“BASEMENT”
DIKERJAKAN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 1B
PROGRAM STUDI D3 KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BASEMENTKATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat, hidayah, kekuatan dan kesehatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Basement” . Selanjutnya
shalawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah membawa syiar Islam di atas muka bumi ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Namun
penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dalam isi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan adanya pandangan pikiran, berupa kritik
dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .... ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian basement ................................................................................. 3
B. Pemilihan tipe Basement....................................................................... 3
C. Proses Pembuatan Pondasi Cakar Ayam .................................................. .....
4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di daerah perkotaan, terutama di kota-kota besar di Indonesia, peningkatan
jumlah penduduk menjadi permasalahan kompleks yang sulit untuk dipecahkan
sehingga mengakibatkan kebutuhan akan lahan yang semakin meningkat. Seiring
dengan kemajuan jumlah penduduk, perkembangan pembangunan mengakibatkan
semakin sempitnya lahan yang tersedia. Untuk menjawab tantangan kelangkahan
lahan, tuntutan adanya area parkir di basement pada Pembangunan gedung-
gedung komersial adalah sudah merupakan suatu keharusan. Karena masalah
parkir ini juga masalah kunci dalam penetuan sukses atau tidaknya penjualan dan
pengoperasian gedung tersebut. Dengan transportasi umum kita yang sangat
kurang, kebutuhan akan luas lahan parkir pada kenyataannya telah melampaui
ketentuan yang telah disyaratkan di dalam izin mendirikan bangunan. Hal ini akan
berakibat buruk bukan hanya pada gedung itu sendiri, juga berpengaruh buruk
pada sistem jaringan jalan, dimana gedung tersebut berada.
Untuk mengatasi masalah parkir, jalan yang ditempuh adalah membangun
area parkir, disamping gedung utama, membangun area parkir di atap gedung atau
membangun area parkir di basement. Membangun gedung parkir di lokasi pusat
perdagangan adalah tidak flexible, karena harga tanah sudah mahal. Membangun
area parkir diatap, mempunyai keuntungan dimana akses bagi toko-toko diatas
lebih mudah. Namun terdapat kekurangan, antara lain perlu ramp panjang atau
melingkar yang menghabiskan sebagian luas lantai, disamping kurang nyaman
bagi pengunjung. Sedangkan di gedung tinggi seperti hotel atau apartemen, adalah
tidak mungkin membangun lahan parkir ke atas.
Membangun lantai parkir ke bawah (basement) adalah pilihan yang
terbaik, selain memberi akses yang mudah bagi pengunjung. Dengan demikian,
bisa menjual lantai basement untuk keperluan komersial (supermarket atau
1
hypermarket). Secara jangka panjang menghemat konsumsi listrik, karena
pemakaian AC (dan heater di negara empat musim) akan lebih hemat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari basement?
2. Bagaimana cara pemilihan tipe basement?
3. Bagaimana tipe-tipe basement?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari basement, cara pemilihan tipe
basement, dan tipe-tipe basement.
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Basement
Basement adalah sebuah tingkat atau beberapa tingkat dari bangunan yang
keseluruhan atau sebagian terletak di bawah tanah. Basement adalah ruang bawah
tanah yang merupakan bagian dari bangunan gedung. Pada masa ini basement
dibuat sebagai usaha untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin
padat dan mahal. Tidak semua bangunan memiliki basement. Untuk bangunan
yang memilikinya biasanya digunakan sebagai tempat tungku perapian (furnace),
alat pemanas air (water heater), pelataran mobil dan sistem pengaturan suhu dari
suatu rumah atau bangunan . sehingga menjadi suatu kenyamanan tersendiri untuk
pemasangan dan aplikasi bagian seperti sistem distribusi elektrik, dan titik
distribusi televisi kabel.
Basement memberikan satu kesempatan untuk ahli bangunan untuk
mencapai suatu titik balik dalam pengeluarannya, dan costumer/klien untuk
mendapatkan keuntungan dengan membangun sebuah bangunan yang bernilai
potensi lebih. Dalam pelaksanaan konstruksi basement. Ada tiga hal penting yang
perlu diperhatikan, yakni metode konstruksi, retaining wall dan dewatering.
3
Akses ke lokasi
Kemantapan struktural
Ketahanan
Pengeluaran kelembaban
Buildability
4
Gambar 2.1 Contoh Tipe A (Perlindungan Tanki)
5
Gambar 2.2 Contoh Tipe B (Integral Terstruktur)
6
Struktur tembok dapat menggunakan pratekan (prestressed), beton yang
dikuatkan atau beton polos ataupun batuan keras. Tembok basement bagian luar
harus memiliki ketahanan yang cukup terhadap air untuk memastikan rongga air
yang ada hanya mendapatkan limpahan air yang terkontrol. Jika tidak, sistem
rongga ini tidak dapat mengatasi air bah melewati batas limpahan air terutama
selama kondisi badai/banjir. Seperti yang terlihat pada [gambar 2.4].
Bentuk konstruksi ini cukup mumpuni tergantung dari sistem kedap air
(waterproofing) yang dipakai, juga menghasilkan ketahanan yang tingggi dari
pergerakan air tanah.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Basement adalah ruang bawah tanah yang merupakan bagian dari
bangunan gedung. Pada masa ini basement dibuat sebagai usaha untuk
mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin padat dan mahal. Dalam
pelaksanaan konstruksi basement. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan,
yakni metode konstruksi, retaining wall dan dewatering.
Sebelum menentukan tipe basement terdapat beberapa faktor dan
kebutuhan dari tembok untuk mencapai hasil yang maksimal. Terdapat tiga tipe
basement yaitu Tipe A, B, dan C.
B. Saran
Menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepanya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah dengan
sumber-sumber yang lebih banyak lagi dan tentunya dapat di pertangung
jawabkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/29656548/Struktur_basement
http://sipill.blogspot.co.id/2013/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
9
1