Anda di halaman 1dari 10

TUGAS METODE PERANCANGAN

FAKTOR KUALITAS (PERJALANAN ARSITEKTUR)

NAMA : FERDY CHARLIE SAPUTRA (1411009)


DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................1
DAFTAR ISI ...................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN ..........................................................................5
BAB 2 ...............................................................................................................................6
2 PENGERTIAN PERJALANAN ARSITEKTUR ........................................6
3. PERANCANGAN PERJALANAN ARSITEKTUR ....................................6
4. CONTOH BANGUNAN ..........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Faktor yang harus di perhatikan dalam merancang suatu kualitas yaitu perjalanan
arsitektur. Suatu fasat atau penglihatan yang membuat suatu ransangan terhadap
penglihat atau penghuni rumah faktor bukan Cuma perjalanan arsitektur. Ada 7 faktor
dalam faktor kulitas perancangan antara lain:
1. Kesatuan
2. Keseimbangan
3. Proposi
4. Skala
5. Irama
6. Klimaks
7. Perjalanan arsitektur
Dari ketujuh faktor tersebut tidak ada yang terlepas dari satu sama lain. Dalam
perancangan ke tujuh faktor itu lah yang selalu dipakai dimulai dari rasa dan penglihatan
harus selalu diperhatikan. Kuaitas suatu bangunan membuat suatu fasat bangunan
benar benar memiliki ciri ciri. Dalam merancangan sesuatu harus di buat suatu metode
yang dilandasi dengan faktor faktor diatas untuk mencapai hasil yag maksimal.
Secara keseluruhan ketujuh faktor itu sangat penting dan tidak terlepas dari
manfaat suatu bangunan. Dan membuat bangunan terlihat lebih bagus dan enak dilihat

1.2 RUMUSAN MASALAH

Untuk lebih mengenal faktor faktor kualitas dalam perancangan yang baik.
Contoh salah satu nya perjalanan arsitektur.
Apa yang dimaksud perjalanan arsitektur?
Apa yang harus di perhatikan dari faktor perjalanan arsitektur?
Contoh dari perjalanan arsitektur?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Lebih mengenal metode perancangan dari faktor kualitas perjalanan arsitektur
dengan memberi contoh bagaimana cara mendesain dengan baik dalam mengunakan
faktor faktor kualitas dalam merancang.
BAB 2

2. PENGERTIAN PERJALANAN ARSITEKTUR


PERJALANAN ARSITEKTUR (Architecural Promenade)

Dalam Arsitektur yang baik ter-dapat suatu pengalaman estetis yang


berkesinambungan. Menik-mati satu karya arsitektur adalah suatu perjalanan estetis
mulai dari ruangan-ruangan luas terus melewati ruangan-ruangan dalam dan akhirnya
ke ruang utama sebagai unsur klimaks.
Seperti telah diuraikan, “bentuk” terdiri atas 3 faktor yakni :
1.Rangkaian fungsional
2.Rangkaian estetis
3.Rangkaian structural

Dalam menikmati bentuk arsitektur terjadilah apa yang dinamakan perjalanan


arsitektur dimana pengalaman visual dan rangsangan-rangsangan yang di-terima
menimbulkan suatu persepsi mengenai “bentuk” ter-sebut.

Rangsangan Rangsangan itu membantu memberi kesan yang mendalam


mengenai bangunan tersebut. Jenis rangsangan ter-sebut bermacam-macam seperti :
Rangsangan visual yang timbul dari bentuk, warna, tekstur dll.
Rangsangan penciuman terjadi dari bau bunga, udara, pohon-pohonan dll.
Rangsangan perabaan dari temperatur panas, dingin, ke-lembaban udara dalam ruang
dan sebagainya.
3. PERANCANGAN PERJALANAN ARSITEKTUR

Dalam merancang bangunan dengan faktor perjalanan arsitektur ada beberapa yang
harus diperhatikan.
Perjalanan arsitektur adalah suatu metode yang bisa dilihat dan dirasakan dengan
visual maupun bau dari taman atau ruangan.
Fungsi, estetika dan struktur menjadi satu dalam perancangan arsitektur.
Sebuah rangsangan adalah contoh daru ketiga contoh tersebut banyak rangsangan
yang bisa kita ambil.

Contoh dari rangsangan bentuk ornamen dan


tekstur.
Menunjukan suatu ciri khas dari sekali lihat dan
langsung tahu bahwa apa suatu isi fungsi dari
suatu bangunan.
Contoh bangunan dengan rangsangan perabaan dari temperatur dingin dan panas. Di
rumah yang panas seperti tidak punya atap bertolak balik dengan di tempat dingin.

Contoh dengan rangsangan bau atau bungan dan pepohonan. Bangunan ini memberi
suatu kesan hutan dengan banyak sekali tanaman dan pohon. Untuk mencapai suatu
bangunan harus melakukan perjalanan visual yang menyejukan mata dengan bunga
bunga yang indah sebelum masuk ke bangunan.
4. CONTOH BANGUNAN
Bangunan dengan ciri ciri perjalanan arsitektur.

Burj Khalifa

Suatu pencapaian perjalanan arsitektur yang bagus sebelum memasuki


bangunan kita di suguhkan suatu pemandangan kolam yang indah dan cantik. Suatu
visual yang sangat baik.
bentuk bangunan yang sangat
bagus saat dilihat dan burj khalifa
ingin menciptakan suatu suasana
yang benar benar berbeda dari
asal nya. Dubai adalah daerah
padang gurun. Tapi suatu
perjalanan arsitektur menciptakan
seolah olah burj khalifa bukan di
pedang gurun.

Struktur yang bagus dang


estetika yang menarik membuat burj khalifa mempunyai fasat yang sangat bagus di
visual. Tapi apakah fungsi nya dari pencapaian sudah baik?

Tentu saja baik. Setelah melewati padang gurun burj khalifa seperti menunjukan
keajaiban dunia saat masuk ke lobby nya mem buat seperti tanaman tanaman yang
banyak yang sangat jarang tumbuh di padang gurun.
interior nya pun berbeda dari
fasat depan. Perjalanan
arsitektur yang sangat baik
mulai dari depan sampai ke titik
pencapaian nya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4205413/FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EKSPRE
SI_DALAM_ARSITEKTUR
http://slideplayer.info/slide/5324740/
https://id.wikipedia.org/wiki/Burj_Khalifa
https://rifkymedia.wordpress.com/2010/01/09/burj-al-dubai-pencakar-langit-baru/

Anda mungkin juga menyukai