INDONESIA
Total cadangan batu bara Indonesia saat ini mencapai
38,8 miliar ton. Selain cadangan batu bara, masih ada
juga sumber daya batu bara yang tercatat sebesar 143,7
miliar ton.
Dengan rata-rata produksi batu bara sebesar 600 juta
ton per tahun, maka umur cadangan batu bara
Indonesia masih 65 tahun apabila diasumsikan tidak
ada temuan cadangan baru.
Adapun berdasarkan Handbook of Energy and Economic
Statistics of Indonesia 2020, daerah dengan cadangan batu
bara terbesar di Indonesia adalah sebagai berikut:
Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Jambi
Kalimantan Utara
Aceh
Riau
Bengkulu
Sumatera Barat
1. Sumber daya dan cadangan batu bara Kalimantan Timur
Cadangan: 16,075 miliar ton
Sumber daya: 59,69 miliar ton
2. Sumber daya dan cadangan batu bara Sumatera Selatan
Cadangan: 9,5 miliar ton
Sumber daya: 43,8 miliar ton
3. Sumber daya dan cadangan batu bara Kalimantan Selatan
Cadangan: 4,2 miliar ton
Sumber daya: 13,2 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Kalimantan Tengah
Cadangan: 3,9 miliar ton
Sumber daya: 11,25 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Jambi
Cadangan: 2,134 miliar ton
Sumber daya: 6,81 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Kalimantan Utara
Cadangan: 1,641 miliar ton
Sumber daya: 3,703 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Aceh
Cadangan: 548,48 juta ton
Sumber daya: 1,12 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Riau
Cadangan: 527,9 juta ton
Sumber daya: 2,003 miliar ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Bengkulu
Cadangan: 134,3 juta ton
Sumber daya: 630,2 juta ton
Sumber daya dan cadangan batu bara Sumatera Barat
Cadangan: 102,46 juta ton
Sumber daya: 495,38 juta ton
Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton.
Dengan produksi batubara sebesar 461 juta ton tahun lalu,
maka umur cadangan batubara masih 56 tahun apabila
diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.
Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya
batubara yang tercatat sebesar 124,6 miliar ton. Untuk itu,
Pemerintah terus mendorong upaya eksplorasi dalam
rangka meningkatkan cadangan batubara tersebut.
Kalimantan tercatat sebagai wilayah yang menyimpan
cadangan batubara terbesar, yaitu 14,9 miliar ton,
disusul oleh Sumatera (11,2 miliar), dan Sulawesi (0,12
juta). Di wilayah Kalimantan, cadangan terbesar berada
di wilayah Kalimantan Timur sebesar 7,5 miliar ton,
Kalimantan Selatan sebesar 4,2 miliar ton dan
Kalimantan Tengah 2,1 miliar ton. Sementara, Sumatera
Selatan menjadi daerah yang memiliki cadangan
terbesar di wilayah Sumatera dengan cadangan 8,9
miliar ton, disusul Jambi sebesar 1,1 miliar ton.
Pada tahun 2017, produksi batubara nasional tahun
mencapai 461 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak
97 juta ton dimanfaatkan untuk kepentingan dalam
negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Tren
pemanfaatan dalam negeri selalu meningkat dari
tahun ke tahun. Terhitung sejak 2013 hanya 72 juta ton
kemudian menjadi 97 juta ton pada 2017 dengan
rincian yaitu 2014 (76 juta ton), 2015 (86 juta ton) dan
2016 (91 juta ton).
Rata-rata pemanfaatan dalam negeri tersebut terbesar
diperuntukkan untuk kelistrikan yaitu 83% dan
selebihnya untuk industri semen, pupuk, tekstil pulp,
metalurgi, briket dan lainnya sebesar 17%.