Anda di halaman 1dari 3

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PELATIHAN DETEKSI DINI DAN PENATALAKSANAAN GANGGUAN JIWA BAGI


TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran pada
suatu pelatihan bagi PNS, karena tahap ini dianggap sebagai bentuk pengkayaan dari
seluruh materi yang selama ini telah didapat di dalam kelas dan disampaikan oleh pemateri
secara terpisah.
Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan PKL ini adalah memberikan kesempatan
kepada peserta latih untuk memahami bagaimana nantinya seorang dokter dapat
melakukan tata laksana gangguan jiwa pada pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP). Dengan kata lain kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, merupakan
realisasi dari pelaksanaan struktur program diklat yang dimulai dari kegiatan persiapan,
pelaksanaan di lapangan dan penyajian hasil PKL.
Selain untuk maksud tersebut, Praktik Kerja Lapangan juga mempunyai dasar
pertimbangan pada teori yang menyatakan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2
(dua) cara pendekatan yang berbeda, yaitu:
1. Belajar melalui pemahaman, seseorang mulai belajar ketika munculnya pemahaman
atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal dengan hal
lainnya. Dalam kegiatan ini peserta latih (peserta PKL) akan mendapat banyak
pemahaman baru mengenai diagnosis, tata laksana dan rujukan gangguan jiwa yang
sering ditemui pada pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta latih (peserta PKL) akan
melihat berbagai gambaran pasien dengan masalah gangguan jiwa dan akan
mendapatkan contoh dari fasilitator bagaimana melakukan deteksi dini, diagnosis,
penatalaksanaan serta rujukan pada pasien tersebut, hal ini akan membantu peserta
saat mengimplementasikan teori yang telah diberikan sebelumnya pada pasien di
tempat kerjanya masing-masing.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kemenkes
melakukan kegiatan PKL ini ke FKTP (Puskesmas) yang diyakini dapat memberikan
pengalaman dalam melakukan deteksi dini, tata laksana dan rujukan gangguan jiwa pada
pelayanan di FKTP. Adapun kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan kepada para peserta latih dalam rangka membandingkan
kenyataan dari hasil yang diperoleh di lapangan terhadap teori yang telah dipelajari d ikelas,
sehingga peserta latih diharapkan lebih mudah dan terampil dalam memberikan pelayanan
pada pasien dengan gangguan jiwa di tempatnya masing-masing.
II. TUJUAN PKL
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan Praktik Lapangan, peserta latih mampu melakukan
penatalaksanaan kasus gangguan jiwa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP).

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai Praktik Lapangan, peserta latih mampu :
1. Melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa,
2. Melakukan wawancara psikiatrik,
3. Melakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan ansietas,
4. Melakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan depresi,
5. Melakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan psikotik,
6. Melakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan perkembangan
dan gangguan perilaku pada anak,
7. Melakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan demensia
pada lansia,
8. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan psikiatrik

III. RUANG LINGKUP


Kegiatan PKL ini memiliki ruang lingkup kegiatan sebagai berikut yaitu :
1. Melakukan proses penegakan diagnosis gangguan jiwa
2. Melakukan penatalaksanaan baik melalui intervensi psikososial maupun
farmakologis
3. Melakukan sistem rujukan

IV. PEMBIMBING
Pembimbing dalam kegiatan PKL pelatihan penatalaksanaan gangguan jiwa yang sering
ditemui di FKTP adalah fasilitator.

V. PESERTA
Peserta PKL pelatihan penatalaksanaan gangguan jiwa yang sering ditemui di FKTP ini
adalah Dokter Puskesmas.

VI. STRATEGI DAN METODA


Secara kronologis kegiatan PKL ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan. (a.l : mempersiapkan instrumen PKL, sarana prasarana, lokasi
PKL, membagi peserta menjadi 3 kelompok PKL)
2. Tahap Pelaksanaan (a.l : deteksi dini, tata laksana da rujukan kasus gangguan jiwa)
3. Tahap Penyusunan Laporan. (a.l : pembuatan laporan masing-masing kelompok)
4. Tahap Presentasi Hasil PKL (masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
PKLnya)
VII. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan PKL ini akan berlangsung pada hari ke 5 (lima) dari jadwal yang telah ditentukan
dengan jadwal sebagai berikut :

Penanggung
Hari Pelaksanaan Kegiatan Tempat
Jawab
07.00 – 07.05 Berkumpul di lobby hotel Lokasi pelatihan Panitia
07.05 – 07.30 Perjalanan Menuju Tempat PKL Bus Panitia
07.30 – 12.00 Pelaksanaan PKL : Puskesmas MOT
 Penyampaian maksud dan
tujuan PKL dari Panitia kepada
Kepala Puskesmas
 Pelaksanaan PKL
 Dokumentasi Hasil PKL

12.00 – 13.00  ISHOMA Lokasi PKL Panitia

13.00 – 14.30  Pelaksanaan PKL Lokasi Pelatihan Panitia


14.30 – 15.00 Kembali Ke tempat Pelatihan Bus Panitia
15.00 – 16.00 Presentasi Hasil Diskusi Kelompok Lokasi Pelatihan Panitia

Anda mungkin juga menyukai