Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Briket Batubara Non Karbonisasi

Batubara merupakan mineral organik yang dapat terbakar dengan mudah. Briket batubara non karbonisasi
adalah briket batubara dengan tanpa melalui proses karbonisasi. Terdapat dua macam briket batubara
yaitu briket batubara biomassa dan briket batubara biasa yang.

Dalam pembuatan briket non karbonisasi memerlukan beberapa persiapan, diantaranya ketersediaan
bahan yang mendukung. bahan bahan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan briket batubara non
karbonisasi kali ini adalah batubara dengan kalori 5500 kkal sebagai bahan baku utama, kaolin sebagai
penyetabil panas pada saat pembakaran, serbuk kayu sebagai bahan campuran yang berfungsi untuk
mempercepat proses pembakaran batubara, kapur sebagai campuran tambahan untuk mengurangi bau
pada saat pembakaran briket batubara dan pengikat racun, serta bahan perekat atau yang dalam hal ini
adalah adonan tepung kanji.

Selain bahan-bahan, peralatan yang diperlukan dalam pembuatan briket batubara non karbonisasi ini
adalah sendok, wadah untuk mencampur bahan penyusun briket batubara dan timbangan untuk
menimbang bahan penyusun briket batubara. proses penimbangan bahan bahan menggunakan bantuan
alat neraca analitik, agar penghitungan berat masing masing bahan lebih akurat.

Tahapan awal pada saat praktikum pembuatan briket adalah mempersiapkan bahan yang telah ditentukan.
yaitu menghancurkan atau mereduksi batubara sampai ukuran kurang dari 5-10 cm, kemudian
mereduksi dengan menggunakan crusher dan disaring dengan saringan berukuran 8 mesh hingga
dihasilkan ukuran sekitar 3 mm. selain itu serbuk kayu, kaolin dan kapur juga disaring dengan saringan
biasa sehingga ukuran dari kaolin, serbuk kayu dan kapur merata. setelah itu menentukan komposisi
masing masing bahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk pembuatan briket, baik pada briket
biasa maupun pada briket biomassa.

setelah beberapa saat menentukan komposisi maka telah ditentukan komposisi briket batubara non
karbonisasi biasa 1 adalah 70% batubara, 10% kaolin, dan 20% adonan tepung kanji. Atau 140 gr
batubara, 20 gr kaolin dan 40 gr adonan tepung kanji. perasalahan yang dialami pada pembuatan briket ini
adalah ketika pembagian bahan dalam mesin pencetak briket tidak merata mengakibatkan briket yang
dihasilkan tidak seluruhnya berhasil. selain itu ketidak hati-hatian pda saat mengangkat briket setelah
dipress mengakibatkan briket yang berhasil hanya 7 buah saja, sedangkan yng 1 buah gagal atau rusak.

pada batubara non karbonisasi biasa 2 komposisinya adalah 65% batubara, 20% kaolin, dan 15% adonan
tepung kanji. Atau 130 gr batubara, 40 gr kaolin dan 30 gr adonan tepung kanji. perasalahan yang dialami
pada pembuatan briket pertama sudah dapat ditanggulangi yaitu ketika pembagian bahan dalam mesin
pencetak briket telah diusahakan lebih merata sehingga seluruh sampel briket yang berjumlah 8 buah
dapat berhasil.

Sedangkan pada briket batubara non karbonisasi biomassa 1 komposisinya adalah 65% batubara, 10%
kaolin, 15% adonan tepung kanji, serbuk kayu 5% dan kapur 5%. Atau 130 gr batubara, 20 gr kaolin, 30
gr adonan tepung kanji 10 gr serbuk kayu dan 10 gr kapur. permasalahan yang dialami pada pembuatan
briket pertama juga sudah dapat ditanggulangi pada percobaan ketiga kali ini, yaitu ketika pembagian
bahan dalam mesin pencetak briket telah diusahakan lebih merata dan pada saat mengangkat briket dari
mesin briket juga lebih berhati-hati sehingga seluruh sampel briket yang berjumlah 8 buah dapat berhasil.

pada briket batubara non karbonisasi biomassa 2 komposisinya adalah 65% batubara, 5% kaolin, 15%
adonan tepung kanji, serbuk kayu 5% dan kapur 10%. Atau 130 gr batubara, 10 gr kaolin, 30 gr adonan
tepung kanji 10 gr serbuk kayu dan 20 gr kapur. permasalahan yang dialami pada pembuatan briket
pertama juga sudah dapat ditanggulangi pada percobaan ketiga kali ini, yaitu ketika pembagian bahan
dalam mesin pencetak briket telah diusahakan lebih merata dan pada saat mengangkat briket dari mesin
briket juga lebih berhati-hati sehingga seluruh sampel briket yang berjumlah 8 buah dapat berhasil.

pada proses pembuatannya bahan bahan yang telah ditentukan sebagai penyusun briket batubara
kemudian dicampurkan sampai benar benar merata. setelah itu sebaiknya adonan briket segera dipress
dengan menggunakan mesin pembuat briket batubara, untuk menghindari adonan mengering sebelum
dibentuk menjadi briket. setelah seluruh briket jadi dan terangkat dengan sempurna, briket-briket tersebut
ditempatkan pada suatu ruangan yang terhindar dari hujan atau hal lain yang dapat merusak briket, sampai
briket kering dan siap untuk dibakar.

Anda mungkin juga menyukai