Anda di halaman 1dari 18

MASALAH KEBIDANAN

DI KOMUNITAS
Masalah Kebidanan di Komunitas
• Kematian Ibu dan Bayi ( AKI dan AKB)
• Kehamilan Remaja
• Unsafe Abortion
• BBLR
• Pertolongan Persalinan oleh tenaga Non Nakes
• PMS (Penyakit Menular Seksual)
• Perilaku dan Sosial Budaya yang
mempengaruhi Kesehatan di Komunitas
Angka Kematian Ibu dan Bayi
• AKI Angka kematian ibu sebagai akibat langsung /
tidak langsung dalam 100.000 kelahiran hidup.

• Lingkup masalah :
a. Dunia
- 180-200 juta kehamilan pertahun
- 75 juta unwanted pregnancy
- 50 juta kasus induced abortion
- 20 juta kasus aborsi yang tidak aman
- 600.000 kematian ibu (1 orang per menit)
- 1 kematian ibu = 30 kesakitan ibu
(Sumber :Lokakarya Maternal Neonatal Health Up Date, 2002)
b. Indonesia
- 5 juta kehamilan per tahun
- 20.000 kehamilan berakhir dengan kematian ibu
- AKI tertinggi di ASEAN 373/100.000 kelahiran
hidup (SKRT, 1997)
Penyebab Kematian Ibu :
• Langsung
- Perdarahan : 45.2 %
- Komp. Aborsi : 11.1 %
- Eklamsia : 12.9 %
- Partus Macet : 6.5 %
- Sepsis Postpartum : 9.6 %
- Anemia : 1.6 %
• Tidak langsung : 14.1 %
(Sumber : SKRT 1995)
Masalah-masalah Yang Melatarbelakangi AKI
• Masih banyak persalinan ditolong dukun (30 %)
• 70 % persalinan berlangsung di rumah, shg jk ada komplikasi,
butuh waktu lama untuk rujukan
• Derajat kesehatan ibu yang rendah saat hamil antara lain :
- 50 % ibu hamil dengan anemia
- 30 % beresiko Kurang Energi Kronis
- 65 % ibu hamil dengan keadaan “4T”
( Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering, Terlalu Banyak)
• Rendahnya status perempuan dan lambatnya keluarga
mengambil keputusan “3 Terlambat”
- Terlambat mangenali bahaya dan mengambil keputusan
- Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
- Mendapatkan pertolongan yg cepat dan tepat di fasilitas kesehatan
AKB Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
• Lingkup Masalah
a. Dunia
- 3 juta kematian bayi baru lahir
- 3 juta kelahiran kelahiran mati
- Hampir 90% terjadi di negara berkembang
b. Indonesia
- AKB di Indonesia 45,7 per 1000 kelahiran hidup
- Kematian Bayi Baru Lahir memberikan kontribusi
47% terhadap AKB
- 50% dari kematian bayi baru lahir terjadi pada
minggu pertama hidupnya
(Sumber : SKRT 1997)
Penyebab Kematian Bayi
•Asfiksia Neonatorum : 50% - 60%
•BBLR : 25% - 30%
•Infeksi : 25% - 30%
•Trauma Persalinan : 5% - 10 %
(Manuaba, 1998)

Melihat masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia maka


upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi upaya
prioritas dalam bidang kesehatan
Kehamilan Remaja
Remaja Mereka yang berusia antara 10 – 24 tahun
(Definisi Remaja menurut PBB)

Lingkup Permasalahan :
• Sekitar 1 milyar (1 diantara 6 manusia) adalah remaja
• 85% nya hidup di negara berkembang
• Rata-rata pernah melakukan hubungan seks pertama kali di
bawah usia 15 tahun
• 60% kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang tidak
diinginkan
• 15 juta remaja usia 15-19 tahun pernah melahirkan
Di Indonesia :
• Jumlah penduduk remaja usia 10 – 24 tahun adalah 64 juta
orang atau sekitar 31% dari total populasi
(Profil Kesehatan Indonesia, 2000)
• Diperkirakan 8.3% penduduk remaja usia 10-19 tahun sudah
menikah
• Sekitar 10% remaja sudah aktif secara seksual tanpa proteksi
terjadinya kehamilan
• Kehamilan di usia remaja meningkatkan resiko morbiditas
dan mortalitas yg lebih besar dibanding wanita berusia diatas
20 tahun
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan di usia
remaja disebabkan terutama karena kurangnya informasi
yang didapat remaja mengenai kesehatan reproduksi
Aborsi Yang Tidak Aman
(Unsafe Abortion)
Adalah abortus yang dilakukan oleh orang yang tidak
terlatih/kompeten sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan
kematian
Lingkup Permasalahan :
• Kehamilan usia remaja seringkali berakhir dengan aborsi yang
biasanya tidak aman dan meningkatkan resiko kematian
• Pada negara-negara tertentu, abortus yag tidak aman memberi
kontribusi sekitar 50% dari seluruh kematian ibu. Perkiraan WHO
(1994) :
- Terdapat 20 juta kasus abortus yang tidak aman di seluruh
dunia per tahun
- Terjadi 700.000 kematian maternal akibat abortus tak aman
per tahun
- 1 dari 8 kematian yang berkaitan dengan kehamilan disebab
kan oleh abortus beresiko
Abortus di Indonesia
• Spontan : 10 – 15% dari 6 juta kehamilan
= 600 – 900.000
• Buatan : 750.000 – 1.5 juta
• Profil Abortus
- Menikah : 89%
- Belum menikah : 11%
- Umur - 19 th : 15%
20 – 29 th : 51%
30 – 39 th : 26%
40 - : 8%

(Lokakarya Maternal dan neonatal Health Up Date, 2002)


CARA ABORTUS
Cara Tenaga Medik Dukun/Sendiri
Kuret isap 91 % -
D/C 30% -
PG/Suntik 4% -
Obat - 8%
Jamu - 33%
Pijat - 79%
Lain-lain - 17

• 15% - 45% kematian ibu disebabkan komplikasi keguguran


• Sebagian besar kasus terjadi di wilayah pedesaan
• Terbatasnya provider terampil dan sistem rujukan kesehatan
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Non Nakes
• Di Indonesia persalinan yang masih ditolong dukun atau tenaga non
nakes sebesar 30%
• Terutama di daerah pedesaan 70%-80% persalinan berlangsung di
rumah
• Masih kurang koordinasi antara nakes dan dukun bayi
• Masih ada dukun bayi tak terlatih
• Komplikasi yang mungkin timbul karena pertolongan persalinan oleh
dukun/non nakes :
- Partus macet
- Kematian Janin Dalam Rahim
- Ruptur Uteri
- Perdarahan akibat kesalahan pertolongan, robekan jalan lahir,
retnsio plasenta, solutio plasenta
- Infeksi berat
- Mortalitas bayi
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Lingkup Permasalahan :
• Sekitar 333 juta kasus PMS yang dapat disembuhkan terjadi setip
tahunnya
• 1/3 dari infeksi PMS di negara berkembang terjadi pada mereka
yang berusia 13 – 20 tahun
• 100 juta remaja usia 10 -19 tahun terinfeksi PMS
• 40% dari infeksi PMS yang tidak dapat disembuhkan termasuk
HIV/AIDS terjadi pada remaja usia 15 – 24 tahun
• Perkiraan terkahir ada 7000 remaja terinfeksi HIV setiap harinya
(UNPFA, 2000)
• Di Indonesia, jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2000, 7.7% adalah
gol. Umur < 20 tahun dan 42.9% dari gol umur 20-29 tahun dari
jumlah tsb sebagian besar gejala ditunjukkan pada masa remaja
• Dari 30 kasus baru AIDS yg ditemukan April-Juni 2003 terdapat
56.66% akibat penggunaan jarum suntik narkotika dgn kasus
terbanyak 53.33% pada kelompok usia 20-29 tahun
Penyebab banyaknya kasus PMS termasuk HIV/AIDS yang
terutama diderita remaja adalah :
• Perilaku seks yang tidak aman
• Kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi,
NAPZA yang didapat remaja
• Belum optimalnya program Pendidikan Seks bagi remaja
• Kurangnya akses remaja terhadap alat kontrasepsi
terutama kondom untuk mencegah penularan PMS dan
HIV/AIDS
• Kecenderungan perempuan/remaja putri lebih besar untuk
terinfeksi PMS dan HIV/AIDS

Meningkatkan resiko mortalitas dan morbiditas


Perilaku dan Sosial Budaya Yang
Mempengaruhi Kesehatan di Komunitas
• Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya
yang mempunyai perilaku kesehatan yang bermacam
pula
• Sebagian dari perilaku itu ada yang menguntungkan dan
ada juga yang merugikan kesehatan terutama kesehatan
ibu dan balita.
• Perilaku yang menguntungkan misalnya,
- Upacara Nujuh bulan bagi ibu hamil, memperlihatkan perhatian
dan dukungan yang lebih terhadap ibu hamil
- Pemanfaatan tanaman tradisional/ tanaman obat untuk mengobati
penyakit
- dll
• Perilaku yang merugikan misalnya,
- Mitos yang berkembang di masyarakat misalnya,
> Ibu hamil dilarang makan ikan, nanti anaknya bau amis
> Bayi yang baru lahir disematkan bawang putih spy tidak diculik jin
> dll
- Di beberapa budaya, pria muda diharapkan memperoleh
pengalaman seks pertama dgn PSK untuk membuktikan
kejantanan
- Perempuan/remaja putri seringkali dipaksa berhubungan
seks atau dijual ortu untuk membantu menghidupi klg
- Mengasingkan wanita yang sedang haid atau wanita
yang akan melahirkan
- Predikat “kampungan” kalau belum pernah berhubungan
seks sebelum menikah
- Budaya masyarakat yang menempatkan kedudukan laki-
laki lebih tinggi dari perempuan
- dll
"Salah satu hal tersulit dalam hidup ini
adalah mengungkapkan kata-kata dalam
hati Anda yang tidak dapat Anda ucapkan."
- James Earl Jones
Be a good midwife

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai