Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 6

BRIKET BATUBARA
Anngota Kelompok 6

1. RIDHO AULIA AHMAD


2. WINDI MAHULAE
3. STEPIN SAMOSIR
4. FARID FAKHRIANSYHAH SEPRIZA
5. IRGI DAFFA RAMADHAN
6. SEPRIANSAH
7. AHMAD FAUZY HUSAIN
8. SIRHAN
9. IRFAN ARIF
Latar Belakang

Kenaikkan harga bahan bakar minyak dunia yang


begitu pesat berdampak pada meningkatnya harga jual
bahan bakar minyak termasuk minyak tanah di
Indonesia. Minyak tanah di Indonesia yang selama ini
disubsidi menjadi beban yang sangat berat bagi
pemerintah Indonesia Untuk mengurangi beban subsidi
tersebut maka pemerintah berusaha mengurangi
subsidi yang ada dialihkan menjadi subsidi langsung
kepada masyarakat miskin. Namun untuk
mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam hal ini
diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan
mudah didapat.
Pengertian Biket Batubara

• Menurut kamus Pengolahan Mineral dan


Batubara (2007), briket adalah hasil
penggumpalan partikel material dengan
bentuk tertentu yang dilakukan dengan
atau tanpa bahan pengikat.
• Sedangkan briket batubara adalah bahan
bakar yang dibuat dari serbuk batubara
dengan atau tanpa bahan pengikat melalui
pencetakan atau penekanan.
Jenis Briket Batubara

Briket yang terdapat dipasaran terdiri


dari 2 jenis briket yang digolongkan
menurut kadar karbonnya
1.Briket batubara non karbonisasi
2. Briket batubara karbonisasi
BENTUK-BENTUK BRIKET
BATUBARA

1. Briket berbentuk kubus berongga


2. Briket berbentuk pejal (bentuk telur dan
silinder).
Briket bentuk telur cocok untuk keperluan
rumah tangga atau rumah makan, sedangkan
bentuk kubus dan selinder digunakan untuk
kalangan industri kecil/menengah
BAHAN-BAHAN CAMPURAN
UNTUK MEMBUAT BRIKET

1. Batubara, sebagai bahan utama pembuatan


briket batubara
2. Biomassa (serbuk kayu keras), sebagai
bahan untuk mempercepat dan
memudahkan proses pembakaran.
3. Tanah liat, sebagai bahan pengeras
sekaligus perekat.
4. Tepung tapioka, sebagai bahan perekat
utama
5. Kapur (lime), sebagai bahan imbuhan yang
digunakan untuk mengikat racun dan
mengurangi bau belerang
PROSES PENGOLAHAN BRIKET
BATUBARA
1. Proses
Pembuatan
Briket Batubara
Non Karbonisasi
(Tipe Biasa)
2. Proses Pembuatan Briket
Batubara Karbonisasi (Tipe
Super)
Mesin Briket Batubara kapasitas
10 ton/hari
Mesin Briket Batubara kapasitas
produksi 200 kg/hari

Mesin Penggerus Mesin Pencampur Mesin Pencetak


KEUNGGULAN DAN
KETERBATASAN BRIKET
BATUBARA
Keunggulan Briket Batubara:
 Lebih murah
 Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga
sangat baik untk pembakaran yang lama
 Tidak beresiko meledak/terbakar
 Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak
berjelaga
 Sumber Batubara berlimpah
Keunggulan dan keterbatasan
briket batubara

Keterbatasan Briket Batubara:


• Waktu penyalaan awal memakan waktu 5 –
10 menit
• Diperlukan sedikit penyiraman minyak
tanah sebagai penyalaan awal
• Briket Batubara hanya efisien jika
digunakan untuk jangka waktu di atas 2
jam. (sumber ; pt. ba, bppt)
PEMANFAATAN BRIKET
BATUBARA

 Industri Tahu-Tempe
 Industri Pencelupan Batik
 Industri Batubata/Genteng/Kramik
 Industri Pemindangan Ikan
 Industri Pengeringan Tembakau
 Industri Jamu
 Pengeringan Kayu/Meubel
 Peternakan Ayam
 Restoran
 Warung Tegal
 Cafe Malam/Tenda
 Dapur Umum di Pondok Pesantren
 dll.
KOMPOR/TUNGKU BRIKET
BATUBARA

• Penggunaan Briket Batubara jenis dan ukuran


kompor harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada prinsipnya kompor/tungku terdiri atas 2
jenis :
1. Tungku/Kompor portabel
2. Tungku/Kompor Permanen
Persyaratan Kompor/tungku
harus memiliki :

1. Ada ruang bakar untuk briket


2. Adanya aliran udara (oksigen) dari lubang bawah
menuju lubang atas dengan melewati ruang bakar
briket yang terdiri dari aliran udara primer dan
sekunder
3. Ada ruang untuk menampung abu briket yang
terletak di bawah ruang bakar briket
PRODUSEN BRIKET
BATUBARA

• Produsen terbesar Briket Batubara di Indonesia


saat ini adalah PT. Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero), atau PT. BA yang mempunyai
3 pabrik yaitu di Tanjung Enim Sumatera
Selatan, Bandar Lampung dan Gresik Jawa
Timur dengan kapasitas terpasang 115.000 ton
per tahun. Disamping PT. BA terdapat beberpa
perusahaan swasta lain yang meproduksi Briket
Batubara namun jumlahnya jauh lebih kecil
dibanding PT. BA dan belum berproduksi
secara kontinyu
Kesimpulan

1. Briket batubara adalah bahan bakar yang dibuat


dari serbuk batubara dengan atau tanpa bahan
pengikat melalui pencetakan atau penekanan
2. Ada 2 jenis briket yang digolongkan menurut
kadar karbonnya, yaitu briket batubara non
karbonisasi dan briket batubara karbonisasi.
3. Bentuk briket batubara ada 2 yaitu briket
berbentuk kubus berongga dan briket berbentuk
pejal (bentuk telur dan silinder).
4. Bahan-bahan campuran untuk membuat
briket batubara yaitu batubara, biomassa
(serbuk kayu keras), tanah liat, tepung
tapioka, dan kapur (lime).
5. Proses pembuatan briket batubara non
karbonisasi yaitu batubara digerus dan
diayak, dicampur dengan tanah liat dan
tapioka, kemudian dicetak, dikeringkan,
dilakukan uji kualitas, setelah itu dikemas,
disimpan dan dipasarkan.
6. Proses pembuatan briket batubara
karbonisasi sama dengan briket batubara
biasa, hanya saja batubara yang digunakan
terlebih dahulu dilakukan proses karbonisasi.
7. Keunggulan briket batubara antara lain lebih
murah, panas yang tinggi dan kontinyu
sehingga sangat baik untk pembakaran yang
lama, tidak beresiko meledak/terbakar,
tidak mengeluarkan suara bising serta tidak
berjelaga, dan sumber batubara berlimpah
8. Keterbatasan briket batubara antara lain
waktu penyalaan awal memakan waktu 5 – 10
menit, diperlukan sedikit penyiraman minyak
tanah sebagai penyalaan awal, briket
batubara hanya efisien jika digunakan untuk
jangka waktu di atas 2 jam.
REFERENSI

Agus Syarif Hidayat. 2005. Konsumsi BBM dan Peluang Pengembangan Energi Alternatif. Inovasi
Online, 5[XVII].November 2005
Aprishanthy Rina, 2011, Laporan Pengkajian Briket Batu Bara 2006 -2011. Pusarpedal –Deputi VII.
Kementrian Lingkungan Hidup . Serpong

Dwiwahju Sasongko et.al. 2009. Analisis Daur Hidup Pemanfaatan Batubara sebagai Sumber Energi
Alternatif dan Bahan Kimia. Fakultas Teknologi Industri – ITB. http:/
/www.fti.itb.ac.id/publikasi/?p=26 (diakses 24 Februari 2014).
Rita, 2007. Studi Kualitas Udara di Sekitar Briket Batu Bara, Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Tesis. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai