Anda di halaman 1dari 36

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (HKKBS), ini
merupakan tujuan dari KB dan untuk mewujudkannya diarahkan pada dua
bentuk sasaran yaitu sasaran langsung dan tidak langsung. Sasaran langsung
yaitu pasangan usia subur (15-49 tahun), dengan jalan mereka secara bertahap
menjadi peserta KB yang aktif lestari, sehinga memberi efek langsung
penurunan fertilitas. Dan secara tidak langsung yaitu organisasi-organisasi,
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang diharapkan dapat memberikan
dukungannya dalam pelembagaan HKKBS.
Dalam menanggulangi masalah penduduk Indonesia, pemerintah
melaksanakan kebijakan dan usaha-usaha untuk :
 Menurunkan tingkat kelahiran 50% pada tahun 1990 dibandingkan tahun
1071 dalam program keluarga berencana.
 Meratakan penyebaran penduduk melalui transmigrasi.
 Secara bertahap memberikan pengertian dan pengetahuan tentang
kependudukan dan keluarga berencana agar sikap penerimaan keluarga
besar akan dapat diubah lalu dihayati menjadi sikap keluarga kecil menuju
nama keluarga kecil bahagia dan sejahtera (HKKBS).

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Setelah selesai mempelajari bahasan ini, mahasiswa diharapkan
mampu merawat dan memberikan asuhan kebidanan pada Ibu akseptor KB
Pil.

1
2

1.2.2 Tujuan Khusus


Agar mahasiswa dapat melakukan :
a. Pengkajian KB Pil pada Ny “S” dengan KB Pil Mikroginon
b. Mengidentifikasi diagnosa/masalah kebidanan
c. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial
d. Menentukan identifikasi kebutuhan segera
e. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
f. Implementasi KB Pil
g. Evaluasi KB Pil

1.3 Manfaat Penulisan


1.3.1 Bagi Institusi
Akan menjadi kepustakaan bagi institusi tentang Asuhan Kebidanan
pada Akseptor KB Pil.
1.3.2 Bagi Masyarakat
Asuhan kebidanan Akseptor KB Pil sebagai pedoman bagi Ibu-ibu
untuk memilih akseptor KB mana yang hendak dipakai guna
mewujudkan keluarga yang berkwalitas serta memberikan informasi
tentang alat kontrasepsi.
1.3.3 Bagi pemerintah
Memenjadi pedoman dalam pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada
Akseptor KB sebagai petunjuk dalam pelaksanaan tindakan yang akan
dilakukan kepada klien guna memberikan kenyamanan dan
kesejahteraan kepada klien.
1.3.4 Bagi Klien
Asuhan Kebidanan sebagai pedoman agar dapat memenuhi dan
melakukan hal-hal yang diperlukan Akseptor KB guna memberikan
manfaat bagi dirinya sendiri, mengikuti apa saja yang dianjurkan
dalam pemenuhan asuhan pada Akseptor KB.
3

1.4 Metode Pengumpulan Data


1.4.1 Wawancara
Data diperoleh dari hasil wawancara antara pasien dan petugas
kesehatan dalam penyusunan Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB
pil ini.
1.4.2 Studi Pustaka
Data diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan KB Pil.
1.4.3 Dokumentasi
Data diperoleh dengan mendokumen hal-hal yang berkaitan dengan
KB Pil.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB Pil Ny “S” dilakukan di
Puskesmas Pegirian Karang Tembok Surabaya pada tanggal 5 Pebruari 2011.

1.6 Sistematika Penulisan


Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB Pil disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Bagi Institusi
1.3.2 Bagi Masyarakat
1.3.3 Bagi Penulis
1.3.4 Bagi Klien
1.4 Metode Pengumpulan Data
1.4.1 Metode Wawancara
1.4.2 Metode Study Pustaka
4

1.4.3 Metode Dokumentasi


1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1.6 Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar KB Pil
2.1.1 Definisi KB Pil
2.1.2 Profil KB Pil
2.1.3 Keuntungan KB Pil dan Keterbatasan KB Pil
2.1.4 Penggunaan KB Pil
2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ny “S” Akseptor KB PIl
2.2.1 Pengumpulan Data
2.2.2 Interpretasi data/identifikasi diagnosa, masalah dan
kebutuhan
2.2.3 Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
2.2.4 Identifikasi tindakan segera
2.2.5 Intervensi
2.2.6 Implementasi
2.2.7 Evaluasi
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.1.1 Data Subyektif
3.1.2 Data Obyektif
3.2 Interpretasi Data
3.2.1 Diagnosa
3.2.2 Masalah
3.2.3 Kebutuhan
3.3 Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
3.4 Tindakan segera / kolaborasi
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evakuasi
5

BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Mahasiswa
4.2.2 Bagi klien
4.2.3 Bagi lahan praktek
4.2.4 Bagi Institusi
DAFTAR PUSTAKA

1.7 Waktu dan Tempat Penulisan


Tempat dan waktu penulisan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
By Ny “M” usia 9 hari dengan BBLR di RS DKT Sidoarjo sejak tanggal 12
Juni sampai dengan 18 Juli 2010.
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar KB Pil


2.1.1 Definisi KB Pil
KB Pil adalah kontrasepsi yang berisi mikroba progestin, berisi 35 pil
mg levanogestril atau 350 mg noretindrone kemasan dengan jsl 28 pil 75 mg
desogestril.

2.1.2 Profil KB Pil


KB pil sangat cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai
Pil KB, sangat efektif ada masa laktasi, dosisnya rendah, tidak menurunkan
produksi ASI, tidak memberikan efek samping estrogen, efek samping utama
adalah gangguan perdarahan, perdarahan bercak, atau perdarahan tidak teratur
dan dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat dan cara kerja mini pil adalah
merekam sekresi yonadropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak
begitu kuat), endrometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi lebih sulit, menyentakkan lender serviks sehingga menghambat
penetrasi sperma, mengubah motivitas tuba sehingga transportasi sperma
terganggu efektivitasnya sangat evektif (98,5%) pada penggunaan mini pil
jangan sampai terlupa satu dua tablet atau jangan sampai terjadi ganguan
gastroinlesfinal (muntah, diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi
kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obatan mulitik asetil system
bersamaan dengan mini pil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat
meningkatkan penetrasi sperma sehingga kemampuan kontrtaseptif dari mini
pil dapat terganggu, agar didapatkan kehandalan yang tinggi maka jangan ada
samapi tablet yang lupa, tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari),
sengama sebaliknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan mini pil.

6
7

2.1.3 Keuntungan KB Pil dan Keterbatasannya


Keuntungan kontrasepsi
 Sangat efektif bila digunakan secara benar
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak mempengaruhi ASI
 Kesuburan cepat kembali
 Nyaman dan mudah digunakan
 Sedikit efek samping
 Dapat dihentikan setiap saat
 Tidak mengandung estrogen

Keuntungan non kontrasepsi


 Mengurangi nyeri haid
 Mengurangi jumlah darah haid
 Menurunkan tingkat anemia
 Mencegah kanker endometrium
 Melindungi dari penyakit radang panggul
 Tidak meningkatkan pembekuan darah
 Dapat diberikan pada penderita endometriosa
 Kurang menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala dan
depresi.
 Dapat mengurangi keluhan premenstrual sindrom (sakit kepala,
perut, kembung, nyeri payudara, nyeri pada betis, lekas marah).
 Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga
relative aman diberikan pada perempuan pengidap kencing manis
yang belum mengalami komplikasi.

Keterbatasan
 Hampir 30-60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela,
spoting, amenorhea)
8

 Peningkatan/penurunan berat badan.


 Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
 Bila Pil lupa satu pil saja, kegagalan lebih besar
 Payudara menjadi tegang, mua, pusing, dermatitis atau jerawat.
 Resiko kehamilan ekropik cukup tinggi (4 cm 100 kehamilan),
tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan
yang tidak menggunakan mini Pil.
 Efektivitasnya menadi rendah bila digunakan bersamaan dengan
obat tuberculosis atau obat epilepsy.
 Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS
 Hirtusisme (tumbuh rambut/bulu berlebihan di daerah muka), tetapi
sangat jarang terjadi.

2.1.4 Penggunaan KB Pil


Yang boleh menggunakan Mini Pil
 Usia reproduksi
 Tidak memiliki anak, atau yang belum memiliki anak
 Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama
periode menyusui.
 Pasca persalinan dan tidak menyusui
 Pasca keguguran
 Perokok segala usia
 Mempunyai tekanan darah tinggi (selama < 180/110 mmHg) dengan
masalah pembekuan darah.
 Tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak
menggunakan estrogen.

Yang tidak boleh menggunakan Mini Pil


 Hamil atau yang diduga hamil
 Perdarahan pervaginan yang belum jelas penyebabnya
9

 Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid


 Menggunakan obat tuberculosis (litampisin), atau obat untuk epilepsy
(fenition dan barbiturate)
 Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
 Sering lupa menggunakan Pil
 Mioma uterus, progestin memicu pertumbuhan mioma uteri
 Riwayat stroke, program menyebabkan spasme pembuluh darah.

2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan


2.2.1 Pengertian
1. Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan
oleh Bidan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/permasalahan
khususnya dalam bidang KIA.
2. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan keterampilan dalam
rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang
berfokus pada klien (Varney, 1997:24).

2.2.2 Metode Asuhan Kebidanan


Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi, bidan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang disebut manajemen kebidanan. Tahap-
tahap manajemen asuhan kebidanan ada langkah Varney yang berurutan,
yaitu :
1. Pengumpulan Data Dasar
Bidan mengumnpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber
yang berkaitan dengan kondisi klien.
2. Interpretasi data dasar
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar
terhadapdiagnosa/masalah dan kebutuhan klien berdasarkan
diagnosa/masalah dan kebutuhan klien berdasarkan diagnosa/masalah
10

yang sudah diidentifikasi bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-


siap mencegah diagnosa/masalah potensial ini menjadi benar-benar
terjadi.
3. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial
Pada langkah ini, kita mengidentifikasikan masalah/diagnosa potensial
berdasarkan diagnosa/masalah yang sudah didientifikasi.Bidan
diharapkan dpaat waspada dan bersiap-siap mencegah diagnosa/masalah
potensial ini menjadi benar-benar terjadi.
4. Mengidentifikasi Rencana Tindakan
Mengidentifikasi pada tindakan ini dilakukan segera dan bidan/dokter
dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi ini.
5. Menyusun Rencana Tindakan
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya, langkah ini merupakan langkah
sebelumnya dan manajemen terhadap masalah/diagnosa yang telah
diidentifikasikan.
6. Melaksanakan Perencanaan
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Waktu bidan tidak
melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan.
7. Evakuasi
Mengevaluasi keefektifan dan asuhan yang sudah diberikan melalui
pemenuhan akan bantuan apakah benar-benar terpenuhi sesuai dengan
kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan dalam diagnosa dan
masalah. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar
efektif dalam pelaksanaannya.
11

2.3 Tujuh Langkah Manajemen Kebidanan


2.3.1 Langkah 1. Pengumpulan Data Dasar
1. Data Subyektif
1) Biodata
 Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu ditanyakan nama
panggilan sehari-hari.
 Umur dicatat dalam tahun, sebaiknya juga ditanyakan tanggal
lahir, umur berguna untuk mengantisipasi pasti diagnosamasalah
kesehatan dan tindakan yang akan dilakukan.
 Alamat perlu dicatat untuk mempermudah hubungan bila keadaan
mendesak.
 Pekerjaan dicatat untuk mengetahui sejauhmana kesehatan klien
dan juga pembiayaan
 Agama perlu diocatat karena hal tersebut berpengaruh dalam
kehidupan termasuk kesehatan
 Pendidikan ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya
seseorang
 Status perkawinan ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan
pengaruh status perkawinan terhadap masalah kesehatan.

2) Keluhan Utama
Adalah keluhan yang dirasakan oleh klien yang menyebabkan
adanya gangguan yang perlu ditanyakan tentang keadaan umum, dan
yang berkaitan tentang masalah Ibu tentang ber KB.

3) Riwayat Kesehatan yang lalu


Yang dikaji apakah klien mempunyai riwayat penyakit menular dan
penyakit menahun lainnya.
12

4) Riwayat Penyakit Keluarga


Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
pengaruh penyakit keluarga terhadap klien dan apakah dalam
keluarga ada yang menderita penyakit menular dan menahun
lainnya.

5) Riwayat Obsetri
 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifa syang lalu. Hal ini
penting untuk mengetahui factor resiko pada persalinan
berikutnya
 Riwayat KB, perlu dicatat Ibu mengikuti KB ini dan apakah ada
pergantian alat kontrasesi atau tidak.
 Keadaan psikologis, dalam ajaran haram atau halal untuk
mendapatkan KB.

6) Riwayat KB
Jenis-jenis KB yang digunakan sehingga tidak mempengaruhi laktasi
Ibu.

7) Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas yang lalu


Paritas 2-3 merupakan paritas yang paling aman untuk mengetahui
kelahiran anak terakhir untuk umur anak terakhir waktu dalam
menyusui.

8) Riwayat Kebisaaan sehari-hari


a. Pola Nutrisi dan Cairan : selama mendapat KB Ibu mengalami
perubahan pola makan atau tidak yang diakibatkan oleh
penambaan hormone kewanitaan.
b. Pola Eliminasi : Mengetahui pola eliminasi BAB atau BAK setiap
hari.
13

c. Pola Aktivitas : Kegiatan sehari-hari dapat mempengaruhi


pemakaian KB.
d. Pola istirahat dan Tidur : Mengidentifikasi berapa jam pla
istirahat klien sehari untuk memenuhi kebutuhan tidur.
e. Pola personal hygiene : Ibu menjaga personal hygiene atau tidak,
terutama pada jalan lahir terutama mengganti celana dalam,
melakukan cebok dari depan ke belakang.

2. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik, cukup, lesu
Kesadaran : Composmentis, apatis
Keadaan emosional : stabil, kurang stabil
TTV TD : 110/70 mmHg – 140/100 mmHg (Normal)
N : 60-90 x/menit (normal)
S : 36-37oC (normal)
RR : 18-20 x/menit (normal)

2) Pemeriksaan Antropometri
BB : ………….. kg
TB : ………….. cm

3) Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Rambut rontok atau tidak, kebersihan kurang
atau tidak.
Muka : bentuk simetris atau tidak, pucat atau tidak,
odema atau tidak.
14

Mata : bentuk simetris atau tidak, konjungtiva anemis


atau tidak, sclera ikterus atau tidak, palpebral
odema atau tidak.
Hidung : Bentuk simetris atau tidak, polip dan secret ada
atau tidak, bersih atau tidak.
Telinga : Kebersihannya baik atau tidak, simetris atau
tidak, ada serumen dan kelainan atau tidak.
Mulut dan Gigi : Kebersihan baik atau tidak, simetris atau tidak,
bibir stomatis atau tidak, gigi karies atau tidak,
mukosa mulut lembab atau tidak, kelenjar tonsil
ada atau tidak.
Leher : Apakah ada pembesaran kelenar tyroid dan
pembesaran vena jugularis atau tidak.
Ketiak : Apakah ada pembesaran kelenjar limfe atau
tidak.
Abdomen : Ada pembesaran danada bekas luka operasi atau
tidak.
Punggung dan pinggang : Bagaimana posisi tulang belakang normal,
lordosis dan apakah ada spinabitida atau tidak.
Genbetalia : Apakah ada odema atau tidak, varises atau
tidak, bagaimana kebersihan dan pengeluaran
pervaginan ada atau tidak.
Perenium : Apakah ada luka perenium dan apakah ada
kelainan atau tidak.
Anus : Bagaimana kebersihannya, apakah ada
hemoroid atau tidak.
PALPASI
Kepala : Apakah ada masa/benjolan atau tidak
Leher : Apakah ada pembesaran kelenjar tyroid dan
vena jugularis atau tidak
Ketiak : Apakah ada pembesaran kelenar limfe.
15

Dada dan payudara : Apakah ada nyeri tekan dan ada benjolan atau
tidak.
Abdomen : Apakah ada nyeri tekan atau tidak dan apakah
ada benjolan atau tidak.
Kulit : baik
AUSKULTASI
Dada : Apakah ada bunyi wishing/ronchi atau tidak
PERKUSI
Reflek Patella : Positif/Negatif

4) Pemeriksaan dalam / Ginekologi


Dilakukan/tidak
5) Pemeriksaan penunjang
Seperti Hb, golongan darah dilakukan atau tidak.

2.3.2 Langkah II. Menentukan Identifikasi Diagnosa, masalah dan


kebutuhan
Pada langkah ini menentukan diagnosa berdasarkan daa subyektif dan
obyektif, yaitu akseptor KB Pil. Permasalahan yang timbul adalah sebagai
berikut :
1. Sering ditemukan gangguan haid, seperti siklus haid yang mendadak atau
memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit perdarahan tidak teratur
atau bercak (sponing), dan tidak haid sama sekali
2. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
3. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
4. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala,
jerawat. (Abdul Bani Saifudin, 2003-2011).

2.3.3 Langkah III. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial


16

Pada langkah ini bidan mengidentifikasdi diagnosa/masalah yang


sudah terindentifikasi pada akseptor KB Pil.

2.3.4 Langkah IV. Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau


kolaborasi
Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera baik untuk
melakukan kolaborasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang lain
berdasarkan kondisi pasien, dan melakukan knsultasi.

2.3.5 Langkah V. Manajemen Rencana Asuhan


Pada langkah ini jika ada informasi/data yang tidak lengkap bisa
dilengkapi, juga bisa mencerminkan rasional yang benar/valid dan ditentukan
oleh hasil kajian pada langkah sebelumnya.
Perencanaan : Akseptor KB Pil.
Tujuan :
1. Tujuan jangka pendek
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± 10 menit diharapkan Ibu dapat
kooperatif dengan nakes dan dapat mengerti dengan penjelasan yang
diberikan tentang KB Pil.
2. Tujuan jangka panjang
Setelah dilakukan asuhan kebidanan, selama 1 bulan diharapkan tidak
terjadi kehamilan/kegagalan pada Ibu.
Kriteria hasil :
 Keadaan Umum : Baik, lesu, pucat, lemas
 Kesadaran : Composmentis, apatis, spoot, samnolins
 Keadaan emosional : stabil, tidak stabil
 TTV dalam batas normal
TD : (110/70 – 130/90) mmHg
S : (36,5-37,5)oC
N : (68-100) x/menit
HR : (16-28) x/menit
17

 Ibu mengerti penjelasan yang disampaikan oleh Nakes dan dapat


mengulang kembali.
 Ibu tidak hamil
Rencana :
1. Lakukan pendekatan kepada Ibu secara terapeutik
R/ Agar dapat menumbuhkan rasa percaya diri kepada tenaga kesehatan
akan tindakan yang dilakukan dan agar Ibu dapat kooperatif dengan
baik.
2. Lakukan pemeriksaan TTV pada bayi
R/ Mengembalikan keadaan umum bayi
3. Berikan hasil pemeriksaan kepada Ibu
R/ Agar Ibu dapat mengetahui keadaannya.
4. Berikan HE kepada Ibu tentang istirahat, gizi, dan kegiatan sehari-hari.
R/ Agar Ibu tahu dan dapat melakukannya serta dapat terpenuhinya
kebutuhan kesehatan Ibu sendiri.
5. Bertikan kepada Ibu KB Pil
R/ Asuhan kebidanan dijalankan
6. Anjurkan kepada Ibu untuk mengkonsumsi obat dengan teratur sesuai
dengan aturan yang dijelaskan
R/ Untuk menghambat atau mencegah kehamilan pada Ibu
7. Beritahukan kepada Ibu tanggal control untuk mengambil KB Pil
selanjutnya
R/ Untuk mendapatkan asuhan kebidanan selanjutnya.

2.3.6 Langkah VI. Melakukan Rencana Asuhan


Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
diuraikan, seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota
tim kesehatan lainnya.

2.3.7 Langkah VII. Evaluasi


Pada langkah ini evaluasi keefektivan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan dan bantuan apakah benar-benar
18

telah diidentifikasikan di dalam diagnosa dan masalah-masalah rencana


tersebut dianggap efektif jika memang benar-benar efektif dalam
pelaksanaannya.
BAB III
TINJAUAN KASUS

No. Register : 145/10


Tanggal : 25-06-10 Pukul : 10.10 WIB

3.1 Pengkajian
3.1.1 Data Subyektif
A. Identitas
Nama klien : Ny “Siti Halyan” Nama suami : Tn “Ismail”
Umur : 37 tahun Umur : 38 tahun
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan :-
Alamat : Karang Tembok I/7 Alamat : Karang Tembok I/7
No. Telp. :- No. Telp. :-

B. Anamnese
Oleh : Yantie Imelda Malaibel
B.1 Kunjungan saat ini
 Kunjungan pertama
 Kunjungan ulang
B.2 Keluhan Utama :Ibu mengatakan KB pilnya sudah habis dan ingin
mendpaatkan KB Pil yang baru.

B.3 Riwayat Menstruasi

18
19

Menarche : 12 tahun Dismenorhoe : tidak pernah


Siklus : 28 tahun Flor albus : ada
Banyaknya : 2-3 koteks Jumlah : sedikit
Lamanya : 7 hari Warna : putih
Warna : Merah segar Bau : tidak berbau
Teratur/tidak : teratur HPHT : tidak ada
HPI/TP : tidak ada

B.3 Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas yang lalu

Kehamilan Persalinan Anak Nifas


Suami ke

K
Jns Persali

Penolong
No

Hamil ke

Penyulit

Penyulit

Penyulit
Tempat

Laktasi
BB/PB

Hidup
B

Mati
UK

Jk
3000gr
1 1 1 40mg - Spt B Bidan Bps -  -  -
50cm
Pil
2900gr
2 1 2 40mg - Spt B Bidan Bps -  -  -
50cm

B.4 Riwayat Kesehatan


Jenis Mulai memakai Berhenti/ganti cara
No
Kontrasepsi Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tanggal Alasan

1 KB Pil 5-2- Bidan Puskes Taa - - - -


11 mas

B.5 Riwayat Kesehatan


a. Penyakit yang pernah atau sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit hepatitis, diabetes,
HIV/AIDS, Epilepsi, hipertensi, asma, jantung serta penyakit menurun
atau menular lainnya.
b. Penyakit Sistemik yang pernah/sedang diderita
20

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti diare,


hipertensi, anemia, hepatitis dan penyakit lainnya.

c. Riwayat Penyakit Ginekologi


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit ginekologi seperti
kanker payudara, tumor, gangguan haid dan lain-lain.
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit apa-apa saat ini.

B.6 Riwayat Psikososial Spiritual


a. Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan dia mengetahui macam-macam alat kontrasepsi.
b. Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang.
Ibu mengatakan telah mengetahui efek samping dari alat kontrasesi
yang dipakai sekarang dan kapan harus melakukan kunjungan
ulang.
c. Dukungan suami/keluarga
Ibu mengatakan bahwa suaminya mengetahui alat kontrasepsi yang
digunakan oleh Ibu dan mendukung Ibu.

B.7 Pola kebisaaan sehari-hari


a. Pola nutrisi dan cairan
Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan menu nasi, daging, sayur,
tempe, tahu dan minum 7-8 gelas/hari.
b. Pola Eliminasi
BAB 3x/hari, tidak nyeri saat BAK
BAB 1x/hari, tidak nyeri saat BAB
c. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai Ibu rumah
tangga memasak, mencuci, menyapu dan lain-lain
d. Pola istirahat dan tidur
21

Tidur siang ± 1-2 jam


Tidur malam ± 8 jam

e. Pola Personal hygiene


Ibu mengatakan mandi 3x/hari, sikat gigi 2x/hari atau sehabis makan,
ganti baju 2x/hari, kramas 3x/minggu.
f. Pola seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2x/minggu.

3.1.2 Data Obyektif


A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
TTD : TD : 110/70 mmHg
S : 36oC
N : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
B. Pemeriksaan Antropometri
BB : 53,5 kg
TB : 150 cm

C. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala
 Bentuk : Simetris
 Kebersihan kepala : Bersih, tidak ada ketombe
 Warna rambut : hitam
 Rontok/tidak : tidak rontok
Muka
 Bentuk : simetris
22

 Pucat/Tidak : tidak pucat


 Odema/tidak : tidak odema

Mata
 Bentuk : simetris
 Konjungtiva : tidak anemis
 Sclera : tidak ikterus
 Palpebra : tidak odema
Hidung
 Kebersihan : bersih
 Bentuk : simetris
 Polip : tidak ada
 Sekret : tidak ada
 Pernapasan cuping hidung : tidak ada
Telinga
 Kebersihan : bersih
 Bentuk : simetris
 Serumen : tidak ada
 Ada kelainan/tidak : tidak ada
Mulut dan Gigi
 Bentuk : simetris
 Bibir : lembab, tidak stomatis, bersih
 Gigi : bersih, tidak ada karier gigi
 Mukosa mulut : lembab
 Lidah : bersih
 Kelenjar torsil : tidak ada
Leher
 Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
 Pembesaran Vena Jugularis : tidak ada
Dada dan Payudara
23

 Bentuk : simetris
 Pembesaran : tidak ada

Abdomen
 Pembesaran : tidak ada
 Linea : tidak ada
 Strial : tidak ada
 Bekas luka operasi : tidak ada
Punggung dan Pinggang
 Posisi tulang belakang : normal
 Spina bifida : tidak ada
Genetalia
 Kebersihan : merah kecoklatan
 Tanda chadwich : tidak ada
 Kelainan : tidak ada
 Varises : tidak ada
 Odema : tidak ada
 Pengeluaran Pervaginan : tidak ada
Pevenium
 Luka parut : tidak ada
 Kelainan : tidak ada
Anus
 Kebersihan : bersih
 Hemeroid : tidak ada
Extermitas atas dan atas
 Kelainan : tidak ada
 Odema : tidak ada
Extermitas atas dan bawah
 Kelainan : tidak ada
 Odma : tidak ada
24

 Varises : tidak ada

PALPASI
Kepala
 Masa/benjolan : tidak ada
Leher
 Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
 Pembesaran vena jugularis : tidak ada
Axilla
 Pemebsaran limfe : tidak ada
Dada dan Payudara
 Nyeri tekan : tidak ada
 Masa/Benjolan : tidak ada
Abdomen
 Masa/benjolan : tidak ada
 Nyeri tekan : tidak ada
Kulit
 Turgor : kulit baik

AUSKULTASI
Dada
 Bunyi wishing/ronchi : tidak terdengar

PERKUSI
Reflek patella : +/+

D. Pemeriksaan Dalam/Ginekologi
Tidak dilakukan
E. Pemeriksaan penunjang
25

Laboratorium : - Darah : Golongan darah : -


Hb : - gr%
Urine Albumin Urine : tidak dilakukan
Reduksi urine : tidak dilakukan
Test PP : tidak dilakukan
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan

3.2 Assesment / Interpretasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan


Diagnosa : Akseptor KB pil
Data dasar : Ibu mengatakan keadaannya sehat-sehat saja.
Data Obyektif
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : composmentis
 Keadaan emosional : stabil
 TTV : TD : 110/40 mmHg
S : 36oC
N : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
 Ibu siap untuk ambil Pil KB
 Tidak ada keluhan, Ibu sehat
 Masalah : tidak ada
 Kebutuhan : tidak ada

3.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Tidak ada

3.4 Identifikasi Kebutuhan akan Tindakan Segera atau Kolaborasi


Tidak ada

3.5 Interpretasi / Perencanaan


26

Tujuan :
 Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 menit diharapkan Ibu dapat
kooperatif dengan baik terhadap tenaga kesehatan.
 Tujuan jangka panjang :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 bulan diharapkan tidak
terjadi kehamilan pada Ibu.

Kriteria Hasil
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : composmentis
 Keadaan emosional : stabil
 TTV (Dalam batas normal) : TD : (110/70 – 130/90) mmHg
S : (36,5-37,5)oC
N : (68-100) x/menit
RR : (16-28) x/menit
 Ibu dapat kooperatif dengan baik.

Rencana :
1. Lakukan pendekatan kepada Ibu secara terapeutik
R/ Agar dapat menumbuhkan rasa percaya Ibu kepada tenaga kesehatan
akan tindakan yang dilakukan dan agar Ibu dapat kooperatif dengan
baik.
2. Lakukan pemeriksaan TTV pada Ibu
R/ TTV mengambarkan keadaan umum Ibu
3. Beritahu hasil pemeriksaan kepada Ibu
R/ Agar Ibu dapat mengetahui keadaannya
4. Berikan HE kepada Ibu tentang istirahat, gizi dan kegiatan sehari-hari
R/ Agar ibu tahu dan dapat melakukannya serta dapat terpenuhinya
kebutuhan / kesehatan Ibu sendiri.
5. Berikan Kepada Ibu KB Pil
27

R/ Asuhan kebidanan dijalankan


6. Anjurkan kepada Ibu untuk mengkonsumsi obat dengan teratur sesuai
dengan aturan minum yang dijelaskan.
R/ Untuk menghambat atau mencegah kehamilan pada Ibu.
7. Beritahukan kepada Ibu tanggal control untuk mengambil KB Pil
selanjutnya.
R/ Untuk mendapatkan asuhan kebidanan selanjutnya.

3.6 Implementasi / Pelaksanaan

Tanggal Pukul Keterangan


05-02-11 10.15 WIB Melakukan pendekatan kepada Ibu secara
terapeutik dengan dukungan dan perhatian
kepada Ibu agar Ibu kooperatif dalam
pelayanan kesehatan
10.18 WIB Melakukan pemeriksaan TTV dan Ibu
10.22 WIB Memberikan hasil pemeriksaan kepada Ibu
meliputi TD:110/70mmHg H:80 x/menit
S:36oC RR:18x/menit.
10.24 WIB Memberikan HE kepada Ibu tentang gizi agar
makan makanan dengan gizi seimbang,
istirahat dengan cukup, dan kegiatan Ibu agar
tidak terlalu capek (banyak istirahat).
10.29 WIB Memberikan tablet pil kepada Ibu
10.32 WIB Menganjurkan kepada Ibu untuk
mengkonsumsi tablet Pil KB secara teratur dan
sesuai dengan aturannya.
10.35 WIB Memberitahukan kepada Ibu tanggal control
ulang 1 bulan lagi.
28

3.7 Evaluasi
Tanggal :25-06-2010 Pukul : 10.36 WIB

S : Ibu mengatakan keadaannya baik-baik saja


O : k/u: baik, kesadaran : composmentis TD : 110/70 mmHg N:80 x/menit
S:36oC RR: 18 x/menit
A : Akseptor Pil KB
P : Anjurkan kepada Ibu untuk istirahat dan makan makanan bergizi
Anjurkan kepada Ibu untuk control ulang KB mengambil tablet Pil
berikutnya 1 bulan lagi.
29

BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB Pil di Puskesmas


Pegirian Karang Tembok Surabaya didapatkan hasil sebagai berikut :
Dalam pengkajian diperoleh data subyektif dan obyektif melalui
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk
merumuskan diagnosa.Dalam kasus ini tidak ditemukan masalah aapun pada Ibu
Akseptor KB.
Diagnosa dalam kasus ini adlaah Ny “S” Aksepto KB Pil Identifikasi
diagnosa dan masalah potensial merupakan suatu lankah antisipasi terjadinya
diagnosa atau masalah yang berpotensi terjadi apabila masalah utama tidak dpaat
teratasi. Pada kasus ini tidak ditemukan diagnosa dan masalah potensal yang akan
terjadi.
Tindakan segera atau kolaborasi segera diidentifikasi apabila situasi yang
sama dimana diperlukan untuk keselamatan jika Ibu terutama dalam kasus ini
tidak ditemukan tindakan segera.
Interpretasi merupakan rencana asuhan menyeluruh yang ditemukan dari
langkah sebelumnya berdasarkan tujuan dan kriteria yang diharapkan.Asuhan
yang diberikan harus sudah mencakup semua aspek asuhan setiap hal yang
berkaitan dengan semua asuhan.
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana asuhan menyeluruh pada
kasus ini rencana asuhan yang telah ditetapkan atau ditentukan dalam kasus ini
dilaksanakan secara menyeluruh.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan Asuhan yang telah
diberikan benar-benmar telah terpenuhi sesuai dengan kriteria hasil yang
ditentukan dalam intervensi atau perencanaan.

29
30

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Asuhan kebidanan yang dilakukan pada Akseptor KB Pil Ny “S” dan
asuhan ini dapat dilakukan dengan baik, diagnosa dalam asuhan kebidanan ini
adalah Ny “S” Akseptor KB Pil dan pada Akseptor ini tidak ada masalah
yang membutuhkan tindakan selanjutnya.

5.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai dokumen bagi siswa untuk menambah ilmu pengetahuan
mahasiswa STIKES Surabaya tentang KB Pil.
2. Bagi Klien
Agar klien/pasien tahu dan mengerti serta menjalankan apa yang
dianjurkan oleh tenaga kesehatan.
3. Bagi Lahan Praktek
Sebagai dokumen/bahan kasus pada lahan praktek.
4. Bagi Institusi
Sebagai tinjauan pustaka dapat dijadikan dokumen pada kamus dan agar
institusi dapat menyiapkan buku-buku yang berkaitan dengan KB Pil.

30
31

DAFTAR PUSTAKA

Muchtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC.

Purwohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Kebidanan


Kontrasepsi.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo.Sarwono.Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.


32

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB PIL


NY. “S” DI PUSKESMAS SAWAHAN SURABAYA

Oleh :

SITI AMANAH
NIM : 081151115

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA


D-III – KEBIDANAN
2011
LEMBAR PENGESAHAN
33

Asuhan Kebidanan pada Ny “S” Akseptor KB Pil di Puskesmas Pegirian Karang


Tembok Surabaya.

Telah disahkan pada :

Tanggal :
Hari :

Mahasiswa STIKES Surabaya

( Yantie Imelda Malaibel )

Mengetahui :

Pembimbing Akademik, Pembimbing Praktek,

( Purwaningdyah, S.Spd.,SST.M.Kes ) ( Lis Pangestutik, SST )

KATA PENGANTAR
i
34

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan asuhan
kebidanan pada Ny “S” Akseptor KB Pil di Puskesmas Pegirian Karang Tembok
Surabaya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan ini :
1. Drs. Ahmad Hananto, M.Si selaku Pemimpin STIKES Surabaya
2. Purwaningdyah S.Spd.,S.ST.,M.Kes selaku pembimbing Akademik STIKES
Surabaya.
3. Lis Pangestutik,. S.ST selaku pembimbing praktek di Puskesmas Pegurian
Karang Tembok Surabaya
4. Teman-teman yang turut membantu dalam penyelesaikan laporan Asuhan
Kebidanan ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, saya sebagai penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan yang
mendatang.

Surabaya, Pebruari 2011

Penulis,

DAFTAR ISI
ii
35

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................. 1
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan .................................................................... 2
1.3.1 Bagi Institusi ................................................................ 2
1.3.2 Bagi Masyarakat ........................................................... 2
1.3.3 Bagi Pemerintah ........................................................... 2
1.3.4 Bagi Klien .................................................................... 2
1.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 3
1.4.1 Wawancara ................................................................... 3
1.4.2 Studi Pustaka ................................................................ 3
1.4.3 Dokumentasi ................................................................. 3
1.5 Tempatd an Waktu Pelaksanaan .............................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................. 3
1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
2.1 Konsep Dasar KB Pil ............................................................... 6
2.1.1 Pengertian ...................................................................... 9
2.1.2 Metode Asuhan kebidanan ............................................ 9
2.2 Tujuh langkah Manajemen Kebidanan .................................... 9
2.2.1 Langkah I Pengumpulan data dasar .............................. 9
2.2.2 Langkah II Menentukan Identifikasi Diagnosa ............. 11
2.2.3 Langkah III Mengidentifikasi diagnose masalah .......... 15
36

2.2.4 Langkah IV. Identifikasi Kebutuhan dan tindakan ....... 16


2.2.5 Langkah V. Manajemen Rencana Asuhan ................... 16
2.2.6 Langkah VI. Melakukan Rencana Asuhan ................... 17
2.2.7 Langkah VII. Evaluasi .................................................. 17
BAB III TINJAUAN KASUS ......................................................................... 18
3.1 Pengkajian ................................................................................ 18
3.1.1 Data Subyetif ................................................................ 18
3.1.2 Data Obyektif ............................................................... 21
3.2 Assestment/Interpretasi diagnose maslaah dan kebutuhan ....... 25
3.3 Identifikasi Diagnosa dan masalah Potensial ........................... 25
3.4 Identifikasi kebutuhan aan tindakan segera .............................. 25
3.5 Interpretasi/Perencanaan ........................................................... 25
3.6 Implementasi/Pelaksanaan ........................................................ 27
3.7 Evaluasi .................................................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 29
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 30
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 30
5.2 Saran ......................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 31

Anda mungkin juga menyukai