Anda di halaman 1dari 8

List Pertanyaan Kelompok 3

POS 1
1. Kenapa saat memasukan HCl ke labu takar sebelumnya labu takar nya harus
diisi dengan sebagian aquadest dahulu? Kenapa tidak langsung dimasukan saja
HCl nya ke labu takar?
jawab: dikarenakan air berfungsi sebagai penetral panas yang dihasilkan dari asam
pekat. Dan apabila diisi larutan pekat terlebih dahulu maka panas yang dilepaskan
dari asam pekat dapat menyebabkan air mendidih dan memerciknya asam pekat
tersebut. Yang lebih berbahaya apabila terjadi ledakan yang disebabkan oleh panas
asam pekat tersebut.

2. Kenapa pengocokan nya dilakukan secara perlahan?


Jawab : Karena pada labu takar jika volume sudah mencapai 100ml dan dilakukan
pengocokan dengan cepat makan larutan aquades dan HCl akan sulit homogen

3. Kenapa dalam pembuatan reagen HCl harus dilakukan pengenceran dan kenapa
menggunakan aquadest?
Jawab : Pengenceran bertujuan untuk memperkecil konsentrasi larutan. Karena jika
digunakan larutan yg lain takut nya akan mempengaruhi hasil konsentrasi nya,
nanti takutnya ga sesuai yg kita harapkan yaitu 0,5 N. aquades gabakal
mempengaruhi faktor lainnya. Hanya mempengaruhi kepekatannya saja tidak akan
membentuk senyawa maupun zat lain

POS 2
1. Titrasi apa yang digunakan dalam menentukan kadar aspirin? Serta apakah ada prinsip khusus
pada titrasi ini?
Jawab: dengan menggunakan titrasi asam basa (titrasi kembali), prinsipnya sendiri reaksi
netralisasi antara aspirin dengan larutan natrium hidroksida berlebih membentuk natrium aspirin
dimana kelebihan larutan natrium hidroksida dititrasi oleh larutan asam klorida. Aspirin bersifat
asam sehingga untuk menentukan kadarnya dapat dilakukan dengan titrasi asam basa. Titrasi
asam basa ini berdasarkan pada reaksi netralisasi antara aspirin dengan larutan baku yang
bersifat basa, yaitu natrium hidroksida
2. Pada titrasi inikan menggunakan larutan baku sekunder natrium hidroksida. Ada gasi syarat
dari larutan baku sekunder itu sendiri?
Jawab: memiliki massa molekul relatif rendah, tidak stabil, dan sulit didapatkan dalam keadaan
murni.

3. Ada alasan khusus gasi kenapa NaOH pas ditimbangnya pake kaca arloji? Kenapa ga pake
kertas perkamen?
Jawab: padatan natrium hidroksida bersifat higroskopis atau mudah menyerap uap air dari udara
sehingga apabila digunakan kertas timbang dikhawatirkan kertas timbang sobek dan menyulitkan
saat penimbangan.

4 .Ada gasi alasan kenapa pakenya indikator fenolftalein?


Jawab: Indikator fenolftalein merupakan indikator asam basa dengan traek pH antara 6015,
dimana pada keadaan asam tidak berarna dan dalam keadaan basa berwarna merah. Indikator
fenolftalein digunakan karena trayek pHnya sesuai dengan pH titrasi dan perubahan warna yang
dihasilkan spesifik. Setelah itu, larutan dititrasi dengan larutan natrium hidroksida hingga terjadi
perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah muda.

5. Tujuan dari titrasi blanko ?


Jawab: titrasi blanko yang bertujuan untuk menentukan jumlah asam yang bereaksi dengan
natrium hidroksida yang berasal dari pereaksi etanol. Larutan blanko sendiri merupakan larutan
tanpa analit. Larutan blanko pada per/obaan ini terdiri dari /ampuran etanol dan natrium
hidroksida

6. Kenapa penetapan kadar aspirin tidak menggunakan titrasi langsung aja?


Jawab: Penetapan kadar aspirin akan sulit apabila menggunakan titrasi langsung karena aspirin
merupakan asam lemah dan reaksinya berjalan dengan sangat lambat. Sedangkan apabila
menggunakan titrasi balik, titik akhir titrasi lebih mudah diamati karena merupakan reaksi antara
asam kuat dan basa kuat. Reaksi ini terjadi pada tingkat tinggi dengan demikian menghasilkan
titik akhir titrasi yang mudah dilihat. Titrasi untuk asam kuat dan basa kuat menunjukkan
kesetaraan titik akhir titrasi terjadi pada pH 7, yang artinya indikator phenolphthalein dapat
digunakan. Titik akhir titrasi terlihat ketika larutan merah yang dihasilkan oleh penambahan
phenolphthalein memudar hingga akhirnya menjadi larutan tidak berwarna (Liakatas, 2008).
POS 3

● Analisis Kation dan Anion


1. Mengapa pada reaksi kcl dan agno3 menjadi terdapat endapan putih?
Jawab: Karena terjadi reaksi yang menghasilkan agcl, berupa endapan putih
dan kno3, dan berasal dari agcl yang mengendap.

2. Apa fungsinya setelah penambahan reagen agno3 ditambahkan lagi nh4oh?


Jawab: Penambahan reagen NH4OH digunakan untuk melakukan uji selektif
dan uji spesifik untuk memastikan keberadaan anion Cl-. uji selektif adalah
uji yang digunakan untuk mengetahui golongan dari sampel yang diuji
sedangkan uji spesifik adalah uji yang digunakan untuk mengetahui jenis dari
sampel yang diuji.

3. Apa yang menyebabkan munculnya gelembung gas CO2?


Jawab:asam asetat/cuka (CH3COOH) ketika ditambahkan dengan natrium
bikarbonat (NaHCO3) dan direaksikan akan menghasilkan gelembung yang
menyebabkan terbentuknya gas karbon dioksida (CO2) dan termasuk dalam
golongan I.

4. Mengapa dalam reaksi AgCl + NH4OH menjadi bening dan terdapat granul
hitam?
Jawab: Karna terjadinya kontaminan ataupun human error pada percobaan
tersebut yang kemudian menyebabkan percobaan menjadi gagal.

● Analisis Gugus Fungsi


1. Mengapa pada analisis gugus fungsi dengan reagen iodin, sampel vitamin c
berwarna hijau pekat, bukan kuning pucat?
Jawab: Karena pada saat praktikum reagen iodin yang digunakan terlalu
pekat walaupun sudah ditambahkan aquadest agar setidaknya kepekatannya
berkurang tetapi tetap saja warnanya menjadi hijau pekat.

2. Mengapa tabung reaksi yang diisikan sample hanya 3 saja, mengapa perlu
larutan kontrol?
Jawab: Larutan kontrol dijadikan pembanding untuk tabung reaksi lainnya
dengan tujuan agar dapat mengetahui apakah ada perubahan setelah
terjadinya penambahan sample

3. Mengapa pada percobaan ini, alkohol yang digunakan termasuk alkohol


sekunder?
Jawab: Dilihat dari hasil pengamatan, alkohol tidak mengalami sama sekali
perubahan, hal ini membuktikan jika pada reaksi ini alkohol tergolong
alkohol sekunder dimana gugus alkohol sekunder lebih sukar untuk larut
sehingga tidak terjadi perubahan warna.

4. Apakah yang menjadi indikator bahwa larutan fehling yang dibuat berhasil
dan baik?
Jawab: Larutan fehling yang dibuat dikatan berhasil dan baik jika pada saat
proses pencampuran dan pengocokan tidak terjadi endapan sama sekali

POS 4
1. Kenapa dilakukan penetapan blanko pada titrasi pengendapan ?

Jawab: penetapan blanko ini ditetapkan untuk memastikan nilai dari titik akhir titrasi yang
didapat, karena pelarut dan peniter itu bisa saling bereaksi dan dapat mempengaruhi titik akhir
titrasi.

2. Apa sih fungsi diberikannya Na2CO3 itu pada penentuan kadar fenobarbital?
Jawab: fungsi diberikannya Na2CO3 atau natrium bikarbonat itu supaya memberikan suasana
basa. Sehingga senyawa barbiturate dengan perak nitrat dapat terbentuk garam yang tidak larut
dan titik akhir titrasinya didapatkan.

3. Kenapa diberikan asam sulfat pada penetapan kadar vitamin c?

Jawab: karena untuk memberikan suasana asam dalam larutan karena reaksi asam askorbat akan
berlangsung pada keadaan asam dan penambahan asam sulfat ini juga dapat mempercepat reaksi.

4. Pada penetapan kadar vitamin c , peniter iodin digunakan untuk?

Jawab: iodin digunakan untuk agen pengoksidasi yang langsung ditambahkan ke dalam larutan,
sehingga bahan pereduksi langsung dioksidasi dengan larutan baku.

5. Kenapa pada titik akhir titrasi iodimetri ditandai dengan warna biru kehitaman?

Jawab: karena komponen utama kanji yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa dapat
memberikan warna biru jika bereaksi dengan iodium.

6. Kenapa dilakukan titrasi duplo?

Jawab: karena untuk mendapatkan volume rata – rata yang dapat meminimalisir terjadinya
kesalahan dalam percobaan.
POS 5

Pertanyaan POS 5

1. Kenapa ditambahkan HCl pada uji batas sulfat?


Jawab: Untuk memberikan suasana asam yang mendukung pembentukan AgCl

2. Kenapa pada saat mengeringkan endapan digunakannya cawan crush


Jawab: Karena Cawan krus tahan dengan pemanasan

3. Mengapa proses pendinginan pada analisis gravimetri dilakukan dalam desikator?


Jawab: Karena di dalam desikator terdapat silika gel yang akan menyerap air dari cawan kurs,
sehingga pendinginan dilakukan dengan cepat dan massanya konstan.

4. Dalam analisis gravimetri terdapat proses penyaringan dengan menggunakan kertas


saring. Pertanyaannya apakah dalam penyaringan tersebut boleh dilakukan selain
dengan kertas saring? Dan apa kelebihan dan kekurangan memakai kertas saring?
Jawab: Selain memakai kertas saring, bisa juga digunakan cawan gelas atau cawan porselen
berpori.

Kelebihan menggunakan kertas saring yaitu mudah diperoleh, murah, dan efisiensi penyaringan
tinggi.

Kekurangannya, yaitu
- Tidak inert (dapat dirusak oleh asam/basa pekat dan macam-macam oksidator lainnya yang
dapat berakibat bocor).
- Kekuatan mekanisnya kurang (dapat sobek atau ambrol, sehingga bocor dan mengotori
endapan karena seratnya terbawa, terutama penyaringan dengan vakum).
- Dapat mengadsorpsi bahan-bahan dari larutan yang disaring

5. Apa tujuan endapan yang sudah disaring dimasukkan kedalam oven


Jawab: untuk menghilangkan air yang dikandung, supaya mendapatkan asam sulfat murni

6. Apa dampak jika suhu yg dipanaskan lebih dari 100 derajat atau dibawah 100 derajat?
Jawab: jika suhu dibawah 100 derajat akan memungkinkan tidak terbentuk endapan yg akan
dicari, sedangkan jika diatas 100 derajat kemungkinan akan terjadi perubahan senyawa atau
terbentuknya senyawa lain atau senyawa analit dapat rusak.

7. Penyebab gagalnya percobaan gravimetri?


Jawab: gagal nya percobaan gravimetri ditandakan dengan tidak terbentuknya endapan pada
larutan uji dikarenakan terjadinya peptisasi atau proses dimana koloid yang menggumpal larut
kembali menjadi partikel partikel dalam keadaan terdispersi.

Anda mungkin juga menyukai