Anda di halaman 1dari 29

PEMANFAATAN BATU BARA

(LANJUTAN)
DITINJAU DARI SEGI PENGGUNAANNYA BATU BARA DI BAGI
MENJADI TIGA GOLONGAN :

1. BATU BARA UNTUK BAHAN BAKAR (STEAMING COAL,


FUEL COAL ATAU ENERGY COAL)
2. BATU BARA UNTUK PEMBUATAN KOKAS (COKING COAL)
3. BATU BARA UNTUK BAHAN-BAHAN DASAR LAIN
(CONVERSION COAL)
DIAGRAM PEMANFAATAN BATU BARA
MENURUT PENGGUNAANNYA

COAL

COKING COAL STEAM COAL

COKE (KOKAS)

METALURGICAL COAL FOUNDRY COAL

UNTUK GIG IRON UNTUK PENGECORAN BESI


PENCAIRAN BATU BARA

PERNAH TERBAYANG OLEHMU,


BATU BARA BISA DI SULAP
JADI MINYAK?

TUJUANNYA :
SEBAGAI UPAYA MENAMBAH PASOKAN
BBM NASIONAL
MENGAPA MENCAIRKAN BATU BARA ?

1. KETIDAKSTABILAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA PENGHASIL MINYAK


2. KENAIKAN HARGA BBM DAN GAS ALAM SECARA GLOBAL
3. KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
4. MENIPISNYA CADANGAN MINYAK BUMI NASIONAL
5. BEBAN SUBSIDI BBM YANG HARUS DI PIKUL PEMERINTAH
6. MENINGKATKAN NILAI TAMBAH BATU BARA DAN MEMICU INVESTASI.
TEKNOLOGI
PENCAIRAN BATU BARA
DI BAGI ATAS :
1. PENCAIRAN TIDAK LANGSUNG
- STRUKTUR BATUBARA TEREDUKSI SEPENUHNYA
- GASIFIKASI UNTUK MENGHASILKAN SYNGAS
- MENGHILANGKAN HETERO-ATOMS

2. PENCAIRAN LANGSUNG
- STRUKTUR BATUBARA BERUBAH SEBAGIAN
- SUHU TINGGI DAN H2 BERTEKANAN TINGGI
- REFINING BATUBARA CAIR
Pencairan Batu bara----REVIEW

• Pencairan batu bara Langsung ---- dimana


batu bara dikonversikan menjadi bahan
bakar cair dalam suatu proses tunggal
• Pencairan batu bara Tidak Langsung ----
dimana batu bara dijadikan gas kemudian
dikonversikan menjadi zat cair.
PROSES PENCAIRAN BATU BARA
TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN
PEMANFAATAN BATU BARA
1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN
2. TEKNOLOGI KONVERSI
3. TEKNOLOGI PEMANFAATAN BATU BARA
1. Teknologi Pengolahan
• Peningkatan kualitas batubara peringkat rendah dengan
proses Upgraded Brown Coal (UBC).
• Percobaan penerapan teknologi coal water fuel sebagai
bahan bakar boiler pada industri tekstil. 
• Pengembangan metode penurunan kadar natrium
batubara Lati, Berau, Kalimantan Timur.
• Pengembangan metode pencampuran batubara (coal
blending) Kalimantan Tengah untuk pembuatan kokas
metalurgi.
• Pencucian batubara.
• Desulfurisasi limbah batubara dengan flotasi kolom.
2. Teknologi Konversi
• Pengembangan briket kokas dari batubara dan
green coke.
• Proyek pencairan batubara 2002 : uji tuntas
(due diligence) pre-FS Batu Bara Banko.
• Pengembangan briket bio coal Palimanan.
• Pemanfaatan produk gasifikasi batubara untuk
pengeringan teh di Gambung Ciwidey, Jawa
Barat.
• Briket kokas untuk pengecoran logam.
3. Teknologi Pemanfaatan
Batubara
3.1. Bahan Bakar Langsung
• Penyerapan gas SO2 dari hasil pembakaran briket bio batubara
dengan unggulan zeolit.
• Pengembangan model fisik tungku pembakaran briket biocoal
untuk industri rumah tangga, pembakaran bata/genteng, boiler
rotan dan pengering bawang.
• Tungku hemat energi untuk industri rumah tangga dengan bahan
bakar batubara/briket bio batubara.
• Pembakaran kapur dalam tungku tegak sistem terus menerus
skala komersial dengan batubara halus menggunakan pembakar
siklon.
• Tungku pembuatan gula merah dengan bahan bakar batubara.
• Pembakaran kapur dalam tungku system berkala dengan
kombinasi bahan bakar batubara - kayu.
• Pembakaran bata-genteng dengan batubara.
3. Teknologi Pemanfaatan
Batubara
3.2. Non Bahan Bakar

• Pengkajian pemanfaatan batubara


untuk pembuatan karbon aktif.
• Daur ulang minyak pelumas bekas
dengan menggunakan batubara
peringkat rendah sebagai penyerap.
FUNGSI LAIN BATU BARA

Penggunaan batu bara yang


penting lainnya mencakup :

- Pusat pengolahan alumina


- Pabrik kertas dan
- Industr kimia serta Farmasi
Beberapa produk kimia dapat diproduksi dari
hasil-phasil samping batu bara seperti Ter
batu bara, Gas Amoniak, sabun, aspirin, zat
pelarut, pewarna, plastik dan fiber.

Catatan :
Ter Batu bara yang dimurnikan digunakan
dalam pembuatan bahan kimia seperti :
minyak kreosot, naftalen, fenol dan bensen.
Gas amoniak yang diambil dari tungku kokas
digunakan untuk membuat garam amoniak,
asam nitrat, dan pupuk tanaman.
Produk-produk lain batu bara
Karbon Terktivasi digunakan pada saringan air dan
pembersih udara serta pencuci darah
Serat Karbon merupakan bahan pengeras yang
sangat kuat namun ringan digunakan pada
konstruksi, sepeda gunung, dan raket tenis.
Metal silikon digunakan untuk memproduksi silikon
dan silan yang digunakan untuk membuat
pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik,
shampo dan pasta gigi.
BRIKET BATU BARA

1). PENGERTIAN BRIKET


2). SEJARAH BRIKET
3). JENIS DAN TYPE BRIKET
4). PEMBUATAN DAN MANFAAT BRIKET
Pengertian Briket Batubara :

Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang


terbuat dari Batubara dengan sedikit campuran
seperti tanah liat dan tapioka.

Bahan bakar padat ini merupakan bahan bakar


alternatif atau merupakan pengganti Minyak
Tanah yang paling murah dan dimungkinkan
untuk dikembangkan secara massal dalam waktu
yang relatif singkat mengingat teknologi dan
peralatan yang digunakan relatif sederhana.
SEJARAH PERKEMBANGAN BRIKET BATUBARA

Teknologi pembuatan Briket tidaklah terlalu rumit dan dapat


dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam
waktu singkat. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan
Briket Batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat
berkembang dengan baik mengingat Minyak Tanah masih
disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga
masyarakat lebih memilih Minyak Tanah untuk bahan bakar
sehari-hari. Namun dengan kenaikan harga BBM per 1 Oktober
2005, mau tidak mau masyasrakat harus berpaling pada bahan
bakar alternatif yang lebih murah seperti Briket Batubara.
Jenis Briket Batubara

• Jenis Non Karbonisasi (biasa)


• Jenis Berkarbonisasi (super)
Jenis non karbonisasi (biasa)

• Jenis yang ini tidak mengalamai karbonisasi


sebelum diproses menjadi briket dan harganyapun
lebih murah. Karena zat terbangnya masih
terkandung dalam briket batubara maka pada
penggunaannya lebih baik menggunakan tungku
(bukan kompor) sehingga akan menghasilkan
pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat
terbang yang muncul dari briket akan habis
terbakar oleh lidah api dipermukaan tungku.
• Briket ini umumnya digunakan untuk industri kecil.
Jenis berkarbonisasi (super)
• Jenis ini mengalami terlebih dahulu proses
dikarbonisasi sebelum menjadi briket. Dengan
proses karbonisasi zat-zat terbang yang terkandung
dalam briket batubara tersebut diturunkan serendah
mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau dan
berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat.

• Briket ini cocok untuk keperluan rumah tangga serta


lebih aman dalam penggunaannya.
Prose Pembuatan Briket
Batubara
Type biasa
Batubara
Batubara

Pengerusan
Pengerusan dan
dan Perekat
Perekat
Pengayakan
Pengayakan

Pencampuran
Pencampuran
Pengemasan
Pengemasan
Penyimpanan
Penyimpanan
Pemasaran
Pemasaran Pencetakan
Pencetakan

Uji
Uji Kualitas
Kualitas Pengeringan
Pengeringan
Proses Pembuatan Briket
Batubara
Type Super Batubara

Peremukan dan Pengayakan

Pemanasan

Proses Karbonisasi

Semi Kokas

Pencampura

Perekat
Pengemasan Penyimpanan
Pemasaran Pencetakan

Uji Kualitas Pengeringan


Type Dan Ukuran Briket
BatuBara
• Bentuk Telur :
sebesar telur ayam
• Bentuk Kubus : 12,5
x 12,5 x 5 cm
• Bentuk Selinder : 7
cm (tinggi) x 12 cm
garis tengah
KOMPOR/TUNGKU BRIKET
BATUBARA

Penggunaan Briket Batubara harus


dibarengi serta disiapkan Kompor atau
Tungku, jenis dan ukuran Kompor harus
disesuaikan dengan kebutuhan. Pada
prinsipnya Kompor/Tungku terdiri atas 2
jenis :
1). Tungku/Kompor portabel
2). Tungku/Kompor Permanen
Disain Kompor/Tungku Briket
Disain Mesin Briket Batubara
Keunggulan briket batubara menurut Badan
Pengakajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) :
Aman Kapasitas Tungku
Bersih Fleksibel
Berkualitas Tidak Timbul Jelaga
Nilai kalor tinggi Efisien
Kadar air rendah
Gas CO yang
dihasilkan rendah

Anda mungkin juga menyukai