Petunjuk Stone Crusher PDF
Petunjuk Stone Crusher PDF
No : 030/T/BM/1996
Maret 1996
Dalam rangka mengembangkan jaringan jalan yang efisien dengan kualitas yang baik, perlu
diterbitkan buku-buku standar mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian dan
pemeliharaan.
Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, selaku pembina jalan di Indonesia, telah
berupaya menyusun buku-buku yang diperlukan sesuai dengan prioritas dan kemampuan yang
ada.
Namun demikian, kiranya buku ini sudah dapat diterapkan dalam pemeriksaan kelaikan
operasional peralatan di lapangan sebelum peralatan tersebut dioperasikan dalarn pelaksanaan
pekerjaan, ataupun sebagai persiapan untuk mengajukan perrnintaan kalibrasi kepada
yang berwenang.
i
DAFTAR I S I
Hal
Bab I Deskripsi 1
1.1 Maksud dan Tujuan 1
1.1.1 Maksud 1
1.1.2 Tujuan 1
1.2 Ruang Lingkup 1
1.3 Pengertian 1
Bab II Ketentuan 3
2.1 Umum 3
2.1.1 Jaw Crusher 3
2.1.2 Primary Impact Crushers 3
2.1.3 Cone Crushers 4
2.1.4 Horizontal Secondary Impact Crushers 4
2.1.5 Roll Crushers 5
2.1.6 Vertical Shaft Impact Crushers 5
2.1.7 Hammermills / Limemills 5
2.2 Bagian-bagian Peralatan Pemecah Batu 7
2.2.1 Feeder dan Hopper 7
2.2.2 Crushers 7
2.2.3 Conveyer atau Bucket Elevator 8
2.2.4 Screen (Ayakan) 8
2.2.5 Bin dan Hopper bawah 9
Bab III Prosedur Pemeriksaan Peralatan Pemecah Batu 10
3.1 Pemeriksaan Instalasi Peralatan Pemecah Batu 10
3.2 Pemeriksaan Secara Umum Peralatan Pemecah Batu 11
ii
3.2.1 Sasaran Pemeriksaan Peralatan Pemecah Batu 11
3.2.2 Permasalahan Umum Peralatan Pemecah Batu 11
3.3 Pemeriksaan Komponen-Komponen Peralatan 13
Pemecah batu
3.3.1 Hopper dan feeder 13
3.3.2 Primary Jaw Crusher 13
3.3.3 Secondary / Tertiary Crusher Tipe Cone Crusher 14
3.3.4 Secondary atau Tertiary Crushers tipe Impact 15
3.3.5 Ayakan Getar 16
3.3.6 Belt Conveyer 17
3.3.7 Generator Set 18
3.3.8 Kondisi lapangan Peralatan Pemecah Batu 18
3.4 Formulir Pemeriksaan 18
LAMPIRAN-LAMPIR AN
iii
DAFTAR PUSTAKA
Sakai Heavy Industries Catalog, Crushing Plants and Equipment, Sakai Heavy
Industries, LTD. Tokyo, Japan.
Crushing & Screening Plant, Operation And Maintenance For Model SWG-50 A
Portable Rock Crushing & Screening Plant, Sakai Heavy-Industries, LTD., Tokyo,
Japan, 1971.
iv
BAB I
DESKRIPSI
1.1.1 Maksud
Buku petunjuk pemeriksaan peralatan pemecah batu dimaksudkan agar
pengguna dilapangan dapat mengetahui kondisi peralatan tersebut
apakah masih layak operasional, perlu perbaikan atau diperlukan
pelaksanaan kalibrasi agar peralatan tersebut senantiasa siap pakai
dalam kondisi yang balk untuk menunjang pekerjaan di lapangan.
1.1.2 Tujuan
Tujuan buku petunjuk ini adalah agar pemakaian peralatan yang ada
khususnya alat pemecah batu dapat digunakan seoptimal mungkin.
1.3 Pengertian
1
Feeder : Adalah alat untuk mengatur aliran bahan yang masuk
ke dalam crusher.
Crusher : Adalah alat pemecah batu
Toggle : Adalah batang melintang untuk menggerakkan jaw.
2
BAB II
KETENTUAN
2.1 Umum
Terdapat beberapa macam peralatan pemecah batu, yaitu :
3
abrasif atau kurang. Gradasi keluaran diatur dengan berbagai
kecepatan dan stripper car setting.
4
2.1.5 Roll Crushers
Roll Crusher sangat diperlukan untuk menghasilkan produk dengan
ukuran tertentu. Crusher jenis tekanan ini menghasilkan variasi
pemecahan yang lebih besar dibanding jenis crusher lainnya.
Crusher dengan roll ganda memiliki rasio pemecahan terbatas antara
2 - 2,5 : 1. Roll triple menghasilkan rasio pemecahan 4 - 5 : 1. Untuk
meningkatkan produksi serta agar keausan dapat merata, harus
diusahakan agar material yang masuk dapat tersebar merata di
permukaan roll. Gradasi keluaran diatur dengan bukaan setting
pembuang. Roll tidak terpengaruh oleh kelembaban atau plastisitas
material seperti pada crusher jenis cone.
5
berukuran sampai dengan 20 cm dan memiliki rasio pemecahan 20 : 1.
Limemill didesain khusus untuk menghasilkan " Quality aglime" dan dapat
menerima feed material berukuran sampai dengan 10 cm. Pemilihan
kapasitas / kemampuan untuk menerima feed material yang tepat,
kedudukan pelat breaker dan kecepatan crusher menentukan gradasi
crusher untuk kedua unit.
6
2.2 Bagian-Bagian Peralatan Pemecah Batu
2.2.2 Crusher
Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk
memecah dan mengurangi ukuran bahan (batu). Umumnya terdiri
dari pemecah batu primer tergantung dari kombinasi peralatan
aggregat. Pada umumnya primer crusher terdiri dan jenis jaw crusher,
gyratory crushers, impactors, atau single roll crusher yang mampu
mengurangi ukuran batu ukuran besar (maks. 91,44 s/d 121,92 cm).
Pemecah batu untuk ukuran batu yang Iebih kecil dapat memakai twin
atau triple roll crusher, cone crusher, atau hammermill.
7
2.2.3 Conveyor atau Bucket Elevator
Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi
untuk memindahkan material secara langsung dalam suatau proses
dari satu unit ke unit lain atau ke stock pile. Pada umumnya suatu
unit conveyer terdiri dari komponen conveyer belt, conveyer leg,
dan motor. Fungsifungsi conveyer pada peralatan pemecah batu
biasanya terdiri dari unit joint conveyer (fungsi penyambung atau
perantara), discharge conveyer (mendistribusikan ke stock pile), feed
conveyer (fungsi pemasok), return conveyer (fungsi balik untuk
dipecah lagi).
8
Sebuah penggetar yang ditempelkan di atas atau di kiri dan kanan
ayakan. Revolving screen biasanya terbuat dari drum yang dinding-
dindingnya berlubang yang berputar dalam kedudukan miring ke
bawah dalam arah aliran bahan.
9
BAB III
PROSEDUR PEMERIKSAAN
PERALATAN PEMECAH BATU
10
3.2 Pemeriksaan Secara Umum Peralatan Pemecah Batu
2. Harus ada flow diagram dari peralatan pemecah batu yang berisi
semua informasi dari penyetelan pemecah batu, kapasitas
pemecah batu, kecepatan alir bahan-bahan dalam conveyer,
ukuran-ukuran, dimensi ayakan, dan lain-lain.
11
Setelah mempelajari flow diagram dan sepintas melihat peralatan
pemecah batu yang sedang beroperasi, dapat terjadi kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut :
5. Dengan melihat produk, terlihat gejala over run pada salah satu
screen
12
3.3 Pemeriksaan Komponen-Komponen Peralatan Pemecah Batu
13
1. Pemeriksaan secara visual terhadap keausan atau kondisi tiap-
tiap bagian (keausan jaw tidak boleh lebih dari 50 % kondisi
utuh).
2. Periksa motor apakah terjadi kebocoran oli; temperatur normal
atau tidak; apakah terdapat bunyi tidak normal (lihat spesifikasi
motor).
3. Pada waktu operasi muatan pemecah batu untuk tipe jaw normal
atau overloaded / underloaded. Setel gate kalau perlu.
4. Periksa kekencangan belt (kendor, normal, atau terlalu kencang).
Cek apakah terdapat robek pada belt (lihat spesifikasi belt).
5. Periksa bentuk atau jalannya rantai (kendor, normal, atau terlalu
kencang).
6. Periksa sproket, apakah terjadi cacat pada gigi-gigi sproket. Cek
spi atau pasak pada sproket.
7. Periksa temperatur main bearing, apakah dalam keadaan normal
atau terlalu panas (lihat spesifikasi).
8. Periksa seal bearing.
9. Periksa fungsi toggle (lihat spesifikasi).
10. Periksa keausan pelat pipi.
11. Periksa keausan ujung-ujung toggle plate.
12. Periksa keausan toggle seat.
13. Lihat manual pemeliharaan dari pabrik pembuatnya
(pemeliharaan harian atau berkala). Periksa hal-hal lain yang
diperlukan.
14
3. Pada waktu operasi muatan pemecah batu untuk tipe cone (normal,
overloaded, atau underloaded). Setel gate kalau perlu.
4. Periksa kekencangan belt (kendor, normal, atau terlalu kencang).
Cek apakah terdapat robek pada belt (lihat spesifikasi belt).
5. Periksa bentuk dan jalannya rantai (kendor, normal, atau terlalu
kencang).
6. Periksa sproket, apakah terjadi cacat pada gigi-gigi sproket. Cek spi
atau pasak pada sproket.
7. Periksa bearing, apakah dalam keadaan normal atau terlalu panas
(lihat spesifikasi).
8. Periksa seal bearing.
9. Periksa tekanan oli (lihat spesifikasi).
10. Periksa apakah ukuran batu yang keluar masih memenuhi syarat.
11. Apakah lebih dari 20 % keluaran peralatan pemecah batu oversize.
12. Lihat manual pemeliharaan dari pabrik pembuatnya
(pemeliharaan harian atau berkala). Periksa hal-hal lain yang
diperlukan.
15
5. Periksa bentuk, dan jalannya rantai (kendor, apakah dalam
keadaan normal, atau terlalu kencang).
6. Periksa sproket, apakah terjadi cacat pada gigi-gigi sproket. Cek
spi atau pasak pada sproket.
7. Periksa bearing, apakah dalam keadaan normal atau terlalu panas
(lihat spesifikasi).
8. Periksa seal bearing.
9. Periksa tekanan oli (lihat spesifikasi).
10. Periksa jarak hammer dengan plat impak (lihat spesifikasi).
11. Apakah plat impak masih dapat disetel (lihat spesifikasi).
12. Apakah RPM rotor memenuhi persyaratan (lihat spesifikasi).
13. Periksa apakah ukuran batu yang keluar masih memenuhi syarat.
14. Apakah keluaran peralatan pemecah batu lebih dari 20 % oversize.
15. Lihat manual pemeliharaan dari pabrik pembuatnya
(pemeliharaan harian atau berkala). Periksa hal-hal lain yang
diperlukan.
16
8. Periksa apakah ada kebocoran pada penggetar dan ukur RPM
penggetar dengan RPM meter. Bandingkan dengan syarat RPM
dalam manual.
9. Periksa ukuran batu hasil produksi dengan ayakan
laboratorium dengan ukuran yang sama, dengan menggunakan
shaker. Apabila lebih dari 5 % oversize (tertahan), ayakan
pemecah batu harus diganti.
10. Lihat manual pemeliharaan dari pabrik pembuatnya
(pemeliharaan harian atau berkala). Periksa hal-hal lain yang
diperlukan.
17
3.3.7 Generator Set
Terdiri dari engine, clutch, torque converter, electrical system, chassis
dan body.
Dalam pemeriksaan komponen-komponen tersebut dapat dilakukan hal-
hal sebagaimana berikut :
18
LAMPIRAN
19
LAMPIRAN I
JAW CRUSHER
HORIZONTAL SHAFT
IMPACT CRUSHERS
VERTICAL SHAFT
IMPACT CRUSHERS
1
SKEMA PERALATAN PEMECAH BATU MENURUT JENISNYA
SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
SINGLE ROLL
CRUSHERS
TWIN ROLL
CRUSHERS
TRIPLE ROLL
CRUSHERS
2
SKEMA PERALATAN PEMECAH BATU MENURUT JENISNYA
SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
HAMMERMILL
CONE CRUSHERS
VIBRATING
GRIZZLY SCREENS
3
SKEMA PERALATAN PEMECAH BATU MENURUT JENISNYA
SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
INCLINED
VIBRATING
SCREENS
SYNCHRONIZED
VIBRATING
SCREENS
HORIZONTAL
VIBRATING
SCREENS
4
SKEMA PERALATAN PEMECAH BATU MENURUT JENISNYA
SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
RECIPROCATING
PLATE FEEDERS
GRIZZLY
VIBRATING
FEEDERS
VIBRATING
FEEDERS
5
SKEMA PERALATAN PEMECAH BATU MENURUT JENISNYA
SERTA BAGIAN-BAGIANNYA
GRIZZLY SCALPING
SCREENS
SINGLE TOGGLE
JAW CRUSHERS
TOOTH PLATE
6
7
20 1 WHEELS
19 1 HAND HOIST
16 1 CONVEYER BELT
15 1 BELT CLEANER INNER
14 1 SCREW TAKE -UP
13 1 TAIL PULLEY
12 1 SKIRT
11 1 IMPACT CARRIER ROLL
10 1 SIDE ROLLER
9 1 RETURN ROLLER
8 1 CARRIER ROLLER
7 1 SNUB PULLEY
6 1 BELT CLEANER OUTER
5 1 HOLD BACK
4 1 SPROCKET
3 1 GEARED MOTOR
2 1 HEAD PULLEY
1 1 FRAME
No Bag Jum NAMA - NAMA BAHAN UKURAN PERINGATAN
lah
KEKASARAN DALAM TOLERANSI ISO
Skala Digambar Budiono
Ukuran : mm
tanggal Dilihat
Ditjen
Bina Marga Nama Gambar joint Conveyer Nomor Form
Dit. Bintek A3
8
9
LAMPIRAN 2
BUKU PEMERIKSAAN
PERALATAN PEMECAH BATU
(STONE CRUSHER)
No : 030A/T/BM/1996
Maret 1996
Pemakai : .............................................
Lokasi : .............................................
Jenis Alat : .............................................
Merek/Tipe : .............................................
Th. Pembuatan : .............................................
Nomor Rangka : .............................................
Nomor Mesin : .............................................
Pemilik : .............................................
Kode Unit Alat : .............................................
No Registrasi : .............................................
KONDISI
BAGIAN / RUSAK
KOMPONEN BAIK TIDAK ADA
LENGKAP TIDAK
PERALATAN YANG
LENGKAP
DIPERIKSA
Hopper
Feeder
Screen
Primary Crusher
Secondary Crusher
Tertiary Crusher
Perlengkapan
Genset
Kondisi Umum
B RR RB RS
1
Catatan Pemeriksaan :
Catatan :
1. Pemakai Alat
2. Pinbagpro
3. Pemeriksa Alat
2
II. HASIL PEMERIKSAAN PERALATAN
3
No. Nama Bagian Tolak Ukur Baik Buruk
(ket.) (ket.)
2. Primary Jaw Crusher Periksa seal bearing
Periksa toggle plate
Periksa toggle seat
Periksa keausan pelat pipi
Periksa hal-hal lain
3. Secondary / Tertiary tipe Periksa keausan / kondisi
Cone Crusher cone dan bowl secara visual
Periksa coil spring
Periksa motor, kebocoran
oli, temperatur, bunyi tidak
normal.
Periksa overloaded /
underloaded
Periksa kekencangan belt,
robek
Periksa kondisi, bentuk,
jalannya rantai.
Periksa kondisi sproket,
Cek spi / pasak
Periksa bearing (normal,
terlalu panas)
Periksa seal bearing
Periksa pompa oli
Periksa ukuran batu yg
keluar
Periksa hal-hal lain
4. Secondary / Tertiary tips Periksa keausan / kondisi
Impak Crusher hammer, pelat impak,
pelat sisi secara visual
Periksa motor, kebocoran
oli, temperatur, bunyi tidak
normal.
Periksa overloaded /
underloaded
Periksa kekencangan belt,
Robek
Periksa kondisi, bentuk,
jalannya rantai.
Periksa kondisi sproket,
cek spi / pasak
Periksa bearing, normal,
Terialu panas
Periksa seal bearing
Periksa tekanan oli
4
No. Nama Bagian Tolak Ukur Baik Buruk
(ket.) (ket.)
4. Secondary / Tertiary tips Periksa jarak hammer dg
Impak Crusher pelat Impak
Periksa RPM rotor
Periksa ukuran batu yang
keluar
Periksa hal-hal lain
5. Ayakan Getar Periksa keausan / kondisi
tiap bagian secara visual
Periksa pelat-pelat dan
corong
Periksa saringan 1
Periksa saringan 2
Periksa saringan 3
Periksa saringan 4
Periksa motor, kebocoran
oli, temperatur, bunyi tidak
normal.
Periksa kekencangan belt,
robek
Periksa kondisi, bentuk,
jalannya rantai.
Periksa kondisi sproket,
cek spi /pasak
Periksa bearing, normal,
terlalu panas
Periksa seal bearing
Periksa tekanan oli
Periksa penggetar, RPM
penggetar
Periksa ukuran batu yang
dihasilkan
6. Belt Conveyer No …… Periksa keausan / kondisi
tiap bagian secara visual
Periksa motor, kebocoran
oli, temperatur, bunyi tidak
normal.
Periksa kekencangan belt,
robek
Periksa kondisi sproket,
cek spi / pasak
Periksa Roller
Periksa bearing
Periksa kecepatan
jalannya belt.
Periksa hal-hal lain
5
No. Nama Bagian Tolak ukur Baik Buruk
(Ket.) (Ket.)
7. Generator Set Periksa keausan / kondisi
tiap bagian secara visual
Periksa kebocoran olie
pada packing cylinder
head, temperatur, bunyi
tidak normal
Periksa voltase, ampere,
frekwensi,
Periksa sistem
kelistrikannya, kabel -
kabel
Periksa dinamo charge,
alternator, battere
Periksa rotor, stator,
terminal kontrol.
Periksa kebersihan,
kelembaban, hujan
Periksa hal-hal lain
8. Kondisi Lapangan Periksa kebersihan
lingkungan
Periksa kondisi drainase
Periksa keamanan
lingkungan
6
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1). Pemrakarsa
x Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga