Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PERANCANGAN HOTEL KONVENSIONAL

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah SKB 3)


Dosen Pengampu:
1. Annas Ma’ruf, S.T., M. T
2. La Ode Amrul Hasan, S. T., M. PW
3. Abdi Juryan Ladianto, S. T., M. Ars

Di Susun Oleh:
Irsyad Arsalam
E1B121062

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
KENDARI
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala
rahmat dan karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan yang berjudul Perancangan HOTEL KONVESIONAL ini
disusun guna memenuhi tugas pada Mata Kuliah Struktur dan Konstruksi
Bangunan 3. Penulis berharap agar laporan ini dapat memberi referensi dan
menambah wawasan bagi pembaca tentang topik yang diangkat pada laporan ini.

Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah


membantu proses penyusunan laporan ini. Penulis menyadari laporan ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 931 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6
A. Pengertian Hotel Konvensional...............................................................................6
B.
System pemanahan gaya gravitasi...........................................................................7
C.
System penahan gaya lateral....................................................................................8
D.
Aplikasi struktur bangunan tinggi............................................................................9
E.
Struktur diatas permukaan tanah ( dinding dan
kolom)..........................................10
BAB III
METODOLOGI....................................................................................................12
A. Studi Pustaka..........................................................................................................12
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN............................................................................14
BABVPENUTUP...............................................................................................................33
A. KESIMPULAN......................................................................................................33
B. SARAN...................................................................................................................33

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan


memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan. Hotel
adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk
menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan, atau bentuk
akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh pelayanan, penginapan, makan, dan minum. Meningkatkan
pengelolaan hotel di Palembang merupakan salah satu hal terpenting yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan pariwisata Palembang, karena antara hotel dan
pariwisata merupakan dua hal penting yang saling bergantung dan tidak dapat
dipisahkan antara satusama lain.

Hotel memberikan jasa pelayanan dan fasilitas dikarenakan adanya


kegiatan pariwisata. Hotel sebagai penyedia tempat tinggal sementara bagi para
wisatawan dan menyediakan fasilitas yang mampu memberikan kesan positif bagi
pengunjung. Hal tersebut dapat menjadi faktor penarik bagi para wisatawan dan
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan perkembangan
pariwisata dan perekonomian daerah. Mengelola hotel secara tepat dan profesional
akan meningkatkan serta menjaga kenyamanan pariwisata dan menjaga
kelangsungan usaha hotel di Palembang. Namun, persaingan antar hotel yang
ketat saat ini membutuhkan kegiatan promosi dan pengelolaan penyediaan kamar
hotel yang baik.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana wujud rancangan Hotel Konvension yang dapat digunakan
sebagai Tempat Singgah Yamg Nyaman bagi turis atau pengunjung yang sedang
berlibur untuk Istirahat dengan penerapan konsep modern pada fasade bangunan
dan pola penataan ruang

C. Tujuan

Menciptakan sebuah fasilitas hunian yang nyaman guna mampu memenuhi


kebutuhan konsumen akan sarana prasarana untuk kegiatan utama program
konvensi dan pameran dalam skala internasional, memiliki fasilitas yang lengkap
dengan mengutamakan tampilan fasad yang modern, dan dinamis sebagai aspek
arsitektural sehingga mampu mengundang konsumen untuk singgah dan
beristirahat

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hotel Konvensional

Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITUM (bahasa latin), artinya


ruang tamu, dalam jangka waktu lama kata hospitum mengalami proses
perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan
Mansion House (rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-
rumah besar itu dinamakan HOSTEL.

Gambar 2.1. Hotel Hyatt di Jakarta

Sumber:
http://www.hoojoozat.com/HotelDetailSearch.aspx?Hotel-
Indonesia-Grand-Hyatt-Jakarta

Rumah-rumah besar itu lalu disewakan kepada masyarakat umum


untuk menginap dan beristirahat sementara waktu.Selama menginap para tamu
harus mematuhi segala peraturan yang ditentukan oleh pemilik dari rumah
tersebut.Seiring perkembangan dan tuntutan yang sangat banyak maka kata
hostel lambat laun mengalami perubahan.Huruf “s” pada kata hostel
dihilangkan lalu menjadi kata “hotel”.

Hotel adalah suatu bidang usaha yang menggunakan sebagian bangunan yang
disediakan secara khusus, untuk setiap orang yang menginap, makan,
memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya.Ciri khusus dari
suatu hotel adalah mempunyai suatu restoran yang dikelola langsung oleh
manajemen hotel.Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah
(Diparda).

6
B. System pemanahan gaya gravitasi
Beban gravitasi merupakan beban yang berasal dari beban mati struktur dan
beban hidup yang besarnya di sesuaikan dengan fungsi bangunan.
Struktur lantai merupkan seabgian terbesar dari struktur bangunan, sehingga
pemilihannya perlu di pertimbangkan secara seksama
System struktur lantai biasanya merupakan kombinasi dari pelat dengan balok
induk (ginder) atau balok anak (beam) rusuk (rib atau joist) yang ketebalannya
tergantung pada bentang, beaban, dan kondisi tumpuan

7
C. System penahan gaya lateral
Hal yang penting pada struktur bangunan tinggi adalah stabilitas dan
kemampuan menhan gaya lateral yang disebabkan oleh anginatau gempa bumi.
Kolom pada bangunan perlu di perkuat dengan system pengaku untuk dapat
menahan gaya lateral
Pengaku gaya lateral yang lazim digunakan adalah portal penahan momen
dinding geser atau rangka pengaku
Dinding geser tau biasa dissebut shear wall di definifiskan sebagai komponen
struktur vertical ynag relative sangat kaku. Dinding geser biasanya hanya boleh
mempunyai bukaan sebesar 5 % agar tidak mengurangi kekokohannya
Rangka pengaku atau braced frane tersiri dari balok dan kolom yang
ditambahkan pengaku diagonal. Adanya pengaku diagonal ini akan perpengaruh
pada fleksibilitas perpanjangan lantai, diman pengaku ditempatkan

8
D. Aplikasi struktur bangunan tinggi
System struktur untuk bangunan tinggi ynag menggunakan bahan beton (beton
bertulang). Portal kaku rigid frame hanya dapat digunakan untuk bangunan dengan
ketinggian maksimaal 20 lantai. Jika lebih dan menyentuh angka 50 lantai maka
portal harus di perkaku dengan dinding geser rigid frame x shear wall.
Bangunan dengan struktur beton hanya dapat digunakan untuk maksimal 80
lantai hal ini disebabkan oleh berat sendiri dari beton yang relative besar
Bangunan tinggi mengunakan bahan baja baja komposit dapat
digunakansampai ketinggian140lantai

9
E. Struktur diatas permukaan tanah ( dinding dan kolom)
Pengertian dinding dan fungsi
 Dinnding diartikan sebagai bagian struktur banguanan yang berbentuk
bidang vertical berguna untuk melingkupi, membagi dan melindungi
 Dinding juga dapat menerima beban dari kondtruksi lantai

Berhubungan dengan bahan bangunan yang dipilih, konstruksi dinding dapat dibagi atas
konstruksi dinding yang homogen (struktur bangunan masif maupun pelat dinding sejajar),
yang berkonstruksi berlapis heterogen (struktur bangunan pelat dinding sejajar), dan
konstruksi rangka yang dilapisi (struktur bangunan rangka) sebagai berikut.

10
11
BAB III
METODOLOGI

A. Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan berkaitan dengan aspek arsitektural dan non-
arsitektural. Studi pustaka yang diperoleh, didapat melalui buku, jurnal, guideline, dan
media cetak lainnya, Peraturan Pemerintah dan Perundang- undangan, dan internet.
Data yang didapat berupa:
• Literatur tentang objek perancangan.
• Konsep kebutuhan ruang yang meliputi besaran ruang
• Konsep penentuan dimensi modul
• Konsep bentuk dasar bangunan
• Konsep tampilan bangunan
• Konsep struktur bangunan yang meliputi konsep sub struktur, konsep super
struktur dan konsep upper struktur
• Konsep kelengkapan bangunan yang meliputi sistem air bersih, sistem air
kotor, sistem kelistrikan dan sistem penanggulangannya kebakaran

Studi preseden

studi kasus 1

HOTEL ROYAL SAFARI GARDEN

Lokasi :JL raya puncak kab.bogor kab cisarua jawa barat

Luas tanah : 14 hektar

Lapis bangunan :4 LANTAI

Tahun :1987-1999

Berawal dari pemilik Oriental Circus yang membangun penginapan yang bernama Tiga
Dara pada 2 Februari 1979. Selanjutnya, pada tahun 1981 berubah nama menjadi Hotel Sari
Asih dan ditetapkan oleh Deparpostel sebagai hotel melati pertama yang menawarkan taman

12
satwa kecil di Kawasan Wisata Puncak Bogor – Jawa Barat. Awal mulanya Hotel Sari Asih
hanya terdiri dari 8 unit Bungalow dengan luas lahan 2,5 Ha.

Seiring berkembangnya zaman beberapa kali berubah nama, pada tahun 1987 menjadi
Safari Garden Hotel, terus berkembang menjadi hotel bintang 4 di tahun 1999. Kemudian di
tahun 2010 menjadi Royal Safari Garden Resort & Convention dan di tahun 2018 rebranding
mengubah nama hotel sampai dengan sekarang menjadi Royal Safari Garden dengan luas
lahan 14 Ha dan saat ini memiliki 317 unit dari 374 room yang terdiri dari 4 jenis Bungalow
& 4 Bangunan Hotel, dilengkapi fasilitas untuk bisnis seperti meeting room serta di tunjang
dengan beragam fasilitas rekreasi dan animal encounter.

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hotel adalah sebuah bangunan, atau perusahaan yang akan menyediakan sebuah jasa.
Umumnya jasa yang ditawarkan oleh hotel berupa penginapan. Akan tetapi, masih banyak
lagi jasa yang bisa ditawarkan oleh suatu hotel.

Seperti menyediakan berbagai makanan dan minuman, membuat resto atau kafe, dapat
digunakan untuk menggelar sebuah acara, dan lain sebagainya. Seluruh fasilitas yang ada di
dalam hotel akan diperuntukan bagi pengunjungnya. Hotel adalah tempat yang sering
digunakan untuk seseorang menginap atau beristirahat. Seperti untuk para wisatawan di
sebuah daerah tempat wisata.

Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang

Hotel Bintang Satu


Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum 15 kamar dengan luas kamar
standar minimum 20 m2
Hotel Bintang Dua
Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum 20 kamar dengan luas kamar
standar minimum 22 m2 dan Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas kamar suite
minimum 44 m2
Fasilitas: Memiliki telepon dan televisi di dalam kamar, terdapat tempat olahraga, restoran.
Hotel Bintang Tiga
Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum 30 kamar Kamar dengan luas
kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas kamar suite
minimum 48 m2
Fasilitas: Memiliki telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan
olahraga, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf.
Hotel Bintang Empat
Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar dengan luas
kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas kamar suite
minimum 48 m2
Fasilitas: Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat
sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf.
Kebutuhan Ruang Hotel

Jenis Kegiatan Nama Ruang Standar Ruang


Akomodasi Kamar 24 m²
Standar 30 m²

14
Kamar 48 m²
Deluxe
Kamar Suite
Ruang Publik Lobi 1,2 m²/kamar
Kasir 0,04 m²/kamar
Confrenc 1,1 m² - 1,3 m²
e 0,03 m²/kamar
Penitipan Barang
Food & Beverage -
400% x kamar
Restoran: Jumlah 1,4 m²/ kamar
Pengunjung 2,25 x 1,8 m²/4 orang
R. Duduk 12% tempat duduk
R. 20% ruang duduk
Makan 40% ruang makan
Counter 0,8 m²/ kamar
Pantry 20% luas ruang
Dapur duduk 0,81
- Coffe m²/kamar
Shop: Ruang Duduk
Pantry
Pool Bar
Fasilitas Olahraga Fitness Center 0,5m2/orang
d Hiburan R. Penitipan 0,14m²/orang
Locker Pria 0,18 m²/orang
Locker 0,18 m²/orang
Wanita 0,6 m²/orang
R. Ganti Pria 0,6 m²/orang
R. Ganti 1 m²/orang
Wanita WC 1 m²/orang
Pria 0,15 m²/orang
WC 25 x 12,5 m² = 312,5
Wanita m²
Wastafel 12,5 x 6,25 m² = 78,125
m
Kolam Renang
1 m²/unit
Dewasa Kolam
1 m²/unit
Renang Anak Tempat
bilas Wanita
Tempat Bilas Pria
Ruang Penunjang Ruang 1,2 m²/orang
Serbaguna 1,8 m²/orang
Ruang Meeting

15
Toilet Umum
Gudang Umum
Ruang Binatu Ruang Manajer Binatu 7,5 m² - 9,5 m²/orang
dan
'House Keeping' Binatu 0,5 m²/kamar
Gudang Binatu 0,024 m²/kamar
Ruang Manajer 'House 7,5 m² - 9,5 m²/orang
Keeping'

16
Ruang 'House 0,08 m²/kamar
Keeping' Ruang 0,03
Seragam m²/kamar
Ruang Penyimpanan 0,06m²/kama
Sprei Ruang Pelayan r 16
Penyimpanan Perabot m²/ruang
0,3 m²/kamar
Administrasi R.Tunggu 0,06 m²/kamar
R. Sekretaris 1,8-2,3 m²/orang
R. General Manager 13,3 m²/orang
R. Istirahat 25 m²
R. Manajer F&B 7,5 m²/orang
R. Manajer Ruang Pendukung 7,5 m²/orang
R. Manajer Sales 7,5 m²/orang
R. Pemasaran 7,5 m²/orang
R. Staff Adm. 7,5 m²/orang
R. Rapat 7,5 m²/orang
R. Akuntan 7,5 m²/orang
R. Komputer 0,02 m²/kamar
R. Fotokopi 0,02 m²/kamar
R. 0,02 m²/kamar
Arsip 0,03 m²/kamar
Gudang
Toilet
Persiapan Dapur Utama 1 m²/kamar
Makanan
Gudang Peralatan Makan 0,3 m²/kamar
Gudang Makanan 0,1 m²/kamar
Gudang Minuman 0,18 m²/kamar
Gudang Pendingin 0,1 m²/kamar
Gudang Bahan 0,12 m²/kamar
Ruang Cuci 0,2 m²/kamar
Ruang Sampah 0,12 m²/kamar
Ruang Kontrol Makanan 0,02 m².kamar
Ruang Pelayanan 0,054 m²/kamar
Ruang ME R.Pompa 0,2 m²/kamar
R.Chiller
R.Boiler 0,5 m2/kamar
R.Genset 15 m2/unit
R.PLN 0.09 m2/kamar
R.Trafo 15 m2/unit
R.Switch 0,09 m2/kamar
R.Bahan Bakar 0,2 m2/kamar
R.Tandon Air
R.STP

17
Workshop 0,2 m2/kamar
Fasilitas R.Personal Manager 0,03 m²/kamar
Karyawan R.Wawancara 0,02 m²/kamar

18
R.Pelatihan 0,04 m²/kamar
R.Arsip 0,01 m²/kamar
R.P3K 0,02 m²/kamar
R.Security 0,02 m²/kamar
Mushollah 0,6 m²/orang
Tempat Wudhu 8 m²
Penyimpanan 0,18 m²/kamar
Ruang Makan 0,6 m²/kamar
Toilet

Berdasarkan pada konsep, dimensi modul struktur strutur yang direncanakan


adalah 9 m x 9 m. Namun, setelah diterapkan pada desain terjadi perubahan
dimensi modul yaitu 8 m x 8 m karena menyesuaikan dengan Ukuran kamar hotel
yang memungkinkan ruang bebas kolom sehingga bentangan yang digunakan
tidak perlu terlalu panjang. Sedangkan bentuk modul struktur menyesuaikan
dengan bentuk dasar bangunan. Hasil dari desain fisik agak jauh berbeda dengan
konsep yang telah direncanakan.

19
Berdasarkan konsep, rancangan bangunan HOTEL KONESIONAL Bangunan ini
berbentuk grid dengan perpaduan bentuk radial. Bentuk radial ini mengambil bentuk sisi
buku yaitu tumpukan halamannya dengan filosofi Buku adalah teman yang dibutuhkan
jiwa sepanjang masa. Bagaimana pun jeleknya sebuah buku, pasti ada manfaatnya.
Karena buku dapat mengubah masa depan seseorang menjadi lebih baik. Akibat buku,
kecerdasan dan pikiran seseorang bertambah. Dan buku pada akhirnya menjadi warisan
berharga yang ditinggalkan untuk kemanusiaan dan diberikan turun temurun kepada anak
cucu. sehingga makna filososfis dan bentuk tumpukan halaman buku ini tetap ada pada
bangunan. Selain pada bentuk dasar bangunan, bentuk tumpukan halaman buku juga
dapat dilihat pada tampilan bangunan

Yang terjadi pada desain ada perubahan pada bentuk dasar bangunan dimanna
bentuk radial di hilangkan demi memenuhi kebutuhan ruang

Sedangkan tampilan bangunan menerapkan Terjadi perubahan di desain karena


mengikuti core bangunan,gaya arsitektur futurisme yang cenderung memanfaatkan
kemajuan teknologi.
20
Bentukan-bentukan bangunan yang dihasilkan pun lain dari biasanya sehingga
memunculkan kesan tidak biasa dan “aneh”. Gaya arsitektur futurisme ini diejawantahkan
pada tampilan bangunan yang didominasi oleh bahan-bahan seperti kaca, baja, aluminium
dan lain-lai

Konsep sub struktur menggunakan sistem pelat lantai 2 arah

Konsep super struktur menggunakan rangka portal yang didominasi oleh penggunaan
kolom dan balok.

21
Konsep upper struktur menggunakan rangka ruang

Konsep perletakan core adalah berada di tengah bangunan karena setelah dilakukan
analisis, penempatan core yang berada di tengah bangunan dianggap lebih efektif karena
memungkin kontrol yang lebih optimal serta sistem yang lebih terpusat

Konsep kelengkapan bangunan(utilitas bangunan)


Sistem air bersih dan proteksi kebakaran
22
System penghawaan dan elektrikal
System air kotor dan transportasi bangunan
System persampahan dan emergency

Terjadi perubahan antara konsep bangunan dengan desain fisik pada sistem
utilitas. Konsep yang direncanakan, bangunan memiliki sistem utilitas berupa lif,
pencegahan kebakaran, sistem penangkal petir, plumbing, serta penghawaan. Namun,
desain fisik yang terealisasi masih terdapat kekurngan yaitu sistem penangkal petir

Desain

Denah

23
24
25
26
27
28
29
30
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perancangan bangunan HOTEL KONVENSION ini bertujuan untuk


menghasilkan sebuah rancangan bangunan yang mampu memfasilitasi fungsi
sebagai tempat untuk singgah yang nyaman untuk beristirahat usai melakukan
aktifitas yang melelahkan. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya
rancangan bangunan ini, tujuan awal yang telah diencanakan dapat tercapai
serta dapat memberikan kesan yang nyaman untuk menetap.
B. Saran

Perancanagan bangunan tinggi memiliki kompleksitas yang cukup rumit


sehingga dalam prakteknya diperlukan sejumlah literatur dan pemahaman
serta pengalaman akan standar sehingga bangunan yang dihasilkan dapat
sesuai kebutuhan dan standar serta menjamin keamanan penggunanya

31
DAFTAR PUSTAKA

LARASATI_PROBOSIWI_21020110120054_BAB_I
VALENTINO_DAMANIK_21020110120002_BAB_II

WEB:

https://www.traveloka.com/id-id/explore/tips/klasifikasi-jenis-jenis-
hotel-acc/27223

https://www.google.com/search?
q=hotel+merupakan&oq=&aqs=chrome.4.35i39i362l8.172019004j0j15&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?q=jenis-
jenis+hotel&sxsrf=APwXEddi78j8ePb1_lGHEY_1rmT_rerFtQ
%3A1686484996012&ei=BLiFZMQfnNix4w_drafIBA&oq=hotel+merup
akan&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQARgBMgoIABBHENYEELAD
MgoIABBHENYEELADMgoIABBHENYEELADMgoIABBHENYEELA
DMgoIABBHENYEELADMgoIABBHENYEELADMgoIABBHENYEEL
ADMgoIABBHENYEELADMgoIABCKBRCwAxBDMgoIABCKBRCw
AxBDSgQIQRgAUABYAGDIEmgBcAF4AIABAIgBAJIBAJgBAMABA
cgBCg&sclient=gws-wiz-serp

https://www.google.com/search?
q=jumlah+lantai+hotel+royal+safari+garden&sxsrf=APwXEdd_MU945S
-k-Dv3vWpzMT5wtGSaVg
%3A1686485009895&ei=EbiFZMaeNtyPseMPrpOo2AQ&oq=&gs_lcp=C
gxnd3Mtd2l6LXNlcnAQARgCMgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAnMgcIIxD
qAhAnMgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAn
MgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAnMgcIIxDqAhAnMg8IABCKBRDqAhC0
AhBDGAEyFQgAEAMQjwEQ6gIQtAIQjAMQ5QIYAjIVCAAQAxCPA
RDqAhC0AhCMAxDlAhgCMhUIABADEI8BEOoCELQCEIwDEOUCG
AIyFQgAEAMQjwEQ6gIQtAIQjAMQ5QIYAjIVCAAQAxCPARDqAh
C0AhCMAxDlAhgCMhUIABADEI8BEOoCELQCEIwDEOUCGAIyFQ
gAEAMQjwEQ6gIQtAIQjAMQ5QIYAjIVCAAQAxCPARDqAhC0AhC
MAxDlAhgCMhUIABADEI8BEOoCELQCEIwDEOUCGAJKBAhBGA
BQAFgAYOEMaAFwAXgAgAEAiAEAkgEAmAEAoAEBsAEUwAEB2g
EGCAEQARgB2gEGCAIQARgL&sclient=gws-wiz-serp

32

Anda mungkin juga menyukai