakan
tidak tersedianya alat pemeriksaan ataupun adanya kerusakan
alat dan sebagai second opinion untuk perbandingan hasil
pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan
laboratorium di luar rumah sakit.
KEBIJAKAN Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dipilih yang memiliki
rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat-waktu dan memenuhi
undang – undang dan peraturan yang berlaku ( Keputusan
Direktur RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. DPJP mengisi form permintaan pemeriksaan
laboratorium.
2. Perawat menghubungi unit laboratorium untuk
menginformasikan ada pemeriksaan laborat.
3. Petugas laborat menginformasikan bahwa
pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan karena
tidak tersedianya alat ataupun adanya kerusakan alat,
biaya serta laborat rujukan yang sudah bekerja sama
dengan RS Budi Agung Juwana.
4. Apabila pasien menyetujui untuk dilakukan
pemeriksaan rujukan,maka petugas laborat akan
mengambil sampel dan form ke unit rawat inap.
5. Petugas laborat akan mencatat di buku rujukan laborat
yang meliputi tanggal,nama pasien, tanggal lahir, jenis
kelamin, jenis pemeriksaan, dokter pengirim.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM
DILUAR RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
696/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
6. Petugas laboratorium membungkus sampel
pemeriksaan rujukan ke dalam kardus yang telah
berisi es batu kemudian disimpan ke dalam almari es
supaya tidak rusak atau pada suhu ruangan 25-30°C
sesuai dengan sampel yang akan dirujuk.
7. Petugas laborat akan menghubungi jasa pengiriman
untuk menginformasikan bahwa ada sampel yang
harus diambil di laboratorium RS Budi Agung.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Rawat Inap, Rawat Jalan.
RS
PROSEDUR PENYERAHAN HASIL
BUDI AGUNG
LABORATORIUM RUJUKAN PASIEN RAWAT
JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
697/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN 1. Prosedur yang menjelaskan tata cara penyerahan hasil laborat
rujukan Pasien Rawat Jalan.
2. Pemeriksaan laboratorium rujukan adalah pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan di laboratorium lain untuk
pemeriksaan yang tidak tersedia di laboratorium Budi Agung
dan waktu yang di butuhkan 2 – 3 hari atau satu minggu lebih
sesuai dengan jenis pemeriksaannya.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyerahan
hasil laborat rujukan pasien Rawat jalan.
KEBIJAKAN Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas administrasi/informasi menelpon petugas laborat
memberitahukan bahwa ada fax hasil laborat rujukan yang
sudah jadi.
2. Petugas laborat mengambil hasil laborat kemudian petugas
laborat mengetik hasil laborat dan mengeprint hasil laborat
rangkap 2.
3. Petugas laborat mencari no telp. Pasien di bagian pendaftaran.
4. Petugas laborat menelpon pasien bahwa hasil laborat rujukan
sudah jadi dan bisa diambil di bagian laboratorium RS Budi
Agung.
5. Petugas laborat menulis di buku rujukan laboratorium tanggal
hasil jadi laboratorium.
RS
PROSEDUR PENYERAHAN HASIL
BUDI AGUNG
LABORATORIUM RUJUKAN PASIEN RAWAT
INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
698/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN 1. Prosedur yang menjelaskan tata cara penyerahan hasil laborat
rujukan Pasien Rawat Inap.
2. Pemeriksaan laboratorium rujukan adalah pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan di laboratorium lain untuk
pemeriksaan yang tidak tersedia di laboratorium RS Budi
Agung dan waktu yang di butuhkan 2 – 3 hari atau satu
minggu lebih sesuai dengan jenis pemeriksaannya.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyerahan
hasil laborat rujukan pasien Rawat Inap.
KEBIJAKAN Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi Agung No
392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas administrasi/informasi menelpon petugas laborat
memberitahukan bahwa ada fax hasil laborat rujukan yang
sudah jadi. Apabila hasil belum jadi, petugas laborat menelfon
laborat rujukan untuk menanyakan hasil.
2. Petugas laborat mengambil hasil laborat kemudian petugas
laborat mengetik hasil laborat dan mengeprint hasil laborat
3. Petugas laborat menelfon perawat yang bersangkutan untuk
mengambil hasil laborat pasien Rawat Inap yang sudah jadi.
4. Petugas laborat menulis di buku rujukan laboratorium tanggal
hasil jadi laborat rujukan.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAPORAN HASIL TEST
LABORATORIUM YANG KRITIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
699/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Hasil test laboratorium yang kritis yang wajib dilaporkan cepat
sehingga dapat segera dilakukan penanganan oleh dokter.
TUJUAN 1. Sebagai acuan petugas dalam melaporkan hasil test
laboratorium yang kritis
2. Terjaganya mutu dan keselamatan pasien di unit laboratorium
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan Instalasi Laboratorium 24 jam ( Keputusan Direktur
RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas laborat melaporkan hasil laborat yang kritis ke dokter
PJ laborat.
2. Melakukan pengecekan hasil laborat sebelumnya, mengecek
sampel pasien, mengecek kondisi klinis pasien dan mengecek
quality control hari itu.
3. Melakukan pemeriksaan ulang dengan alat yang sama atau
dengan alat lain (duplo test).
4. Apabila hasil yang diperoleh sama, segera verifikasi hasil
laborat.
5. Petugas laborat menghubungi perawat/klinisi yang menangani
maksimal 5 menit dari hasil yang keluar.
6. Petugas laborat menulis di buku pelaporan nilai kritis dengan
mencantumkan :
a. Identitas Pasien ( nama dan tanggal lahir )
b. Nama perawat yang menerima pelaporan hasil
c. Nama petugas yang melaporkan hasil
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAPORAN HASIL TEST
LABORATORIUM YANG KRITIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
699/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENYIMPANAN REAGEN DAN
BAHAN HABIS PAKAI DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
700/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN 1. Prosedur yang menjelaskan tata cara penyimpanan reagen di
instalasi laboratorium menurut persyaratan yang ditetapkan.
2. B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) adalah bahan yang
karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam
penyimpanan reagen dan bahan habis pakai di laboratorium.
KEBIJAKAN Pengelolaan reagensia dan perbekalan lain di instalasi
laboratorium sesuai dengan standar yang berlaku ( Keputusan
Direktur RS Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
PROSEDUR 1. Petugas laborat melakukan identifikasi reagen yang akan
disimpan (cair kering).
2. Petugas melihat suhu penyimpanan reagen yang tertera di
kemasannya.
3. Petugas laboratorium menyimpan reagen yang suhu
penyimpanannya 2 – 8⁰ C dalam lemari es.
4. Petugas laboratorium menyimpan reagen yang suhu
penyimpanannya 15 - 25⁰ C di almari reagen.
5. Petugas laborat menyimpan bahan yang masuk kategori
bahan beracun dan berbahaya di ruang penyimpanan B3 dan
diberi label (nama reagen, tanggal expired, dan logo B3).
6. Petugas laborat meletakkan reagen yang kadaluarsanya lebih
singkat di bagian depan rak, agar dapat lebih dahulu
digunakan (metode FEFO).
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN SPESIMEN
YANG AKAN DIANALISA DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
701/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RS Budi Agung
STANDAR 17 Juni 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Parlin Parluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Prosedur yang menjelaskan tata cara dalam pendistribusian
spesimen yang akan dianalisa.
TUJUAN Prosedur yang menjelaskan tata cara dalam pendistribusian
spesimen yang akan dianalisa.
KEBIJAKAN 1. Pelayanan Laboratorium dilakukan sesuai standart mutu dan
standart profesi yang berlaku untuk mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien ( Keputusan Direktur RS Budi
Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Laboratorium ).
2. Pelayanan unit laboratorium dilaksanakan 24 jam (Direktur RS
Budi Agung No 392/01/DIR/RSBA/VII/2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium).
PROSEDUR 1. Sampel darah ( beku atau dengan antikoagulan ) , cairan
tubuh, liquor yang akan diperiksa disimpan dalam tabung yang
sudah diberi identitas pasien dan disusun dalam rak tabung
pemeriksaan secara berurutan.
2. Sampel sekret atau kerokan disimpan pada kaca objek dan
diberi label identitaspasien.
3. Sampel urine disimpan di pot urine yang bersih dan bermulut
lebar dan diberi label identitas pasien.
4. Sampel sputum disimpan pada botol khusus / steril dan diberi
label identitas pasien.
5. Sampel PA / Jaringan tubuh direndam dalam formalin cair dan
disimpan di dalam wadah yang bersih dan bermulut lebar dan
diberi label identitas pasien.
6. Kemudian sample tersebut diantar ke laboratorium dan di
pisahkan sesuai dengan jenis pemeriksaan dilakukan
pemeriksaan oleh petugas laboratorium sesuai dengan
permintaan dari dokter.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN SPESIMEN
YANG AKAN DIANALISA DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
701/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
PROSEDUR PENGIRIMAN, PENYIMPANAN,
BUDI AGUNG
DAN PENGAWETAN SPESIMEN YANG AKAN
DIANALISA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
702/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
PROSEDUR PENGIRIMAN, PENYIMPANAN,
BUDI AGUNG
DAN PENGAWETAN SPESIMEN YANG AKAN
DIANALISA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
702/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PENANGANAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
704/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PENANGANAN KEAMANAN DAN
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
704/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PENANGANAN TUMPAHAN DAN
PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
705/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
PENANGANAN TUMPAHAN DARAH ATAU
BUDI AGUNG
CAIRAN TUBUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
706/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PENANGANAN TUMPAHAN DARAH ATAU
CAIRAN TUBUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
706/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
ke dalam platik kuning.
8. Lantai di pel seperti biasa dengan cairan pel sampai bersih
dan kering
9. Bekas tumpahan yang di plastik kuning dibawa kebagian
pembuangan bahan berbahaya dan infeksius untuk
dimusnahkan dengan insenerator.
UNIT TERKAIT Laboratorium, Unit K3RS.
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOPERASIAN MIKROSKOP
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOPERASIAN MIKROSKOP
D. MEMATIKAN ALAT
Setelah selesai digunakan, matikan dengan posisi off.
UNIT TERKAIT Laboratorium
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOPERASIAN COUNTER
CELL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
708/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOPERASIAN COUNTER
CELL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
708/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
4. PEMELIHARAAN
a. Selesai bekerja lab. Counter dibersihkan / dilap.
b. Pada saat dipakai Lab. Counter jangan ditekan
terlalu keras dan terlalu cepat.
c. Setelah selesai digunakan, counter diposisikan
pada nol dan disimpan di tempat kering dan
bersih.
UNIT TERKAIT Laboratorium
RS
PROSEDUR PENGOPERASIAN CENTRIFUGE
BUDI AGUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
709/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGOPERASIAN CENTRIFUGE
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT- ALAT
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
798/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT- ALAT
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
798/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENGISIAN FORM
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
799/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PEMANTAPAN MUTU
EKSTERNAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
802/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PELAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM CITO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
803/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PEMERIKSAAN KESEHATAN PETUGAS
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
804/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
REAGENSIA TIDAK TERSEDIA DI
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
806/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
INFORMASI KEPADA PASIEN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG DIRUJUK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
807/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
INFORMASI KEPADA PASIEN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG DIRUJUK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
807/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PELABELAN SAMPEL / SPESIMEN DI
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
809/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/2
RS
BUDI AGUNG
PELABELAN SAMPEL / SPESIMEN DI
LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
809/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENERIMAAN SAMPEL BTA
(BASIL TAHAN ASAM) RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
811/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENERIMAAN SAMPEL BTA
(BASIL TAHAN ASAM) RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
812/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
ALAT POCT (POINT OF CARE TESTING)
BUDI AGUNG
LABORAT DI POLI RAWAT JALAN / RAWAT
INAP / IGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
813/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
KALIBRASI ALAT-ALAT LABORATORIUM
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR WAKTU PELAPORAN
PEMERIKSAAN REGULER LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
815/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENELUSURAN (TRACKING)
SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
816/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENELUSURAN (TRACKING)
SPESIMEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
816/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 2/2
RS
BUDI AGUNG
PROSEDUR PENCATATAN PELAPORAN NILAI
KRITIS DI REKAM MEDIS PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
818/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1
RS
PROSEDUR PENGINPUTAN DAN VERIFIKASI
BUDI AGUNG
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
RUJUKAN LUAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
960/12/LAB/RSBA/VI/2017 0 1/1