Penanya (Saniyati) : Ibu, disini saya mau nanya tentang pembuatan tempe dan bahannya apa saja? Ibu Warti : pertama, kedelai direndam satu malam terus paginya diangkat lalu direbus, kalau sudah matang direndam lagi satu malam setelah itu kedelainya digiling terus dicuci sampaui bersih, kalau udah bersih dikasih bibit. Penanya (Saniyati) : Bibit apa itu, Bu? Ibu Warti : Bibit tempe, kalau udah dikasih bibit, kita aduk-aduk sampai rata, lalu kita cetak. Setelah dicetak ditaro di rak selama satu malam terus besoknya udah jadi. Penanya (Saniyati) : Bu, saya mau nanya lagi, limbah-limbah dari pembuatan tempe dibuangnya kemana? Ibu Warti : Ya, dibuang Penanya (Saniyati) : Limbahnya dibuang dimana bu? Ibu Warti : Dibelakang, Dek Penanya (Saniyati) : Jadi begini bu, kan limbahnya bisa mencemari lingkungan. Ibu Warti : Engga, kan saya buang limbahnya ke selokan. Penanya (Saniyati) : Terus, sejak kapan ibu membuat tempe? Ibu Warti : Sejak tahun 1998 Penanya (Saniyati) : Terus keuntungan dari pembuatan tempe berapa? Ibu Warti : Keuntungannya sekitar 200 ribu per hari Penanya (Deti) : Terus pemasaran tempenya dimana saja bu? Ibu Warti : Pemasaran tempe saya ditaro di desa Jambak, Tugu sama Jatisura. Penanya (Saniyati) : Terus ada kendalanya engga dalam membuat tempe, Bu? Ibu Warti : Engga ada kendala sama sekali Penanya (Deti) : Ibu saya mau nanya, apa saja alat untuk membuat tempe? Ibu Warti : Yang pertama ada gilingan, yang kedua ada kompor, ketiga ada drum, yang terakhir ada cepon. Penanya (Saniyati) : Terus disini pekerjanya ada berapa orang dan tugasnya apa saja? Ibu Warti : Ada 5, tugas yang 2 orang disini untuk membuat tempe dan yang 3 orangnya lagi tugasnya buat nganterin tempenya. Penanya (Jihan) : Terus ngirimnya kemana saja? Ibu Warti : Ke Desa Jambak, Jatisura, Tugu. Penanya (Saniyati) : Begini bu, untuk membuat tempe, kacang kedelainya membutuhkan berapa kilo? Ibu Warti : 50 kg Penanya (Saniyati) : 50 kg sehari, dalam sehari dapat menghasilkan berapa tempe? Ibu Warti : 280 tempe Penanya (Saniyati) : 50 kg per hari bu? Ibu Warti : iya, 50 kh per hari, jadi tempe yang dihasilkan dalam sehari sekitar 280 biji.