Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN UAS PENGANTAR ARSITEKTUR

TAHUN AJARAN 2019/2020

Dosen Pengampu :

Yeshi Ulina Utami Br. Ginting, S.T. Ars, M.T.

Disusun oleh :

Nama : Liza Arryani Khairunisa


NPM : 1914310001

Kelas : I R1-1
Mata Kuliah : Pengantar Arsitektur

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah subhanahu Wa Ta’ala


yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar. sehingga
saya pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan UAS Pengantar Arsitektur yang berjudul “
Architecture Burj Khalifa”. Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang arsitektur yang baik dan elemen-elemen yang terkandung dalam
arsitektur yang digunakan dalam pendidikan dan pengembangan pengetahuan kita seputar
arsitektur..

Terima kasih saya ucapkan Dosen Pengampu kami Ibu Yeshi Ulina Utami BR.
Ginting, S.T. Ars. M.T yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi
untuk menyelesaikan tugas laporan UAS Pengantar Arsitektur ini. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan UAS Pengantar Arsitektur yang saya buat ini
masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Dengan demikian saya menyelesaikan tugas laporan saya berharap semoga


laporan ini bisa menjadi pembelajaran dan menambah wawasan para pembacaserta bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan seputar ilmu
arsitektur. Saya ucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 2
2.1. Sejarah Burj Khalifa ........................................................................................................... 2
2.2. Profil Burj Khalifa.............................................................................................................. 2
2.3.Konsep Desain .................................................................................................................... 3
2.4. Durasi, Tahapan, dan Biaya ............................................................................................... 3
2.5. Pemahaman Firmitas (Soliditas), Utilitas (Fungsi) dan Venustas (Keindahan) ................. 5
2.6. Lingkungan Dan Aktifitas Pengguna ................................................................................. 7
2.7. Elemen-Elemen Dasar Arsitektur Yang Terkandung ......................................................... 8
2.8. Elemen-Elemen Modifikasi Arsitektur Yang Terkandung............................................... 11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 13
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bangunan tinggi merupakan satu jawaban terhadap pertumbuhan pemusatan
penduduk yang sinambung.

Dengan kemajuan teknologi penggunaan system struktur menjadi semakin


berkembang baik dari segi bahan maupun metode yang digunakan. Selain itu, pada
gedung-gedung tinggi seperti itu, wajib dipertimbangkan
kekokohan,keamanan,kenyamanan, fungsi, interaksi dan keindahannya agar menjadi
bangunan yang berarsitektur sempurna.

Pada laporan kali ini akan diambil objek Burj Khalifa untuk dianalisa
berdasarkan pemahaman Firmitas (Soliditas), Utilitas (Fungsi) dan Venustas
(Keindahan) serta elemen-elemen arsitektur yang ada di dalam gedung tertinggi ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana burj khalifa menjadi salah satu bangunan tertinggi yang memiliki unsur
firmitas, utilitas, dan venustas ?
2. Bagaimana fungsi burj khalifa berdasarkan aktifitas pengguna dan lingkungan
sekitar?
3. Bagaimana elemen-elemen dasar dan elemen modifikasi arsitektur didalam burj
khalifa?

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Dapat membantu mahasiswa agar lebih mengetahui elemen-elemen dasar arsitektur
dan elemen-elemen modifikasi dalam arsitektur.
2. Agar lebih mengetahui pemahaman fitmitas, utilitas, dan venustas.
3. Memenuhi tugas UAS pengantar arsitektur

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Burj Khalifa


Burj Khalifa sampai saat ini merupakan gedung tertinggi yang dibangun di
Dubai, Uni Emirat Arab. Ketinggian puncaknya mencapai 828 m (2717 kaki). Gedung ini
merupakan sebuah hotel termewah di dunia (hotel berbintang 7) dengan 160 lantai dan
mempunyai area lantai 334.000 m2.

Pembangunan Burj Khalifa di latar belakangi oleh adanya keputusan kerajaan


Dubai untuk mengalihkan tumpuan ekonomi yang sebelumnya bertumpu pada sektor
perminyakan menjadi sektor pariwisata dan real estate. Pemerintah Dubai yang dahulu
bertumpu pada sektor perminyakan sadar bahwa pada suatu saat nanti cadangan minyak di
Dubai akan habis. Oleh karena itu,diperlukanlah sebuah alternatif usaha agar Dubai tetap
dapat bertahan di masa yang akan datang, sampai kemudian munculah ide untuk membuat
Dubai menjadi tempat destinasi pariwisata untuk kalangan high class. Dubai sendiri
dikenal dengan sebutan“The City of Superlative” karena di kota ini terdapat
bangunan-bangunan superlative, diantaranya hotel termewah di dunia, mall terbesar di
dunia, restoran bawah laut, bangunan tertinggi di dunia, dll.Pencetus ide pembangunan
gedung Burj Khalifa ini adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

2.2. Profil Burj Khalifa


Burj Khalifa diperkirakan dapat menampung hingga 35.000 orang pada satu
waktu. Dengan total 57 lift dan 8 eskalator yang dipasang. Lift memiliki kapasitas 12
sampai 14 orang per kabin, tercepat naik dan turun sampai dengan 10 m/detik (33
kaki/detik). Double-deck lift dilengkapi dengan fitur hiburan seperti layar LCD untuk
melayani pengunjung selama perjalanan mereka ke dek observasi. Bangunan itu
memiliki 2.909 anak tangga dari lantai dasar ke lantai-160, dari total lantai 163

2
Proyek Burj Khalifa dikerjakan oleh Skidmore, Owings, and Merril dari
Chicago, dengan kepala arsiteknya Adrian Smith dan Bill Baker sebagai chief
structural engineer.

2.3.Konsep Desain
Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem yang terkandung dalam
arsitektur Islam. Menurut insinyur struktur, Bill Baker dari SOM, desain bangunan
menggabungkan unsur budaya dan sejarah tertentu ke wilayah tersebut. Sang arsitek,
Adrian Smith, mengatakan jejak lobed tiga bangunan diilhami oleh bunga Hymenocallis.
Menara ini terdiri dari tiga unsur yang disusun di sekitar inti pusat. Sebagai menara yang
menaik dari dasar gurun datar, kemunduran terjadi pada setiap elemen dalam pola spiral,
mengurangi penampang menara saat mencapai ke arah langit. Ada 27 teras di Burj
Khalifa. Di bagian atas, inti pusat muncul dan membentuk sebuah puncak menara.

2.4. Durasi, Tahapan, dan Biaya


Bangunan yang diibaratkan seperti bunga di padang pasir ini, memiliki cakupan
proyek dalam hal waktu, biaya, dan kualitas. Ketiganya sering disebut sebagai “Iron

3
Triangle”. Pembangunan proyek burj khalifa menghabiskan dana total sekitar
akhirnya adalah sebesar USD 1,5 miliar..

1 Februari 2006

15 Juli 2007

8 Mei 2008

4
2.5. Pemahaman Firmitas (Soliditas), Utilitas (Fungsi) dan Venustas (Keindahan)

Firmitas(Soliditas) Firmitas berhubungan dengan ketahanan bangunan ketika


sudah difungsikan. Bangunan yang baik harus mampu bertahan terhadap iklim ataupun
gangguan alam. Pada gedung Burj Khalifa, ketahanan bangunan sangat diperhatikan, yaitu
dengan konstruksi bangunan yang baik. Suprastruktur ini didukung oleh dasar beton
bertulang besar, yang disangga oleh tumpukan beton bertulang. Desain ini didasarkan pada
studi geoteknik dan seismik yang luas. Tebal dasar pondasinya 3,7 m, dan dibangun di
empat tempat terpisah dengan total pemakaian 12.500m3 beton. Diameter satu buah tiang
pancangnya 1,5 m, dengan panjang 43 m. Beton dibuat sangat padat agar meminimalkan
terjadinya korosi yang disebabkan oleh air tanah.

Struktur Burj Khalifa

Faktor keselamatan dan kecepatan evakuasi merupakan faktor penting dalam desain
Burj Khalifa. Beton mengelilingi semua tangga, layanan bangunan, dan lift. Karena
banyak orang tidak mungkin berjalan langsung sampai 160 lantai, maka dibuat daerah
transit yang dilengkapi AC setiap 25 lantai.

Utilitas (Fungsi) artinya desain yang dihasilkan harus dapat berfungsi sesuai
kebutuhan penggunanya. Pada Burj Khalifa utilitas nya yaitu Di dalam Burj Khalifa
terdapat seribu apartemen, lebih dari seratus restoran, hotel dengan seratusan kamar
yang dirancang sendiri oleh Giorgio Armani, berlantai-lantai fitness center, lebih dari
seribu toko, dan 3.000 tempat parkir. Selain itu, terdapat lobi yang menawarkan berbagai
macam fasilitas, misalnya di tingkat 43 ada spa, sedangkan di lantai 76 dan 123 terdapat
kolam renang berukuran standar nasional dan ruang pertemuan

5
Pusat kebugaran

Restaurant

Venustas (Keindahan) yaitu mempunyai proporsi tertentu sehingga dapat


memenuhi geometri persegi dan lingkaran, dua geometri yang dianggap “sempurna” .
Pada Burj Khalifa, desain gedung ini merupakan abstraksi dari bunga Hymenocallis,
yaitu salah satu jenis bunga bakung atau Amaryllidaceae. Menaranya meruncing ke atas,
kelopaknya mengupas beberapa bagian, dan akhirnya benang sari baja tunggal
menjulang.

Desain burj khalifa

6
Burj Khalifa sendiri juga dirancangan dengan pengaruh Timur Tengah, dengan
pola-pola dan arsitektur tradisional. Seperti kisi-kisi jendela mashrabiya yang menyaring
sinar matahari gurun. Keindahan dan kemegahan gedung Burj Khalifa juga mengundang
perhatian para penulis skenario dan sutradara film "Mission Impossible Ghost Protocol".

2.6. Lingkungan Dan Aktifitas Pengguna.


Lingkungan, pada sekeliling Burj Khalifa terdapat taman yang berfungsi
sebagai taman rekreasi atau taman bermain. Terdapan perancangan lansekap yang baik
dan rapi. Terdapat tempat teduh serta banyak bangku di area taman tersebut. Selain itu
terdapat kolam renang serta air mancur uang besar yang indah yang menambah
keindahan bangunan ini. Di sekeliling bangunan ini terdapat suasana perkotaan yang
tersusun rapi dan banyak terdapat gedung-gedung lain. Lingkungan yang strategis dan
nyaman serta vasilitas yang sangat mewah membuat banyak orang berkunjung lokasi
Burj Khalifa ini

Taman Burj Khalifa

Air Mancur Dan Kolam

7
Aktifitas Pengguna.

Pada Burj Khalifa ini terdapat banyak sekali fasilitas yang menarik dan mewah yang
dapat memudahkan penggunanya untuk melakukan berbagai aktifitas. Misalnya:

1. Apartemen dan sport center serta ruang rekreasi


2. Spa dan kolam renang
3. Masjid dan teropong
4. Restoran dan mall
5. Taman dan air mancur

2.7. Elemen-Elemen Dasar Arsitektur Yang Terkandung


1. Raised Area

Yaitu area yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi dibanding area lain. Pada
gedung Bruj Khalifa terdapat banyak raised area, seperti lokasi bermain, aula kerja, ruang
diskusi, dan lain-lain.

Raised Area.1

Raised Area.2

8
2. Lowered Area

Yaitu daerah yang memiliki ketinggian yang lebih rendah dibanding daerah lain.
Memiliki kedalaman dan volume. Di Bruj Khalifa terdapat lowered area yaitu seperti
kolam renang, taman air mancur dan tempat pemandian spa.

Lowered area -Kolam

3. Marker

Yaitu sebagai penanda di sebuah daerah, misalnya perkotaan. Burj Khalifa


merupakan marker area karena merupakan bangunan tertinggi di daerahnya. Marker
bertujuan sebagai penanda lokasi dan bisa membantu pengguna unduk mencari maupun
menandai suatu daerah.

4. Focus

Focus adalah objek yang menjadi tujuan pandangan, bisa berupa apapun yang
mencolok seperti sebuah karya, perapian, warna, cahaya dan sebagainya.

9
Focus

5. Roof Canopy

Roof Canopy berfungsi sebagai pelindung dari matahari dan hujan. Dengan
berbagai bentuk dan ukurn. Biasanya roof canopy berada di luar ruangan. Pada Burj
Khalifa terdapat roof canopy di area depan gedung.

Roof Canopy

6. Opening.

Yaitu bukaan seperti jendela yang membuat cahaya banyak masuk kedalam
ruangan. Bisa berupa dinding, jendela ataupun pintu kaca dan berjerjak. Pada Burj
khalifa banyak sekali terdapat opening atau bukaan ini.

Opening

10
2.8. Elemen-Elemen Modifikasi Arsitektur Yang Terkandung.
1. Light

Ligh mekupakan cahaya yang terdapat dalam ruangan maupun luar ruangan,
berfungsi untuk penerangan berbagai aktifitas pengguna. Aktifitas yang berbeda
memerlukan cahaya yang berbeda juga. Pada Burj Khalifa semua ruangan memiliki
cahaya yang berbeda-beda pula tergantung aktifitas dan fungsi ruangan tersebut.

Light (Cahaya)

2. Colour

Yaitu penerapan warna sesuai suasana yang terdapat di dalamnya. Warna juga
memiliki arti yang berbeda-beda di setiap warnanya. Warna juga disesuaikan untuk
pengguna yang berbeda pula. Misalnya warna cerah untuk anak.

Colour Pada Ruangan

3. Temperature

temperature berpengaruh pada berbagai wilayah, bangunan yang dibuat


harus cocok untuk temperature yang ada di daerah tersebut.

11
4. Ventilation

Berfungsi untuk tempat keluar masuknya udara dan tempat cayaha masuk.
Penggunaan ventilasi harus sangat diperhatikan untuk kenyamanan pengguna. Pada Burj
Khalifa ventilasi sangat baik dan sngat banyak. Seperti ruang menuju pada taman luar.

Ventilation

12
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan penulisan makalah ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Desain Burj Khalifa berasal dari pola sistem yang terkandung dalam arsitektur Islam.
2. Pada Burj Khalifa ini terdapat banyak sekali fasilitas yang menarik dan mewah yang
dapat memudahkan penggunanya untuk melakukan berbagai aktifitas.
3. Lingkungan yang nyaman dan tertata rapi sesuai fungsi masing-masing.
4. Terdapat elemen-elemen dasar arsitektur seperti raised area, lowered area, marker
focus, canopy, opening
5. Terdapat elemen-elemen modifikasi arsitektur seperti light, colour, termperature,
ventilation.
Burj Khalifa merupakan bangunan berarsitektur modern dan berstsruktur kuat dan
aman, terdapat keindahan serta berbagai fungsi menyatu pada bangunan ini. Maka dari itu
kita sebagai rakyat indonesia harus berfikir dan berupaya untuk pengembangan teknologi
kita sehingga dapat merancang dan membangun gedung gedung terkenal dan memiliki
ruang fungsi yang luas.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. arsitag.com/blog/arsitektur-yang-baik-belajar-dari-virtuvius/
2. id.scribd.com/konstruksi-burj-khalifa
3. id.wikipedia.org/wiki/burj-khalifa
4. http://www.perencanaanstruktur.com/2012/07/william-f.html
5. http://achtungpanzer.blogspot.co.id/2010/01/burj-al-dubai-pencakar-langit-
baru.html.
6. http://www.perancanganstruktur.com/
7. http://www.goldenrama.com
8. http://www.seniberpikir.com
9. http://umamalbanjari.blogspot.co.id-mahakarya-arsitek-adrian-smith-
burj.html.

14

Anda mungkin juga menyukai