Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIKUM SEMESTER GENAP

PROGRAM STUDI S1– FARMASI


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Ujian : Praktikum Kimia Organik II Nama : Ester Lusiana Wati
Dosen : Desy Ayu Irma P., S.Si., M.Pharm.Sci. NIM : 200209131

Kelas : 20B1 Paket Soal 1/TIPE I

PETUNJUK MENGERJAKAN :

1. Pastikan kartu ujian digital di https://mahasiswa.udb.ac.id dalam status VALID sehingga


akan membuka akses dosen dalam mengisi presensi dan nilai mahasiswa.
2. Berdoalah sebelum mengerjakan soal !
3. Bacalah soal dengan teliti dan jawablah dengan jujur.

I. Lakukanlah praktikum sesuai nomor meja yang didapat, kemudian isikan hasil
percobaan yang diperoleh ditabel berikut!
1. Uji Fehling
No Sampel Perubahan yang diamati Hasil Percobaan Nama Sampel
1 A Terdapat endapan merah bata (+) Fehling A, berwarna biru Benzaldehid
(+) Fehling B, berwarna biru
Pemanasan, berwarna biru

2 B Tidak terjadi perubahan (+) Fehling A, berwarna biru Aseton


(+) Fehling B, 2 fase biru tua
Pemanasan, tetap biru

2. Uji Kelarutan dalam H2SO4


No Sampel Hasil Percobaan Kepolaritasan Senyawa
1 Etanol Larut Polar
2 Kloroform Tidak larut Non polar
3 Eter Tidak larut Non polar

II. SOAL ISIAN SINGKAT


1. Berdasarkan kepolarannya Etil Asetat termasuk pelarut organik Semi polar

2. Uji ketidakjenuhan dengan prinsip oksidasi, menggunakan reagen KMnO 4


3. Metanol, Etanol, dan 2-Butanol termasuk dalam golongan senyawa Alkohol , dengan gugus

fungsi -OH

4. Uji Tollens digunakan untuk membedakan senyawa aldehida dan senyawa keton , tetapi

hasil positif hanya didapatkan pada senyawa aldehida

5. Pada sintesis parasetamol, reagen yang digunakan adalah anhidrida asetat

6. Pada sintesis parasetamol, ikatan amida adalah ikatan yang terdiri dari suatu amina dan

turunan asam karboksilat

7. Pada sintesis parasetamol, suasana asam didapatkan dari anhidrida asetat yang mengalami

hidrolisis pada suhu kamar dan membentuk asam asetat

8. Pada sintesis parasetamol, digunakan pelarut air

9. Fungsi magnetic stirrer pada sintesis adalah untuk mengaduk campuran cairan agar menjadi

homogen

10. Pada rekristalisasi, yang merupakan langkah penentu keberhasilan adalah tahap penentuan

pelarut

11. Fungsi dari gelas ukur adalah mengukur volume cairan

12. Fungsi dari corong buchner adalah menyaring cairan dengan penyaring vakum

13. Yang termasuk kedalam senyawa non polar adalah kloroform dan eter

14. Perbedaan fenol dengan alkohol alifatik adalah alkohol alifatik dan fenol memiliki rumus
kimia R-OH, tetapi pada alkohol alifatik R adalah gugus alkil, rantai karbon terbuka,
sedangkan pada fenol R adalah gugus aril (benzena yang kehilangan 1 atom H atau C 6H5),
rantai karbon tertutup/melingkar
OH

15. Struktur kimia 4-aminofenol adalah C6H7NO

NH2
III. SOAL URAIAN

1. Pada praktikum, senyawa Sikloheksana, Benzena dan Eter hanya dapat larut pada pelarut n-

heksana, mengapa?

Jawab: Karena senyawa Sikloheksana, Benzena dan Eter termasuk dalam senyawa non polar

sehingga dapat larut pada pelarut yang non polar seperti n-heksana. Hal ini karena kelarutan

suatu zat dalam solven bersifat like dissolves like yang berarti senyawa atau zat yang sifatnya

sama akan saling melarutkan.

2. Bagaimana rumus dari perhitungan Rf?

( )
Jawab: Rf =
( )

3. Jelaskan mengapa crude produk yang terbentuk biasanya tidak murni?

Jawab: Karena biasanya masih terkontaminasi sejumlah kecil senyawa yang terjadi selama

reaksi, oleh karena itu diperlukan pengkristalan kembali (rekristalisasi) untuk mengurangi

kadar pengotor.

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai