Anda di halaman 1dari 2

Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan gagasan

Sesuai tujuan yang tertera di atas, setidaknya ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar
penyebaran pornografi di Indonesia yang dapat di akses secara mudah oleh anak-anak di bawah
umur bisa di minimalisir. Merujuk hal tersebut, ada beberapa langkah untuk melaksanakan program
tersebut. Langkah-langkah yang di lakukan saling berkaitan, terintegrasi dan mendukung satu sama
lain.

1. Tahap Persiapan
a. Pembuatan Database penduduk yang sudah memiliki E-KTP oleh Pemerintah dalam
bentuk Softcopy.

Tujuan utama dari PKM-GT ini adalah membatasi akses Internet pada pengguna.
Dalam hal ini pengguna di bagi dalam dua kalangan, yaitu kalangan anak-anak di
bawah umur dan kalangan dewasa. Sehingga untuk mengimplementasikan ide
tersebut, langkah awal yang harus di ambil adalah memisahkan dua kalangan di atas,
dengan cara membuat database yang berisi data kalangan orang dewasa yang sudah
memiliki ID KTP.

b. Penyebaran Database penduduk yang sudah dewasa kepada para Perusahaan


Penyedia Jasa Telekomunikasi.
Kerja sama antara Pemerintah dan Penyedia Jasa Telekomunikasi di butuhkan karena
pada Implementasi, Penyedia Jasa Telekomunikasi cenderung berhadapan dengan
User/Pengguna Internet. Oleh karena itu, Perusahaan Penyedia Jasa Telekomunikasi
diharuskan memiliki soft file Database milik Pemerintah yang berisi data orang-orang
yang sudah cukup umur untuk mendapatkan E-KTP di Indonesia.
2. Implementasi
a. Pembentukan User dan Password pertama kali oleh calon Pengguna.
Langkah awal agar ide PKM-GT ini terlaksana adalah calon pengguna membangun
User dan Password pertama kali di kantor Kecamatan terdekat. Untuk menjamin
tercapainya sistem yang aman, maka Password masing-masing orang yang
memegang E-KTP di Indonesia di himbau agar menjamin kerahasiaan User dan
Password mereka.
b. Integrasi Database Pemerintah dengan Penyedia Jasa Telekomunikasi di Indonesia.
Pertumbuhan penduduk yang berusia 18 tahun sangat memungkinkan terjadi dalam
satu hari selama satu Tahun. Oleh karena itu Perusahaan Penyedia Jasa
Telekomunikasi setidaknya harus memperbaharui data yang telah ada sebelumnya,
satu kali dalam satu minggu. Akan lebih efektif bila Database secara continue di
perbaharui oleh sistem Perusahaan Jasa Telekomunikasi setiap hari, hal ini
membutuhkan integrasi Database dari Pemerintah dengan Database Perusahaan
Jasa Telekomunikasi.
c. Validasi Akses Jaringan Internet dengan ID E-KTP pengguna Jaringan Internet.
Setelah sistem Perusahaan Jasa Telekomunikasi memiliki Database data pemegang ID
KTP, maka langkah utama yang harus di terapkan adalah didalam sistem validasi.
Ketika User akan connect Internet , sistem akan meminta validasi yang berisi ID KTP,
dan Password user. Bila ID E-KTP dan Password tidak match dengan Database yang
ada didalam sistem Perusahaan Jasa Telekomunikasi, maka pengguna akan dilarang
untuk meng-akses situs tersebut.
Pihak-pihak yang di ajak Kerjasama.

1. Penyedia Jasa Telekomunikasi


Penyedia Jasa Telekomunikasi merupakan pihak prioritas yang akan di ajak kerjasama.
Karena Perusahaan Penyedia Jasa Telekomunikasi berhubungan langsung dengan
pengguna Internet di Indonesia. Oleh karena itu pembentukan sistem baru di
Perusahaan Penyedia Jasa Telekomunikasi ini menjadi perhatian utama.
2. Pemerintah
Pemerintah merupakan penyedia Database yang akan terintegrasi oleh sistem
Perusahaan Penyedia Jasa Telekomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai