HASIL PERCOBAAN
Hasil praktis : -
Persen hasil :-
Ketetapan Alam
Titik leleh : telah terurai sebelum temperatur lebur
14 | K I M I A O R G A N I K I I
BAB VII
PEMBAHASAN
Percobaan sistesis Orange II dilakukan dengan beberapa tahap yaitu diazotasi, coupling
dan rekristalisasi. Disebut orange II, karena pada senyawa azo- nya yang terbentuk pada
reaksi coupling tersebut terletak pada nomor 2.
Tahapan didiazotasi dimulai dengan melarutkan 4,8 g kristal asam sulfanilat
(monohidrat) dalam 50 ml laruran natrium karbonat (dengan menggunakan 1,33 g Na2CO3
anhidrat dan 50 ml air) dan dilakukan pemanasan. Proses pemanasan dilakukan bertujuan
untuk melarutkan asam sulfanilat dengan natrium karbonat dapat berjalan dengan cepat
Untuk mendapatkan garam diazonium tentunya harus menggunakan bahan-bahan yang
menjadi prasyarat terbentuk nya garam diazonium. Adapun bahan yang digunakan ini sudah
memenuhi syarat untuk membentuk garam diazonium, karena pada percobaan ini terdapat:
1. Amina aromatis primer ( dengan menggunakan asam sulfanilat atau asam p amino
benzena sulfonat)
2. Suasana asam kuat (menggunakan NaNO2 & HCL pekat untuk membentuk HNO2
yang harus dibuat baru karena mudah terurai)
3. Suhu dingin 0-10°C
16 | K I M I A O R G A N I K I I
dapat disebabkan karena pengamatan dan perlakuan yang kurang cermat dan kurang teliti
serta hati-hati dalam melakukan praktikum.
Orange II termasuk senyawa asam azo. Senyawa azo memiliki warna terang dari hasil
n-delokalisasi, yaitu warna merah, jingga (orange), dan kuning, sehingga jika yang
direaksikan dengan senyawa aromatik dan fenol menghasilkan warna orange maka senyawa
kimianya diberi nama Orange. Karena orange II berasal dari hasil reaksi β-naftol (2-naftol),
maka diberi kode 2 setelah nama orange. jika β-naftol ini diganti dengan α-naftol hasil yang
dihasilkan nanti bukanlah orange II tapi hasilnya adalah orange I.
Senyawa aromatik seperti beberapa senyawa heterosiklik dan golongan benzena, selain
itu juga senyawa golongan quinon dan golongan amina, dapat mengalami reaksi coupling
dengan garam diazonium.
Karena substansi murni dari orange II mengalami dekomposisi beberapa saat sebelum
mencapai transisi fasenya, kemurnian zat yang terurai selama pemanasan
membentuk campuran substansi induk dan produk sampingan, dan juga akan menunjukkan
jarak titik lebur. Tetapi, materi orange II dapat terurai selama proses pemanasan tersebut dan
warnanya berubah menjadi kotor sehingga titik lebur yang pasti tidak dapat
diamati.
PERTANYAAN
17 | K I M I A O R G A N I K I I
1. Mengapa bisa menghasilkan warna yang mengkilap?
Jawab: Merupakan ciri khas dari orange II, jika tidak mengkilap kemungkinan NaCl
terlalu banyak
Jawab: NaNO2 merupakan sebagai pereaksi, yang nanti nya NaNO2 bereaksi dengan
HCL memebentuk HNO2. HNO2 ini lah yang aan bereaksi dengan amino
aromatis primer membentuk garam diazonium.
Jawab: Untuk pengeringan, karena jika pengeringan dilakukan di oven pada saat
mencapai titik lelehnya dia sudah terurai. Oleh karena itu pengeringan tidak
bisa memakai pemasanan, harus dengan eksikator.
Jawab: Karena rekristalisasi ini menggunakan etanol. Jika air tidak diuapkan dahulu
lalu di tambahkan etanol, maka etanol jadi encer. Kemungkinan
rekristalisasinya akan gagal karena tidak dapat mengkristal.
Jawab: Komposisi tidak boleh berlebih, apapun itu bahan nya. Harus sesuai dengan
takaran nya masing-masing. Karena bisa menyebabkan hasil yang kurang
baik, jika HCL ini berlebih maka warna nya bisa jadi berubah bukan orange
lagi.
HO
N=N
SO 3Na
10. Mengapa pada saat penambahan natrium bikarbonat di tambahkan air kran?
Jawab: Karena setelah itu akan ditambahkan dengan natrium nitrit, sedangkan
natrium nitrit tersebut tidak stabil dalam pemanasan sehingga harus di
dinginkan dahulu.
11. Pada reaksi coupling, mengapa tidak boleh dibalik dalam memasukan suspensi ke
larutan β- naftol nya?
Jawab: Tahap pertama yaitu diazotasi. Senyawa diazonium yang terbentuk merupakan
elektrofil lemah. Β- naftol pun merupakan elektrofil lemah. Agar bisa
membentuk coupling maka harus di aktivasi sehingga menjadi naftolat. Jika
suspensi tersebut di tuangkan naftolat, suasana suspensi tersebut asam. Maka,
naftolat nya akan kembali menjadi naftol karena reaksi nya reversible. Reaksi
coupling pun tentunya akan mengalami kegagalan.
Jawab: Pencucian dengan NaCl jenuh ini bertujuan untuk proses salting out. Dimana
nanti NaCl disini akan menarik air untuk menurunkan kelarutan orange II.
Karena NaCl ini lebih mudah larut dalam air daripada orange II. Sehingga
kelarutan orange II pada air akan berkurang dan terbentuklah kristal.
19 | K I M I A O R G A N I K I I
Jawab: Bisa menggunakan CaCl2, natrium sulfat. Namun harganya yang mahal dan
dilihat dari kelarutan nya. NaCl memiliki kelarutan air yang paling tinggi
dibandingkan dengan bahan-bahan yang lain.
20 | K I M I A O R G A N I K I I
SITI MUNAJALIAH
110115350
21 | K I M I A O R G A N I K I I