Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN BRIKET BATUBARA

TANPA KARBONISASI
1. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu:
a. Membuat briket batubara tanpa proses karbonisasi.
b. Membandingkan briket batubara dengan beberapa proses.

. Dasar Teori
Briket Batubara adalah butiran batubara halus yang diolah bersama bahan-
bahan tertentu melalui proses pemadatan berdaya tekan maksimal dengan
bentuk dan ukuran praktis sehingga memudahkan dalam penggunaannya dan
menghasilkan panas yang tinggi. Briket batubara adalah bahan bakar padat
yang terbuat dari batubara dengan campuran diantaranya adalah tanah liat,
tepung tapioca, air, Natrium Hidroksida.

Proses dasar pembuatan briket batubara adalah:
1. Pencampuran
2. Pencetakan
3. Pengeringan








Pengenalan batubara
Batubara terbagi menjadi 2 macam :
1. Batubara muda/sub-bituminus/ lignite, yaitu batubara kalori rendah(bermutu
rendah). Ciri-cirinya :
isiknya lebih lembut dengan materi yang rapuh.
Berwarna suram seperti tanah.
%ingkat kelembaban (moisture) yang tinggi.
adar karbon rendah.
andungan energinya rendah.
2. Batubara tua/bituminus/antrasit, yaitu batubara kalori tinggi(bermutu baik).
Ciri-cirinya:
isiknya keras dan kompak.
arnanya hitam dan mengkilat.
%ingkat kelembaban (moisture) yang rendah..
adar karbon tinggi.
andungan energinya besar.
Pembentukan Batubara
Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar. %erbentuk dari sisa
tumbuhan purba yang mengendap di dalam tanah selama jutaan tahun. Endapan
tersebut selanjutnya berubah bentuk akibat proses Iisika dan kimia.
Briket
Briket batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari batubara dengan
sedikit campuran seperti jerami, ampas tebu, dan molases. Briket batubara
mampu menggantikan sebagian dari kegunaan minyak tanah seperti untuk
pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran, dan pemanasan.
Jenis-Jenis Proses Pembuatan Briket Batubara
1. Briket Batubara %anpa arbonisasi.
alam proses pembuatan briket batubara tanpa karbonisasi, bahan baku utama
adalah batubara mentah (raw coal) dan menggunakan bahan pengikat organik
atau anorganik.
2. Briket batubara terkarbonisasi.
Pada proses pembuatan briket batubara terkarbonisai, bahan baku utamanya
adalah batubara yang telah dikurangi kadar zat terbangnya maksimum 15 .
3. Briket bio-batubara.
Mengingat biomass bersiIat mudah meregang (plastisitas tinggi), maka pada
proses pembriketannya tidak cukup hanyab menambahkan bahan pengikat,
namun juga memerlukan tekanan yang tinggi, sekitar 2 ton/cm
2
. Pemakaian
biomass bertujuan selain untuk menurunkan temperatur penyalaan briket, juga
untuk mempercepat prosses pembkaran yang sempurna dari briket sehingga
dapat mengurangi emisi gas buang.
4. Ligh coal.
Jenis bahan bakar ini merupakan produk terbaru bahan bakar padt berbasis
batubara. Proses pembuatannya melalui proses thermal upgrading pada suhu
minimal 200
0
C, bahan bakar tersebut sudah dapat langsung digunakan. Namun,
karena porositasnya kecil, maka alat pembakarnya harus dilengkapi dengan
blower.

eunggulan Briket Batubara
1. Lebih murah.
2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran
yang lama.
3. %idak beresiko meledak/terbakar.
4. %idak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga.
5. Sumber batubara berlimpah.
%ipe Briket Batubara dan Bahan Bakar Padat Berbasis Batubara:
1. Briket batubara tipe telur/bantal/kenari.
2. Briket batubara tipe sarang tawon(kubus dan silinder)..
3. Bahan bakar berbentuk batubara.
Jenis dan Ukuran Batubara
1. Bentuk telur : sebesar telur ayam.
2. Bentuk kubus : 12,5 x 12,5 x 5 cm.
3. Bentuk silinder : 7 cm (tinggi) x 12 cm garis tengah.

Dampak lingkungan akibat pembakaran briket batubara
Nilai startegis dan ekonomis pemanIaatan batubara sebagai bahan bakar
sering terkendala oleh dampak lingkungan yang berasal dari emisi dan sisa
pembakaran, yang langsung maupun tidak langsung berpengaruh kepada
kesehatan manusia. Selain itu, pembakaran batu bara dengan jumlah yang sangat
banyak akan mempengaruhi kondisi lingkungan, antara lain berupa CO
2
dan lain-
lain.
Secara umum polusi yang timbul akibat pembakaran briket batubara antara
lain patikel halus, belerang dan NOx, trace elements (seperti Ilourine, selenium,
dan arsen), serta bahan-bahan organik yang tidak terbakar secara sempurna .
Unsur-unsur ini terbentuk pada saat pembentukan endapan batubara sebagai
proses alam. engan demikian, untuk mendapatkan kondisi pembakaran yang
'bersih, semua zat pengotor tersebut harus ditiadakan, paling tidak, dicegah agar
tidak merebak menjadi polutan yang teremisikan.



. Daftar Alat dan Bahan yang Digunakan.
lat yang digunakan :
Crushing (penghancur).
Ball mill.
Screening (ayakan).
elas kimia 100 ml.
Spatula.
Neraca analitik.
Oven.
aca arloji.
Bahan yang digunakan :
Batubara lignit.
Molase .
ir.

5. AMBAR ALAT ( terlampir)

. Langkah Kerja
1. Memasukkan batubara ke dalam crusher
2. Setelah mendapatkan batubara berukuran kecil dari hasil crushing, batubara
tersebut dibawa ke ball mill.
3. Setelah itu, melakukan proses screening(diayak) dengan ukuran -60 mesh
4. Mencampurkan batubara halus sebanyak 80-95 dengan air 10 , bahan
perekat 20, Setelah pencampuran di atas, memasukkan hasilnya ke dalam
cetakan briket sesuai dengan model tertentu.
5. Setelah dicetak, melakukan pengeringan dengan menjemur briket batubara
yang sudah dicetak atau dengan oven. Setelah kering, briket batubara siap
digunakan.






. Data Pengamatan

Pembuatan briket batubara dengan molase (minggu ke-1)
No. ambar Pengamatan
1


Batubara yang telah dihancurkan menggunakan
disc purverizer dan di ayak menjadi 200 mesh
menggunakan sieve shaker sebanyak 90 dari
berat keseluruhan
2


Molase yang digunakan untuk campuran batubara
sebanyak 10 dari berat keseluruhan
3


Mencampurkan batubara dan molase, lalu
melakukan pencetakkan

4



Mengeringkan briket dengan oven






Pembuatan briket batubara dengan lemfox (minggu ke-)
No. ambar Pengamatan
1


Batubara yang telah dihancurkan menggunakan
disc purverizer dan di ayak menjadi 200 mesh
menggunakan sieve shaker sebanyak 90 dari
berat keseluruhan
2


LemIox yang digunakan untuk campuran
batubara sebanyak 10 dari berat keseluruhan
3


Mencampurkan batubara dan lemIox, lalu
melakukan pencetakkan

4

Mengeringkan briket dengan oven










Pembuatan briket batubara dengan campuran Ampas Tebu (Minggu ke-3)
No ambar Pengamatan
1






Batubara yang telah dihancurkan menggunakan
disc purverizer dan di ayak menjadi 60 mesh
menggunakan sieve shaker sebanyak 500 gram.
2







mpas tebu yang telah di haluskan dan
dikeringkan yang akan digunakan untuk
campuran batubara menjadi briket.
3








Memanaskan aquadest sebanyak 1000ml dengan
suhu 70
o
C menggunakan Hotplate
4

Campuran batubara yang telah di preparasi -60
mesh dengan air panas secukupnya dan di
tambah ampas tebu sebanyak 20 dari batubara
yang telah dipreparasi.

5





Cetakan briket batubara yang digunakan
6





Briket yang dibentuk tanpa melakukan
pengepressan dengan alat press briket batubara
7






Briket yang dibentuk dengan melakukan
pengepressan dengan alat press briket batubara
. Analisis Percobaan
Pada praktikum pembuatan briket batubara tanpa proses karbonisasi
dengan menggunakan molasse menggunakan perekat lem Ioks yang diencerkan
hingga 30 hingga terbentuk larutan perekat putih pekat. Lalu ditambahkan
batubara yang telah dipreparasi dengan ukuran - 60 mesh hingga terbentuk adonan
yang tercampur rata kira-kira 2500 gram batubara, kemudian dicetak
menggunakan cetakan briket dan di berikan tekanan menggunakan alat press
untuk 2 buah briket, lalu sisa adonan ditambahkan lagi dengan 300 gram batubara
lagi dan dicampur rata sehingga terdapat komposisi yang bebeda pada 4 buah
briket batubara yang dibuat, pada 2 briket batubara pertama dianaisa bahwa lebih
banyak mollase dari komposisi campuran terlihat pada saat dilakukan test nyala
banyak menghasilkan asap dan berbau dan tidak terdapat bara api, pada 2 buah
jenis briket berikutnya komposisi antara mollase dan batubara yang komposisinya
cukup, terlihat pada saat dilakukan test nyala menghasilkan sedikit asap, dan
sedikit berbau namun terbentuk bara api pada briket.
. Kesimpulan
Briket batubara adalah Briket batubara adalah bahan bakar padat yang
terbuat dari batubara dengan campuran ampas tebu dan perekat lem Iox, da 3
tahap pembuatan briket batubara yaitu tahap penvampuran, pencetakan dan
pengeringan. ari analisis ekonomi dengan berbagai asumsi di atas ini
menunjukkan adanya potensi keekonomisan penggunaan bahan bakar alternatiI
briket batubara dalam menggantikan bahan bakar seperti bahan bakar minyak
tanah saat ini.

Anda mungkin juga menyukai