Bidang Pengawasan
Disusun oleh :
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Dan atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Nursyam,S.T,. M.T sebagai Dosen Pembimbing pada Mata Kuliah Kerja Praktek
Profesi.
2. Muhammad Attar S.T,. M.T sebagai Dosen Pembimbing pada Mata Kuliah Kerja
Praktek Profesi.
3. Semua rekan-rekan yang telah berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan kerja ini.
4. Dan terkhusus kepada Perusahaan CV. HS. Consultant yang telah memberikan wadah
untuk menerima kami sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Praktek Profesi ini.
Kami menyadari bahwa laporan masih jauh dari kesempurnaan, karena itu mohon
maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisannya. Harapan kami laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi praktikan dan para mahasisiwa Arsitektur.
Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua.
Makassar, 1
Februari 2022
Tim Penulis
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktek Profesi .................................................. 1
B. Tujuan Kerja Praktek Profesi ............................................................... 2
C. Metode Penyusunan Laporan ............................................................... 3
D. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI TENTANG KONSULTAN PENGAWAS ......... 5
A. Pengertian Konsultan Pengawas .......................................................... 5
B. Struktur Organisasi............................................................................... 5
C. Tugas, Wewenang dan Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas ...... 12
BAB III PROFIL INSTITUSI DAN DAN TINJAUAN TERHADAP
PROYEK .............................................................................................. 20
A. Latar Belakang CV. HS. Consultant .................................................. 20
B. Tinjauan Terhadap Proyek Renovasi
Auditorium Poltekes Makassar ......................................................... 22
BAB IV KEGIATAN KPP DAN PEMBAHASAN KRITIS ............................ 25
A. Kegiatan Pelaksanaan KPP Pengawasan .......................................... 25
B. Pembahasan Kritis .............................................................................. 30
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 34
A. Kesimpulan ........................................................................................ 34
B. Saran................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 36
LAMPIRAN..................................................................................................................... 37
PENDAHULUAN
Arsitek diartikan sebagai ahli atau seorang yang menghasilkan karya seni
nyata yang memberikan keindahan. Pada saat sekarang ini arsitek telah memiliki
pengalaman analisa ilmiah atau perencanaan serta memiliki pengetahuan diberbagai
bidang khusus dalam bidang arsitektur. Secara singkat arsitek adalah ahli
perencanaan, ahli perencangan dan ahli mendesin bangunan.
Melihat hal tersebut diatas maka salah satu mata kuliah pada semester VII
Jurusan Teknik Arsitektur yaitu kerja praktek profesi (KP) merupakan wadah yang
tepat untuk menambah pengalaman serta meningkatkan potensi dan keterampilan
yang akan digunakan kelak dalam menghadapi masalah lapangan/kantor.
D. Sistematika Pembahasan
BAB I : PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang (1) pengertian konsultan perencana dan pengawas,
(2) sturktur organisasi (3) tugas dan wewenang (4) hak dan kewajiban (5)
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner)
untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan
usaha atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-
masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain
sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
B. Struktur Organisasi
Mandor
Wk. Mandor
Tukang
Laden
Gambar.
Gambar.2.1. : Hierarki Umum Pekerja Konstruksi
Sumber : www.Google.com diakses pada 23 Juni 2022
Berikut adalah tugas dan wewenang tiap bagian dalam Struktur Organisasi Proyek:
2. Site Engineer
Tugas dan tanggung jawab dari Site Engineer adalah:
a. Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan
pengawasan segera setelah dokumen kontrak ditandatangani
b. Memberikan petunjuk (rekomendasi) kepada tim dalam melaksanakan
pekerjaan terkait dengan usulan desain konstruksi dan data pendukung yang
diperlukan. Dan juga mencarikan solusi atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak
c. Menjamin bahwa semua isi dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) akan
dipenuhi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
d. Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan
e. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak akan
terlambat sesuai dengan dokumen kontrak yang telah ditandatangani
f. Mengatur/membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-
kegiatan kontraktor agar dicapai efisiensi pada setiap kegiatan (pekerjaan
yang harus ditandatangani)
g. Menyusun rencana kerja untuk semua pekerja atau staf yang terlibat dalam
pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun
laboratorium
h. Melakukan pengecekan terhadap hasil laporan pengujian serta analisanya
3. Structure Engineering
Tugas dan tanggung jawab dari Structure Engineering adalah:
a. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Site Engineer
b. Menganalisa struktur yang sudah diberikan oleh pihak Konsultan
4. Architect Engineering
Tugas dan tanggung jawab dari Architect Engineering adalah:
a. Menganalisa gambar yang sudah dibuat oleh drafter
b. Memperbaiki hasil gambar untuk diberikan kepada atasan
c. Membuat shop drawing yang dapat dimengerti oleh mandor
5. Quality Control
Tugas dan tanggung jawab dari Quality Control adalah:
a. Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan dimasukkan kedalam Monthly
Certificate (MC) atau laporan bulanan
b. Memeriksa kualitas bahan material yang akan digunakan agar sesuai dengan
spesifikasi yang terdapat di dalam dokumen kontrak
c. Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk mendukung
data kuantitas setiap bulannya
d. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap item
pekerjaan
e. Memeriksa semua data tentang kendali mutu terhadap bahan material yang
digunakan
f. Melakukan pengujian terhadap komposisi material yang akan dipergunakan
6. Drafter
Tugas dan tanggung jawab dari Drafter adalah:
a. Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing
b. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di lapangan
c. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor
d. Membuat gambar akhir pekerjaan/as built drawing
8. Staff Akutansi
Tugas dan tanggung jawab dari Staff Akutansi adalah:
a. Membuat dan menyusun buku kas umum beserta buku penunjangnya,
termasuk mengelola kas kecil. Mengolah data yang bersifat kearsipan yang
menyangkut dengan pembukuan
b. Bertanggung jawab atas kas proyek yang diamanatkan oleh pimpinan proyek
c. Membuat laporan periodik mengenai penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran, serta bertanggung jawab sepenuhnya atas pengolahan keuangan
proyek
d. Membuat dan menyusun Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pembangunan (SPJP)
10. Mechanic
Tugas dan tanggung jawab dari Mechanic adalah:
a. Memodifikasi, mengembangkan, menguji, atau menyesuaikan mesin dan
peralatan
b. Bertanggung jawab atas perhitungan (kulitas & kuantitas) hasil kemajuan
pekerjaan di lapangan untuk bidang Mekanikal Bangunan
c. Merancang dan menerapkan modifikasi peralatan secara cost-effecrive
13. Supervisor
Tugas dan tanggung jawab dari Supervisor adalah:
a. Mengatur dan mengorganisir staf bawahan
b. Menjelaskan job description dengan baik agar mudah dipahami oleh staf
bawahan
c. Memberikan pengarahan / briefing rutin kepada staf di bawahnya
d. Mengatur dan mengawasi jalannya pekerjaan yang ditugaskan kepada para
staf bawahannya
e. Memberikan motivasi agar tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun
kepada semua staf di bawahnya
Konsultan pengawas biasa diadakan pada proyek bangunan dengan skala besar
seperti gedung bertingkat tinggi, bagian ini bisa merangkap dalam hal management
konstruksi didahului dengan kalimat yang disingkat MK namun perbedaannya adalah
MK mengelola jalanya proyek dari mulai perencanaan,pelaksanaan sampai
berakhirnya proyek sedangkan konsultan pengawas hanya bertugas mengawasi jalanya
pelaksanaan proyek saja. dalam kondisi nyata dilapangan diperlukan kerjasama yang
baik antara konsultan pengawas dengan kontraktor agar bisa saling melengkapi dalam
pelaksanaan pembangunan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan misalnya
kontraktor dibatasi oleh waktu dalam melaksanakan pekerjaan jadi akan sangat
terpengaruh dari proses aproval material atau shop drawing dari konsultan pengawas.
Hak dan Kewajiban sebagai berikut:
Hubungan kerja antara perusahaan dan pihak-pihak yang terlibat dalam suatu
proyek sebagai berikut :
Semua pihak dari keempat unsur pelaksana harus tunduk dan patuh kepada
peraturan-peraturan yang telah disusun baik dari segi teknis maupun administratif.
Penyimpangan yang terjadi akan mengakibatkan kesulitan dan ketidaklancaran
pelaksanaan pembangunan. Menurut (Ervianto, 2005) secara garis besar pola
hubungan kerja sebagai berikut.
a. Ikatan kontrak.
b. Konsultan perencana kepada pemilik proyek/owner, menyerahkan jasa/karya
perencanaan teknis bangunan gedung beserta kelengkapannya.
c. Pemilik proyek/owner kepada konsultan perencana, memberikan imbalan atas
jasa/biaya perencanaan.
a. Ikatan kontrak.
b. Pemilik proyek/owner kepada kontraktor, memberikan imbalan atas jasa/biaya
pelaksanaan proyek.
c. Kontraktor kepada owner, menyerahkan jasa bangunan gedung dan
kelengkapannya.
3. Hubungan antara pemilik proyek/owner dengan konsultan pengawas
a. Ikatan kontrak
b. Pemilik proyek/owner kepada konsultan pengawas, memberikan imbalan
jasa/biaya pengawasan proyek.
c. Konsultan pengawas kepada pemilik proyek/owner, memberikan jasa
pengawasan pekerjaan proyek mulai dari awal proyek sampai pada finishing
proyek.
Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan tersebut dapat dilihat pada bagan
alir berikut ini.
1. Secara Bulanan;
CV. HS. Consultant adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam Bidang
Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil serta Konsultasi Teknis YBDI yang mulai berdiri
pada 28 Agustus 2012 yang beralamat di Jl. Karunrung Raya V No. 12 RT. 002 RW.
009 Karunrung Rappocini, Kota Makassar Sulawesi Selatan. Hal ini sesuai dengan
akta yang telah mendapat pengesahan dari SK. Menteri Kehakiman dan hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, No. : C-570 HT. 03.01 Th. 2003 tanggal 24 September
2003 oleh Notaris Andarias Somba Tonapa, S.H.
CV. HS. Consultant terbentuk sebagai wujud ikut serta dalam pembangunan
dan pengembangan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Dalam era
pembangunan saat ini yang dihadapkan pada proses perubahan yang sangat cepat dan
kompleks. Sebenarnya tidak ada tempat bagi kekeliruan dalam berpikir maupun
bertindak. Kita dituntut untuk berpandangan kedepan serta mempunyai visi dan misi
yang akurat dengan dasar landasan disiplin ilmu, pengalaman, kreativitas, kecepatan,
dan ketepatan bertindak yang didukung oleh teknologi canggih sehingga perubahan
dan permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan secara cepat.
Team Leader
SAIFULLAH, S.T.
Inspector
M. ZAKIR IDRUS, BAE
1. Data Proyek
Nama Proyek : Pengawasan Rehabilitasi Gedung Auditorium
Poltekkes Makassar
Lokasi Proyek : Tidung, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan
a. Pekerjaan Pendahuluan
1. Pengadaan papan proyek
2. Administrasi dan dokumen proyek
3. Stelling / scaffolding
4. Pekerjaan pembongkaran
5. Pekerjaan K3
- Penyediaan alat keselamatan kerja (K3)
- Asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja
Gambar 4.2. Pekerjaan waterproofing talang beton dak atap elv. 13.30 m
Sumber. : dokumentasi pribadi
B. Pembahasan Kritis
Sayangnya, pada proyek ini kesadaran akan penggunaan APD (Alat Pelindung
Diri) masih kurang. Beberapa pekerja terihat tidak mengenakan helm safety dan
sepatu khusus. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran dari para pekerja
akan pentingnya pemakaian APD, selain itu ketegasan dari pihak kontraktor dan
owner yang kurang sehingga menyebabkan pekerja tidak mematuhi peraturan
penggunaan APD. Adapun rambu-rambu peringatan akan keselamatan kerja sudah
terpasang dengan baik pada proyek.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ikatan Arsitek Indonesia. 1989. Pedoman Hubungan Kerja Antara Pemberi Tugas
dan Arsitek