Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No.

1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-1

Karakteristik Aliran Panas dalam Logam


Penghantar Listrik
Mudmainnah Farah Dita, dan Basuki Widodo
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: b_widodo@matematika.its.ac.id

Abstrak—Aplikasi matematika banyak sekali dalam panas dalam logam penghantar listrik dapat dilihat pada
kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah analisa aliran panas diagram alur konseptual penelitian (Gambar 1).
yang terjadi pada logam penghantar listrik. Dalam tugas akhir
ini membahas mengenai karakteristik aliran panas dalam logam A. Analisa Model Aliran Panas
penghantar listrik. Mulai dengan analisa persamaan aliran Analisis yang dilakukan adalah dengan memodelkan aliran
panas, penyelesaian dengan transformasi Laplace, simulasi panas yang terjadi dalam penghantar listrik sehingga akan
dengan MATLAB dan visualisasinya dengan Surfer. Sehingga diperoleh persamaan aliran panas dalam penghantar listrik ini
diperoleh berbagai macam karakteristik logam penghantar
dalam bentuk umum. Untuk memodelkan aliran panas ini
listrik yang mempengaruhi perubahan panas dalam penghantar
listrik. Dari hasil tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan informasi/pengetahuan yang berkenaan dengan
logam tembaga cukup baik untuk dijadikan sebagai logam persamaan dasar aliran panas, batasan suhu, inisial suhu, dan
penghantar listrik karena sifatnya yang tidak menghasilkan karakteristik dari bahan konduktornya.
panas terlalu besar namun memiliki daya hantar listrik yang
B. Transformasi Laplace
cukup besar.
Bentuk umum aliran panas yang diperoleh dari analisis
Kata Kunci—aliran panas, penghantar listrik, simulasi, aliran panas selanjutnya diselesaikan menggunakan
transformasi Laplace, visualisasi. transformasi Laplace. Transformasi Laplace ini akan
mengubah persamaan diferensial parsial dan nilai batas
kedalam suatu persamaan diferensial biasa dan nilai batas
I. PENDAHULUAN
yang baru dalam peubah x. Persamaan diferensial biasa yang

M ATEMATIKA artikel merupakan salah satu disiplin


ilmu yang mempunyai banyak aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Aplikasi matematika selanjutnya disebut sebagai
diperoleh diselesaikan dan dengan memanfaatkan nilai batas
yang baru diperoleh suatu solusinya. Selanjutnya, solusi
masalah persamaan diferensial parsial semula dapat dicari
matematika terapan. Dalam bidang matematika terapan dengan invers transformasi Laplace dari persamaan diferensial
banyak teori-teori matematika yang dapat diaplikasikan dalam biasa tersebut.Untuk mempermudah dalam mencari hasil
kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah transformasi invers dari selesai antransformasi Laplace, dapat digunakan
Laplace yang dapat menyelesaikan persamaan diferensial Tabel transformasi Laplace.
parsial[2]. C. Simulasi dengan Software MatLab
Persamaan diferensial parsial merupakan salah satu cabang
Setelahdiperolehbentukaljabardaritransformasi Laplace,
matematika yang sangat penting dalam riset matematika
selanjutnya dibuatkan program computer dengan
modern. Banyak sekali aplikasi penting tentang persamaan ini,
menggunakan software MATLAB versi 7.7.0.Dengan simulasi
diantaranya dalam ilmu fisika dan ilmu teknik. Salah satu menggunakan software ini, diharapkan mampu memberikan
persamaan yang termasuk didalam persamaan diferensial penyelesaian untuk kasus sejenis namun dengan nilai batasan
parsial adalah persamaan aliran panas. atau karakteristik yang berbeda-beda.
Oleh karena itu muncullah ide untuk membahas model
persamaan aliran panas dalam logam penghantar listrik yang D. Visualisasi Pola Aliran Panas
selanjutnya diselesaikan menggunakan transformasi Laplace Hasil dari simulasidengansoftware MATLAB selanjutnya
untuk mendapatkan karakteristik aliran panas dari logam divisualisasikan dengan software Surfer. Hasil visualisasi ini
penghantar listrik. nantinya akan menghasilkan informasi pola aliran panas dalam
logam penghantar listrik. Hal ini dapat memberikan informasi
yang lebih rinci mengenai karakteristik dari suatu penghantar
II. METODE PENELITIAN
listrik.
Langkah-langkah untuk memperoleh karakteristik aliran
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-2

Rata-rata aliran panas yang mengalir dibagian belakang


𝜕𝜕𝜕𝜕 (𝑥𝑥,𝑡𝑡)
dirumuskan dengan −𝐾𝐾𝐾𝐾 𝜕𝜕𝜕𝜕
Rata-rata aliran panas yang mengalir dibagian depan
𝜕𝜕𝜕𝜕 (𝑥𝑥+∆𝑥𝑥,𝑡𝑡)
didefinisikan dengan−𝐾𝐾𝐾𝐾 𝜕𝜕𝜕𝜕
dan total panas yang mengalir pada segmen ini adalah :
𝜕𝜕𝜕𝜕 (𝑥𝑥+∆𝑥𝑥,𝑡𝑡) 𝜕𝜕𝜕𝜕 (𝑥𝑥,𝑡𝑡)
∆ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 = −𝐾𝐾𝐾𝐾 � 𝜕𝜕𝜕𝜕 − 𝜕𝜕𝜕𝜕 � (2)
Total kuantitas panas dari elemen ini adalah𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎𝜎,dengan 𝜎𝜎
= kalor jenis dan 𝜌𝜌= massa jenis. Sehingga diperoleh :
𝜕𝜕𝜕𝜕
∆ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 = 𝜎𝜎𝜎𝜎∆𝑥𝑥𝑥𝑥 𝜕𝜕𝜕𝜕 (3)
Berdasarkan hukum kekelan energi, bahwa energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, maka jumlah
energi yang masuk dan keluar pada aliran listrik adalah sama,
sehingga perubahan energi panas pada elemen tersebut adalah
0.
Dapat dituliskan :
𝛥𝛥ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 + 𝛥𝛥ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 = 0
Sehingga diperoleh :
Gambar 1.Gambar Alur Konseptual Penelitian 𝛥𝛥ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 = −𝛥𝛥ℎ𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓
Substitusikan persamaan (2) dan (3) maka dapat dituliskan :
L
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥 + ∆𝑥𝑥, 𝑡𝑡) 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)
𝜎𝜎𝜎𝜎∆𝑥𝑥𝑥𝑥 = 𝐾𝐾𝐾𝐾 � − �
Konduktor 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
sehingga dapat dituliskan :
𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥 + ∆𝑥𝑥, 𝑡𝑡) 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)
Isolator 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝐾𝐾 𝜕𝜕𝜕𝜕 − 𝜕𝜕𝜕𝜕
x x+Δx =
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜎𝜎𝜎𝜎 ∆𝑥𝑥
Gambar 2. Penampang Konduktor Listrik Jika diambil 𝛥𝛥𝛥𝛥 → 0, maka diperoleh persamaan panas satu
dimensi sebagai berikut :
𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥 + ∆𝑥𝑥, 𝑡𝑡) 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)
III. PEMBAHASAN 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝐾𝐾 𝜕𝜕𝜕𝜕 − 𝜕𝜕𝜕𝜕
= lim
A. Analisa Model Persamaan Aliran Panas 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝛥𝛥𝛥𝛥 → 0 𝜎𝜎𝜎𝜎 ∆𝑥𝑥
Suatu konduktor penghantar listrik umumnya dilapisi oleh Sehingga,
suatu bahan isolator listrik. Isolator listrik ini dapat 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝐾𝐾 𝜕𝜕 2 𝑢𝑢
menghentikan pelepesan panas akibat dari adanya aliran =
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜎𝜎𝜎𝜎 𝜕𝜕𝑥𝑥 2
listrik. Telah diketahui bahwa suatu kawat penghantar listrik Bentuk K/σρ disebut sebagai difusifitas dan sering
dapat menjadi panas setelah mengantarkan arus listrik. dituliskan sebagai α2. Sehingga persamaan panas dalam satu
Selanjutnya akan dianalisis model dari hilangnya panas pada dimensi dapat dituliskan sebagai :
penghantar listrik setelah sumber listrik dihentikan alirannya. 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕 2 𝑢𝑢
= 𝛼𝛼 2 𝜕𝜕𝑥𝑥 2
𝜕𝜕𝜕𝜕
(4)
Dikontruksikan sebuah model aliran panas sederhana dari 2
suatu penghantar listrik dengan panjang L dapat dilihat pada Dengan 𝛼𝛼 = 𝐾𝐾/𝜎𝜎𝜎𝜎.
Gambar 2. B. Penyelesaian Persamaan Aliran Panas
Panas akan mengalir searah dengan kenaikan suhu. Rata- Bentuk umum persamaan panas satu dimensi :
rata aliran panas sebanding dengan gradien suhu. Dalam 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕 2 𝑢𝑢
persamaan satu dimensi dapat didefinisikan rata-rata aliran = 𝛼𝛼 2 2
panas sebagai berikut : 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑
ekivalen dengan bentuk :
Rata-rata aliran panas = −𝐾𝐾𝐾𝐾 (1) 𝑢𝑢𝑡𝑡 = 𝛼𝛼 2 𝑢𝑢𝑥𝑥𝑥𝑥 0 < 𝑥𝑥 < 𝐿𝐿 (5)
𝑑𝑑𝑑𝑑
dengan : dengan syarat awal 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 0) = 𝑢𝑢0 (𝑥𝑥) dan syarat batas
𝑢𝑢 = suhu 𝑢𝑢(0, 𝑡𝑡) = 𝑢𝑢1 (𝑡𝑡) dan 𝑢𝑢(𝐿𝐿, 𝑡𝑡) = 𝑢𝑢2 (𝑡𝑡).
𝐾𝐾 = konduktivitas termal logam Misalkan transformasi Laplace untuk 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) terhadap variabel
𝐴𝐴 = luas penampang logam penghamtar listrik 𝑡𝑡 diberikan oleh :

Karena kawat penghantar listrik dilapisi isolator maka panas ℒ[𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] = 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = ∫0 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑 (6)
hanya mengalir searah sumbu-x dan konservasi panas terjadi maka dapat diperoleh :
pada segmen kawat [𝑥𝑥, 𝑥𝑥 + 𝛥𝛥𝑥𝑥]. ∞
[𝑢𝑢𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] = 𝑈𝑈𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = ∫0 𝑢𝑢𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑 (7)
Sehingga untuk masing-masing segmen diperoleh :
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-3

Tabel 1. Misalkan pada saat temperatur awalnya nol, 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 0) = 0


Tabel karakteristik logam penghantar listrik dan syarat awal 𝑢𝑢(0, 𝑡𝑡) = 𝑓𝑓(𝑡𝑡) maka persamaan panas
Konduktivitas Massa Kalor dimensi satu dapat diubah menjadi :
Jenis 𝐾𝐾
Termal Jenis (𝜌𝜌) Jenis(𝜎𝜎) 𝛼𝛼 2 = 𝑈𝑈𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) − 𝑞𝑞 2 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = 0 (12)
𝜎𝜎𝜎𝜎
dengan 𝑞𝑞 2 = 𝑠𝑠�𝛼𝛼 2 dan kondisi batas 𝑈𝑈(0, 𝑠𝑠) = 𝐹𝐹(𝑠𝑠) solusi
Logam
(K)W/M°C Kg/m3 J/Kg°C
Perak
410 10.500 230 yang mensyaratkan agar solusi terbatas untuk 𝑥𝑥 → ∞ dipenuhi
(murni) 0,00017 oleh :
Tembaga
(murni)
385 8920 390
0,000111
𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = 𝐹𝐹(𝑠𝑠)𝑒𝑒 −𝑞𝑞𝑞𝑞 (13)
Aluminium Bentuk dari 𝑓𝑓(𝑡𝑡) ini sendiri dapat diberikan dalam bentuk
(murni)
202 2.700 900
8,31E-05 konstan 𝐶𝐶 atau dalam bentuk fungsi 𝑓𝑓(𝑡𝑡) secara umum. Untuk
Besi 𝑓𝑓(𝑡𝑡) = 𝐶𝐶 penyelesaianya diperoleh sebagai berikut :
73 7.900 450
(murni) 2,05E-05 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = 𝐶𝐶 ∙ 𝑒𝑒 −𝑞𝑞𝑞𝑞
Emas 318 19.300 126 0,000131 Sehingga dari tabel transformasi Laplace yang diberikan
diperoleh [3]:
𝑥𝑥
Sedangkan untuk ℒ[𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] diperoleh bentuk sebagai berikut 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) = 𝐶𝐶 erfc � �
: 2𝛼𝛼√𝑡𝑡
∞ 2 𝑢𝑢 2
ℒ[𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] = 𝑈𝑈𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = ∫0 𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑 (8) dengan erfc (𝑢𝑢) = 1 − erf(𝑢𝑢) dengan erf(𝑢𝑢) = ∫0 𝑒𝑒 −𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑
√𝜋𝜋
Persamaan (8) dapat diselesaikan dengan menggunakan aturan fungsierfc (𝑢𝑢) dan erf(𝑢𝑢) secara berturut-turut merupakan
integral parsial dengan pemisalan sebagai berikut : complementary eror function dan eror function. Sedangkan
Misalkan 𝑢𝑢 = 𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 maka 𝑑𝑑𝑑𝑑 = −𝑠𝑠. 𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑 dan 𝑑𝑑𝑑𝑑 =
untuk sembarang syarat awal 𝑓𝑓(𝑡𝑡) solusinya diberikansebagai
𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡) 𝑑𝑑𝑑𝑑 sehingaa dengan mengintegralkan kedua ruasnya
diperoleh 𝑣𝑣 = 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡). Substitusikan ke persamaan (8) berikut :
diperoleh : 𝑓𝑓(𝑡𝑡) = 𝑓𝑓(𝑡𝑡)
∞ Transformasi Laplace persamaan tersebut adalah sebagai
ℒ[𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] = 𝑈𝑈𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = � 𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑 berikut :
0
ℒ{𝑓𝑓(𝑡𝑡)} = 𝐹𝐹(𝑠𝑠)
𝑎𝑎 sehingga dengan substitusi ke persamaan (13) diperoleh :
𝑈𝑈𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = lim �𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 . 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) − � 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡)(−𝑠𝑠. 𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 )𝑑𝑑𝑑𝑑� 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = 𝐹𝐹(𝑠𝑠) ∙ 𝑒𝑒 −𝑞𝑞𝑞𝑞
𝑎𝑎→∞ Dari tabel transformasi Laplace yang diberikan untuk
0
persamaan tersebut diperoleh :
𝑡𝑡 2
𝑈𝑈𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = lim �𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 . 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑎𝑎) − 𝑒𝑒 0 . 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 0) 𝑥𝑥 𝑒𝑒 −𝑥𝑥 �4𝛼𝛼 2 (𝑡𝑡 − 𝑦𝑦)
𝑎𝑎→∞ 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) = � 𝑓𝑓(𝑡𝑡) 3� 𝑑𝑑𝑑𝑑
2𝛼𝛼√𝜋𝜋 (𝑡𝑡 − 𝑦𝑦) 2
0
𝑎𝑎

+ 𝑠𝑠 � 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡). 𝑒𝑒 −𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑑𝑑𝑑𝑑� C. Simulasi Model Aliran Panas


0
Simulasi model aliran panas dilakukan dengan
menggunakan bantuan software MATLAB versi 7.7.0.
𝑈𝑈𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = −𝑢𝑢(𝑥𝑥, 0) + 𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = −𝑈𝑈0 (𝑥𝑥) + 𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) (9) Simulasi dilakukan untuk mendapatkan nilai temperatur 𝑈𝑈
Selanjutnya untuk menyelesaikan persamaan aliran panas sepanjang 𝑥𝑥 dalam selang waktu 𝑡𝑡. Hal ini dilakukan dengan
dengan menggunakan transformasi Laplace, kedua ruas menyelesaikan persamaan aliran panas dimensi satu yang
persamaan (4) ditransformasikan sehingga diperoleh bentuk : sudah diperoleh pada analisis aliran panas sebagai berikut :
ℒ[𝑢𝑢𝑡𝑡 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] = 𝛼𝛼 2 ℒ[𝑢𝑢𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑡𝑡)] 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕 2 𝑢𝑢
= 𝛼𝛼 2 2
Substitusikan persamaan (7) dan persamaan (9) diperoleh : 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑥𝑥
−𝑈𝑈0 (𝑥𝑥) + 𝑠𝑠𝑠𝑠(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = 𝛼𝛼 2 𝑈𝑈𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) (10) dengan kondisi batas diberikan oleh : 𝑈𝑈(0, 𝑡𝑡) = 120°,
Sehingga persamaan (10) dapat disederhanakan sebagai 𝑈𝑈(1, 𝑡𝑡) = 120° dan 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 0) = 25°.Kondisi batas yang
berikut : diberikan tersebut, merupakan kondisi Dirichlet dengan
𝑠𝑠 1 asumsi bahwa masing-masing ujung logam penghantar listrik
𝑢𝑢𝑥𝑥𝑥𝑥 (𝑥𝑥, 𝑠𝑠) − 𝛼𝛼 2 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠) = − 𝛼𝛼 2 𝑈𝑈0 (𝑥𝑥) (11)
dalam keadaan panas sedangkan tengah-tengah dari logam
dengan kondisi batas 𝑈𝑈(0, 𝑠𝑠) = 𝑈𝑈1 (𝑠𝑠), 𝑈𝑈(𝐿𝐿, 𝑠𝑠) = 𝑈𝑈2 (𝑠𝑠).
penghantar listrik dipertahankan dalam keadaan suhu kamar.
Setelah menyelesaikan syarat batas, 𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) dapat diperoleh
Selanjutnya akan dihitung bagaimna pola aliran panas yang
dengan menghitung invers transformasi Laplace 𝑈𝑈(𝑥𝑥, 𝑠𝑠). akan terjadi pada logam penghantar listrk tersebut secara
Persamaan (4.2.7) inilah yang merupakan penyelesaian umum 𝐾𝐾
untuk persamaan panas dengan menggunakan transformasi keseluruhan. Dengan 𝛼𝛼 2 = 𝜎𝜎𝜎𝜎 yang selanjutnya disebut
Laplace. diffusivitas logam maka untuk setiap logam penghantar listrik
Salah satu contoh penggunaan penyelesaian persamaan maka diperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 1.
panas untuk transformasi Laplace, dapat dilihat pada contoh
berikut :
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-4

1
Rata-Rata Temperatur
40,00
38,00 0.5
36,00
34,00
32,00 Rata-Rata
0
Alumini…
Temperatur

Emas
Perak
Tembaga

Besi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 4. Visualisasi Perak
Gambar 3. Grafik Temperatur Rata-Rata Logam Pengahantar
Listrik
1
Dari hasil seluruh simulasi jenis-jenis logam penghantar
listrik yang diberikan, diperoleh nilai temperatur(suhu) yang
0.5
dicapai oleh masing-masing logam dengan memberikan
perlakuan atau batasan yang sama dapat dilihat pada Gambar
3. 0
D. Visualisasi Pola Aliran Panas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visualisasi yang dikerjakan dengam menggunakan program Gambar 5. Visualisasi Tembaga
surfer menunjukkan countur dari aliran panas yang mengalir
sepanjang x dalam satuan waktu. Dari countur yang diperoleh 1
dapat mempermudah pembacaan hasil simulasi dari
persamaan aliran panas yang telah dikerjakan dengan
menggunakan MATLAB. Untuk sumbu horisontal mewakili 0.5
nilai waktu t dan sumbu vertikal menujukkan nilai dari
panjang x. Berikut adalah hasil visualisasi untuk masing-
masing logam penghantar listrik yang diberikan (Gambar 4-8). 0
Dari hasil visualisasi, tampak gambar penyebaran aliran 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
panas yang dihasilkan logam penghantar listrik. Panas yang
mengalir terjadi di ujung-ujung tepi logam penghantar listrik Gambar 6. Visualisasi Aluminium
dilanjutkan ke arah tengah dari logam penghantar listrik.
Selanjutnya panas terus menyebar seiring berjalannya waktu 1
menyebabkan panas merata pada logam.
Penyebaran panas yang terjadi pada logam penghantar
listrik ini berbeda-beda tergantung pada karakteristik masing- 0.5
masing logam penghantar listriknya. Namun dari hasil yang
diperoleh dari kelima jenis logam yang dianalisa, penyebaran
panas yang terjadi hampir sama. Dimana masing-masing
0
logam penghantar listrik menghantar panas sepanjang segmen 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tertentu dan pada waktu tertentu pula.
Perbedaan yang terjadi cukup signifikan adalah pada saat Gambar 7. Visualisasi Besi
𝑡𝑡 = 8𝑠𝑠. Hasil visualisasi yang diberikan pada logam besi
menunjukkan bahwa besi pada saat 𝑡𝑡 = 8𝑠𝑠 penyeberan panas 1
pada besi hanya terjadi hingga segmen 0,15m dari ujung-ujung
logam penghantar listrik. Karena untuk segmen yang melebihi
jarak ini, suhu yang dicapai oleh besi cenderung konstan atau 0.5
tidak terjadi perubahan kenaikan suhu.
Hal ini diperkuat dengan hasil suhu rata-rata yang diperoleh
dari kelima jenis logam tersebut. Besi menghasilkan suhu rata-
0
rata paling rendah diantara kelima jenis logam. Sehingga besi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
menghasilkan panas lebih kecil dari logam yang lain karena
suhu yang dihasilkanpun kecil.Namun, besi tidak baik untuk Gambar 8. Visualisasi Emas
digunakan sebagai logam penghantar listrik karena besi
mempunyai daya hantar yang cukup rendah
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-5

IV. KESIMPULAN UCAPAN TERIMA KASIH


1. Aliran panas pada logam penghantar listrik merupakan Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT karena
persamaan dimensi panas pada satu dimensi yaitu : berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕 2 𝑢𝑢 jurnal tugas akhir ini.Tak lupa penulis mengucapkan terima
= 𝛼𝛼 2 2
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝑥𝑥 kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung
𝐾𝐾
dengan 𝛼𝛼 2 = dalam penulisan jurnal tugas akhir ini,kedua orang tua dan
𝜎𝜎𝜎𝜎
2. Penyelesaian persamaan panas dengan tranformasi keluarga, Kemendikbud RI atas bantuan finansial untuk
Laplace secara umum diberikan oleh : penulisan tugas akhir melalui BOPTN-ITS Surabaya, Prof. Dr.
𝑡𝑡 2 Basuki Widodo, M.Sc.selakudosen pembimbing, Eko
𝑥𝑥 𝑒𝑒 −𝑥𝑥 �4𝛼𝛼 2 (𝑡𝑡 − 𝑦𝑦) Purwanto dan teman-teman Gheal-Gheol, serta pihak-pihak
𝑢𝑢(𝑥𝑥, 𝑡𝑡) = � 𝑓𝑓(𝑡𝑡) 3� 𝑑𝑑𝑑𝑑
2𝛼𝛼√𝜋𝜋 (𝑡𝑡 − 𝑦𝑦) 2 lain yang tak bisa saya sebutkansatu-persatu.
0
dengan 𝑓𝑓 (𝑡𝑡)adalah kondisi batas yang diberikan.
3. Aliran Panas dalam logam pengahantar listrik disebabkan DAFTAR PUSTAKA
oleh faktor-faktor karakteristik masing-masing jenis [1] Buchor, L. “Perpindahan Panas (Heat Transfer)”. Semarang :
logam seperti, massa jenis, kalor jenis dan konduktivitas Universitas Diponegoro (2011).
[2] Carslaw, HS., Jaeger J.C. Conduction of Heat in Solids. England :
termal logam. Oxford Univ Press (1959).
4. Logam penghantar listrik yang baik adalah logam [3] Fidiyah, S. “Aplikasi Transformasi Laplace Pada Penyelesaian
penghantar yang mampu menghantarkan listrik lebih Persamaan Aliran Panas dan Persamaan Gelombang”. Malang :
baik, serta tidak menimbulkan panas yang besar sehingga Universitas Muhammadiyah Malang (2006).
[4] Holman, JP. “Perpindahan Kalor”. Jakarta : Erlangga (1995).
dapat menyebabkan penggunaan logam sebagai
[5] Spiegel, Murray, R,. Transformasi Lapalce. Jakarta: Penerbit Erlangga
penghantar listrik lebih awet dan tahan lama. (1999).
Berdasarkan hasil simulasi dan visualisasi yang dilakukan [6] Utomo, A. “Modul :Transformasi Laplace”. Jakarta : Universitas
maka logam penghantar listrik yang terbaik diberikan oleh Indonesia.
[7] Widodo, B., Fatahillah, A., Rahayuningsih, T. “Mathematical Modelling
logam tembaga sebagai penghantar listrik karena dengan nilai
and Numerical Solution of Iron Corrosion Problem Based on
konduktivitasnya yang tinggi dan suhu yang diperoleh juga Condensation Chemical Properties”. Austrlian Journal of Basic and
cenderung lebih kecil daripada logam lain yang mempunyai Applied Sciences (2011)5(1), PP.79-86.
konduktivitas yang tinggi juga. [8] Widodo, B. “Modul : Heat Transfer”. Surabaya : Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (2011).
[9] Zuhair. “Transformasi Laplace dari Diferensial dan Integral”. Jakarta :
SARAN Universitas Mercu Buana (2007).
[10] http://edyyuliono.blogspot.com/2010/07/ilmu-bahanlistrik.html
1. Keterbatasan yang diberikan pada batasan masalah dapat Diaksestanggal 25 Agustus 2012.
[11] http://id.m.wikipedia.org/wiki/Templat:Kotak_infoemas
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
Diaksestanggal 8 September 2012.
2. Penggunaan program surfer sangat terbatas dalam [12] http://www.4shared.com/kapasitas_kalor_dan_kalor_jeni.html
menunjukkan aliran panas , sehingga untuk selanjutnya Diakses tanggal 7 Oktober 2012.
diharapkan dapat digunakan program lain yang dapat [13] http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis
Diakses tanggal 7 Oktober 2012.
memberikan visualisasi yang lebih baik. [14] http://id.scribd.com/doc/89620482/Pdp-Orde2-Print
Diakses tanggal 14 Oktober 2012-vidmar.

Anda mungkin juga menyukai