Anda di halaman 1dari 11

1

KESETIMBANGAN LARUTAN

Kelarutan (S)
- Menurut besarnya daya larut, kelarutan zat dalam air dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu :
(1) Zat-zat yang mudah larut (mis : NaCl, KNO3 dsb).
(2) Zat-zat yang sukar larut (mis : AgCl, CaCO3, dsb).
- Kelarutan suatu zat ialah banyaknya zat yang dapat larut maksimal dalam sejumlah volume
tertentu air.
Misalnya : kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml larutan maksimal terdapat
20 mg (Ca(OH)2
- Satuan kelarutan : mol/l (M), mol/vol atau bobot/vol
- Suatu zat anorganik (misalnya BaSO4) yang sukar larut, apabila dimasukkan ke dalam air ada
sebagian kecil dari zat tersebut yang larut dan semua bagian zat yang larut tersebut terurai
menjadi ion-ionnya. Proses tersebut dituliskan sebagai berikut
-
H2O

BaSO4 (S) BaSO4 (aq)  Ba (aq)2+ + SO42-(aq)


Banyak sedikit semua dari yang sedikit

- Karena semua bentuk molekul yang terlarut (aq) terurai menjadi ion-ionnya, di dalam larutan

hanya terdapat kesetimbangan antara bentuk padat (s) dan ion-ionnya, yang dituliskan sebagai
berikut : BaSO4(s) Ba2+ + SO42-
- Atau secara umum :

AxBy (s)  A+y + y B-x

Contoh : PbCl2(s) Pb2+ + 2 Cl-

Contoh soal
Dalam larutan jenuh CaCO3 (Mr = 100) terdapat 0,01 M ion Ca 2+, hitunglah kelarutan CaCO3 di
dalam 200 ml larutan dalam satuan a) mol b) gram.

Jawab :
CaCO3(s) Ca2+ + CO32-
Dari reaksi (CaCO3) = (Ca2+) = 0,01 M (mol/liter)
Maka dalam 100 ml, kelarutan CaCO3 = 100/1000 x 0,01 = 0,001 mol atau 0,001 x 100 g = 0,1
gram.

Hasil Kali Kelarutan (Ksp).


- Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-ion (satuan Molar) dalam larutan
jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya.
2

- Contoh (1) AgI Ag+ + I- ………. Ksp Agr = [Ag+ ] [I-]


(2) PbCl2 Pb2+ + 2 Cl- …. Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2

- Secara umum :
A x By x A+y + y B-x
+y x
Ksp. AxBy = [ A ] [ B-x ]y
Catatan :[ J = Molar (M)

Soal Tuliskan rumusan Ksp dari zat-zat berikut :


a) AgCrO4 b) Hg Br c) BaCO3

Hubungan antara s dan Ksp

- Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb 2+ dan 2s M Cl-, seperti proses
berikut.

PbCl2 Pb2+ + 2 Cl-


Kelarutan s M sM 2sM
2+ - 2
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb ] [Cl ]
= (s)(2 s)2 = 4 S3

Ksp
Sehingga : S = 3
4
- Contoh lain : AgBl Ag+ + Br-
Kelarutan s M s s
+ -
Ksp. AgBr = [Ag ]([Br ]
= (s) (s) = s2

Maka : S = Ksp
- Secara umum : A x By x A+y + y B-x
Kelarutan s M x.s y.s
+y x -x y
Maka : Ksp. AxBy = [A ] [B ]
= ( s) (y s)y
=  . yy s(x+y)

Ksp
Sehingga S= x y
x dan y adalah koefisien dari ion-ion.
( x) x ( y ) y

Soal : Berapa gram kelarutan Ag2CrO4 (Mr = 330) dalam 200 ml larutan jika Ksp nya = 3,2 x 10-11
Jawab : Ag2CrO4   = 2 dan y = 1
Ksp Ksp 3,2 x10 11
S= 3 = 3 3 = 2 x10 4 M .
( 2) 2 (1)1 4 4
= 2 x 10-4 x 330 gram/liter = 0,066 g/liter
Dalam 200 ml = 200/1000 x 0,066 g = 0,013 g.
3

Percampuran Dua Larutan

- Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk endapan), campuran Ag+ (dari
AgNO3) dan Cl- (dari HCl) tidak selalu menghasilkan endapan putih AgCl

- Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah :


(1) belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl
(2) tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl
(3) telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.

- Secara umum :

Campuran A+y dengan B-x  A x By akan :


(1) membentuk endapan jika [A+y]x [B-x ]y > Ksp-nya
(2) tepat jenuh jika [A+y ]x [B-x ]y = Ksp-nya
(3) belum membentuk endapan jika [A+y ]x [B-x ]y < Ksp-nya

Contoh ;Periksalah apakah campuran 100 ml 4x10-3 M


Pb(NO3)2 dan 400 ml 2,5 x 10-3 M HCl telah membentuk endapan PbCl2 (Ksp = 2 x 10-10).

Jawab
Volume campuran = 100 + 400 = 500 ml.
(Pb2+) = 100/500 x 4.10-3 M = 8 x 10-4 M
(Cl-) = 400/500 x 2,5.10-4 M = 2 x 10-4 M
Ksp PbCl2 = (Pb2x)(Cl-)2
Maka : (Pb2x)(Cl-)2 = (8.10-4)(2.10-4)2 = 3,2 x 10-11 ; lebih kecil dari Ksp (=2x10-10)
Sehingga campuran tersebut belum membentuk endapan PbCl2.

Pengaruh Adanya Ion Sejenis terhadap Kelarutan

- Adanya ion sejenis (ion yang sama dengan salah satu ion dari zat yang sukar larut) akan
mempengaruhi kelarutan zat yang sukar larut. Misalnya adanya ion Cl - (mis dari NaCl) akan
mempengaruhi kelarutan AgCl menurut proses berikut.
-
NaCl  Na+ + Cl- ……….... (1)
aM aM

AgCl Ag+ + Cl- ……..(2)


Kelarutan s sM sM
Dalam campuran terdapat Cl- sebanyak (a + s) M yang biasanya a >> s sehingga s dapat diabaikan
terhadap a.
Adanya Cl- (dari NaCl) menggeser kesetimbangan reaksi (2) ke kiri (artinya Cl- bereaksi dengan
Ag+ membentuk AgCl) sehingga konsentrasi Ag+ dalam larutan lebih kecil dari s. Dengan kata lain
: adanya Cl- memperkecil kelarutan AgCl .

- Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :


(1) memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan
(2) makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
4

Contoh : Berapa kelarutan AgCl (Ksp = 1x10-10) jika kedalamnya dimasukkan 0,01 M NaCl ?

Jawab
NaCl (0,01 M)  Na+ + Cl- (0,01 M)

AgCl Ag+ + Cl- (Cl- = Ksp = 1010 = 10-5 M)


Sehingga (Cl-) 0,01 + 10-5 = 0,01 M
Ksp. AgCl = (Ag+) (Cl-), maka kelarutan AgCl = (Ag+)
Ksp. 1.10 10 -8
Yaitu = = = 10 M
(Cl  ) 0,01
Jadi : kelarutan AgCl tanpa adanya NaCl = Ksp = 10-5 M setelah adanya 0,01 M NaCl,
kelarutannya menjadi 10-8 M (lebih kecil !)

Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan

Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri) agar air sungai tersebut tidak
mencemari lingkungan dengan jalan mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau garamnya yang
sukar larut.
Contoh :Berapa pH minimum penambahan larutan NaOH agar kadar Pb maksimum 3 ppm(mg/l)
Ksp.Pb(OH)2/1x10-12 (Ar : Pb = 120).

Jawab :

Endapan yang terbentuk : Pb(OH)2 Pb2+ + 2 OH-


(Pb2+) = 3 mg/l = 3 . 10-3/120 mol/l (M) = 2,5 x 10-5 M
Ksp. Pb(OH)2 = (Pb2+)(OH-)2

Maka : (OH-) = Ksp /( Pb 2 )


= 1x10 12 / 2,5.10 5 = 2.10-4 M
pOH = -log(OH-) = -log 2.10-4 = 4-log 2
pH = 14-(4-log 2) = 10 + log 2 = 10,3

Soal latihan
1. Ke dalam 250 ml air dimasukkan 1 g padatan CaCO3 (Mr = 100). Setelah diaduk, padatan yang
tidak dapat larut seberat 0,50 g. Hitunglah kelarutan CaCO3 dalam satuan mol dan M.
2. Dalam larutan jenuh ferihidroksida terdapat 0,01 M OH-. Hitung kelarutan zat tersebut (M dan g/100
ml) (Ar. Fe = 56, H = 1, O = 16).
3. Hitung Ksp dari soal no. 1 dan 2
4. Jika kelarutan zat dinyatakan s mol/liter. Tuliskan hubungan antara s dan Ksp dari soal no. 6
5. Berapa gram minimal NaCl (Mr=58,5) harus dimasukkan ke dalam 2 liter larutan 4x10 -3 M
Pb(NO3)2 agar terbentuk endapan Pb Cl2 ? (Ksp. PbCl2 = 4x10-12)
6. Ke dalam 200 ml larutan yang pHnya 8 dimasukkan 0,001 mg FeCl 2 (Mr = 127). Apakah campuran
tersebut telah membentuk endapan ? (Ksp. Fe(OH)2 = 4 x 10-14).
7. Di dalam larutan manakah AgCl paling kecil kelarutannya ?
a) 0,01 M AgNO3 b) 0,01 M CaCl2 c) 0,015 M NaCl
5

KESETIMBANGAN LARUTAN

Kelarutan (S)

- Kelarutan zat dalam air :

(1) mudah larut  LARUT (mis : NaCl, KNO3 dsb).


(2) sukar larut (mis : AgCl, CaCO3, dsb).
( dapt larut, tetapi sedikit )

- Kelarutan suatu zat :


banyaknya zat yang dapat larut maksimal dalam sejumlah
volume tertentu pelarut ( air ).

Misalnya : kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam


100 ml larutan maksimal terdapat 20 mg Ca(OH)2

- Satuan kelarutan : mol/l (M), mol/vol atau bobot/vol


6

- Suatu zat anorganik (misalnya BaSO4) yang sukar larut, apabila


dimasukkan ke dalam air ada sebagian kecil dari zat tersebut
yang larut dan semua bagian zat yang larut tersebut terurai
menjadi ion-ionnya. Proses tersebut dituliskan sebagai berikut

H2O

BaSO4 (S) BaSO4 (aq)  Ba (aq)2+ + SO42-(aq)


banyak sedikit semua dari yang sedikit

- Karena semua bentuk molekul yang terlarut (aq) terurai menjadi


ion-ionnya, di dalam larutan hanya terdapat kesetimbangan
antara bentuk padat (s) dengan bentuk ion-ionnya,

Dituliskan sebagai berikut :

BaSO4(s) Ba2+ + SO42-

- Atau secara umum :

AxBy (s)  A+y + y B-x

Contoh : PbCl2(s) Pb2+ + 2 Cl-

Contoh soal

Dalam larutan jenuh CaCO3 (Mr = 100) terdapat 0,01 M ion Ca2+,
hitunglah kelarutan CaCO3 di dalam 100 ml larutan dalam satuan
a) mol b) gram.

Jawab :
CaCO3(s) Ca2+ + CO32-
Dari reaksi : [CaCO3 ] = [Ca2+] = 0,01 M (mol/liter)
Maka dalam 100 ml, kelarutan CaCO3 = 100/1000 x 0,01 = 0,001 mol
atau 0,001 x 100 g = 0,1 gram.

Hasil Kali Kelarutan (Ksp).


7

- Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali konsenrasi


ion-ion (satuan Molar) dalam larutan jenuhnya, dengan masing-
masing konsentrasi berpangkatkan bilangan koefisiennya.

- Contoh (1) AgI Ag+ + I- ………. Ksp Agr = [Ag+ ] [I-]

(2) PbCl2 Pb2+ + 2 Cl- ……. Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2


- Secara umum :

A x By x A+y + y B-x

Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y

Catatan :[ ] = Molar (M)

Soal Tuliskan rumusan Ksp dari zat-zat berikut :


a) Ag CrO4 b) Hg Br c) BaCO3

Hubungan antara s dan Ksp

- Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb2+


dan 2s M Cl-, seperti proses berikut.

PbCl2 Pb2+ + 2 Cl-


Kelarutan sM sM 2sM
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+] [Cl- ]2
= (s)(2 s)2 = 4 S3

Ksp
Sehingga : S = 3
4
8

- Contoh lain : AgBr Ag+ + Br-


Kelarutan s M s s
+ -
Ksp. AgBr = [Ag ]([Br ]
= (s) (s) = s2
Maka : S = Ksp

- Secara umum : A x By x A+y + y B-x


Kelarutan s M x.s y.s
+y x -x y
Maka : Ksp. AxBy = [A ] [B ]
= ( s) (y s)y
=   . yy s(x+y)
Ksp
S= x y
( x) x ( y ) y
Sehingga x dan y adalah koefisien dari ion-ion.

Soal : Berapa gram kelarutan Ag2CrO4 (Mr = 330) dalam 200 ml larutan
jika Ksp nya = 3,2 x 10-11
Jawab : Ag2CrO4   = 2 dan y = 1

Ksp Ksp 3,2 x10 11


S= 3
( 2) 2 (1)1
= 3
4
3
4
= 2 x10 4 M .

= 2 x 10-4 x 330 gram/liter = 0,066 g/liter


Dalam 200 ml = 200/1000 x 0,066 g = 0,013 g.

Percampuran Dua Larutan

- Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk


endapan), campuran Ag+ (dari AgNO3) dan Cl- (dari HCl) tidak selalu
menghasilkan endapan putih AgCl

- Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah :

(1) belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl


(2) tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl
(3) telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.
9

- Secara umum :

Campuran A+y dengan B-x  AxBy akan :

(1) membentuk endapan jika [A+y]x [B-x ]y > Ksp-nya


(2) tepat jenuh jika [A+y ]x [B-x ]y = Ksp-nya
(3) belum membentuk endapan jika [A+y ]x [B-x ]y < Ksp-nya

Contoh ; Periksalah apakah campuran 100 ml 4x10-3 M Pb(NO3)2 dan


400 ml 2,5 x 10-4 M HCl telah membentuk endapan PbCl2
(Ksp = 2 x 10-10).

Jawab
Volume campuran = 100 + 400 = 500 ml.
[Pb2+] = 100/500 x 4.10-3 M = 8 x 10-4 M
[Cl-] = 400/500 x 2,5.10-4 M = 2 x 10-4 M

Ksp PbCl2 = [ Pb2x] [Cl-]2


Maka : [Pb2x] [Cl-]2 = (8.10-4)(2.10-4)2 = 3,2 x 10-11 ; < Ksp (=2x10-10)

Sehingga campuran tersebut belum membentuk endapan PbCl2.

Pengaruh Adanya Ion Sejenis terhadap Kelarutan

- Adanya ion sejenis (ion yang sama dengan salah satu ion dari zat yang
sukar larut) akan mempengaruhi kelarutan zat yang sukar larut.
Misalnya adanya ion Cl- (mis dari NaCl) akan mempengaruhi
kelarutan AgCl menurut proses berikut.

-
NaCl  Na+ + Cl- ……….... (1)
aM aM

AgCl Ag+ + Cl- ……..(2)


Kelarutan s sM sM

Dalam campuran terdapat Cl- sebanyak (a + s) M yang biasanya a >>


s sehingga s dapat diabaikan terhadap a.
10

Adanya Cl- (dari NaCl) menggeser kesetimbangan reaksi (2) ke kiri


(artinya Cl- bereaksi dengan Ag+ membentuk AgCl) sehingga
konsentrasi Ag+ dalam larutan lebih kecil dari s. Dengan kata lain :
adanya Cl- memperkecil kelarutan AgCl .

- Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :

(1) memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan


(2) makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.

Contoh : Berapa kelarutan AgCl (Ksp = 1x10-10) jika ke dalamnya


dimasukkan 0,01 M NaCl ?

Jawab
NaCl (0,01 M)  Na+ + Cl- (0,01 M)

AgCl Ag+ + Cl- (Cl- = Ksp = 10 = 10-5 M) 10

Sehingga (Cl-) 0,01 + 10-5 = 0,01 M


Ksp. AgCl = (Ag+) (Cl-), maka kelarutan AgCl = (Ag+)
Ksp. 1.10 10
Yaitu = (Cl  ) = 0,01
= 10-8 M
Jadi : kelarutan AgCl tanpa adanya NaCl = Ksp = 10-5 M
setelah adanya 0,01 M NaCl, kelarutannya menjadi 10-8 M
(lebih kecil !)

Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan

Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri)


agar air sungai tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan
mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau garamnya yang sukar
larut.
Contoh : Berapa pH minimum penambahan larutan NaOH agar kadar
Pb maksimum 3 ppm(mg/l) Ksp.Pb(OH)2/1x10-12
(Ar : Pb = 120).
Jawab :

Endapan yang terbentuk : Pb(OH)2 Pb2+ + 2 OH-


[Pb2+] = 3 mg/l = 3 . 10-3/120 mol/l (M) = 2,5 x 10-5 M
Ksp. Pb(OH)2 = (Pb2+)(OH-)2

Maka : (OH-) = Ksp /( Pb 2 )

= 1x10 12 / 2,5.10 5 = 2.10-4 M


11

pOH = -log(OH-) = -log 2.10-4 = 4-log 2


pH = 14-(4-log 2) = 10 + log 2 = 10,3

Soal latihan

Anda mungkin juga menyukai