PETUNJUK MENGERJAKAN :
I. Lakukanlah praktikum sesuai nomor meja yang didapat, kemudian isikan hasil
percobaan yang diperoleh ditabel berikut!
1. Uji Fehling
No Sampel Perubahan yang diamati Hasil Percobaan Nama Sampel
1 A Terdapat endapan merah bata (+) Fehling A, berwarna biru Benzaldehid
(+) Fehling B, berwarna biru
Pemanasan, berwarna biru
fungsi -OH
4. Uji Tollens digunakan untuk membedakan senyawa aldehida dan senyawa keton , tetapi
6. Pada sintesis parasetamol, ikatan amida adalah ikatan yang terdiri dari suatu amina dan
7. Pada sintesis parasetamol, suasana asam didapatkan dari anhidrida asetat yang mengalami
9. Fungsi magnetic stirrer pada sintesis adalah untuk mengaduk campuran cairan agar menjadi
homogen
10. Pada rekristalisasi, yang merupakan langkah penentu keberhasilan adalah tahap penentuan
pelarut
12. Fungsi dari corong buchner adalah menyaring cairan dengan penyaring vakum
13. Yang termasuk kedalam senyawa non polar adalah kloroform dan eter
14. Perbedaan fenol dengan alkohol alifatik adalah alkohol alifatik dan fenol memiliki rumus
kimia R-OH, tetapi pada alkohol alifatik R adalah gugus alkil, rantai karbon terbuka,
sedangkan pada fenol R adalah gugus aril (benzena yang kehilangan 1 atom H atau C 6H5),
rantai karbon tertutup/melingkar
OH
NH2
III. SOAL URAIAN
1. Pada praktikum, senyawa Sikloheksana, Benzena dan Eter hanya dapat larut pada pelarut n-
heksana, mengapa?
Jawab: Karena senyawa Sikloheksana, Benzena dan Eter termasuk dalam senyawa non polar
sehingga dapat larut pada pelarut yang non polar seperti n-heksana. Hal ini karena kelarutan
suatu zat dalam solven bersifat like dissolves like yang berarti senyawa atau zat yang sifatnya
( )
Jawab: Rf =
( )
Jawab: Karena biasanya masih terkontaminasi sejumlah kecil senyawa yang terjadi selama
reaksi, oleh karena itu diperlukan pengkristalan kembali (rekristalisasi) untuk mengurangi
kadar pengotor.
Selamat Mengerjakan