Disusun oleh:
270110210069
Universitas Padjadjaran
Indonesia merupakan negara kepualauan yang besar dan memiliki potensi
sumber daya yang cukup melimpah. Sacara tektonik, kepulauan Indonesia dibagi
menjadi tiga wilayah lempeng tektonik, yaitu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur.
Sedangkan secara geologi, keadaan geologi mempengaruhi pola penyebaran endapan
sumber daya mineral. Sifat dan komposisi sumber daya mineral dibedakan menjadi
sumberdaya mineral logam dan sumber daya non logam. Sumber daya logam
meliputi : emas, perak, nikel, besi, tembaga, seng, nikel, timbal dan barang tambang
mineral lain. Sumber daya nonlogam meliputi : lempung, feldsfar, pasir kwarsa,
dolomit, fosfat, batu gamping, zeolit, bentonit dan mineral logam tambang lain .
Dilihat dari potensi sumber daya geologi, Indonesia memiliki 40% cekungan
sedimen lepas pantai yang diperkirakan dapat menghasilkan miliyaran barel minyak
bumi. Meski cadangan minyak dan gas bumi Indonesia diperkirakan tergolong besar,
namun sebagian cadangan ini masih belum diteliti atau dieksplorasi kandungannya
secara mendetail.
Selain itu, terdapat potensi sumber daya batubara sebesar 149,009 miliar ton
dan cadangan 37,604 miliar ton. Cadangan terbukti batubara Indonesia sebesar 3,5
persen dari total cadangan terbukti dunia dengan urutan keenam di bawah Amerika
Serikat, Rusia, Australia, Cina, dan India. Meskipun cadangan batubara Indonesia
bukan yang terbesar di dunia, namun ekspor Indonesia yang paling besar, karena
penggunaan di dalam negeri masih belum signifikan kenaikannya, yang justru lebih
cepat kenaikan produksinya daripada kenaikan kebutuhan dalam negeri (ESDM,
2020).